GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, UniPin Community (UNITY) menyeleng garakan kampanye #GirlsCanCompete dengan menggandeng Perempuan Jenggala, organisasi sosial yang memfokuskan diri dalam mengedukasi dan memperjuangkan hak-hak para perempuan Indonesia. Rangkaian kampanye ini terdiri dari charity tournament serta webinar bertajuk “Kesetaraan Gender di Industri Esports”.
UNITY bersama organisasi sosial Perempuan Jenggala mendapatkan dukungan dari MPL Indonesia untuk penyelenggaraan webinar yang sekaligus menjadi ajang edukasi mengenai pentingnya kesetaraan gender terutama di industri esports. Disiarkan secara daring melalui telekonferensi Zoom dan YouTube UniPin pada Kamis (21/4), webinar ini menghadirkan perempuan-perempuan hebat yang profesional di bidang nya sebagai pembicara.
Membuka webinar sekaligus rangkaian kampanye #GirlsCanCompete ini, hadir Vicky W. Kartiwa selaku Ketua Umum Perempuan Jenggala serta Lili Sugiarto selaku Bendahara Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Selain itu, juga hadir para tokoh perempuan ternama di industri esports seperti Vela jave, seorang profesional shoutcaster dan pemerhati Ladies Scene MLBB, SherlinTsu seorang streamer, cosplayer, content creator dan mantan pro player MLBB, Eliza seorang pro Sim Racer dan pemerhati La dies Scene MLBB, serta Ryan KB seorang profesional shoutcaster dan pemerhati Ladies Scene MLBB. Me reka semua hadir untuk melengkapi jajaran narasumber yang hadir pada webinar kali ini.
Sebagai perempuan yang kerap terjun di lapangan pertandingan esports, Velajave menuturkan bahwa diskriminasi masih kerap terjadi dan memengaruhi kepercayaan diri para perempuan.
“Sampai detik ini diskriminasi terhadap perempuan masih ada, terutama dalam hal penampilan yang ber pengaruh juga ke mental para pro player perempuan, padahal sebenarnya mereka memiliki kemampuan yang lebih dari beberapa player laki laki. Dalam hal ini saya sangat berharap bahwa para penonton be rhenti untuk meremehkan player perempuan,” ujar Velajave.
Selain diskriminasi, perempuan juga kurang mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Sherlin Tsu berpendapat bahwa sebenarnya para perempuan hanya perlu diberi kesempatan untuk dapat membuktikan diri mereka.
Baca Juga: Ramadhan Charity Clutch, Kegiatan Donasi Oleh Tim Valorant Indonesia
“Player ladies hanya perlu untuk diberi kesempatan untuk ada di turnamen major seperti MDL dan MPL. Saya berharap suatu hari pro player ladies akan diberikan kesempatan untuk masuk ke liga-liga major itu,” ujarnya.
Menanggapi isu-isu diskriminasi terhadap perempuan ini juga, Vicky dari Perempuan Jenggala menyebut bahwa para perempuan harus tetap semangat dan saling dukung untuk bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi dan sama-sama menggapai mimpi.
“Dalam industri esports yang didominasi oleh laki-laki, para perempuan tentu mengalami berbagai ken dala untuk tampil percaya diri. Namun, semangat juang Kartini untuk mengangkat derajat wanita Indone sia inilah yang patut kita warisi untuk menciptakan kesetaraan gender di berbagai industrisehingga wanita Indonesia bisa bebas berekspresi dan menggapai mimpi tanpa terhalang bias dan diskriminasi,” ujar Vicky.
Pengumpulan Donasi dan Charity Match Kampanye #GirlsCanCompete
Dalam kampanye #GirlsCanCompete, UNITY juga menggalang donasi yang akan disumbangkan untuk or ganisasi sosial Perempuan Jenggala untuk Program Pemberdayaan Perempuan Mandiri Ekonomi. Pengumpulan donasi dilakukan melalui pengisian link petisi bit.ly/GIRLSCANCOMPETE. Dengan demikian, mereka yang mendukung terciptanya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dapat ber partisipasi dengan berdonasi.
Selain donasi, UNITY juga mengadakan charity match yang mempertandingkan pemain dari tim-tim profe sional MLBB yaitu Vall, RenV, Kenn, RuneRune, dan Crunchy yang tergabung dalam tim Fearless, juga Kitty, Chincaaw, SwayLow, Rippo, dan Rupture yang tergabung dalam tim Flawless. UNITY mempersiapkan prize pool untuk Kartini Day Charity Tournament yang akan diakumulasikan dari 21% dari hasil top-up yang terkumpul selama 14-25 April 2022. Keseluruhan nominal tersebut sepenuhnya akan didonasikan atas nama pemenang charity match untuk organisasi Perempuan Jenggala.
Debora Imanuella selaku SVP UniPin Community menyebutkan besar harapannya melalui kampanye ini, semua penggiat esports baik pria maupun wanita, dapat memiliki kesempatan dan kebebasan untuk ber partisipasi di industri esports.
“Penyelenggaraan webinar, turnamen, dan terutama rangkaian kampanye ini menjadi sangat krusial, un tuk mengedukasi mengenai pentingnya kesetaraan gender terutama di industri esports, juga sebagai upaya mengeliminasi segala bentuk kekerasan verbal maupun non-verbal dan mengakhiri segala bentuk diskriminasi yang sering terjadi terutama di industri esports. Penting bagi kita untuk dapat lantang me nyuarakan isu ini dan mendukung sesama perempuan, untuk menyerukan kehadiran perempuan di indus tri esports bagi yang sudah atau belum bergabung.” ujar Debora.
Informasi lebih lanjut terkait kampanye Hari Kartini #GirlsCanCompete dapat diakses secara langsung me lalui akun instagram @unipinindonesia, @unipincommunity, dan @perempuanjenggala.
Tentang UniPin
UniPin (Universal Pin) adalah platform penyedia layanan top-up games dan produk digital karya anak bangsa dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dengan 18,7 juta pengguna aktif di 33 negara di seluruh dunia. Didukung oleh berbagai kanal pembayaran yang komprehensif, UniPin menyediakan pin elektronik (UniPin Credits) yang dapat digunakan di beragam permainan dari berbagai penerbit game. Untuk infor masi lebih lanjut, silahkan kunjungi http://corp.unipin.com.