GAMEFINITY.ID, Jakarta – Valve telah menghentikan pengembangan game kartu Dota 2, Artifact yang dirilis pada November 2018. Perusahaan awalnya mengklaim Artifact menikmati penjualan awal yang “baik”. Namun penilaian terhadap game tersebut beragam dan jumlah pemainnya turun dengan cepat beberapa bulan setelah dirilis.
Pada Maret 2019, Valve mengatakan berencana untuk mengevaluasi kembali mekanisme dari game, termasuk aspek ekonominya.
“Artifact mewakili perbedaan terbesar antara ekspektasi penerimaan tentang game kami dan hasil sebenarnya.”
Namun pada hari Kamis (4/3/2021), setelah sekitar 18 bulan bekerja untuk me-reboot game, Valve mengatakan upayanya “belum berhasil membawa jumlah pemain aktif ke tingkat untuk pengembangan lebih lanjut”. Dengan demikian, mereka harus mengambil “keputusan sulit” dengan menghentikan pengembangan Artifact 2.0 Beta.
Meskipun ke depannya tidak ada update lagi, rilis final Artifact dan Artifact 2.0 Beta (yang telah diubah namanya menjadi Artifact Foundry) telah tersedia dan bisa dimainkan secara gratis. Valve mengatakan Artifact Foundry secara teknis belum selesai karena tidak ada “polesan” dan seni, tetapi gameplay intinya sudah berhasil dikembangkan.
Pada Maret 2020, salah co-founder dan CEO Valve, Gabe Newell mengatakan game Half-Life Alyx yang dirilis pada bulan itu menjadi peluang perusahaan untuk bangkit kembali setelah beberapa kesalahan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah Artifact, yang dilabeli “kekecewaan besar. “.
Mengikuti kesuksesan Alyx, pada Januari 2021, Newell mengonfirmasi bahwa Valve sedang mengembangkan banyak game dan ingin membuat lebih banyak game single player seperti Alyx.