GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie kini menjadi salah satu dari film tersukses pada tahun 2023. Berkat kesuksesan tersebut, studio film berbondong-bondong ingin mengadaptasi franchise mainan menjadi sebuah film. Namun, Randall Park, aktor yang terkenal berkat perannya di Fresh off the Boat dan Wandavision merasa studio film Hollywood sudah terpicu untuk belajar hal salah. Apa itu?
Randall Park Merasa Studio Belajar Hal Salah setelah Kesuksesan Film Barbie
Mantan bintang Fresh Off the Boat itu berbicara pada Rolling Stone tentang dampak kesuksesan Barbie terhadap studio film lain. Ia merasa industri perfilman harus lebih fokus membuat film tentang perempuan alih-alih hanya berfokus pada mainan.
Alasannya, Park merasa Barbie yang kini menembus penghasilan box office U$1 miliar memicu studio lain mengambil franchise mainan lain untuk dijadikan film. Oleh karena itu, ia menilai pembelajaran industri perfilman mengarah pada hal yang salah.
Baca juga:
“Barbie jadi blockbuster yang masif, gagasannya: Buat lebih banyak film tentang mainan! Salah – buatlah film yang dibuat dan tentang perempuan. Itu Greta Gerwig!” tutur Park.
Randall Park sendiri telah menjadi sutradara fdari film Shortcomings dari Sony Pictures Classic. Film yang rilis 4 Agustus 2023 itu bersaing dengan Barbie dan Oppenheimer yang masih menarik perhatian secara masif berkat fenomena Barbenheimer.
“Aku tidak bisa mengendalikan hal itu, jadi tidak berdampak bagiku. Aku sangat senang bahwa [film] kami diakuisisi oleh Perusahaan hebat seperti Sony Pictures Classics. Waktunya sangat menantang bagi film kami dalam berbagai tingkatan, tapi aku merasa percaya diri kami bisa menarik penonton,” lanjut Park.
Mattel sudah Punya Proyek Film dari Franchise Mainan Lain?
Setelah Barbie sukses besar di box office, Mattel sudah memberi petunjuk tentang kemungkinan sekuelnya dan proyek lain berdasarkan franchise mainan lain. Beberapa proyek film berdasarkan franchise mainan bahkan sudah dilaporkan, seperti Hot Wheels yang dikabarkan akan digarap J.J. Abrams, Polly Pockets yang dibintangi Lily Collins, dan American Girls.
“Kami belum mengumumkan sama sekali, dan mungkin sedikit terlalu awal untuk membicarakan sekuelnya, tapi tentunya, berkat kesuksesan filmnya … bisa mengundang kesempatan lebih banyak lagi,” tutur Ynon Kreiz, CEO Mattel, dalam sebuah conference call.