Tag Archives: 2

Tactical Nuke Killstreak Juga Dipastikan Ada Dalam Warzone 2

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Gamer sekaligus streamer Twitch, telah mendapatkan Tactical Nuke pertama dalam Game Call of Duty: Warzone 2. Sebuah fitur killstreak yang tidak diketahui keberadaannya oleh para pemain.

Ketika Modern Warfare 2 pertama kali dirilis bulan lalu, para penggemar telah melihat untuk pertama kalinya serangan Tactical Nuke killstreak terbaru yang ada dalam permainan. Dan sekarang, giliran para penggemar Call of Duty Warzone 2 yang melihat Tactical Nuke untuk pertama yang ada dalam game tersebut.

Mengutip dari laman web Dot Esports, seorang Streamer Twitch bernama Stellar telah mengunggah sebuah klip video ke akun Twitter miliknya, yang menunjukkan akhir dari dirinya saat memanggil serangan nuklir pertama dalam game tersebut. Dan sebagai sebuah pencapaian besar, sang streamer bahkan menerima ucapan “selamat” sederhana dari akun Twitter resmi Call of Duty.

Dalam video, sang Streamer tampak menghitung mundur bersamaan dengan pengatur waktu yang muncul di layarnya. Dan saat hitungan telah mencapai angka nol, sebuah cahaya terang pun muncul, yang kemudian dilanjutkan dengan penampakan sebuah ledakan jamur nuklir sebagai tanda berakhirnya permainan.

“WARZONE 2.0 NUKE PERTAMA DI DUNIA!!!!!! @OPMarked @Wagnificentt” tulis Stellar (@EthanStellar) dalam postingan klip video.

Baca juga: Dave Bautista Pegulat WWE, Ingin Bermain Film Gears Of War

Nuke
Tactical Nuke Killstreak Dalam Game Call Of Duty

Tactical Nuke Killstreak Dalam Game Call Of Duty

Ketika Modern Warfare 2 pertama kali dirilis bulan lalu, para penggemar telah melihat untuk pertama kalinya serangan Tactical Nuke terbaru dalam permainan. Dan sekarang, seorang pemain telah mendapatkan Nuke Taktis pertama yang pernah ada di Warzone 2. Sebuah fitur killstreak khusus yang belum diketahui oleh para pemainnya.

Pada akhir bulan Oktober lalu, seorang pemain Call of Duty dengan akun Twitter Naki (@iyashiobana) telah memposting klip video yang menampilkan dirinya memanggil MGB killstreak, yang akan terbuka jika pemain berhasil melakukan 25 killsreak berturut-turut. Dan setelah diaktifkan, killstreak memulai hitungan mundur, sebelum akhirnya membunuh seluruh pemain dengan serangan nuklir dan mengakhiri permainan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Overwatch 2 Akan Merekam Suara Para Pemainnya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sebagaimana Valorant, Overwatch 2 juga dilaporkan akan merekam voice chat para pemainnya, untuk mengatasi masalah toksisitas dalam permainan. Blizzard juga menjamin bahwa, rekaman suara pemain tidak akan disimpan dalam jangka panjang.

Blizzard mengambil langkah yang cukup agresif untuk mengatasi toksisitas di Overwatch 2, termasuk rencana untuk merekam semua voice chat, serta memberi hukuman ban berdasarkan analisis transkripsi yang dilakukan oleh “alat tinjauan obrolan.”

Mengutip dari laman web PC Gamer, Overwatch telah berjuang dengan perilaku pemain yang buruk sejak awal Oktober 2017, sekitar satu tahun setahun setelah diluncurkan. Beberapa tahun kemudian, Blizzard berbicara tentang penggunaan machine learning untuk memerangi obrolan toxic,  yang tampaknya cukup efektif.

Pada bulan November 2020, presiden Blizzard saat itu, J. Allen Brack, mengatakan bahwa teknologi tersebut telah menghasilkan “sebuah penurunan (jumlah) tidak hanya dalam obrolan teks toxic, tetapi (juga) penurunan keseluruhan dalam tingkat pelanggaran ulang.”

Baca juga: Butuh Lebih Dari 1800x Percobaan Untuk Kalahkan Malenia

Overwatch 2 | Merekam Suara Untuk Atasi Toksisitas

Merekam Suara Untuk Atasi Toksisitas

Update sistem baru pada Overwatch 2, diharapkan dapat memperluas kemampuan alat tinjauan obrolan, dengan memasukkan transkripsi otomatis dari rekaman obrolan suara pemain.

Setelah transkripsi selesai, laporan dari pemain akan dianalisis menggunakan alat internal milik Blizzard, yang “akan memungkinkan tim untuk bertindak pada obrolan suara yang kasar.”

“Sistem ini bergantung pada pemain yang melaporkan perilaku mengganggu, segera setelah mereka menemukannya di dalam game, karena kami tidak menyimpan data obrolan suara dalam jangka panjang,” jelas Blizzard. (via PC Gamer)

“Ini berarti Anda harus melaporkan perilaku yang mengganggu seperti yang terjadi dalam game, untuk memberi kami peluang terbaik dalam mendeteksi, menangkap, dan mencegah pemain yang mengganggu. Laporan Anda penting—pelaporan pemain adalah salah satu metode paling efektif untuk mengidentifikasi dan menindak perilaku yang mengganggu sebagai  secepat mungkin.”

Untuk sekarang, masih belum ada kepastian kapan sistem tinjauan obrolan ini akan dirilis. Meski demikian, sistem ini diharapkan akan segera rilis setelah peluncuran Overwatch 2.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Zelda Breath of The Wild 2 dinilai terlalu bagus untuk sebuah game Nintendo Switch.

Berdasarkan laporan dari situs GamesRadar, tiga orang pakar dari channel YouTube Digital Foundry yaitu Richard Leadbetter, John Linneman, dan Alex Battaglia, mengatakan bahwa sekuel dari game Zelda Breath of The Wild mungkin akan cukup berat untuk dijalankan dalam konsol handled, Nintendo Switch.

Teori ini mereka sampaikan dalam sebuah video, yang membedah trailer baru dari game tersebut. Dimana ketiganya menemukan beberapa detail yang menunjukkan bahwa game ini mungkin akan terlalu besar jika dimainkan menggunakan konsol Nintendo Switch.

“Trailer ini menarik karena menurut saya kualitas gambarnya cukup bagus,” Ucap Linneman. “Saya sedikit terkejut dengan betapa tajam dan jernihnya tampilan ini dibandingkan dengan aslinya pada umumnya.” Tambahnya.

Sementara Battaglia berpendapat bahwa, potongan kamera dalam trailer tersebut memiliki poin anti-aliasing yang sangat sempurna untuk sebuah game baru di konsol Switch. Awan volumetrik yang ada dalam rekaman juga sepertinya akan cukup sulit untuk dijalankan oleh Switch yang sekarang.

“Bisa jadi (akan ada) Switch (generasi) berikutnya, bisa jadi mereka membuat trailer dengan resolusi lebih tinggi dan pengaturan lebih tinggi,” kata Battaglia.

Dengan kualitas trailer yang sebaik Ini, tentu saja akan menjadi perdebatan apakah trailer sekuel Breath of the Wild benar-benar berjalan di Nintendo Switch, ataukah ini merupakan pertanda akan hadirnya Nintendo Switch generasi baru.

Meski sangat mungkin bahwa Nintendo menembuat kualitas trailer yang lebih baik daripada game finalnya, Linneman sempat mencatat bahwa Nintendo biasanya tidak melakukan aksi pemasaran semacam ini. Jadi sepertinya rumor akan kehadiran Nintendo Switch Pro masih akan terus beredar untuk sekarang

Baca Juga: Lazarus Dikaitkan Atas Pembobolan $625 Juta Aset Kripto Axie Infinity

Nintendo Switch

Rumor Nintendo Switch Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, rumor akan datangnya konsol generasi selanjutnya atau Nintendo Switch Pro masih terus bergulir. Bahkan rumor ini selalu menjadi trending topik di setiap event Nintendo Direct.

Menanggapi rumor ini, pihak Nintendo sendiri sempat menyampaikan klarifikasi mereka dalam sebuah wawancara dengan salah satu media massa di Jepang, Nikkei.

Dimana Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menjelaskan bahwa meskipun departemen R&D (riset dan pengembangan) sedang mengerjakan penerus baru dari Nintendo Switch, tetap saja akan membutuhkan waktu hingga “beberapa tahun” lagi untuk dapat mengumumkannya kepada publik.

Dalam kutipannya, Furukawa juga menggarisbawahi sesuatu yang sangat penting tentang filosofi perangkat keras Nintendo yaitu: “Pada akhirnya, faktor penentu apakah suatu produk akan dikomersialkan atau tidak adalah apakah produk tersebut dapat menciptakan pengalaman baru.”.

Nintendo memang terkenal sangat jarang meluncurkan produk baru hanya karena beberapa teknologi prosesor atau memori baru telah hadir. Sebaliknya, tim desain mereka lebih termotivasi untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna, melalui penggunaan komponen yang murah dan tersedia secara luas secara inovatif, bahkan lebih baik.

Sebagian besar penggemar Nintendo akan akrab dengan filosofi yang diuraikan oleh insinyur legendaris Nintendo, Gunpei Yokoi, yang berbunyi “Pemikiran lateral dengan teknologi layu”.

Karyanya, GameBoy, yang menggunakan prosesor kuno dan layar monokrom, berhasil terjual hingga lebih dari 118 juta unit. Sementara Nintendo Wii adalah sebuah dekoder tv dengan sensor gerak sebagai pengontrolnya.

Meski ada peluncuran perangkat keras baru, Nintendo tidak akan tertarik untuk mengembangkannya, jika perangkat tersebut tidak dapat memberikan sesuatu yang benar-benar baru bagi pengguna. Dan karena Switch masih dapat mendukung jutaan penjualan game, Nintendo akan tetap menjadikannya sebagai platform aktif perusahaan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/