Tag Archives: Action adventure

Devil May Cry: Peak of Combat mulai Open Beta Juli Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Devil May Cry: Peak of Combat, game mobile dari franchise game action-adventure besutan Capcom, akan memulai open beta Juli ini. Open beta test ini akan digelar secara global, berarti semua pemain bisa mengakses versi awal dari game yang akan rilis tersebut.

Devil May Cry: Peak of Combat Jadi Game Action RPG untuk Mobile

Game Devil May Cry: Peak of Combat sendiri pertama kali rilis di China pada 2021 oleh NebulaJoy (saat itu YunchangGame) dengan kerja sama dari Capcom. Tidak seperti kebanyakan game Devil May Cry biasanya yang mengambil genre action-adventure, game untuk mobile ini mengambil genre action RPG.

Dua tahun setelah perilisannya di China, NebulaJoy membuka pre-registration untuk versi bahasa Inggris-nya pada Maret lalu. Closed beta kemudian digelar pada akhir bulan yang sama dan juga Mei lalu.

Baca juga:

Devil May Cry Peak of Combat gameplay

Devil May Cry: Peak of Combat mengadaptasi gameplay khasnya yaitu combat melawan berbagai monster dengan hack-and-slash untuk gaya gameplay khusus mobile. Tentunya berbagai karakter ikonik seperti Dante dan Nero dipastikan akan muncul di game ini. Tidak cukup sampai di situ, penggemar akan menikmati cerita baru yang belum terlihat di seri game mainline-nya. Fitur spesial lainnya seperti online PvP battle juga akan hadir.

Bakal Riils Desember Ini?

Sebelum pengumuman open beta, Gaming on Phone mendapati Devil May Cry: Peak of Combat disebut diharapkan rilis pada 2 Desember 2023 di laman Apple App Store-nya. Namun, saat ini, NebulaJoy belum mengumumkan jadwal perilisan resmi secara globalnya sama sekali.

Hal ini sempat terjadi pada Honkai: Star Rail dari Hoyoverse. Jadwal rilisnya juga sempat bocor di Apple App Store. Pada akhirnya, jadwal itu menjadi kenyataan. Honkai: Star Rail resmi rilis pada 26 April 2023 dan menjadi salah satu game terbesar saat ini. Namun, jadwal perilisan Devil May Cry: Peak of Combat yang bocor bisa saja berubah sewaktu-waktu.

Devil May Cry: Peak of Combat open beta akan dimulai 6 Juli 2023 secara global. Untuk detail lebih lanjut, pemain bisa mengunjungi laman resminya.

Assassin’s Creed Codename Jade Buka Registrasi Closed Beta

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft akhirnya memamerkan detail terbaru tentang Assassin’s Creed Codename Jade. Game Assassin’s Creed itu berlatar di China kuno dan akan rilis eksklusif di iOS dan Android. Trailer terbarunya yang rilis saat Ubisoft Forward 13 Juni 2023 sekaligus mengungkap pendaftaran closed beta sudah dibuka.

Assassin’s Creed Codename Jade dikembangkan sebagai bagian dari kemitraan Ubisoft dengan Tencent melalui Level Infinite. Level Infinite akan menjadi publisher game mobile tersebut. Sebelumnya, The Division Resurgence, game mobile The Division, juga akan di-publish Level Infinite khusus Asia Tenggara.

Baca juga:

Assassin’s Creed Codename Jade Mengambil Latar Era China Kuno

Codename Jade mengambil latar era China Kuno pada sekitar tahun 215 sebelum Masehi, tepat antara Origins dan Odyssey. Pemain akan berperan sebagai Xia, seorang assassin yang dibesarkan oleh Wei Yu, sang ayah angkat.

Game ini menonjolkan konteks historis Dinasti Qin, era yang ditandai dengan penyatuan kerajaan di China. Dunia open world di dalam Codename Jade menunjukkan pemain dapat mengelilingi China kuno dan mengunjungi banyak tempat bersejarah, salah satunya Great Wall of China dan kota imperial Xianyang. Game ini juga disebut sebagai game open world Assassin’s Creed pertama khusus mobile.

Assassin's Creed Codename Jade gameplay

Dari cuplikan gameplay-nya, elemen stealth yang sudah menjadi ciri khas Assassin’s Creed akan dipertahankan dan diadaptasi untuk khusus mobile. Cuplikan gameplay-nya menunjukkan pergerakan berbasis stealth dan penggunaan senjata seperti pedang, tombak, dan busur, semuanya terinspirasi dari budaya China kuno.

Untuk pertama kalinya dalam franchise, pemain dapat mengustomisasi tokoh utama, Xia. Pemain dapat mengubah penampilan dan bahkan gender dari Xia.

Baca juga:

Ubisoft dan Level Infinite Resmi Buka Registrasi Closed Beta

Saat Ubisoft Forward 2023, Ubisoft mengumumkan mereka telah membuka registrasi closed beta untuk Assassin’s Creed Codename Jade untuk publik. Ini menjadi kabar gembira bagi penggemar yang ingin segera mencoba game tersebut lebih awal.

Ubisoft memastikan proses pengembangan Codename Jade berjalan lancar semenjak pengumuman perdananya pada Assassin’s Creed Showcase pada September 2022. Technical alpha test khusus iOS juga sudah berakhir.

Codename Jade bukan satu-satunya judul game baru yang terungkap di Assassin’s Creed Showcase. Entri setelah Mirage ber-codename Red dan Hexe ikut diumumkan dan akan masuk hub Assassin’s Creed Infinity.

Baca juga:

Selain itu, Ubisoft turut memamerkan Assassin’s Creed Nexus VR dan Mirage saat Ubisoft Forward 2023. Assassin’s Creed Mirage sendiri akan rilis 12 Oktober 2023.

Bagi yang berminat untuk mencoba Codename Jade, Ubisoft sudah membuka registrasi untuk berpartisipasi dalam closed beta di laman resminya. Assassin’s Creed Codename Jade diharapkan rilis tahun ini di iOS dan Android sebagai free-to-play.

Akhirnya Assassin’s Creed Mirage Resmi Rilis Oktober Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft akhirnya memamerkan trailer terbaru Assassin’s Creed Mirage saat PlayStation Showcase 2023. Terlihat dari trailer bahwa entri terbaru Assassin’s Creed itu kembali ke akar genre action-adventure dan masih mengutamakan stealth. Tidak hanya itu, trailer itu juga memamerkan berbagai ability baru dan juga familiar bagi penggemar. Game besutan Ubisoft itu akan rilis Oktober ini.

Assassin’s Creed Mirage, Kembalinya Franchise ke Genre Action-Adventure.

Assassin's Creed Mirage combat
Assassin’s Creed Mirag mengambil genre action-adventure

Tiga game sebelumnya, Origins, Odyssey, dan Valhalla, mengambil genre RPG, membuat beberapa penggemar tidak terlalu menikmatinya. Penggemar menilai elemen stealth, terutama freerunning, tidak begitu sekuat sebelumnya semenjak Unity.

Untungnya, Ubisoft memperhatikan tanggapan penggemar dan membuat keputusan agar Mirage menjadi seperti back to basics bagi franchise. Seperti yang terlihat pada trailer terbarunya, terdapat adegan combat yang dinamis, stealth tetap menjadi kunci utama, dan grafis yang lebih mutakhir. Pemain diperlihatkan setiap adegan sang tokoh utama menyerang musuh menggunakan berbagai senjata seperti belati, bom asap, dan racun.

Baca juga:

Dalam Assassin’s Creed Mirage, pemain akan berperan sebagai Basim Ibn Ishaq versi muda, seorang pencuri muda yang menjadi anggota Hidden Ones. Basim sendiri merupakan tokoh dari Valhalla, tapi kali ini Mirage berlatar 20 tahun sebelum game tersebut. Disebutkan bahwa ia menjadi salah satu assassin paling versatile.

Berbagai Fitur Baru

Dalam laman blog PlayStation, Ubisoft menjelaskan terdapat beberapa fitur baru yang dipamerkan dalam trailer. Fitur pertama adalah Assassin’s Focus yang memudahkan Basim untuk menandai dan membunuh beberapa target secara beruntun.

Baca juga:

Ada juga yang fitur yang disebut sebagai bahan baru elemen parkour dalam game, yaitu Pole Vault. Selain itu, Blackbox Mission yang terakhir kali hadir di Syndicate juga kembali.

Entri ke-13 dari seri mainline Assassin’s Creed itu disebut dari bagian rencana bagi Ubisoft untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin. Pasalnya, Ubisoft sendiri mengungkap pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar tahun lalu. Mereka juga masih memiliki Skull and Bones, Avatar: Frontiers of Pandora, dan XDefiant yang akan rilis dalam waktu dekat.

Assassin’s Creed Mirage akan rilis 12 Oktober 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Amazon Luna.

Take-Two Sebut GTA 6 Berpotensi Rilis Tahun 2024?

GAMEFINITY.ID, Bandung – GTA 6 atau Grand Theft Auto 6 tidak diragukan lagi menjadi game yang paling dinanti saat ini. Take-Two Interactive, pemilik Rockstar Games, telah mengungkap detail terbaru entri berikutnya dari franchise game terbesar sepanjang masa itu. Mereka menyebut GTA 6 dapat meluncur paling cepat tahun depan.

Rockstar selama ini belum memberi kabar apapun setelah menyebut Grand Theft Auto 6 sedang dalam pengembangan. September lalu, GTA 6 sempat mengalami yang mungkin saja kebocoran terbesar dalam sejarah dunia game. Namun, tim pengembang memastikan kebocoran itu tidak berdampak pada bisnis dan proses pengembangan.

Baca juga:

Take-Two Membagikan Tujuan untuk Tahun Fiskal Berikutnya

Dalam press release sekaligus laporan keuangan tahunannya, Take-Two membagikan tujuannya agar dapat meraup untung sebesar US$8 miliar pada tahun fiskal 2025. Tahun fiskal 2025 disebut akan dimulai pada April 2024 dan berakhir Maret 2025.

“Melihat ke depan, [tahun] Fiskal 2025 menjadi tahun yang paling dinanti perusahaan. Selama beberapa tahun terakhir, kami sudah menyiapkan bisnis kami untuk merilis berbagai proyek yang luar biasa yang kami percaya akan membawa perusahaan kami pada kesuksesan lebih hebat. Dalam [tahun] Fiskal 2025, kami berharap untuk memasuki era baru ini dengan meluncurkan beberapa judul groundbreaking yang kami percaya akan memasang standar baru di industri kami dan membuat kami mampu mencapai keuntungan bersih lebih dari US$8 miliar dan adjusted unrestricted operating cash flow lebih dari US$1 miliar, Kami berharap dapat mempertahankan momentum dengan mencapai hasil operasional bertingkat lebih tinggi pada [tahun] Fiskal 2026 dan seterusnya” tulis Take-Two.

Baca juga:

GTA 6 Bisa Saja Rilis Tahun 2024?

GTA 6 possibly release in 2024 2
GTA 6 disebut akan rilis tahun 2024?

Walau tidak menyebut Grand Theft Auto 6, tampaknya game itu dapat menjadi bagian dari berbagai judul groundbreaking yang telah disiapkan Take-Two. Sebelumnya, Grand Theft Auto 5 menjadi game terlaris kedua sepanjang masa dengan total 180 juta kopi per Mei 2023. Bukan tidak mungkin lagi game terbaru besutan Rockstar itu dapat mencapai keuntungan masif sekaligus memasang standar baru di industri game seperti yang disebutkan.

Baca juga:

Take-Two juga melaporkan pihaknya meraup untung bersih sebesar US$5,3 miliar. Angka itu menjadi rekor tertinggi bagi perusahaan. Rekor ini disebut dapat tercapai berkat Zynga, yang diakuisisi tahun lalu. Pada beberapa tahun sebelumnya, Take-Two hanya dapat mencapai untung US$3 miliar.

Saat ini, belum diketahui apakah spekulasi perilisan GTA 6 pada tahun 2024 akan terwujud. Take-Two sejauh ini belum berkomentar apapun.

Project Bloom, Game Action-Adventure Samurai dari Game Freak

GAMEFINITY.ID, Bandung – Game Freak, pengembang di balik game Pokemon, mengumumkan mereka tengah bekerja sama dengan Private Division, studio milik Take-Two Interactive. Keduanya sedang mengerjakan Project Bloom, sebuah proyek game AAA action-adventure. Game ini dipercaya menjadi proyek game AAA pertama dari Game Freak.

Jadi Satu Lagi Proyek Game Freak di Luar Franchise Pokemon

Game Freak memang terkenal sebagai pengembang game mainline Pokemon. Akan tetapi, pengembang itu bukanlah anak perusahaan dari Nintendo, pemilik IP Pokemon. Di luar franchise tersebut, studio asal Jepang itu juga memiliki berbagai proyek lain, yang terbaru adalah Little Town Hero yang pertama kali dirilis pada 2019.

Direktur Game Freak, Kota Furushima, bertutur bahwa Project Bloom akan lebih berani dan sangat berbeda daripada semua game sebelumnya, terutama game dari franchise Pokemon.

Baca juga:

Project Bloom Game Freak x Private Division
Project Bloom jadi proyek kolaborasi antara Game Freak dan Private Division

“Kami sangat bersemangat untuk memiliki kesempatan mengembangkan IP yang berani dan jauh berbeda dari sebelumnya. Dari awal, Private Division menjadi publisher yang kami ingin ajak kerja sama demi game baru kami. Track record dan keahlian global mereka memberi semua kepercayaan diri untuk membuat game action-adventure baru yang kami tidak sabar untuk bagikan informasinya lebih lanjut,” tutur Furushima dilansir dari IGN.

Kepala Private Division, Michael Worosz, menyebut mereka senang dan takjub menjadi publisher Barat pertama yang bekerja sama dengan Game Freak. Ia berturut studio game itu memiliki pengalaman membuat beberapa game terikonik sepanjang masa.

Bersama dengan pengumumannya, Game Freak dan Private Division membagikan concept art pertamanya. Concept art tersebut menampilkan seorang samurai yang berdiri di sebuah hutan.

Project Bloom Diharapkan Rilis saat Tahun Fiskal 2026

Disebutkan pula Project Bloom masih dalam tahap awal pengembangan. Private Division memastikan mereka berharap merilisnya pada tahun fiskal 2026 Take-Two. Selain itu, belum ada pengumuman lebih lanjut, terutama platform-nya.

Pengumuman proyek terbaru game AAA kolaborasi Game Freak dan Private Division pertama kali terungkap sebelum briefing keuangan Take-Two selanjutnya pada 17 Mei 2023. Mungkin saja, proyek ini akan disebutkan dalam briefing. Ada peluang juga Take-Two dan Rockstar Games akan mengumumkan Grand Theft Auto 6 saat itu.

Baca juga:

Project Bloom kemungkinan akan rilis sebelum tahun fiskal 2026. Kemungkinan game tersebut dapat rilis pada antara 1 April 2026 dan 31 Maret 2026.

National Treasure TV Series Resmi Dihentikan Disney+

GAMEFINITY.ID, Bandung – National Treasure TV series, National Treasure: Edge of History, telah resmi dihentikan Disney+ setelah satu season. Kabar ini telah terungkap dua bulan setelah episode terakhirnya tayang di layanan streaming milik Disney itu.

Mengenal National Treasure: Edge of History

National Treasure: Edge of History merupakan ekspansi dari franchise film National Treasure. Bedanya, serial TV ini mengambil sudut pandang tokoh utama perempuan. Serial ini berfokus pada petualangan Jess (Lisette Olivera), seorang perempuan yang ingin mencari tahu tentang keluarganya. Ia menjadi pemburu harta karun dan mulai bertualang untuk mencari tahu kebenaran tentang masa lalunya dan menyelamatkan sebuah harta karun yang hilang.

Baca juga:

Selain Olivera, Catherine Zeta-Jones, Zuri Reed, Jake Austin Walker, dan Jordan Rodrigues juga membintangi serial ini. Justin Bartha dan Harvey Keitel juga memerankan kembali perannya dari franchise film. Serial ini diproduksi oleh Jerry Bruckheimer Television dan ABC Signature.

Di episode terakhir season pertama, agen Hendrick (Armando Riesco) dari FBI mengungkap bahwa dirinya sebagai Salazar dari Cras Est Nostrum, sebuah gelar bagi seorang “wizard” di balik layar dan diam-diam menyabotase perburuan harta karun.

National Treasure Edge of History key art
Key art National Treasure: Edge of History key art

Walau Disney+ tidak membagikan angka penonton secara pasti, The Hollywood Reporter mencatat National Treasure: Edge of History mencapai posisi kesembilan pada peringkat streaming Nielsen minggu 16-22 Januari 2023. Ini menjadikannya satu dari dua serial original Disney+ yang berhasil masuk ke peringkat tersebut tanpa terikat Marvel dan Star Wars. The Santa Clause menjadi serial original lain yang ikut mencapai prestasi tersebut.

Ikuti Jejak Berbagai Serial TV yang Dihentikan Disney+ akhir-akhir ini

Tentunya ini menjadi satu lagi serial TV tidak terkait dengan Marvel dan Star Wars yang dihentikan setelah satu atau dua season akhir-akhir ini. Sebut saja contohnya The Mysterious Benedict Society yang dibintangi Tony Hale, Big Shot yang dibintangi John Stamos, dan The Mighty Ducks: Game Changers yang dibintangi Lauren Graham sekaligus menjadi ekspansi dari The Mighty Ducks.

Baca juga:

Tampaknya Disney+ memang akan berfokus pada franchise Marvel dan Star Wars akhir-akhir ini. Pasalnya, mereka sudah mengumumkan deretan serial Star Wars yang akan datang saat Star Wars Celebration, seperti Ashoka dan The Acolyte.

National Treasure: Edge of History masih dapat disaksikan eksklusif di Disney+.