GAMEFINITY.ID, PATI – Gacha game telah menjadi suatu trend belakangan ini. Alasan kenapa banyak developer berbondong-bondong membangun gacha game yaitu karena keuntungan yang didapat. Bisa dibilang gacha game merupakan cara paling cepat dalam meraup keuntungan secara besar-besaran. Daya tarik utama dalam game gacha adalah fan service yang ditawarkan melalui item gacha yang biasanya merupakan karakter. Goddess of Victory: Nikke, salah satu game gacha yang baru rilis diketahui telah mengurangi fan service untuk para pemainnya dengan melakukan censorship.
NIKKE Lakukan Censorship Pada Karakter Baru?
Goddess of Victory: Nikke merupakan game gacha yang baru dirilis beberapa bulan lalu. Game ini menawarkan gameplay shooter yang unik dengan berbagai character waifu di dalamnya. Beberapa waktu lalu Nikke baru saja mengumumkan karakter baru yang akan hadir di update selanjutnya. Tak disangka karakter yang baru diumumkan tersebut langsung menerima protes dari para pemain.
Karakter bernama Rupee: Winter Shopper menerima banyak protes karena diduga pihak developer melakukan censorship pada desain karakternya. Beberapa pemain memberikan beberapa gambar yang membandingkan desain Rupee original dengan yang sudah mengalami censorship. Secara sekilas desain Rupee tidak begitu berupah secara banyak. Hanya penambahan rok mini serta pose yang sedikit lebih tertutup.
Stop with the censorship. Pic is a datamined character releasing in the next banner (Christmas Rupee). Top is the censored design, bottom is the original. pic.twitter.com/k6GixlKWP2
— Zenwov (@ArashiP3) December 2, 2022
Meski begitu banyak fans yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh SHIFT UP terhadap karakter Rupee. Mengingat fan service merupakan daya tarik dari Goddess of Victory: Nikke, tak heran jika aksi censorship ini menuai banyak protes. Tak sedikit pemain yang meminta pihak developer untuk mengembalikan desain original Rupee.
Baca juga: Tips untuk Beginner di Goddess of Victory: Nikke
Bukan Merupakan Censorship
Kenyataannya apa yang dilakukan oleh SHIFT UP sebetulnya bukanlah censorship melainkan hanya merevisi desain. Gambar-gambar yang ditunjukkan oleh para pemain sendiri didapatkan melalui proses datamining. Dimana bisa aja gambar yang mereka dapatkan tersebut bukanlah desain karakter yang sudah jadi. Pihak developer mungkin menilai desain Rupee masih sedikit kurang sehingga dilakukan beberapa revisi.
Beda cerita jika karakter Rupee telah hadir di server lain Goddess of Victory: Nikke. Maka modifikasi desain seperti ini baru dikatakan sebagai censorship dari pihak developer.
Bagaimana merurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Goddess of Victory: Nikke? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id