Tag Archives: Action RPG

Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mystic Guardian merupakan Action-RPG dengan bumbu Adventure di dalamnya. Game ini dapat dimainkan di Mobile tanpa perlu perangkat dengan spesifikasi tinggi. Mystic Guardian dirilis pada Juni 2017 oleh Buff Studio. Game ini hadir untuk platform Mobile.

Baca Juga : Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Sinopsis Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Menceritakn tentang petualangan duo petarung, sebut saja mereka Ray dan Kainen. Ray yang memiliki kemampuan Martial Arts yang tnggi dan Kainen dengan kemampuan berpedangnya layak pahlawan.

Karena Mystic Guardian memiliki 2 karakter utama yang harus dipilih salah satunya, dapat dipastikan juga kalau game ini punya 2 alur cerita dengan satu kesatuan ending ataupun tujuan. Penulis akan membahas sinopsis jika player memilih Kainen.

Pada suatu saat, Kainen pergi ke penjara bawah tanah untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki yang menjadi tahanan disana, dan anak itu bernama Evan.

Evan sendiri tidak tahu menahu kenapa dirinya dipenjara dan tidak ingin kabur bersama Kainen sebelum mengetahui fakta bahwa dirinya akan dieksekusi mati secara rahasia. Evan menurut dan ikut melarikan diri bersama Kainen dari penjara tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Mystic Guardian
Gameplay – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian merpakan game Action-RPG Adventure yang dapat dimainkan di Mobile. Mystic Guardian memiliki mekanisme dan gaya bermain yang hampir sama dengan Zenonia, dan game ini juga hadir dengan mekanisme dalam game yang cukup Kompleks seperti Toram Online.

Mystic Guardian disajikan dengan gaya bermain Top-Down, atau lebih tepatnya dengan pembawaan Isometric satu arah. Mengingat Mystic Guardian merupakan game Action-RPG, dapat dipastikan Mystic Guardian hadir dengan skill dan gaya serangan yang menarik. Terdapat 2 karakter utama yang dapat player gunakan dan memiliki abilities yang berbeda juga yaitu, Ray dan Kainen.

Skill, Item, Buff, Equipment bahkan Status karakter yang terbilang sangat kompleks untuk ukuran Action-RPG yang dapat dimainkan tanpa koneksi Internet ini. Upgrade Skill dan banyak fitur yang umumnya ada pada MMORPG, Mystic Guardian menghadirkan semua fitur tersebut.

Graphic (9/10)

Review Mystic Guardian
Graphic – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian tampil dengan gaya visual Isometric. Hadir dengan visual layaknya game RPG Retro di Playstation 1, dan Mystic Guardian bukanlah game Pixel.

Menggunakan sudut pandang Isometrik dengan beberapa tampilan yang tidak umum pada game Isometric seperti, posisi peletakan akses pintu keluar masuk map.

Pintu keluar masuk map ini terbilang cukup acak posisinya, dapat dikatakan bahwa posisinya di tempatkan tanpa melihat perspektif dari game sendiri. Hal ini terkadang membuat bingung pemain dalam memasuki akses tersebut.

Walau hadir dengan grafis atau visual yang lawas, Mystic Guardian masih dapat tetap dinikmati dengan menyenangkan dan santai tanpa adanya persaingan kompetitif.

Control (9/10)

Mystic Guardian hadir dengan 2 jenis kontrol yaitu Static dan Dynamic. entah apa yang membedakan antara Static dengan Dynamic, kedua kontrol ini memiliki mekanisme dan layout yang sama.

Dalam permainan, player dapat mengganti tipe skill dan serangan milik karakter. Ada kontrol tertentu yang mengatur pertukaran ini. Pertukaran yang hanya memiliki 2 jenis pertukaran kontrol skill.

Hadir dengan kontrol analog sebelah kiri, dan 3 macam kontrol skill dengan 1 peningkatan kecepatan bergerak dan 2 skill tambahan. Skill ke 3 yang memiliki lambang SP, memiliki beberapa tipe skill yang berbeda. Baik dari jarak, daya serang, efek area dan banyak lagi.

Addictive (8/10)

Review Mystic Guardian
Addictive – Review Mystic Guardian, Action-RPG Kompleks untuk Mobile

Mystic Guardian cukup menarik untuk dimainkan dikala luang, terlebih untuk penikmat game RPG Lawas dengan visual layaknya game Harvest Moon Back to Nature.

Mengingat bahwa Mystic Guardian merupakan game RPG, dapat dipastikan terdapat fitur dialog dan story interaktif sepanjang permainan. Game ini juga hadir dengan penampilan karakter yang cukup menarik.

Mystic Guardian dapat sangat menyenangkan untuk dimainkan semabri menyimak alur cerita dan dapat cukup menyenangkan juga untuk player yang sudah tahu basic RPG tanpa memperhatikan alur cerita. Mengingat bahwa game ini hadir dengan Action yang menarik.

Music (8/10)

Background Music Mystic Guardian yang umum selalu hadir pada game RPG lainnya. Sayangnya, Background Music yang diberikan terkesan cukup lawas dan membosankan.

Dapat dirasakan ketika bermain, pemain mendengar Background Music yang cukup pasaran dan sedikit terkesan sangat lawas untuk RPG masa kini.

Sound Effect yang sedikit terkesan memaksa. Sound Effect Retro? Benar sekali, game ini menghadirkan Sound Effect dengan Retro yang cukup klasik dan familiar di kalangan player Retro atau Hack and Slash.

Kesimpulan

Mystic Guardian menjadi salah satu game Action-RPG Adventure yang cukup kompels untuk ukuran dan isi game-nya sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan Mystic Guardian yang mampu penulis sampaikan.

Kelebihan

Mystic Guardian hadir dengan alur cerita yang menarik dan karakter yang variatif. Alur cerita yang kompleks dan disesuaikan dengan karakter utama yang berbeda juga.

Game ini cukup menantang, mengingat bahwa Mystic Guardian merupakan game Hack and Slash dan dapat dipastikan player dengan bebas untuk mengontrol karakter sebebas mungkin.

Kekurangan

Di balik menariknya game ini, Mystic Guardan juga memiliki kelemahan yang umum pada game RPG salah satunya adalah statistik, skill, item, dan fitur lainnya yang kompleks.

Mystic Guardian membiarkan player untuk mengekplorasi  karakter dan item lebih jauh dari game RPG lainnya, bahkan bisa membuat item tertentu dengan kombinasi item lainnya yang cukup banyak dan sedikit lelah untuk mengetahuinya.

Sedikit menyulitkan jika Mystic Guardian dihadirkan dengan fitur yang over-kompleks bahkan offside.

Untuk Mystic Guardian, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Mystic Guardian yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Apple Knight merupakan game Action-RPG Hack and Slash dengan gaya Retro, dan dibawakan dengan alur cerita yang sedikit pasaran namun tetap menarik untuk diikuti.

Apple Knight  pertama kali rilis pada November 2019 yang dikembangkan oleh Limitless. Apple Knight kini hadir untuk Platform Android, IOS dan Nintendo Switch.

Baca Juga : Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Sinopsis Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengisahkan tentang seorang pemuda yang pernah bermimpi bertemu dengan raja penyihir jahat. Raja penyihir yang telah menduduki tanah kelahiran si pemuda.

Tidak lama dirinya bertemu dengan Garaldin, seorang penyihir yang ramah. Garaldin akan berjanji untuk membantu pemuda dalam mengalahkan raja penyihir dan mengembalikan kedamainan dunia.

Petualangan pemuda dalam menyelamatkan tanah kelahiran dan dunia dari genggaman raja penyihir yang bengis akhirnya dimulai.

Gameplay (9/10)

Review Apple Knight
Gameplay – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight merupakan game Action-Adventure bergaya Hack and Slash yang dapat dimainkan di Mobile. Apple Knight menjadi game RPG dengan pembawaan khas game Retro pada umumnya.

Apple Knight disajikan seperti game Arcade seperti Super Mario Bros dan memiliki mekanisme Stage Level layaknya game satu ini.

Game ini menghadirkan 2 mode permainan yaitu, Story dan Endless. Dalam mode Story, setidaknya ada lebih tingkat kesulitan permainan yang tiap tingkat berbeda memiliki kesulitan yang signifikan.

Pada awal story, setidaknya player diharuskan untuk menyelesaikan tutorial dan 10 level permainan yang telah disediakan. Ada satu tingkat kesulitan yang cukup menarik yaitu, Story.

Dalam Difficult Story, pemain akan diberi fitur Immortal oleh sistem dalam game sendiri. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemain yang ingin tetap enjoy dalam menikmati story dari Apple Knight.

Graphic Apple Knight (9/10)

Review Apple Knight
Graphic – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knight disajikan dengan visual bergaya Pixel art tanpa membuang unsur seni yang ada pada game Retro. Walaupun bergaya Pixel, Apple Night memiliki tingkat detail yang tinggi untuk ukuran objek dan karakter. Bahkan motion yang dihasilkan lebih halus dari kebanyakn game Pixel lainnya.

Game ini disajikan dengan Background yang terbilang cukup penuh atau full-screen, tanpa menyisakan ruang kosong sedikit pun.

Control (9/10)

Review Apple Knight
Control – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Apple Knigh menjadi salah satu game Action bergaya Pixel yang memberikan akses penuh kepada pemainnya untuk kustomisasi kontrol yang ada.

Ada dua jenis kontrol pada game yang dapat player coba yaitu, Radial, Radial Compact, Console, Console Compact, Square, dan Square Compact. Tipe kontrol tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Kontrol game dibedakan berdasarkan bentuk dan area sentuh kontrol sendiri, yang dimana untuk tipe Compact memiliki ukuran dan area sentuh kontrol yang lebih kecil.

Tipe Compact memiliki keuntungan yang dimana pemain dapat dengan puas lagi bebas melihat pertarungan karakter.

Selain itu, kontrol pada Apple Knight dapat di kustomisasi untuk ukuran tata letak kontrolnya sendri. Player dapat menyeseuaikan posisi kontrol sesuai selera masing-masing.

Addictive (10/10)

Review
Addictive – Review Apple Knight, Retro Game dengan Kustomisasi Melimpah

Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game Hack and Slash, dapat dipastikan bahwa game ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dan membutuhkan kemampuan mekanisme bermain player yang cukup baik.

Game ini sedikit dirasa sulit untuk mode Story-Casual sekalipun. Hal ini menjadi daya tarik dari Apple Knight yang tidak membuang ciri khas dari game Retro.

Music (9/10)

Apple Knigh hadir dengan latar musik yang sering terdengar pada game bergenre Action-RPG dengan kesan abad pertengahan. Abad pertengahan dunia fantasy yang identik dengan naga dan makhluk mitologi lainnya.

Background Music yang terkesan sangat bersemangat tetapi tidak menghilangkan efek menegangkan dari musiknya sendiri.

Selain Background Music, Apple Knight tetap menghadirkan Sound Effect dengan cukupp jelas. Sound Effect yang cukup variatif dan dapat disesuaikan sendiri. Sound Effect tersebut antara lain meliputi, suara serangan yang iap musuh berbeda, dan beberapa Sound Effect umum seperti step, jump, dan banyak lagi.

Kesimpulan

Apple Knight menjadi salah satu game Retro dengnan gaya Hack and Slash yang cocok dimainkan segala kalangan terlebih lagi untuk mereka penikmat game Retro. Berikut kelebihan dan kekurangan Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Apple Knight memiliki mekanisme gameplay Hack and Slash yang mampu membuat pemainnya terlena dalam dunia taktik dan dodge. Mengingat bahwa Apple Knight merupakan game RPG, dapat dipastikan game ini memiliki fitur kustomisasi karakter yang cukup berguna.

Selain itu, Apple Knight terbilang cukup ringan untuk game Mobile. Tidak membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi untuk memainkan Apple Knight dengan cukup baik. Apple Knight menjadi salah satu game yang ramah kentang.

Kekurangan dari Apple Knight

Sedikit kekurangan yang umum ada pada game Retro lainnya yaitu, tiingkat kesulitan yang cukup tinggi. Apple Knight yang mengusung gaya Hack and Slash memiliki 4 tingkat kesulitan yang berbeda. Salah satu difficulty-nya ialah Casual.

Jangan terlalu anggap remeh Casual. Casual hanya menjadi simbol saja, tetapi tidak menggambarkan gameplay casual sekalipun. Tingkat kesulitan ini hanya memiliki perbedaan pada pembawaan karakternya saja. Perbedaan  pembawaan karakter pada awal permainan seperti Casual dan Hard.

Untuk Apple Knight, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Apple Knight yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Bistro Heroes merupakan game Action-RPG dengan gaya Idle yang cukup menarik. Game yang berlatar pada pasca peperangan ini memiliki visual yang terlihat lucu tanpa membuang unsur Action di dalamnya.

Bistro Heroes diterbitkan oleh studio Team Tapas pada Agustus 2018. Game ini hadir dan dapat dimainkan untuk Platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

Sinopsis Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Mengisahkan 2 orang ksatria cantik yang telah tersesat selama beberapa hari, bisa dibilang mereka berdua salah arah dan terpisah dari pasukan lain.

Ditengah hutan mereka berdua berdebat dan mengeluh karena tersesat dan kehabisan bahan persediaan. Mereka kelaparan hingga hampir mencapai batas kemampuan mereka menahan rasa lapar terus.

Tidak tahu dari mana, salah satu dari kstaria mencium aroma masakan yang enak. Ternyata berasal dari dataran yang tidak jauh dari mereka. Mereka memutuskan untuk berlari dan menghampiri arah aroma enak tersebut.

Para kstaria mendapati ada seseorang yang memasak makanan, namun sedikit mendapati masalah. Masalah umum yang sering terjadi ketika memasak yaitu, ketidak tersediaan bahan makanan untuk dimasak.

Kedua ksatria cantik ini memutuskan untuk membantu si tukang masak untuk mencari bahan mentah di hutan dengan imbalan dimasaki makanan untuk mereka berdua. Si tukang masak setuju dengan tawaran tersebut.

Gameplay (9/10)

Review Bistro Heroes
Gameplay – Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Bistro Heroes merupakan game Petualangan Action-RPG yang dikemas dengan sangat baik dan menghadirkan karakter maupun hero yang cukup variatif lagi menarik.

Game ini menggunakan mekanisme gameplay seperti game Dungeon-RPG. Yang dimana petualangan dikemas dalam bentuk stage level pada tiap lokasi berbeda. Setidaknya ada 10 Stage untuk Chapter 1.

Bistro Heroes merupakan Action RPG yang berfokus pada kegiatan memasak yang dilakukan oleh NPC secara otomatis. Para hero yang kita gunakan bertugas untuk mencari bahan makanan untuk kebutuhan memasak.

Tiap lokasi memiliki bahan makanan yang berbeda dan tingkat kesulitan yang diukur berdasarkan persentasi power hero dan lokasi. Selain mengumpulkan resource untuk dimasak, game ini juga memungkinkan untuk melakukan beberapa kegiatan pada RPG seperti, memancing yang akan memulihkan energi.

Selain memasak dan berpetualang, player akan dituntut untuk meningkatkan fasilitas kota yang player kembangkan. Seperti game RPG yang mengusung gaya world building, player dapat menghias hingga membangun beberapa bangunan dan furniture yang menarik dan pastinya punya statistik tambahan tertentu.

Graphic (9/10)

Review Bistro Heroes
Graphic – Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Bistro Heroes hadir dengan visual yang terkesan lucu dan simple. Game ini lebih menekankan ke visual pertarungan game idle.

Penampilan karakter yang digambarkan berbentuk chibi dan cukup ekspresif, dibuktikan dengan opsi setiap kali kita menekan karakter tersebut. Menghadirkan visual bertarung yang cocok dan tidak dilebih-lebihkan untuk ukuran game bergaya chibi seperti ini.

Control (9/10)

Review Bistro Heroes
Control – Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Bistro Heroes disajikan dengan kontrol permainan yang cukup unik untuk idle RPG lainnya. Game RPG menggunakan kontrol gerak analog atau cursor dan kontrol menyerang yang kompleks.

Bistro Heroes hanya memberikan kontrol tipe Slide untuk menggerakan karakter ke posisi tertentu, dan kontrol click untuk menempatkan skill pada lokasi tertentu juga.

Player dapat menggerakan karakter untuk berpindah posisi secara individu ataupun berbarengan, tetapi beberapa karakter akan berhenti atau berpindah posisi kembali. Hal ini dikarenakan beberapa karakter tertentu mempunya jangkauan dan tipe serangan yang berbeda.

Addictive (9/10)

Review Bistro Heroes
Addictive – Review Bistro Heroes, Game Memasak Berkedok Action-RPG

Bistro Heroes cukup menyenangkan untuk ukuran game Idle. Kebanyakan game idle akan dirasa lebih baik ditinggalkan daripada menunggu di dalam game.

Bistro Heroes sedikit berbeda, player dapat bermain selama mungkin tanpa harus taku bosan ataupun kehabisan energi. Energi dalam Bistro Heroes sendiri ada 2 jenis yaitu, Energi biasa dan Energi cadangan.

Energi cadangan dapat digunakan ketika energi utama telah habis. Energi utama hanya akan dapat bertambah dengan cara menunggu, energi utama membutuhkan waktu 15 menit untuk isi ulang 1 energi.

Sedangkan untuk energi cadangan, banyak cara untuk mengisi ulangnya seperti, menonton iklan, memancing, dan banyak lainnya. Bahkan durasi isi ulang energi dapat dikurangi dengan meningkatkan kemampuan isi ulang pada menu Upgrade.

Music (9/10)

Bistro Heroes selaku game Action-RPG disajikan dengan BGM yang menarik. Sayangnya BGM pada game ini hanya terdengar saat petarungan atau Stage Battle saja.

Background Music yang disajikan ketika Battle berlangsung terdengar layaknya gemuruh genderang yang ada pada perang-perang besar abad pertengahan.

Selain Background Music, Bistro Heroes juga tetap memberikan Sound Effect pada game-nya. Sound Effect dapat didengar ketika menggunakan skill dan menyerang. Selain itu, pada Lobby atau room idle milik player akan disajikan dengan paduan suara-suara alam seperti, semilir angin, kicauan burung dan banyak lagi.

Sound Effect yang bisa dibilang terdengar sepi, tetapi hal itu cukup menenangkan bagi player yang stress berkat game-game kompetitif lainnya.

Kesimpulan

Bistro Heroes menjadi salah satu game Action-RPG bergaya idle yang dapat player coba. Berikut kelebihan dan kekurangan Bistro Heroes yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Bistro Heroes disajikan dengan cukup baik sebagai game Action-RPG bergaya idle. Walaupun game ini menekankan ke memasaknya, tetapi hal itu menjadi daya tarik dari Bistro Heroes sendiri.

Penggamabaran baik visual dari latar, objek hingga karakter yang cukup menarik. Karakter yang didesain chibi dengan mempertahankan detail tertentu, menjadikan alasan yang cukup untuk berlama-lama dalam menikmati game ini.

Walaupun game bergenre Action-RPG dengan penekanan bergaya idle, game ini sangat ramah kepada Free Player. Bistro Heroes tidak memaksa maupun menekan player untuk melakukan Micro-Transaction di dalamnya.

Beberapa item yang ada di game RPG seperti skin yang harus dibeli dengan Top-Up, Bistro Heroes menyajikan secara percuma. Percuma dalam artian bahwa skin dapat dibeli dengan resource yang didapatkan ketika berpetualang.

Kekurangan

Sedikit sulit untuk menemukan kekurangan dari game RPG yang dikemas dengan gaya idle. Hal ini dikarenakan kebanyakan game idle merupakan game Free to Play.

Ada satu masalah yang mungkin terasa aneh untuk game Idle, tetapi tidak tahu mengapa game Idle masih mempertahankan sistem ini. Masalah itu ialah perihal koneksi internet.

Bistro Heroes memerlukan koneksi internet untuk memainkannya, dan pastinya juga memerlukan akses login dengan opsi tertentu seperti login via Google Account.

Untuk Bistro Heroes, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Bistro Heroes yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Penuh Kejutan, Star Wars Jedi: Survivor Rilis Trailer

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sebelumnya dikabarkan bocor, EA akhirnya resmi mengumumkan sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order, yakni Star Wars Jedi: Survivor. Game tersebut terungkap melalui trailer pada hari kedua acara Star Wars Celebration.

EA juga mengumumkan Star Wars Jedi: Survivor akan rilis 2023 di konsol next-gen, Xbox Series X|S dan PlayStation 5. Game tersebut juga akan rilis di PC. EA sama sekali tidak menyebutkan Star Wars Jedi: Survivor akan rilis di konsol last-gen.

Sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order

Star Wars Jedi: Survivor memiliki setting waktu lima tahun setelah Star Wars Jedi: Fallen Order. Cal Kestis, sang tokoh utama yang menjadi salah satu Jedi terakhir, harus mempelajari skill baru dan mengembangkan hubungannya dengan the Force. Sambil ditemani BD-1, ia harus selangkah lebih maju dari kejaran the Empire.

Seperti pendahulunya, Star Wars Jedi: Survivor disebut sebagai game third-person action-adventure RPG. Namun, pihak EA belum merilis detail gameplay dari Star Wars Jedi: Survivor dalam trailer-nya.

Baca juga: LEGO Star Wars: The Skywalker Saga Resmi Rilis 5 April 2022

Akan Lebih Kelam daripada Fallen Order, Menurut Sutradara

Star Wars Jedi Survivor

Dalam wawancaranya dengan VCG, sutradara Stig Amussen (yang sebelumnya juga menyutradarai Star Wars Jedi: Fallen Order) mengungkap Survivor akan lebih misterius dan mengancam.

Game ini semuanya tentang bertahan hidup. Inilah kenapa dinamakan Survivor. Mereka berada pada saat-saat kelam, dan Cal serta krunya akan melakukan apapun untuk bertahan hidup,” ungkap Amussen.

Star Wars Jedi: Survivor menjadi salah satu game Star Wars yang masih dalam pengembangan oleh EA dan Respawn Entertainment. Mereka juga sedang mengerjakan game first-person shooter dan game strategi. Game first-person shooter Star Wars dikabarkan tengah dikembangkan oleh Peter Hirschmann, yang sebelumnya menyutradarai Battlefront dan The Force Unleashed. Game strategi Star Wars dikabarkan berupa kolaborasi dengan studio Bit Reactor.

Bagi yang sudah menantikan satu lagi game Star Wars, Star Wars Jedi: Survivor akan menjadi game yang tepat bagi pemain. Sambil menunggu rilis pada 2023, yuk intip dulu trailer-nya.

Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Vampire’s Fall Origins adalah game RPG dengan gaya Turn-Based yang dihadirkan oleh studio Early Morning Studio. Game ini dirilis pada September 2018 dan dapat dimainkan di beberapa Platform seperti, Nintendo Switch, Android, Xbox One, IOS, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Sinopsis Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Dahulu kala di  dunia fantasy, ada kerajaan yang memimpin dunia tersebut.kerajaan yang beberapa tahun telah mengalami kekosongan pemimpin, pemerintahan, desa, dan kota yang akhirnya membebaskan diri dari mahkota kerajaan ini untuk memenuhi kebutuhan individu mereka.

Bertahun-tahun lamanya, wilayah tersebut berlalu dalam tidur nyenyak, sepi, dan tenang. Hal ini menyebabkan munculnya bisikan kegelapan dengan sangat mudah dan membangkitkan kelompok penyihir yang menyebar keseluruh dunia.

Penduduk desa yang telah lama tertidur membutuhkan pasukan karena takut akan berita kebangkitan tersebut. Orang-orang desa memutuskan untuk bergabung dalam pasukan, dan salah satu pasukan itu adalah dirimu.

Gameplay (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins umumnya memiliki mekanisme gameplay yang sama seperti game RPG lainnya. Game ini mengusung genre Adventure dan Turn-Based untuk gaya bertarung yang dibawakan.

Game ini memungkinkan pemain untuk mengkustomisasi karakter secara fisik hingga jenis Class yang cukup Variatif. Setiap Class atau Human Lineage memiliki buff yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat 4 Lineage yang dapat player pilih diawal seperti, Nosferatu, Magistrav, Ranjeni, dan Equides.

Vampire’s Fall Origins menceritakan tentang salah seorang manusia dari sebuah desa tua yang diberi nama Walter Town. Manusia ini akan berperan sebagai kelompok yang mempertahankan desa guna menahan serangan penyihir Selatan.

Graphic (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins mengusung gaya bermain Top-View Persfektive atau Eye Bird. Untuk gaya kamera, game ini cenderung lebih menekankan ke sudut Isometrik 3/4. Sudut 3/4 yang dapat player lihat dari karakter dan bangunan yang terlihat 3D, tetapi masih di usung dengan gaya 2D.

Game ini menyajikan visual yang cukup kelam, gelap, dan pekat keabu-abuan, seolah latar pada game ini hanya terjadi pada malam hari saja. Game ini menampilkan detail yang cukup rapih dan menarik untuk tipe Isometrik.

Control (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Control – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins sebagai game RPG, cukup simpel dalam urusan kontrol yang dibawakan. Tidak seperti kebanyakan RPG lainnya yang penuh dengan kontrol aksi maupun menyerang.

Game ini hanya memberikan kontrol analog saja untuk bergerak, selebihnya hanya ada tombol tap untuk membuka map, menu, tas, dan sebagainya.

Walaupun mengusung Analog Only, Vampire’s Fall Origins memberikan beberapa kontrol tap untuk eksekusi ketika dalam pertarungan Turn-Based. Lebih dari cukup untuk game yang menekankan pemirsa kepada cerita yang dibabawakan.

Addictive (8/10)

Review Vampire's Fall Origins
Addictive – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins membawakan gaya bermain Turn-Based yang di mana player dapat menantang atau menyelesaikan misi tertentu. Misi yang mengharuskan player untuk bertarung.

Player dapat bertarung untuk menyelesaikan Main Quest tertentu, dan player juga dapat menyelesaikan Side Quest untuk menambahkan reward tambahan guna membeli peralatan dan sebagainya.

Game ini terbilang cukup sulit, baik dari gameplay maupun grinding yang dibawakan. Beberapa pertarungan tidak bisa diselesaikan hanya dengan bermodalkan statistik pertarungan sebelumnya. Hal ini menuntut player untuk grinding terus-terusan.

Sistem grinding dan Micro-transaction yang cukup menyebalkan. Baik Micro-transaction dalam bentuk uang nyata ataupun mata uang game. Player dapat membeli item ataupun senjata yang dimana harganya cukup mahal untuk ukuran level pada game tersebut.

Music (10/10)

Review Vampire's Fall Origins
Music – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Mengingat bahwa game ini bercerita tentang dunia kegelapan pada abad pertengahan, jadi tidak mengherankan jika dibawakan dengan Background Music yang cukup terasa deep dan horor.

Instrumen yang diberikan cukup menenangkan dan tetap untuk mempertahankan unsur horor dalam game ini, walaupun game ini bukanlah game horor.

Selain Background Music, game ini membawakan Sound Effect yang cock. Sound Effect yang tidak lebih besar dari music yang dibawakan.

Background Music pada lobby juga lebih menekankan kepada horor dan nuansa jeritan maupun lolongan manusia. Intinya, BGM pada lobby game lebih terasa horor daripada yang lain.

Kesimpulan

Vampire’s Fall Origins merupakan Adventure-RPG yang dapat dimainkan dikala senggang dan cukup membuat player berfikir keras. Game ini juga dibawakan dengan alur cerita yang menarik. Berikut kelebihan dan kekurangan Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan

Kelebihan

Vampire’s Fall: Origins menjadi salah satu game RPG Turn-Based yang bersifat open world. Menampilkan map yang cukup luas dan didukung dengan story yang cukup kompleks.

Selain itu, game ini memberikan visual yang bagus dan pergerakan yang halus. Mengingat bahwa game ini berukuran kecil dan ringan, bahkan tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi untuk memainkan.

Kekurangan

Di balik kelebihan yang luar biasa, Vampire’s Fall Origins memiliki kelemahan yang tidak bisa diabaikan. Sistem battle yang monoton yang mampu membuat pemain merasa bosan dengan battle yang ada.

Selain itu, sistem Micro-Transaction In game yang cukup menyebalkan dan tidak fair. Mengingat bahwa ini game RPG, jadi tidak heran jika mengusung sistem transaksi seperti ini.

Untuk Vampire’s Fall Origins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kejutan! Dragon Quest Builders Sudah Rilis di Mobile!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ada satupun yang menyangka Square Enix kembali memberikan kejutan. Kali ini, mereka merilis salah satu game terkenalnya dalam versi mobile. Game yang dimaksud adalah Dragon Quest Builders.

Dragon Quest Builders pertama kali rilis di Jepang pada 28 Januari 2016 di Jepang untuk PlayStation 3, PlayStation 4, dan PlayStation Vita. TouchArcade mendeskripsikan game ini sebagai Dragon Quest dipertemukan dengan Minecraft. Dalam game ini, pemain dapat menciptakan dunia fantasinya sendiri menggunakan block. Tentu saja, Dragon Quest Builders juga merupakan game action RPG yang menuntut pemain menghadapi berbagai monster liar.

Dragon Quest Builders

Bagi pemain yang belum tahu, seri Dragon Quest baru saja merayakan hari jadinya ke-36 di Jepang. Square Enix memanfaatkan hari jadi game RPG ikoniknya itu untuk merilis Dragon Quest Builders versi mobile tanpa pengumuman. Penggemar seri Dragon Quest benar-benar tidak menyangka hal ini akan terjadi.

Dragon Quest Builders Dibanderol Dengan Diskon 20% untuk Dua Minggu Pertama

Untuk merayakan peluncurannya, Square Enix menawarkan diskon 20% bagi pemain yang berminat mengunduh game ini. Maka, harganya menjadi Rp 359.000. Harga yang tergolong premium untuk sebuah game mobile, bukan?

Harga tersebut berlaku hingga 9 Juni mendatang saat harga naik.

Dragon Quest Builders juga akan menghadirkan DLC, di antaranya Boss Monster Model Set, Astronomy Set, sebuah Pixel Ring, dan sebuah Magic Carpet.

Patut diingat, pemain hanya bisa menggunakan touch screen untuk memainkan game ini di mobile. Namun, Dragon Quest Builders juga menampilkan berbagai fitur dan konten baru seperti tombol undo dan kursor khusus.

Baca juga: Final Fantasy XV Sudah Terjual 10 Juta Unit

Dragon Quest XII

Beralih kembali pada hari jadi Dragon Quest ke-36, Square Enix juga merilis teaser untuk Dragon Quest Treasures. Mereka juga tengah mengembangkan Dragon Quest XII: The Flames of Fate yang dikabarkan ambisius. Entri ke-12 dari seri utama Dragon Quest itu baru merilis teaser-nya juga. Sayangnya, masih belum ada informasi lebih lanjut, terutama tentang gameplay dan platform-nya.

Sambil menunggu kabar Dragon Quest XII: The Flames of Fate, pemain sebaiknya mencoba terlebih dahulu bermain Dragon Quest Builders versi mobile.