Tag Archives: action

Review Bungo Stray Dogs yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

GAMEFINITY.ID, Bandar lampung – Bungo Stray Dogs merupakan salah satu animanga yang ditulis oleh Kafka Asagiri dan digambar oleh Sango Harukawa. Anime ini diproduksi oleh studio BONES pada 7 April 2016.

Berfokus pada seorang anak muda bernama Atsushi Nakajima yang terusir dari panti asuhan. Dalam satu kesempatan dirinya memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan diri di sungai. Pada saat yang bersamaan dirinya melihat seorang pria yang sedikit lebih tua darinya tenggelam mengambang mengikuti arus sungai, dan mengurungkan niat bunuh diirnya dan menolong orang tersebut.

Penghentian bunuh diri dari seorang detektif yang hobi bunuh diri, dia bernama Osamu Dazai. Dalam satu waktu itu juga sepanjang pembicaraan mereka bertiga bersama Kunikida Doppo, Atsushi mengetahui bahwa dirinya juga memiliki kekuatan supernatural.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Mengambil Referensi dari Tokoh Novelis Dunia (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Atsushi Nakajima – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Bungo Stray Dogs merupakan animasi serial Jepang seinen yang diterbitkan oleh Kadokawa Shoten. Ada hal yang menarik dalam alur hingga konsep cerita dalam Bungo Stray Dogs. Anime ini menggunakan nama-nama para penuis dan penyair serta karya mereka sebagai referensi dalam penamaan karakter dan kemampuan mereka.

Beberapa karakter sangat relate dengan tokoh dan karya yang dibuat, sebut saja salah satunya seperti Osamu Dazai. Osamu Dazai terinspirasi dari tokoh penulis Jepang dengan nama yang sama. Osamu Dazai dalam anime-nya sendiri memiliki kemampuan yang disebut dengan No Longer human atau Ningen Shikkaku.

No Longer Human merupakan salah satu karya terkenal milik Osamu Dazai didunia nyata. Selain itu juga, semua karakter di Bungo Stray Dogs mengambil rujukan dari penulis dan penyair dunia.

Salah Satu Serial Seinen Psychology Bergaya Seinen (8/10)

Review Bungo Stray Dogs
Beast Beneath the Moonlight – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Sebagai anime Seinen pada umumnya, Bungo Stray Dogs ternyata menyajikan gaya sistem power yang cukup mudah dan tidak rumit. Pada dasarnya sendiri yang menjadi nilai dari Bungo Stray Dogs adalah konflik dan alur cerita di dalamnya.

Side Character yang Lebih Menarik (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Osamu Dazai – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Kebanyakan anime atau manga memiliki karakter atau main character yang populer, tidak berbeda dengan Bungo Stray Dogs. Atsushi Nakajima cukup populer di anime ini sebagai main character karena kemampuan supernaturalnya yang bernama Beast Beneath the Moonlight, yang memungkinkan Atsushi untuk berubah menjadi harimau putih.

Tapi tahukah gfers, Osamu Dazai merupakan karakter yang paling banyak penggemarnya dan disorot di anime-nya. Berkat kepribadian serta tampilannya, Osamu Dazai mampu memikat para penonton terutama kaum hawa.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan mengenai anime Bungo Stray Dogs. Anime ini sangat direkomendasikan untuk di tonton oleh para penikmat anime, terlebih buat kalian yang menyukai anime dengan genre psychology, thriller, seinen, serta bumbu action.

Untuk Bungo Stray Dogs, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Bungo Stray Dogs yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Live Action The Last Of Us Akan Berlanjut Ke Season 2

GAMEFINITY.ID, PATI – Tinggal menghitung hari hingga perilisan perdana The Last of Us di HBO. Live action yang dibintangi oleh Pedro Pascal dan Bella Ramsey sebagai Joel dan Ellie akan membawakan cerita yang sesuai dengan gamenya. Kesesuaian dengan gamenya sendiri dikatakan akan menaikkan standard adaptasi video game ke dalam live action.

The Last of Us akan berlanjut ke Part 2?

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Reporter Hollywood, Craig Mazin dan Neil Druckmann menjelaskna bahwa live action ini akan menampilkan asal-usul cerita hingga bagaimana kedua tokoh utama dipertemukan. Artikel tersebut juga menampilkan hasil wawancara bersama dengan dua pemeran utama, Pascal dan Ramsey. Di bagian akhir artikel, sepertinya ada petunjuk yang mengindikasi serial TV ini akan berlanjut ke season 2.

the last of us
cuplikan scene live action The Last of Us | Source: HBO

Pada musim pertama The Last of Us akan mengadaptasi seluruh kejadian di part pertama dalam gamenya. Meski begitu dikatakan jika akan ada beberapa perubahan yang cukup besar dari segi cerita yang akan mengejutkan para penonton. Namun, secara garis besar cerita yang akan dihadirkan nantinya masih mengikuti game. Mulai dari adegan, karakter, hingga dialog akan ditampilkan cukup akurat dalam pertunjukkannya nanti.

Kualitas Akan Sama dengan Gamenya

Reporter Hollywood melaporkan jika musim kedua akan mencakup cerita yang ada pada The Last of Us Part 2. Druckmann dan Mazin mengisyaratkan bahwa cerita di musim kedua ini akan mampu memecah belah para penonton sama seperti yang terjadi pada game-nya. Pada awalnya banyak yang kurang suka dengan keputasan Druckmann pada cerita The Last of Us Part 2. Namun pada akhirnya cerita itu memberikan standard baru dalam game yang menekankan sesi story telling.

Meski Druckmann dan Mazin cukup berambisi dalam mengadaptasi seri The Last of Us, tetapi hal ini tidak akan berlangsung panjang seperti seri The Walking Dead. Meski begitu penonton akan mendapatkan kualitas adaptasi live action yang sangat akurat dengan game-nya. Druckmann juga mengisyaratkan adanya part 3 untuk gamenya meski belum jelas kapan hal itu akan diumumkan.

Akan sangat menarik, jika memang live action ini akan mengadaptasi cerita di The Last of Us Part 2. Apabila season pertama live action The Last of Us sukses besar maka akan ada banyak kontroversi jika memang pihak produksi bermasud untuk mengadaptasi cerita di The Last of Us Part 2 secara menyeluruh. Mengingat apa yang pernah terjadi pada game-nya beberapa tahun lalu.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton live action The Last of Us? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Goonya Monster merupakan salah satu game asimetris action party yang cukup menarik untuk console dan cross-platform. Goonya Monster dirilis pada Desember 2022 oleh Mutan, dan game ini tersedia di platform PC, Nintendo Switch, dan PlayStation 5.

Sinopsis Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Bercerita tentang perselihin berujung pembasmian antara manusia dan monster. Manusia yang memburu para monster dan menghabisinya disebut Busters.

Baca Juga : Review Blue Lock Project: Game Sports Mobile Mode Portrait

Gameplay (8/10)

Review Goonya Monster
Gameplay – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster merupakan salah satu asimetric game dengan unsur pecampuran ras didalamnya. Cenderung seperti sebuah game battle royale, namun pemain dapat menggunakan senjata apapun yang ada disini, salah satunya adalah musuh atau tim sendiri.

Walau terlihat seperti game Battle Royale, klasifikasi pemain dibagi atas 2 tim disini, yaitu manusia dan monster, manusia sendiri disebut Buster. Game ini dapat dimainkan secara multiplayer, baik online, jaringan lokal, bahkan crossplatform sekalipun.

Graphic (8/10)

Review Goonya Monster
Graphic – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Goonya Monster memiliki visual yang cukup keren. Tampil dengan desain yang sedikit lucu dan unik, karakter yang terbentuk dengan pola edge yang kasar atau bersudut kasar. Ini yang menjadi daya tarik dari game ini.

Goonya Monster sebagai game action party memiliki visual berkesan seperti anime, dengan gaya kartuni yang lebih variatif. Bahkan beberapa karakter didesain dengan baik tanpa menghilangkan feel animanga didalamnya.

Control (8/10)

Untuk kontrol sendiri Goonya Monster cenderung fleksibel. Maksudnya adalah, bahwa Goonya Monster sebagai game crossplatform memiliki kustomisasi kontrol yang umum dan berbeda-beda juga tiap platform. Jadi pemain dapat menentukan kontrol seperti apa yang nyaman, tergantung dari platform baik Switch, PC, ataupun PlayStation 5.

Addictive (9/10)

Review Goonya Monster
Addictive – Review Goonya Monster, Game Action Party dengan Desain Kasar

Jika melihat gameplay-nya sekilas, Goonya Monster terkesan memiliki gameplay yang monoton, tapi itu fakta. Nilai lebih dari Goonya Monster adalah hadir dengan beberapa fitur yang lebih banyak dari game party lainnya.

Cenderung memiliki gameplay maupun mekanisme seperti Funny Fighters, hadir dengan map yang beragam namun kurang variatif dan sedikit membosankan. Goonya Monster terhitung sebagai game dengan mekanisme yang cepat. Bayangkan, Buster hanya perlu mengeksekusi 7 monster untuk memenangkan game ini.

Music (8/10)

Untuk musik sendiri Goonya Monster punya latar atau aspek musik yang terbilang khas. Walau terkesan punya latar musik acak yang campur aduk dengan voice action dari karakter di Goonya Monster, namun hal ini tidak mengganggu jalannya permainan. Jik apemain berminat, pemain dapat melakukan sedikit setting di pengaturan.

Kesimpulan

Goonya Monster menjadi salah satu game party battle royale yang keren. Berikut kelebihan dan kekurangan Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Goonya Monster tampil dengan gameplay yang cukup adaptif dan menarik. Banyak karakter bahkan item seperti weapon atau outfit yang dapat pemain gunakan. Secara umum Goonya Monster merupakan game yang bebas.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Goonya Monster pada review kali ini. Goonya Monster sebagai game action party, cenderung berisik dan memiliki map yang monoton, tidak variatif, dan seperti hanya ganti warna saja.

Untuk Goonya Monster, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Goonya Monster yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Big 4 Berhasil Menduduki Top 10 Netflix Worldwide

GAMEFINITY.ID, PATI – Jagat sinema Indonesia baru saja dihebohkan dengan salah satu film yang sukses di kancah internasional.  Membawakan tema action komedi, film The Big 4 karya sutradara Timo Tjahjanto berhasil menorehkan prestasi di Indonesia dan dunia. The Big 4 menjadi salah satu film yang masuk daftar top 10 film global Netflix.

Sejarah Baru Untuk Perfilman Indonesia

Menurut laporan dari Variety, The Big 4 menduduki peringkat dua dalam daftar film non-inggris dengan jumlah penonton lebih dari 16,4 juta jam selama periode 12 sampai 18 Desember 2022. Sedangkan untuk posisi pertama ditempati oleh film God’s Crooked Lines dalam periode waktu yang sama. Tercatat film The Big 4 masuk ke dalam daftar 10 film teratas di 53 negara, seperti Spanyol, Argentina, Yunani, Korea Selatan, hingga Thailand. Di Indonesia sendiri, The Big 4 menjadi film paling populer di Netflix Indonesia.

Dalam jumpa pers, sutradara Timo Tjahjanto membeberkan alasan menggabungkan genre komedia dan action dalam film The Big 4. Beliau berkeinginan untuk menyuguhkan tontonan komedi tetapi masih memiliki unsur laga penuh darah. Ini juga merupakan ciri khas dari film-film buatan Timo. Terlebih lagi Timo sering mendapatkan kritikan jika film-film yang dia garap selalu bernuansa suram.

Baca juga: Live Action The Last Of Us Akan Sesuai Dengan Gamenya

Tentang The Big 4

The Big 4 merupakan film lokal Indonesia terbaru hasil arahan sutradara kondang Timo Tjahjanto. Film ini mengusung tema action brutal dengan bumbu-bumbu komedi di dalamnya. The Big 4 mengisahkan empat mantan pembunuh bayaran dan seorang polisi yang terlibat dalam suatu misi pembunuhan. Dibintangi oleh aktor-aktor terkenal seperti Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Lutesha, Kristo Immanuel, dan Putri Marino.

The Big 4 berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi film pertama dari negara Asia Tenggara yang berhasil menduduki peringkat pertama di Top Movie Netflix Worldwide. Film ini juga sukses mengambil hati para penonton di 53 negara berbeda termasuk Filipina, Malaysia, Argentina, dan beberapa negara lainnya.  The Big 4 terbilang sangat berhasil dalam menyuguhkan keindahan alam Indonesia melalui wilayah bali dan Indonesia Timur.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton The Big 4 di Netflix?

Update informasi menarik lainnya seputar game, pop culture dan Anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Drifters, Serial Isekai Underated Anti Mainstream

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Drifters merupakan salah satu anime yang bersumber dari manga dengan judul yang sama. Drifters pertama kali tayang dalam anime pada Oktober 2016 oleh studio Hoods Drifters Studio. Hadir dengan genre dark fantasy, action, adventure, dan isekai serta berdemografi Seinen.

Sinopsis Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Berawal dari perang Sekigahara di tahun 1600, bermula dari pov seorang Shimazu Toyohisa yang terdesak oleh musuh dan mundur ke belakang barisan. Dalam satu waktu dirinya terdesak dan terkepung.

Tanpa dibayangkan sang Shimazu, dirinya dihadapkan dengan seorang pria bertubuh tegap bernaa Murasaki serta ratusan pintu di kedua sisi Murasaki. Toyohisa ditarik ke pintu paling dekat dan masuk ke dunia baru yang sama seklai dirinya tidak mengerti.

Baca juga: Deretan Waifu Yandere yang Lebih Baik dari Dere Lainnya

Alur dan Karakter Sejarah Ikonik yang Hadir Bersamaan (9/10)

Review Drifters
Characters – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Drifters sendiri merupakan salah satu anime yang diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama, Drifters. Serial manga bergaya isekai dengan unsur dark fantasy yan cukup kental serta beberapa karakter sejarah ikonik pada masanya, sebut saja mereka seperti Hitler, Oda Nobunaga, Shimazu Toyohisa, Simo Hayha, dan banyak lagi lainnya.

Karakter-karakter ini dibuat seolah untuk dapat bekerjasama satu dengan lainnya, walaupun terhalang era yang jauh berbeda dna sejarah yang sangat jauh berbeda juga. Kapan lagi bisa liat Nobunaga duet bareng Toyohisa.

Hadir dengan pembukaan yang baik serta alur yang cukup ringan dengan sedikit bumbu jokes dewasa ala anime seinen pada umumnya. Ya benar, Drifters adalah anime seinen. Anime yang hampir sepenuhnya menunjukan  konflik intrik yang umum dan selalu ada pada anime bergaya dark fantasy sejenisnya.

Shimazu Toyohisa, Jenderal di Perang Sekigahara yang Hidup Kembali (9/10)

Review Drifters
Toyohisa Shimazu – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Dalam Drifters, pada awalan angle akan dibuka dengan POV seorang pahlawan perang Sekigahara yang gagal mati, malah terseret kedalam konflik antar dua orang yang bisa dibilang ‘gabut.

Berawal dari pertempuran Sekigahara di tahun 1600, Shimazu Toyohisa yang terdesak dalam perang kali ini, entah bagaimana dirinya bisa selamat karena diselamatkan seseorang yang tidak dikenal.

Toyohisa sendiri merupakan karakter atau tepatnya main character di Drifters. Memiliki perawakan dan tabiat layaknya seorang pejuang yang haus akan bertarung dan perang. Dalam dunia barunya, dirinya menjadi pemimpin daris suatu kelompok bernama Drifters yang ditenggarai oleh Nobunaga dan Yoichi untuk melawan para Ends.

Visual Dark Fantasy yang Dikemas Baik (8/10)

Review Drifters
Visual – Review Drifters, Serial Isekai Underated yang Anti Mainstream

Drifters dikemas dengan cukup baik tanpa menyisakan segala poin yang nyaanya harus ada pada dark fantasy bergaya politik satu ini. Konflik politik, peperangan, penculikan, genosida, dan banyak lagi yang hadir di Drifters.

Hadir dengan visual yang keren dan identik dengan anime bergenre dark fantasy. Tidak ada censorship dalam Drifters, semua ditampilkan secara terang-terangan dengan sedikit pnyesuaian sewajarnya dengan manga.

Banyak scene gore, genosida, pemerkosaan, dan banyak lagi yang mungkin beberapanya ditampilkan dalam sudut kamera yang berbeda, demi menyembunyikan kotornya fantasy dalam Drifters. Karakter di Drifters juga memiliki kesan dan feel yang baik serta menunjukkan bagaimana mereka-mereka dalam kehidupan sebelumnya.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan untuk anime Drifters yang dapa disampaikan kali ini. Beberapa aspek diatas ditulis berdasarkan analisis serta pengalaman penulis sendiri dalam menonton Drifters. Menjadi salah satu anime seinen isekai anti mainstream yang jadi list wajib tontonan dirumah.

Untuk Drifters, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Drifters yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Live Action The Last Of Us Akan Sesuai Dengan Gamenya

GAMEFINITY.ID, PATI – Film dari adaptasi game memang sering kali kurang memuaskan terutama bagi yang pernah memainkan game tersebut. Hal ini disebabkan karena beberapa unsur dalam game sulit untuk dibawa ke film layar kaca. Inilah yang membuat beberapa produser film mengubah aspek-aspek tersebut agar sesuai meski melenceng dari game-nya. Melihat ketakutan ini, co-creator series film The Last of Us menyakinkan para penontonnya jika series ini akan betul-betul sesuai dengan permainannya.

The Last of Us Jadi Live Action Game Terbaik?

Sudah banyak video game yang diadaptasi menjadi film dan series, tetapi sangat sulit untuk meraih kesuksesan. Meski begitu beberapa waktu belakangan telah muncul beberapa film adaptasi game yang sukses seperti Arcane, Sonic, hingga Cyberpunk: Edgerunner. Para produser film tentunya telah berusaha semaksimal mungkin dalam memanfaatkan source material sebaik – baiknya. Namun kenyataannya nuansa naratif yang dihadirkan dalam suatu game berbeda jauh dengan penyampaian naratif dalam film atau serial TV.

Jika ada yang bisa mematahkan teori tersebut dan mampu memberikan kualitas adaptasi yang benar – benar sesuai dengan gamenya maka The Last of Us sepertinya akan berhasil. Live action dari game karya Nauhty Dog tersebut akan segera tayang mulai januari 2023. Selain membawa creator asli Neil Druckmann, juga melibatkan pengarang Chernobyl Craig Mazin. Dalam wawancara dengan Empire, Mazin berkata jika serial ini akan menjadi cerita terhebat yang pernah diceritakan dalam video game.

Baca Juga: Serial The Last of Us Akan Mengambil Beberapa Dialog Langsung dari Game

Akan Benar – Benar Sesuai Dengan Game

Sesuai dengan sumber aslinya, live action The Last of Us akan menceritakan kisah salah satu survivor wabah zombie, Joel yang diperankan oleh Pedro Pascal. Selama perjalanannya Joel juga ditemani oleh sosok gadis kecil bernama Ellie yang diperankan oleh Bella Ramsey. Mereka berdua saling bahu – membahu demi bertahan hidup di dunia yang sudah hancur akibat wabah jamur zombie.

Menurut Mazim, kedua karakter inilah yang menjadi alasan kenapa cerita The Last of Us sangatlah luar biasa. Joel dan Ellie hanya manusia biasa dari awal cerita hingga akhir, yang mana sangat jarang ditemukan di game – game bertema apokaliptik. Petualangan dan perjalanan mereka akan membuat para penonton terkagum – kagum.

Dengan pengarah yang tepat, aktor bintang serta popularitas HBO, serial ini berjanji akan tetap setia dengan gamenya, tetapi dengan sedikit perubahan. “Game itu sendiri memang sangat bagus saat dimainkan, tetapi sama sekali tidak cukup bagus untuk didramatisasi” ucap Mazin. Saat tahap produksi Mazin dan Neil sering kali bertanya “Mengapa kita hanya berusaha melakukan sesuai apa yang ada di dalam game?” Jawaban pertanyaan inilah yang akan didapat para penonton saat menyaksikan serial The Last of Us.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton serial The Last of Us nanti di HBO. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id