Tag Archives: Activision

Call of Duty Mobile Season 10 (2023) Rayakan 4th Anniversary

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty Mobile kini memasuki anniversary keempatnya! Untuk merayakannya, season 10 (2023) berfokus pada perayaan bertema Masquerade. Mulai dari map baru hingga Battle Pass bertema pesta, terdapat beragam konten untuk membantu pemain dalam merayakannya.

Battle Pass Call of Duty Mobile Season 10 (2023)

Call of Duty Mobile Season 10 Bruen MK9

Pertama, Battle Pass season kali ini tetap menjanjikan berbagai item yang sangat seru, mulai dari skin operator hingga blueprint senjata, baik tier Free dan Premium. Dalam Tier free, terdapat Gunship Scorestreak di Tier 14, sebuah streak yang menawarkan tiga tipe tembakan untuk mengatasi segala ancaman. Ada juga Bruen MK9 di Tier 21, sebuah LMB open-bolt dan air-cool yang mampu mempertahankan rata-rata tembakan stabil sekaligus cocok untuk dalam jarak menengah hingga jauh.

Call of Duty Mobile Season 10 Battle Pass Premium

Dalam Premium Battle Pass, terdapat beberapa skin operator bertema Masquerade untuk memeriahkan pesta. Skin tersebut di antaranya Ether — Bird of Paradise, David Mason — Maestro, Domino — Nocturne, dan Beatrice — Midnighter. Ada juga blueprint senjata dalam tier Premium seperti RUS-79U — Killer Motley, the Krig 6 — Venetian Metals, the HS2126 — Triumphant Beat, the DL Q33 — Crystal Chandelier, dan the Bruen MK9 — Bird of Paradise.

Ground War: Breach Jadi Varian Mode Ground War Baru

Call of Duty Mobile Season 10 Ground War Breach

Selanjutnya, terdapat sebuah varian baru di mode Ground War, yaitu Ground War: Breach. Dalam mode 16v16 ini, tim akan berperan sebagai attacker atau defender di map Memnos Island.

Tim Attacker harus menguasai setiap capture point untuk menang. Sementara tim Defender harus menghalangi upaya Attacker hingga waktu habis. Namun setiap point yang sudah dikuasai tidak bisa direbut kembali. Mereka bisa menggunakan kendaraan seperti Anti-Air Tank dan Attack Helicopter untuk memudahkan menjelajahi map sekaligus memperluas opsi serangan.

Call of Duty Mobile season 10 Breach Classes

Breach juga menampilkan sistem Career Progression baru. Pemain bisa memilih class sebelum memulai match. Pemain akan memperoleh Class XP setelah setiap match sesuai pilihan class. Class XP menjadi progress pemain untuk meng-unlock equipment dan ability spesifik khusus class tersebut. Berikut adalah empat class yang tersedia:

  • Vanguard: Class yang berfokus pada assault yang bisa memicu damage besar pada musuh dengan Thumper Secondary Weapon untuk damage
  • Rescue: Membantu rekan tim mempertahankan HP dengan berfokus pada healing dan reviving. Akan memulai battle dengan Healing Machine dalam genggaman. Healing Machine akan membuat kabut yang membantu healing rekan tim dalam jangkauan.
  • Infiltrator: Menyusup ke belakang busuh menggunakan Tap Deploy, sebuah item yang membuat spawn point di map untuk tim.
  • Technician: Pemain akan berperan sebagai teknisi dengan kemampuan menjebol tank musuh yang menggunakan FHJ-18 Secondary Weapon.

Pemain wajib menyelesaikan sebuah single-player campaign mission di Memnos Island sebelum pertama kali bermain Ground War: Breach. Misi ini melibatkan pemain bertarung melawan sekelompok robot Reaper yang dikendalikan oleh Director di pulau.

Terakhir, terdapat event yang terkait Ground War: Breach. Pemain bisa memperoleh deretan reward, termasuk blueprint baru untuk Type 25 — Battle Grandeur and Antonov — Knight’s Standard jika aktif dalam mode ini dan menyelesaikan deretan misi.

Baca juga:

Map Baru: Memnos Island

Call of Duty Mobile Season 10 Memnos Island

Memnos Island menjadi map yang dikhususkan untuk Ground War: Breach. Map tersebut juga menjadi map terbesar yang dibuat untuk Call of Duty Mobile. Terdapat berbagai POI menarik yang bisa dijelajahi, mulai dari Templar Crypt Ruins hingga Tholos Asteron.

The Club Kembali di Call of Duty Mobile

Call of Duty Mobile Season 10 The Club

The Club, yang sebelumnya muncul pada anniversary pertama, sudah kembali di season 10 (2023). Terdapat deretan konten baru seperti dance floor dan boxing ring. The Club menjadi tempat di mana pemain bisa berinteraksi dengan pemain lain dan NPC serta bermain minigame.

Pemain bisa bermain deretan minigame untuk memperoleh Club Token. Club Token sendiri bisa ditukar dengan berbagai reward menarik.

Call of Duty Mobile season 10, 4th Anniversary, akan dimulai pada 8 November 2023. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resminya.

Call of Duty League Ungkap Jadwal untuk Musim 2024!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah resmi, Call of Duty League dipastikan kembali dengan musim 2024! Sambil menyambut perilisan Modern Warfare 3, Activision telah merilis jadwal kompetisi esports terbesar Call of Duty itu sambil mengumumkan perubahan format.

Dua Tim Baru yang Akan Berpartisipasi

Pertama, Activision mengumumkan terdapat dua tim baru yang akan berpartisipasi di Call of Duty League mulai musim depan, yaitu Carolina Royal Ravens dan Miami Heretics. Carolina Royal Ravens sendiri menjadi rebranding karena markasnya pindah dari London ke Carolina.

Keduanya berkesempatan untuk memenangkan championship menyusul jejak Dallas Empire, Atlanta FaZe, Los Angeles Thieves, dan New York Subliners. Totalnya, terdapat 12 tim yang akan berpartisipasi di liga esports ini.

Jadwal Call of Duty League Musim 2024

Liga esports Call of Duty terbesar ini akan dimulai dengan Opening Weekend pada 8 Desember 2023, yaitu Major I. The Boston Breach akan menjadi tuan rumah Major I yang dijanjikan memulai keseruan aksi roster baru.

Selanjutnya, Miami Heretics mendapat giliran sebagai tuan rumah Major II di Florida. Ini menjadi kebanggaan Heretics mengingat mereka merupakan tim baru di liga.

Setelah dua Major tersebut, runner-up tahun lalu, Toronto Ultra menjadi tuan rumah Major III. Major di Toronto telah sukses dan disebut sebagai event yang paling dinanti bagi pemain, kreator, dan penggemar.

Terakhir, Royal Ravens tidak hanya berpindah markas dari London ke Charlotte, North Carolina. Mereka juga menjadi tuan rumah Major IV, sebuah babak yang menjadi kesempatan terakhir bagi tim untuk memperebutkan tiket menuju Championship Weekend.

Activision belum mengumumkan lokasi Championship Weekend. Namun, Sports Illustrated sudah mencatat terdapat rumor bahwa Dallas akan menjadi tuan rumah turnamen terbesar dalam liga tahun ini.

Berikut adalah jadwal Call of Duty League musim 2024 mendatang:

Call of Duty League 2024 Season schedule

Major I – Boston Breach

  • 8 Desember-21 Januari: Online Qualifiers
  • 25-28 Januari: LAN Tournament

Major II – Miami Heretics

  • 16 Februari-17 Maret: Online Qualifiers
  • 21-24 Maret: LAN Tournament

Major III – Toronto Ultra

  • 12 April-12 Mei: Online Qualifiers
  • 16-19 Mei: LAN Tournament

Major IV – Carolina Royal Ravens

  • 24 Mei-16 Juni: Online Qualifiers
  • 20-22 Juni: LAN Tournament

Baca juga:

Perubahan Format CDL

Mulai musim ini, terdapat perubahan format Call of Duty League dimulai dari babak Major. Seperti yang terlihat pada jadwal, Major I dan IV akan digelar selama empat minggu, sementara Major II dan III akan dilaksanakan selama tiga minggu. Setiap tim akan memainkan total tujuh game. Babak kualifikasi tersebut akan menentukan seeding untuk LAN Tournament.

Ditambah lagi, terdapat sistem CDL Point yang berbeda dari musim sebelumnya. Perubahan ini untuk memastikan pentingnya performa di setiap Major.

Sementara itu, sistem game mode sama sekali tidak berubah. Setiap tim akan bermain mode Hardpoint, Search and Destroy, dan Control. Call of Duty League musim 2024 akan dimulai dengan Opening Weekend pada 8 Desember 2023.

Franchise Activision Blizzard yang Bisa Di-revive setelah Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Berarti perusahaan game di balik deretan franchise blockbuster seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Warcraft, Overwatch, dan Candy Crush sudah tergabung dengan Microsoft Gaming, sama seperti Zenimax Media selaku pemilik Bethesda Softworks.

Pengesahan akuisisi ini bisa menjadi kabar gembira bagi penggemarnya. Tidak hanya itu, penggemar ternyata menginginkan beberapa franchise game besutan Activision Blizzard mendapat revival setelah lama tidak terdengar. Berikut adalah deretan game klasik yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Tony Hawk’s Pro Skater

Activision Blizzard revival Tony Hawks Pro Skater

Tony Hawk’s Pro Skater bisa dianggap sebagai salah satu pionir game skateboard. Pertama kali muncul pada 1999, franchise tersebut mendapat pujian dari kritikus berkat gameplay inovatifnya. Sempat hiatus pada 2015 karena lisensi Tony Hawk sudah habis, Activision sempat me-revive franchise tersebut pada 2020 dengan Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Namun, judul itu hanya remake dua game pertamanya.

Sayangnya, Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4 terpaksa dibatalkan karena penggabungan Vicarious Visions dengan Blizzard. Namun, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft setidaknya menambah peluang franchise game skateboard ini mendapat revival dengan judul baru yang bukan sekadar remaster. Penggemar pastinya sangat ingin menikmati gameplay khas dari Tony Hawk’s Pro Skater yang tak tertandingi oleh game skateboard pesaing.

Spyro the Dragon

Activision Blizzard revival Spyro the Dragon

Spyro the Dragon bisa dibilang sebagai ikon game konsol pada 1990-an bagi segala usia. Tidak heran banyak penggemar yang menginginkan franchise ini comeback. Activision terakhir kali merilis entri baru saat 2018 dengan Spyro Reignited Trilogy, remaster dari tiga game pertamanya. Game tersebut menuai pujian dan memperkenalkan karakter naga mungil itu pada gamer generasi baru.

Sejak saat itu, belum begitu banyak terdengar tentang Spyro. Setidaknya muncul sebagai karakter DLC di Crash Team Racing Nitro Fueled. Mengingat penggemar Spyro masih sangat masif, bukan tidak mungkin franchise ini bisa kembali dengan entri baru atau setidaknya satu lagi judul remaster sama seperti Crash Bandicoot.

Prototype

Activision Blizzard revival Prototype

Mengingat maraknya game single-player dengan open world saat ini, Prototype mendapat peluang untuk comeback, setidaknya setelah akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Game pertamanya mendapat pujian dari kritikus dan dibandingkan dengan franchise Infamous milik PlayStation. Jika harus membandingkannya dengan game modern, Marvel’s Spider-Man bisa menjadi contohnya.

Dunia open world dangan sistem parkour dari kedua game-nya sudah membuat penggemar kagum, meski begitu Prototype 2 ternyata disebut mencapai penjualan kurang memuaskan, mengurangi peluang satu lagi sekuel saat itu. Namun, Activision bisa membuat Prototype 3 untuk mengikuti tren game open world yang marak saat ini.

Guitar Hero

Activision Blizzard revival Guitar Hero Live

Sudah bukan rahasia penggemar ingin Activision me-revive Guitar Hero setelah akuisisi Microsoft. Bahkan, sudah ada laporan bahwa entri terbaru franchise rhythm game klasik itu sedang dalam pengerjaan. Ini memungkinkan penggemar bisa menikmati kembali rhythm game favorit mereka dalam kemasan baru.

Guitar Hero sempat mati suri pada 2009 karena oversaturation, terlalu banyak sekuel dan spin-off yang rilis. Sempat hidup kembali dengan Guitar Hero Live pada 2015, entri tersebut masih cukup mengecewakan. Namun, mengingat penggemar setia masih ingin memainkannya sambil memegang guitar controller khas, peluang keberhasilan revival Guitar Hero sangat besar jika masih mempertahankan elemen gameplay terkenalnya.

Baca juga:

Starcraft

Activision Blizzard revival Starcraft

Starcraft menjadi franchise game real-time strategy yang sudah menjadi favorit penggemar selama dua dekade terakhir. Meski begitu, dukungan konten baru untuk Starcraft II sudah dihentikan pada akhir 2020. Namun, penggemar tetap setia memainkannya. Faktanya, franchise RTS ini memiliki cerita penuh lore kompleks di campaign dan gameplay menantang.

Dewasa ini, genre RTS mungkin tidak sebesar genre game populer lain seperti shooter, battle royale, dan MOBA. Starcraft bisa menjadi refresh bagi pemain yang jenuh dengan ketiga genre tersebut. Mungkin saja Blizzard memiliki peluang untuk membuat revival dari Starcraft.

Itulah franchise game Activision Blizzard yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Sah! Microsoft Akhirnya Resmi Akuisisi Activision Blizzard!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sah! Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard seharga US$69 miliar setelah menghadapi rintangan regulator. Tentunya, kesepakatan ini sudah selesai tepat setelah mendapat persetujuan dari Competition and Market Authority (CMA) Inggris. Merger kedua raksasa itu menjadi transaksi terbesar dalam sejarah.

Dengan begitu, Microsoft menjadi pemilik sah setiap franchise Activision Blizzard, beberapa di antaranya merupakan franchise game terbesar sepanjang masa. Salah satu di antaranya adalah Call of Duty, World of Warcraft, Crash Bandicoot, Diablo, dan Candy Crush.

Setelah Pertarungan Panjang, Microsoft Jadi Pemilik Sah Activision Blizzard!

“Kami resmi menyambut Activision Blizzard dan timnya di Xbox. Mereka adalah publisher dari beberapa franchise terbanyak dimainkan dan paling dicintai dalam sejarah gaming baik itu konsol, PC, dan mobile. Dari Pitfall hingga Call of Duty, World of Warcraft hingga Overwatch, Candy Crush Saga hingga Farm Heroes Saga, studio-studio mereka telah melampaui batasan gaming untuk pemain di seluruh dunia,” tulis Phil Spencer selaku CEO Xbox di laman resmi Microsoft pada 13 Oktober 2023.

Microsoft Activision Blizzard finalized and official

Spencer juga memastikan dukungan multiplatform untuk game Activision Blizzard akan berlanjut, baik itu Xbox, PlayStation, PC, Nintendo, atau mobile. Ia mengaku pihaknya akan membuka peluang untuk menambah cara menikmati game tersebut, menguntungkan para gamer.

Kabar ini resmi diumumkan tepat setelah regulator Inggris, CMA, resmi menyetujui transaksi kedua belah pihak. Sebelumnya, regulator Inggris memblokir merger itu pada April dengan alasan dampak terhadap pasar cloud gaming.

Inilah Reaksi dari Semua Pihak

Reaksi netizen di media sosial sangat marak, terutama di Twitter. Banyak dari mereka merayakan sahnya merger itu menggunakan kalimat, gambar, dan GIF.

Welcome home Warcraft,” tulis akun @xboxcurator.

Beberapa karyawan di Activision Blizzard juga menyambut dengan gagap gempita asal keberhasilan merger tersebut.

“Bangga bergabung dengan Team Xbox. Sebagai gamer lama dan penggemar bermacam game, ini menjadi hari yang menyenangkan untuk menyaksikan tim Activision, Blizzard, dan King bergabung dengan keluarga besar Xbox. Saya bersemangat untuk melihat kita semua bisa berkembang dan membawa pengalaman terbaik bagi pemain dan komunitas kami,” tulis @DEXB0T.

Merger tersebut mengundang reaksi Communications Workers of America (CWA), serikat pekerja Amerika Serikat. Pihaknya menyatakan pengesahan merger itu sebagai hari baru bagi pekerja pembuat Call of Duty itu. Dilansir dari IGN, CWA mengatakan akusisi senilai US$69 miliar itu menjadi prestasi terbesar untuk memperbaiki lingkungan kerja dalam industri game.

Sementara itu, Federal Trade Commission (FTC) masih menentang merger tersebut. Pihaknya masih bersikukuh bahwa bahwa transaksi Microsoft terhadap Activision Blizzard merupakan ancaman persaingan.

“Kami tetap berfokus dalam proses pengajuan banding federal meski Microsoft dan Activision Blizzard mengesahkan transaksi sebelum sidang banding terjadwal pada Desember mendatang. Kesepakatan baru Microsoft dan Activision dengan Ubisoft menunjukkan sebuah aspek baru yang akan berdampak konsumen di Amerika, yang mana FTC akan menganalisis sebagai bagian dari proses administratif berjalan. FTC terus percaya kesepakatan ini menjadi ancaman bagi persaingan,” tutur perwakilan FTC pada Deadline.

Baca juga:

Apa Selanjutnya?

Phil Spencer selaku presiden Xbox sebelumnya mengungkap rencana akan memasukkan game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass. Meski begitu, mereka menyampaikan Diablo 4 dan Call of Duty: Modern Warfare 3 belum akan masuk hingga tahun 2024. Tentunya, game dari konglomerat di balik Call of Duty dan Warcraft itu akan segera masuk ke katalog layanan berlangganan itu.

Sementara itu, Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzard mengaku akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Melalui sebuah email pada seluruh karyawan yang kemudian dibagikan Microsoft secara publik, Spencer meminta Kotick untuk tetap menjadi CEO hingga akhir 2023 mendatang.

“Phil sudah meminta saya untuk tetap menjadi CEO ABK, melapor padanya, dan kami setuju bahwa saya akan melakukannya hingga akhir 2023. Kami tidak sabar untuk bekerja sama dalam melakukan integrasi yang lancar bagi tim dan pemain kami,” tulis Kotick.

Terakhir, Windows Central melaporkan Activision Blizzard berencana untuk mengumumkan comeback Guitar Hero bersama James Corden. Guitar Hero sendiri merupakan franchise rhythm game yang ikonik dan akhirnya meredup. Kehadiran kembali franchise tersebut merupakan salah satu harapan penggemar begitu merger Microsoft-Activision Blizzard selesai.

Rencana Game Activision Blizzard Hadir Xbox Game Pass Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan akan selesai dan sah pada Jumat, 13 Oktober 2023. Sebelum itu, perusahaan pemilik publisher Call of Duty dan Overwatch itu sudah membagikan bahwa pihaknya akan membawa game besutannya ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass. Namun, mereka tidak akan langsung melakukannya.

Rencana Microsoft Bawa Game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass

Activision Blizzard Xbox Game Pass

Tahun lalu, VGC telah menyebut Xbox berencana untuk membawa beberapa judul dari katalog Activision Blizzard seperti Call of Duty, Diablo, dan Overwatch ke Xbox Game Pass. Hal ini dibenarkan oleh Phil Spencer selaku bos Xbox sendiri.

“Kami bertujuan untuk membawa katalog game favorit dari Activision Blizzard – termasuk Overwatch, Diablo, dan Call of Duty – tersedia di Game Pass dan demi menumbuhkan komunitas gaming. Dengan membawa nilai lebih berharga untuk pemain, kami berharap bisa terus menumbuhkan Game Pass, memperluas minat pada pengguna ponsel dan gawai apapun yang terhubung,” ungkap Spencer.

Spencer juga sudah memastikan pihaknya tidak berencana untuk menjadikan Call of Duty sebagai game eksklusif Xbox jika merger menjadi sah. Mereka tetap berkomitmen untuk membuat setiap game Call of Duty untuk PC dan PlayStation.

Modern Warfare 3 dan Diablo IV Tidak Akan Muncul di Game Pass Tahun Ini

Menganggapi pertanyaan penggemar tentang isu tersebut, Activision Blizzard menjawab melalui akun Twitter resminya. Mereka mengaku sudah berencana untuk membawa game-nya ke Xbox Game Pass tahun depan.

“Begitu kesepakatan menjadi sah, kami berharap untuk bekerja dengan Xbox demi membawa judul-judul kami pada pemain di seluruh dunia. Dan kami berharap akan mulai menambah game ke dalam Game Pass tahun depan,” tulis pihak Activision Blizzard.

Baca juga:

Activision Blizzard Xbox Game Pass Call of Duty Modern Warfare 3 and Diablo IV

Pada postingan yang sama, mereka memastikan tidak memiliki rencana untuk menambahkan Modern Warfare 3 dan Diablo IV ke Game Pass tahun ini. Terlebih, saat persidangan melawan FTC, Sarah Bond selaku wakil presiden Xbox menyebut terdapat kesepakatan bahwa Call of Duty belum bisa hadir di Game Pass hingga Januari 2025.

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan selesai 13 Oktober 2023.

Call of Duty Warzone Mobile Ditunda hingga Musim Semi 2024

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision akhirnya membagi informasi terbaru Call of Duty: Warzone Mobile, versi mobile dari Warzone. Kabar tersebut terungkap saat Call of Duty Next 2023, di mana informasi lengkap dari Modern Warfare 3 dan Warzone juga dibeberkan.

Setelah lama jarang terdengar, Activision membocorkan konten yang akan muncul di Warzone Mobile. Kabar buruknya, game FPS mobile itu harus mengalami penundaan hingga musim semi 2024 dari jadwal rilis akhir tahun ini.

Call of Duty: Warzone Mobile Kini Rilis Global Musim Semi 2023

Warzone Mobile pertama kali diumumkan pada Maret 2022. Detail lebih lanjutnya sempat dibocorkan di event Call of Duty Next tahun lalu. Saat itu, Activision mengumumkan game battle royale mobile itu akan rilis tahun ini. Namun, pihaknya tampaknya jarang membagikan kabar besar.

Call of Duty Warzone Mobile CoD Next 3

Versi mobile dari Warzone itu sudah rilis secara terbatas di Australia pada November 2022. Kemudian limited release tersebut merambah ke Swedia, Chile, dan Norwegia pada akhir Maret lalu. Penggemar di negara lain tidak bisa mengaksesnya menggunakan VPN.

Tanggal rilisnya sempat bocor di Apple App Store. Tercatat di sana bahwa game FPS mobile itu akan rilis Mei 2023, memicu spekulasi dari penggmar. Namun, ternyata game itu masih belum rilis secara global.

Call of Duty Warzone Mobile CoD Next 2

Chris Plummer selaku kepala Call of Duty divisi mobile mengumumkan di event Call of Duty Next bahwa Warzone Mobile akan mulai tersedia secara global pada musim semi 2024. Jadwal rilisnya secara pasti belum diumumkan.

Baca juga:

Map Rebirth Island Akan Hadir saat Peluncuran

Activision juga mengumumkan Rebirth Island, salah satu map favorit penggemar Call of Duty: Warzone, akan hadir di Warzone Mobile. Map tersebut sudah muncul sebagai update khusus limited release.

Call of Duty Warzone Mobile CoD Next

Kabar baiknya lagi, Rebirth Island akan tersedia saat peluncuran game-nya. Activision menyebut map Warzone itu sudah dibangun khusus game mobile FPS itu, mengombinasikan beberapa elemen terbaik Battle Royale dan Multiplayer untuk menjadikannya penuh aksi menegangkan bagi penggemar.

Selain Rebirth Island, Activision juga memastikan Shipment, map CQC klasik franchise game FPS besutannya itu, juga akan muncul saat perilisan global.

Saat peluncuran resmi, Warzone Mobile akan memiliki cross-progression dengan Modern Warfare 3 dan Warzone. Berarti, progress Battle Pass dan konten akan ter-sync ke dalam ketiga game tersebut.

Call of Duty: Warzone Mobile akan meluncur secara global pada musim semi 2024.