Tag Archives: Activision Blizzard

The Game Awards 2022 Jadi Umumkan 5 Game Besar akan Rilis

GAMEFINITY.ID, Bandung – Selain menjadi ajang penghargaan game terbesar, The Game Awards juga menampilkan berbagai pengumuman judul game yang akan datang. Meski sering sekali dikritik, setidaknya The Game Awards menjadi salah satu momen bagi pemain untuk mengetahui judul game yang akan rilis.

Tahun ini, terdapat cukup banyak judul game yang diumumkan di ajang penghargaan game terbesar di dunia itu. Gamefinity hanya dapat merangkum dan memilih 5 judul game yang menarik perhatian. Berikut adalah 5 game besar yang diumumkan di The Game Awards 2022.

Star Wars Jedi: Survivor

Star Wars Jedi Survivor The Game Awards 2022
Star Wars Jedi: Survivor

EA akhirnya menampilkan cuplikan gameplay Star Wars Jedi: Survivor, sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order. Ini adalah kali pertama bagi EA dan Respawn Entertainment memamerkan cuplikan gameplay yang tentunya akan menantang setiap pemain. Pemeran Cal Kestis, Cameron Monaghan, turut tampil untuk mempromosikan game tersebut di The Game Awards 2022.

Star Wars Jedi: Survivor mengambil latar waktu lima tahun setelah akhir dari Jedi: Fallen Order. Cuplikan gameplay yang ditampilkan menampilkan Cal menghadapi berbagai musuh menggunakan gaya bertarung menggunakan lightsaber khas dan juga ability Force tambahan. Lebih banyak area berukuran besar juga dipastikan akan hadir

Star Wars Jedi: Survivor akan rilis 17 Maret 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.

Death Stranding 2 (Pertama Terungkap di The Game Awards 2022)

Death Stranding 2 The Game Awards 2022
Death Stranding 2

Hideo Kojima telah merilis berbagai teaser dari proyek game selanjutnya. Mulai dari teaser berupa poster bertajuk “Who Am I?” yang misterius. Setelah penantian lama, akhirnya Kojima sendiri tampil di The Game Awards 2022 untuk mengumumkan sekuel dari Death Stranding.

Reveal trailer-nya menampilkan Fragile (Lea Seydoux) melarikan diri dari sosok misterius berbahaya sambil membawa seorang bayi. Pada akhir trailer, Sam Bridges (Norman Reedus), sang tokoh utama, tampil. Kojima mengaku bahwa pandemi COVID-19 memicunya untuk menulis ulang sekuel Death Stranding dari awal.

Meski belum ada tanggal rilis resminya, Death Stranding 2 (masih working title) sudah dipastikan akan hadir di PlayStation 5. Game tersebut juga akan dibintangi oleh Elle Fanning dan Troy Baker.

Blue Protocol

Blue Protocol The Game Awards 2022
Blue Protocol

Bandai Namco mengumumkan mereka akan bekerja sama dengan Amazon Games untuk merilis game MMORPG-nya secara global. Game tersebut adalah Blue Protocol, sebuah game bergaya anime yang akan menjadi free-to-play.

Trailer tersebut menampilkan campuran adegan cinematic dan cuplikan gameplay. Sistem combat yang terlihat juga penuh dengan aksi dan fleksibel. Sesuai tradisi MMORPG, game ini akan menampilkan quest, boss battle, dan raid besar, semuanya dapat dikerjakan solo atau bersama sesama pemain lainnya.

Blue Protocol dipastikan akan meluncur secara global pada 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Versi Jepangnya akan rilis terlebih dahulu pada musim semi 2023 setelah menggelar beta test terakhirnya Januari ini.

Armored Core VI: Fires of Rubicon (Pertama Terungkap di The Game Awards 2022)

Armored Core VI The Game Awards 2022
Armored Core VI: Fires of Rubicon

Sukses besar dengan Elden Ring, FromSoftware dirumorkan tengah menggarap judul game selanjutnya. Banyak yang menebak bahwa game yang tengah dikerjakan adalah Armored Core selanjutnya. FromSoftware akhirnya membenarkan rumor tersebut di The Game Awards 2022. Armored Core VI: Fires of Rubicon akan menjadi game selanjutnya.

Ini menjadi comeback seri Armored Core setelah absen 10 tahun dengan Armored Core V. Reveal trailer-nya menampilkan berbagai robot raksasa saling bertarung dan berkeliling di sekitar sebuah area. Belum diketahui apakah game ini juga akan menjadi soulslike seperti seri Dark Souls dan Elden Ring.

Armored Core VI: Fires of Rubicon akan meluncur 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.

Final Fantasy XVI

Final Fantasy XVI The Game Awards 2022
Final Fantasy XVI

Sebelum Game of the Year diumumkan, Naoki Yoshida turut tampil di The Game Awards 2022 untuk memperkenalkan trailer terbaru Final Fantasy XVI bertajuk “Revenge”. Tidak tanggung-tanggung, awal trailer tersebut menampilkan adegan berdarah, berarti entri Final Fantasy ini sudah dipastikan akan memiliki rating Mature.

Cuplikan gameplay turut ditampilkan, salah satunya saat Clive, sang tokoh utama, melakukan summon Ifrit pada akhir trailer. Final Fantasy XVI juga akan menawarkan dua pilihan mode, “Action” dan “Story”. “Story” dikhususkan bagi pemain yang ingin berfokus pada cerita dengan mudah, sementara “Action” menjadi tantangan pemain yang ingin mendapat pengalaman kontrol aksi kompleks.

Final Fantasy XVI akan rilis di eksklusif di PlayStation 5 pada 22 Juni 2022. 6 bulan kemudian, game ini kemungkinan akan rilis di PC setelah masa ekslusivitas di PlayStation 5 berakhir.

Baca juga: Final Fantasy XVI Tidak Hadirkan Kulit Hitam

Honorable Mentions

Diablo IV The Game Awards 2022
Diablo IV

Selain kelima game yang sudah disebut, terdapat tiga game yang turut mencuri perhatian selama The Game Awards 2022. Pertama, Diablo IV akhirnya mengumumkan tanggal rilisnya setelah penampilan musik spesial dari Halsey. Diablo IV akan rilis pada 6 Juni 2023. Pemain yang sudah melakukan pre-order nantinya akan mendapat akses open beta.

Horizon Forbidden West Burning Shores The Game Awards 2022
Horizon Forbidden West Burning Shores

Horizon: Forbidden West akan mendapat DLC expansion bertajuk Burning Shores. Kali ini, Aloy, sang tokoh utama, pergi ke Los Angeles yang kini penuh ancaman berbahaya. Horizon: Forbidden West Burning Shores akan rilis eksklusif di PS5 pada 19 April 2023.

Cyberpunk 2077 Phantom Liberty The Game Awards 2022
Cyberpunk 2077: Phantom Liberty

Sukses mencuri perhatian akhir-akhir ini, Cyberpunk 2077 merilis trailer kedua untuk DLC expansion-nya, Phantom Liberty. Trailer tersebut mengungkap Idris Elba turut memerankan karakter baru, Solomon Reed, yang akan membantu V dan Johnny Silverhand (Keanu Reeves). Cyberpunk 2077 Phantom Liberty akan rilis 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.

Itulah 5 game besar yang diumumkan di The Game Awards 2022. Game manakah yang paling pemain nantikan? Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sony Belum Berencana Rilis Playstation 6

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony nampaknya kembali memberikan rambu-rambunya mengenai konsol Playstation barunya yang akan dirilis. Namun menurut dokumen yang diterbitkan oleh Sony kepada Otoritas di Britania Raya, Sony belum memutuskan untuk merilis Playstation 6 dalam beberapa tahun mendatang.

Sony mengatakan kepada Playstation life bahwa kemungkinan di tahun 2027 atau 2028 Playstation 6 mulai diluncurkan di pasar Global. Menurutnya seri terakhir Playstation 5 terbilang masih cukup baru, dan idealnya pergantian tersebut berlangsung setiap tujuh tahun sekali. Apabila kalian memperhatikan siklus perilisan konsol mereka Playstation 4 saat itu dirilis global pada 2013, kemudian dilanjutkan oleh Playstation 5 pada 2020 yang lalu, maka Playstation ke-6 nya akan dirilis pada 2027 mendatang.

Apabila Sony menggunakan siklus tujuh tahunan untuk meluncurkan konsol tersebut benar maka perhitungan yang dilakukan perusahaan tersebut sudah tepat.

Baca juga: Sony Rilis Playstation VR2 Januari 2023

Sony Khawatirkan Dampak Akuisisi Microsoft Dengan Activision Blizzard

Pada dokumen yang diterbitkan setebal 22 halaman tersebut, di halaman ke-8 nya Sony mengatakan kepada Badan Persaingan dan Pasar Inggris Raya (CMA) bahwa rilisnya Playstation 6 akan berdampak pada kepemilikan franchise Call of Duty yang diambil alih oleh Microsoft pasca akuisisinya dengan Activision Blizzard. Ia mengatakan bahwa Call of Duty dapat dimainkan di Playstation hingga 2027 mendatang yang dimana tahun tersebut merupakan tahun konsol tersebut diluncurkan.

“By the time Sony Interactive Entertainment (SIE) launched the next generation of  its Playstation console which is likely to occur around [ Redacted ], it would have lost access to Call of Duty and other Activision titles, making it extremely vulnerable to consumer switching and subsequent degradation in its competitiveness.” Tulisnya dalam dokumen tersebut.

Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Microsoft, ia mengatakan kepada VGC, bahwa kedua perusahaan tersebut telah membuat kontrak penawaran untuk mempertahankan franchise Call of Duty setidaknya hingga akhir 2027 mendatang. Selain itu Microsoft menganggap bahwa Sony sebenarnya masih memiliki banyak waktu untuk menentukan strategi pemasarannya apabila Microsoft benar-benar menghapus Call of Duty dari Playstation.

Sony mengatakan kepada Otoritas Inggris bahwa akuisisi eksklusif yang dilakukan antara Microsoft dengan Activision Blizzard sesungguhnya merupakan strategi yang dilancarkan oleh Microsoft untuk menjadikan franchise Call of Duty seperti Nintendo dan apabila kesepakatan tersebut telah disetujui Microsoft akan mengemas ulang franchise tersebut dalam bentuk  One Stop Shop sehingga persaingan dapat terhindari.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mendapatkan informasi tentang gaming gear? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Modern Warfare 2 Pecahkan Rekor Penjualan Franchise CoD

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Modern Warfare 2 cetak angka penjualan sangat besar pada tiga hari pertama setelah perilisannya. Penghasilan yang didapat Activision juga sangat masif. Tidak hanya itu, entri terbaru Call of Duty itu turut memecahkan rekor penjualan franchise!

Modern Warfare 2 Berhasil Cetak US$800 Juta pada Tiga Hari Pertama

Call of Duty Modern Warfare 2 record 2
Call of Duty: Modern Warfare 2 berhasil raup 800 juta dolar AS pada 3 hari pertama

Debut Call of Duty: Modern Warfare 2 menghasilkan US$800 juta pada tiga hari pertama setelah rilis. Ini menjadikan entri terbaru Call of Duty itu memecahkan rekor franchise. Meski game ini mematok harga yang cukup tinggi, buktinya animo penggemar tetap konsisten masif. Tidak heran, setiap entrinya sering sekali mencapai angka penjualan tinggi setelah rilis.

Rekor game dengan penjualan tertinggi pada awal rilis di franchise sebelumnya dipegang oleh Call of Duty: Modern Warfare 3. Game tersebut sebelumya rilis pada 2011. Menurut Forbes, Modern Warfare 3 (2011) berhasil meraup US$400 juta pada hari peluncurannya. Lima hari setelah rilis, Modern Warfare 3 (2011) berhasil menghasilkan US$775 juta.

Bahkan, Activision mengklaim penghasilan Modern Warfare 2 pada akhir pekan perdana berhasil melewati penghasilan box office Top Gun: Maverick dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Tentu saja, penghasilan film dihitung dari angka penjualan tiketnya. Modern Warfare 2 mematok harga US$70 (Rp1 juta di Indonesia), harga yang tinggi untuk game manapun.

Bukan Rekor Penjualan Game Tercepat

Meski penjualan Modern Warfare 2 menjadi rekor baru untuk franchise Call of Duty, angka ini bukan rekor penjualan game tercepat. Buktinya, GTA 5 berhasil meraup satu juta dolar AS dalam tiga hari pertama perilisannya. Sementara itu, Fallout 4 berhasil menghasilkan US$750 juta pada hari pertama rilis (bukan angka penjualan secara keseluruhan).

Walau demikian, Modern Warfare 2 masih berkesempatan besar untuk mencapai angka penjualan senilai satu juta dolar AS pada minggu pertama. Meningat hype yang sangat masif pada awal peluncuran, bukan tidak mungkin lagi entri terbaru Call of Duty itu berhasil mencapai angkat tersebut.

Baca juga: Call of Duty: Warzone Mobile Siap Meluncur 2023!

Dapat Dukungan 2 Tahun?

Mengingat game Call of Duty selanjutnya akan rilis 2024, Modern Warfare 2 dilaporkan akan mendapat dukungan 2 tahun. Sebelumnya, setiap game Call of Duty dirilis setiap tahun sejak Call of Duty 2 pada 2005.

Jika rumor dukungan 2 tahun benar, Activision bisa saja menambah lebih banyak konten post-launch dari sebelumnya. Bahkan terdapat laporan bahwa Call of Duty siap meninggalkan formula annual release-nya.

Setelah Modern Warfare 2, Activision akan merilis Warzone 2.0 pada 16 November 2022. Warzone Mobile kemudian akan menyusul pada 2023 mendatang.

CEO Take-Two: Microsoft Beli Activision Blizzard ‘Hal yang Baik’

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft membeli Activision Blizzard seharga US$68,7 miliar masih menjadi perbincangan hangat semenjak pengumumannya pada Januari 2022. Keputusan itu menuai jumlah kritik yang tidak sedikit. Berbeda dari yang lain, Bos Take-Two memandang kabar itu sebagai hal yang bermanfaat bagi industri game.

Menurut Bos Take-Two, Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft Jadi Hal yang Baik

Dalam wawancaranya dengan The Wrap, Strauss Zelnick, CEO Take-Two, memandang keputusan Microsoft sangat bijak. Menurutnya, akuisisi Activision Blizzard menjadi hal baik bagi industri.

“Kami percaya bahwa hal ini [akuisisi Activision Blizzard] jadi hal yang bagus bagi Microsoft dan industri game,” ujar bos Take-Two itu, “Ini benar-benar bisnis berfragmen dan banyak ruang kreativitas, serta Microsoft adalah mitra kami, kalau ini membuat bisnis mereka lebih kuat, kami pikir akan lebih bagus.”

Zelnick telah memaparkan bahwa ia merasa persaingan bukan menjadi ancaman.

Take-Two sendiri sudah menyelesaikan akuisisi Zynga pada Mei 2022. Kabar akuisisi tersebut pertama kali diumumkan 10 Januari 2022, delapan hari sebelum pengumuman Microsoft akan membeli Activision Blizzard.

Baca juga: Call Of Duty: Advanced Warfare Dapatkan Sequel?

Masih Mengundang Kritik, Terutama dari Sony

Microsoft Activision Blizzard
Semenjak pengumumannya, perjanjian Microsoft dan Activision Blizzard menuai kecaman

Proses akuisisi Activision Blizzard tersebut nyatanya masih menundang kritik. Salah satunya dari Sony. Pemilik PlayStation itu berpendapat perjanjian tersebut berdampak buruk bagi konsumen.

Competition and Market Authority (CMA) Inggris juga menyampaikan laporan penyelidikan kesepakatan itu. Mereka merasa perjanjian tersebut dapat mengurangi persaingan di konsol game, cloud gaming, dan layanan berlangganan. Sony menganggapi pendapat ini dengan dukungan penuh.

Pemilik Xbox itu tidak tinggal diam. Mereka membalas bahwa komentar tersebut tidak berdasar dan sekadar ikut-ikutan pendapat Sony.

IGN melaporkan CMA akan merilis laporan tahap kedua penyelidikan pada Januari. Secara keseluruhan, proses investigasi itu dijadwalkan selesai Maret tahun depan.

Sementara itu, regulator Brazil, Administrative Council for Economic Defense, telah menyetujui pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft. Mereka beralasan Sony masih mendominasi industri game.

Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft dijadwalkan selesai pertengahan 2023 mendatang. Namun, hal itu akan terwujud jika terdapat persetujuan dari Federal Trade Commission dari Amerika Serikat dan regulator dari berbagai negara lain.

Kunci Rahasia Xbox Game Pass Hasilkan 44 Triliun Rupiah

GAMEFINITY.ID, PATI – Layanan subscription sepertinya telah menjadi opsi yang tepat bagi para gamer yang ingin memainkan banyak game dengan budget terbatas. Hanya dengan merogoh kocek yang tak begitu dalam, para gamer sudah mendapatkan banyak benefit dari subscription. Salah satu subscription yang bisa dibilang paling menggoga mungkin saja jatuh kepada Xbox Game Pass. Selain memberikan akses hampir ke semua game milik Microsoft, gamer juga dapat langsung memainkan game-game baru Microsoft di hari pertama perilisannya.

Xbox Game Pass Berikan Untuk Gede

Melihat benefit yang menggiurkan seperti itu, Xbox Games Pass berhasil membuat gamer-gamer di dunia berlangganan layanan ini. Yang mana memberikan Microsoft keuntungan besar hanya dari layanan subscription tersebut. Berdasarkan data yang diungkap oleh badan regulator Brazil, Microsoft telah menghasilkan sekitar 2,9 miliar dollar atau sekitar 44 triliun rupiah hanya dari Xbox Game Pass di tahun 2021. Sebagai tambahan keuntungan barusan tidak termasuk dari PC Game Pass.

Xbox
Total pendapatan Xbox Game Pass Tahun 2021 | Source: CADE, Microsoft Corp.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Tweaktown, Microsoft memberikan data tersebut kepada badan terkait di Brazil untuk persyaratan dalam usaha akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard. Xbox Game Pass sendiri menyumbang sekitar 18% dari total pendapatan tahunan Xbox. Sedangkan jika hanya dari game and service, hampir 30% pendapatan yang datang dari Xbox Game Pass.

Microsoft Mendominasi Pasar Konsol?

Dalam Tabel tersebut juga tertulis bahwa Nintendo Switch Online memperoleh pendapatan 932 juta dolar di tahun 2021, sementara EA Play dilaporkan menerima 356 juta dolar. Tidak ada laporan yang diberikan untuk layanan subscription dari Sony Playstation, baik itu PlayStation Now atau pun PlayStation Plus.

Xbox
Pendapat Perusahaan Lain Seperti Nintendo dan Juga EA | Source: CADE

Informasi – informasi diatas dibutuhkan sebagai pertimbangan badan terkait dalam menyetujui akuisisi Activision Blizzard yang diusulkan oleh Microsoft. Keuntungan dari akuisisi ini akan menjadikan IP – IP milik Activision Blizzard menjadi eksklusif untuk Xbox. Yang mana akan menambah dominasi Xbox dalam berkompetisi di pasar konsol.

Meski begitu, para kompetitor nampaknya tidak begitu takut dengan langkah yang diambil oleh Microsoft. Ambil contoh Nintendo yang tidak begitu dekat dengan Activision Blizzard. Lalu untuk Sony Playstation sendiri, walaupun telah kehilangan Call of Duty, mereka masih memiliki game-game eksklusif yang tak kalah bagusnya. Jadi kompetisi antar perusahaan konsol ini bisa dibilang masih cukup ketat.

Informasi news, review, hingga guide game-game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id

Kreator BlazBlue Hengkang, Fighting Game di Ujung Tanduk

GAMEFINITY.ID, Bandung – Toshimichi Mori mengumumkan bahwa dirinya telah meninggalkan Arc System Works setelah kurang lebih dua dekade. Kreator BlazBlue itu mengunggah pernyataannya di media sosial. Ia telah bertanggung jawab atas peluncuran seri fighting game itu dan membuat ilustrasi pada beberapa seri awalnya.

Toshimichi Mori Telah Berkarya di Arc System Works Selama Dua Dekade

Toshimichi Mori pertama kali bergabung dengan Arc System Works pada 2003. Keputusan ini menyusul kesuksesannya dalam membantu mengembangkan Guilty Gear X. Setelah resmi bergabung, ia melanjutkan fokusnya dalam mengerjakan seri Guilty Gear bersama kreatornya Daisuke Ishiwatari.

Ia kemudian memutuskan untuk membuat fighting game-nya sendiri berjudul BlazBlue: Calamity Trigger. Game tersebut pertama kali rilis 2008 dan sukses menjadi franchise tersendiri.

14 tahun setelah kesuksesan pertama BlazBlue, Toshimichi Mori mengunggah pernyataan bahwa dirinya telah hengkang di media sosial. Ia mengucapkan terima kasihnya pada seluruh staf Arc System Works dan penggemar atas dukungan mereka. Ia menceritakan bagaimana ia masuk ke industri game dengan mengerjakan Guilty Gear XX sebelum membuat BlazBlue.

Ia juga meminta maaf pada penggemar BlazBlue karena telah memicu kecemasan, mengakui nasib fighting game-nya saat ini masih di ujung tanduk. Meski begitu, penggemar juga berterima kasih atas kerja keras yang ia kerahkan selama ini.

Baca juga: Jepang, Arcade, dan Fighting Game, Sebuah Budaya dan Legenda

BlazBlue Telah Menjadi Satu Lagi Franchise Tersukses Arc System Works

BlazBlue
BlazBlue jadi satu lagi franchise fighting game tersukses Arc System Works

Fighting game buatannya, BlazBlue telah dianggap sebagai spiritual successor dari Guilty Gear. Keduanya memiliki mekanik yang hampir sama

BlazBlue telah memiliki empat entri utama dimulai dari Calamity Trigger pada 2008. Entri terbarunya, Central Fiction yang menjadi akhir Azure Saga, rilis 2015. Game terbarunya yang merupakan spin-off, BlazBlue: Cross Tag Battle, rilis 2018.

Franchise besutan Arc System Works itu juga pernah mendapat adaptasi serial anime berjudul BlazBlue: Alter Memory. Serial yang mengadaptasi cerita dari Calamity Trigger dan Continuum Shift (yang rilis 2009) itu pertama kali tayang pada 2013.

Semenjak hengkangnya sang kreator, Arc System Works belum menentukan nasib BlazBlue sampai saat ini. Mereka saat ini berfokus pada Guilty Gear Strive. Game tersebut telah terjual lebih dari satu juta unit per Agustus 2022.