Tag Archives: Activision Blizzard

Blizzard Hentikan Konten Baru Heroes of the Storm

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi kabar buruk muncul dari Blizzard Entertainment!. Blizzard baru-baru ini mengumumkan mereka akan menghentikan pengembangan konten baru untuk Heroes of the Storm, game MOBA besutannya. Ironisnya, Heroes of the Storm telah memasuki hari jadinya ke-7 pada Juni lalu. Namun, Blizzard telah memastikan server akan tetap operasional.

Mengenal Heroes of the Storm, Game MOBA Besutan Blizzard Entertainment

Heroes of the Storm
Heroes of the Storm tampilkan hero dari berbagai franchise besutan Blizzard

Heroes of the Storm merupakan game MOBA besutan Blizzard Entertainment yang resmi rilis pada 2 Juni 2015. Game tersebut menghadirkan berbagai karakter dari franchise game besutan Blizzard seperti Warcraft, Starcraft, Diablo, dan Overwatch.

Heroes of the Storm dikatakan terinsprasi dari Defense of the Ancients atau DOTA, sebuah mod yang dibuat untuk Warcraft III. Namun, saat Valve mengakuisisi hak intelektual DOTA dan akan membuat Dota 2, Blizzard sempat menentangnya. Pada Mei 2012, Valve berhasil mendapat hak komersial untuk DOTA, sementara Blizzard tetap dapat menggunakan nama DOTA secara nonkomersial. Alhasil, Blizzard terpaksa mengganti judul game yang sedang dibesutnya dari Blizzard DOTA menjadi Blizzard All-Stars. Blizzard All-Stars kemudian berganti judul menjadi Heroes of the Storm.

Sayangnya, Heroes of the Storm kalah bersaing dengan game MOBA terkenal Dota 2 dan League of Legends, mulai dari game-nya sendiri hingga kompetisi esports.

Baca juga: Game Heroes Of Newerth Resmi Dimatikan

Pengembangan Konten Baru Dihentikan, Hanya Fokus Pada Maintenance Mode

Heroes of the Storm gameplay
Gameplay Heroes of the Storm

Blizzard akhirnya mengumumkan pada 8 Juli 2022 bahwa mereka resmi menghentikan pengembangan konten baru Heroes of the Storm. Dalam laman resminya, mereka juga menyatakan akan terus memberikan dukungan dengan merilis patch berupa bug fixes dan balancing. Pihak Blizzard juga berterima kasih pada seluruh pemain dan akan memastikan mereka masih dapat bermain.

Penghentian konten baru di Heroes of the Storm menyusul nasib Starcraft dan Starcraft II. Akan tetapi, Blizzard menyatakan in-game shop tetap beroperasi. Kabar baiknya lagi, Blizzard masih berbesar hati dengan membagikan Epic Arcane Lizard yang rare pada patch selanjutnya.

Sebenarnya kabar ini tidak mengejutkan pemainnya, mengingat berbagai kabar buruk telah melanda game MOBA besutan Blizzard itu. Kompetisi esports-nya dibatalkan dan pengembangan mulai dikurangi pada 2018. Hero terakhir, Hogger, ditambahkan dalam game pada Desember 2020. Sejak saat itu, tidak ada lagi penambahan konten baru.

Dengan kabar seperti ini, apakah pemain akan terus bermain Heroes of the Storm atau justru merindukannya?

Untuk berita terbaru dari game Activision Blizzard lainnya, pastikan pantau terus di Gamefinity.

Diablo Immortal Dihujat Karena Dianggap Hina Xi Jinping?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kontroversi Diablo Immortal tampaknya masih berlanjut. Sejak awal diumumkan saat Blizzcon 2018, game MMORPG besutan Blizzard itu mendapat berbagai hujatan, salah satunya anggapan lelucon April Mop out-of-season.

Belum lagi, user score untuk versi PC-nya masih menyentuh angka 0,3 di Metacritic, angka terendah sepanjang masa. Berbagai kritik terkait microtransaction dan loot box masih saja bertebaran di media sosial. Kali ini, satu lagi kontroversi datang dari China.

Diablo Immortal Ditunda di China Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan

Sebelumnya, NetEase telah mengumumkan Diablo Immortal mengalami penundaan selama waktu yang tidak ditentukan. Seharusnya game yang ikut dibesutnya itu rilis pada 23 Juni, sama seperti negara Asia-Pasifik yang juga ditunda.

GameRant melaporkan alasan penundaan di China itu untuk mengatasi berbagai masalah teknis di dalam game. Diperkirakan NetEase dan Blizzard ingin memperbaiki bug yang telah menggerogoti Diablo Immortal, sama seperti versi global dan Asia-Pasifik.

Baca juga: Diablo Immortal Ditunda Lagi Di Asia-Pasifik

Akan tetapi, terdapat postingan di Reddit yang mungkin mengungkapkan alasan sebenarnya Diablo Immortal mengalami penundaan di China.

Kenapa Berkaitan Dengan Xi Jinping?

Diablo Immortal Weibo screenshot
Screenshot post Weibo Diablo Immortal “Why isn’t the bear going out of office yet?”

Laman Reddit tersebut mengungkap sebuah post di Weibo resmi Diablo Immortal yang dianggap “tidak bermoral”. Post itu bertuliskan, “Why isn’t the bear going out of office yet? (Kenapa si beruang belum juga keluar dari jabatannya?)”.

Warganet China langsung menafsirkan beruang sebagai Xi Jinping dalam post itu. Ditambah lagi, beruang digunakan juga untuk merendahkan, terutama dalam hal politik. Tidak pelak, warganet China beramai-ramai menghujat akun resmi Weibo Diablo Immortal itu.

Seorang penggemar Diablo dari China juga membagikan informasi di subreddit tersebut, “Seseorang yang bekerja di tim pemasaran Diablo Immortal (yang punya akses akun media sosialnya) melakukan sesuatu yang menyinggung. Sekarang, kami tidak tahu kenapa dia sampai lupa mengganti akunnya dengan sengaja.”

Media sosial di China seperti Weibo terkenal memiliki aturan ketat. Salah satunya, larangan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, apalagi menghina anggota pemerintahan. Sebuah konsekuensi berupa ban dapat diterima oleh seorang pelaku. Terlebih, nasionalisme di China sangat kuat, terbukti dengan hujatan warganet di Weibo resmi Diablo Immortal. Ini juga berlaku untuk game yang menggambarkan kritik terhadap China dan Xi Jinping.

Xi Jinping Winnie the Pooh meme
Contoh meme perbandingan Xi Jinping dan Winnie the Pooh

Patut diketahui, pada 2018 terdapat sebuah meme populer yang menyatakan Xi Jinping mirip sekali dengan karakter beruang bernama Winnie the Pooh. Meme tersebut memicu ban seri film Winnie the Pooh dari Disney di China. Bahkan, serial animasi South Park pernah menyindir masalah ini pada salah satu episodenya, memicu ban di sana.

Terkena Ban di China?

Akun Weibo resmi Diablo Immortal sebelumnya terkena ban pada 22 Juni karena “pelanggaran hukum dan regulasi”. Kemungkinan, post tersebut menjadi pemicu ban akun resmi itu dari media sosial terbesar China itu.

Seorang penggemar yang sama juga menulis di post Reddit tersebut, “Itulah kenapa promosi DI [Diablo Immortal] terhenti di China, dan berdampak juga pada NetEase. Ada rumor NetEase tidak akan mendapat izin untuk merilis game itu selama tiga tahun mendatang, tapi masih belum tahu apa itu benar.”

Apakah ini akhir dari Diablo Immortal bahkan sebelum dirilis di China? Untuk sementara ini, belum ada pengumuman resmi apakah game MMORPG besutan Blizzard itu terkena ban di sana. Namun, jika sebuah game mendapat kontroversi seperti ini, kecil kemungkinannya akan rilis di negeri tirai bambu itu.

Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah muncul kabar tertundanya Diablo Immortal di China, negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, ternyata harus menerima kenyataan yang sama. Diablo Immortal khusus Asia-Pasifik seharusnya dirilis hari ini, tetapi Blizzard memutuskan untuk menundanya kembali hingga 8 Juli.

Pemicu Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

Blizzard pertama kali menunda perilisan Diablo Immortal di Asia-Pasifik hingga 23 Juni pada Mei lalu. Mereka beralasan ingin meluncurkan server terpisah demi memaksimalkan pengalaman pemain di sana.

Diablo Immortal
Gameplay Diablo Immortal

Menurut Blizzard sendiri, penundaan kedua ini diperlukan demi memperbaiki Diablo Immortal untuk Asia-Pasifik. Dalam peluncuran global pada 2 Juni lalu, terdapat laporan bahwa pemain mengeluhkan berbagai bug bertebaran selama bermain. Ditambah pula, pemain telah juga mengkritik kebijakan microtransaction yang kontroversial di dalam game, terutama loot box.

Baca juga: Baru Dua Minggu, Diablo Immortal Raup 24 Juta Dolar!

Berdasarkan kabar bug dalam versi global, Blizzard ingin memperbaiki berbagai fitur agar peluncuran di Asia-Pasifik dapat berjalan lancar.

Fitur-fitur yang mereka perbaiki telah diumumkan di laman resminya pula, antara lain:

  • Optimisasi initial build package (agar proses download game berjalan lancar)
  • Optimisasi performa di perangkat Android (termasuk menjalankan tes kompabilitas tambahan sebelum peluncuran)
  • Pengembangan experience di PC (termasuk masalah skill lockout dan fixes untuk potion, serta input delay di Xbox controller)
  • Optimisasi performa dan jaringan (termasuk bug fixes)

Ini Kompensasi Untuk Pemain Asia-Pasifik!

Pemain yang sudah tidak sabar untuk mencoba Diablo Immortal tidak perlu khawatir. Blizzard telah menyiapkan berbagai item gratis sebagai kompensasi penundaan rilis. Berbagai item tersebut adalah satu keping Legendary Gear, 100 Scrap Materials, dan 10 Enchanted Dust. Item tersebut bisa pemain dapatkan begitu mereka membuat karakternya saat peluncuran game. Cukup buka inbox in-game untuk mendapat item tersebut.

Ditambah lagi, khusus pemain yang telah melakukan pre-register, masih ada Horadim Cosmetic Set.

Diablo Immortal akan rilis di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, pada 8 Juli mendatang. Bagi pemain yang sudah menantikan perilisannya hari ini, harap bersabar. Untuk kabar terbaru Diablo Immortal, pantau terus di Gamefinity.

Baru Dua Minggu, Diablo Immortal Raup 24 Juta Dolar!

GAMEFINITY.ID, BandungDiablo Immortal sudah tidak asing lagi dengan berbagai kontroversi. Pemain mengeluhkan sistem microtransaction-nya secara gamblang sebagai pay to win. Hal tersebut dibuktikan oleh streamer Twitch Quin69 yang menghabiskan 10000 NZD (New Zealand Dollar) hanya demi memperoleh item Legendary tanpa hasil. Lebih buruk lagi, YouTuber Josh Strife Hayes menemukan jebakan crest menyesatkan.

Baca juga: Gacha 90 Juta Tanpa Item Legenda Dalam Game Diablo Immortal

Saat berita ini ditulis, user score di Metacritic untuk Diablo Immortal versi iOS mencapai 0,4. Sebanyak 3067 dari total 3191 pengguna berkomentar negatif terhadap game buatan Blizzard dan NetEase itu, terutama sistem pay-to-win-nya.  Versi PC-nya lebih buruk lagi dengan user score 0,3 (2113 dari total 2171 pengguna berkomentar negatif), masih menjadikannya game dengan user score terendah sepanjang masa di Metacritic.

Berhasil Raup 24 Juta Dolar Dalam Dua Minggu Pertama

Diablo Immortal Microtransaction
Microtransaction di Diablo Immortal

Akan tetapi kritik dan kontroversi terkait microtransaction tidak berpengaruh banyak pada penghasilan Diablo Immortal. Buktinya, game mobile dari seri Diablo itu telah meraup keuntungan sebesar 24 juta US dolar dalam dua minggu pertamanya.

AppMagic telah mencatat 43 persen dari penghasilan Diablo Immortal berasal dari Amerika Serikat. Korea Selatan menjadi yang kedua dalam berkontribusi menggunakan microtransaction sebesar 23 persen. Disusul oleh Jepang (8 persen), Jerman (6 persen), dan Kanada (3 persen).

Keberhasilan menghasilkan uang sebesar ini menjadikan Diablo Immortal sebagai game mobile berpenghasilan terbanyak kedua dari Blizzard, hanya kalah dari Hearthstone.

Blizzard Menyatakan Diablo Immortal Sebagai Peluncuran Terbesar Sepanjang Franchise

Minggu pertama setelah perilisannya, Blizzard mengklaim melalui Twitter bahwa Diablo Immortal telah menjadi “peluncuran terbesar sepanjang sejarah franchise”. Mereka juga mengklaim game tersebut telah terinstal total lebih dari 10 juta kali semenjak peluncurannya. Hal ini karena faktanya Diablo Immortal merupakan game free-to-play, sementara Diablo III merupakan game dengan full price.

Peluncuran Di China Justru Tertunda

Meski Diablo Immortal lebih dulu sukses secara global, Netease telah memutuskan untuk menunda perilisannya di China baru-baru ini. Padahal, Diablo Immortal dijadwalkan rilis di sana pada 23 Juni, tanggal yang sama dengan negara Asia Pasifik lainnya (khususnya Asia Tenggara).

Hal ini menyusul akun Weibo resmi Diablo Immortal terkena ban pada Rabu lalu karena “pelanggaran hukum dan regulasi”. Ditambah lagi, diskusi tentang game tersebut juga menjadi topik terlarang di media sosial terbesar China itu. Karena kabar penundaan ini, saham NetEase mengalami anjlok lebih dari 9 persen.

NetEase telah menjanjikan sebuah “exclusive thank you package” khusus pemain di China yang berisi legendary equipment dan materials,

Sementara itu, Diablo IV akan menjadi game full-priced dengan sistem microtransaction berbeda dari Diablo Immortal. Game lain dari Blizzard yang akan datang, Overwatch 2, juga akan menyingkirkan loot box demi menghadirkan battle pass.

Diablo Immortal akan meluncur di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pada 23 Juni. Untuk kabar terbaru dari Diablo Immortal dan game Activision Blizzard lainnya, pastikan untuk pantau terus di Gamefinity.

Call of Duty: Modern Warfare II Akhirnya Rilis Trailer

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak dapat dipungkiri lagi Call of Duty: Modern Warfare II menjadi salah satu game yang paling dinanti pemain. Penggemar setia Call of Duty tentunya berharap banyak pada game ini setelah kegagalan Call of Duty: Vanguard.

Patut diketahui sebelumnya, Call of Duty: Modern Warfare II bukan berupa remake dari game berjudul sama. Game ini justru menjadi kelanjutan dari reboot Call of Duty: Modern Warfare yang rilis 2019 lalu.

Terdapat Lima Versi Teaser Trailer-nya

Teaser trailer untuk Call of Duty: Modern Warfare II sebelumnya rilis untuk mengumumkan tanggal worldwide reveal-nya. Teaser trailer utamanya bertajuk Ultimate Team. Pemain diperkenalkan kembali Captain John Price, Kyle “Gaz” Garrick, dan bahkan karakter favorit Simon “Ghost” Riley serta John “Soap” McTavish.

Call of Duty: Modern Warfare Teaser
Pete Davidson tampil di teaser Call of Duty: Modern Warfare II

Terdapat empat versi dari teaser yang juga masing-masing juga dibintangi oleh Pete Davidson, Steve Aoki, Trae Young, dan TimTheTatman.

Trailer untuk Call of Duty: Modern Warfare II Akhirnya Rilis!

Trailer perdana atau lebih tepatnya worldwide reveal dari Call of Duty: Modern Warfare II akhirnya rilis pada 8 Juni lalu. Sebenarnya trailer tersebut lebih berfokus pada cuplikan cerita yang akan datang dalam game dan juga beberapa karakternya.

Trailer Call of Duty: Modern Warfare II telah disambut hangat oleh pemain, terutama penggemar setianya. Mereka menilai entri terbaru Call of Duty itu cocok dengan ciri khasnya. Tampaknya seri Call of Duty memang cocok untuk latar waktu masa kini. Terlebih Activision telah mengklaim entri terbaru ini merupakan pengalaman termutakhir sepanjang franchise.

Pada waktu berita ini ditulis, trailer perdana Call of Duty: Modern Warfare II telah ditonton sebanyak 21 juta kali di YouTube. Hal ini membuktikan antusias pemain terhadap entri terbaru Call of Duty ini.

Call of Duty: Modern Warfare 2 Gameplay
Gameplay Call of Duty: Modern Warfare II

Cuplikan gameplay-nya juga dipertunjukan dalam acara Summer Game Fest 2022 baru-baru ini. Gameplay tersebut berfokus pada sebuah misi terkait pengeboran minyak di teluk Meksiko yang berpotensi memicu konflik global. Pemain disuguhkan elemen visual realistis, terutama penggambaran latar tempatnya.

Mode di Call of Duty: Modern Warfare II

Menurut laman resmi pengumumannya, terdapat tiga mode yang dipastikan hadir di Modern Warfare II. Tentu saja Campaign akan menghadirkan jalan cerita berbagai misi menantang. Masih ada mode co-op bertajuk Special Ops dan juga Multiplayer. Activision juga menjanjikan begitu banyak konten gratis setelah rilis, termasuk mode, map, dan event baru.

Gamespot telah melaporkan tidak ada mode Zombies di Modern Warfare II, sama seperti Modern Warfare.

Ditambah lagi, Call of Duty: Warzone 2.0 sudah dipastikan rilis antara setelah Modern Warfare II dan akhir tahun. Warzone 2.0 nantinya akan menjadi game yang berbeda dari Warzone, bukan sekadar update. Warzone 2.0 nantinya akan menampilkan sistem dan konten dari Modern Warfare II.

Baca juga: Modern Warfare 2 VR Mode Eksklusif untuk PSVR2

Call of Duty: Modern Warfare II Juga Diumumkan Rilis di Steam

Lebih mengejutkannya lagi, Call of Duty: Modern Warfare II juga sudah diumumkan akan rilis di Steam. Ini adalah kali pertama entri Call of Duty muncul di Steam semenjak menjadi eksklusif di platform battle.net milik Activision Blizzard pada 2018.

Tampaknya pemain harus menyiapkan tabungan lebih, karena Steam mencatat Call of Duty: Modern Warfare II dibanderol satu juta rupiah. Itupun hanya base game-nya! Belum diketahui apakah harga khusus konsol akan lebih murah daripada itu.

Call of Duty: Modern Warfare II akan meluncur 28 Oktober 2022 untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Pemain yang sudah pre-order bisa mengakses versi early access open beta sebelum resmi rilis nanti. Belum ada pengumuman kapan open beta akan bisa diakses.

Untuk berita terbaru dari seri Call of Duty dan game Activision Blizzard lainnya, pantau terus di Gamefinity.

Diablo Immortal Ditunda Rilis di Asia Pasifik

GAMEFINITY.ID, BandungDiablo Immortal sebelumnya diumumkan akan rilis secara global 2 Juni 2022 untuk platform iOS, Android, dan Windows. Secara mengejutkan, pihak Blizzard mengatakan bahwa perilisan Diablo Immortal untuk negara Asia Pasifik harus tertunda selama beberapa minggu.

Diablo Immortal merupakan entri MMORPG free-to-play dari seri Diablo. Pemain dapat berkumpul di server yang sama untuk bertualang di sebuah open world dan bekerja sama dalam mengalahkan musuh. Diablo Immortal berlatar waktu di antara Diablo 2 dan Diablo 3 pada tahun 1270, setelah hancurnya Worldstone.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Diablo Immortal Akan Hadir untuk Mobile dan PC

Alasan Penundaan Rilis Diablo Immortal di Asia Pasifik

Diablo Immortal

Menurut laman resminya, penundaan Diablo Immortal di Asia Pasifik disebabkan Blizzard ingin meluncurkan server terpisah khusus negara-negara tersebut. Dengan peluncuran server terpisah dari server global, Blizzard merasa dapat mengoptimalkan pengalaman pemain di Asia Pasifik secara maksimal.

Blizzard juga telah mengumumkan tanggal 23 Juni 2022 sebagai tanggal perilisan Diablo Immortal di Asia Pasifik. Negara-negara itu adalah Filipina, Hong Kong, Indonesia, Makau, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Akan tetapi, pemain di Vietnam hanya bisa mengakses Diablo Immortal versi PC.

Selain itu, Diablo Immortal mendukung cross-play dan cross-progression. Pemain dapat secara bergantian bermain di PC dan di mobile dengan mudah dan juga bersama pemain lainnya tanpa memandang platform.

Masih Ada Set Cosmetic Horadrim Khusus Pemain yang Telah Melakukan Pre-Register!

Blizzard telah memastikan semua pemain yang telah melakukan pre-register akan mendapat set cosmetic Horadrim saat Diablo Immortal rilis. Syaratnya, pemain harus log in dan mulai bermain Diablo Immortal. Pemain harus menyelesaikan tutorial dalam game untuk mendapat set cosmetic Horadrim. Tapi pemain hanya memiliki 30 hari setelah perilisan game untuk menyelesaikan syarat itu. Patut diingat juga, set cosmetic Horadrim hanya bisa didapat satu karakter per akun.

Pihak Blizzard juga mencatat pada Q&A di lamannya bahwa karakter dari server global tidak dapat dipindahkan ke server khusus Asia Pasifik. Pemain diharuskan untuk membuat karakter baru khusus server Asia Pasifik.

Diablo Immortal akan meluncur 23 Juni 2022 di Indonesia. Siapa yang tidak sabar untuk menunggunya? Sambil menunggu, pantau terus di Gamefinity untuk kabar terbaru dari Diablo Immortal dan game Activision Blizzard lainnya.