Tag Archives: Activision

Hot News Game Minggu Ini, 24-29 April 2022

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTA – Berita game minggu ini banyak dihiasi oleh crossover dari beberapa game besar seperti PUBG Mobile yang berkolaborasi dengan anime Evangelion dan Call of Duty Warzone serta Vanguard yang menghadirkan bundle dan skin bertema Godzilla dan Kong. Final Fantasy Brave Exvius yang juga tidak mau kalah dengan berkolaborasi bersama salah satu franchise game RPG terpopuler, yaitu Persona 5 Royal. Berikut adalah rekap singkat tentang berita-berita menarik seputar dunia game pada minggu ini.

Call of Duty: Warzone & Vanguard Akan Hadirkan Godzilla dan Kong

Game
Call of Duty Warzone & Vanguard Akan Hadirkan Godzilla dan Kong

Season 3 dari CoD: Warzone & Vanguard yang berjudul “Classified Arms” telah dirilis pada 27 April kemarin. Selain itu, Activision selaku pengembang dari kedua game tersebut juga telah  merilis trailer berjudul Operation Monarch yang akan menghadirkan monster Godzilla, Kong, serta Mechagodzilla sebagai bundle untuk kedua game tersebut.

Ketiga monster ini nantinya akan muncul menjadi skin untuk operator di kedua game tersebut. Selain itu, ada juga legendary weapons dari masing-masing monster ini beserta item-item lainnya yang akan muncul dalam bundle yang sama. Operation Monarch sendiri sudah dikonfirmasi akan dirilis pada 11 Mei 2022.

RRQ Hoshi Menangkan MPL Setelah Mengalahkan Onic Esport

Game
RRQ Hoshi Menangkan MPL Setelah Mengalahkan Onic Esport

Grand Final MPL Season 9 baru saja berakhir dengan kemenangan bagi RRQ Hoshi atas Onic Esport. Pada game pertama, RRQ Hoshi mengambil inisiasi serangan dengan terus melakukan tekanan pada tim Onic Esport. Hal ini membuat tim RRQ berhasil memenangkan match pertama di menit ke 20. Meskipun pada babak kedua Onic berhasil mengamankan score dengan memenangkan match di menit ke-25, pertandingan ini pada akhirnya tetap dimenangkan oleh RRQ Hoshi dengan score akhir 4-1.

Game PUBG Mobile Akan Berkolaborasi Dengan Evangelion

Game
Game PUBG Mobile Akan Berkolaborasi Dengan Evangelion

PUBG Mobile kembali memberikan berita bahagia untuk para penggemar anime Jepang. Setelah berkolaborasi dengan Jujutsu Kaisen, mereka Kembali mengumumkan kolaborasi dengan salah satu anime mecha terpopuler, Neon Genesis “Evangelion”. Evangelion sendiri merupakan salah satu anime mecha yang cukup populer dikalangan komunitas pecinta anime.

Belum diketahui tanggal pasti dari kolaborasi ini, tetapi Tencent & KRAFTON selaku publisher dari game ini sudah mengkonfirmasi bahwa kolaborasi ini akan dirilis bulan Mei ini.

Activision Resmi Mengumumkan Call of Duty: Modern Warfare 2

Game
Activision Resmi Mengumumkan Call of Duty Modern Warfare 2

Penggemar setia dari Call of Duty pasti sudah pernah memainkan Call of Duty: Modern Warfare 2 yang dirilis pada tahun 2009. Walaupun menggunakan judul yang sama, Call of Duty: Modern Warfare 2 terbaru ini tidak akan menjadi remake ataupun remastered dari CoD: MW2 2009, melainkan hanya kelanjutan dari reboot Call of Duty: Modern Warfare. Sebelum, sekuel dari reboot Call of Duty: Modern Warfare diumumkan Februari lalu bersama dengan Call of Duty: Warzone 2. Keduanya kemungkinan akan dirilis akhir tahun ini. Sementara untuk Call of Duty: Modern Warfare 2, belum ada informasi lebih lanjut tentang perilisan game ini.

Game Final Fantasy Brave Exvius Berkolaborasi Dengan Persona 5 Royal

Game
Game Final Fantasy Brave Exvius Berkolaborasi Dengan Persona 5 Royal

Kolaborasi antara Persona 5 Royal dengan War of the Visions: Final Fantasy Brave Exvius versi global telah diumumkan oleh Square Enix. Event kolaborasi ini berlangsung pada 27 April 2022 kemarin sampai 31 Mei 2022. Selama kolaborasi ini, ada karakter, event, serta special quest baru bertema Persona 5 Royal yang muncul.  Kolaborasi antara kedua franchise game RPG tersebutnya disambut hangat oleh para fans.

Player Virtus.Pro Dipecat Setelah Menggambar Simbol “Z” di minimap game Dota 2

Game
Player Virtus.Pro Dipecat Setelah Menggambar Simbol “Z” di minimap game Dota 2

Organisasi esport Rusia, Virtus.Pro, resmi memecat salah satu pemainnya yang bernama Ivan “Pure” Moskalenko setelah ia menggambar simbol huruf “Z” dalam pertandingan resmi DPC EEU. Virtus.Pro yang saat bertanding itu sebagai tim outlander, terpaksa harus menerima hukuman diskualifikasi dari panitia turnamen. Mereka secara langsung akan tereliminasi, serta kehilangan hak bermain di pertandingan Lower Bracket.

Simbol “Z” sendiri mempunyai arti sebagai tanda dukungan terhadap invasi Rusia atas Ukraina. Masih belum jelas dasar-dasar apa yang menjadikan huruf Z sebagai simbol dukungan, tetapi teori paling terkenal mengatakan bahwa simbol Z merujuk pada masing-masing daerah di mana pasukan biasanya ditempatkan.

Itulah rekap hot new game minggu ini versi Gamefinity ID. Untuk rekap lebih lengkapnya tentang keseluruhan berita apa saja yang muncul seputar game pada minggu ini, bisa simak langsung di channel Youtube Gamefinity ID di bawah ini.

Call of Duty: Modern Warfare 2 Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Activision dan Infinity Ward telah mengumumkan Call of Duty: Modern Warfare 2! Tidak hanya itu, teaser untuk sekuel dari reboot Call of Duty: Modern Warfare telah diunggah di Twitter bersama dengan logonya!

Remake dari Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009)?

Penggemar setia Call of Duty tentunya sudah tahu Call of Duty: Modern Warfare 2 dirilis pada 2009. Meski menggunakan judul yang sama, Call of Duty: Modern Warfare 2 terbaru tidak akan menjadi sebuah remake, melainkan hanya kelanjutan dari reboot Call of Duty: Modern Warfare. Dikabarkan pula Infinity Ward mengembangkan game ini bersama dengan 11 studio yang berbeda.

Sebelumnya sekuel dari reboot Call of Duty: Modern Warfare itu telah diumumkan pada Februari lalu bersama dengan Call of Duty: Warzone 2. Pendahulu dari keduanya telah menjadi seri game Call of Duty tersukses sejauh ini. Keduanya kemungkinan akan rilis akhir tahun ini. Sedangkan belum ada informasi lebih lanjut tentang Call of Duty: Modern Warfare 2.

Kegagalan Call of Duty: Vanguard Memicu Activision Mempromosikan Lebih Awal

Call of Duty

Ada kemungkinan Activision memutuskan untuk mempercepat promosi Call of Duty: Modern Warfare 2 dari jadwal sebelumnya, begitu juga dengan tanggal rilisnya. Terdapat pula sebuah rumor Modern Warfare 2 akan dirilis Oktober 2022 demi menutup kerugian dari Call of Duty: Vanguard.

Baca juga: Semua yang Bermasalah dengan Call of Duty Vanguard

Game Call of Duty untuk 2023 Ditunda Hingga 2024

IGN melaporkan game Call of Duty yang awalnya akan dirilis tahun depan harus tertunda hingga 2024. Padahal biasanya Activision merilis game Call of Duty setiap tahunnya dari Call of Duty 2 pada 2005. Ini adalah kali pertama Activision memutuskan untuk tidak merilis game Call of Duty dari tahun ke tahun.

Sementara itu, Microsoft mengumumkan mereka akan mengakusisi Activision Blizzard senilai $68,7 miliar pada Januari 2022. Akuisisi ini diperkirakan akan selesai pada tahun fiscal 2023 Microsoft. Meski begitu, pihak Activision memastikan mereka akan merilis tiga game Call of Duty selanjutnya di platform lain, terutama PlayStation.

Apakah Call of Duty: Modern Warfare 2 akan sukses kembali menarik penggemarnya?

Untuk mengetahui informasi seputar game dari Activision Blizzard dan games lainnya, dapat kunjungi Gamefinity. Segera top up untuk permainan kesayangan kalian bisa langsung klik gamefinity.id

Call of Duty: Warzone & Vanguard Hadirkan Skin Snoop Dogg

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTA – Bulan lalu, Activision mengumumkan bahwa Snoop Dogg akan datang ke Call of Duty: Vanguard, Call of Duty: Warzone, dan Call of Duty: Mobile pada April 2022. Trailer itu menampilkan dua set dog tags dengan tanggal terpisah untuk penambahan Snoop Dogg di masing-masing game. Snoop Dogg telah ditambahkan ke CoD: Mobile awal bulan ini pada tanggal 1 April, dan dia juga telah muncul sebagai operator di CoD: Vanguard dan Warzone sejak hari ini, tanggal 20 April 2022.

Activision merilis trailer baru serta postingan resmi di website mereka untuk menjelaskan lebih detail tentang bundle Snoop Dogg ini. Pemain dapat membeli Tracer Pack: Snoop Dogg Operator Bundle dengan harga 2400 CoD poin, yang setara dengan sekitar 20 USD. Bundle ini juga menambahkan empat tantangan yang memberikan Operator XP.

Call of Duty Snoop Dogg Operator Bundle Breakdown

Operator Snoop Dogg hadir dengan voice line dan progression pathnya sendiri, dimana player dapat membuka “beberapa hadiah XP dan PPSH-41 Weapon XP, serta dua Spray, dua Quips Operator, Calling Card, Stiker, Emblem, weapon charm, Killcam Vanity eksklusif untuk Call of Duty Vanguard, dan empat alternate Operator outfits.

Call of Duty
Snoop Dogg Operator Bundle

Baca Juga: Axe of Valhalla. Game MMORPG Dengan Nuansa Era Nordik

Trailer itu juga menampilkan tiga blueprints untuk Legendary Weapons, dan semuanya datang dengan Green Weed Tracer Rounds. Senjata pertama adalah “Bong Ripper” Sniper Rifle, senjata bolt-action dengan 10,0x telescopic sight. Selanjutnya adalah “West Coast Bling” Assault Rifle, yang telah dikonfigurasikan sebelumnya dengan fast fire rate, dan juga memberikan movement speed yang lebih baik kepada Operator. Terakhir, bundle Snoop Dogg menambahkan SMG yang disebut “Tha Shiznit,” yang hadir dengan fitur Unmarked Proficiency dan On-Hand Perk.

Pemain yang membeli Tracer Pack: Snoop Dogg Operator Bundle juga mendapatkan beberapa bonus tambahan seperti golden leaf “Mellow Medal” Weapon Charm, Legendary “The Original Gangsta” Emblem, “High Art” Spray, dan “Finishizzle Movizzle”. Untuk player Call of Duty: Vanguard, ada dua hadiah eksklusif berupa Match Intro “Tactical Toke” dan MVP Highlight “Hit This, Fam”.

Semua yang Bermasalah dengan Call of Duty Vanguard

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Call of Duty Vanguard, sebuah game dari franchise terkenal Call of Duty yang rilis pada tahun 2021 kemarin sebagai game Call of Duty yang rilis pada tahun tersebut.

Ketika kalian mencari Call of Duty Vanguard di Google, kalian akan langsung disuguhi oleh nilai positif yang hanya ada pada 52% yang menyukai game ini di Google. Ya, 52%, hanya lebih sedikit di atasnya.

Bila dilihat di website review lainnya seperti Metacritic, PC Gamer, dan IGN, bahkan Call of Duty Vanguard bersaing nilainya. Bersaing dengan siapa? Dengan Call of Duty Ghost, game seri CoD yang dikenal menjadi salah satu yang terburuk selain CoD Infinity Warfare yang bahkan saya sudah lupa kalau CoD: IW pernah rilis.

Namun, apakah yang membuat CoD Vanguard menjadi buruk? Padahal beberapa tahun sebelumnya Activision telah merilis CoD WWII yang menerima review yang jauh lebih baik dari Vanguard tetapi juga bukan yang terbaik.

Disini saya akan menyampaikan berbagai masalah yang dikeluhkan oleh fans franchise CoD dan opini saya juga sebagai seorang fans dari franchise ini.

Call of Duty Vanguard, Campaign Mode: Latar Belakang Perang Dunia 2 (?)

Call of Duty Vanguard Japan | Youtube
Call of Duty Vanguard, Seorang Tentara Jepang yang Bertanya | Youtube

Yak, kita mulai dari Campaign. Ah, campaign atau main story dari Call of Duty, sangat bagus hingga karakter yang ada di dalamnya dikenal hingga saat ini.

Captain Price, Soap, Ghost, Reznov, Chernov, dll, semua ada di pikiran bagi yang sudah memainkan game-nya.

Didukung dengan latar belakang cerita yang menarik, dan juga alur yang membuat kita tidak bosan, membuat campaign dari Call of Duty menjadi salah satu yang terbaik. Namun, datanglah Call of Duty Vanguard.

Dari judulnya kalian sudah paham maksudnya, kan? Bahkan yang menjadi dasar terbentuknya game ini masih dipertanyakan.

Mulai dari senjata hingga detail karakter, hampir semuanya kacau. Bahkan ada yang mengatakan bahwa CoD Vanguard membawa tema perang dunia kedua, namun  dari universe lain.

Membahas tentang senjata, contohnya saat kita memasuki salah satu misi yang dimana kita menjadi seorang pilot AS yang tertangkap oleh Jepang.

Kalau diperhatikan lebih lanjut, ada tentara Jepang yang menanyai kita dengan kalimat yang terkesan konyol, “DO YOU SPEAK JAPANESE?”, menenteng senjata milik Jerman.

Meskipun terkesan berlebihan, namun kesalahan detail kecil dengan sejarah juga berpengaruh pada permainan.

Hal ini juga diperparah dengan berbagai senjata fiksi di campaign mode atau beberapa senjata yang dipakai saat pada latar waktunya sebuah misi, senjata tersebut masih belum dibuat.

Cerita dari CoD Vanguard juga terkesan lebih dibuat-buat. Tugas pemain adalah untuk membunuh penerus pemimpin Hitler yang terkesan, menjadi sebuah hal yang perlu dipertanyakan.

Disini saya paham, sang penulis terinspirasi dari cerita Modern Warfare series di tahun 2010-an dimana kita terus-menerus memburu Makarov.

Namun, ini adalah kasus yang berbeda, Modern Warfare series memiliki latar fiksional, sedangkan Call of Duty Vanguard memiliki latar perang asli yang memiliki hubungan erat dengan sejarah.

Seharusnya, akhir dari sebuah peperangan bukanlah membunuh seseorang dan perang berakhir dan juga harusnya tidak ada tokoh villain di dalam sebuah peperangan.

Karena di dalam peperangan, setiap pihak berjuang untuk kehidupan yang mereka masing=masing percaya menjadi lebih baik.

Seperti di CoD Vanguard, ending-nya adalah ketika kita melawan villain utama dan membunuhnya, menurut saya itu adalah hal yang meremehkan arti sebuah perang.

Karena dari pengalaman saya, saya tidak pernah memainkan game CoD yang berlatar belakang perang dunia kedua berakhir seperti itu.

Melainkan, semua berakhir dengan kisah seorang prajurit yang akhirnya merasakan kemenangan setelah berada di medan perang.

Baca Juga: ROG Zephyrus M16 (GU603Z) Tampil Lebih Canggih dengan Sederet Upgrade Menarik

Call of Duty Vanguard, Multiplayer Mode: Sebuah Modifikasi yang Monoton

Call of Duty Vanguard Weapon | Youtube
Sebuah Senjata di CoDV yang Kehilangan Wujud Aslinya karena Modifikasi | Youtube

Mungkin kata modifikasi ini memanglah tepat, karena setiap modifikasi senjata di game ini dapat membuat senjata yang dipakai kehilangan ciri khas miliknya.

Mulai dari berbagai equipment yang menurut Activision bisa dipakai untuk seluruh senjata meskipun senjata tersebut nantinya akan memiliki penampilan yang jauh berbeda dari senjata asli di perang dunia kedua.

Dan yang paling parah, adalah holographic dan red dot sight yang entah mengapa dapat berada di era perang dunia kedua. Padahal holographic sight sendiri baru ditemukan pada tahun 1996 dan red dot sight pada tahun 1975.

Hal lainnya, adalah senjata yang diberi equipment tadi, dapat dikenakan tanpa batas sehingga merusak permainan.

Bayangkan saja, kalian baru bermain dengan peralatan dan senjata dalam kondisi stock harus bertanding melawan pemain dengan senjata penuh akan equipment dan mod. Tentu saja tidak asik bukan?

Diperburuk lagi tentang pembelanjaan di dalamnya. Ada sebuah gerakan yang sama dijual sebagai 4 item yang berbeda. Dan poin yang paling penting dari ini adalah, sebagian merupakan recycle dari CoD BO Cold War dan CoD Modern Warfare.

Call of Duty Vanguard, Zombie Mode: Bahkan CoD WaW Punya Zombie Mode yang Lebih Baik

Call of Duty Vanguard Zombie | Youtube
Gameplay Zombie Mode dan Penampakan Sight di Senjata pada Perang Dunia Kedua | Youtube

Ketika berbicara Zombie Mode, saya tidak dapat mengutarakan opini saya terlalu banyak karena saya sendiri dari dulu suka takut untuk bermain game zombie bahkan mode zombie di CoD.

Sebagai gantinya, akan saya hadirkan beberapa opini berbentuk list dari beberapa influencer seperti The Act Man dan lainnya.

  1. Tidak memiliki easter egg apapun seperti di mode zombie di game sebelum-sebelumnya.
  2. Tidak memiliki boss yang membuat level menjadi menantang.
  3. Hanya mempunyai beberapa tipe zombie yang dapat dilawan.
  4. Menurut Youtuber The Act Man, map-nya terinspirasi 25% dari map Shi no Numa.
  5. Tidak adanya wonder weapon seperti Ray Gun.
  6. Tidak ada wall buys yang identik dengan awal mula mode zombies.
  7. Tidak ada map progression seperti di game zombie biasanya.
  8. Tidak ada interaksi pada map seperti jebakan.
  9. Tidak adanya sistem uang

Dari poin-poin tersebut, dapat saya simpulkan, bahwa beberapa kesalahan fatal yaitu menghilangkan unsur zombie mode di game sebelumnya tanpa membawa hal baru yang disukai oleh pemain dapat membuat pemain kecewa.

Baca Juga: Unleash The Legend Inside, Tidak Ada Laptop Gaming Seperti ROG Flow Z13

Kesimpulan

Setelah beberapa poin di atas, tentu saja ada beberapa hal lain yang menjadi poin plus di game ini seperti BGM yang terkesan bagus, dan mungkin beberapa hal baru.

Kenapa saya ingin membuat artikel ini? Sebab saya tahu, bahwa Call of Duty pada dasarnya merupakan game yang merevolusi FPS dengan tema perang dunia keduanya, hal itu pun juga memiliki kesuksesan di beberapa game selanjutnya seperti Call of Duty World at War.

Namun, dengan adanya Call of Duty Vanguard, game ini terkesan memberikan sesuatu yang main-main sebagai game yang membawa tema perang dunia kedua

Game bertema perang dunia kedua seharusnya, dijadikan sebagai wujud apresiasi untuk para veteran perang yang berjuang untuk menjaga kebebasan. (Ending Quote dari CoD WaW)

Call of Duty: Vanguard Bawa Kembali Perang Dunia II, Rilis 5 November Mendatang

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Setelah banyak muncul rumor mengenai game Call of Duty baru, akhirnya Sledgehammer Games dan Actvision mengonfirmasi bahwa Call of Duty: Vanguard akan menjadi seri terbaru dari franchise Call of Duty. Detail lebih lanjut mengenai Call of Duty: Vanguard tadi malam dibagikan melalui event Battle of Verdansk dalam game Call of Duty: Warzone.

Sama seperti game Call of Duty: WW2 buatan Sledgehammer Games sebelumnya, Call of Duty: Vanguard juga akan mengangkat tema Perang Dunia II. Dalam mode campaign, pemain akan ikut bertempur dengan sudut pandang empat tentara dari empat latar utama Perang Dunia II seperti Asia Pacific, North Africa, Western Front dan Eastern Front.

Keempat tentara tersebut adalah Sgt. Arthur Kingsley, Lt. Polina Petrova, Cpt. Wade Jackson dan lt. Lucas Riggs. Mereka akan membentuk pasukan khusus bernama Task Force One untuk melawan antagonis Heinrich Freisinger, Direktur Gestapo yang ingin menjaga partai Nazi tetap hidup menjelang akhir perang.

Call of Duty: Vanguard sendiri dikonfirmasi menggunakan versi upgrade dari engine yang digunakan pada Call of Duty Modern Warfare. Hal ini membuat grafis yang dihadirkan terlihat realistis dan memanjakan mata. Selain itu, engine ini membuat kinerjanya semakin optimal yang tentunya dapat meningkatkan pengalaman dalam bermain game yang satu ini.

Call of Duty: Vanguard

Untuk mode multiplayernya, Call of Duty: Vanguard akan menghadirkan 20 maps saat pertama kali dirilis, dimana 16 diantaranya adalah map inti. Selain itu, fitur seperti Gunsmith, Caliber system dan mode Champion Hill juga akan hadir dalam game ini. Mode Champion Hill sendiri merupakan versi update dari mode 2v2 Gunfight yang sebelumnya telah hadir di Call of Duty: Modern Warfare.

Menariknya, akan ada juga mode Zombies yang dikembangkan oleh Treyarch, developer Black Ops: Cold War. Mode Zombies dalam Call of Duty: Vanguard ini akan terhubung dengan cerita yang sebelumnya terdapat di mode Zombies game Call of Duty: Black Ops: Cold War.

Call of Duty: Vanguard

Kehadiran Call of Duty: Vanguard juga berdampak pada game Call of Duty: Warzone. Rencananya, map dari Call of Duty: Vanguard akan dihadirkan ke Call of Duty: Warzone dengan pengembangan dari Raven Software. Raven Software juga akan membawa sistem anti-cheat baru ke Warzone ketika map tersebut diluncurkan akhir tahun ini.

Game Call of Duty: Vanguard sendiri rencananya akan rilis pada 5 November mendatang di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC lengkap dengan dukungan cross play, cross progression dan cross gen di semua platform.

Seorang Fans Guitar Hero Pamerkan Custom Controller yang Terbuat dari Raket Nyamuk

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Guitar Hero merupakan game rythim yang sangat terkenal di era PlayStation 2 sejak dirilis pertama kali pada tahun 2005. Di Indonesia sendiri, game ini banyak mengisi rental PS2 dan bahkan sering dijuluki sebagai game perusak stik.

Selain dengan stik biasa, game Guitar Hero juga bisa dimainkan dengan guitar controller yang biasanya bundling dengan gamenya saat rilis. Namun, berbeda dengan biasanya, seorang fans Guitar Hero ini berhasil membuat custom controller sendiri dengan barang yang tidak biasa.

Seorang pengguna Reddit bernama Tominator2000 membagikan foto ketika dirinya memainkan Guitar Hero di PS2 pada tahun 2006 yang lalu. Karena tidak memiliki guitar controller, Tominator2000 membuat sendiri custom controller yang terbuat dari raket nyamuk. Ya, ini benar-benar terbuat dari raket nyamuk yang biasa kita lihat sehari-hari.

“Kembali pada tahun 2006 ketika kami tinggal di Thailand, saya tidak dapat menemukan gitar Guitar Hero untuk PlayStation 2 saya, jadi saya meretas pengontrol DualShock tiruan dan zapper nyamuk ke pengontrol Guitar Hero DIY – lengkap dengan sakelar merkuri untuk Star Power”.

Guitar Hero

Mengingat ukuran dan bentuk raket nyamuk yang mirip dengan gitar, Tominator2000 memodifikasinya dengan menambahkan chip DualShock PS2 didalamnya hingga berfungsi normal sebagai controller. Bahkan, custom controller buatannya ini lengkap dengan tombol switch Star Power layaknya pada guitar controller aslinya.

Banyak pengguna Reddit yang terkejut melihat custom controller dari Tominator2000 ini, namun banyak juga yang memuji ciptaannya tersebut. Ini merupakan hal sangat menarik mengingat barang seperti raket nyamuk pun bisa dipakai menjadi sebuah custom controller yang berfungsi.

Sangat disayangkan saat ini tidak ada kepastian mengenai franchise Guitar Hero ini meskipun masih banyak fans berharap dengan adanya remaster. Terakhir kali Guitar Hero rilis pada tahun 2015 dengan Guitar Hero Live, namun saat ini layanannya sudah dimatikan oleh Activision. Pada Ubisoft Forward yang lalu, Ubisoft mengumumkan game rythim Rocksmith+ yang hadir sebagai layanan berbasis subscription memungkinkan kalian untuk belajar bermain gitar dengan interaktif.