GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Avatar: The Last Airbender yang dibawakan oleh Nickelodeon telah mendapatkan banyak sekali adaptasi game selama beberapa tahun ini, tetapi untuk kali pertamanya Avatar mendapatkan game mobile, Avatar Generations yang dibawakan oleh CDE Entertainment dan akan hadir untuk IOS dan Android.
Avatar Generations memungkinkan pemain untuk melanjutkan perjalanan cerita Aang dan karakter di sepanjang seri dan generasi Avatar. Membuat pemain melawan musuh di empat negara, api, air, tanah, dan angin dalam pertempuran pasukan bergaya turn–based. Memberikan segudang gaya permainan umum seperti turn–based.
Untuk game Avatar Generations sendiri pemain dapat melakukan pra-pendaftaran untuk game ini melalui situs resminya langsung. Ada juga cara registrasinya seperti dengan memasukkan email pemain, dan pra-pendaftaran terbuka untuk IOS dan Android.
Selain pra-registrasi di mobile, Avatar Generations juga mengadakan campaign pra-registrasi untuk memberikan banyak item menarik bagi para pemain yang mendaftar saat rilis. Beberapa item atau barang yang didapat, seperti Aang Ticket dan 5-Star Hero Ticket secara gratis untuk 10,000 players.
Campaign pra-pendaftaran game ini sendiri sedang berlangsung. Untuk hadiahnya sendiri tidak dan belum dapat di pastikan seberapa banyak hadiah yang didapatkan dalam pra-registrasi, namun Avatar Generations memberikan sejumlah besar hadiah berupa mata uang game, summonticket, element, dan banyak lagi.
Tim Avatar Generations juga membocorkan informasi sejumlah hadiah berdasarkan total pemain yang melakukan pra-regstrasi. Berikut pencapaian hadiah untuk pra-registrasi.
5.000 player : Gold dan Stamina
10.000 players: Nature Stones dan Skip Ticket
20.000 players: Appa dan Food
50.000 players: Event Summon Ticket dan Element
100.000 players: Last Air Bender Aang dan 5-Star Hero Ticket
Avatar Generations Gameplay
Avatar Generations menceritakan kisah Avatar: The Last yang menceritakan petualangan Aang dan teman-teman saat mereka melewati 4 negara dalam usahanya menguasai elemen. Karakter seperti Zuko, Toph, Katara, Sokka, the Cabbage Merchant dan banyak lagi bisa didapatkan melalui gacha.
Selain itu juga ada beberapa karakter yang amat jauh dair storyline Aang akan muncul, dalam hal ini mereka akan tampil sebagai konten tambahan yang ditambahkan nanti kedalam game, slaah satunya Korra.
Sebagai game RPG mobile, pemain dapat berpetualang di dunia Avatar menggunakan karakter chibifikasi yang melewati tanah empat negara. Saat pemain menemukan node, pemain dapat terlibat dalam sebuah pertempuran atau segmen cerita.
Avatar Generations juga akan menampilkan mode game boss turn-based yang semakin sulit ketika pemain menyelesaikan setiap level, dan memberikan pemain lebih banyak reward guna memperkuat tim. Avatar Generations akan diluncurkan pada awal 2023.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kabar tidak mengenakkan untuk para penggemar Yuru Camp, karena salah satu mobile game adaptasi Yuru Camp yaitu Laid-Back Camp Mobile ditunda untuk perilisan tahun ini.
Developer Enish sendiri memberikan kejelasan berupa mengapa Laid-Back Camp Mobile diberikan jadwal mundur. Bukan karena lain, hal ini ditujukan sebagai meningkatkan konten dan kualitas game. Pengembang juga meminta maaf atas keterlambatan game ini.
Untuk kedepannya hingga perilisan, pengembang akan terus memberikan lebih banyak informasi tentang Laid-Back Camp Mobile dan memberikan tanggal rilis spesifiknya.
Laid-Back Camp Mobile Gameplay
Laid-Back Mobile adalah game simulasi berkemah yang menggemaskan. Dalam permainannya sendiri, lokasi berkemah dapat berbeda tergantung dari defaultmode para karaker game ini. Game ini umumnya berlatar di Jepang dan daerah Yamanashi.
Tampil dengan storymode yang dimana pemain dapat mengajak para karakter gadis dari Yuru Camp untuk berpetualang, keseruan berkemah dan menyeret mereka dalam situasi yang menyenangkan, memasak, bersosialisasi, mengganti pakaian, dan cukup banyak juga yang dapat dilakukan disini.
Laid-Back Camp hadir dengan lebih dari 1000 item yang dapat pemain kumpulkan untuk menyesuaikan tempat perkemahan, serta membuat berbagai jenis tata letak perkemahan berdasar pengalaman.
Pemain juga dapat mengumpulkan dan memasak resep dari acara dalam game ini, serta menyaksikan para karakter bereaksi terhadap makanan tertentu yang relate dengan serial anime-nya.
Enish selaku pengembang mengadakan Pre–RegistCampaign untuk game ini. Semakin banyak pemain yang mendaftar, semakin banyak hadiah yang akan dibagikan dan didapatkan ke semua pemain saat game resmi diluncurkan.
Pre–Regist sendiri telah melebih 250.000users, hal ini akan memberikan semua pemain Yuru Coin dengan nilai 10RollGacha. Pada 300.000useres, hadiah yang berupa misteri akan diberikan kepada seluruh pemain.
Untuk pre–regist ini dapat dilakukan dengan cara mendaftar melalui dengan mengikuti akun Twitter official, akun TikTok, serta situs web dari Yuru Camp.
Laid-Back Camp Mobile sendiri ditunda perilisannya yang dimana sebelumnya akan rilis pada Fall2022 menjadi Spring2023.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Turn-Based merupakan salah satu genre game yang cukup populer. Banyak game yang menggunakan genre ini, dan umumnya terkemas dalam game action. Tapi tahukah Gfers? Mengapa banyak game adaptasi dari anime merupakan turn-based?.
Alasan Kebanyakan Game yang Diadaptasi dari Animasi Jepang adalah Turn-Based
Banyak game animasi Jepang atau yang biasa dikenal dengan anime ini memiliki cerita dan mekanisme serial yang menarik. Tidak sedikit developer hingga publisher yang menggarap anime tersebut kedalam game.
Sayangnya, mengapa banyak game hasil adaptasi tersebut adalah turn-based, walau juga tidak sedikit yang masih hadir dengan gaya lain seperti open–world. Berikut alasan mengapa banyak game adaptasi dari anime adalah Turn-based.
Game Berdasarkan Turn-Based Memiliki Mekanisme yang mudah
Pada dasarnya kebanyakan game turn-based yang diadaptasi memiliki mekanisme gameplay yang cukup mudah, ramah, serta cenderung hanya mengandalkan beberapa mekanik dalam pemilihan keputusan untuk upgrading.
Dalam mekanisme yang terbilang mudah ini, banyak game yang dihasilkan dari adaptasi sebuah anime ditampilkan dalam gaya turn–base. Bukan tanpa sebab lain juga mengapa adaptasi tersebut merupakann turn-based.
Beberapa adaptasi memungkinkan para developer untuk memasukkan gaya atau unsur yang sama kedalam game yang di adaptasinya. Hal ini diperkuat dan didukung oleh banyaknya genre anime itu sendiri, dan juga hanya beberapa genre yang dapat di buat sebagai turn-based, seperti action.
Target pasar Mobile
Banyak game lawas yang menggunakan sistem turn-based ini, sebut saja seperti Yggdra, Final Fantasy, dan banyak lagi. Beberapa game tersebut di era-era awal menggunakan mekanisme turn-based dan beberapanya sekarang lebih beralih ke 3D Fighting atau Beat ‘EmUp.
Sayangnya pada saat seperti sekarang, kebanyakan game turn-based tersebut hadir dalam versi mobile.hal ini juga yang mendukung mengapa turn-based itu kebanyakan di mobile, bahkan hanya ada di mobile.
Pasar mobile sendiri merupakan salah satu target yang terjangkau dan memiliki tingkat trafficmicro–transaction tinggi. Hal ini menjadi keuntungan dan peluang beberapa developer dan publisher untuk hadirkan game adaptasi anime.
Jual karakter
Masih sama dengan alasan diatas. Mengingat bahwa mobile merupakan pasar yang miliki traffic tinggi dalam urusan micro–transaction yang dilakukan player, memungkinkan player agar bisa memiliki karakter heroine utama disuatu anime didalam game-nya.
Mengunungkan untuk pengembang serta penerbit sendiri, kemudian hadirlah sebuah sistem gacha yang memungkinkan pemain untuk terus spending dalam jumlah acak dengan sistem pity demi mendapatkan karakter hightier.
Banyak game mobile yang mengusung mekanisme satu ini, sebut saja baru-baru ini seperti Konosuba, Bang Dream, One Punch Man, Fate, dan banyak lagi.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – JoJo’s Bizarre Adventureatau yang biasa dikenal dengan JoJo merupakan game battle yang diadaptasi dari animanga karya Hirohiko Araki berjudul sama, JoJo’s Bizarre Adventure.
Game ini dirilis pada tahun Desember 1998 yang dikembangkan oleh Capcom dan CyberConnect2. Game ini dapat dimainkan di platform Arcade Machine, PlayStation, Sega Dreamcast, PlayStation 3, dan Xbox 360
Sinopsis JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Kini Tetap Eksis
Bercerita tentang seorang anak SMA yang pergi keliling dunia bersama teman-temannya untuk menyembuhkan sang ibu yang terkena kutukan Joestar Family. Kutukan yang disebabkan karena kontra diksi bangkitnya musuh keluarga Joestar yaitu, Dio Brando yang kembali bangkit menggunakan tubuh Jonathan.
Berbarengan dengan itu, muncul tipe power baru yang beberapa orang mendapati power tersebut dari keturunan ataupun keterlibatan dengan Stand’s Arrow. Power yang memungkinkan penggunanya dapat memanggil dan menggunakan power tersebut untuk bertarung. Power yang dihasilkan dari manifestasi sang pengguna. Power tersebut disebut Stand.
Dapatkan Joestar dan kawan-kawan pergi untuk mengalahkan Dio Brando serta menyelamatkan dunia dan ibu Jotaro?
JoJo’s Bizarre Adventure merupakan game action yang umumnya tampil dengan gaya retro pada arcade machine. Walaupun hadir dengan gaya game arcade, JoJo’s Bizarre Adventure mengusung story atau alur cerita yang cukup menarik.
JoJo’s Bizarre Adventure membawakan sebuah cerita yang mengikuti alur pada serialisasi manga-nya dengan judul yang sama. Jika pada anime-nya, JoJo’s Bizarre Adventure mengambil alur di Stardust Crusaders.
Cerita yang diambil pada Stardust Crusaders dimulai ketika pertemuan Avdol dengan Jotaro di dalam ruang tahanan penjara, hingga berhenti pada kemenangan JoBros Gang melawan Dio dikota Mesir yang telah menyempurnakan stand miliknya.
Mengusung mekanisme game battle 1 vs 1 seperti beberapa game battle lainnya. Dalam pertarungan, pemain dapat menggerakan karakter yang digunakan untuk mengeluarkan combo-combo yang punya kesan ikonik, mengingat combo-combo tersebut masih bersumber dari animasinya, bahkan voice action juga menggunakan yang ada pada anime-nya untuk tiap karakter.
Setidaknya ada 2 mode pada awal permainan yang cukup menyenangkan SP Story dan Arcade. Pada mode SP Story yang merupakan mode dimana pemain akan bermain dalam alur cerita maju dan untuk pertarungannya menyesuaikan dengan tiap battle yang terjadi kedepannya.
Untuk mode Arcade, merupakan salah satu mode yang sedikit jarang ada pada game battle dengan balutan story. Arcade sendiri memugkinkan pemain untuk melihat atau memainkan suatu karakter yang dimana tiap karakternya dimulai pada awal ceria mereka berada pada serial itu hingga akhir debut karakter tersebut.
Graphic (9/10)
JoJo’s Bizarre Adventure mengusung visual yang setidaknya sudah lebih dari cukup untuk ukurang game PlayStation generasi pertama satu ini. Pada dasarnya sendiri game ini merupakan game yang hadir di mesin arcade dan beberapa konsol lainnya.
Memiliki visual perpaduan retro yang apik, dan pewarnaan yang tentu saja matching dengan penggambaran karakter. Mengingat bahwa JoJo sendiri merupakan serial yang hadir dengan style yang cukup berbeda dari serial lainnya.
Walau terbilang game retro yang hadir dibawah tahun 2000-an, untuk pergerakan yang dihasilkan oleh tiap karakter terbilang cukup lebih baik dari beberapa game modern ini. Baik pergerakan karakter maupun VFX yang dihasilkan dengan sangat baik.
Control (8/10)
JoJo’s Bizarre Adventure sebagai game retro yang hadir di PlaySation memiliki kontrol yang cukup rumit dalam pergerakan dan eksekusi karakter, sangat berbanding terbalik dengan tampilan yang diberikan dari awal hingga akhir game.
Setidaknya JoJo seri ini hadir dengan kontrol karakter yang beragam dan dipadu dengan combo-combo tiap karakter yang ikonik dan tentunya cukup sulit dilakukan. JoJo’s Bizarre Adventure nyatanya cukup sulit dalam urusan melakukan serangkaian serangan tanpa harus berhenti atau terganggu ditengah.
Contoh salah satu gerakan ikonik yang diberikan ada pada karakter Kujo Jotaro. Pemain dapat melakukan serangan Star Platinum Punch yang ikonik dengan ora-ora-nya ini menggunakan 3 langkah gerakan yang ribet dan chance berhasilnya sangat lah diluar nalar.
Addictive (9/10)
Mode SP Story dan Arcade menjadi kunci tingkat adiktif yang sangat tinggi atau cukup baik. Pada SP Story sendiri, pemain dapat bermain sembari mengikuti alur cerita yang disajikan layaknya slide pada manga anime-nya, bahkan tampil lebih baik lagi.
Untuk mode Arcade ini pemain dapat mengikuti alur cerita dari tiap karakter yang tampil pada SP Story dari awal debut hingga akhir debut mereka. Bahkan pada mode Arcade sendiri ada karakter Joseph Joestar muda yang dimana dirinya ini hanya hadir pada Phantom Blood.
Music (8/10)
Hadir dengan serangkaian aspek musik yang tidak asing dengan retro game yang ada kebanyakan. Bahkan hal ini menjadikan JoJo sendiri terkenal dengan sistem arcade-nya.
Hadir dengan latar musik yang lebih dari cukup serta voice action yang setidaknya sudah baik. Selain itu juga ada serangkaian SoundEffect yang melengkapi game ini.
Kesimpulan
JoJo’s Bizarre Adventure menjadi salah satu game retro yang turut diadaptasi terus menerus. Berikut kelebihan dan kekurangan JoJo’s Bizarre Adventure yang dapat penulis sampaiakan.
Kelebihan
Hadir dengan cukup baik, terlebih dalam urusan gameplay, graphic dan alur cerita yang tersaji. JoJo’s Bizarre Adventure turut hadir dengan karakter yang sesuai dengan serinya dan lengkap tanpa ada yang dikurangi.
Walau hadir dengan mekanisme kontrol yang cukup rumit, setidaknya mereka hadir dengan pose, gerakan, serangan, dan semboyan yang ikonik dari JoJo’s Bizarre Adventure.
Kekurangan
Sedikit kekurangan dari JoJo’s Bizarre Adventure yang terlihat cukup jelas. Kontrol yang sulit menjadikan game satu ini memiliki kekurangan yang menyulitkan untuk pemain.
Selain itu juga, minimnya SoundEffect atau voiceaction yang cukup jarang terdengar ketika battle, kecuali hanya ketika ingin mengeluarkan jurus andalan.
Untuk JoJo’s Bizarre Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8
Sekian Review JoJo’s Bizarre Adventure yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITYID, Bandar Lampung – CyberConnect2 Co., Ltd. Atau bahasa Jepangnya Kabushiki gaisha Saibā Konekuto Ts adalah studio pengembang video game asal Jepang yang terkenal akan kontribusinya dalam mengembangkan dan menghasilkan game populer dan terkenal, salah satu game yang mengangkat namanya adalah .hack series, serta beberapa franchise animasi Jepang yang terkenal seperti Naruto.
Selain itu, CyberConnect2 juga dikenal karena hasilkan video game seri Little Tail Bronx, salah satunya adalah Tail Concerto dan Solatorobo: Red The Hunter. Pada tahun 2016 juga, mereka memperluas tenaga kerja hingga ke pasar dan industri game internasional dengan membuka studio di Montreal, Kanada.
CyberConnect2 Sebagai Salah Satu Pelopor Video Game Anime yang Terkenal
CyberConnect2 dibentuk pada 16 Februari 1996 dengan nama CyberConnect yang dibangun oleh Hiroshi Matsuyama, berpusat di Fukuoka, Jepang. Selang beberapa tahun, tepatnya pada 16 September 2001, studio ini berganti nama menjadi CyberConnect2 hingga sampai saat ini.
Memiliki studio kedua di Tokyo, Jepang pada 2010, dan disusul dengan pembuakaan studio internasional pertama di Montreal, Kanada pada 2016. Hal ini tidak membuat studio di Fukuoka beralih fungsi, dan tetap menjadi studio induk CyberConnect2.
CyberConnect2 merupakan studio yang pernah terlibat langsung dalam pengembangan Final Fantasy VII Remake di 2015. Sayangnya, pihak CyberConnect2 memutuskan kntrak kerja proyek ini pada tahun 2017, keputusan ini disebabkan karena manajemen yang menugaskan proyek ini tidak masuk akan, dan Square Enix melanjutkan proyek ini.
Keterlibatan CyberConnect2 dalam Dunia Game dan Film
Sebagai pengembang besar, tentunya CyberConnect2 telah memproduksi banyak game-game dengan visual animasi Jepang atau Anime. Salah satu karya CyberConnect2 pertama yaitu Tail Concerto yang dirilis pada April 2016 untuk PlayStation 1.
Beberapa game-game hasil adaptasi yang sering di jumpai dan cukup familiar yaitu, Naruto Series. CyberConnect2 turut serta mengembangkan seri Naruto yang dibantu oleh Bandai, salah satunya seperti Naruto: Ninja Ultimate untuk PlayStation 2.
Selain mengembangkan industri video game, CyberConnect2 turut serta dalam produksi film animasi yang diadaptasi dari franchise .hack. seri pertama .hack yaitu, .hack//GU Trilogy pada 2007 dan .hack//The Movie pada 2012.
Proyek Rilis Terbaru dari CyberConnect2 di 2022
CyberConnect2 sebagai pengembang dan pemberi kontribusi terbesar di dunia game, selalu memberikan update-an baru perihal rilisnya game-game terbaru kembangan mereka. Pada bulan September 2022, CyberConnect2 akan merilis proyek jadi terbarunya.
JoJo Bizarre Adventure menjadi proyek selanjutnya yang akan rilis oleh CyberConnect2 di tahun dan bulan depan. Proyek pengembangan yang melibatkan studio Bandai Namco Entertainment dan CyberConnect2 di September 2022.
JoJo Bizarre Adventure merupakan seri anime yang bersumber dari manga dengan judul yang sama, dan garapan sang mangaka legendaris, Hirohiko Araki. Salah satu karyanya yang berjudul JoJo ini akan mendapatkan adaptasi game untuk kesekian kalinya yang berjudul, JoJo Bizarre Adventure: All Star Battle R. Kemungkinan besar akan rilis pada awal September 2022 jika tidak ada perubahan jadwal rilis untuk Playstation 4, XBOX One, Playstation 5, XBOX X/S, Windows, dan Switch.
Sebelumnya juga, CyberConnect2 bersama dengan Aniplex dan Sega telah merilis game dari seri Kimetsu no Yaiba yang berjudul Demon Slayer – The Hinokami Chronicles pada Oktober 2021 yang hadir di Windows dan beberapa platform lainnya.
Penulis berharap agar CyberConnect2 dapat memberikan pelayanan dan kontribusi game di ranah platform secara merata, hingga ke ranah Mobile.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Punch Man: The Strongest menjadi salah satu RPG Turn-Based berbasis di Mobile. Game yang hadir dengan adaptasi penuh dari sumber berupa Animanga dengan judul yang sama, One Punch Man.
One Punch Man: The Strongest dirilis pada Oktober 2021, oleh FingerFun Limited. Game ini dapat dimainkan di Mobile Android dan IOS.
Sinopsis One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut
Berkisah tentang seorang pemuda yang memutuskan menjadi pahlawan karena seorang anak kecil yang dirinya selamatkan di masa lalu, dialah Saitama.
Dalam mewujudkan mimpinya, Saitama terus berlatih keras hingga menembus limiter miliknya hingga menjadi Limitless. Cukup mengesankan karena kekuatan yang dimilikinya sangat over power.
Setiap musuh yang bertemu dengan Saitama akan tumbang dengan satu pukulan. Hal ini membuat gairah Saitama sedikit memudar, dan berakhir memutuskan untuk gabung Asosiasi Pahlawan di negaranya.
Gameplay (8/10)
One Punch Man: The Strongest merupakan RPG Turn-Based yang berbasis di Platform Mobile, Android. Game ini mengusung Story yang terbarengi dengan konsep Turn-Based. One Punch Man: The Strongest juga hadir dengan fitur dan fungsi yang kompleks, guna meningkatkan pengalaman bermain player.
One Punch Man: The Strongest hadirkan berbagai macam karakter yang menarik. Karakter yang diadaptasi 100% bersumber dari Anime ataupun Manga dengan judul yang sama, One Punch Man. Berbagai fitur pendukung metode Turn-Based turut hadir dalam One Punch Man: The Strongest, seperti item pendukung yang dapat include di tiap karakter, hingga upgrade level untuk karakter deck milik pemain.
Hadir dengan berbagai macam kartu deck beragam, berisikan karakter fiksi Anime atau Manga tersebut. Sebuah hal umum, One Punch Man juga memiliki tingkatan kelangkaan untuk tiap kartu, dari yang terendah class D hingga tertinggi, SSR. Tidak terkecuali dengan item-item pendukung, aspek class mendukung segala item atau konsep dalam game.
Saitama adalah karakter utama dari One Punch Man. Uniknya adalah Saitama hanya berperan aktif dalam meneruskan jalan cerita, tetapi Saitama tidak diposisikan sebagai kartu deck. Saitama berperan sebagai kartu andalan bagi pemain, kartu andalan yang hanya dapat digunakan sekali dan mampu menghabisi musuh apapun sekali serang.
Graphic (9/10)
One Punch Man: The Strongest sebagai game RPGTurn-Based yang di adaptasi penuh dari series serupa, turut menghadirkan karakter yang matching dengan anime-nya. Selain itu, hadir dengan gaya karakter chibi dengan sentuhan visual yang keren pada tiap serangan karakter.
Mengingat ini game Turn-Based, One Punch Man: The Strongest turut menghadirkan potongan scene pada pertarungan yang dapat dilihat ketika karakter deck mengeluarkan serangan ultimate.
Visual pada bagian pewarnaan juga turut dimasukkan dengan sangat baik, colorfull dan tidak berlebihan.
Control (9/10)
Tidak ada kontrol khusus pada game ini, namun ada sedikit mekanisme kontrol yang dapat pemain manfaatkan, salah satunya adalah Auto.
Auto memberikan fungsi yang cukup berguna untuk pemain Turn-Based yang sangat percaya bahwa deck miliknya kuat dan over power. Jadi hal ini mendukung pemain untuk tidak menggunakan strategi yang menyulitkan.
Addictive (7/10)
One Punch Man: The Strongest sebagai RPGTurn-Based memiliki tingkat adiktif yang tinggi untuk pemain baru, dan tingkat kebosanan yang tinggi juga untuk pemain High Level dan Free Player.
Hal ini didukung dengan sistem Pay to Win dan grinding yang cukup mengesalkan. Beberapa fungsi grinding dibatasi oleh waktu dan jumlah kali maksimal untuk grinding di game. Hal ini menjadikan One Punch Man: The Strongest cukup menyulitkan bagi Free Player untuk berkembang mengimbangi player lainnya.
Music (9/10)
Sebagai RPGTurn-Based, One Punch Man: The Strongest turut serta menghadirkan latar musik yang pastinya menarik. Latar musik yang match dengan latar maupun suasana game.
Hadir dengan Background Music dan Sound Effect hingga Voice Action para karakter. Satu hal yang menarik dari Voice Action-nya adalah, One Punch Man: The Strongest hadirkan Voice Action yang juga mengisi para karakter di anime-nya. Background Music hadir dengan suasanya yang menyenangkan dan sedikit memberikan kesan Rock ‘n Roll. Selain aspek diatas, Sound Effect juga turut hadir, Sound Effect menarik ketika Battle. Salah satunya ada Sound serangan yang variatif dan Voice Action pada tiap serangan ultimate karakter.
Kesimpulan
One Punch Man: The Strongest menjadi salah satu RPGTurn-Based yang diadaptasi dari anime yang hampir 100% murni adaptasi. Berikut kelebihan dan kekurangan One Punch Man: The Strongest yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Hadir dengan karakter yang cukup banyak dan unik. Tidak hanya menghadirkan karakter utama dan sampingan saja, game turut hadirkan karakter figuran seperti monster yang pernah di kalahkan oleh Saitama dengan mudah dalam anime-nya.
Kekurangan
Sedikit kekurangan One Punch Man: The Strongest yang penulis rasakan. Game ini hadir dengan tingkat adiktif yang sangat rendah untuk Free Player dan pemain lama. Gacha yang cukup bikin kesal dan terlalu Pity-Pity. One Punch Man: The Strongest juga hadirkan sistem limit untuk grinding, menjadi salah satu game Turn-Based yang pelit resource.
Untuk One Punch Man: The Strongest, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.
Sekian Review One Punch Man: The Strongest yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.