Tag Archives: adventure

Rekomendasi Anime Isekai Yang Tayang Di Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Selah satu kelebihan yang dimiliki anime dibanding dengan media hiburan lain adalah genrenya yang bervariasi dan unik. Genre isekai bisa dibilang menjadi genre paling populer saat ini. Meski memiliki formula yang hampir sama disetiap animenya, genre ini masih menjadi genre anime yang paling ditunggu tiap musimnya. Berikut beberapa anime isekai yang akan datang di tahun 2023.

I Got A Cheat Skill In Another World And Became Unrivaled In The Real World, Too

I Got A Cheat Skill In Another World And Became Unrivaled In The Real World, Too menceritakan kisah Yuuya seorang remaja korban bully yang menemukan pintu menuju dunia lain. Dia pun memutuskan untuk melakukan perjalanan dan mendapatkan beberapa kemampuan fisik dan kekuatan super. Uniknya meskipun sudah berpindah dunia, Yuuya masih bisa kembali ke dunia asalnya beserta dengan kekuatan yang didapat dari dunia lain.

I Got A Cheat Skill In Another World And Became Unrivaled In The Real World, Too tayang pada musim semi 2023.

My One-Hit Kill Sister

My One-Hit Kill Sister berkisah di mana protagonis dikirim ke dunia lain bersama dengan anggota keluarga yang tidak disangka jauh lebih kuat dari si protagonis. Dalam kasus My One-Hit Kill Sister. Maya yang merupakan kakak perempuan penyayang dari karakter utama yang dipanggil bersama.

My One-Hit Kill Sister mulai tayang pada musim semi 2023

Summoned To Another World… Again?

Anime ini bercerita mengenai seorang pria yang pernah dipanggil ke dunia lain dan menjadi penyelamat. Namun kejadian yang dialakukan membuatnya terlempar kembali ke dunia asalnya. Dimana dia memulai kehidupannya kembali dari bayi. Berkisah mengenai mantan pahlawan yang menjadi remaja sekolahan biasa.

Summoned To Another World… Again? akan tayang di musim semi 2023

What God Does In A World Without Gods

What God Does In A World Without Gods mungkin judul yang terdengar lucu. Bercerita mengenai remaja laki – laki Yukito yang dikorbankan oleh suatu sekte untuk dewa yang kemudian dihidupkan kembali di dunia tanpa agama. Awalnya protagonis hidup dengan damai di dunia barunya, tetapi ketika mengetahui bahwa orang yang takut mati adalah sesuatu yang tidak normal Yukito pun memanggil dewa yang dipercaya oleh Ayahnya dulu. Dewa itu pun datang dan memulai cerita di dunia tanpa dewa.

What God Does In A World Without Gods mulai tayang pada musim semi 2023

Baca Juga: 5 Anime Seru yang Bisa Ditonton Gratis di Muse Indonesia

The Great Cleric: White-Collar Survival In Another World

anime isekai

Dua dewa bertaruh di mana yang kalah harus menyerahkan beberapa penghuni mereka. Ketika dewa Bumi kalah, dia menyerahkan beberapa orang kepada dewa Galdardia termasuk seorang pekerja kantoran bernama Luciel. Mengetahui dirinya telah berpindah dunia, Luciel memutuskan untuk memulai hidup baru dengan menjadi seorang Cleric yang dapat menyembuhkan orang sakit.

The Great Cleric: White-Collar Survival In Another World mulai tayang pada musim panas 2023

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton anime – anime tersebut? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Penulis Forspoken Akui Ceritanya Tidak Dipakai Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Forspoken menjadi salah satu game yang paling sering dibicarakan sejak awal perilisannya. Alasan dibalik hal tersebut tidak jauh – jauh banyaknya bug, dunia yang kosong, hingga eksploarasi dan gameplay yang membosankan. Selain itu, banyak pemain yang juga melontarkan kritik pedas terhadap kualitas cerita yang disajikan dalam game.

Penulis Forspoken Buka Suara

Penulis Gary Whitta baru saja buka suara mengenai apa yang terjadi dibelakang proses pembuatan game Forspoken. Dalam acara podcast Video Game Writting 101 bersama Alanah Pearce, Whitta memberi tahu bahwa sebenarnya dia tidak banyak terlibat dalam pengembangan cerita dan dialog Forspoken. Dalam wawancara tersebut dia mengaku dihubungi oleh Square Enix dan Luminous untuk menulis cerita Forspoken. Namun dia mengklaim bahwa hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan di awal.

“Saya menulis beberapa awal world building di Forspoken,” kata Whitta. “Square Enix datang kepada saya sekitar lima atau enam tahun lalu dan berkata ‘kami memiliki ide ini, maukah kamu membantu kami membangun dunia dan mitologi di cerita ini’.” Whitta mengatakan dia menulis sebagian besar cerita diawal tetapi Luminous memutuskan untuk mengubah cerita Forspoken menjadi lebih banyak mengenai portal dimensi.

Telah Banyak Perubahan Yang Terjadi Dalam Hal Cerita

“Beberapa bulan setelah itu mereka kembali kepada saya dan salah satu penulis lain berkata ‘kami akan memulai dari awal dan sepenuhnya me-reboot cerita, kami ingin menjadi seperti ini sekarang’,” lanjut Whitta. Permasalahan pun muncul ketika tidak ada penulis yang mau menangani ide tersebut dan menyerahkan semuanya ke Gary Whitta. Whitta menjelaskan satu – satunya hal yang masih belum diubah sejak dia menulis cerita Forspoken hanyalah nama dunia, Athia. Sedangkan sebagian besar telah melenceng jauh dari konsep awal yang dibawa oleh Whitta.

Whitta tidak memberi tahu mengenai konsep asli miliknya dan tidak menyebutkan penulis lain yang menggantikannya untuk menulis ulang Forspoken. Sungguh sangat disayangkan hasil kerja keras dari Whitta dibuang begitu saja dan justru digantikan dengan cerita yang menurut gamer yang telah memainkannya sangat “cringe”. Sepertinya bukanlah hal yang mengejutkan jika nantinya Forspoken menjadi salah satu game terburuk di tahun 2023 melihat banyaknya kritikan yang didapat.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Forspoken? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Produser MMO League of Legends Memutuskan Cabut

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat gamer yang sering memainkan game kompetitif tentunya tidak asing dengan developer sekaligus publisher bernama Riot Games. Riot Games telah sukses dalam mengembangkan beberapa game kompetitif seperti League of Legends, Legends of Runeterra, dan Valorant. Riot telah memiliki proyek game baru selanjutnya setelah sukses dengan Valorant. Kini mereka mencoba memasuki pasar MMO yang sepertinya sedang naik daun belakangan terakhir ini.

Riot Kehilangan Wakil President Sekaligus Produser MMO

Kabar buruk datang dari proyek terbaru Riot yaitu game MMO League of Legends. Wakil president Riot Games Greg Street yang juga merangkap sebagai produser eksekutif MMO League of Legends yang sedang dikembangkan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Alasan dari kepergiannya pun terbilang sangat simple. Street berkata bahwa dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya setelah sembilan tahun bersama Riot.

Di akhir tahun 2022 Street sempat menghilang dari media sosial terutama Twitter. Saat itu dia sedang mengalami musibah yaitu ditinggalkan oleh saudara laki – lakinya disusul ayahnya untuk selamanya. Sekembalinya dari berduka, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya selama ketidakhadirannya hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan posisinya di Riot.

“Berdasarkan pertimbangan pribadi dan profesional membawa saya ke jalan ini,” tweet Street. “Kami mengalami beberapa kehilangan yang menghancurkan tahun lalu dan saya ingin lebih dekat dengan keluarga saya yang masih hidup.”

Baca Juga: Rekomendasi Champion League of Legends Untuk Pemula

Bagaimana Nasib MMO League of Legends?

Beban yang diberikan kepada Street untuk memimpin proyek MMO berdasarkan lore League of Legends merupakan tanggung jawab yang besar. Sampai saat ini masih belum ada gambaran jelas mengenai game terbaru dari Riot ini. Namun Street sudah mengkonfirmasi bahwa game MMO League of Legends memang sedang dalam tahap pengembangan berdasarkan tweet di akun resminya.

Meskipun terpaksa meninggalkan tanggung jawab yang begitu besar, para rekan kerja dan kolega di Riot Games sangat mendukung keputusan yang diambil oleh Greg Street. Street menjelaskan bahwa dia masih akan tetap terlibat dalam pengembangan game, tetapi tidak secara penuh seperti waktu dia masih bersama Riot. Dia juga mengatakn saat ini MMO League of Legends telah berada di tangan yang tepat

Dari penyataan – pernyataan barusan bisa disimpulkan bahwa proyek MMO League of Legends masih akan berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan MMO League of Legends nanti? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Dugaan Plagiasi Wild Hearts Terhadap Monster Hunter

GAMEFINITY.ID, PATI – Game hasil kombinasi dua publisher ternama yaitu EA dan Koei yaitu Wild Hearts tampaknya akan menjadi pesaing berat seri Monster Hunters dari Capcom. Monster Hunters memang bukanlah satu-satunya game yang mengusung tema action RPG dengan musuh yang memiliki ukuran fantastis. Beberapa game serupa seperti God Eater dan Kiwami juga memiliki kesamaan gameplay. Namun kedua game tersebut tidak bertahan lama seperti Monster Hunter. Kini Monster Hunter kedatangan pesaing baru yang cukup menjanjikan.

Pesaing Baru Monster Hunter

Wild Hearts baru saja dirilis untuk platform PC, Playstation 5, dan Xbox Series X/S sekitar sebulan yang lalu lebih tepatnya pada 16 Februari 2023. Seperti yang dikatakan sebelumnya Wild Hearts mengusung tema yang hampir mirip dengan Monster Hunter. Pemain akan ditempatkan disuatu tempat dan diberi misi untuk membunuh satu atau beberapa monster yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari pemain.

Keunikan yang dimiliki dari game berjenis ini adalah variasi musuh yang sangat banyak. Sama seperti kompetitornya Monster Hunter, Wild Hearts juga menawarkan banyak musuh dengan beragam jenis serangan mematikan yang akan menyulitkan player. Namun player juga akan dilengkapi dengan banyak peralatan unik untuk membantu pemain dalam mengalah monster yang disebut kemono. Seolah menjadikan Monster Hunters sebagai kiblatnya, Wild Hearts tampaknya cukup berani dalam mengambil beberapa kemiripan dari game andalah Capcom tersebut.

Wild Hearts Nyontek Monster Hunter?

Beberapa waktu lalu muncul klip yang membandingkan kesamaan antara Wild Hearts dan Monster Hunters. Ternyata salah satu kemono yang ada di Wild Hearts yaitu Golden Tempest memiliki gerakan serangan yang hampir atau malah mirip dengan salah satu monster di Monster Hunter yaitu Shara Ishvalda. Dalam klip tersebut menunjukkan salah satu serangan mematikan dari Golden Tempest yaitu tembakan bola angin raksasa yang terlihat mematikan. Di sisi lain, Shara Ishvalda dari Monster Hunter World telah lebih dulu memiliki gerakan tersebut

Jika dilihat sekilas, tidak hanya serangan tetapi desain dari Golden Tempest cukup terlihat sangat terinspirasi dari Shara Ishvalda. Salah satu kesamaan yang paling mencolok terletak pada tentakel yang berada di punggu kedua monster tersebut. Hingga saat ini masih belum ada tanggapan langsung dari Capcom mengenai kesamaan dari Golden Tempest dengan Shara Ishvalda. Dari sudut pandang gamer sendiri cukup memaklumi karena developer dari game tersebut yaitu Koei juga berasal dari Jepang. Jadi tidak heran mereka mengambil beberapa referensi dari game – game jepang lainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Wild Hearts? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Final Fantasy 16 Tidak Akan Rilis Untuk PC di Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun belakangan ini sepertinya bukanlah tahun yang baik untuk publisher game terkenal Square Enix. Pasalnya hampir semua game yang mereka rilis tidak begitu mendulang keuntungan yang besar atau setidaknya balik modal. Dimulai dari Marvel’s Avengers yang sepi pemain, Babylons Fall yang sudah ditutup servernya, hingga game Triple AAA terbaru Forspoken yang mendapat banyak kritikan. Namun sepertinya game Final Fantasy 16 yang akan datang ini tampaknya akan cukup berhasil memuaskan para penggemarnya.

Final Fantasy 16 Akan Eksklusif Untuk Playstation 5

Final Fantasy 16 dikonfirmasi tidak akan tersedia untuk platform PC sebelum eksklusivitas enam bulannya bersama Playstation 5 berakhir. Saat pertama kali diumumkan, banyak yang percaya kalau Final Fantasy 16 akan dirilis untuk PC dan PS5. Namun hal tersebut mendapatkan konfirmasi lebih lanjut bahwa Final Fantasy 16 akan menjadi game eksklusif PS5 sementara. Meski begitu kemungkinan Final Fantasy mendapatkan versi PC masih cukup besar.

Pada dasarnya Final Fantasy 16 bukanlah game first-party dari Playstation 5. Itu artinya game ini tidak akan memiliki masa eksklusiftas yang cukup panjang seperti game – game first-party Playstation seperti God of War atau The Last of Us. Final Fantasy 16 nantinya akan memiliki kesempatan untuk dibawa ke platform lain salah satunya PC. Perjanjian yang disepakati oleh Sony Playstation dan Square Enix adalah menjadikan Final Fantasy 16 sebagai game eksklusif PS5 setidaknya enam bulan sejak perilisannya.

Baca Juga: Rayakan Anniversary ke 35, Final Fantasy Buka Pop Up store

Gamer PC Harus Bersabar Setidaknya Sampai 2024

Final Fantasy 16

Final Fantasy 16 direncanakan akan rilis di tahun 2023 lebih tepatnya pada tanggal 22 Juni. Dari situ kita bisa tahu Final Fantasy akan mendapatkan versi PC-nya paling cepat setelah 22 Desember. Namun ini masih perhitungan kasar saja, belum ada petunjuk jelas yang mengkonfirmasi Final Fantasy 16 PC akan datang di akhir tahun 2023. Kemungkinan ini pun diperjelas oleh Naoki Yoshida selaku produser dari Final Fantasy 16. Beliau menyatakan bahwa port PC untuk Final Fantasy 16 tidak akan keluar tahun ini.

Tentunya ini menjadi berita yang cukup mengecewakan bagi penggemar Final Fantasy terutama yang belum memiliki Playstation 5. Mereka harus bersabar setidaknya hingga tahun depan untuk dapat memainkan Final Fantasy 16 di luar Playstation 5. Dan semoga para penggemar yang belum bisa memainkan Final Fantasy 16 karena ketidaktersediaan Playstation 5 dapat menghindari spoiler yang bertebaran sejak gamenya dirilis di bulan Juni nanti.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Final Fantasy 16? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Stray Souls, Ketika Silent Hill Dan Resident Evil Bersatu

GAMEFINITY.ID, PATI – Developer Jukai Studio baru saja merilis trailer pertama untuk game Stray Souls. Membawakan perspektif orang ketiga, Stray Souls tampak mengambil banyak referensi dari game horror terkenal seperti Resident Evil dan Silent Hill. Disutradarai mantan anggota Bloober Team, Stray Souls akan memberikan sensasi horror, aksi, dan eksplorasi yang mengerikan demi memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Kombinasi Dari Judul – Judul Besar

Pada awal trailer ditunjukkan beberapa cuplikan sekilas mengenai latar tempat yang akan dipakai. Terlihat ada papan nama kota sekaligus kota berkabut seolah terinspirasi dari salah satu game horror klasik karya Konami, Silent Hill. Stray Souls akan membawa para pemain ke dalam cerita yang penuh kesedihan, rasa bersalah, trauma. Sosok monster menakutkan juga akan hadir untuk mengejar pemain.

Berdasarkan narasi dalam trailer, cerita akan dimulai saat sang protagonis mendapatkan warisan rumah dari mendiang neneknya. Kegembiraan karena mendapatkan tempat bernaung baru seketika hilang saat protagonis bertemu sosok yang dipanggil Martha. Kemudian trailer menunjukkan beberapa adegan – adegan singkat yang terlihat terinspirasi dari beberapa game horror ternama. Muali dari sosok bayangan yang mengintip dari luar jendela hingga hutan yang mengingatkan akan salah satu game dari Bloober Team, Blair Witch.

Narator yang bisa kita simpulkan sebagai protagonis juga menjelaskan bahwa dia sedang terlibat perlawanan dengan kultus gila sebelum adegan berpindah ke aksi tembak – tembakan layaknya game Resident Evil. Dari sini kita bisa tahu, selain bertema horror Stray Souls juga menambahkan unsur aksi yang cukup kerasa berdasarkan trailer yang ditunjukkan. Dari segi grafis, Stray Souls cukup berhasil dalam mempresentasikan melalui trailer berdurasi satu setengah menit. Stray Soul menggunakan Unreal Engine 5 sebagai game engine mereka.

Baca Juga:  Konami Akhirnya Ungkap Game Baru Silent Hill

Stray Souls Berhasil Dalam Mengkombinasikan Referensi Terkenal

Secara singkat, Stray Souls terlihat cukup banyak mengambil elemen – elemen dari beberapa game dan cerita horror terkenal. Perbaduan elemen – elemen ini diracik secara sempurna sehingga menciptakan premis horror yang unik dan menakutkan. Membawakan genre horror psikologi yang dikembangkan oleh mantan anggota Bloober Team, Stray Souls patut ditunggu para gamer pencinta horror.

Saat ini Stray Souls masih dalam tahap pengembangan dan belum mendapatkan tanggal rilis pasti. Namun kalian sudah dapat melakukan wistlist melalui Steam agar tidak ketinggalan saat perilisan nanti.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Stary Souls? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id