Tag Archives: adventure

Pengembangan Alan Wake 2 Sudah Hampir Selesai

GAMEFINITY.ID, PATI – Game naratif dengan cerita yang menjadi fokus utama memang memiliki rasa beda dengan genre lainnya. Meski memiliki gameplay yang cukup sederhana, tetapi cerita yang dibawakan mampu membuat pemain seolah sedang menyaksikan film. Seri Alan Wake karya Remedy telah berhasil membawakan itu semua. Kini mereka akan melanjutkan kesuksesan game pertamanya dengan sequel Alan Wake 2 yang tampaknya akan rilis dalam waktu dekat.

Alan Wake 2 Sudah Playable

Menurut laporan dari VCG pengembangan Alan Wake 2 telah selesai dan sudah dinyatakan playable oleh Remedy Entertainment. Menurut laporan dari CEO Remedy, Tero Virtala Alan Wake 2 sudah dapat dimainkan secara penuh dari awal hingga akhir cerita. Kabar ini disampaikan melalui wawancara finansial bersama dengan para pemegang saham.

Remedy sedang memfokuskan secara penuh produksi Alan Wake 2. Kini game tersebut sudah hampir selesai dengan semua konten yang disediakan telah dapat dimainkan secara baik. Fokus utama mereka sekarang tinggal memberikan sedikit polesan untuk meningkatkan pengalaman bermain player nantinya.

Alan Wake 2 pertama kali diumumkan dalam ajang The Game Awards 2021. Sejak pengumumannya, Remedy selaku developer rutin memberikan update kepada penggemarnya seputar game mereka. Pada bulan Mei 2022 pihak developer memberitahukan bahwa Alan Wake 2 sedang dalam produksi penuh. Lalu di bulan Juli pengambilan gambar hingga motion capture dilakukan untuk game tersebut. Clay Murphy sebagai penulis cerita menjelaskan bahwa Alan Wake 2 akan jauh lebih horror dibanding seri sebelumnya.

Alan Wake 2 sendiri merupakan proyek terbesar yang sedang dikerjakan oleh Remedy dengan kompleks yang yang sangat tinggi. Remedy juga menjelaskan bahwa Alan Wake merupakan merk unik yang punya nilai tinggi untuk mereka. Alan Wake 2 direncanakan akan dirilis tahun 2023.

Baca juga: Control 2 Resmi Diumumkan Oleh Remedy Entertainment

Proyek Lain Dari Remedy

Selain mendapatkan sequel, Alan Wake juga akan diadaptasi ke dalam serial TV. Ini merupakan proyek kerjasama antara Remedy dengan AMC. Hingga saat ini masih belum diumumkan kapan serial TV ini akan ditayangkan. Di sisi lain, Alan Wake Remastered sayangnya kurang berhasil dalam penjualannya. Remedy mengaku belum mendapatkan keuntungan sama sekali dari penjualan game tersebut.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Alan Wake? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Goddess of Victory: NIKKE PC Akhirnya Diumumkan

GAMEFINITY.ID, PATI – Terkadang ada beberapa game yang hanya dirilis pada platform tertentu saja seperti konsol, PC, dan mobile. Eksklusifitas inilah yang membatasi para gamer dalam memainkan game tersebut, terutama mereka yang tidak memilki device untuk memainkan gamenya. Namun, sekarang ini developer mulai mengembangkan game – game mereka untuk berbagai platform. Seperti yang akan dilakukan oleh game gacha populer Goddess of Victory: NIKKE.

Goddess of Victory: NIKKE Versi PC

Berhasil dengan gameplay inovatif dan desain karakter yang sangat panas, Goddess of Victory: NIKKE akan mulai melebarkan sayapnya ke platform PC. Goddess of Victory: NIKKE merupakan game third person shooter sederhana dengan karakter – karakter waifu yang ada di dalamnya. Sama halnya dengan game mobile kekinian, sistem gacha menjadi cara utama untuk memperoleh karakter yang diinginkan.

Melihat popularitasnya yang begitu besar, tak heran banyak pemain yang memainkan game ini tak hanya di mobile. Beberapa pemain yang ingin merasakan pengalaman lebih baik terkadang memainkan game Goddess of Victory: NIKKE di PC melalui emulator. Namun sayangnya terkadang emulator tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beruntungnya Shift Up selaku pengembang akhirnya memberikan solusi untuk masalah ini. Goddess of Victory: NIKKE akhirnya akan resmi rilis untuk PC meski belum ada tanggal pasti.

Berdasarkan laporan dari pihak developer, pengembangan Goddess of Victory: NIKKE untuk PC telah sudah hampir selesai. Jadi para penggemar dapat berekspektasi Goddess of Victory: NIKKE versi PC akan datang dalam waktu dekat.

Baca Juga: Goddess of Victory: Nikke Diprotes Karena Censorship

Spesifikasi Yang Dibutuhkan

Shift Up telah memberikan spesifikasi PC untuk dapat memainkan game Goddess of Victory: NIKKE sebagai berikut:

Minimum Requirements

  • OS: Windows 7 64 bit
  • Processor: Intel Core i3 or similar
  • Memory: 8 GB
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 750 Ti
  • DirectX:Version 11
  • Minimum Storage Space: 10 GB

Recommended Requirements

  • OS: Windows 10 64 bit
  • Processor: Intel Core i5
  • Memory: 8 GB
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1650 SUPER / GTX 1650
  • DirectX:Version 11
  • Recommended Storage Space: 20 GB

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Goddess of Victory: NIKKE di PC? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Animasi CGI Resident Evil: Death Island Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil: Death Island telah diumukan dan mendapatkan adaptasi animasi CGI. Selain menjadi franchise game yang sangat terkenal, Resident Evil juga beberapa kali telah diadaptasi dalam film layar lebar. Namun sayangnya film-film adaptasi dari Resident Evil kurang berhasil meraih kesuksesan. Dikarenakan keterkaitan antara game dan live action sangat kacau membuat penggemar kurang dapat menerima adaptasi tersebut. Beruntungnya penggemar masih memilki adaptasi animasi CGI yang sangat terhubung dengan gamenya.

Kehadiran Jill Valentine

Resident Evil baru saja mengumumkan project film CGI selanjutnya yang akan menghadirkan berbagai karakter ikonik dari game Resident Evil. Karakter penting seperti Leon Kennedy, Chris Redfield, Rebecca Chamber, dan Jil Valentine akan menjadi pemeran utama di cerita kali ini.

Proyek animasi CGI yang diberi nama Resident Evil: Death Island telah merilis trailer singkat yang memberi gambaran seperti apa ceritanya nanti. Trailer dimulai dengan scene penjara yang dipenuhi oleh orang – orang yang terinfeksi semacam virus. Adegan beralih ke Leon Kennedy bersama dengan Chris Redfield yang sedang menaiki kapal. Dalam scene ini terlihat sekilas hiu yang diduga merupakan Bio Organic Weapon. Hingga diakhri trailer menunjukkan karakter yang sangat dinanti para fans untuk hadir di adaptasi CGI yaitu Jill Valentine.

Absennya yang begitu lama membuat Jill Valentine menjadi fokus utama para penggemar di trailer ini. Dalam trailer, Jill Valentine masih menggunakan gaya pakaian yang sama dengan di Resident Evil 3 remake. Belum diketahui apakah scene dalam trailer tersebut merupakan flashback atau bukan. Mengingat tampilan Jill Valentine telah banyak berubah sejak kemunculan terakhirnya di Resident Evil 5.

Sinopsis Resident Evil: Death Island

Berdasarkan sinopsis dari IGN, Death Island akan menceritakan Leon Kennedy dalam misi penyelematan Dr Atonio Taylor yang telah diculik oleh seorang misterius. Dalam misi penyelamatan, Leon bertemu dengan wanita misterius yang memiliki tujuan untuk menghalanginya. Sementara itu, Chris Redfiled sedang disibukkan untuk menyelidiki wabah zombie yang terjadi di San Fransico. Meski sumbernya masih misteri, tetapi ada satu kesamaan yaitu terinfeksi baru saja mengunjungi Pulau Alcatraz.

Film ini disutradarai oleh Eiichi Hasumi yang sebelumnya menangani film live action Assasination Classroom. Sedangkan untuk naskahnya ditulis oleh Makoto Fukami yang pernah berkerja dalam proyek anime Psycho-Pass. Resident Evil: Death Island direncanakan tayang pada musim panas 2023. Resident Evil: Death Island akan menjadi sequel dari film CGI sebelumnya Resident Evil: Vendetta.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton Resident Evil: Death Island? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

The Day Before Akhirnya Merilis Cuplikan Gameplay

GAMEFINITY.ID, PATI – Salah satu game yang menuai kontroversi beberapa waktu lalu, The Day Before rilis cuplikan gameplay baru. Game shooter apocalyse ini telah mengalami banyak penundaan dan kemunduran. Bahkan tak sedikit yang menganggap jika The Day Before cuma game tipu – tipu yang hanya mengeruk uang investor layaknya game, Abandoned. Namun komentar tersebut akhirnya dipatahkan dengan perilisan video gameplay The Day Before.

Penundaan Yang Menuai Kontroversi

The Day Before awalnya dijadwalkan akan rilis di tahun 2021. Namun karena beberapa hal game tersebut terpaksa dipukul mundur beberapa kali hingga pada akhirnya akan rilis di tanggal 10 November 2023. Alasan dari penundaan ini telah dijelasakn oleh Fntastic selaku developer. Fntastic mengatakan jika mereka terpaksa menunda perilisan karena ingin beralih game engine ke unreal engine 5.

Salah satu alasan penundaan yang membuat kontroversi adalah ternyata Fntastic menggunakan relawan dalam mengembangkan game The Day Before. Relawan – relawan ini juga ada yang dibayar dan ada yang tidak. Lucunya Fntastic memang mengakui jika tim pengembangnya terdiri dari para relawan. Yang mana nantinya para relawan ini akan mendapatkan sertifikasi dan kode gratis untuk gamenya, tetapi tidak dengan uang kompensasi.

Karena inilah banyak warganet yang berpendapat jika game The Day Before hanya menjadi game tipu – tipu semata. Datang dengan trailer yang memukau hingga menjadi game dengan wistlist terbanyak di steam memunculkan harapan bahwa game ini akan jadi game bagus. Namun kenyataan melihat segala kontroversi yang terjadi dengan developer membuat para gamer skeptis dengan game ini.

Gameplay Singkat The Day Before

Terlepas dari kontroversi aneh seputar The Day Before, Fntastic akhirnya merilis cuplikan gameplay yang sebelumnya telah dijanjikan. Cuplikan berdurasi sekitar 10 menit mengungkap beberapa mekanik crafting dan kustominasi senjata yang akan menjadi fokus utama permainan. Seperti halnya game – game shooter apocalypse seperti DayZ atau Left 4 Dead, gameplay The Day Before tampak cukup sederhana.

https://www.youtube.com/watch?v=-KgrIGUhoZA

Meski telah menunjukkan footage gameplay yang cukup panjang, tetapi video tersebut masih terkesan game belum jadi. Dari mulai desain karakter, user interface, dan musik sangat jauh dari kata bagus. Salah satu yang patut diapresi dari cuplikan gameplay tersebut mungkin desain tempatnya yang terbilang sangat luas. Mendorong para pemain untuk melakukan eksplorasi menyenangkan, Setidaknya itulah harapan para gamer yang telah menonton video tersebut.

The Day Before akan tersedia untuk PC, PS5, dan Xbox Series X pada 10 November 2023. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game The Day Before? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Wild Hearts Siapkan Konten Dan Tidak Ada Microtansaction

GAMEFINITY.ID, PATI – Salah satu game yang akan menjadi kompetitor dari Monster Hunter, Wild Hearts sebentar lagi akan rilis. Game ini merupakan hasil kolaborasi antara EA dan Koei Tecmo. Wild Hearts akan menyuguhkan pertempuran melawan monster raksasa yang tampaknya terinspirasi dari mitologi Jepang. Menunggu perilisan resmi Wild Heats yang tinggal dua minggu, produser eksekutif dari game tersebut baru saja memberikan pengumuman yang sangat diharapkan oleh para pemainnya.

Tidak akan Ada Microtransaction

Produser eksekutif Lewis Harvey memberi tahu melalui forum Reddit bahwa pemain akan dapat memainkan seluruh konten mulai dari konten awal hingga pembaruan yang akan datang secara gratis. Beliau juga menjelaskan jika Wild Hearts akan bersih dari segala bentuk microtransaction. Microtansaction sendiri telah menjadi isu yang melekat di EA. Jadi kabar ini tentunya merupakan berita yang bagus untuk mereka yang ingin memainkan game Wild Hearts.

“Semua konten setelah perilisan akan diberikan secara gratis, termasuk Kemono baru dan banyak lagi,” kata Harvey. “Kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan microtransaction.”

Kemono merupakan sebutan untuk monster raksasa Wild Hearts yang akan diburu pemain selama permainan berlangsung. Wild Hearts akan menampilkan 20 Kemono saat peluncuran awal karena “fokus permainan adalah pada kualitas daripada kuantitas”, tetapi akan ada lebih banyak lagi yang akan ditambahkan nanti ke depannya.

Baca Juga: Review Wild Hearts, RPG Hunter dengan Beast yang Makin Keren

Beberapa Fitur di Wild Hearts

Harvey juga membeberkan sejumlah informasi untuk calon pemburu Kemono. Mode multiplayer peer-to-peer Wild Hearts akan memungkinkan pemain untuk masuk dan keluar kapan saja. Pemain juga diberikan alat bernama Karakuri yang merupakan artefak magis yang dapat berubah menjadi jebakan dan alat untuk membantu memburu Kemono. Game ini dapat dimainkan secara sendirian tanpa perlu terkoneksi dengan internet.

Di fase endgame dimana kalian telah memburu semua kemono, Wild Hearts akan memberikan tantangan untuk memburu Kemono yang lebih berbahaya yang diberi nama Volatile Kemono. Kemono jenis ini akan memiliki tingkat kesulitan yang sangat jauh berbeda dengan Kemono biasa. Tampaknya EA dan Koei Tecmo benar – benar memperhatikan kelangsungan game ini kedapannya. Memang patut jika Wild Hearts akan menjadi pesaing berat seri Monster Hunter dari Capcom.

Wild Hearts dirilis pada tanggal 16 Februari untuk PC, Xbox Series X|S, dan PlayStation 5. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Wild Hearts? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Game Ber-Code name Titanfall Legends Dilaporkan Batal

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Setelah resmi menghentikan Apex Legends Mobile dan membatalkan rilis Battlefield Mobile, EA dilaporkan ikut membatalkan game ber-codename Titanfall Legends, sebuah game single player berlatar di universe Titanfall dan Apex Legends. Keputusan ini dipercaya menyusul hasil keuangan yang mengecewakan bagi perusahaan kuartal ini.

Game yang Dibatalkan Itu Memiliki Codename Titanfall Legends

Menurut Bloomberg, game single player yang dilaporkan batal itu memiliki codename Titanfall Legends. Game tersebut digadang-gadang akan menjadi penyatuan karakter Titanfall dan Apex Legends di satu universe. Bahkan, dipercaya juga game tersebut menjadi campaign di Apex Legends secara standalone.

Tim pengembang game tersebut dilaporkan memiliki 50 anggota. Game designer Mohammad Alavi dipercaya juga memimpin dan menjadi sutradara untuk game tersebut. Sayangnya, Alavi hengkang dari EA pada awal 2022. EA kini sedang membantu anggota lainnya untuk menjadi pekerjaan lain di perusahaan. Siapapun yang tidak kebagian peran lain akan di-PHK dan mendapat kompensasi.

Baca juga: Apex Legends Mobile Bakal Resmi Dimatikan Mei Ini

Detailnya Bocor! Dilaporkan Terinspirasi dari Doom Eternal

Jeff Grubb dan Jan Ochoa berdiskusi tentang kabar ini di podcast Game Mess Mornings. Grubb memiliki banyak info dari orang dalam tentang game ber-codename Titanfall Legends itu. Ia memberi informasi tentang game tersebut, terutama cerita dan karakternya.

“Titanfall Legends bukan Titanfall 3, karena banyak orang justru berpikir Titanfall 3 akan menjadi game standalone baru dengan campaign single-player dan sebuah mode multiplayer. Mereka tidak dapat melakukannya lagi sesudah Apex Legends mengubah kalkulus semuanya,” tanggap Grubb.

Titanfall Legends Apex Legends universe
Titanfall Legends disebut akan tampilkan karakter dari Apex Legends

Menurut Grubb, game adventure single-player itu akan menampilkan Kuben Blisk, komisioner Apex Games di Apex Legends, sebagai playable character. Beberapa karakter Apex Legends lainnya disebut akan tampil dan meminjamkan kekuatan masing-masing pada karakter pemain. Lokasi penting dari franchise Titanfall seperti The Ark juga akan berperan besar pada campaign.

Ia menyebut Titanfall Legends secara keseluruhan terinspirasi dari Doom Eternal secara konten dan gameplay. Ditambah, Grubb mengatakan tim pengembang ingin membuat konsep “John Wick bertemu Tony Hawk” agar pemain dapat lebih aktif dan sering menggunakan ability-nya.

Sejauh ini, Respawn Entertainment menolak berkomentar tentang laporan batalnya game Titanfall Legends.