Tag Archives: adventure

Tips Build Cyno Dewa Anubis Genshin Impact

GAMEFINITY.ID, PATIPatch 3.1 Genshin Impact telah keluar, menghadirkan beberapa event sekaligus map baru yang siap untuk dieksplorasi. Selain event dan juga map, karakter baru juga turut hadir di patch 3.1 ini. Genshin Impact sebelumnya telah memberikan tease karakter baru yang akan hadir di patch 3.1. Dan sekarang salah satu dari karakter tersebut telah rilis dan dapat dimainkan yaitu Cyno. Nah, disini kami akan memberikan beberapa guide dalam mem-build Cyno Sang Dewa Anubis dari Sumeru.

Cyno memiliki playstyle yang hampir mirip dengan beberapa karakter seperti Itto, Xiao, dan juga Razor. Yang mana karakter – karakter tersebut sangat bergantung sekali dengan elemental burst. Berbeda dengan Itto dan Xiao yang cukup kesulitan memperoleh elemen particle, Cyno yang merupakan karakter electro memiliki banyak resource dalam menghasilkan elemen particle. Membuat Cyno dapat menjaga uptime burst-nya.

Skill, Burst Dan Passive Cyno

Elemental skill Secret Rite: Chasmic Soulfarer Cyno memiliki dua jenis. Elemental skill pertama yaitu menerjang kedepan dan memberikan electro damage. Sedangkan ketika dalam kondisi elemental burst, elemental skill Cyno akan berubah menjadi AOE damage sekaligus menambah durasi dari elemental burst. Saat mode ini, cooldown elemental skill milik Cyno juga akan berkurang yang sebelumnya 7,5 detik menjadi 3 detik.

Untuk elemental burst Sacred Rite: Wolf’s Swiftness , Cyno akan memasuki mode Pactsworn Pathclearer. Dalam mode ini semua serangan Cyno akan dikonversi menjadi electro damage. Susunan basic attack Cyno akan berubah selama dalam mode burst sekaligus meningkatkan damage dari normal attack tersebut. Cyno juga mendapatkan beberapa buff seperti ekstra elemental mastery sebesar 100 hingga kebal terhadap reaksi electro-charge.

Passive pertama Cyno bernama Featherfall Judgment akan aktif saat dia berada dalam mode burst. Passive ini ditandai dengan adanya gambar mata yang akan muncul dalam interval waktu tertentu. Saat gambar mata ini muncul dan Cyno mengaktifkan elemental skill maka damage elemental skill tersebut akan naik dan juga akan ada tambahan 3 shockwave dari elemental skillnya.

Passive kedua, Authority Over The Nine Bows akan memberikan Cyno kenaikkan damage berdasarkan dari elemental mastery miliknya. Jadi tidak ada salahnya untuk menaikkan elemental mastery milik Cyno.

Rekomendasi Weapon

Weapon yang paling cocok untuk Cyno tentu saja weapon signature-nya sendiri yaitu Staff of The Scarlet Sand. Weapon ini didesain secara khusus untuk menaikkan damage Cyno berdasarkan skill dan passive-nya. Staff of the Scarlet Sand memiliki substat crit rate yang sangat cocok untuk Cyno sebagai DPS. Meski weapon ini memiliki base atk yang cukup rendah jika dibanding weapon bintang 5 lainnya. Namun, weapon ini memiliki passive yang akan menaikkan attack Cyno berdasarkan elemental mastery, yang mana sangat bersinergi dengan passive Cyno yang fokus pada elemental mastery.

Cyno

Meski Staff of the Scarlet Sands merupakan weapon terbaik untuk Cyno, bukan berarti Cyno akan memiliki peforma yang kurang meski tidak menggunakan weapon ini. Beberapa alternatif lain seperti Primodial Jade Winged-Spear dan Staff of Homa masih mampu bersaing ketat dengan Staff of the Scarlet Sands. Weapon lain seperti Vortex Vanquisher, Calamity Queller, dan Skyward Spine masih bisa dipakai meski kurang begitu optimal.

cyno

Buat kalian kaum free-to-play atau low spender yang masih belum memiliki polearm bintang 5, tenang saja. Cyno masih tetap ganas meski menggunakan weapon bintang 4, bahkan cukup mengejutkan ada weapon bintang 3 yang sangat cocok sekali untuk Cyno.

Weapon F2P Untuk Cyno

Rekomendasi weapon bintang 4 pertama yaitu Deathmatch. Bisa dibilang polearm satu ini merupakan polearm terbaik bagi karakter DPS. Substat crit rate yang dimiliki memudahkan kita dalam mem-build karakter yang mana sangat susah sekali dalam mengatur rasio antara crit rate dan juga crit damage hanya melalui artifact saja. Passive-nya yang memberikan bonus attack juga terbilang cukup besar.

Cyno

Polearm bintang 4 lain yang sangat cocok untuk Cyno dan dapat diperoleh oleh semua player tanpa perlu mengeluarkan uang yaitu Missive Windspear. Weapon ini dapat kalian peroleh dengan menyelesaikan event Senandung Nyanyian Gelas. Memiliki substat atk% memberikan Cyno attack lebih tinggi. Passive Missive Windspear menaikkan attack dan juga elemental mastery secara bersamaan yang mana sangat dibutuhkan oleh Cyno.

Cyno

Kitain Cross Spear dan juga Moonpiecer juga terbilang cukup mumpuni ditangan Cyno. Memberikan bonus elemental mastery pada substatnya dapat menaikkan attack Cyno secara signifikan. Passive Kitain Cross Spear memberikan solusi bagi kalian yang merasa memiliki isu energy recharge. Sedangkan Moonpiecer dapat menaikkan attack ketika melakukan reaksi elemen.

cyno

Blackliff Pole menjadi pilihan terbaik apabila kalian merasa kekurangan crit damage atau kesusahan dalam menyeimbangkan antara crit rate dan crit damage. Namun kekurangan dari weapon ini adalah base attack yang rendah jika dibanding dengan weapon bintang 4 lainnya dan juga syarat passive yang kurang cocok ketika bertarung 1 lawan 1.

Dan alternatif terakhir yang sangat ramah bagi kaum free-to-play namun tetap mampu memberikan damage yang konsisten adalah White Tassel. Weapon bintang 3 dengan substat crit rate ini ternyata cukup sinergi dengan Cyno. Passivenya yang memberikan boost hingga 48% normal damage di refinement 5 cocok sekali dengan playstyle Cyno yang mengutamakan normal attack.

Rekomendasi Artifact Cyno

Setelah menemukan polearm yang cocok untuk Cyno, sekarang kita akan membahas artifact apa yang dapat menambah keganasan dari sang dewa Anubis ini. Role nya sebagai main DPS memberikan Cyno banyak alternatif kombinasi artifact. Berikut beberapa artifact yang bisa kalian pakai untuk menaikkan damage output dari Cyno.

Cyno

4 piece Thundering Fury

Artifact ini memberikan bonus electro damage pada 2 piece-nya. Pada 4 piece nya akan memberikan peningkatan pada segala macam reaksi element electro sekaligus memberikan pengungarang cooldown pada elemental skill. Dengan begini intensitas elemental skill yang dapat diberikan Cyno saat dalam kondisi burst akan meningkat yang mana akan memberikan ekstra element particle untuk menjaga uptime burst-nya.

4 piece Gilded Dreams

Artifact baru ini memberikan bonus elemental mastery pada 2 piece-nya. Di 4 piece-nya, Cyno akan mendapatkan 100 elemental mastery dan 14% attack dengan asumsi pada party terdapat 2 karakter electro dan juga 2 karakter elemen lain. Artefak ini sangat cocok jika kalian memiliki playstyle yang berfokus pada elemental reaction.

4 piece Gladiator’s Finale

Beruntung nomal attack Cyno saat dalam kondisi burst masih terhitung sebagai normal attack. Sehingga artifact gladiator’s finale masih sangat pantas dipakai yang mana memberikan bonus 18% attack sekaligus menaikkan normal attack hinga 35%.

4 piece Thundersoother

Artifact ini ditujukan bagi kalian yang tidak ingin diribetkan oleh elemental reaction. Memberikan boost 35% damage kepada musuh yang terkena electro merupakan boost yang sangat besar. Set ini sangat cocok bagi kalian yang ingin menjadikan Cyno sebagai Hypercarry dalam party.

Komposisi Team

Karena Cyno memiliki passive yang memberikan bonus attack berdasarkan elemental mastery, maka party yang paling direkomendasikan yaitu party yang berfokus pada elemental reaction. Aggravete dan Hyperbloom bisa dibilang elemental reaction yang sangat direkomendasikan untuk playstyle Cyno saat ini. Kurang lebih seperti ini rekomendasi party untuk tim Cyno kalian.

Aggravate

Cyno

Dengan komposisi party ini Cyno dapat memperoleh ekstra element particle melalui karakter electro lain sekaligus dari electro resonance. Kehadiran dendro karakter dibutuhkan untuk menciptakan elemental reaction aggravete. Dan untuk posisi terakhir dapat diisi bebas sesuai dengan playstyle seperti dendro karakter lain untuk dendro resonance, Anemo karakter untuk crowd control, shielder atau helaer.

Hyperbloom

cyno

Komposisi party ini tidak jauh berbeda dengan Aggravete party. Cyno bersama dengan karakter electro lain untuk menjaga uptime burst Cyno, bersama dengan Dendro karakter dan juga Hydro karakter yang nanti akan befokus dalam menciptakan reaksi bloom. 

Kesimpulan

Cyno merupakan karakter yang sangat mudah sekali untuk dipakai. Kalian tidak perlu memikirkan rotasi – rotasi sulit. Yang perlu kalian lakukan hanyalah menjaga uptime burst Cyno karena sumber damage paling besar dia hanya dari burst. Dari segi komposisi party memang tidak begitu bervariasi, namun hal ini akan dapat diatasi seiring hoyoverse merilis karakter – karakter baru kedepannya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk gacha Cyno Sang Dewa Anubis dari Sumeru? Informasi news, review , hingga guide game – game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id

Tradewinds 2, Berdagang, Berlayar, Bertarung, Lalu Apa Lagi?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tradewinds 2 merupakan salah satu game RPG yang masih mengusung konsep barter atau trading didalamnya. Tradewinds 2 dirilis pada April 2005 oleh Sandlot Games. Game ini kini dapat dimainkan di platform Microsoft Windows, iOS, Windows Mobile, Java, dan Palm OS.

Sinopsis Tradewinds 2, Berdagang, Berlayar, Bertarung, Lalu Apa Lagi?

Berawal di dunia pada era keemasan bajak laut. Dunia dimana bajak laut bukan menjadi sebuah ancaman lagi, melainkan formalitas saja. Tanpa disadari bajak laut yang haus akan pertempuran kembali bermunculan dan banyak menimbulkan masalah yang sedikit kompleks.

Russsell Van Gregor seorang pelaut muda yang mewarisi jiwa sang ayah. Hingga pada suatu hari dirinya mendapati ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas seorang anak untuk terakhir kalinya, dirinya tidak mampu melakukan pemakaman yang layak untuk ibu.

Setelah insiden yang membuat dirinya semakin kuat, tidak lama Russell muda naik pangkat dan memimpin sebuah kapal miliknya sendiri yang berlayar mengarungi Samudera.

Baca Juga : Digimon World: Re Digitize, Menjadi Pengasuh Monster Online

Gameplay (9/10)

Review Tradewinds 2
Gameplay – Tradewinds 2, Berdagang, Berlayar, Bertarung, Lalu Apa Lagi?

Tradewinds 2 mengusung gameplay kurang lebih seperti game RPG pada umumnya. Dimana pemain dipersilahkan memilih salah satu dari kelima bajak laut yang masing-masingnya punya alur cerita sendiri. Walaupun memiliki alur cerita sendiri, namun tetap Tradewinds 2 menjadikan sebagai gameplay yang satu, tetap dan tidak berubah baik dari mekanisme atau aspek lainnya.

Setidaknya ada lima karakter yang dapat dipilih salah satunya dalam memulai petualangan. Beberapa karakternya seperti Russell Van Gregor, Ignacio Verdugo, Christine McGowan, Adia Azul, dan Sebastian LaRoche.

Karakter-karakter tersebut memiliki latar belakang yang berbeda beserta tempat summon pemain pertama kali. Seperti Russel Van Gregor yang dimana dirinya merupakan anak dari orang miskin, dia merupakan orang asli dari wilayah Great Cayman.

Hadir dengan gameplay dimana pemain akan berlayar keliling daerah atau pelabuhan, kemudian mengambil sebuah misi dengan reward yang beragam. Kebanyakan misi dapat diambil di tiap ruangan pemerintah di wilayah tersebut. sesuai dengan namanya, pemain juga dapat melakukan jual beli barang kargo dari wilayah satu ke wilayah lainnya demi mencakup untung yang sebanyak-banyaknya.

Graphic (8/10)

Review Tradewinds 2
Graphic – Tradewinds 2, Berdagang, Berlayar, Bertarung, Lalu Apa Lagi?

Untuk visual-nya sendiri, Tradewinds 2 hadirkan tampilan yang lebih baik dari beberapa series lainnya. Hadir dengan visual yang terkesan smoothy dalam urusan penggambaran maupun pemilihan warna.

Visual pada Tradewinds 2 cenderung tidak terlalu mencolok, tidak seperti pada seri Tradewinds 3 dan lainnya. Pergerakana yang biasa juga sudah terlihat lebih baik. Ada juga setidaknya Tradewinds 2 hadir dengan setting-an grafis yang terdiri atas Low, Medium, dan High.

Control (9/10)

Tradewinds 2 sebagai game yang hadir untuk platform Windows atau tepatnya di PC memiliki kontrol yang terbilang minim atau tepatnya simpel. Menggunakan mekanisme kontrol sebatas penggerak Mouse dan beberapa button pada keyboard.

Kontrol Mouse hanya mengandalkan LeftClick saja, sedangkan untuk keyboard umumnya sebatas mengandalkan number pad saja untuk melakukan input angka atau nominal suatu item.

Addictive (9/10)

Review Tradewinds 2
Addictive – Tradewinds 2, Berdagang, Berlayar, Bertarung, Lalu Apa Lagi?

Sebagai game RPG yang sedikit memberikan vibes Action, Trdewinds 2 memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hadir dengan kompleks, baik dalam aspek world building, quest, karakter, hingga difficulty yang terkesan acak.

Terkadang dalam satu kali perjalanan, pemain dapat menemukan setidaknya satu kali pertempuran kapal di sepanjang perjalanan. Satu dari sekian banyak yang dapat membuat jengkel pemain sekaligus menarik adalah tembakan meriam yang kebanyakan miss.

Music (8/10)

Sebagai game RPG Adventure, Tradewinds 2 memiliki latar musik yang menarik. Menggunakan latar musik yang bersifat sama disetiap kondisi. Latar musik dibedakan dari 2 kondisi yaitu, pertarungan dan gameplay biasa.

Latar musiknya sendiri hanya sebatas instrumental yang cukup khas dengan latar dunia kolonial. Untuk sound effect kurang lebih dapat diperhatikan ketika suara dentuman meriam saling beradu.

Kelebihan

Hadir dengan visual yang menarik, karakter yang penuh dengan latar belakang, dan sistem jual beli yang cukup rumit dan memerlukan sedikitnya perhitungan yang baik.

Menghadirkan banyak sekali port atau wilayah yang seiring waktu akan bertambah sepanjang jalan permainan.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Tradewinds 2. Sering sekali penulis mendapatkan kondisi yang cukup menjengkelkan. Kondisi dimana banyaknya Miss Ball dari sekian banyaknya letupan meriam yang diluncurkan.

Setidaknya ada sebuah kapal yang mampu menampung jumlah meriam sebanyak sepuluh, dan hanya 5 meriam saja yang mampu tepat sasaran. Sedikit kekurangan bawaan sistem game ataupun kemampuan kapal tersebut.

Untuk Tradewinds 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Tradewinds 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Belum Diumumkan, Bully 2 Bocor oleh Hacker?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah bocoran GTA VI tersebar di jagat maya, kali ini satu lagi game Rockstar Games mungkin mengalami hal yang sama. Ironisnya, ini juga merupakan game yang belum diumumkan sama sekali. Game yang dimaksud adalah Bully 2, sekuel dari Bully yang rilis pada 2006.

Bully 2 Telah Lama Dikabarkan Dalam Pengembangan

Tepat setelah perilisan pendahulunya, penggemar telah menyebar rumor bahwa Bully 2 akan rilis. Waktu itu, Bully 2 dikabarkan sebagai lanjutan cerita Jimmy Hopkins, sang tokoh utama dari pendahulunya.  Akan tetapi, Rockstar Games dikabarkan membatalkannya secara diam-diam pada 2010.

Telah dipercaya bahwa Rockstar Games beralasan ingin berfokus pada pengembangan Grand Theft Auto V dan Red Dead Redemption 2. Ditambah, sekuel dari Bully itu dilaporkan telah dikembangkan menggunakan engine dari GTA IV yang waktu itu sudah ketinggalan zaman.

Bully 2 baseball bat
Saat awal perilisan, Bully sudah memicu kontroversi

Bully sendiri pernah tersandung kontroversi di kalangan orang tua dan guru. Kedua kelompok itu menganggap game tersebut menglamorkan tindakan bullying dan juga terdapat konten dewasa. Meski begitu, Bully telah dipuji di kalangan kritikus dan berhasil terjual 1,5 unit versi PlayStation 2 per Maret 2008.

Versi Terbaru Bocor oleh Hacker yang Telah Membocorkan GTA VI?

Meski telah lama dibatalkan, penembang seri GTA itu dikabarkan memulai kembali pengembangan Bully 2 pada 2017. Rockstar Games masih enggan berkomentar tentang rumor ini sampai sekarang.

Sebelumnya, sebuah bocoran telah tersebar di jagat maya pada 2019. Tetapi, leaker yang membagikannya sendiri justru berkata gambar tersebut sebagai hoaks belaka.

Baru-baru ini, telah dilaporkan bahwa hacker telah memperoleh gambar (screenshot) dari sekuel Bully itu. Dilaporkan pula bahwa hacker itu merupakan anggota Lapsus$ dan telah membocorkan GTA VI.

Baca juga: Tersangka Hacker GTA VI Ditangkap Polisi London

Seorang pengguna Reddit mengaku ia sudah berkomunikasi dengan kelompok hacker Lapsus$. Ia membagikan gambar dari DM Twitter yang menunjukkan informasi mendalam pengembangan game itu.

Namun, pengguna Reddit lainnya berkomentar bahwa bocoran itu palsu dan menyesatkan. Saat artikel ini ditulis, gambar tersebut sudah dihapus dari Reddit.

Sekuel Bully Versi Baru Berbeda Daripada Versi Sebelumnya

CBR telah melaporkan bahwa sekuel tersebut berlatar tempat di sekolah di Inggris dengan tokoh utama baru. Gambar yang ditampilkan di Reddit belum menampilkan karakter atau bangunan, hanya menunjukkan sebuah model mendasar.

Sebelumnya, sebuah bocoran mengisyaratkan Bully 2 berpotensi muncul di The Game Awards 2021. Pada akhirnya, game itu tidak muncul secara resmi dalam acara itu.

Rockstar Games masih enggan berkomentar tentang rumor Bully 2. Meski begitu, penggemar tetap berharap sekuel Bully segera dibuat. Masih belum diketahui apakah bocoran tersebut merupakan asli atau palsu.

Informasi terbaru tentang game terbaru, review game  dan Teknologi gaming gears di Gamefinity. Untuk menikmati kemudahan proses top up dengan harga yang mudah hanya ada di Gamefinity.id

God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – God of War: Chain of Olympus merupakan salah satu Action Adventure dengan paduan Hack and Slash yang ikonik dikalangan para fansbase PlayStation. God of War: Chain of Olympus dirilis pada Maret 2008 oleh Sony Computer Entertainment. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable dan PlayStation 3.

Sinopsis God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Berawal dari Kratos yang mempertahankan sebuah kota dari serbuan pasukan Persia dan seekor hewan seperti ular raksasa yang dikenal dengan Basilisk.

Setelahnya Kratos mendapatkan tugas dari para dewa Olympus. Tugas ersebut antara lain seperti membantu Helios, menangkap Atlas, hingga menghabisi Persefone. Dirinya lelah dengan semua itu, merasa dirinya hanya dimafaatkan oleh para petinggi Olympus .

Dengan izin Athena, Kratos dipersilahkan untuk membalaskan dendamnya terhadap Ares yang telah membuat dirinya menghabisi keluarganya sendiri. Ares adalah dewa yang memberikan Blade of Chaos kepada Kratos yang berakhir dengan terbantainya keluarga Kratos yang menjadi korban.

Baca Juga : Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Gameplay (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Gameplay – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War: Chain of Olympus merupakan game ActionAdventure bergaya Hack and Slash yang menarik untuk dimainkan. Memiliki mekanisme dan gameplay yang serupa untuk God of War 3 Generasi PlayStation.

Memiliki gameplay dan POV yang sama dengan God of War: Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II. Hanya dibedakan dari alur cerita yang memiliki jarak beberapa tahun dari seri sebelumnya.

Hadir dengan sudut pandang yang terkadang berubah menyesuaikan dengan tempat, tetapi masih mempertahankan POV dari pemain yang dapat melihat Kratos secara full dengan gerakan bertarung bersama Blade of Chaos pemberian Ares.

Graphic (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Graphic – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda untuk series God of War: Chain of Olympus, Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II yang hampir tidak ada perbedaanya dalam urusan visual.

Hadirkan texture monster yang lebih kompleks daripada series Ghost of Sparta, hal inilah menjadi nilai tambah untuk God of War: Chain of Olympus.

Control (9/10)

God of War: Chain of Olympus tidaklah berbeda dengan Ghost of Sparta dalam urusan mekanisme, gameplay, bahkan kontrol yang diberikan. Bahkan tidak ada hal yang berubah dari mekanisme kontrol untuk waktu lama, terbukti dengan samanya mekanisme God of War series pertama hingga series yang hadir ditahun 2010 kebawah.

Setidaknya menghadirkan kontrol eksekusi dalam bergerak dan menyerang yang terpadu dalam grup kontrol yang sama. Kontrol kotak yang merupakan jenis kontrol serang tipe Light Attack, untuk Segitiga merupakan jenis kontrol penyerang juga yang merupakan tipe Heavy Attack. X dan Bulat berfungsi sebagai melompat dan eksekusi lainnya secara berurutan.

Adapula kontrol L dan R yang memiliki fungsi lebih kompleks, lebih lagi jika dipadukan dengan kontrol serangan yang mampu hasilkan serangan beruntun dan damage yang lebih besar.

Seperti kombinasi R+ Kotak merupakan tipe serangan Light Attack yang dipercepat secara berkelanjutan dengan peningkatan damage yang bertingkat, sedangkan kombinasi R + Segitiga sendiri tidak jauh dengan sebelumnya.

Addictive (10/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Addictive – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War sendiri hadir dengan perilisannya yang secara berurutan dan kebanyakan merupakan cerita canon dari seri sebelum atau sesudahnya, bahkan Chain of Olympus sekalipun. Banyak hal yang dapat meningkatkan daya tahan pemain dalam memainkan game ini. Salah satu yang dapat meningkatkan aspek tersebut adalah difficulty yang cukup menarik.

Setidaknya ada sedikit perbedaan dalam urusan difficulty antara God of War: Ghost of Sparta dengan God of War: Chain of Olympus. Chain of Olympus menghadirkan setidaknya 4 difficulty seperti Mortal, Hero, Spartan, dan yang tersulit adalah God.

Selain difficulty-nya, God of War sendiri memiliki alur cerita yang menarik dan cukup banyak dipenuhi plot yang terkadang tidak sempat terpikirkan oleh pemain.

Music (10/10)

Hadir dengan latar musik yang ikonik dari masa ke masa. Hampir tidak ada perubahan sama sekali untuk urusan aspek musik pada seri God of War. Genderang perang yang bertabuh dan lantunan latar musik yang turut hadir dengan nada yang tinggi, selain itu juga hadir dengan nuansa maupun vibes yang mencekam. Sangat sinkron dengan latar, suasana, bahkan genre game satu ini.

Kelebihan

Memiliki alur cerita yang berkesinambungan antara satu series dengan series lainnya. Menjadi salah satu game yang penuh plot dan sentuhan emosional ditiap scene, walau kebanyakan isinya scene yang cukup brutal.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat ditutupi dengan beberapa hal. Untuk di beberapa perangkat tertentu yang berbeda, dan apabila pemain memainkan God of War: Chain of Olympus menggunakan emulator, baik di Mobile ataupun Windows memungkinkan akan alami buffered yang terkadang tidak stabil dan beberapa miss scene yang hilang tiba-tiba.

Terkadang hal ini menjadi salah satu efekk krusial yang dipukul rata untuk beberapa device tertentu, baik di Mobile ataupun PC. Antara kurang mumpuninya perangkat ataupun disk-nya yang emang begitu.

Untuk God of War: Chain of Olympus, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,4.

Sekian Review God of War: Chain of Olympus yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Anime NieR: Automata Umumkan Tanggal Tayang

GAMEFINITY.ID, PATI – Adaptasi suatu game ke dalam media lain bukanlah hal yang jarang lagi di era sekarang. Tak sedikit game-game yang telah mendapatkan adaptasi seperti komik, film, atau serial animasi. Berkat adaptasi tersebut, game-game yang sebelumnya telah lama dilupakan kembali diingat dan dimainkan kembali, baik oleh player lama maupun baru. Berkat adaptasi tersebut pihak developer juga kembali meraup untung yang cukup besar. Seperti yang baru saja terjadi pada Cyberpunk: 2077 berkat adaptasi anime Cyberpunk: Edgerunner. Kali ini giliran game besar milik Square Enix yang akan mendapatkan adaptasi anime yaitu Nier: Automata.

2B Kembali Dengan Style Anime di NieR:Automata Ver1.1a.

Dalam event Aniplex Online Fest yang dilaksanakan pada 24 September mengungkap bahwa anime dari game RPG karya Square Enix, NieR: Automata akan tayang perdana pada Januari 2023. Acara tersebut juga memberikan dua video teaser yang menampilkan dua karakter utama yaitu 2b dan 9s. Adaptasi ini diberi judul NieR:Automata Ver1.1a.

Ditangani Oleh Staff – Staff Ternama

Yui Ishikawa yang terkenal akan perannya sebagai Mikasa di Attack on Titan akan berperan sebagai pengisi suara 2B. Disisi lain karakter 9s akan diisi oleh Natsuki Hanae yang sebelumnya juga mengisi suara Kamado Tanjiro di anime Kimetsu no Yaiba.

Studio anime A-1 Picture akan menjadi rumah produksi dengan Ryouji Masayuma yang akan menjadi director ditemani Yoko Taro sebagai creator asli NieR: Automata. Jun Nakai akan bertugas sebagai desinger karakter sedangkan untuk musiknya akan diisi oleh MONACA. Untuk informasi lebih lengkapnya kalian bisa langsung mengunjungi situs resmi NieR:Automata Ver1.1a.

Tentang NieR: Automata

NieR: Automata merupakan game action RPG yang dirilis untuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch dan juga PC pada tahun 2017. Sejak perilisan pertamanya, game ini telah berhasil terjual hingga 6 juta copy. Beberapa penghargaan seperti Game of The Year juga berhasil diraih oleh NieR: Automata.

NieR: Automata menceritakan kisah android 2B, 9S dan A2 yang bertempur di dunia distopia yang digerakkan telah dikuasai oleh mesin. Dalam dunia tersebut, umat ​​manusia telah diusir dari Bumi oleh makhluk mekanik dari dunia lain. Dalam upayanya mengambil kembali planet bumi, umat manusia mengirimkan sekumpulan tentara android untuk melawan balik mahkluk dunia lain.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game NieR: Automata. Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Game Iron Man Resmi Diumumkan EA dan Marvel

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA dan Marvel akhirnya resmi mengumumkan game Iron Man terbaru. Game tersebut akan menjadi game single-player third-person action-adventure. Proyek tersebut masih dalam praproduksi dan belum memiliki judul.

Game Iron Man Akan Dikembangkan Motive Studio

EA menyebut judul game Iron Man terbaru itu akan menampilkan cerita original yang menyentuh masa lalu Iron Man yang kaya, menyalurkan kompleksitas, kharisma, dan kejeniusan kreatif Tony Stark. Pemain diharapkan dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi Iron Man.

Game Iron Man terbaru itu tengah dikembangkan oleh Motive Studio, studio yang juga tengah membesut Dead Space remake. Menariknya, pengembangan game tersebut dipimpin oleh Olivier Proulx, senior produser game Guardians of the Galaxy oleh Square Enix. Ia dibantu oleh veteran industri game Ian Frazier, Maëlenn Lumineau, dan JF Poirier.

Iron Man The Avengers Square Enix
Iron Man di The Avengers (Square Enix)

“Sebuah kehormatan dan keuntungan untuk mengambil kesempatan membuat game berdasarkan salah satu superhero terikonik di dunia hiburan,” tanggap Proulx dalam laman resmi EA, “kami memiliki sebuah kesempatan hebat untuk membuat cerita unik dan baru yang bisa kami miliki. Marvel mendorong kami membuat sesuatu yang segar. Kami punya kebebasan, yang sangat menarik bagi tim.”

Bill Rosemann, wakil presiden dan direktur kreatif di Marvel Games, menambah bahwa pihaknya bersemangat untuk berkolaborasi dengan Motive Studio dan EA. Ia menyebut game Iron Man terbaru itu sebagai surat cinta untuk sang superhero legendaris.

Selain Dead Space remake, Motive Studio juga pernah membesut Star Wars: Squadrons dan turut membantu DICE dalam mengembangkan Star Wars: Battlefront 2.

Jadi Game Marvel Pertama yang Diumumkan EA

EA telah menyebut game Iron Man telah menjadi game pertama yang diumumkan dari kolaborasinya dengan Marvel. Berarti mereka tengah mengembangkan game Marvel lainnya yang akan diumumkan nanti.

EA masih enggan mengungkap detail dari game Marvel lainnya. Dipercaya bahwa beberapa studio miliknya sedang mengembangkan beberapa judul tersebut.

Game Iron Man merupakan salah satu game dari Marvel yang diumumkan baru-baru ini. Sebelumnya, game Black Panther and Captain America yang masih belum memiliki judul tengah dikembangkan oleh Skydance New Media. Nuverse juga akan merilis game kartu Marvel SNAP di mobile pada 18 Oktober 2022.

Baca juga: Daftar Game di Disney & Marvel Games Showcase 2022

Marvel sendiri sebelumnya telah sukses besar dengan Marvel Spider-Man dan Spider-Man: Miles Morales yang juga dibesut Insomniac Games. Guardians of the Galaxy buatan Square Enix juga menuai pujian, namun dapat dikatakan mengecewakan secara komersial. Sementara itu, The Avengers yang juga dikembangkan Square Enix justru menuai kritikan pemain dan gagal secara komersial.

Apakah game Iron Man besutan EA menjadi langkah sukses berikutnya bagi Marvel dalam dunia game? EA belum mengumumkan tanggal perilisan game ini sama sekali.