Tag Archives: Akan

Apex Legends Mobile Versi Global Rilis Akhir Bulan Ini

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Perilisan awal game Apex Legends Mobile di beberapa regional terbatas akan segera berakhir. Game tersebut akan melanjutkan perilisan global dalam waktu dekat, serta akan memberikan bonus untuk para pemain yang sudah melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal kemarin.

Berdasarkan informasi terbaru dari akun Twitter resmi Apex Legends Mobile (@PlayApexMobile), perilisan regional terbatas yang telah berjalan sejak 8 Maret lalu akan segera berakhir pada hari ini, lebih tepatnya pada tanggal 6 Mei 2022. Dengan berakhirnya tahap ini, maka semua progress dan pembelian yang dilalukan oleh pemain akan direset. Dan game Apex Legends Mobile akan berlanjut ke perilisan secara global.

“Perhatikan Pemain Pra-Rilis!

Peluncuran Regional Terbatas berakhir 6 Mei @ (pada jam) 5 sore PT karena kami siap untuk diluncurkan akhir bulan ini.

Semua pembelian Peluncuran Regional Terbatas dan perkembangan akun akan diatur ulang.

Terima kasih telah membantu kami bersiap-siap.  Teruslah membaca untuk detail pengaturan ulang ekonomi utama:” tulis akun Twitter Apex Legends Mobile (@PlayApexMobile)

Pihak Respawn sendiri masih belum memberikan jadwal perilisan resmi untuk perilisan global dari game ini. Akan tetapi, mereka telah memberikan aba-aba untuk merilis Apex Mobile pada akhir bulan Mei. Selain rencana perilisan global, pihak developer juga menjanjikan bonus untuk para pemain yang telah melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal kemarin.

Baca juga: Riot Akan Memperlambat Laju Pertempuran League Of Legends

Apex Legends Mobile Versi Global
Apex Legends Mobile siap rilis secara global

Bonus Dan Hadiah Pada Perilisan Global

Dikutip dari laman Dot Esports, akan ada pemberian bonus dan hadiah untuk para peserta perilisan awal Apex Mobile.

Bagi para pemain yang melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal, EA akan memberikan bonus berupa mata uang in-game sebesar 25 persen dari total pembelian pemain. Sementara untuk para pemain secara umum, akan ada hadiah pra-daftar yang akan dibagikan berdasarkan pencapaian jumlah pemain selama perilisan regional terbatas. Dimana pada perilisan awal kemarin, terdapat sekitar 13,5 juta pemain yang telah melakukan pra-pendaftaran game Apex Legends Mobile.

Jika pemain ingin mengklaim bonus dan hadiah, mereka akan diwajibkan untuk login dalam game versi global menggunakan akun yang mereka gunakan saat tahap pra-daftar atau tahap perilisan awal kemarin.

Apex Legends Mobile akan hadir kembali dengan 10 karakter Legends dan 2 Map pada perilisan global nanti.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Mobazane Dan BTK Akan Jajal Atmosfer Meta Filipina

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah hampir satu bulan bermain bersama top player di region Filipina, kini Michael “MobaZane” Cosgun akan membawa squad BloodThirstyKings terbang ke negara tersebut. Rencana ini ia bagikan dalam sesi livestreaming terbarunya, bersamaan dengan pengumuman akan kunjungannya dalam turnamen MPL PH musim ini. Sang kapten tim BTK itu mengatakan bahwa ia ingin agar rekan setimnya, bisa merasakan pengalaman bermain dari meta di region “tak kenal ampun” tersebut.

“Tidak ada clickbait di sini. Itu (akan) terjadi di bulan Mei jadi saya harus kembali untuk itu.”  Ucap MobaZane.

“Itu akan menyenangkan. Mungkin akan menjadi (squad) lima pria [BTK] dan tim lain, scrims atau hanya bertemu mereka di rank match,” Tambahnya.

MobaZane bersama tim BTK dalam ajang M3 2021
MobaZane bersama tim BTK dalam ajang M3 2021

Sebelumnya, MobaZane mengatakan bahwa dirinya hanya akan berada di Filipina selama 1 bulan saja, dan akan pulang ke Amerika dalam beberapa Minggu ke depan. Meski begitu, ia telah berencana untuk segera kembali ke Filipina, bersama dengan rekan setimnya di BloodThirstyKing. Dan berdasarkan laporan dari AFKGaming, HUY sang Midlaner dari tim BTK sepertinya tidak akan ikut terbang ke Filipina. Jika benar MobaZane akan kembali dengan squad penuh, maka kemungkinan besar akan ada anggota baru yang mengisi posisi Midlaner dalam tim tersebut.

Tidak hanya itu, sang Pro Player berusia 20 tahun tersebut juga mengungkapkan rencananya untuk menghadiri turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) PH Musim 9. Dirinya akan hadir sebagai panelis tamu, pada hari ketiga dari babak play-off nanti.

Baca juga: Meta Mobile legends Filipina dirasa membosankan oleh mobazane

MPL
MobaZane akan menjadi Panelis Tamu dalam ajang MPL PH musim 9

Rencana MobaZane Selanjutnya

Setelah menimba ilmu di server Filipina selama hampir satu bulan, MobaZane mengungkapkan rencananya untuk mengamankan slot M4 bersama Squad BTK.

“Saya merasa ingin bermain dengan BTK untuk M4 (Kejuaraan Dunia),” ujarnya. “Satu lagi Piala Dunia bersama para pemain (BTK).”

Dirinya juga menambahkan bahwa setelah event kejuaraan dunia Mobile Legends tahun ini, ia berencana untuk bergabung dengan salah satu tim esport asia tenggara, dan akan tinggal di negara tim tersebut.

Untuk mengikuti perjalanan para player Mobile Legends, jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Gamefinity. Coba juga top up mudah Diamond dan Voucher Mobile Legends di gamefinity.id

The Rock Akan Bergabung Dalam Proyek Film It Takes Two

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dwayne “The Rock” Johnson akan bergabung ke dalam proyek film adaptasi game It Takes Two.

Dilansir dari situs Variety, The Rock akan memproduksi film adaptasi It Takes Ywo bersama studio film Seven Bucks Productions.

Meski Variety belum bisa mengkonfirmasi keterlibatan sang mantan pegulat WWE sebagai aktor dalam film tersebut, Dwayne Johnson mungkin juga akan ikut serta sebagai aktor utama, mengingat beberapa film dari rumah produksi tersebut juga dibintangi olehnya.

Sebelumnya, film adaptasi It Takes Two akan dikerjakan oleh studio film DJ2 setelah mereka mengumumkan kerjasama dengan Amazon Studios. Hingga kemudian, Seven Bucks Productions dilaporkan ikut bergabung ke dalam proyek ini.

Seven Bucks Productions dikenal atas beberapa film yang dibintangi oleh Dwayne Johnson, seperti “Rampage”, “Red Notice”, “Jungle Cruise”, “Jumanji: The Next Level”, hingga rebootnya “Jumanji: Welcome to the Jungle,”. Selain film, rumah produksi itu juga memproduksi serial tv “Young Rock”, yang kini akan memasuki musim keduanya.

Sementara untuk DJ2, mereka adalah studio yang berada dibalik film “Sonic the Hedgehog”, juga serial anime “Tomb Raider” di Netflix. DJ2 juga dikabarkan tengah mempersiapkan film adaptasi game lain, seperti “Disco Elysium” dan “Sleeping Dogs.”.

Baca juga: Sony Akan Memasang Iklan In-Game di Konsol PlayStation

It Takes Two

Tentang Game It Takes Two

Film adaptasi game It Takes Two nanti, akan mengikuti alur utama dari game tersebut. Menceritakan kisah May dan Cody, pasangan yang mengalami perceraian dan berubah menjadi boneka buatan putri mereka bernama Rose. 

May dan Cody pun harus melewati perjalanan ajaib di dunia fantasy, agar keduanya dapat kembali ke tubuh fisik mereka masing-masing.

Pat Casey dan Josh Miller, dari film Sonic the Hedgehog 1 dan 2, akan ditunjuk sebagai penulis dan Produser.  Sementara Josef Fares, sang sutradara dari game It Takes Two, akan menjadi produser eksekutif dalam proyek film ini.

Rilis pada tahun 2021, It Takes Two telah meraih banyak penghargaan. Mulai dari penghargaan Game of the Year dalam ajang The Game Awards 2021, hingga penghargaan The Multiplayer Game dalam event BAFTA Awards 2022.

It Takes Two rilis pertama kali pada tanggal 26 Maret 2021, untuk platform PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, serta PC.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Netflix Akan Pertimbangkan Paket Berlangganan Dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraNetflix dikabarkan akan mempertimbangkan opsi berlangganan yang lebih murah, dengan dukungan iklan.

Kabar ini telah dikonfirmasi langsung oleh sang Co-CEO, Reed Hastings, yang mengkonfirmasikan bahwa Netflix “cukup terbuka untuk menawarkan (palet berlangganan dengan) harga yang lebih rendah dengan iklan, sebagai pilihan konsumen.”.

Dikutip dari laman web Deadline, sang Co-CEO juga mengatakan bahwa rencana penerapan paket berlangganan ini masih akan dipertimbangkan oleh perusahaan hingga tahun depan, atau setidaknya dua tahun berikutnya.

“Salah satu cara untuk meningkatkan penyebaran harga adalah (dengan) beriklan pada paket kelas bawah dan mendapatkan harga yang lebih rendah dengan iklan,” Ucap Hastings.

“Mereka yang telah mengikuti Netflix tahu bahwa saya menentang kerumitan periklanan dan penggemar berat (dari) kesederhanaan berlangganan.  Tapi sebanyak saya menggemari hal itu, saya (lebih) menggemari pilihan konsumen yang lebih besar.  Mengizinkan konsumen yang ingin mendapatkan harga yang lebih rendah dan toleran terhadap iklan (demi) mendapatkan apa yang mereka inginkan sangat masuk akal.  Jadi, itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang, kami mencoba mencari tahu selama satu atau dua tahun ke depan.  Anggap kami cukup terbuka untuk menawarkan harga yang lebih rendah dengan iklan sebagai pilihan konsumen.”

Netflix bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperkenalkan paket berlangganan murah dengan dukungan iklan.  Platform streaming lain seperti Hulu, Peacock, dan HBO Max juga telah menawarkan paket serupa untuk para penggunanya. Sementara Disney dengan Disney Plus mereka, juga telah mengumumkan penerapan opsi berlangganan tersebut mulai akhir tahun ini.

Baca juga: Sony Akan Memasang Iklan In-Game Di Konsol PlayStation

Netflix

Kehilangan Pelanggan

Netflix tercatat baru saja kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Perusahaan tersebut juga menyalahkan 100 juta Password Sharer sebagai penyebab utama kerugian.

Sebelumnya, Netflix sempat dilaporkan telah kehilangan lebih dari 100.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pengetatan yang dilakukan oleh penyedia layanan streaming tersebut terhadap aksi password sharing di kalangan para penggunanya. Pengetatan ini mereka lakukan, agar dapat memaksimalkan pendapatan perusahaan, setelah mereka mencatat lebih 1 juta rumah tangga yang melakukan aksi password sharing.

Jika kerugian ini terus berlanjut, Perusahaan telah memperkirakan bahwa mereka bisa kehilangan hingga lebih dari 2 juta pengguna, pada kuartal kedua, atau pada pertengahan tahun ini.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Microsoft Akan Menerapkan Iklan In-Game Untuk Xbox

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Microsoft akan menerapkan program periklanan untuk Xbox.

Dikutip dari laman web Kotaku, Microsoft dilaporkan tengah membangun sebuah program baru yang akan mengizinkan brand tertentu untuk memasang iklan di dalam game free to play di platform Xbox.

Laporan yang berasal dari Business Insider ini juga menyatakan bahwa Microsoft dan Xbox akan membuat program periklanan dengan sangat berhati-hati, agar tidak mengganggu pengalaman bermain para penggunanya.

Sistem pengiklanan ini nanti, kemungkinan besar akan muncul dalam bentuk papan Billboard yang dirender secara digital, dan akan ditampilkan dalam game bergenre Racing, hingga Open World.

Kendati demikian, masih belum diketahui seperti apa bentuk lain dari iklan-iklan ini nanti. Apakah akan dalam bentuk kosmetik in-game, atau bahkan dalam bentuk audio hingga video yang diputar secara otomatis dalam permainan.

Business Insider juga masih belum dapat mengonfirmasi, apakah Microsoft dan Xbox telah memiliki daftar pengiklan, juga merk apa saja yang akan muncul dalam sistem iklan baru nanti. Terlepas dari semua itu, sistem iklan in-game ini diperkirakan akan meluncur pada kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, seorang Juru Bicara dari Microsoft mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memberikan tanggapan mengenai laporan ini. Ia juga mengatakan bahwa Microsoft akan “selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman bagi pemain dan pengembang”.

Baca juga: Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

Xbox Series X

 

Iklan Untuk Para Gamer

Program iklan in-game ini sepertinya akan menjadi sebuah solusi bagi merk-merk ternama untuk memperkenalkan produk mereka di kalangan para gamer. Mengingat generasi gamer sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game daripada menonton televisi.

Selain itu, laporan juga mengatakan, bahwa Microsoft tidak memiliki niat untuk memotong pendapatan iklan. Bahkan sebaliknya, mereka akan mengizinkan pihak pengembang dan perusahaan periklanan untuk saling berbagi dana.

Mungkin ini adalah salah satu rencana Microsoft untuk menarik lebih banyak pengembang game gratis ke platform Xbox, karena pengiklanan ini bisa membuka aliran pendapatan lain bagi developer diluar microtransaction.

Business Insider juga mencatat bahwa Microsoft telah menjual beberapa space iklan terbatasnya, dalam bentuk iklan dasbor hingga penawaran iklan dalam game tertentu melalui pihak ketiga.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Dewan Direksi Twitter Akan Gunakan “Pil Racun” Untuk Melawan Elon Musk

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dewan Direksi Twitter akan mengadopsi “Pil Racun” untuk Mencegah akuisisi Elon Musk.

Setelah sempat mengakuisisi lebih dari 9 persen saham Twitter, kini pria terkaya di dunia versi majalah Forbes tersebut berencana untuk mengakuisi penuh sang Burung Biru.

Dilansir dari situs The Verge, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengungkapkan bahwa Musk telah mengumpulkan 9,2 persen saham di Twitter pada tanggal 4 April lalu, yang kemudian menjadikaannya sebagai pemegang saham individu terbesar di perusahaan tersebut. Kemudian, pada tanggal 14 April, Musk mengajukan tawaran ke SEC untuk mengambil alih raksasa Media Sosial tersebut.

Tawarannya pun tidak main-main, yaitu pada harga $54,2 per lembar saham, atau sekitar $43 Milliar untuk akuisisi penuhnya.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” Tulis Elon Musk dalam sepucuk surat untuk dirut Twitter Bret Taylor dan diungkapkan dalam pengajuan sekuritas.

“Sebagai hasilnya, saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter seharga $54,20 per saham secara tunai, 54% premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter dan 38% premium sehari sebelum investasi saya diumumkan ke publik,” tambahnya.

“Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham.”

Baca Juga: Niantic Umumkan Game AR Baru Berjudul Peridot

Elon Musk (@elonmusk)

Rencana Hak Dewan Direksi

Merespon hal itu, Dewan direksi Twitter pun mengeluarkan “rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas” baru untuk memblokir tawaran tersebut.

Langkah dari Dewan Direksi inilah dikenal dalam dunia keuangan sebagai “Pil Racun“, dimana mereka akan membuat pembelian perusahaan menjadi tidak menarik dan beresiko tinggi.

Rencana Hak ini jelas-jelas menandakan bahwa ‘Dewan Direksi Twitter bermaksud untuk melawan tawaran Musk yang akan mengambil alih kepemilikan perusahaan’.

Dan meski pengajuan ini tidak tersedia pada waktu pers kemarin, Dewan Direksi telah merinci rencana mereka dalam pengajuan ke SEC.

Rencana Hak atau Pil Racun ini, akan tetap berlaku hingga 14 April tahun depan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/