Tag Archives: AMD

YouTuber Ini Berhasil Memasang Kartu GPU Desktop Ke Perangkat Steam Deck

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang YouTuber memasang GPU Desktop ke perangkat Steam Deck miliknya.

Sejak awal perilisan Handled Gaming PC tersebut, Valve telah menjelaskan bahwa Perangkat mereka tidak mendukung kartu GPU eksternal. Akan tetapi, setelah mereka mengumumkan bahwa ruang penyimpanan Steam Deck terhubung dengan soket M.2 PCI-Express x4, para komunitas Gamer PC pun berspekulasi bahwa modul eGPU bisa saja dipasangkan.

Dan benar saja, spekulasi ini kemudian menjadi kenyataan setelah seorang YouTuber dengan akun ETA Prime berhasil memasang kartu Grafis high-end AMD Radeon RX 6900 XT, ke perangkat Steam Deck miliknya. Alhasil, Handled PC tersebut kini dapat menjalankan beberapa game AAA dengan resolusi 4K rata kanan.

Dalam percobaan ini, ETA menggunakan beberapa perlengkapan seperti seperangkat Steam Deck, sebuah penyangga, USB-C dongle, stik USB, eGPU, power supply, dan kabel HDMI. Pada awalnya, ia mencoba untuk menghubungkannya dengan kartu grafis Nvidia. Namun percobaan itu tidak berjalan mulus, dan memaksanya untuk menggunakan kartu grafis merk lain.

Dan karena Steam Deck tidak memiliki Port USB tipe C, maka ia juga tidak dapat menggunakan Kartu GPU Thunderbolt. Hingga pada akhirnya, ia memilih untuk menggunakan Kartu GPU milik AMD. Hal ini tentu dikarenakan perusahaan tersebut mendukung driver untuk OS berbasis Linux, seperti yang digunakan oleh valve untuk handled PC mereka.

Meski berhasil, sang YouTuber sempat berpesan pada para penonton untuk tidak mencoba hal ini di rumah, karena sejak awal, Steam Deck memang tidak mendukung kartu grafis eksternal.

Credits: ETA Prime

Tentang Steam Deck

Steam Deck merupakan sebuah komputer handled, yang dirancang khusus untuk bermain game. Pada awalnya, perangkat besutan Valve ini direncanakan rilis pada akhirnya tahun 2021. Tapi karena beberapa kendala, perilisan pertamanya ditunda hingga tanggal 25 Februari 2022.

Sebagai sebuah Gaming PC, Steam Deck dapat memainkan beberapa judul game AAA, mulai dari Doom Eternal, hingga GTA V. Dan tidak hanya itu, Steam Deck juga dapat menjalankan sistem operasi Windows 11, serta game-game dari konsol Nintendo Switch dengan Emulator.

Bahkan Nintendo juga sempat men-takedown sebuah video tutorial, yang menjelaskan langkah-langkah memainkan game Nintendo Switch di perangkat milik Valve tersebut.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Intel Arc, Brand GPU Gaming dari Intel yang Siap Saingi GeForce dan Radeon

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Intel akhirnya mengumumkan brand untuk high-performance GPU mereka yaitu Intel Arc. Branding Intel Arc ini sendiri akan mencakup hardware, software dan services hingga beberapa generasi kedepan.

Generasi pertama dari Intel Arc akan menggunakan codename Alchemist, yang mana akan mulai tersedia di desktop maupun laptop pada awal tahun 2022 mendatang. Intel juga telah mengumumkan codename untuk beberapa generasi selanjutnya seperti Battlemage, Celestial dan Druid.

Intel Arc Alchemist sendiri akan menggunakan arsitektur Xe-HPG, yang mana merupakan hasil kombinasi dari arsitektur Xe LP, HP dan HPC. Intel mengatakan arsitektur Xe-HPG ini akan memberikan scalability dan compute efficiency dengan advanced graphics features yang ditujukan untuk para gamer dan content creator.

Intel Arc Alchemist juga akan mendukung hardware-based ray tracing, mesh shading, variable rate shading, video upscaling serta dukungan penuh DirectX 12 Ultimate. Yang menarik, GPU ini juga akan mendukung AI Accelerated Super Sampling seperti DLSS milik Nvidia. Walaupun Intel belum menyebut nama teknologinya, namun Intel nampaknya memang sudah menyiapkannya untuk bersaing dengan DLSS milik Nvidia dan FSR milik AMD.

Intel Arc

Saat ini Intel memang belum mengungkapkan performa GPU Intel Arc Alchemist secara spesifik. Namun, mereka telah meluncurkan video teaser yang menunjukkan GPU ini dapat menjalankan dengan lancar beberapa game AAA seperti Crysis Remastered Trilogy dan Metro Exodus (sepertinya dengan ray tracing on). Intel sendiri berencana untuk membagikan detail lebih lanjut mengenai GPU Intel Arc ini dalam beberapa bulan mendatang.

Dengan diumumkannya brand Intel Arc ini, praktis memang Intel akan mulai bersaing dengan AMD dan Nvidia dalam jajaran GPU gaming dan high-performance. Kita lihat saja bagaimana kompetisi dari ketiga perusahaan tersebut mengingat saat ini masih dalam kondisi GPU shortage.

Ada yang Mau PC dengan CPU PS5 di Dalamnya?

GAMEFINITY.ID, Denpasar – AMD tidak lama ini memperkenalkan sebuah mini-PC yang sedikit nyeleneh, AMD 4700S Desktop Kit, kalian bisa menemukan mini-PC ini di web resmi AMD. AMD telah konfirmasikan bahwa CPU ini menggunakan arsitektur Zen 2 yang memiliki 8 Core CPU. Sedikit aneh memang, karena mereka tidak memberitahukan core clock dari CPU ini.

Dari list CPU-Z memastikan bahwa AMD 4700S Desktop Kit ini menggunakan CPU yang sama digunakan oleh PS5 tapi bedanya di AMD 4700S Desktop Kit ini integrated GPU nya dikunci atau dimatikan. Kemungkinan AMD menjual CPU ini untuk menghabiskan stock CPU yang tidak sesuai standar Sony dengan PS5-nya.

Soal Spesifikasi tidak banyak informasi yang diberikan, CPU ini memiliki boost-clock hingga 4.0 Ghz, dengan L3 Cache sebesar 8MB, dan RAM sebesar 16GB. Sangat disayangkan CPU ini hanya memiliki sebuah port PCIe x16 dengan bandwidth PCIe x4 Gen 2, dengan kata lain, kalian tidak bisa menggunakan GPU yang powerfull dari mini-PC ini, di website resminya AMD, GPU tertinggi yang dapat pengguna pakai adalah GTX 1060 atau AMD RX 590. Cukup masuk akal, mengingSat jikalau GPU diatas tersebut akan ada kemungkinan terjadi bottleneck di bandwidth PCIe.

AMD 4700S Dekstop Kit ini menggunakan form factor mini-IX (makanya disebut mini-PC) yang memiliki port delapan port USB Type-A, sebuah Gigabit LAN, port HD Audio, tapi tidak ada slot M.2 yang memaksa user untuk menggunakan penyimanan yang berbasis SATA, entah itu HDD ataupun SSD.

Samsung Bekerja Sama dengan AMD Hadirkan Fitur Ray Tracing di Smartphone

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Saat ini ray tracing telah digadang-gadang menjadi salah satu fitur penting yang dapat meningkatkan pengalaman saat bermain game. Dengan ray tracing, visual yang dihasilkan akan sangat memanjakan mata.

Seperti yang kita tau, ray tracing hanya hadir di VGA seri RTX dan RX 6000 serta konsol next-gen saja. Tapi apakah kalian pernah terbayang fitur ray tracing hadir di sebuah smartphone?

Baru-baru ini dalam acara Computex 2021, AMD mengumumkan bahwa telah bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan chipset Exynos dengan arsitektur GPU RDNA 2 ke smartphone flagship dari Samsung.

ray tracing

“Tempat berikutnya yang akan Anda temukan RDNA 2 adalah pasar ponsel berperforma tinggi. AMD telah bermitra dengan pemimpin industri Samsung untuk mempercepat inovasi grafis di pasar ponsel, dan kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menghadirkan custom graphics IP ke SoC flagship Samsung berikutnya, dengan kemampuan ray-tracing dan variable rate shading. Kami sangat menantikan Samsung memberikan lebih banyak detail akhir tahun ini,” kata Dr. Lisa Su, Presiden dan CEO dari AMD dalam acara Computex 2021.

Dari penjelasan diatas, chipset Exynos ini akan dibekali GPU dengan kemampuan ray tracing dan variable rate shading. Hadirnya ray-tracing ini juga akan menjadi yang pertama kali di pasar smartphone.

Walaupun saat ini kita tidak tau nantinya akan seperti apa implementasinya, tapi hadirnya kemampuan ray tracing merupakan peningkatan yang signifikan dari perkembangan chipset sebuah smartphone. Selain itu, ini merupakan fitur penting yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan S0C kedepannya.

Kerja sama AMD dengan Samsung sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2019 yang lalu. Dan ini merupakan hasil kolaborasi yang sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Kemungkinan hasil kolaborasi ini baru akan hadir pada Samsung Galaxy S22 tahun depan, namun kita tunggu saja pengumuman lebih lanjut dari Samsung.

Gimana, pasti gak sabar kan untuk mencoba ray tracing di smartphone?

AMD Alami Masalah Pasokan Paruh Pertama 2021, PS5 dan Xbox?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – AMD yang membuat CPU dan GPU di dalam PlayStation 5 dan Xbox Series X / S, memperkirakan kendala pasokan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2021. Hal ini diungkapkan CEO AMD, Lisa Su selama laporan pendapatan kuartal keempat AMD. Lisa Su memperkirakan akan terjadi “beberapa keketatan” selama enam bulan pertama tahun ini sebelum pasokan kembali pulih di paruh kedua.

“Dapat dikatakan bahwa keseluruhan permintaan melebihi perencanaan kami dan sebagai hasilnya, kami mengalami beberapa kendala pasokan saat kami mengakhiri tahun ini. Itu terutama, saya katakan, di pasar PC, pasar PC kelas bawah dan di pasar game,” kata Lisa Su, dikutip dari Video Games Chronicle.

Walau begitu, menurut Lisa saat ini pasar semikonduktor pada tahun 2020 sangat kuat. Perusahaan melihat peningkatan pendapatan yang kuat di industri ini.

“Saya pikir kami mendapatkan dukungan yang besar dari mitra manufaktur kami. Industri ini memang perlu meningkatkan tingkat kapasitas secara keseluruhan, jadi kami melihat beberapa keterbatasan selama paruh pertama tahun ini, tetapi ada penambahan kapasitas di paruh kedua. ”

Seperti yang diketahui, Sony dan Microsoft tidak dapat memenuhi permintaan untuk PS5 dan Xbox Series X / S sejak peluncurannya di bulan November. Sejak dirilis, kedua konsol generasi berikutnya itu terjual dengan cepat setiap kali stok baru tersedia untuk pengecer.

AMD
AMD

Pada November 2020, Microsoft memperkirakan kekurangan pasokan Xbox Series X / S akan berlanjut hingga setidaknya April 2021. Berbicara dalam podcast Xbox baru-baru ini, bos Xbox Phil Spencer mengungkapkan bahwa dia menghubungi pembuat chip AMD untuk menanyakan apakah AMD dapat meningkatkan produksi untuk mencoba dan memenuhi permintaan.

“Beberapa orang bertanya, Mengapa kami tidak membuat lebih banyak, lebih awal dan mengirimkannya lebih awal. Ini benar-benar hanya tentang fisika dan teknik. Kami tidak menahan produksi, melainkan membuatnya secepat mungkin. Saya minggu lalu menelepon Lisa Su di AMD dan bertanya apakah kita bisa mendapatkan lebih banyak (bahan baku). Kami terus mengerjakannya dan bekerja sekeras yang kami bisa.”

Sony juga telah berjuang untuk memenuhi permintaan konsumen untuk PS5 yang disebut “belum pernah terjadi sebelumnya”. Sony mengklaim peluncuran PS5 sendiri diklaim sebagai “peluncuran konsol terbesar sepanjang masa.”

Di Indonesia sendiri, PlayStation 5 secara resmi dijual mulai Jumat (22/1/2021). Walau begitu, belum banyak gamer yang bisa membeli konsol generasi berikutnya tersebut secara langsung. Pasalnya, sejumlah toko yang bekerja sama dengan Sony mengatakan tanggal tersebut adalah tanggal pengambilan konsol untuk yang melakukan pre-order pada Desember 2020 lalu.

Proses pre-order itu sendiri bersifat undian (raffle), lantaran stok dari konsol mutakhir itu memang terbatas secara global. Adapun stok perdana dari PS5 di Tanah Air sudah ludes terjual. Hal ini dimanfaatkan sejumlah oknum reseller yang memborong PS5 dan menjual kembali konsol ini dengan banderol harga dua hingga tiga kali lebih mahal dibanding harga resmi.