Tag Archives: And

Seorang Insinyur Memainkan Dungeons and Dragons Bersama AI

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Insinyur Perangkat Lunak asal Finlandia,  berhasil memainkan permainan tabletop Dungeons and Dragons, bersama dengan sebuah program AI. Selama permainan, program AI itu tercatat  telah memberikan respon yang cukup mengesankan. Mulai dari respon dalam pembuatan karakter, hingga beberapa interaksi lain dalam permainan.

Janne Mikola, merupakan seorang Insinyur Perangkat Lunak berusia 37 tahun asal Finlandia. Kepada Wargamer, Ia membagikan pengalamannya dalam memainkan permainan tabletop Dungeons and Dragons (DnD) dadakan, bersama dengan perangkat lunak GPT-3 OpenAI. Sebuah model bahasa (Chatbot) dari OpenAI, yang dapat memberikan respons cukup realistis terhadap percakapan.

Pada awalnya, Mikola memulai percakapan bersama AI tersebut dengan menanyakan monster DnD mana yang paling ditakutinya, yang kemudian dijawab dengan Beholder.

Human: Monster mana yang paling kamu takuti dalam Dungeons & Dragons?

AI: Makhluk yang paling saya takuti dalam Dungeons & Dragons adalah Beholder. Beholder adalah bola mata besar yang mengambang dengan banyak tangkai mata, yang masing-masing dapat menembakkan sinar magis yang kuat.  Mereka sangat berbahaya dan telah dikenal untuk menghancurkan seluruh party petualang.

Insinyur bermain Game dungeons and dragons
Beholder | Dungeons And Dragons

Mikola juga meminta AI untuk membandingkan D&D dengan Pathfinder, serta bertanya mengapa pengaturan DnD seperti The Forgotten Realms begitu populer.

Human: Menurutmu mengapa begitu banyak orang menyukai Forgotten Realms?

AI: Ada beberapa alasan mengapa saya pikir begitu banyak orang menyukai Forgotten Realms. Salah satunya adalah pengaturan (permainan) yang sangat kaya dan detail, dengan banyak sejarah dan pengetahuan untuk dijelajahi.  Rasanya seperti tempat yang nyata, dan ada begitu banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Alasan lainnya adalah karena karakter-karakter dalam Forgotten Realms sangat disukai dan dapat dihubungkan.  Mereka merasa seperti orang yang nyata, dengan kekurangan dan kebiasaan mereka sendiri, dan mudah untuk melekat pada mereka.

Akhirnya, saya pikir banyak orang hanya menikmati rasa pelarian yang diberikan oleh Forgotten Realms.  Ini adalah kesempatan untuk melangkah ke dunia lain dan melupakan masalah Anda untuk sementara waktu.

Baca juga: Para Raksasa Teknologi Dirikan Forum Pengembangan Metaverse

Insinyur Gamepay Dungeons and Drgons
Forgotten Realms | Penelitian Percakapan Kreatif Oleh Sang Insinyur

Penelitian Percakapan Kreatif Oleh Sang Insinyur

Saat ini, permainan TTRPG seperti Dungeons and Dragons bukanlah hal yang paling mudah ditiru dengan machine learning. Pertama, itu akan membutuhkan perangkat lunak khusus, agar AI dapat meniru tingkah laku manusia dengan sangat detail. Kemudian, AI tersebut harus meniru manusia yang berpura-pura menjadi orang lain (Role Playing). Keduanya lalu dikombinasikan dengan improvisasi dan keterampilan mendongeng yang akan sangat dibutuhkan untuk menghadirkan petualangan fantasi selama permainan.

Namun hal itu bukanlah halangan bagi Mikola. Menurutnya, program AI memiliki potensi besar untuk dikembangkan di masa depan.

“Bagi saya, AI adalah salah satu bidang yang paling menarik dalam ilmu komputer saat ini,” ucapnya kepada Wargamer.

“Dan memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan umat manusia dalam beberapa cara, seperti membantu manusia untuk lebih memahami dan berinteraksi.  dengan lingkungannya, atau membantu menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif”.

Selain memberikan pendapatnya, Mikola juga mengatakan bahwa dia sedang mencari kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Dalam percakapan yang dilakukannya selama permainan, ia bahkan meminta AI tersebut untuk memilih antara dua mantra 5e populer, yaitu Fireball dan Magic Missile. AI ternyata lebih memilih Magic Missile, karena ingin menghindari Friendly Fire diantara sesama anggota party.

Human: Baiklah, Jika kamu harus memilih antara Fireball yang merusak anggota party-mu dan Magic Missile yang tidak, mana yang akan kamu pilih?

AI: Diberi pilihan, saya akan memilih Magic Missile, karena itu tidak akan merusak anggota partai saya.

Human: Ya, tapi Fireball memberikan lebih banyak damage!

AI: Saya tahu bahwa Fireball menghasilkan lebih banyak kerusakan, tetapi saya tetap akan memilih Magic Missile karena saya lebih suka (untuk) tidak merusak anggota party saya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Kalian dapat top up dan membeli voucher games kesayangan kalian di gamefinity.id

Pokemon Scarlet And Violet Akan Dukung Fitur Co-operative

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Fitur Co-operative akan hadir dalam game Pokémon Scarlet and Violet, dengan dukungan hingga empat orang pemain. Selain fitur Co-op, fitur kostumisasi karakter sepertinya juga akan hadir dalam game ini.

Pada Kamis kemarin, trailer terbaru dari game Pokémon Scarlet and Violet telah dirilis. Dalam video berdurasi 3 menit itu, Game Freak membagikan sejumlah sneak peek dari game Pokemon generasi kesembilan ini. Mulai dari para Pokemon dari generasi sebelumnya seperti Fletchling, Flaafy, Chewtle, Venonat, Coalossal, Toxapex, Cryogonal, Gengar, Taloflame, dan Pikachu. Beberapa Pokemon baru yaitu Pawmi (Pokemon tipe Electric), Smoliv (Pokemon bertipe Grass/Normal), serta Lechonk (Pokemon tipe Normal). Hingga 2 Pokemon legenda baru yaitu Koraidon (Scarlet) dan Miradon (Violet).

Scarlet and Violet
Koraidon (Kiri) dan Miradon (Kanan).

Selain para Pokemon, Game Freak juga membagikan bocoran dari wilayah-wilayah baru yang ada dalam game ini. Dimana permainan akan dimulai di daerah tropis, wilayah  tandus, Kutub Arktik, juga zona beriklim sedang. Sementara untuk karakter Profesor baru, akan ada dua sosok Profesor yang akan menyambut para pemain nantinya. Yaitu Profesor Sada dan Profesor Turo, dimana keduanya tampak berasal dari dua zona yang berbeda.

Dan tidak hanya konten in game saja, Pokémon Scarlet and Violet tampaknya juga akan menghadirkan beberapa fitur baru seperti fitur Co-op hingga kostumisasi karakter.

Baca juga: Pelatih Blacklist International Yakin Tim Filipina Juara MSC 2022

Karakter dalam Scarlet and Violet
Fitur Co-operative Hingga Kostumisasi Karakter

Fitur Co-operative Hingga Kostumisasi Karakter

Mengutip dari situs TheGamer, game Pokemon memang sudah dikenal memiliki fitur multipemain secara online. Akan tetapi, fitur tersebut hanya dapat digunakan secara terbatas untuk bertukar data, serta melakukan pertarungan Pokemon antar Pemain. Meski dalam trailer tidak ada narasi yang menunjukkan adanya fitur Co-op Multipemain, beberapa clue dari kehadiran fitur ini sudah terlihat cukup jelas di dalam video tersebut.

Selain itu, fitur kostumisasi karakter juga tampaknya akan hadir secara bersamaan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya empat Playable Characters dengan pakaian, gaya rambut, dan warna kulit yang berbeda-beda. Hingga saat artikel ini ditulis, masih belum ada penjelasan lebih detail apakah fitur Co-op ini nanti hanya akan tersedia secara online multiplayer, ataukah dapat dijalankan secara offline.

Pokémon Scarlet and Violet merupakan game pokemon generasi kesembilan, dan akan rilis untuk platform Nintendo Switch, pada tanggal 18 November mendatang.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/