Tag Archives: android

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Lainnya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Google Play Games Beta, Sebelumnya pihak Google telah merencanakan akan menghadirkan fungsi baru pada program Google yang ada di Windows satu ini. Program yang membantu para pemain untuk mengakses salah satu franchise produk mereka dalam ranah hiburan.

Kelebihan Google Play Games Beta
Google Play Games – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Google sebelumnya juga menghadirkan fungsi permainan yang dimana salah satu program miliknya mampu menjalankan gamegamee Android di Windows, Google Play Game. Google Play Games Beta mampu menjalankan serangkaian game Android engan sangat baik di Windows.

Pada masa Beta Test sebelumnya, Google hanya membatasi Google Beta Test pada tiga negara saja, yaitu Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan. Belum lama ini, Google memberitahu bahwa Google Play Games Beta dapat dan hadir di beberapa region berbeda yang lebih luas, salah satunya adalah Indonesia.

Kelebihan Google Play Games Beta dari Emulator Lain

Google Play Games Beta sendiri merupakan program dari Google yang memiliki fungsi lebih di Windows. Fungsi dimana mampu menjalankan serangkaian game yang beroperasi layaknya sebuah emulator.

Google Play Games Beta sendiri memiliki beberapa kelebihan dari emulator Android lainnya, seperti Bluestack, Nox, dan banyak lagi. Berikut kelebihan Google Play Games Beta dari emulator Android.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Tampilan Lebih Luas dan Leluasa

Kelebihan Google Play Games Beta
Visualisasi – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Dalam alasan visualisasi, Google Play Game hadir dengan sedikit penyesuaian yang lebih baik daripada versi di emulator lainnya. Beberapa game hadir dengan tampilan yang lebih luas serta mobilitas yang baik. Hadir dengan kontrol yang secara umum hanya mengandalkan Keyboard dan Mouse.

Beberapa game yang merasakan efek perubahan gaya tampilan ini adalah game-game yang mengandalkan touch-screen dalam eksekusi, seperti Asphalt 9, 1945 Air Force, dan Mobile Legends: Bang-Bang.

Pada Mobile Legends: Bang-Bang sendiri ada perubahan yang cukup membantu dalam meningkatkan gameplay para pemainnya. Google Play Games Beta menghapus kontrol analog pada layar dan mengganti dengan kontrol tipe WASD dan Mouse sebagai supporting lainnya.

Kemudahan dalam Typing In-Game

Kelebihan Google Play Games Beta
Mobilitas – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Beberapa player penikmat game Online yang hadirkan fitur chat atau apapun itu jenisnya ini cukup dipermudah dengan adanya Google Play Games Beta. Bagaimana tidak, dalam pengetikan yang umumnya cukup menyulitkan jika di emulator atau android karena pemain dipaksa harus mengetik dengan sudut horizontal, namun kini hanya perlu melakukan typing dengan nyaman menggunakan keyboard.

Konfigurasi dan Sinkronisasi yang Ramah

Kelebihan Google Play Games Beta
Konfigurasi – Kelebihan Google Play Games Beta daripada Emulator Android

Sebagai program layaknya emulator, Google Play Games Beta sudah sepastinya memberikan konfigurasi yang ramah untuk pemainnya. Hal ini didasari dengan konfigurasi simpel dimana pemain hanya perlu mengandalkan serangkaian eksekusi keyboard dan mouse.

Selain itu juga, Google Play Games Beta hadir dengan sinkronisasi yang lebih baik daripada emulator yang umum belakangan ini. Pemain hanya perlu untuk menyesuaikan spesifikasi perangkat dan langsung saja mengunduh dan memainkan game android di Google Play Games Beta tanpa sinkronisasi yang memakan waktu.

Spesifikasi Minimum untuk Google Play Games Beta

Dalam situs  resminya, Google Play Game memberikan informasi mengenai persyaratan minimum spesifikasi PC untuk berpartisipasi dalam versi Beta satu ini. Berikut minimum yang diberikan :

  • Windows 10 (v2004)
  • SSD dengan minimum 10 GB
  • IntelⓇ UHD Graphics 630 GPU atau setara
  • 4 CPU Physic Cores
  • 8 GB RAM
  • Windows Admin Account
  • Hardware Virtualization yang diaktfikan

Beberapa game android telah hadir dan dapat dimainkan di PC melalui Google Play Game. Beberapa game tersebut, seperti Asphalt 9, Cookie Run Series, Mobile Legends: Bang-Bang, Arknight, dan banyak lagi yang kedepannya akan di update secara rutin.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Google Play Games for PC Beta Ekspansi ke 8 Negara, Indonesia Masuk!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Google Play Games for PC Beta akhirnya melakukan ekspansi ke delapan negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang kebagian. Sebelumnya, beta test tersebut diluncurkan pada Agustus lalu di Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Thailand, dan Australia.

Indonesia Menjadi Salah Satu yang Kebagian Akses Google Play Games for PC Beta

Google resmi melakukan ekspansi open beta Google Play Games for PC di delapan negara pada 2 November 2022. Kedelapan negara itu adalah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Pemain di Indonesia patut berbahagia karena Google menawarkan cara untuk bermain game Android di PC secara legal. Terlebih, progression di PC dan mobile dapat saling sync, maka pemain dapat meneruskan progress-nya di kedua platform secara bergantian.

Pertama kali diumumkan di The Game Awards 2021, Google Play Games for PC menjadi pilihan resmi bagi pemain untuk bermain game Android di PC. Sebelumnya, pemain hanya mengandalkan emulator untuk bermain game Android. Ditambah, pemain dapat menggunakan mouse dan keyboard untuk input dalam game.

“Kami sangat bangga telah melakukan ekspansi ke pasar lain agar pemain dapat bermain game di Google Play. Sambil menunggu perilisan resminya, kami akan terus menambah fitur dan mengevaluasi masukan pengembang dan pemain,” tulis Arjun Dayal, Direktur Google Play Games di laman resmi Android Developers.

Contoh Judul Game yang Dapat Dimainkan di Indonesia

Google Play Games for PC Beta Games
Contoh judul game yang tersedia di Google Play Games for PC

Terdapat setidaknya 50-60 judul game yang dapat dimainkan melalui Google Play Games for PC. Google memastikan pihaknya akan menambah lebih banyak game ke aplikasi PC kelak.

Berikut adalah contoh judul game yang tersedia di Google Play Games for PC di Indonesia saat ini:

  • Arknights
  • Asphalt 9: Legends
  • Cookie Run: Kingdom
  • Cookie Run: OvenBreak
  • Evony: The King’s Return
  • Game of Sultans
  • Just Dance Now
  • Mobile Legends: Bang Bang
  • Pirates of the Carribean: ToW
  • State of Survival: Zombie War

Baca juga: Pemicu Google Stadia Gagal Secara Spektakuler

Ini System Requirements-nya!

Berbeda dari sebelumnya, Google menurunkan system requirements yang dibutuhkan untuk menjalankan Google Play Games for PC. Sebelumnya, aplikasi tersebut membutuhkan CPU eight-core, GPU gaming-class, dan penyimpanan 20 GB. Dengan system requirements yang turun, pemain hanya membutuhkan CPU four-core, GPU minimal setara dengan Intel UHD Graphics 630, dan 10 GB penyimpanan.

Namun, memori yang dibutuhkan masih tetap 8 GB. Windows 10 atau Windows 11 menjadi OS yang wajib untuk menjalankan Google Play Games for PC.

Hadirnya Google Play Games for PC Beta di Indonesia bagi pemain yang ingin bermain game Android di PC. Pemain dapat melakukan sign-up dan mulai mencoba di laman ini.

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Eminence in Shadow: Master of Garden untuk platform Mobile dan PC. Kadokawa dan Aiming mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis 3D animation online RPG yang belum lama ini tayang perdana dalam anime-nya.

Developer juga mengungkapkan dalam video promosi terbarunya yang menampilkan beberapa scene dalam game, character skills, dan sistematika game. The Eminence in Shadow merupakan salah satu animasi Jepang yang memiliki manga dan novel ringan yang cukup hype.

Baca Juga : Monster Strike Hadirkan Kolaborasi dengan Chainsaw Man

Sinopsis The Eminence in Shadow, One Big Fat Lie and a Few Twisted Truths

The Eminence in Shadow merupakan sebuah serial novel ringan yang ditulis oleh Daisuke Aizawa yang telah mendapatkan adptasi manga dan anime yang belum lama ini tayang di awal Oktober.

Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang hidup di Jepang modern dan bercita-cita untuk menjadi semacam dalang kriminal yang menguasai dunia dari balik layar, namun ketika dirinya sedang berlatih demi mimpinya itu, dirinya tertabrak truk dan mati.

Cerita berlanjut seperti kebanyakan anime isekai lainnya. Anak tersebut terlahir kembali sebagai Cid Kagenou yang disuatu hari dirinya menyelamatkan seorang elf dari penyakit misterius.

Elf tersebut bercerita bahwa dunia ini dikendalikan oleh sekelompok orang yang disebut Cult of Diabolos dan organisasi si elf, Shadow Garden. Namun cerita berlanjut dengan kelanjutan yang bahkan penonton juga akan tahu apa kelanjutannya.

The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Pada kesempatan ini, dua perusahaan besar asal Jepang memberikan sebuah pengumuman yang menarik. Bahwasana Kadokawa beserta Aiming akan merilis game RPG terbarunya yang diadaptasi dari judul anime yang belum lama tayang ini, The Eminence of Shadow.

The Eminence in Shadow

Dalam sebuah trailer yang diunggah oleh akun Youtube Team Caravan, menampilkan sebuah PV yang dimana pemain akan mengirimkan karakter dari The Eminence in Shadow dalam sebuah pertempuran.

The Eminence in Shadow: Master of Garden ini memiliki gameplay yang umumnya serba otomatis, dengan pengambilan sudut pandang dengan gaya sidescrolling. Mekanisme ini memungkinkan player membawa 5 karakter yang akan melewati beberapa gelombang pertarunngan dan melihat pertempuran secara keseluruhan.

The Eminence in Shadow

The Eminence in Shadow

Pertempuran yang dimana setiap karakter akan tampil dengan skill yang dihadirkan secara 3D. The Eminence in Shadow: Master of Garden juga akan menampilkan skenario asli game yang diawasi langsung oleh penulis light Novel, Daisuke Aizawa.

The Eminence in Shadow; Master of Garden ini akan segera hadir untuk Mobile, terutama IOS dan Android dalam bahasa Inggris pada 29 November 2022 di Jepang dan seluruh dunia kecuali Asia Timur, Belgia, dan Belanda.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Naruto Senki adalah salah satu game Arcade Fighting yang dapat dimainkan di Mobile. Game ini tidak ada yang tahu kapan awal rilisnya, namun dalam PlayStore ada game serupa berjudul Ultimate Ninja Legends yang dirilis oleh dengan nama anonim Zakume atau Colorful Box. Naruto Senki dapat dimainkan di Android.

Sinopsis Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Bercerita tentang seorang anak mua yang telah kehilangan banyak hal sejak dirinya dilahirkan. Kehilangan baik orang tua, keluarga, teman, dan banyak lagi. Hal ini disebabkan bukan karena tanpa alasan.

Seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang pemimpin desa besar ditempat kelahirannya dan terus berlatih agar semakin kuat demi menyokong cita-citanya tersebut. Mampukah dirinya menggapai keinginannya tersebut?.

Baca Juga : Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Gameplay (8/10)

Review Naruto Senki
Gameplay – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki merupakan salah satu game arcade fanmade yang dibuat berdasarkan dari franchise Naruto Series yang merupakan salaah satu animasi Jepang populer hingga saat ini. Naruto Senki sendiri memiliki mekanisme gameplay yang cukup unik dari kebanyakan Naruto series lainnya.

Hadir dalam mekanisme permainan yang bergaya arcade dengan sentuhan kompleks yang baik berdasarkan fitur, fungsi, dan aspek pelengkap didalamnya. Sama seperti game Naruto lainnya, setiap karakter memiliki jurus dan teknik yang berbeda-beda.

Mengusung mekanisme arcade yang berfokus layaknya game sidescrolling tower defense. Sebuah mekanismepermainan game arcade yang menuntut player untuk bertarung maju sembari menghancurkan menara musuh serta melawan musuh yang bergerak dengan mekanisme yang sama juga.

Naruto Senki memiliki 2 mode berbeda yang untuk mekanisme hampir tidak ada bedanya. Hadir dalam Training Mode dan Teammate Mode. Pada beberapa versi dan modifikasi tertentu, Teammate Mode memiliki beberapa mode lagi didalamnya.

Graphic (8/10)

Review Naruto Senki
Graphic – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki pada dasarnya memiliki visual yang cukup baik dan worth dimainkan oleh semua umur. Game ini tampil dengan penggambaran dan pewarnaan yang kurang lebih mirip sedikit dengan beberapa series lainnya, seperti Naruto Senki di Game Boy Advance.

Hadir dalam SideScrolling persfective dengan tampilan yang sedikit cenderung mengarah ke sudut pandang 3/4 View. Hal ini dapat diperhatikan melalui mekanisme dan alur pergerakan dari karakter yang cukup leluasa dan linear.

Control (6/10)

Naruto senki punya mekanisme atau mekanik kontrol yang sangat gampang, namun sedikit sulit untuk beberapa karaktrer, terlebih lagi tidak tersedianya fitur autoaim dalam game ini. Hal ini memaksa pemain untuk menyerang musuh dengan jangkauan serang yang sesuai dan akurat juga.

Hadirkan kontrol berupa analog sebagai penggerak, basic attack, dan beberapa kontrol untuk mengeluarkan jurus ataupun teknik menarik milik karakter. Selain itu juga ada beberapa skill yang menuntut pemain agar segera meningkatkan level karakter in-game agar dapat menggunakan skill tersebut.

Addictive (9/10)

Review Naruto Senki
Addictive – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Memiliki tingkat adiktif yang cukup baik dan menarik untuk dimainkan dikala waktu senggang. Naruto Senki tampil dengan gaa arcade tower defense yang cukup khas dari kebanyakan game sejenis lainnya.

Selain itu juga, Naruto Senki menghadirkan banyak karakter keren. Setidaknya ada 60+ karakter yang disediakan untuk Naruto Senki dan ini juga dipengaruhi oleh tiap versi atau modifikasi.

Music (9/10)

Secara umum Naruto Senki sebagai game arcade tampil dengan aspek music yang cukup memikat dengan kemampuan pemikat yang mengandalkan daya ingat pemain untuk bernostalgia kepada zaman dimana Naruto series masih tayang di TV lokal.

Hadir dengan latar musik, sound effect serta voice action tiap karakter berbeda. Menampilkan latar musik yang ikonik dan kebanyakan mengambil referensi dari anmasinya sendiri, dan juga ada sound effect yang cukup umum ada di game action, serta voice action yang variatif tergantung dari karakter yang digunakan.

Kelebihan

Naruto Senki tampil dengan cukup baik walau mengingat ini bukan merupakan game official, misalnya dari BANDAI. Game yang lebih terasa seperti game fanmade yang menarik dan tidak kalah keren dari game official yang ada. Terlebih lagi hadir dengan banyak fungsi dan visual yang keren.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan kali ini. Dibalik keunggulan dan menariknya game arcade satu ini, Naruto Senki memiliki sedikit kekurangan yang cukup menganggu bagi sebagian banyak pemain.

Memiliki kontrol yang cukup rumit, baik dari pergerakan ataupun direct control  yang manual. Game ini tidak memiliki fungsi autoaim sama sekali, hal yang membuat game sedikit jelek bukan lain adalah kontrolnya sendiri.

Untuk Naruto Senki, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.