Tag Archives: anime

Bleach: Thousand Year Blood Akan Kembali Di 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Tahun 2022 menjadi tahun yang cukup mengesankan. Selain menyajikan anime – anime dengan kualitas terbaik, tahun ini juga merupakan tahun kembalinya anime shounen populer. Setelah penantian lebih dari 10 tahun, anime Bleach akhirnya kembali melanjutkan petualangan penuh aksi malaikat maut Kurosaki Ichigo. Kembalinya sang malaikat maut ini mendapatkan banyak sanjungan baik dari penggemar lama hingga yang baru penonton seri Bleach.

Bleach: TYBW Akan Berlanjut di Part 2 July 2023

Memasuki arc terakhir Thousand Year Blood War, Bleach berhasil memberikan kualitas tontonan yang sangat memukau. Baik dari segi animasi hingga penceritaannya mendapatkan perningkatan yang sangat drastis dibanding seri sebelumnya. Di awal episode, kita telah disajikan aksi epic dari ichigo dan kawan-kawannya dalam membasmi hollow. Hingga tak terasa kita telah sampai di episode 13 dari anime Bleach: Thousand Year Blood War.

Setelah mengudara selama 4 bulan, anime Bleach: Thousand Year Blood War akan berhenti sementara di episode 13. Selepas penayangan episode 12 dan 13, Aniplex melalui channel youtube merilis trailer  Bleach: Thousand Year Blood War Part 2: The Separation yang akan kembali tayang mulai juli 2023. Masih melanjutkan perang besar antara malaikat maut dengan quincy yang semakin memanas, bersiaplah untuk menyaksikan pertempuran – pertempuran epik dari kedua belah pihak.

Dalam trailer tersebut juga telah memberikan sedikit bocoran mengenai apa yang akan terjadi di Bleach: TYBW Part 2: The Separation, seperti bangkitnya bankai Hitsugaya hingga Uryuu Ishida yang akan berpihak ke sisi quincy.

Baca Juga:

Awal Yang Cukup Menjanjikan

Bleach: Thousand Year Blood War memang cukup berhasil untuk kembali menghidupkan salah satu anime shounen paling terkenal. Menjadi arc terakhir dari Bleach, Thousand Year Blood War berfokus mengenai perang besar antara malaikat maut dengan quincy. Di arc ini juga diungkap salah satu villain terkuat dalam anime Bleach yaitu Yhwach yang merupakan raja dari semua quincy.

Anime Bleach: Thousand Year Blood War dirumorkan akan tayang hingga 4 cour yang tampaknya akan mengadaptasi penuh cerita yang ada dalam manga. Tentunya di part 2 ini para fans akan disajikan pertarungan yang lebih intens nan brutal. Beberapa misteri dan plot twist juga mulai terungkap sedikit demi sedikit untuk mendorong cerita lebih menarik lagi.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton anime Bleach: Thousand Year Blood War? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Ini Alasan K-Pop Lebih Mengglobal daripada J-Pop

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika ditanya lebih suka K-pop atau J-pop, manakah yang akan mayoritas pilih? Suka pasti mayoritas dari penikmat akan menjawab musik asal Korea. Musik pop asal Jepang seperti sebuah afterthought bagi mayoritas dari publik global.

J-Pop Andalkan Penjualan Fisik di Negerinya Sendiri

K-pop vs J-pop Tower Records Japan
Tower Records, salah satu retail CD musik Jepang terbesar

Sebelum Korean wave menyebar secara global mulai akhir 2000-an, budaya Jepang sebenarnya sudah mendapat start terlebih dahulu. Anime mulai mengglobal, begitu juga dengan J-pop. Coba bayangkan, berapa banyak lagu Jepang dari theme song anime yang bisa diingat publik? Sangat banyak jika dibandingkan lagu non-anime. Ini membuktikan pengaruh anime berkontribusi dalam perkembangan J-pop secara global.

K-pop vs J-Pop AKB48
AKB48, contoh girl group J-pop yang sukses besar di negerinya sendiri

Meski teknologi semakin berkembang dari zaman ke zaman, Jepang cenderung masih mengandalkan penjualan fisik berupa CD ketimbang digital termasuk streaming. Faktanya, Oricon, lembaga barometer industri musik Jepang, hanya menghitung penjualan fisik di setiap chart musiknya hingga 2017.

Ini turut menunjukkan musik Jepang hanya berfokus pada penikmat di negerinya sendiri. Merambah ke audiens global seperti afterthought bagi mereka.

K-Pop Lebih Cepat Beradaptasi untuk Penikmat Musik Global

K-pop vs J-pop Blackpink Inkigayo Pink Venom
Blackpink saat menampilkan lagu Pink Venom di acara musik Inkigayo

Penjualan digital dan angka streaming menjadi salah satu alasan K-Pop lebih cepat beradaptasi secara global. Ini membantu musik Korea berkembang mengingat penjualan CD secara global sudah terjun bebas selama beberapa tahun terakhir. Sementara angka penjualan musik digital dan streaming sudah sangat naik, meski saat ini streaming menjadi andalan utama untuk mendengarkan musik.

Contoh kesuksesan besar pertama secara global yang diraih industri K-pop adalah lagu Gangnam Style oleh PSY. Selain menjadi viral, MV Gangnam Style menjadi video pertama yang menembus satu miliar view di YouTube. Ini menunjukkan platform streaming seperti YouTube sangat membantu menembus pasar global.

BTS menjadi satu lagi contoh paling terkenal bahwa musik Korea semakin berkembang saat ini. Dimulai dari DNA yang debut di Billboard Hot 100 di posisi 85 pada 2017. Penampilan mereka di American Music Awards 2017 juga membantu menaikkan popularitas mereka. Setelah itu, BTS dapat bersaing dengan deretan artis global lainnya, terbukti dengan lagunya seperti Life Goes On dan Butter yang memuncaki Billboard Hot 100.

Musik Jepang Saat Ini?

Industri musik Jepang bisa dikatakan sangat terlambat untuk beradaptasi agar menarik perhatian audiens global. Terlihat saat Spotify resmi diluncurkan di Indonesia pada 2016, banyak lagu J-pop yang kena region lock. Sementara itu, lagu K-pop banyak yang bisa diperdengarkan secara global.

Akhirnya industri Jepang sudah mulai serius merambah ke streaming dimulai saat lagu “Yoru ni Kakeru” oleh Yoasobi menjadi viral di media sosial dan mencapai posisi ke-16 di Billboard Global 200 pada akhir Januari 2021. “Yoru ni Kakeru” saat itu hanya dirilis dalam bentuk digital di Jepang.

Baca juga: Mengenal Duo YOASOBI Yang Sedang Hits Lebih Dalam

Yoasobi menjadi bukti bahwa industri musik di Jepang harus berubah agar dapat menjangkau audiens global. Sejak saat itu, banyak dari lagu J-pop bisa diperdengarkan di layanan streaming musik, meski beberapa video musik di YouTube masih terkena region lock secara utuh.

K-pop menjadi lebih mengglobal berkat kemampuannya cepat beradaptasi dengan situasi perkembangan teknologi. Tampaknya musik Korea akan semakin berkembang meski zaman akan berubah. J-pop pun sangat terlambat beradaptasi. Namun, karena kemauan industri Jepang untuk merambah ke streaming ketimbang hanya penjualan fisik, tampaknya mereka belum terlambat untuk menyusul.

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esport, Teknologi dan pop culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Legend of Heroes, Anime yang Menjadi Game RPG di Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – UserJoy Japan mengumumkan bahwa game mobile RPG yang berdasar pada anime The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Northern War sedang dalam masa produksi, dan siap launching pada 2023 untuk region pertamanya adalah Jepang.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Northen War Konsep dan Gameplay

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel sendiri memiliki mekanisme fitur sebuah story mode yang berdasar kepada event di anime, sejauh ini juga ada cerita dan karakter unik yang playable. Turut menampilkan sistem ARCUS II dari Trails of Cold Steel III, dengan pemain yang dapat eksplore dunia dan menyelesaikan game berkala.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Northern War sendiri akan hadir dengan gameplay yang kurang lebih sama dengan disebutkan diatas. Mengusung gameplay TurnBased.

The Legend of Heroes Trails of Cold Northern War Realesed

Dalam perilisannya, game ini turut hadirkan peta dunia Northern War yang terjadi di negara bagian Ambria Utara, terletak di bagian Barat laut Zemuria.

Baca juga: Brown Dust 2 Hadir dengan Early access di Mobile

The Legend of Hero: Trails of Cold Steel Northern War, Pemberontakan Oleh Winslet Sang Keturunan Vlad

The Legend of Heroes Trails of Cold Northern War Realesed

Judul game kali ini mengikuti peristiwa dimana berlangsung dalam timeline yang melompat antara seri II dan III. Berfokus pada Lavian Winslet, seorang gadis muda yang lahir di Ambria Utara yang merupakan sebuah wilayah terpencil di Zemurian.

Merupakan cucu dari Vlad yang merupakan seorang pahlawan terkenal yang khianati Ambria Utara. Bersama tentara bayaran Jeagers Utara akan merebut kembali kehormatan negaranya dan pertahankannya dalam misi melawan kekaisaran Erebonian.

Dalam anime ini, Lavian tidaklah sendirian, melainkan dirinya akan berpetualang bersama beberapa pasukan lainnya, seperti Martin S, Iseria, dan Talion.

The Legend of Heroes Trails of Cold Northern War Realesed

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Northern War sendiri dalam anime dengan judul utama yang sama akan diatur untuk dapat debut pada awal tahun, tepatnya pada 8 Januari 2023 mendatang.

Sepertinya juga dalam anime-nya, game ini sendiri akan mendapatkan voice actor yang serupa dengan yang ada di anime-nya, seperti Nakamura Yuiichi yang pernah mengisi suara Gojo Satoru, Bucciarati, bahkan Oreki Houtaro.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Hitori Gotoh a.k.a Bocchi, Waifu Top Seller Musim ini

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hitori Gotoh atau yang lebih dikenal dengan Bocchi adalah karakter anime, lebih tepatnya main character dari salah satu anime musik yang sedang populer belakangan ini, yaitu Bocchi The Rock.

Seperti kebanyakan anime genre musik lainnya, Bocchi The Rock juga turut menambahkan genre slice of life serta komedi didalamnya. Merupakan serial Seinen, dan untuk manga-nya sendiri merupakan manga 4 panel karya  Aki Hamaji yang di animasikan oleh Cloverworks pada November lalu.

Hitori Gotoh a.k.a Bocchi, Waifu Top Seller Musim ini

Bercerita tentang perjalanan seorang gadis introvert, ansos, dan tidak pandai bergaul, itulah yang dapat digambarkan untuk Bocchi sendiri selain dirinya yang kawaii. Bocchi merupakan seeorang introvert akut sejak SMA.

Main Character yang Gambarkan Introvert di Dunia Nyata

Hitori Gotoh as Bochi

Bocchi sendiri menyinggung kehidupan seeorang introvert yang merasa sulit untuk bersosialisasi serta peranan dirinya dalam suatu kelompok yang kurang dianggap, namun memiliki keinginan besar untuk bersinar dan memiliki teman. Tapi tahukah kalian kalau introvert dengan anti sosial itu jauh berbeda?

Umumnya Bocchi sendiri merupakan karakter yang mengambil kedua sifat ini. Dalam suatu kesempatan dirinya pernah memposting video penampilan bergitar di internet, alih-alih mendapatkan tawaran untuk join sirkel band, sampai tamat SMA dirinya tidak mendapatkan satupun teman atau partner.

Bocchi yang Berani Ambil Resiko dan Keluar dari Safe Zone

Hitori Gotoh as Bochi

Setelah lulus SMA, dirinya cukup menyakitkan karena kesendiriannya tanpa teman dan kakunya dalam bersosialisasi. Sampai disuatu hari, kehidupannya mulai berubah ketika dirinya bertemu salah satu drummer dari Kessoku Band, Nijika Ijichi.

Pertemuan ini membuat dirinya bergabung dengan Kessoku Band, mulai mendapatkan teman baru, bermain, bahkan kerja paruh waktu yang sebelumnya belum pernah dilakukan dan Bocchi rasakan. Keinginan kuat dirinya membuat Bocchi sendiri mampu keluar dari safe zone yang membelengu dirinya setelah lulus SMA.

Bocchi The Rock, Gitaris Kessoku yang Berbakat dan Cantik

Hitori Gotoh as Bochi

Walaupun introvert, Bocchi sendiri memiliki kemampuan bermain gitar yang expert. Dirinya bahkan mampu memainkan kunci minor dan mayor sekaligus, hebatnya lagi dia adalah youtuber musik yang cukup terkenal.

Baca juga: Short Hair Cursed, Kutukan Absolut Bagi Heroin dalam Anime

Terbukti ketika dirinya manggung di Starry Studio, menunjukkan skill gitar overpower-nya agar dapat lolos seleksi dan semuanya demi uang, itulah mengapa Bocchi memiliki kanal streaming yang high traffic.

Itulah beberapa hal seputar Hitori Gotoh alias Bocchi sang Gutar Heroes Kessoku Band. Introvert tidak menjadikan diri seseorang untuk stuck dan tidak berkembang, berani keluar safe zone dan tantang semua ketakutan yang ada seperti sebuah batu.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Mengenal Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika pengunjung datang ke Jepang, Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event yang wajib dikunjungi. Event tersebut terkenal sebagai konvensi dan pasar doujinshi terbesar di dunia. Konvensi ini menjadi pusat bagi kreator konten doujinshi untuk memamerkan dan menjual karyanya pada publik.

Comiket biasanya digelar dua kali dalam setahun, yaitu saat musim panas dan musim dingin. Keduanya rutin digelar di Tokyo Big Sight sejak Agustus 1996 (Comiket 50) masing-masing selama tiga hari. Faktanya, konvensi yang menjadi pasar doujinshi terbesar itu ikut berkontribusi dalam menyebarkan budaya otaku, terutama fandom anime dan manga.

Asal-Usul Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

Comiket pertama kali digelar pada 21 Desember 1975 oleh Meikyu. Meikyu sendiri merupakan sebuah circle doujin yang beranggotakan tiga orang mahasiswa Universitas Meiji, salah satunya kritikus manga Yoshihiro Yonezawa. Terdapat 700 orang yang mengunjungi event perdana itu.

Yonezawa menggelar Comiket sebagai tanggapan atas tutupnya majalah manga eksperimental COM. Saat itu industri manga didominasi oleh berbagai perusahaan penerbit besar, sementara manga non-mainstream tidak mendapat banyak apresiasi dari publik.

Dari tahun ke tahun, jumlah circle yang berpartisipasi semakin bertambah, begitu pula dengan jumlah pengunjungnya. Popularitas Captain Tsubasa dan manga shoujo pada 80-an mendorong naiknya jumlah pengunjung dan juga circle, terutama dari kalangan berusia muda.

Comic Market 97 pada Desember 2019 mengundang 750.000 pengunjung, angka terbesar sepanjang masa sebelum pandemi.

Jenis Karya Doujin yang Diperjualbelikan

Terdapat banyak circle yang mendaftarkan diri untuk memamerkan dan menjual karya doujin (doujinshi)-nya. Comiket pertama hanya menghadirkan 32 circle dengan setiap event-nya angka ini semakin naik meski terkadang fluktuatif. Comiket 91 pada Desember 2016 menarik 36.000 circle untuk menjual doujinshi-nya, angka terbesar sepanjang masa.

Doujinshi sendiri adalah karya yang dipublikasikan sendiri atau self-publish oleh kreatornya. Karya seperti itu tidak dijual di pasar komersial, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menarik perhatian publik lebih banyak.

Seperti namanya, manga doujin, baik original, fan fiction, atau parodi, banyak dijual di konvensi ini. Fan fiction di Comiket sebenarnya dapat membantu popularitas seri anime, manga, atau game yang menjadi inspirasinya. Tidak cukup hanya manga, terdapat juga karya berupa game, musik, dan artwork.

Konten untuk usia 18 tahun ke atas lazim ditemukan di konvensi ini. Sebagian besar dari karya yang mengandung konten ini menampilkan karakter dari anime, manga, atau game populer, meski beberapa berupa konten original. Inilah mengapa doujinshi sering distereotipekan sebagai karya yang mengandung konten dewasa.

Baca juga: Review Waifu: Marin Kitagawa My Dress-Up Darling

Antrean Selalu Panjang

Comic Market 97 crowds
Kerumuman di Comiket 97 pada Desember 2019

Mengingat pengunjung Comic Market sangat banyak setiap tahunnya, tidak perlu heran dengan antrean panjang, apalagi kerumunan di dalam lokasi. Masuk akal jika setengah dari pengunjung adalah seorang otaku.

Banyak yang menganggap cara terbaik untuk menikmati Comiket adalah tiba lebih awal. Jika ini dilakukan, mereka mungkin tidak akan repot dengan banyaknya sesama pengunjung, apalagi saat berangkat. Apalagi kereta Jepang yang menjadi cara untuk pergi ke lokasi selalu mengundang kerumunan di dalamnya.

Banyak Circle yang Merugi di Comic Market

Jangan kaget jika mendengar kabar bahwa sebuah circle merugi setelah menjual karyanya di Comiket. Pasalnya, CBR menemukan kurang lebih 70 persen dari circle merugi di sana. 15 persen hanya balik modal, sedangkan 15 persennya lagi mendapat keuntungan. Meski menjadi konvensi doujinshi terbesar di dunia, peluang untuk merugi bagi sebuah circle sangat tinggi.

Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event wajib bagi seorang otaku, apalagi jika dirinya merupakan penggemar doujinshi. Mengingat kerumunan yang jumlahnya banyak, tampaknya mengunjungi event ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menghadapinya.

Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Goblin Slayer Kini Hadir Dalam Kemasan Game Browser

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Salah satu game hasil adaptasi dari serial anime populer Goblin Slayer akan hadir dalam layanan HTML Game G123, tersedia dalam 3 bahasa, yaitu Inggris, Jepang, dan Chinese Traditional.

G123 sendiri ialah layanan game Jepang yang beroperasi dalam sebuah browser pengguna, terutama yang terfokus pada penyedia judul anime. Game 123 dapat dimainkan di browser, baik di mobile atau PC sekalipun.

Goblin Slayer menjadi salah satu katalog judul baru dalam browser ini dengan judul Goblin Slayer: Endless Hunting. Serial anime-nya sendiri dijadwalkan untuk season 2 di tahun depan.

Goblin Slayer, Dark Fantasy yang Dapatkan Adaptasi dan Season 2

Goblin Slayer adalah animasi serial Jepang yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama. Anime dengan judulnya saja pembaca sudah tau ini anime apa. Dikemas dengan gaya dark medieval ber-genre dark fantasy.

Goblin Slayer ditulis oleh Kumo Kagyu untuk Light Novel dan Kosuke Kurose untuk Manga-nya. Manga-nya sendiri hadir pada Mei 2016 dan masih berlanjut hingga saat ini.

Baca juga: Review God Hand, Beat Em Up Full SFX yang Ikonik

Goblin Slayer: Endless Hunting Pre-Regist Reward

Sebagai bagian dari salah satu promosi game sebelum dirilis, Goblin Slayer: Endless Hunting ini menjanjikan dalam memberikan sejumlah besar reward dalam game yang akan dibagikan kepada semua pemain setelah game tersebut mencapai target pra-registrasi tertentu.

Setelah mencapai atrget praregist 100.000 regist, pemain dapat memulai petualangan dengan pemberian reward, seperti sejumlah Gems, Coins, Enchanace Stones, Bnd Stones, dan SSR Ally Ticket.

Join dalam Goblin Slayer: Endless Hunting Limited Quest

Goblin Slayer Endless Hunting

Sebagai salah satu dari merayakan perilisan game ini, setiap pemain yang bergabung dalam pertarungan dapat berpartisipasi dalam daily quest yang diperbarui setiap hari. Pada hari ke-7, pemain mendapatkan reward berupa skin yang dapat digunakan pada karakter untuk upgrade weapon mereka. Misi di sini juga berfungsi sebagai tutorial untuk sistem game yang berbeda, menambahkan sedikit bonus untuk training dalam tutorial.

Karakter Keren dalam Goblin Slayer: Endless Hunting

Game ini hadirkan banyak karakter untuk party seperti pada anime-nya. Beberapa karakter tersebut seperti Sword Maiden, Lancer, dan Sorceress sebagai sekutu sementara dalam battle.

Goblin Slayer Endless Hunting

Goblin Slayer Endless Hunting

Goblin Slayer Endless Hunting

Dalam pengumuman lainnya juga, pengisi suara anime-nya turut hadir untuk kembali memerankan peran mereka dalam mengisi suara karakter di Goblin Slayer.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.