Tag Archives: apex lagends

EA Mengajukan Paten untuk Sistem Battle Pass Baru

GAMEFINITY, Jakarta – Electronic Arts (EA), salah satu penerbit game terbesar di industri, baru saja mengajukan paten untuk sistem Battle Pass baru. Diketahui bahwa sistem ini akan mencakup fitur-fitur unik yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemain dan memperkuat monetisasi game mereka.

Sistem Battle Pass Baru EA

Sistem Battle Pass telah menjadi populer dalam berbagai game, memberikan pemain hadiah eksklusif dan konten tambahan seiring mereka bermain dan mencapai tujuan tertentu dalam game. Dalam paten yang diajukan, EA mengungkapkan beberapa fitur yang dapat mereka implementasikan dalam sistem Battle Pass mereka.

EA
Source: Gamerant

Paten EA yang baru-baru ini diajukan mengisyaratkan bahwa publisher ingin meningkatkan battle pass dengan menawarkan lebih banyak kebebasan pemain. Sistem baru ini berfokus pada battle pass yang dapat mengambil arah berbeda seperti yang ada di Call of Duty: Modern Warfare 2.

Pemain  akan menerima kosmetik yang biasanya mereka dapatkan dari battle pass dengan memilih trek yang berbeda, dengan salah satunya berpotensi khusus untuk kelas tertentu.

Baca Juga:

Membagi Player Kasual dan Kompetitif

Paten EA juga menunjukkan bahwa akan ada jalur kompetitif yang dapat dilalui oleh pemain berpengalaman yang mempedulikan peringkat mereka. Trek battle pass EA yang disebutkan di atas akan berjalan paralel dan tidak saling mengganggu. Ini memungkinkan pemain untuk memilih yang mana untuk memulai berdasarkan gaya permainan mereka. Karena pemain kasual Apex Legends atau Battlefield 2042 mungkin kesulitan untuk menyelesaikan battle pass secara penuh, dapat memilih area mana yang akan dibuka dan mendapatkan item yang mereka inginkan.

Saat ini, rencana EA untuk mengimplementasikan sistem Battle Pass baru ini masih belum jelas, dan penggemar dapat menantikan pengumuman resmi dari perusahaan. Sistem ini menawarkan potensi untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih menarik dan bervariasi bagi pemain.

Baca Juga:

Penggemar EA dan komunitas gamer secara keseluruhan akan terus mengawasi perkembangan terkini dan inovasi dalam sistem Battle Pass ini. Bagi banyak pemain, pengalaman bermain yang menyenangkan dan seimbang tetap menjadi prioritas utama. Harapannya EA akan tetap mempertimbangkan masukan dari komunitas mereka dalam menyusun fitur-fitur baru yang lebih baik.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Deretan Karakter Apex Legends yang Terkait dengan Titanfall

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Apex Legends berkaitan erat dengan Titanfall. Faktanya, Respawn Entertainment menyebut game battle royale besutannya itu berlatar di dunia Titanfall.

Meski tidak terlalu mengekor pada seri Titanfall, nyatanya Respawn Entertainment menaruh berbagai referensi berupa easter egg di Apex Legends. Tidak hanya pada weapon dan map, tetapi juga lore beberapa karakter Legend-nya. Tidak heran, beberapa karakter game battle royale itu berkaitan erat dengan seri Titanfall.

Berikut adalah deretan karakter Apex Legends yang terkait dengan Titanfall.

Ash

Apex Legends Ash
Ash menjadi legend yang sebelumnya hadir di Titanfall 2 sebagai antagonis

Penggemar setia Apex Legends tentunya terkejut saat Ash menjadi Legend baru di season 11 pada November 2021. Pasalnya, Ash merupakan salah satu antagonis di Titanfall 2. Tokoh robot perempuan itu sebelumnya mati setelah bertarung dengan sang protagonis Jack Cooper dan Titan-nya, BT. Namun, ia dihidupkan kembali setelah dibangun ulang.

Diceritakan setelah hidup kembali, ia berhubungan kembali dengan Kuben Blisk, antagonis utama seri Titanfall dan pendiri Apex Games. Ia kemudian bergabung sebagai Legend baru di Apex Games.

Sebelum menjadi robot, Ash sebenarnya merupakan perempuan bernama asli Ashleigh Reid. Ia juga pernah menjadi membantu Mary Somers dalam membuat Pathfinder. Mary Somers sendiri adalah Horizon. Namun, ia berkhianat dan meninggalkan Horizon di black hole sebelum berupaya mengambil branthium untuk dirinya sendiri dari rekannya. Ia terluka parah akibat ditusuk Amelie Paquette.

Pathfinder

Apex Legends Pathfinder
Pathfinder merupakan salah satu dari MRVN atau Mk. III Mobile Robotic Versatile Entity Automated Assistant buatan Hammond Robotics

Karakter Legend robot satu ini telah menjadi favorit penggemar karena karakter yang jenaka. Namun, ternyata banyak yang tidak tahu kalau Pathfinder merupakan robot pekerja buatan Hammond Robotics.

Pathfinder merupakan salah satu dari MRVN atau Mk. III Mobile Robotic Versatile Entity Automated Assistant buatan Hammond Robotics. MRVN dapat dialihfungsikan untuk merekalibrasi sulingan branthium. Ia menjadi sosok yang mendapat alih fungsi demi misi tersebut.

Namun, saat berhasil menyelesaikan misi itu, Apex Predator menyerang. Pathfinder kemudian mengaktifkan self-destruct untuk menyelamatkan Outlands.

Bangalore

Apex Legends Bangalore
Bangalore atau Anita Williams sebelumnya menjadi anggota pasukan IMC

Anita Williams, alias Bangalore, disebut pernah menjadi anggota Interstellar Manufacturing Corporation (IMC), perusahaan yang menjadi kelompok antagonis di seri Titanfall. Ia dan keempat kakak laki-lakinya sempat bergabung dengan cabang militer IMC.

Pada Battle of Gridion, Bangalore terluka parah akibat serangan seorang pilot Militia. Jackson, saudara laki-lakinya, menyelamatkan Bangalore dan kabur ke Outlands. Namun, mereka justru diserang pilot IMC karena meninggalkan pertarungan. Mereka membunuh pilot tersebut dan Bangalore mengambil pisau itu.

Baca juga: Apex Legends Season 15 Hadirkan Karakter Transgender Pertama

Newcastle

Apex Legends Newcastle
Seperti saudarinya, Newcastle atau Jackson Williams sebelumnya menjadi anggota militer IMC

Sosok Jackson Williams ternyata adalah Newcastle, Legend yang pertama kali diperkenalkan di Apex Legends season 13. Newcastle bergabung dengan militer cabang militer IMC bersama Bangalore. Saat di IMC, Newcastle berhasil menjadi pilot bersertifikat dan memiliki Titan sendiri.

Namun, saat Bangalore terluka akibat serangan pilot, ia memilih meninggalkan IMC bersamanya. Ia mengetahui rencana asli IMC untuk menghancurkan semua planet.

Valkyrie

Apex Legends Valkyrie
Valkyrie merupakan anak dari Viper, salah satu antagonis dari Titanfall 2

Siapa sangka jika Valkyrie memiliki kaitan erat dengan salah satu antagonis Titanfall. Pasalnya, ayah dari Legend bernama asli Kairi Imahara itu adalah Viper. Sama seperti Ash, Viper juga merupakan bagian dari Apex Predator.

Seperti yang diketahui, Viper terbunuh oleh Jack Cooper di Titanfall 2. Valkyrie justru menyalahkan Kuben Blisk atas kematian sang ayah. Blisk justru menyarankan Valkyrie untuk bertanding di Apex Games.

Bloodhound

Apex Legends Bloodhound
Bloodhound merupakan karakter yang dibuat dari concept art bekas Titanfall 2

Tidak seperti Legend yang telah disebutkan sebelumnya, hubungan Bloodhound dengan Titanfall dapat dikatakan unik. Pasalnya, Bloodhound merupakan karakter yang dibuat dari concept art bekas Titanfall 2. Concept art tersebut menjadi tidak terpakai di Titanfall 2.

SVG dan Dexerto mendapati Bangalore dapat terlihat di art book Titanfall 2. Namun, Respawn Entertainment memilih tidak mengikutsertakan karakter tersebut. Mereka kemudian memilih Bloodhound sebagai salah satu Legend di Apex Legends.

Itulah rangkuman deretan karakter Apex Legends yang terkait dengan Titanfall.

Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends telah memasuki season 14 yang bertajuk Hunted pada 9 Agustus 2022 lalu. Game battle royale besutan EA itu telah mengejutkan penggemarnya dengan menghadirkan berbagai konten baru seperti biasa. Salah satunya hadirnya karakter legend baru Vantage.

Ironisnya, Apex Legends sering sekali memicu pro dan kontra. Salah satunya adalah keluhan baik dari pemain pro dan casual. Perdebatan tersebut juga baru-baru ini dilaporkan oleh Kotaku.

Apex Legends Tidak Ramah Pemain Casual?

EA dan Respawn Entertainment sudah sebaik mungkin menambah berbagai weapon adjustment dan map fixes agar pemain mendapat pengalaman terbaik. Namun, beberapa pemain, khususnya kalangan casual, mengeluhkan sistem matchmaking yang tidak adil.

Apex Legends matchmaking
Progress matchmaking di Apex Legends

Salah satu keluhan muncul dari pengguna Reddit Azrael462. Menurutnya, pemain ber-ranking rendah tidak seharusnya bermain bersama pemain yang memiliki rank lebih tinggi. Ia juga menekankan game battle royale itu sudah menggunakan sistem skill-based matchmatching yang seharusnya melakukan match dengan pemain yang memiliki rank sama.

Ini menjadi keluhan terbesar di kalangan pemain casual Apex Legends. Pasalnya, pemain casual sering sekali terpaksa bermain dengan pro player dalam sebuah match. Lebih parahnya lagi, salah satu pro player itu sudah memiliki rank Apex Predator.

Rank Apex Predator sendiri adalah rank ke-tujuh dan teratas dalam sistem rank Apex Legends. Cara mendapatkannya, pemain wajib menjadi pemain top 750 dalam platform tertentu dan mencapai lebih dari 15000 rank point. Apex Predator sendiri dianggap sebagai gelar bagi pemain yang telah jago dalam bermain Apex Legends. Tentunya untuk mendapat rank itu bukan main-main lagi, tetapi reward-nya bisa dikatakan sangat besar.

Baca juga: Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

Self-Revive Telah Dihapus!

Pemain pro juga telah mengeluhkan sistem matchmaking itu telah rusak. Namun, mereka juga mengeluhkan self-revive telah dihapus pada season 14.

Self-revive sendiri telah hadir pada awal Apex Legends rilis. Untuk mendapat fitur itu, pemain wajib mendapat Gold Knockdown Shield untuk menghidupkan kembali karakternya. Ironisnya, pemain menganggap fitur itu sebagai overpowered. Tidak heran, Respawn Entertainment menghapus fitur itu pada awal season 14. Padahal fitur itu dapat menguntungkan pemain casual yang belum begitu pandai bermain Apex Legends.

Pro player mempercayai dihapusnya self-revive menjadi salah satu faktor sistem rank game battle royale buatan Respawn Entertainment itu penuh kekacauan. Beberapa konten kreator seperti Lucky Chappy menyindir pro player lain yang egois dalam mengeluhkan segalanya.

Meski Keluhan Bertebaran, Jumlah Pemain Justru Capai Rekor!

Berbagai keluhan dan upaya boikot pun bertebaran. Upaya boikot tersebut sempat menggembarkan internet hingga #NoApexAugust menjadi trending. Akan tetapi SteamDB mencatat bahwa Apex Legends telah dimainkan secara serentak sebanyak 510.286 pemain di Steam pada peluncuran season 14. Ini adalah rekor baru yang telah dicapai Apex Legends semenjak peluncurannya di Steam.

Tampaknya EA dan Respawn Entertainment masih enggan berkomentar tentang keluhan matchmaking oleh berbagai pemain Apex Legends. Apakah mereka akan mengatasinya segera atau pada season selanjutnya kelak?

Akhirnya Apex Lagends Mobile Sudah Bisa di Mainkan

GAMEFINITY.ID, Denpsar – Ada berita bagi bagi kalian yang menunggu dengan sabar dan mendaftar pra-register dari Apex Lagends Mobile, karena pada saat ini kalian sudah dapat mendownload Apex Lagends Mobile di Playstrore dan memainkan secara langsung tanpa menggunakan VPN.

Berdasarkan dari akun resmi Respawn di Twitter, menyatakan bahwa CBT alias Closed Beta Testing selanjutnya akan dimulai di negara Indonesia, Filipina dan Malaysia. Postingan ini diuploada pada tanggal 27 Juli 2021 kemarin. Setelah saya cek di Playstore memang benar, Apex Lagends Mobile ini sudah tidak masuk ke masa Pra-Registrasi lagi di Playstore.

Belum ada informasi kapan Apex Lagends Mobile ini bisa di download secara resmi di Apple Appstorem jadi jikalau kalian menggunakan produk Apple seperti iPhone ataupun iPad dimohon untuk bersabar.

Sebelumnya kalian sudah dapat mencicipi Apex Lagends Mobile di dalam applikasi Tap-Tap (Sebuah aplikasi third-party penyedia applikasi di Android) dengan bantuan VPN untuk bisa memainkannya, ya dikarenakan pada waktu ini regional Indonesia belum masuk ke tahap Closed Beta Tester, tapi sekarang kalian sudah bisa mendownloadnya secara resmi di Playtore dan memainkannya tanpa menggunakan VPN lagi.

Oh iya, Apex Lagends Mobile ini perlu spesifikasi yang cukup tinggi ya, jadi pastikan HP atau Tablet kalian mampu memainkan game ini atau paling tidak tombol “download” tersedia di Playstore kalian. Sangat disayangkan HP penulis yakni Xiaomi Redmi Note 5 Pro tidak support untuk memainkan game ini, jadi tidak bisa mencoba game Apex Lagends Ini.