Tag Archives: apocalypse

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Live or Die merupakan salah satu game action survival bertema apocalypse. Game yang serupa dengan Last Day On Earth ini dapat dimainkan secara Offline. Live or Die dirilis pada Oktober 2018 oleh Not Found Games. Live or Die dapat dimainkan di Mobile, Android.

Baca Juga : Review Rebel Inc, Invasi Game Berkedok Pemberontakan

Sinopsis Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Menceritakan tentang dunia pasca kiamat. Bukan sebuah kiamat yang dikenal secara umum, melainkan sebuah kiamat wabah zombie yang mengancam kehidupan di bumi.

Kamu sebagai pemain akan menjadi salah satu orang yang mampu bertahan dari wabah ini bersama dengan perempuan cantik  yang sekaligus menjadi mentor, dirinya bernama Mia. Mia akan membantu dan berpetualang bersama dengan pemain.

Gameplay (8/10)

Review Live or Die
Gameplay – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die merupakan game action survival yang salah satu hebatnya adalah dapat dimainkan secara offline dan memiliki setting yang cukup simpel. Walaupun telah banyak game survival bertema apocalypse, salah satunya seperti Last Day On Earth yang dibawakan oleh Kefir.

Live or Die menjadi sebuah titik terang penikmat game survival yang dapat dimainkan secara fleksibel dalam genggaman mobile. Mengusung mekanisme dan sedikit gaya pengambilan latar dan sudut yang serupa dengan beberapa game Kefir bertema apocalypse.

Game ini dibawakan dengan genre survival berlatar apocalypse. Lebih tepatnya merupakan game survival bertema zombie. Dalam Live or Die hadirkan banyak jenis mayat hidup seperti, Dead Man dan ada juga hewan yang turut terinfeksi dan dapat menyerang pemain.

Live or Die sendiri menuntut pemain membawakan kemenangan mutlak umat  manusia dari gelapnya dunia pasca apocalypse zombie. Dalam petualangan ini, player akan di temani oleh seorang moderator atau pembimbing cantik bernama Mia. Mia akan memberikan banyak bantuan seperti quest, tutorial dan banyak lagi.

Karena hadir dengan fitur dan mekanisme yang nyaris serupa dengan Last Day On Earth, Live or Die menghadirkan berbagai macam tempat dan lokasi rahasia yang penuh plot sana sini.

Graphic (9/10)

Review Live or Die
Graphic – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Memiliki visual 3D layaknya game survival lainnya, Live or Die juga hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda dengan Last Day On Earth. Sedikit yang membedakan hanya pada penggayaan visual saja.

Live or Die juga hadir dengan setup dalam aspek visual yang cukup simpel. Memiliki settingan visual yang hanya terdiri atas 3 jenis yaitu, Low, Medium, dan High. Walaupun di setting low, Live or Die tetap menyajikan visual yang cukup realistis.

Mengusung sudut pandang Eye Bird Views yang dipadu dengan sedikit latar yang dibentuk secara isometrik. Live or Die juga menghadirkan penggambaran karakter dalam bentuk fan art ataupun splash art yang melimpah.

Control (9/10)

Review Live or Die
Control – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die sebagai game action survival bertema apocalypse menghadirkan kontrol yang cukup baik, walau sedikit sulit bahkan tidak bisa di ubah settingan-nya. Memiliki kontrol perintah pada umumnya.

Menghadirkan kontrol yang minimalis dan tidak seribet beberapa game sejenisnya. Live or Die tersedia dengan kontrol penggerak analog, attack, stealth, dan beberapa kontrol eksekusi lainnya.

Addictive (8/10)

Review Live or Die
Addictive – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die yang merupakan game survival apocalypse zombie memiliki kemenarikan yang cukup tinggi, terlebih kepada para veteran game di Last Day On Earth. Selain itu juga hadir dengan tingkat adiktif yang cukup unik.

Live or Die sebagai survival pada hakikatnya cukup menyenangkan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat sangat membosankan untuk jangka permainan lama, dan didukung akan monoton akibat versi offline game ini.

Walaupun begitu, grinding di game ini cukup ramah. Pemain tidak perlu untuk keliling map demi mencari resource dan item yang dibutuhkan, karena semua telah terpampang di dalam mini map hingga resource terkecil. Hanya satu masalah yang cukup mengganggu di game ini, yaitu fungsi energy yang cukup boros dan lambat.

Music (9/10)

Live or Die yang hadir dengan kesan semi horror-nya, game ini turut hadir dengan latar musik dan sound effect yang terkesan menarik.

Hadir dengan latar musik yang cukup minimalis, bahkan terkadang game hanya disajikan penuh tanpa latar musik, game hadir dengan sunyi dan memberikan kesan nuansa yang kuat sebagai game horror.

Sound effect juga menjadi pelengkap. Hadir dengan sound effect yang umum seperti ketika menambang, menebang, melancarkan serangan tergantung senjata, hingga suara npc lain yang terbunuh dan tergantung atas jenis ras nya.

Kelebihan

Hadir dengan visual yang menarik dan cukup realistis. Selain pada aspek visual, Live or Die terbilang cukup ringan sebagai game open world di mobile dan dapat dimainkan secara offline juga. Jarak perpindahan antar lokasi yang cukup cepat dan pergerakan objek hingga karakter yang cukup baik.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang bersinggungan dengan kelebihan dari Live or Die. Live or Die sebagai game open world dengan mekanisme yang serupa dengan Last Day On Earth memiliki fitur fungsi yang umum, yaitu energy.

Energy berfungsi sebagai daya ketika bepergian berpindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya via map atau antar zona. Kekurangan Live or Die ada disini, cukup sulit untuk mengumpulkan energy tanpa membayar dan dirasa tidak seimbang dengan daya kuras untuk berpindah dari satu zona ke zona lainnya.

Untuk Live or Die, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4

Sekian Review Live or Die yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ares Virus merupakan game RPG-Survival dengan pembawaan visual yang kaya dan cukup naratif untuk diikuti. Berlatar pada pasca Apocalypse zombie yang telah mendunia. Ares Virus yang ditawarkan oleh Qcplay Limited dan dirilis pada Desember 2018. Tersedia untuk Platform Android.

Baca Juga : Review Xenowerk, Shooting-Games Dengan Visual yang Apik

Sinopsis Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

Menceritakan tentang pasca Apocalypse yang disebabkan oleh virus zombie yang menyebar dengan cepat dan meracuni warga dunia. Beberapa kota dan negara melakukan isolasi demi meminimalisir penyebaran virus. Pada saat yang sama, hadir sekelompok regu dengan nama S.O.T Squad yang menyegerakan kelompok untuk pergi ke Institut penelitian “Ares Virus”.

S.O.T Squad yang diperintahkan untuk mengambil sampel antibodi dan laporan penelitian tentang virus yang menyebar.

Secara tidak diduga, regu ini mengalami masalah besar yang dimana satu persatu anggotanya terkena dan tertangkap oleh zombie yang mereka hadapi. Insiden ini menyisakan 2 anggota regu, ketua regu dan Neil si anak baru.

Sayangnya ketua pergi untuk menahan gelombang zombie yang segera dengan cepat menghampiri mereka. Ketua dengan tekad terakhirnya meledakkan jembatan yang menghubungkan mereka dengan para zombie. Disini sang ketua tewas.

Gameplay (9/10)

Review Ares Virus
Gameplay – Review Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

Ares Virus membawakan mekanisme gameplay seperti game Top-Down pada umumnya. Ares Virus menyajikan gabungan gaya bermain Survival Action dan Interaktif. Selain bertarung, mencari resource, player akan dituntut untuk menyelesaikan Main Quest.

Main quest disajikan layaknya teks Interaktif tanya jawab, interaktif yang dimana ada lebih dari satu orang dalam scene yang sedang berbincang. Dalam perbincangan interaktif inilah player akan mengetahui alur cerita yang akan terjadi.

Ares Virus berlatar belakang pada pasca penyebaran virus mematikan yang dimana para pengidap atau orang yang terjangkit disebut dengan Infestor. Player memerankan Neil yang seorang anak baru dipasukan S.O.T Squad yang bergerak dalam pencarian Antibodi dari Virus ini.

Graphic (9/10)

Review Ares Virus
Graphic – Review Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

Ares Virus disajikan dengan visual penggayaan yang menarik dan cukup unik. Dalam pengambaran dan pewarnaan di game ini, Ares Virus hanya menyajikan setidaknya hampir semua latar berwarna Putih keabu-abuan tetapi kaya akan unsur.

Ares Virus mengusung sudut pandang Top-Down atau biasa dikenal dengan Bird’s Eye View. Player dapat melihat pergerakan karakternya dari atas. Mungkin akan terasa aneh untuk mereka yang tidak biasa memainkan game dengan gaya ini.

Pergerakan karakter hingga NPC cukup baik dan terasa halus. Mengingat bahwa Ares Virus adalah game Survival, sudah sewajarnya memiliki Visual yang cukup baik dan unik.

Control (9/10)

Review Ares Virus
Control – Review Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

Tidak ada kontrol khusus, kontrol pada Ares Virus secara umum ada 2 jenis yaitu, permanen dan temporer.

Kontrol permanen seperti kontrol analog untuk bergerak dan kontrol menyerang. Kontrol temporer merupakan kontrol yang hanya akan muncul ketika dalam kondisi tertentu seperti, dekat pintu, mengganti senjata, sekarat dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Ares Virus
Addictive – Review Ares Virus, Game RPG-Survival yang Kaya Visual

Ares Virus memiliki gameplay yang unik dan alur cerita yang menarik. Ares Virus dapat dimainkan secara Offline dan sangat cocok dimainkan di waktu luang. Ares Virus juga memiliki gaya permainan yang cukup membuat cenat-cenut playernya.

Sayangnya, Ares Virus merupakan game Pay-to-Win. Bagaimana tidak, pada saat awal permainan pemain akan diberikan tas penyimpanan yang hanya terdiri dari 10 slot dan penyimpanan jumlah item yang kurang efisien. Terkadang ada beberapa item yang hanya memuat kuantitas maksimal 2 item dalam satu slot.

Untuk meningkatkan storage slot penyimpanan yang dimiliki, Player diharuskan Top-Up ataupun membayar untuk mendapatkan akses ini. Mengesalkan bukan? Tapi tidak terlalu masalah karena Player dapat Road to Victory dengan sangat Try Hard.

Music (9/10)

Ares Virus memberikan gaya permainan piano untuk mengisi musik instrumen, salah satunya terdapat pada menu awal. Selain BGM, Ares Virus tetap memberikan Sound Effect layaknya game Survival pada umumnya.

Dalam in-game, kita akan mendengar lantunan musik instrumen yang menenangkan dan kicauan burung yang cukup membuat player mengantuk. Stop! Jangan tertipu dengan lantunan instrumen ini.

Selain menyajikan instrumen yang tenang, Ares Virus memberikan alunan BGM yang cukup membuat tegang pemain. BGM ini didapatkan ketika karakter sedang dalam pertarungan.

Kesimpulan

Ares Virus merupakan game Survival Interaktif yang disajikan dengan gaya cukup unik didalamnya. Menggunakan sudut pandang Top-Down saja sudah cukup membuat game ini terlihat unik. Berikut kelebihan dan kekurangan Ares Virus yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Ares Virus menjadi game Survival-Apocalypse yang disajikan dengan visual yang keren dan menarik. Ares Virus cukup ringan untuk game-game ukuran Mobile dan tidak memberatkan perangkat. Ares Virus dapat dimainkan di perangkat berspesifikasi rendah sekalipun.

Kekurangan

Dibalik segala kelebihan yang dimiliki Ares Virus, game ini memiliki beberapa kekurangan dan menjadi masalah yang mengganggu jalannya permainan.

Ares Virus dapat dikatakan bahwa game ini adalah Pay-to-Win. Bukan karena sebab game ini menjadi Pay-to-Win, Ares Virus membebankan akses Top-Up untuk fitur umum pada game Survival lainnya. Salah satunya adalah upgrade penyimpanan item.

Musuh dan karakter yang kita mainkan memiliki tingkat perbedaan yang cukup jauh. Pada awal game, player hanya dapat mengakses senjata yang memiliki damage tidak lebih dari 100 point. Musuh yang kita hadapi memilik Health Point yang jauh berkali lipat dari Damage yang kita berikan.

Ares Virus memberikan akses grinding yang akan di perbarui setiap 2 hari sekali (waktu in-game). Jika resource disekitar habis, player dipaksa menunggu untuk 2 hari kedepan.

Untuk Ares Virus, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Ares Virus yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.