Tag Archives: arcade game

Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dokdo merupakan salah satu Strategy-Arcade bergaya Adventure yang hadir di Mobile. Game ini mengusung gaya kapal-kapalan, lebih tepatnya kapal bajak laut sebagai fokus utama game.

DOKDO dirilis pada Oktober 2017 yang dikembangkan oleh Zzoo dan publikasi oleh Dalmoon Co.,Ltd. Sayangnya game ini kini tidak tersedia lagi di Playstore, tetapi kamu masih bisa memainkannya dengan cara mengunduh dari Browser atau website seperti TapTap. Game ini dapat dimainkan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Sinopsis DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Menceritakan tentang daratan yang lebih cocok disebut dunia yang hampir 90% isinya lautan. Kemungkinan yang dapat terpikirkan bahwa dunia tersebut sedang mengalami pemanasan global ekstrem.

Sifat manusia yang selalu ingin bertahan hidup dimanapun menjadikan pola pikir mereka yang berakibat kepada bertahan hidup menjadi perompak. Dalam game ini, pemain berperan sebagai bajak laut yang akan menguasai tiap daratan di dunia DOKDO.

Gameplay (9/10)

Review DOKDO
Gameplay – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO menjadi salah satu game Arcade Strategy yang sedikit dihadirkan unsur Adventure didalamnya. Game ini cukup menarik sebagai Arcade di Mobile, mengingat gameplay yang dibawakannya. Selain itu, DOKDO menjadi Arcade game yang ramah kentang.

Di game ini, kamu berperan sebagai salah satu pelaut yang akan mengarungi lautan dan menguasai daratan. Lebih tepatnya, pemain akan berperan sebagai bajak laut demi menguasai perairan dan tiap pelabuhan yang ada.

DOKDO hadir dengan fitur dan fungsi yang cukup baik, karena mengingat kebanyakan game Arcade itu berfokus kepada Arcade-nya saja. DOKDO memberikan kesan petualangan yang cukup sesuai tanpa harus menghilangkan seni Arcade di dalamnya.

Dalam mengarungi lautan, pemain akan bertemu dengan banyak kapal musuh yang satu sama lain saling menghancurkan, terkecuali untuk kapal yang satu kru atau bendera. Pemain di paksa untuk bertahan dan mengalahkan kapal-kapal musuh untuk menyelamatkan diri ataupun menguasai pelabuhan.

Graphic (8/10)

Review DOKDO
Graphic – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Sebagai game Arcade Strategy, DOKDO sudah lebih dari cukup untuk urusan visual. Visual dalam ukuran penggambaran maupun pewarnaan, itu sudah baik. Pewarnaan yang tidak terlalu fokus kepada shading sana sini, hanya sebatas shading apa adanya.

Walaupun begitu, DOKDO tampil dengan visual yang cukup menacing, salah satunya seperti adanya pantulan cahaya ataupun bayangan dari kapal dan bangunan di pelabuhan. Selain itu, DOKDO membawakan tampilan sudut pandang berupa Top-Down yang cenderung ke sudut 3/4 view.

Sedikit diberikan tekstur jejak pada air sebagai kesan realistis dalam game. Kalau untuk urusan visual, yang dibawakan DOKDO sudah lebih dari cukup.

Control (8/10)

Pada beberapa update yang lalu, DOKDO menambahkan sedikit fitur interface atau tampilan pada kontrol untuk game-nya.

Sebelum-sebelumnya, DOKDO ditampilkan dengan kontrol taping/touch secara invisible. Kini DOKDO menghadirkan single-control yang cukup unik. Kontrol berpusat dengan satu tipe kontrol yang jika digerakkan, hal itu akan berpengaruh kepada pergerakaan si kapal. Mirip seperti analog, tapi bukan analog.

DOKDO membawakan mekanisme penggerak kapal yang cukup unik. Kontrol yang berpusat pada bagian layar mana saja untuk menggerakkan kapal. Selain itu, pemain juga diberikan kebebasan untuk zoom-in maupun zoom-out yang berpusat kepada kapal.

Addictive (7/10)

Review DOKDO
Addictive – Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

DOKDO sebagai Arcade game sudah tentu memiliki tingkat kebosanan yang cukup tinggi. Melainkan hal itu ditutupi dengan kesan Adventure di dalamnya. Menjadikan DOKDO cukup seru untuk dimainkan.

Sedikit ketidaknyamanan dan timbulnya rasa bingung. Terkadang pemain tidak akan menyadari jika resource miliknya akan bertambah ataupun mengurang. Hal ini bisa terjadi ketika kapal sedang dalam kondisi pertarungan.

Music (7/10)

Tidak banyak yang dapat diulas dari DOKDO mengenai musik, hanya saja ada beberapa aspek dalam urusan ini yang dapat penulis ulas yaitu Background Music dan Sound Effect.

Background Music? DOKDO tidak hadir dengan Background Music. Game ini murni tampil tanpa adanya latar musik atau apapun yang terdengar seperti musik. Bahkan pemain hanya akan menemukan game Arcade di DOKDO yang tampil tanpa adanya latar musik.

Walaupun begitu, DOKDO tetap menghadirkan Sound Effect yang cukup khas dan terkesan apa adanya. Bagaimana tidak terkesan apa adanya, mengingat bahwa game ini menampilkan Sound Effect yang relate dan umum ada pada beberapa sound latar di game kapal-kapalan.

Pemain sendiri dapat menemukan sound effect berupa kicauan burung, suara deru air akibat pergerakan kapal, dentuman meriam antar kapal, kapal yang hancur, dan hujan badai yang cukup berisik.

Kesimpulan

DOKDO menjadi salah satu Arcade yang tidak ada salahnya pemain coba sebagai relaksasi kegiatan sehari-hari. Berikut kelebihan dan kekurangan DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Tampil dengan visual yang sederhana dan sedikit muatan realistis pada tampilannya, DOKDO cukup memikat dalam hal ini. Selain itu, pemain dapat menemukan pertempuran kapal yang keren dan menacing di DOKDO. Kapan lagi bisa liat kapal manuver 360 kalau bukan di DOKDO.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan. DOKDO sebagai Arcade tidak terlalu mengahadirkan unsur dan aspek yang seharusnya ada pada game Arcade, malahan lebih cenderung ke tipe Adventrure walaupun tanggung.

Sistem kontrol yang simpel sampai kelewatan minim. Setidaknya hadir fitur kontrol untuk menembakkan meriam agar lebih memeriahkan gameplay permainan.

Untuk DOKDO, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review DOKDO yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Bad Piggies merupakan salah satu game Arcade yang dapat dimainkan di Mobile. Bad Piggies merupakan salah satu game besutan studio yang sama dengan Angry Birds.

Game ini dirilis pada September 2017 oleh studio Rovio Entertainment. Bad Piggies kini hadir untuk Platform IOS, Android, Microsoft Windows, macOS, BlackBerry, Windows Phone, Macintosh operating systems, dan BlackBerry 10.

Baca Juga : Review Guardian Tales, Game yang Menyimpan Kisah Kelam

Sinopsis Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Bercerita tentang seekor babi, musuh bebuyutan dari si burung pemarah. Sebut saja kaum hijau ini Piggies. Pada suatu hari, ada seekor Piggies yang di perintah oleh sang raja untuk menciptakan sebuh kendaraan atau alat yang akan berguna untuk mendapatkan telur kedepannya.

Piggies ini dirasa cukup imajinatif dengan banyaknya terobosan kendaraan dan alat yang dapat dibuat menyesuaikan dengan medan yang ada.

Gameplay (9/10)

Review Bad Piggies
Gameplay – Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Bad Piggies hadir dengan mekanisme dan gameplay yan sedikit berbeda dari versi burung merah. Jika series Angry Birds menuntut player untuk menghancurkan formasi Piggies dengan lemparan seminim mungkin, sedangkan Bad Piggies menuntut player untuk mencapai target tanpa harus menghancurkan formasi apapun seperti pada series Angry Birds.

Bad Piggies hadir dengan mekanisme gameplay yang cukup menarik. Game ini membutuhkan kalkulasi, pemecahan masalah, hingga kecerdasan yang terbilang cukup untuk menyelesaikan game ini dengan sempurna.

Pemain akan berperan sebagai salah satu personel Piggies, musuh bebuyutan Angry Birds. Di game ini, player akan berperan sebagai Piggies yang harus menyelesaikan teka-teki ataupun tugas dari sang King Piggies sendiri.

Player akan di haruskan merancang sebuah pesawat sederhana atau kendaraan dari bahan yang disediakan. Membuat kendaraan yang dapat bergerak, setidaknya dapat membawa Piggies menuju finish.

Graphic (9/10)

Review Bad Piggies
Graphic – Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Visual yang dihadirkan cukup baik dan hampir tidak ada celah. Mengingat bahwa Bad Piggies sendiri dikembangkan dan diterbitkan oleh pihak yang sama. Pihak yang merilis series Angry Birds, Rovio.

Hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda dengan Angry Birds. Baik dari pewarnaa, model object, karakter, hingga obstacle yang sebelumnya ada dan hadir kembali memeriahkan Bad Piggies.

Control (9/10)

Tidak ada kontrol khusus untuk Bad Piggies. Kebanyakan kendaraan yang di rancang dapat digerakkan dengan beberapa faktor, salah satunya adalah medan lokasi dari game. Hanya saja, untuk beberapa bahan pembuatan kendaraan, pemain dapat mengaktifkan atau meng-non aktifkan alat tersebut.

Kebanyakan bahan yang dapat diaktifkan memiliki kemampuan yang mempengaruhi gerak dari kendaraan yang dibuat. Salah satu bahanya seperti, Botol Soda, Kipas, hingga engine penggerak.

Addictive (8/10)

Review Bad Piggies
Addictive – Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Walaupun Bad Piggies hadir sebagai penutup rasa bosan player setelah rilisnya Angry Birds Space, Bad Piggies sendiri memiliki sedikit mekanisme yang cukup dirasa membuat bosan.

Bad Piggies hadir dengan tampilan yang serupa dengan series garapan Rovio sebelumnya. Jadi dapat dipastikan bahwa visual yang dihadirkan Bad Piggies cukup dirasa monoton dan tidak ada konfigurasi bawaan yang dapat mempengaruhi visual Bad Piggies.

Selain itu, Bad Piggies memiliki durasi permanan dan arena yang relatif cepat dan pendek. Cukup membosankan bila mana pemain hanya dipaksa untuk merancang kendaraan untuk arena yang terkesan punya jarak yang pendek.

Kabar baiknya, Bad Piggies mengusung beberapa tema Chapter terpisah dan yang pasti memiliki gaya bermain dan aspek lainnya yang berbeda.

Music (10/10)

Mengingat bahwa Angry Birds garapan Rovio sendiri memiliki Sound yang cukup ikonik di telinga para gamers, begitu juga berlaku dengan Bad piggies. Rovio telah mengambil langkah yang sempurna untuk tidak mengambil tema musik yang sama dengan Angry Birds untuk Proyek Bad Piggies.

Background Music Angry Birds yang memiliki pengaruh cukup positif dan bermakna semangat ini ternyata berlaku untuk series Bad Piggies.

Bad Piggies hadir dengan Background Music yang terdengar seperti alunan musik petik Mexico. Sound Effect yang sebelumnya pernah didengar dan Background atau tema musik yang punya sisi semangat dan posistif.

Cukup menarik dan membara, itu yang terpikir setelah mendengar tema music Bad Piggies. Pemain dirasa dapat terlena dengan ayunan Background Music berupa instrumen ini, dan cukup dirasa mengesalkan jika alunannya berakhir.

Kesimpulan

Bad Piggies menjadi salah satu alternatif dan karya dari Rovio yang dapat pemain mainkan sembari mengisi waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan Bad Piggies yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Bad Piggies hadir dengan sangat baik dan disambut dengan sangat ramah juga oleh pemain game Angry Birds. Mengingat bahwa Bad Piggies menjadi jawaban dari kebosanan akibat series Angry Birds yang kebanyakan dan monoton.

Game ini juga dapat melatih daya pikir, kalkulasi, dan pemecahan masalah yang harus dipecahkan untuk menyelesaikan tiap level di Bad Piggies.

Kekurangan

Dibalik suksesnya series dari Rivio ini, Bad Piggies masih menyimpan sedikit kekurangan yang sebelumnya sedikit tersampaikan oleh penulis, da akan dijelaskan lebih terang di paragraf ini.

Bad Piggies tetap membawakan visual yang sama dengan Angry Birds, tanpa ada konfigurasi tambahan untuk setelan pada permainannya. Dapat diharapkan bahwa Bad Piggies memiliki sedikit konfigurasi untuk tampilannya.

Untuk Bad Piggies, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,0.

Sekian Review Bad Piggies yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Alto’s Odyssey merupakan game Sport Arcade dengan visual yang luar biasa memukau, dan telah mendapat beberapa penghargaan tertentu.

Alto’s Odyssey di kembangkan oleh Team Alto dan Snowman, dirilis pada Februari 2022. Game ini dapat dimainkan di platform Nintendo Switch, IOS, Xbox One, Playstation 4, Android, Windows, dan TVOS.

Baca Juga : Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Sinopsis Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Menceritakan tentang petualangan sekelompok pemuda pencinta selancar gunung yang menjelajahi sebuah pegunungan yang membentang di balik indahnya cakrawala.

Gurun yang luas sepanjang mata memandang dan tidak terjamah. Berselancar diatasnya, meluncur di atas gunung pasir yang sedikit demi sedikit tersapu angin.

Melintasi jurang, lembah, dan kuil-kuil lagi kota yang sebelumnya pernah berdiri. Alto dan rekannya memulai petualangan bersama dalam menikmati indahnya pemandangan cakrawala dan mengungkap misteri gurun.

Gameplay (8/10)

Review Alto's Odyssey
Gameplay – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Alto’s Odyssey memiliki gameplay seperti game arcade pada umumnya. Jika pemain pernah memainkan Hill Climb Racing, kurang lebih seperti itu gameplay-nya.

Hadir dengan segala mekanisme yang tidak bisa disebut dengan mekanisme. Dibandingkan dengan game sejenis lainnya, Alto’s Odyssey memiliki gameplay yang kelewat simple.

Alto’s Odyssey hadir dengan level tanpa batas untuk gaya permainannya. Hadir dengan mekanisme level yang seiring terus meningkat dengan cara menyelesaikan task tiap level-nya. Menariknya dari Alto’s Odyssey ialah pengambilan latar yang tidak bisa dimundurkan atau di ubah. Latar permainan yang akan terus bergerak maju, tepatnya untuk latar waktu pada permainan.

Graphic (9/10)

Review Alto's Odyssey
Graphic – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Hadir dengan visual yang memanjakan. Jika berbicara mengenai Alto’s Odyssey, yang terlintas pertama kali adalah visual. Alto’s Odyssey hadir dengan visual yang mantap lagi menyejukan. Dengan bekal hadirnya latar tempat pegunungan dan bentang alam yang terus bergerak seiring majunya waktu.

Alto’s Odyssey sebagai game Sport santai ini hadir dengan gerakan karakter dan transisi maupun zooming yang cukup halus. Menghadirkan visual berupa bentang alam pegunungan, lembah, dan banyak lagi objek yang dapat di lihat sepanjang perjalanan skate luncur karakter melaju.

Alto’s Odyssey sebagai game dengan visual yang klasik dan simple. Sedikit terasa hadir dengan gaya siluet dan lighting yang luar biasa sempurna. Tidak heran jika Alto’s Odyssey dapat menjadi salah satu Mobile Game yang wajib dimainkan dikala senggang maupun melepas lelah.

Control (8/10)

Tidak ada kontrol yang dapat dibahas. Alto’s Odyssey merupakan game Arcade bergaya tap-tap. Mengerakkan karakter ketika meluncur di sepanjang jalur pegunungan hanya menggunakan ketukan di layar.

Ada sedikit perbedaan umum yang ada pada game Tap lainnya. Player dapat mengetuk layar sekali untuk melompat dan menahan sedikit ketukan untuk perpanjang tempo lompatan. Selain itu, player dapat menahan ketukan dengan cukup lama untuk melakukan Backflip.

Kebanyakan game sejenis menggunakan metode kontrol seperti ini. Bukan karena lain, hal ini bertujuan untuk menekankan ke salah satu aspek game ini yaitu, Visual.

Addictive (9/10)

Review Alto’s Odyssey
Addictive – Review Alto’s Odyssey, Visual Mantap yang Sangat Teramat Klasik

Game sejenis Alto’s Odyssey dapat dirasa cukup membosankan. Mengingat gaya bermain yang monoton, gaya bermain yang begitu-begitu saja.

Hal ini masih mendapatkan alasan karena menekankan aspek Arcade dan visual dari Alto’s Odyssey. Game ini lebih cocok untuk player yang mencoba untuk istirahat dan refreshing dari lelahnya dunia setelah kerja ataupun aktivitas yang menguras daya pikir.

Walaupun begitu, game ini masih sangat worth untuk player yang biasanya memainkan game kompetitif, dan ingin menangkan emosi akibat negatif dari game kompetitif.

Music (10/10)

Sebagai game yang ditujukan untuk meraih ketenangan emosi, Alto’s Odyssey juga hadir dengan Background Music yang cukup menyejukkan.

Background Music yang masih satu padu dengan latar dari game tersebut. Memiliki Background Music yang umumnya dijumpai pada game atau film dengan tema dan latar di pegunungan. Lebih tepatnya memiliki Background Music dengan tema pada pasir atau gunung pasir yang menggambarkan betapa luasnya pegunungan tersebut.

Hadir dengan Sound Effect yang cukup kompleks. Bukan hanya suara alam pegunungan saja, Alto’s Odyssey hadir dengan Sound Effect yang unik, dimana memiliki Sound yang berbeda ketika jatuh maupun mendarat dengan posisi dan gaya yang berbeda juga.

Hadir dengan suara alam pegunungan, kicauan burung, deru angin, hingga badai yang terkadang mengganggu pandangan pemain.

Kesimpulan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang cocok sebagai penenang akibat efek negatif dari dunia kerja, aktivitas melelahkan, bahkan losetreak di kompetitif game. Berikut kelebihan dan kekurangan Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Alto’s Odyssey menjadi salah satu game yang dapat dimainkan oleh semua umur. Hadir dengan visual yang memanjakan mata dan sound yang mampu membawa perasaan pemain ke dalam ilusi indahnya alam dunia.

Alto’s Odyssey cukup worth untuk mereka yang senang dengan game santai, game yang tanpa takut akan kehilangan poin ketika kalah dalam permainan.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Alto’s Odyssey, game ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan seperti pada kontrol.

Hadir dengan kontrol eksekusi yang minim, membuat permainan dan pemain cepat merasa bosan. Walaupun Alto’s Odyssey merupakan game arcade, diharapkan memiliki sedikit ketersediaan variasi pada kontrol.

Untuk Alto’s Odyssey, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Alto’s Odyssey yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Jepang, Arcade, dan Fighting Game, Sebuah Budaya dan Legenda

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Jepang, tidak diragukan lagi telah memiliki pengaruh besar dalam dunia game, dan salah satunya pada Arcade Game. Tiga hal yang tidak dapat dipisahkan adalah Arcade Game di negara Jepang dan Fighting Game.

Daigo Umehara Fighting Game | Liquipedia
Gambar Sang Legenda, Daigo Umehara | Liquipedia

Dari akhir abad ke-20 hingga saat ini, ketiga hal tersebut masih menjadi sebuah hal relevan. Hal tersebut juga menjadi latar belakang dari setiap pemain fighting game profesional asal Jepang seperti Daigo Umehara dan yang lain.

Kiprah Jepang dalam Industri Arcade Game

Sebuah hal yang tidak perlu diragukan kembali. Jepang menjadi salah satu pionir dalam industri game sejak abad ke-20. Perusahaan game seperti Nintendo yang mendominasi pada tahun 1980-an. Dan pada tahun 1990 akhir hadirlah kompetitor yang hingga saat ini dikenal, yaitu Sony PlayStation.

Salah satu hal yang juga terkenal dari Jepang adalah game Arcade. Ketika kalian pergi ke Gamezone atau yang sejenisnya, kalian pasti akan menemukan berbagai mesin yang berasal dari Jepang. Meskipun terlihat sepi ketika ada di Indonesia, namun di Jepang arcade game merupakan makanan sehari-hari.

Baca Juga: Data Militer Bocor Untuk Ketiga Kalinya Di Forum War Thunder

Fighting Arcade Game Lokal hingga Dunia Internasional

Arcade game paling terkenal salah satunya adalah fighting game. Banyak pelajar dan pekerja yang memainkan fighting game ketika waktu pulang. Dan hal inilah yang menjadi latar belakang dari beberapa pemain game profesional. Kita ambil contoh Daigo Umehara.

Daigo Umehara sendiri merupakan seorang pemain fighting game profesional yang terkenal di dunia internasional. Momen paling terkenalnya adalah EVO Moment 37.

Pada saat itu ia dapat menangkis secara sempurna serangan Chun Li pada game Street Fighter. Hebatnya, ia dapat menangkis 17 serangan dengan interval waktu sekitar 5 detik. Kejadian tersebut menjadi salah satu hal paling ikonik dari game fighting hingga saat ini.

Daigo sendiri mengatakan bahwa ia dan kebanyakan pemain pro lainnya juga berasal dari turnamen lokalan. Ibaratnya seperti turnamen PB yang diadakan sebuah warnet. Daigo pada akhirnya dapat meraih kejuaraan pada dunia internasional.

Alasan Fighting Arcade dan Jepang Menjadi Budaya Tersendiri

Bila kita simpulkan, budaya berkembangnya fighting game yang ada pada arcade game sendiri bukanlah tanpa alasa. Meskipun sudah menjadi budaya sejak lama, hingga saat ini tradisi tersebut masih berjalan dengan baik.

Alasan paling kuatnya, ialah masih banyaknya pusat permainan yang mempunyai arcade game. Tempat tersebut menjadi salah satu tempat bermain terkenal untuk para pelajar dan pekerja kantoran. Ketika pulang mereka dapat meluangkan waktu mereka di sana. Kalau di Indonesia, sama seperti keberadaan warnet dan rental PS.

Saking terkenal dan umumnya arcade game di Jepang, kalian dapat menemukan berbagai scene pada berbagai film animasi buatan Jepang. Anime seperti Charlotte dan Toaru Kagaku no Railgun juga menghadirkan keberadaan arcade game.

Hingga saat ini, pusat permainan seperti itu masih saja menghasilkan bakat baru asal Jepang. Bila dilihat dari website Liquipedia, banyak atlet yang berasal dari Jepang. Bahkan, sang legenda Daigo Umehara sendiri masih bermain untuk Team Beast dan Red Bull Esports.

Baca Juga: Game Baru yang Diumumkan di PlayStation State of Play Juni 2022