Tag Archives: arpg

Zenless Zone Zero: Menjelajahi Urban Fantasy!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam jantung kekacauan yang diilhami oleh bencana supernatural, Zenless Zone Zero muncul sebagai permainan yang menawarkan petualangan yang memukau. HoYoverse telah mengumumkan babak baru tes beta tertutup yang mereka sebut “Tes Ekualisasi,” yang berjanji membawa banyak perubahan yang menggembirakan bagi para penggemar ARPG urban yang telah lama dinantikan ini.

Baca juga:

Mengulik Dunia New Eridu dalam Zenless Zone Zero

Permainan ini membawa pemain ke New Eridu, sebuah kota yang berdiri sebagai penjaga terakhir peradaban modern setelah terperosok dalam bencana Hollow. Di tengah kehancuran, kota ini bangkit dengan teknologi dan daya upaya untuk melawan malapetaka yang mengancam. Di sini, para pemain akan mengambil peran sebagai Proxy, membimbing dan menjelajahi Hollow bersama teman-teman unik, mengungkap misteri di balik kehancuran ini.

Tes Beta Terbaru Zenless Zone Zero: Melangkah ke Belobog Heavy Industries

Zenless Zone Zero

Dalam tes terbaru, pemain akan memasuki chapter baru yang berpusat di Belobog Heavy Industries, salah satu faksi kunci dalam Zenless Zone Zero. Disini, gameplay interaksi perkotaan memperlihatkan sisi lain dari kehidupan di kota, mulai dari menjalankan misi kontrak yang tak lazim hingga bermain arkade dengan teman, memelihara hewan, dan menjelajahi kehidupan sehari-hari di Sixth Street.

Seni dan Musik: Membenamkan Diri dalam Pengalaman Audio-Visual

Keunikan dari gaya seni dan desain musik game ini memperkaya pengalaman audio-visual. Dalam tes beta tertutup mendatang, kota New Eridu akan mengalami pembaruan visual yang menakjubkan. Sementara itu, daftar lagu akan diperbarui, menambahkan semangat dan ritme yang lebih modern.

Pengalaman Pertempuran yang Menarik

Zenless Zone Zero

Pengalaman pertempuran juga mendapatkan sentuhan perbaikan. Animasi pertarungan yang lebih memukau dan pengenalan mekanisme Perfect Assist menjadi persembahan untuk menyambut baik para pemain baru. Namun, tidak hanya itu, tes beta akan menghadirkan mode tantangan baru, Hollow Zero, yang akan memuaskan pemain veteran dengan pengalaman pertempuran yang lebih menantang.

Baca juga:

Bergabunglah dalam Babak Beta Zenless Zone Zero

Pendaftaran untuk Tes Ekualisasi telah dibuka di zenless.hoyoverse.com. Dapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan epik dalam Zenless Zone Zero. Untuk informasi terbaru, kunjungi situs resmi mereka atau ikuti akun Twitter (X) @ZZZ_EN.

Zenless Zone Zero, dengan segala daya tariknya dari segi narasi, seni, dan gameplay, menjanjikan sebuah petualangan yang tidak terlupakan di tengah kerusuhan urban yang memikat. Berani untuk menjelajahi dunia yang terkutuk ini? Segera daftarkan dirimu!

Demikian pembahasan Zenless Zone Zero: Menjelajahi Urban Fantasy! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Diablo Immortal Hadirkan Class Blood Knight

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ingin kalah dengan hype Diablo 4, Diablo Immortal resmi menambah class baru Blood Knight. Class ini menjadi class pertama yang diperkenalkan dalam franchise selama 9 tahun terakhir. Terakhir kali Blizzard memperkenalkan class baru berupa Crusader di Diablo 3 pada tahun 2014.

Meski menjadi salah satu game terkontroversial karena dianggap pay-to-win, Diablo Immortal tetap mendapat basis pemain yang besar dan sangat setia. Hadirnya class baru ini menjadi kabar gembira bagi penggemar.

Blood Knight, Class Baru di Diablo Immortal

Diablo Immortal blood knight class

Blood Knight menjadi pilihan class ketujuh yang tersedia di Diablo Immortal. Berarti class ini bergabung dengan Barbarian, Crusader, Demon Hunter, Monk, Necromancer, dan Wizard yang sudah tersedia semenjak perilisannya pada 2022.

Blizzard menyebut di laman resminya bahwa Blood Knight merupakan Class mid-range dengan opsi hybrid attack. Pemain nantinya akan dapat menggunakan serangan jarak dekat atau jarak jauh bergantung targetnya.

Bisa dibilang Blood Knight berdasarkan versi vampire dari Diablo. Menurut tim pengembang, vampire bagaikan sebuah wabah hidup di dunia Diablo dan korbannya terkadang berubah menjadi Thralls setelah tergigit. Maka Blood Knight sebenarnya merupakan manusia yang telah tergigit vampire, namun harus melewati ritual kuno demi menghentikan kutukan Thralldom.

Baca juga:

Terdapat tiga metode untuk menjadi Blood Knight. Cara termudahnya adlaah membuat karakter baru ber-class Blood Knight. Pemain juga bisa menggunakan Class Change atau berpartisipasi dalam event Crimson Plane.

Contoh Skill Blood Knight

Blood Knight tentu cocok bagi pemain yang memiliki playstyle ber-pace cepat. Namun, awalnya saat memulai akan terasa melambat, tapi class ini bisa berubah menjadi sangat kuat. Apalagi deretan skill-nya memiliki keunggulan tersendiri. Berikut adalah contoh skill yang dimiliki Blood Knight:

  • Shadow’s Edge: Sebuah primary attack berupa sebuah slash atau melempar sebuah dagger
  • Swarm of Bats: Summon segerombolan kelelawar untuk memicu damage.
  • Siphon Blood: Mengambil health dari semua musuh di sekitar.
  • Abomination: Membunuh musuh dan mengisap darah mereka demi menjadi kuat, menambah skill Blood Rush dan Shattering Fist.
  • Skewer: Memenggal sebuah musuh dan stun semua musuh di sekitarnya.
  • Memphitic: Memburamkan pandangan musuh menggunakan kabut.

Blood Knight akan tersedia di Diablo Immortal mulai 13 Juli 2023. Diablo Immortal tersedia di iOS, Android, dan PC.

Diablo 4 Season 1, Season of the Malignant, Rilis 20 Juli

GAMEFINITY.ID, Bandung – Diablo 4 Season 1 akhirnya akan dimulai pada 20 Juli 2023. Mengambil tajuk Season of the Malignant, Blizzard menghadirkan berbagai konten seasonal baru, di antaranya sebuah quest line baru dan juga Battle Pass pertama. Semua terungkap saat livestream developer terbaru.

Quest Line di Diablo 4 Season 1: Season of the Malignant

Diablo 4 Season 1

Sebuah quest line yang akan hadir di Diablo 4 Season 4 akan menampilkan berbagai wajah baru beserta musuh baru dan kekuatan baru. Blizzard menyebut season 1 tersebut berlatar setelah campaign dan menghadirkan sebuah ancaman baru, yaitu Malignant Monster yang menyebar di seluruh Sanctuary.

Monster elite manapun bisa spawn sebagai Malignant Monster dengan kekuatan tambahan. Malignant Monster bisa terkalahkan dengan memperangkap Malignant Heart mereka yang bisa dimasukkan ke dalam ring dan amulet.

Tidak hanya musuh baru, Blizzard juga memperkenalkan karakter baru di Diablo 4 Season 1, yaitu Cormand. Cormand adalah seorang priest dari Catheral of Light yang telah berupaya menghentikan penyebaran Malignant di Sanctuary.

Blizzard juga menjanjikan Season of the Malignant akan termasuk build baru yang lebih kuat berkat kekuatan Malignant. Ada juga deretan item baru termasuk rank legendary. Deretan item ini kemudian akan muncul di Eternal Realm juga.

Season Journey akan terdiri dari tujuh chapter, setiap chapter-nya menampilkan beberapa misi yang bisa terselesaikan demi mendapat reward, seperti Favor yang bisa digunakan untuk membuka reward di Battle Pass.

Baca juga:

Sistem Battle Pass

Battle Pass di Diablo 4 setiap season-nya terdiri dari 27 Free Tier dan 63 Premium Tier, totalnya terdapat 80 Tier. Blizzard membagi Battle Pass menjadi tiga, yaitu Free Pass, Premium Pass, dan Accelerated Pass.

Free Pass tentu tersedia untuk semua pemain dan berisi deretan reward boost demi mempercepat progress pemain. Contohnya adalah Smoldering Ashes yang bisa ditukar untuk buff atau seasonal blessing. Nantinya, blessing bisa ditukar dengan EXP, gold, potion, extension, atau Obol. Terdapat juga beberapa item kosmetik.

Premium Pass berisi deretan item kosmetik eksklusif dan tidak termasuk Smoldering Ashes tambahan. Pemain dapat membeli Premium Pass seharga kurang lebih US$10. Jika ingin progress Premium Pass lebih cepat, pemain bisa membeli Accelerated Pass yang secara otomatis meng-unlock 20 Tier pertama denga harga kurang lebih US$25.

Secara keseluruhan setiap seasonidi Diablo 4 akan berlangsung selama 3 bulan. Blizzard juga memastikan Diablo 4 akan terus berekspansi selama beberapa tahun mendatang, termsauk dua expansion dan roadmap yang luas.

Diablo 4 Season 1, Season of the Malignant akan dimulai 20 Juli 2023.

Lost Epic, Game ARPG 2D Side Scrolling akan Hadir di Switch

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Developer sekaligus penerbit One or Eight dan Team Earth Wars mengumumkan pengungkapan terbarunya bersama dengan hadir sebuah trailer baru bahwa akan hadir RPG eksplorasi 2D Lost Epic.

Lost Epic, Game ARPG 2D Side Scrolling akan Hadir di Switch

Selain standard edition, premium edition dengan artbook digital dan soundtrack yang juga akan dirilis. Lost Epic ini mendukung teks kalimat dalam beberapa bahasa, seperti Jepang, Inggris, Cina (Sederhana), Korea, Spanyol, Portugis, Prancis,  dan Jerman. Kedua versi game ini juga dapat dipesan di melalui pre-order sekarang dengan harga potongan diskon 25% di Nintendo eShop.

Lost Epic, Game ARPG 2D Side Scrolling akan Hadir di Switch

Lost Epic saat ini dan sebelumnya telah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, dan PC via Steam dan juga akan segera hadir di Nintendo Switch pada tanggal 19 April 2023 medatang.

Baca Juga:

Game ARPG 2D Side Scrolling

Lost Epic, Game ARPG 2D Side Scrolling akan Hadir di Switch

Lost Epic adalah RPG side-scrolling 2D yang memadukan elemen souls like dengan elemen eksplorasi yang cukup mirip dengan Odin Sphere dari Vanillaware. Game ini pertama kali dirilis di PC dahulu melalui Steam sebagai bagian dari program Early Access pada tanggal 5 Juni 2021.

Player akan berperan sebagai ksatria yang juga disebut dengan God Slayer yang memasuki berbagai tempat suci di seluruh negeri, dalam perburuan enam dewa yang mengendalikan dunia yang sangat korup ini. Tampilkan sprite karakter yang indah oleh ilustrator terkenal Namie, player juga dapat memilih dari berbagai kelas avatar yang memiliki keterampilan unik saat pemain membuka kuncinya sepanjang perjalanan pemain ketika melalui enam tempat perlindungan.

Menggabungkan elemen lainnya seperti hack and slash ke dalam JRPG klasik, player juga dapat membuat berbagai kombinasi serangan dengan melengkapi berbagai senjata dan memasukkan mmovement unik yang disebut Divine Skills. Movement yang kuat seperti apa adanya, diaktifkan pada saat yang tepat memungkinkan player untuk menjatuhkan musuh, membuat mereka penuh celah untuk kerusakan besar.

Bahkan jika player menemukan player berjuang dalam pertempuran, dengan persiapan yang tepat dan matang, pemain sendiri bisa melewatinya. Di seluruh suaka, pemain akan menemukan barang-barang tersembunyi yang akan membantu pemain dalam berpetualang.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Fallout Series: Sukses di 2 Genre Interplay hingga Bethesda

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Fallout series, setelah sebelumnya pernah membahas terkait bagaimana Bethesda menghancurkan seri Fallout dengan Fallout 76, tidak baik rasanya kita tidak memperhatikan jasa Bethesda.

Saat ini Fallout dikenal sebagai salah satu game FPS RPG bertema post-apocalyptic paling sukses. Namun, sebelum itu semua, Fallout sebenarnya merupakan sebuah game RPG biasa yang tidak mengusung genre FPS.

Fallout juga telah mengalami pergantian developer yang membuat arahnya juga berubah. Dari Interplay, menuju ke masa transisi ke Bethesda, hingga zaman Bethesda yang kita ketahui saat ini.

Masa Awal dari Fallout

Fallout 1 2 | Youtube
Gameplay dari Fallout 1 dan 2 | Youtube

Fallout 1 & 2 merupakan dua game pertama dari seri Fallout yang dirilis oleh Interplay masing-masing pada 1997 dan 1998. Dua seri Fallout ini masih mengusung kamera tipe isometric perspective dimana pemain akan melihat sang karakter dari atas dengan gaya animasi 2.5D.

Kedua game tersebut dapat dibilang merupakan sebuah kesuksesan beruntun yang diraih oleh Interplay. Fallout 1 mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari para pemainnya karena desain permainannya yang kental akan tema post-apocalyptic dengan adanya unsur ketidakpastian, putus asa, dan gore.

Pada Fallout 1 pemain akan bermain sebagai seorang penghuni vault (vault dweller). Tujuan utama sang pemain dalam game ini adalah untuk membantu vault-nya memperbaiki water chip milik mereka. Setelah itu, sang pemain akan diharuskan untuk mengintervensi rencana dari sang antagonis the Master.

Fallout 2 menunjukkan perkembangan yang signifikan karena adanya upgrade dari sisi engine dan pengembangan karakter para NPC. Masih mengusung tema dan perpektif kamera yang sama, Fallout 2 menceritakan yang diyakini sebagai cucu dari tokoh utama di Fallout seri sebelumnya. Tugasnya juga kurang lebih sama dengan Fallout 1, keluar untuk mencari resource dan mengalahkan antagonis.

Terdapat beberapa fitur penting Fallout sekarang yang sudah dikembangkan dari 2 game pertama ini. Fitur tersebut adalah S.P.E.C.I.A.L. dan VAT. Kedua fitur tersebut masih menjadi ciri khas dari Fallout hingga saat ini.

Tactics dan Brotherhood of Steel

Interplay dan Black Isle Studio memutuskan untuk merilis seri Fallout berbeda dari cerita utama seri Fallout dengan Fallout Tactics (2001) dan Brotherhood of Steel (2004). Kedua seri ini masing-masing mengusung genre berbeda dari game sebelumnya. Fallout Tactics mengusung genre turn-based real time RPG dan Brotherhood of Steel dengan genre action RPG.

Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap gameplay utama dari Fallout pada kedua game ini. Keduanya membawa cerita yang berbeda dengan tokoh yang berbeda, namun di universe yang sama.

Baca Juga: Isometric Persfective Game. Penjelasan dan Rekomendasinya

Fallout 3

Fallout 3 | Steam
Banner dari Fallout 3 | Steam

Fallout 3 menandakan era baru dari Fallout. Bethesda berhasil mengakuisisi seri Fallout dari Interplay dan mulai mengembangkannya. Tahun 2007, menjadi tahun pertama Fallout versi Bethesda untuk rilis.

Fallout 3 menjadi seri pertama Fallout yang mengusung genre FPS RPG. Namun, karena menjadi game pertama dalam genre tersebut, Fallout 3 dapat dikatakan tidak terlalu baik. NPC bertindak konyol, physic yang seadanya, environment yang kacau, dan berbagai masalah lainnya.

Namun, yang patut diapresiasi adalah usaha Bethesda dalam masa transisi Fallout. Mereka dapat mengadaptasi gameplay dari isometric view menjadi FPS dengan hampir sempurna. Mekanik dalam game dinilai sudah matang dan cocok untuk disandingkan dengan kamera tipe first person perspective.

Berbeda dari dua seri utama Fallout sebelumnya, Fallout 3 memiliki cerita yang dapat membuat para pemain bebas di luar vault. Pada game ini, ceritanya adalah ketika para pemain diusir oleh kepala vault karena ayahnya meninggalkan vault yang berujung hukuman penahanan bagi satu keluarga dan sang tokoh utama memilih untuk pergi keluar. Kebebasan dalam segi story inilah yang menjadi nilai baru pada aspek open world yang dibawa oleh Fallout.

The New Vegas

Fallout New Vegas | Steam
Banner dari Fallout New Vegas | Steam

Fallout New Vegas merupakan sebuah spin-off dari seri utama Fallout. Masih mengusung tema dan engine yang sama dari Fallout 3, banyak yang mengira bahwa Fallout New Vegas merupakan cerita lain di dunia Fallout 3 padahal nyatanya bukan.

Fallout New Vegas sendiri bukan dikembangkan oleh Bethesda, melainkan oleh sebuah studio bernama Obsidian Entertainment. Berbeda dengan Fallout 3 yang punya berbagai masalah, New Vegas adalah versi “fixed” dari masalah yang ada di Fallout 3.

New Vegas memiliki mekanisme permainan yang berbeda dari sebelumnya. Para pemain akan berhadapan dengan berbagai faksi dan akan mengembangkan hubungan dengan berbagai faksi tersebut. Tujuan dari pemain sendiri adalah menemukan seseorang yang menembak dan menguburnya di awal permainan. Untuk hal lainnya seperti VAT, Traits, dan S.P.E.C.I.A.L masih ada di game ini.

Masalah pada grafis khususnya pada tampilan lingkungan sudah jauh lebih baik dari Fallout 3. Pengambilan color tone berbeda membuat atmosfer dalam permainan juga ikut berbeda. NPC juga terasa lebih hidup dengan daily routine dan dialog yang tidak kaku dan aneh.

Fallout 4 & 76

Fallout 4 | Steam
Banner dari Fallout 4 | Steam

Fallout 4 rilis pada 10 November 2015. Tidak ada yang jauh berbeda dari segi permainan bila dibandingkan dengan beberapa game sebelumnya. Seri ini menawarkan upgrade engine menjadi grafis modern daripada engine yang dipakai di New Vegas.

Baca Juga: Fallout 76: Cara Bethesda Merusak Fallout dan Komunitasnya

Seri ini menceritakan kejadian 10 tahun setelah cerita Fallout 3. Cerita dalam game ini terkenal dengan scene meledaknya bom nuklir di depan mata pemain. Tujuan pemain dalam game ini adalah untuk menemukan putranya.

Rilisnya Fallout 4 menjadi tanda dari berakhirnya game single player pada seri Fallout hingga pada saat Fallout 5 diumumkan nantinya. Saat ini game Fallout terbaru adalah Fallout 76 yang sudah menjadi multiplayer based game dan meniadakan cerita yang kental dengan seri Fallout sebelumnya. Perilisan yang kacau, berbagai bug dan glitch yang bermunculan di awal, serta drama yang melibatkan hak konsumen membuat Fallout 76 menjadi salah satu perilisan game paling buruk.