Tag Archives: Art

Monetisasi Karya AI dan Caranya Untuk Dimonetized

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dalam beberapa hari terakhir dilaporkan bahwa situs monetisasi konten visual terpenting, beberapanya seperti Pixiv FANBOX dan FANTIA ini telah melarang publikasi konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau AI. Hal ini ditujukan untuk mendukung komunitas artist sungguhan yang telah memulai untuk menghapus semua konten mereka dari platform dan menangguhkan aktivitas karya mereka.

Hasil Karya AI Pada Akhirnya bisa Dimonetisasi

Sementara users pada umumnya memuji keputusan ini guna mencegah “seniman” ini menghasilkan keuntungan melalui ilustrasi yang dibuat oleh teknologi AI yang hanya mereka beri prompt, tampaknya ideologi lain pada akhirnya unjuk taring ke atas meja.

Baca Juga:

Chichi-Pui di mana banyak sekali ilustrasi yang dibuat dengan AI dihosting, dan juga mengumumkan bahwa akan menambah kemungkinan untuk memonetisasi konten yang dipublikasikan di platform satu ini.

Pernyataan Lain dari Chichi-Pui

Sedikit berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan platform gambar lain yang turut melarang ilustrasi buatan AI, administrasi pihak Chichi-Pui mengeluarkan pernyataan cukup sederhana melalui akun Twitter resminya. Cuitan sederhana tersebut yang memiliki arti yang jika diterjemahkan dalam bahasa Jepang, [Pengumuman Penting] Kami di Chichi-Pui berencana untuk menambahkan opsi monetisasi dan donasi langsung . Menunggu untuk itu!

Hasil Karya AI Pada Akhirnya bisa Dimonetisasi

Perdebatan kusir tentang benar atau tidaknya sah atau tidaknya untuk memonetisasi ilustrasi yang dibuat dengan AI berasal dari fakta bahwa yang terbukti bahwa kecerdasan buatan AI mendasarkan model mereka pada ilustrasi yang dibuat oleh seniman sungguhan.

Mekanisme Monetisasi Karya AI

Kemudian karya ini dibagikan melalui berbagai situs yang menjadi tuan rumah berbagai jenis proyek ini. Bahkan disebutkan juga bahwa pengembang AI mengikis agar program itu memiliki akses sangat besar-besaran ke semua ilustrasi yang tersedia di galeri Internet, dan membuat pembelajaran AI menjadi lebih mudah.

Jadi apakah boleh jika konten ini dimonetisasi oleh users yang upayanya hanya mengetik rangkaian kata prompt ke dalam program dan menunggu hasilnya dikembalikan? Hal tersebut pasti tergantung pada masing-masing orang, dan berhasil atau tidaknya perihal monetisasi ini akan tergantung pada apakah ada orang yang mau mendukung mekanisme ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ArtStation Diprotes Para Seniman Digital karena AI Art

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – ArtStation diprotes oleh para penggunanya, setelah menampilkan gambar yang dibuat oleh program kecerdasan buatan atau AI. Dan sebagai bentuk protes, para seniman ini dengan ramai-ramai mengubah portofolio mereka menjadi foto “No To AI Generated Images“.

Teknologi kecerdasan buatan tampaknya telah menjadi perhatian khusus, bagi komunitas yang mencari nafkah dengan menciptakan karya seni. Dan seharusnya, ini juga menjadi sebuah perhatian khusus bagi perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab sebagai penampung komunitas, agar persaingan dalam mencari nafkah diantara para seniman tetap terjaga dengan sehat.

Namun nyatanya, ada beberapa perusahaan komunitas seni yang justru melakukan hal sebaliknya. Salah satunya adalah ArtStation, yang tidak memiliki kebijakan langsung untuk membatasi hosting, atau tampilan karya pengguna yang dihasilkan oleh AI di situs. Hal ini tentunya telah menyebabkan sebuah kejadian berulang, dimana gambar buatan komputer (AI),  muncul dengan bebas di area Explore website.

Baca juga: DoNotPay, Program Pengacara AI Untuk Permudah Negoisasi

ArtStation Blocked AI Art
Protes Para Seniman Terhadap ArtStation

Protes Para Seniman Terhadap ArtStation

Selama beberapa hari terakhir, banyak seniman yang sangat marah dengan penyisihan gambar AI oleh Artstation, sehingga mereka mulai mengirim spam foto “No To AI Generated Images” ke portofolio mereka.

Mengutip dari laman web Kotaku, pihak perwakilan Epic Games, selaku pemilik ArtStation, sebenarnya telah buka suara mengenai hal ini.  ArtStation tidak pernah melarang penggunaan program AI, sebagai alat pembuatan karya seni.

“Pedoman konten ArtStation tidak melarang penggunaan alat AI dalam proses pembuatan karya seni yang dibagikan kepada komunitas, ”ucap juru bicara Epic Games, kepada Kotaku. 

“Dengan demikian, ArtStation adalah platform portofolio yang dirancang untuk mengangkat dan merayakan orisinalitas yang didukung oleh komunitas seniman.  Portofolio pengguna hanya boleh menampilkan karya seni yang mereka buat, dan kami mendorong pengguna untuk transparan dalam prosesnya.  Pedoman konten kami ada di sini.” Imbuhnya

Kendati demikian, perwakilan Epic Games juga menyebut bahwa pihaknya “tidak membuat perjanjian apa pun dengan perusahaan yang mengizinkan mereka untuk mengorek konten di situs web kami. Jika perusahaan AI melakukan ini tanpa izin dan di luar penggunaan akademis murni (penggunaan wajar hak cipta berlaku), mereka mungkin melanggar hak pencipta ArtStation.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/