GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft kembali menghadirkan kejutan bagi penggemarnya. Kali ini, Assassin’s Creed Valhalla berkolaborasi dengan Monster Hunter World milik Capcom. Item kosmetik dari kolaborasi tersebut sudah tersedia di dalam game. Pengumuman ini menyusul kolaborasi dengan Destiny 2.
Sempat Bocor oleh Dataminer
Ini bukan lagi mengejutkan bagi penggemar setia franchise Assassin’s Creed, apalagi jika sering berselancar di media sosial. Sebelum kolaborasi ini diumumkan, seorang dataminer menemukan bahwa armor set baru akan hadir di Assassin’s Creed Valhalla. Armor set tersebut berasal dari Monster Hunter World dan Destiny 2.
Bocoran itu terbukti tepat ketika kolaborasinya dengan Destiny 2 telah rilis pada 1 Desember lalu. Sama seperti crossover Destiny 2, item bertema Monster Hunter World sudah tersedia dalam game.
Item Kosmetik dari Kolaborasi Assassin’s Creed Valhalla x Monster Hunter World Sudah Hadir
Ubisoft membagikan video pengumuman kolaborasi Assassin’s Creed Valhalla dan Monster Hunter World di media sosial resminya. Dalam video singkat itu, mereka memamerkan berbagai item kosmetik yang sudah muncul di dalam game.
The creatures of Monster Hunter: World have arrived on England's shores. Equip yourself with iconic items to prepare for your next hunt.
Salah satu item tersebut adalah armor set yang berdasarkan equipment Odogaron di Monster Hunter World untuk Eivor. Sebuah mount skin juga dapat digunakan agar Eivor seakan menunganggi Odogaron. Terdapat juga skin Legiana untuk scout.
Tidak hanya armor set, senjata yang berasal dari Monster Hunter World juga muncul, yaitu Garon Hatchet and Garon Rod. Desain kedua senjata itu sudah disesuaikan agar cocok dengan Assassin’s Creed Valhalla.
Banyak dari penggemar franchise Assassin’s Creed menyambut gembira pengumuman kolaborasi ini. Terlebih, Monster Hunter World sudah pernah berkolaborasi dengan franchise besutan Ubisoft itu dengan menghadirkan item Bayek Layered Armor dan Assassin’s Hood Mantle. Mereka sudah menunggu Ubisoft agar menghadirkan kolaborasi tersebut di sebuah game Assassin’s Creed.
Meski Ubisoft tengah bersiap dengan perilisan Assassin’s Creed Mirage, Ubisoft masih berbaik hati menawarkan item kosmetik hasil kolaborasi di Assassin’s Creed Valhalla. Terlebih, DLC The Last Chapter sudah rilis sebagai update gratis. Setidaknya penggemar masih bisa terhibur sambil menunggu Mirage rilis.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft Forward telah diadakan pada 10 September 2022 dan mengungkap begitu banyak informasi. Mulai dari update The Division 2 dan Trackmania hingga beberapa judul game baru seperti Skull and Bones, The Division Heartland, The Division Resurgence, dan Just Dance 2023 Edition. Namun, pemain paling menantikan pengumuman penting tentang franchiseAssassin’s Creed pada akhir acara.
Tidak tanggung-tanggung, Ubisoft mengadakan showcase tersendiri bertajuk Assassin’s Creed Showcase 2022. Franchise game action-adventure stealth itu telah memasuki tahun ke-15 dan akan merayakan hari jadinya November ini. Showcase tersebut mengumumkan begitu banyak hal tentang Assassin’s Creed, mulai dari game hingga adaptasi serial live action original Netflix.
Assassin’s Creed Mirage
Entri Assassin’s Creed selanjutnya telah resmi diumumkan sebagai Assassin’s Creed Mirage. Sebelumnya, game ini telah bocor berkali-kali hingga memicu Ubisoft untuk mengungkapkan judulnya pada 1 September 2022, kurang lebih 9 hari sebelum sebelum Ubisoft Forward.
Sesuai rumor dan bocoran, Mirage mengandalkan tema Timur Tengah. Game tersebut mengambil latar Baghdad pada abad ke-9. Kali ini, Basim bin Ishaq mengemban sebagai tokoh utama master assassin. Basim sendiri sebelumnya muncul di Assassin’s Creed Valhalla.
Assassin’s Creed Mirage bercerita tentang petualangan Basim muda dan perjuangannya dari street thief (pencuri jalanan) menjadi master assassin pada masa keemasan Baghdad (20 tahun sebelum Valhalla). Ia kemudian dilatih oleh mantan budak asal Persia, Roshan. Basim yang memiliki masa lalu kelam ini juga sering mendapat kumpulan firasat buruk.
Sarah Beaulieu, direktur naratif Ubisoft, menjelaskan Mirage akan kembali ke akar genre action-adventure yang menjadi ciri khas awal franchise. Ia menyebutkan game Assassin’s Creed pertama yang menjadi inspirasi utama Mirage. Berarti, elemen RPG yang telah digunakan Origins hingga Valhalla dipastikan tidak akan muncul.
Assassin’s Creed Mirage akan meluncur 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Amazon Luna. Bagi pemain yang telah melakukan pre-order, 40 side quest Thieves eksklusif juga akan tersedia dalam game.
Assassin’s Creed Valhalla: The Last Chapter
Entri sebelumnya, Assassin’s Creed Valhalla akan mengakhiri ceritanya dalam bentuk DLC gratis. Expansion arc berjudul The Last Chapter akan mengakhiri segala cerita sepanjang game, termasuk DLC post-launch-nya. Eivor dikatakan akan bertemu kembali dengan berbagai karakter penting, termasuk tokoh bersejarah. Belum ada detail lebih lanjut tentang DLC tersebut.
Assassin’s Creed Valhalla: The Last Chapter akan rilis sebagai expansion DLC gratis tahun ini.
Codename JADE
Ubisoft juga mengumumkan Assassin’s Creed akan kembali ke platform mobile. Proyek tersebut tengah dikerjakan sebagai Codename JADE yang akan berubah judulnya nanti. Kali ini, game ini akan menjadi game open-world Assassin’s Creed pertama khusus mobile.
Game tersebut mengambil latar China kuno, lebih tepatnya 215 sebelum masehi, kurang lebih di antara latar waktu Odyssey dan Origins. Dalam cuplikan yang dibagikan saat showcase, terlihat game tersebut memiliki elemen khas franchise, termasuk parkour, namun dengan kontrol layar sentuh.
Untuk pertama kalinya dalam franchise, pemain dapat membuat karakter assassin sendiri dengan kustomisasi. Pemain juga dapat berkeliling di dalam kota, memanjat Great Wall of China, bertarung, dan mengungkap sekumpulan rahasia. Sayangnya, belum ada cuplikan gameplay yang ditunjukkan.
Codename RED
Tidak hanya China kuno, zaman Jepang feodal menjadi latar selanjutnya dari Asia yang diambil Ubisoft. Berbagai penggemar setia sudah lama ingin melihat Assassin’s Creed dapat mengambil latar Jepang. Game tersebut akhirnya diumumkan sebagai working title Codename RED.
Codename RED akan menjadi entri utama selanjutnya untuk franchise Assassin’s Creed setelah Mirage. Belum terungkap begitu banyak tentang proyek ini. Ubisoft Quebec, yang sebelumnya mengerjakan Odyssey, tengah mengerjakan proyek ini di bawah pimpinan Jonathan Dumont.
Codename HEXE
Tidak tanggung-tanggung, setelah terungkapnya Codename RED, Ubisoft mengungkap satu lagi proyek Assassin’s Creed, yaitu dengan working title Codename HEXE. Dibesut oleh Ubisoft Montreal, studio yang melahirkan franchise Assassin’s Creed sendiri, game ini disebut sebagai tipe game yang berbeda dari franchise.
Belum banyak yang terungkap tentang proyek ini. Namun, teaser-nya menunjukkan daun kering yang melayang dari pepohonan mati. Berbeda dari kebanyakan entri sebelumnya, proyek ini berpotensi menjadi game terkelam sepanjang franchise.
Assassin’s Creed Infinity
Ubisoft sebelumnya mengungkap Codename: Infinity sebagai bagian dari franchiseAssassin’s Creed. Marc-Alexis Cote, bos di balik franchise tersebut, menyebut Infinity bukan sebuah game, melainkan berupa hub yang akan menghubungkan semua judul mendatang dalam satu pengalaman bagi pemain.
Dalam wawancaranya dengan IGN, Cote menjelaskan proyek tersebut lebih jauh, “Saya ingin Infinity jadi titik bagus bagi seri ini. Dan di situlah di mana cerita meta dari game kami terbentuk dan membuatnya hidup di tingkat menjadi perubahan penting untuk franchise.”
Codename RED dan Codename HEXE akan menjadi dua proyek pertama yang masuk Assassin’s Creed Infinity. Proyek ini juga menandakan Period 3 franchise Assassin’s Creed bagi Ubisoft. Period 1 merupakan era action-adventure dimulai dari awal hingga Syndicate. Period 2 menjadi era RPG yang terdiri dari Origins, Oddysey, dan Valhalla.
Cote juga menyebut adaptasi serial live actionAssassin’s Creed masih dalam tahap awal pengembangan oleh Netflix. Sebelumnya, Netflix telah mendapat hak adaptasi pada 2020 dari Ubisoft.
Serial tersebut akan diproduksi oleh Ubisoft Film and Television dan Netflix sendiri. Jeb Stuart, penulis Vikings: Valhalla yang juga ditayangkan di Netflix, dipercayakan untuk memimpin produksi serial ini.
Selain itu, satu lagi game mobile Assassin’s Creed akan hadir eksklusif di Netflix. Ubisoft juga akan merilis Valiant Hearts 2 dan Mighty Quest 2 khusus pelanggan platform streaming raksasa itu.
Itulah detail yang telah dirangkum dari Assassin’s Creed Showcase. Siapkah pemain setia untuk menyambut masa depan dari Assassin’s Creed nanti? Sementara itu, Mirage sudah bisa di-pre-order saat ini!