Tag Archives: Atas

Mengaku! Mantan Juara World Series Terjerat Kasus Narkoba

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Mantan juara dunia League of Legends World dilaporkan mengaku bersalah atas kasus pengedaran narkoba yang telah dilakukannya. Dan tidak hanya itu, ia juga meminta orang-orang untuk menghindari narkoba.

Mantan juara League of Legends, Curtis “Toyz” Lau, mengaku bersalah atas kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Taiwan. Mengutip laporan dari Central News Agency Taiwan, mantan pro player itu didakwa dengan perdagangan narkoba di internet, hingga akhirnya mengaku bersalah selama pengadilan pada 16 Juni lalu. Bertemu dengan Kantor Kejaksaan Distrik Taichung, Lau meminta maaf atas tindakannya, dan mendesak orang lain untuk menjauhi narkoba.

“Toyz (Liu Weijian), yang merupakan pemain kompetitif profesional dari video game League of Legends dan memenangkan kejuaraan dunia, didakwa oleh jaksa untuk (kasus) perdagangan narkoba di Internet.” Tulis Central News Agency Taiwan (diterjemahkan dengan Google Translate).

“Dia mengaku bersalah di pengadilan hari ini dan meminta maaf atas demonstrasi yang buruk, dan mendesak masyarakat untuk menjauhi narkoba.”

Dalam pengadilan, sang mantan pro player itu mengatakan kepada hakim di pengadilan bahwa dia mengaku bersalah atas semua kasus yang menimpanya. Setelah dia keluar dari pusat rehabilitasi, dia mengaku berada di bawah tekanan besar dan menyesali paparannya terhadap narkoba. Dia minta maaf karena membuat contoh yang buruk, serta berharap dapat memperbaiki kesalahannya, dan dapat memberikan kepada masyarakat di masa depan. Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba.

Baca Juga: Microsoft Akan Hentikan Dukungan Update Untuk Windows 8.1

Kasus Narkoba mantan Pro Player
Taipei Assassins | Bukan Kasus Narkoba Pertama Toyz

Bukan Kasus Narkoba Pertama Toyz

Ini bukanlah kali pertamanya sang Pro Player terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, Toyz sempat dituduh telah membentuk sindikat narkoba yang memiliki dan menjual narkoba jenis THC Pods di internet. Menurut laporan pada bulan September 2021, Toyz telah ditangkap atas kecurigaan itu dan saat pihak berwenang melakukan penggeledahan di rumahnya, mereka menemukan ganja sebagai barang bukti. Hingga pada akhirnya, Toyz ditahan oleh pihak kepolisian, bersama dengan letujuh rekannya yang juga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.

Toyz merupakan mantan mid laner dari tim Taipei Assassins, yang dikenal dengan dengan prestasi mereka sebagai juara dalam turnamen League of Legends World Series pada tahun 2012.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton dengan Tuduhan Plagiarisme

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games Pengembang Games League of Legends (LoL) Wild Rift, kembali menuntut Moonton atas tuduhan plagiarisme. Tuntutan itu diajukan pada hari Senin (9/5) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi waktu Indonesia), di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. Tempat yang sama saat Riot menuntut Shanghai Moonton Technology Co. pada tahun 2018 silam.

Dalam berkas tuntutan yang diunggah oleh Website Polygon di Perpustakaan Online ScriBD, Riot menganggap bahwa Moonton telah menyalin konten game mereka ‘secara terang-terangan’, dan menggunakannya untuk memasarkan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

“Strategi Moonton adalah meniru secara terang-terangan.” Tulis Riot dalam berkas tuntutan. “…selama bertahun-tahun, saat Riot memperbarui video game-nya, Moonton akan menyalinnya.  Saat Riot memperbarui materi promosi game, Moonton menyalinnya.  Dan ketika Riot merilis trailer baru, Moonton menyalinnya.  Ini adalah masalah kritis bagi Riot.”

“Moonton telah menggunakan taktik menyalin untuk membuat dan memasarkan video game selulernya. Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), yang bersaing dengan Wild Rift (dengan) menggunakan konten ekstensif milik Riot, (berupa) konten ekspresif Wild Rift sebagaimana dalam trailer, materi promosi, dan konten (MLBB) lainnya.  Tindakan Moonton merupakan pelanggaran hak cipta untuk alasan yang ditetapkan di bawah ini.”

Tuntutan LoL Wild Rift Atas Plagiarisme Konten

Dalam berkas tuntutan yang diajukan, Riot telah mencantumkan berbagai macam tuduhan plagiarisme konten untuk developer asal Negeri Tirai Bambu itu. Mulai dari tuduhan plagiarisme Skin Hero, Event Trailer, hingga Merchandise untuk para konten kreator.

Berikut adalah sejumlah tuntutan yang diajukan Riot atas tuduhan plagiarisme yang dilakukan oleh Moonton:

  • Menemukan bahwa Moonton secara langsung dan tidak langsung melanggar hak cipta Riot,
  • Membuat keputusan terhadap Moonton atas semua kerugian yang diderita oleh Riot, termasuk setiap keuntungan yang diperoleh di Amerika Serikat yang disebabkan oleh pelanggaran hak cipta Riot dalam jumlah yang akan ditentukan di pengadilan;
  • (Meminta pengadilan untuk) Mengeluarkan perintah pendahuluan dan permanen yang memerintahkan Moonton, anak perusahaannya, afiliasinya, pejabat, agen, perwakilan, pelayan, karyawan, dan pengacara, dan semua orang yang bertindak bersama atau berpartisipasi dengan mereka untuk secara langsung atau tidak langsung melanggar hak cipta Riot, termasuk dengan mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan secara publik, menampilkan secara publik, atau membuat karya turunan dari Wild  Rift, LoL, Trailer Runeterra, Trailer Sylas, Trailer Pool Party, atau Welcome to Planet Urf Music;
  • Memberikan Riot biaya dan pembayaran (atas) aksi (tuntutan) ini, termasuk biaya (pengadilan) dan biaya pengacara yang wajar sesuai dengan 170 U.S.C. § 505;
  • Menghargai kepentingan pra-penilaian dan pasca-penilaian Riot sejauh yang tersedia, di atas, dan;
  • Memberikan keringanan lain, lebih lanjut, atau berbeda yang dianggap adil dan pantas oleh Pengadilan.

Baca juga: Riot Tingkatkan Durability Para Champion Dalam Patch 12.10

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Mobile Legend Dianggap Tiru LoL Wild Rift
Tuduhan plagiarisme oleh Riot Games

 

Tuntutan Kedua Dari LoL Wild Rift

Dikutip dari laman Polygon, Ini bukanlah pertama kalinya Moonton mendapat tuntutan dari Riot Games. Sebelumnya,  Mobile Legends: Bang Bang yang kala itu masih bernama ‘Mobile Legends: 5v5 MOBA’, dituduh sebagai jiplakan langsung dari game MOBA League of Legends Wild Rift.

Salah seorang hakim federal AS dilaporkan sempat menolak untuk mendengar kasus itu, dan memutuskan bahwa China adalah yurisdiksi yang lebih baik untuk klaim tersebut. Hal ini kemudian membuat Tencent Holdings, selaku perusahaan induk dari Riot Games turun tangan, dan memenangkan tuntutan senilai US$2,9 juta atas Moonton beserta kepala eksekutifnya.

Baca artikel lainnya tentang League of Legends Wild Rift, Mobile Legends dan games lainnya di Gamefinity. Jangan lupa untuk top up games kesayangan kalian di Gamefinity.id

Lazarus Dikaitkan Atas Pembobolan $625 Juta Aset Kripto Axie Infinity

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sekelompok Peretas Asal Korea Utara Dituduh Telah Membobol $625 Juta Aset Milik Axie Infinity.

Penyelidikan mengenai pembobolan jembatan Ronin yang digunakan oleh Axie Infinity, kini telah melibatkan pihak FBI, serta Departemen Keuangan Amerika Serikat. Dan berdasarkan penyelidikan mereka, pencurian aset crypto ini telah mengarah ke kelompok kejahatan cyber yang berlokasi di Korea Utara.

Dilansir dari situs Coinbase, Ronin Network mengatakan dalam postingan blog resmi mereka bahwa FBI telah mengaitkan Lazarus dengan pelanggaran validator. Sementara Pemerintah AS, khususnya Departemen Keuangan, telah memberikan sanksi kepada alamat penerima dana curian tersebut.

“Kami masih dalam proses menambahkan langkah-langkah keamanan tambahan sebelum menyebarkan kembali Jembatan Ronin untuk mengurangi risiko di masa depan,” tulis Ronin.

Sebelumnya pada 23 Maret, Jaringan Jembatan Ronin Axie Infinity dilaporkan telah mengalami peretasan. Akibat pembobolan ini, aset kripto yang mencapa lebih dari $600 juta USD dilaporkan raib, dan memaksa Sky Mavis untuk menghentikan aktivitas di jaringan Ronin mereka.

Ronin Sidechain

Ronin Sidechain

Ronin sendiri merupakan sidechain yang terhubung ke blockchain Ethereum utama, sidechain ini dimanfaatkan oleh pengembang dari game play-to-earn Axie Infinity, Sky Mavis, untuk mendukung transaksi yang lebih cepat dan murah.

Dengan nominal pembobolan yang mencapai 173.600 ETH dan 25,5 juta USDC, atau senilai $625 juta pada saat itu. Menjadikan pembobolan ini sebagai pembobolan aset terbesar dalam sejarah crypto.

Baca juga: Niantic Umumkan Game AR Baru Berjudul Peridot

Dalam sebuah postingan blog, Sky Mavis menulis, “Keamanan tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami berharap dapat berbagi pembelajaran kami dengan komunitas kami dan ekosistem yang lebih luas. Kami berterima kasih atas kesabaran Anda,”.

Sky Mavis juga menyatakan bahwa mereka akan mengunggah rincian lebih lanjut, mengenai langkah-langkah keamanan yang akan diterapkan untuk Jaringan Ronin. Mereka juga akan membagikan rencana perusahaan untuk kedepannya pada akhir April nanti.

Untuk saat ini, Sky Mavis sedang melakukan perbaikan pada protokol keamanan, dan akan menambahkan Jembatan Ronin yang jauh lebih aman sebelum digunakan kembali.

Tentang Lazarus

Dikutip dari laman web Reuters, Lazarus merupakan kelompok kejahatan cyber yang telah aktif sejak tahun 2009, dan dikenal telah menargetkan beberapa perusahaan dan bank besar. Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok peretas Lazarus ini dikendalikan oleh Biro Umum Pengintaian, biro intelijen utama di Korea Utara.

Kelompok ini juga diduga terlibat dalam serangan ransomware “WannaCry” (2017), peretasan bank dan rekening nasabah Bank Bangladesh (2016), juga serangan cyber terhadap Sony Pictures Entertainment pada tahun 2014.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/