Tag Archives: Atlet esports

PB ESI Melepas Timnas dan Apresiasi Untuk Atlet Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah sorotan matahari yang menerangi langit Jakarta pada pagi yang cerah, sebuah peristiwa bersejarah menghiasi panggung esport Indonesia. Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dengan bangga melepas Tim Nasional Esports Indonesia.

Timnas Esportss akan berlaga dalam IESF 15th World Esports Championships 2023 di lasi, Rumania. Acara pelepasan ini tak hanya dihadiri oleh para atlet dan pelatih, tetapi juga dihadiri oleh keluarga dan orang tua atlet. Kehadiran mereka menciptakan momen penuh semangat dan harapan.

Baca juga:

Harapan PB ESI, Harapan Kita Semua

Eddy Lim Kepala Badan Timnas Esports Indonesia
Eddy Lim Kepala Badan Timnas Esports Indonesia

Dalam pidato inspiratifnya, Ketua Harian PB ESI, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., memberikan semangat kepada tim nasional.

“Kami juga berharap, perjuangan terbaik dan prestasi yang ditorehkan nanti akan makin menguatkan posisi esports Indonesia di kancah dunia. Sekaligus makin menginspirasi seluruh pelaku esports tanah air untuk berlomba-lomba menorehkan prestasi dunia lainnya guna memajukan ekosistem esports Indonesia,” ujarnya dengan tulus.

Harapannya, prestasi gemilang yang pernah dicapai pada kejuaraan sebelumnya dapat diulang dan Indonesia dapat semakin mengokohkan posisinya di peta esport global.

Kepala Badana Timnas, Eddy Lim, melaporkan bahwa persiapan jelang keberangkatan telah berjalan lancar. Rangkaian Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) telah membekali mereka dengan kesiapan teknis dan mental yang optimal. Tim Nasional Esports Indonesia bersiap untuk memberikan performa terbaik guna mempertahankan gelar juara dan menjadikan Merah Putih berkibar di pentas internasional.

Persembahan Atlet Esports untuk Kemerdekaan Indonesia

Apresiasi PB ESI untuk Atlet Esports Indonesia
Apresiasi PB ESI untuk Atlet Esports Indonesia

Prestasi esport Indonesia tidak hanya berkibar di panggung dunia. Di perhelatan SEA Games ke-32 Kamboja 2023, Indonesia telah mempersembahkan cemerlangnya dalam cabang olahraga esports. MLBB Women Team, PUBGM Team, dan Valorant Team berhasil mengukir prestasi emas yang membanggakan. Sementara Alan Raynold Kumaseh di cabang PUBGM Perseorangan dan CrossFire Team berhasil menyumbangkan dua medali perak.

Tidak hanya di pentas internasional, PB ESI juga memberikan apresiasi kepada para atlet dengan bonus dan penghargaan atas usaha mereka. Ketua Harian PB ESI menunjukkan kebanggaannya atas pencapaian atlet dengan menegaskan bahwa bonus tersebut adalah bentuk apresiasi. Apresiasi untuk perjuangan dan kemampuan terbaik yang telah diberikan untuk bangsa dan negara.

Baca juga:

PB ESI: Atlet Bangsa Menjadi Abdi Negara

Atlet Esports Indonesia dan PB ESI
Atlet Esports Indonesia dan PB ESI

Namun, prestasi esport Indonesia bukan hanya sekadar piala dan penghargaan. Atlet esports Indonesia yang meraih medali emas di SEA Games ke-32 Kamboja 2023 mendapat kesempatan yang luar biasa. Mereka dapat mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ini merupakan bukti bahwa karier dalam esport bukan hanya mimpi semu, tetapi juga peluang bagi atlet untuk meraih keberhasilan di berbagai bidang.

Bambang mengungkapkan kebahagiaannya atas peluang ini dan menekankan pentingnya mengubah persepsi bahwa esport tidak memiliki masa depan yang terjamin. “Kami berharap, kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah dan Kemenpora dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh atlet esports. Untuk meningkatkan prestasi esports Indonesia di kejuaraan antar bangsa serta menguatkan ekosistem esports Tanah Air. Kesempatan positif ini merupakan bukti nyata bahwa esports dapat menjadi salah satu pintu untuk meningkatkan kesejahteraan atlet. Seperti mendapat jaminan pekerjaan dan jaminan ketika mereka purna tugas,” tuturnya.

Mengibarkan Merah Putih di pentas dunia esport dan menyatukan semangat juang Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa prestasi di esport bukan hanya tentang permainan. Tetapi juga tentang membentuk karakter, semangat juang, dan potensi nyata untuk masa depan. Dengan semangat tak terbatas, Tim Nasional Esports Indonesia dan para atlet yang berprestasi membuktikan bahwa Merah Putih juga dapat berkibar di dunia digital.

Demikian pembahasan PB ESI Melepas Timnas dan Apresiasi Untuk Atlet Esports. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Roamer Logic Esports Kehilangan Hak Karena Judi Online

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Roamer Logic Esports, Ly Kimong “ATEV” mendapatkan hukuman dari komite Mobile Legends: Bang-Bang Professional Legaue Cambodia (MPL KH) karena di dapat mempromosikan suatu situs web judi.

Menurut pihak MPL KH, pemain pro ini melanggar aturan 11.2.2.8 dan 11.3, atau juga dikenal sebagai “Tindakan yang merugikan kepentingan liga” dan “Melibatkan perjudian”.

Logic Esports juga diberikan sanksi denda atas pelangaran ini dantelah kehilangan beberapa hak dan keistimewaannya di MPL KH Spring Split 2023 mendatang. ATEV juga tidak diizinkan untuk pindah ke tim baru ataupun mendaftarkan diri sebagai pemain pro di turnamen hingga sanksi ini dicabut oleh komite MPL KH.

Baca juga: Dynamo Beri Alasan Hydra Esports Berpisah dengan Anggotanya

Keduanya Dihukum Karena Promosikan Situs Judi

Dalam page Facebook resmi MPL KH mengumumkan bahwa Logic Esports dan roamer-nya, ATEV telah dihukum dan dikenakan sanksi terkait serangkaian pelaggaran yang mereka buat.

Roamer Logic Esports Hilang Hak Karena Promosi Situs Judi

Dalam aturan kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang Cambodia atau MPL KH, ATEV melakukan serangkaian pelanggaran dalam aturan 11.2.2.8 dan 11.3. Aturan ini juga melarang untuk anggota tim dapat mengatur, terlibat dalam, atau membantu orang lain yang terliabt, baik secara langsung maupun tidak langsung, bertaruh ataupun berjudi.

Karena pelanggaran ini juga, baik Logic Esports maupun ATEV akan dikenakan pelanggaran serta sanksi. ATEV dikenakan sanksi dimana dirinya dilarang berpartisipasi dalam acara esports resmi Mobile Legends: Bang-Bang apapun, atau juga turnamen pihak ketiga resmi selama enam bulan lamanya. Dirinya juga tidak diperkenankan untuk melakukan transfer atau mendaftar sebagai pemain selama durasi sanksi yang berlaku.

Logic Esports, Tim MLBB Kuat asal Kamboja

Roamer Logic Esports Hilang Hak Karena Promosi Situs Judi

Logic Esports merupakan salah satu tim maupun organisasi esports yang berasal dari wilayah SEA dan merupakan bagian dari Mobile Legends: Bang-Bang asal Kamboja.

Salah satu tim esports yang dikenal akan prestasinya di tournamen ataupun kontroversi akhir-akhir ini. Cukup disayangkan atas apa yang dilakukan oleh ATEV. Suatu pelanggaran individual yang melibatkan banyak pihak untuk terkena sanksi dan akibat. Diharapkan hal ini tidak akan terjadi kembali di masa depan dalam ranah esports apapun itu.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

5 Atlet Esports Terkaya di Indonesia pada Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Game online dan atlet esports sedang digandrungi masyarakat beberapa tahun terakhir ini. Termasuk game esports. Game esports itu seperti Free Fire, Mobile Legends, Dota, Point Blank, dan masih banyak lainnya. Pasti kalian pernah bukan main ini?

Oleh karena tingginya antusiasme masyarakat untuk memainkan game esports, kompetisi pun diadakan. Berawal dari komunitas, lokal, regional, nasional, hingga sampai turnamen dunia. Lahirlah atlet esports. Atlet-atlet esports ini banyak yang berprestasi. Terakhir, RRQ Hoshi dan Onic Esports mewakili Indonesia mengikuti turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship. Meskipun mereka tidak menang, namun perjuangan mereka selama ikut kompetisi patut diacungi jempol.

Tidak heran, bila atlet esports mempunyai penghasilan yang menggiurkan dan membuat orang ternganga melihat angkanya. Padahal “cuma” main game. Lima atlet esports ini pun diakui menjadi atlet esports terkaya di Indonesia.

Berdasarkan situs Esports Earnings, berikut lima atlet esports terkaya di Indonesia beserta pendapatannya per 13 Januari 2023. Siapa saja mereka?

  1. Kenny Deo

Kenny Deo Atlet Esports

Kenny Deo atau yang dikenal sebagai Xepher di dunia esports. Atlet yang dinobatkan menjadi atlet esports paling terkaya di Indonesia ini memiliki penghasilan sebesar US$373.223,24 atau setara dengan Rp5,61 miliar. Pemain Dota 2 tersebut mendapat penghasilannya yang berasal dari 42 turnamen. Selama 42 turnamen itu, sebanyak delapan kali menjadi juara, tujuh runner-up, dan 13 kali menjadi semifinalis.

Baca juga: The Big Three Streamer Gaming Youtube, Salah Satunya ada Windah Basudara

  1. Matthew Fillemon

Fillemon atau Pilemon Atlet esports Dota 2

Pemain yang dikenal sebagai Whitemon ini merupakan pemain Dota 2 sama dengan Xepher. Pendapatannya per 13 Januari 2023 sebesar US$329.118,67 atau setara denga Rp4,95 miliar. Penghasilan Whitemon didapat dari 32 turnamen. Pemuda berusia 22 tahun ini memperoleh tujuh juara, empat sebagai runner-up, dan sepuluh di tempat semifinalis.

  1. Made Bagus Prabaswara

Luxxy Atlet Esports

Made Bagus Prabaswara mempunya nama panggung Luxxy di dunia esports. Di usianya yang ke-19, Luxxy sudah mempunyai penghasilan senilai US$239.422,16 atau setara dengan Rp3,6 miliar. Penghasilannya ini didapat dari 35 turnamen yang diikutinya. Pemain Playerunknown’s Battlegrounds Mobile Player (PUBG) ini sudah memenangkan tujuh turnamen, tujuh lainnya sebagai runner-up, dan hanya sekali menjadi semifinalis.

  1. Made Bagas Pramudita

Atlet Esports Zuxxxy

Atlet esports terkaya keempat di Indonesia, adalah kembaran Made Bagus Prabaswara sendiri, yakni Made Bagas Pramudita. Pemain Playerunknown’s Battlegrounds Mobile Player (PUBG) ini memiliki nama Zuxxy. Zuxxy memiliki pendapatan sebesar US$236.992,16 atau setara dengan Rp3,56 miliar. Sama seperti kembarannya, Luxxy, hasil pendapatannya ini diraih dalam 35 turnamen dengan jumlah kemenangan yang sama.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports diSEA Games 2023

  1. Saieful Ilham

Saieful Ilham memiliki nama panggung Fbz di dunia game esports. Pemuda berusia 21 tahun ini sudah mengikuti 43 turnamen. Dari 43 turnamen itu menghasilkan 14 jadi juara, delapan menjadi runner-up, dan lima kali menjadi semifinalis. Tidak heran jika pendapatan pemain Dota 2 tersebut mencapai US$225.163,38 atau setara dengan Rp3,39 miliar.

Baca juga: Riot Resmi Buka Server League of Legends SEA

Bagaimana reaksi kalian ketika seorang atlet esports mempunyai penghasilan miliaran rupiah? Apakah kalian tertarik untuk menjadi atlet esports?

Tentu sekarang atlet esports tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Terlebih sekarang semua kalangan tanpa memandang usia dan pekerjaan tertarik untuk memainkan esports ini.

Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan Onic Esports bertemu di semifinal lower bracket dalam turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Sabtu (14/1). Laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan ini, Onic Esports berhasil mengalahkan The Valley dari Amerika Serikat dengan kemenangan 3-1. Sebelumnya RRQ Hoshi memulangkan Falcon, tim asal Myanmar dengan skor 3-2.

Tim Onic Esports, yang terdiri dari Sanz, Butsss, CW, Kairi, dan Kiboy sempat kewalahan melawan The Valley, yang diperkuat Hoon, Fwydchickn, Basic, Mobazane, dan Supershark.

Bahkan beberapa kali The Valley menutup celah dan mengatasi gempuran Onic Esports sehingga wakil Indonesia tersebut tidak dapat memaksimalkan tiga lord yang didapatkannya.

Baca juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Momentum didapatkan The Valley ketika lord terakhir mereka berevolusi. Dengan itu, The Valley menutup serangan mematikan pada menit ke-24. Skor 1-0 untuk kemenangan The Valley. Onic Esports pun membalas dengan bermain agresif sejak early game di gim kedua. Sanz cs berhasil mengatur tempo permainan di gim kedua ini.

The Valley pun mencoba untuk menyeimbangi permainan. Melalui tempo yang cepat dan mengandalkan hero milik Basic. Sayangya hero tersebut tidak bisa diandalkan lagi saat Onic berhasil membawa permainan memasuki late game. Tim asal Indonesia tersebut berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Pada akhirnya mereka berhasil menghancurkan base The Valley.

Dominasi Onic Esports Antar Bertemu RRQ Hoshi

Onic Esports sempat kehilangan turtle pada early game di gim ketiga itu. Namun tim yang mempunyai julukan “Sang Raja Langit” bermain disiplin dan tidak terburu-buru dalam memulai dan menggempur serangan pada lawan.

Saat itu juga Onic Esports berhasil menemukan celah dan mengamankan dua lord. Sanz, pemain andalan dari Onic sukses melakukan triple kill untuk kemenangan match point 2-1.

Gim keempat kembali menjadi milik Onic Esports. Berbekal first blood yang didapatkan, tim warna dominan kuning tersebut mendominasi permainan secara menyeluruh. Tidak butuh waktu lama, Onic berhasil menumbangkan seluruh hero pemain The Valley pada menit ke-17 untuk kemenangan mutlak 3-1. Kemenangan ini pula membuat tim asal Amerika harus angkat kaki dari turnamen M4 World Championship.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Semifinal Derbi Tim Indonesia Bakal Berlangsung Panas

RRQ Hoshi berteme Onic Esports

Berkat kemenangan ini pula, tim landak kuning berhadapan dengan RRQ Hoshi pada semifinal lower bracket. Semifinal ini dijadwalkan pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya RRQ Hoshi menang secara dramatis saat melawan Falcon Esports dari Myanmar. Sempat unggul dua gim berturut-turut. Namun Falcon menang pada gim ketiga dan keempat. Pertandingan pamungkas ditentukan gim kelima. Di sini RRQ Hoshi menunjukkan kualitas terbaik dan dapat memulangkan Falcon dengan skor akhir 3-2.

Baca juga: Kiboy dengan Anti-Natalia Baloyskie di M4 World Championship

Pertemuan antar kedua wakil Indonesia ini layaknya pertandingan ulang pada Grand Final MPL Indonesia Season 10 pada Oktober 2022, di mana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Onic Esports. Pertandingan semifinal “Sang Raja Langit” Onic Esports melawan “Raja dari Segala Raja” RRQ Hoshi kemungkinan bakal sengit dan panas.

CW dari Onic merasakan dilemma karena pastinya tidak ingin bertemu sesame tim Indonesia. Apalagi dukungan keduanya juga sangat besar. Di samping itu dua wakil Filipina yakni Echo dan Blacklist International bertarung untuk memperebutkan satu tempat di Grand Final yang akan berlangsung pada Minggu (15/1).

Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

GAMEFINITY.ID, BekasiOnic Esports, Wakil Indonesia kembali tumbang di turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M4 World Championship. Setelah RRQ Hoshi, kali ini Onic Esports juga harus tersisih ke lower bracket. Keduanya harus tumbang sama-sama dari tim asal Filipina. RRQ Hoshi dikalahkan 2-3 dengan Blacklist International. Sementara Onic Esports harus tunduk dengan Echo dengan skor 1-3.

Tim Onic Esports menurunkan pemain-pemain terbaiknya pada laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan. Ada CW, Butts, Sanz, Kairi, dan Kiboy. Namun mereka dibuat kesulitan oleh Echo yang diperkuat Sanji, Sanford, Bnnyqt, Kartzy, dan Yawl.

Keduanya memang tidak ada yang mendominasi pada early game. Sayangnya, set up matang dari Echo membuyarkan konsentrasi Onic Esports dan berhasil menumbangkan hero pemain tim yang didominasi warna kuning tersebut.

onic esports

Onic bisa bertahan selama 23 menit pada gim pertama. Mereka juga berhasil melawan balik meskipun hanya mempunyai 12 point kill berbanding terbalik dengan Echo yang mempunyai 18 point kill. Namun, tetap saja tim Indonesia tidak mampu menahan damage yang terlalu besar. Gim pertama berhasil dimenangkan Echo.

Pada gim kedua Onic bersiap untuk membalas kekalahan mereka di gim pertama. Onic bermain agresif sejak early game. Bahkan mereka mengamankan semua turtle yang ada. Meskipun tidak mendapatkan lord, tim Onic bisa menyamakan kedudukan 1-1.

Baca juga: Hasil M4: RRQ Hoshi Terhempas ke Lower Bracket

Echo Menguasai Pertandingan, Ketika Lawan Onic Esports

Sayangnya Echo berhasil menguasai permainan kembali pada gim ketiga. Kurang dari 12 menit, Echo melancarkan serangan team fight dan menundukkan Onic. Skor 2-1 utuk keunggulan Echo.

Tidak menyerah, Onic segera menguasai gim keempat. Mereka juga berhasil mendapatkan dua lord. Sayangnya, lord terakhir berhasil diamankan Echo. Malapetaka menghampiri tim Onic dan Echo sukses menurunkan Onic ke lower bracket.

Baca juga: ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Sulit Dilawan

Dengan hasil yang diterima Onic Esports maupun RRQ Hoshi, memupuskan harapan penonton untuk menyaksikan All Indonesian Final tanggal 15 Januari 2023 nanti. Keduanya harus berjuang di lower bracket agar bisa lolos ke babak pamungkas tersebut.

Onic Esports sendiri berhadapan dengan The Valley dari Amerika. Sementara dua tim asal Filipina, Blacklist International dan Echo akan saling berhadapan untuk bisa mengamankan satu tempat di Grand Final. Uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id. Ikuti juga sosial media, Facebook, Twitter dan Instagram Gamefinity.

PMGC 2022 Ukir Sejarah Baru untuk Tim Asal Turki S2G

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Tim esports asal Turki, S2G Esports berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi juara PMGC 2022. Dominasi dan konsistensi diperlihatkan oleh S2G Esports sepanjang kompetisi ini. S2G Esports membuktikan diri bahwa mereka layak disandingkan dengan tim-tim terbaik yang berasal dari semua region, baik itu dari China, Amerika Latin, Eropa, hingga Asia Tenggara.

Performa yang konsisten sudah diperlihatkan ketika babak liga dimulai. S2G Esports berhasil meraih posisi yang bagus di grup RED hingga mencapai babak Grand Final. Jadi tidak heran, jika kemenangan ini sangat layak untuk mereka raih.

Tim lainnya juga menyajikan permainan terbaiknya. Mereka saling bersaing satu sama lain. Tim dari Brazil diwakilkan INCO Gaming dan Alpha7 Esports. Lalu ada DRS Gaming yang berasal dari Nepal. Tim-tim asal China yakni 4AM, NV Esports, hingga Wolves Esports juga menampilkan kekuatan terbaiknya.

Namun, ada juga beberapa tim yang tidak terlalu menonjol seperti Vampire Esports dari Thailand. Bahkan Buriram United Esports baru bersinar saat menjelang turnamen berakhir. Tepatnya ketika memasuki hari kedua dan ketiga saat mereka mulai bangkit kembali.

Baca juga: Apex Legends Hadirkan Private Match untuk Semua Pemain

Selama tiga hari berturut-turut, terdapat 16 tim PUBG Mobile yang bertarung demi memenangkan trofi dan hadiah uang tunai senilai US$1,5 juta. Sebenarnya performa S2G Esports tidak begitu mencolok di hari pertama Grand Final PMGC 2022. Malahan tim asal Brazil yakni INCO dan Alpha7 yang paling mencuri perhatian dan selalu jadi sorotan.

Sementara DRS Gaming dari Nepal dan rekan senegara S2G Esports yakni Fire Flux Esports berhasil menorehkan Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) pada hari pertama, Jumat (7/1). Meskipun begitu, S2G tetap selalu menjaga konsisten dan berhasil finish di posisi ke-4.

Tim-tim asal China seperti NV Esports dan WOLVES Esports mulai bangkit pada hari kedua. Tidak lupa juga, tim-tim lainnya juga memperlihatkan taringnya. Sebut saja Alter Ego Limax, Buriram United Esports dan S2G Esports. Mereka berhasil meraih WWCD yang pertama pada hari kedua, Sabtu (7/1).

Baca juga: RRQ Hoshi Tendang Todak di M4 World Championship

Kebangkitan S2G Esport Meraih Gelar Juara PMGC 2022

PMGC 2022 The New Champion S2G

S2G Esports yang diperkuat RayZ, Sylas, Calse, dan HamsiG selalu konsisten di posisi lima besar klasemen, di mana peluar untuk meraih gelar juara PMGC 2022 semakin besar.

Dengan mempertahankan keunggulan di match yang ke-16 sudah membuat S2G Esports membawa pulang trofi juara. Puncaknya, jelang akhir match ke-18, RayZ cs sudah resmi menjadi juara mewakili negara Turki. Mereka juga mencetak sejarah baru.

Baca juga: Riot Resmi Buka Server League of Legends SEA

Selain trofi, mereka juga membawa US$400 ribu (Rp6,2 miliar). Posisi runner up ditampati DRS Gaming dari Nepal dengan 158 poin dan dua kali WWCD, dan posisi ketiga ada tim Brazil Alpha7 Esports dengan 156 poin dan satu kali WWCD. Di samping itu, tim Indonesia Alter Ego harus finish di posisi ke-14 dengan 107 poin. Namun Alter Ego berhasil mencatatkan dua kali WWCD.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.