GAMEFINITY.ID, Bandung – Atlus akhirnya mengumumkan tanggal rilis Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden di konsol! Tanggal ini menyusul perilisan Persona 5 Royal di Xbox, Switch, dan PC pada 21 Oktober 2022,
Ini Tanggal Rilis P3P dan P4G versi Konsol!
Melalui akun Twitter resminya, Atlus akhirnya menjawab antisipasi penggemar yang tidak sabar ingin menikmati Persona 3 Portable (P3P) dan Persona 4 Golden (P4G) di konsol. Keduanya akan rilis pada 19 Januari 2022.
Sebelumnya, kedua game dan juga Persona 5 Royal (P5R) diumumkan akan rilis di Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC pada Xbox and Bethesda Showcase 2022. Atlus kemudian menyebut akan merilis P5R di PlayStation 5. Sementara itu, P3P dan P4G akan rilis di PlayStation 4 dengan backward compability di PlayStation 5.
Pada Nintendo Direct Juni 2022, ketiga game itu juga akan dirilis di Nintendo Switch. Penggemar telah menganggap Nintendo Switch menjadi platform yang cocok untuk P3P dan P4G. Alasannya, kedua game tersebut pertama kali rilis di platform handheld PlayStation.
P4G sebelumnya telah hadir di PC melalui Steam pada 13 Juni 2020 dan mendapat sambutan hangat dari penggemarnya. P3P dan P5R juga akan menyusul rilis di Steam pada hari perilisan versi konsolnya.
Pertama Kali Diumumkan Setelah Hari Pertama Acara Konser Persona
Dilansir dari CBR, tanggal perilisan tersebut pertama kali diumumkan setelah hari pertama acara konser “Persona Super Live 2022 P-Sound WISH 2022 ~Crossing Journey~”. Acara tersebut diadakan di Makuhari Messe pada 8-9 Oktober 2022 sebagai perayaan hari jadi ke-25 seri Persona.
Meski menjadi perayaan hari jadi, Atlus sama sekali tidak mengumumkan entri Persona terbaru. Setidaknya pengumuman tanggal peluncuran versi konsol P3G dan P4R menjadi satu lagi kabar gembira bagi penggemar setianya.
Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden bakal meluncur di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, dan Nintendo Switch pada 19 Januari mendatang. Sementara itu, Persona 5 Royal akan hadir terlebih dahulu pada 21 Oktober 2022 di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 5, dan Nintendo Switch.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah mengadakan Xenoblade Chronicles 3 Direct, Nintendo masih tidak ingin ketinggalan mengumumkan berbagai game-nya. Mereka masih ingin mengumumkan berbagai game yang akan datang dalam acara Nintendo Direct Mini pada 28 Juni lalu. Acara ini diadakan menyusul PlayStation State of Play, Summer Game Fest dan Xbox and Bethesda Games Showcase.
Dalam acara berdurasi 25 menit, Nintendo Direct mengumumkan berbagai game dari third party. Artinya, berbagai game besutan Nintendo seperti sekuel dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Pokemon Scarlet & Violet, dan Bayonetta 3 tidak ditampilkan.
Karena begitu banyak pengumuman yang muncul dalam acara berdurasi 25 menit itu, hanya 5 game besar yang dapat dipilih untuk dibahas.
Monster Hunter Rise: Sunbreak
Pertama kali dipertunjukkan di Capcom Showcase pada 14 Juni lalu, Nintendo Direct Mini mempertunjukkan trailer untuk expansion Sunbreak untuk Monster Hunter Rise. Trailer terbarunya menunjukkan beberapa monster yang akan datang di expansion tersebut.
Menariknya, sama seperti saat Capcom Showcase, Capcom juga menunjukkan roadmap untuk Monster Hunter Rise. Pertama, monster Bazelguese akan hadir Agustus 2022 sebagai free update. Berbagai monster baru juga akan datang setelah itu, dengan sebuah kejutan akan hadir pada 2023 mendatang.
Monster Hunter Rise: Sunbreak meluncur pada 30 Juni 2022 di Nintendo Switch. Demo-nya sudah bisa dicoba sekarang. Sementara itu, update ver.10, yang sudah termasuk item armor set “Black Belt” dan weapon high rank “Defender”, akan rilis pada hari sebelumnya.
NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch
Square Enix mengumumkan NieR: Automata akan hadir di Nintendo Switch. NieR: Automata pertama kali rilis di PlayStation 4 dan PC pada 2017 serta mendapat sambutan hangat dari pemain dan kritikus. Versi Xbox-nya, Become As Gods Edition, rilis 2018 di Xbox One.
Nier: Automata The End of YoRHa Edition sudah termasuk semua DLC dan juga kostum eksklusif khusus versi Nintendo Switch.
NieR: Automata The End of YoRHa Edition akan rilis di Nintendo Switch pada 6 Oktober 2022. Sementara itu, serial adaptasi anime-nya telah diumumkan dalam pengembangan oleh Aniplex.
Mario + Rabbids: Sparks of Hope
Nintendo Direct Mini mengungkap detail baru dari Mario + Rabbids: Sparks of Hope. Ubisoft telah memamerkan video gameplay game turn-based strategy adventure itu. Diperlihatkan gameplay tersebut menggunakan karakter Mario, Rabbid Rosalina, dan Rabbid Luigi. Sistem battle-nya menggunakan turn-based. Pemain dapat menggerakkan setiap karakternya sebelum menyerang menggunakan senjata.
Mario + Rabbids: Sparks of Hope akan rilis 20 Oktober 2022 di Nintendo Switch. Untuk info lebih lanjutnya, Ubisoft mengadakan showcase hari ini pukul 23:00 WIB di YouTube resminya.
Disney Dreamlight Valley
Game yang digadang-gadang menjadi pesaing Animal Crossing juga dipertunjukkan dalam Nintendo Direct Mini. Dibesut oleh Gameloft, game life simulation itu menampilkan berbagai karakter Disney dan Pixar.
Di Dreamlight Valley, diceritakan bahwa seluruh karakter favorit dari Disney dan Pixar hidup damai dan tenteram. Namun, sebuah kutukan mengubah segalanya. Pemain ditugaskan untuk mengembalikan ingatan setiap karakter dan mengungkap segala rahasia di Dreamlight Valley. Pemain dapat berinteraksi dengan berbagai karakter dan menyelesaikan quest serta activity beragam di sana.
Disney Dreamlight Valley siap menemani di Nintendo Switch pada 6 September 2022 sebagai early access.
Persona Series for Nintendo Switch
Setelah diumumkan rilis di Xbox dan PC dalam acara Xbox and Bethesda Showcase lalu, penggemar setia seri Persona juga berharap game favorit mereka itu juga bisa dimainkan di Nintendo Switch. Dalam Nintendo Direct Mini kali ini, harapan mereka terkabul!
Trailer pun ditampilkan sebagai penutup Nintendo Direct Mini. Persona 5 Royal, Persona 4 Golden, dan Persona 3 Portable juga akan rilis di Nintendo Switch. Penggemar beranggapan Nintendo Switch menjadi konsol yang cocok untuk memainkan ketiga entri Persona itu. Pasalnya, Persona 3 Portable pertama kali rilis di PlayStation Portable, sementara Persona 4 Golden rilis di PlayStation Vita. Terlebih, seri Persona sebelumnya lekat dengan PlayStation.
Sama seperti Xbox dan PC, Persona 5 Royal dijadwalkan rilis 21 Oktober di Nintendo Switch. Persona 4 Golden dan Persona 3 Portable akan menyusul kemudian.
Itulah tadi lima game besar yang sudah diumumkan di Nintendo Direct Mini 2022. Kira-kira pemain ingin bermain yang mana?
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Pada Minggu, 12 Juni 2022 kemarin, Atlus melalui Xbox & Bethesda Games Showcase mengumumkan perilisan Persona 3 Portable, Persona 4 Golden, dan Persona 5 Royal ke platform Xbox dan PC. Tiga seri Persona tersebut akan di port secara bertahap untuk Xbox One, Xbox Series X, dan juga PC. Selain itu, setiap seri Persona tersebut juga akan masuk di Xbox Game Pass yang bisa langsung kita mainkan di hari pertama perilisannya jika sudah berlangganan.
Rumor tentang rilisnya seri Persona ke Xbox dan PC tersebut memang sudah muncul sejak awal tahun ini. Namun siapa sangka bahwa pengumuman perilisan dari ketiga seri Persona ini akan datang pada tahun ini.
You never saw it coming!
Persona 5 Royal, Persona 4 Golden, and Persona 3 Portable are coming to Xbox Game Pass, Xbox Series X|S, Xbox One, and Windows PC!
Sebelumnya, Atlus juga telah merilis Persona 4 Golden di PC pada 2020 lalu. Game yang pada awalnya eksklusif untuk PS Vita tersebut memang sudah banyak ditunggu oleh para fans untuk rilis di PC. Pasalnya, konsol handheld tersebut kurang laku dan tidak mempunyai banyak opsi game yang bisa dimainkan. Jadi banyak fans yang masih enggan membeli PS Vita hanya untuk memainkan Persona 4 Golden saja.
Alasan Atlus Memilih Persona 3 Portable Dibanding Persona 3 FES
Hal yang menarik disini adalah untuk seri Persona 3nya, dimana Atlus malah memilih untuk memporting Persona 3 Portable ke PC dan Xbox dibanding Persona 3 FES. Hal tersebut dirasa kurang cocok oleh para fans. Karena Persona 3 Portable sendiri mempunyai gameplay yang ditujukan untuk konsol Portable, yaitu PSP.
Melalui beberapa pembahasan di forum Persona, para fans berspekulasi bahwa alasan Atlus lebih memilih Persona 3 Portable dibanding Persona 3 FES adalah karena program yang digunakan Persona 3 Fes terlalu kun dan berantakan. Hal tersebut membuat proses porting pada Persona 3 FES cenderung menjadi rumit. Karena hal tersebutlah, Atlus lebih memilih untuk mem-porting Persona 3 Portable.
Selain itu, mekanisme battle pada Persona 3 FES juga cenderung lebih menjengkelkan. Hal tersebut karena dalam battle encounter di Persona 3 FES, kita hanya bisa menggerakkan karakter kita saja. Semua karakter sampingan yang berada dalam tim hanya bisa kita beri command untuk fokus menyerang atau bertahan.
Selain itu, dalam Persona 3 Portable terdapat opsi karakter wanita yang bisa kita mainkan. Hal tersebut juga mempengaruhi beberapa side story dan mekanik Social Link dalam game tersebut, meskipun pada akhirnya cerita utamanya tetap sama.
Game Persona pertama yang akan rilis untuk Xbox dan PC adalah Persona 5 Royal. P5R akan rilis pada 21 Oktober tahun ini. Untuk Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden, belum ada tanggal pasti yang diumumkan. Namun, Atlus telah mengkonfirmasi bahwa kedua game tersebut akan rilis pada tahun depan.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Persona 4 Golden merupakan game ekspansi dari Persona 4 yang rilis pada 14 Juni 2012. Game ini merupakan seri ke 4 dari franchise Persona, yang merupakan salah satu spin-off dari series Shin Megami Tensei. Awalnya, Persona 4 Golden hanya dirilis eksklusif untuk PS Vita saja.
Namun karena antusiasme dan permintaan dari fans, Atlus selaku developer game ini merilis Persona 4 Golden di PC 13 Juni 2020 lalu. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif di Steam bahkan mendapatkan score 10/10.
Seri Persona memiliki pendekatan gameplay yang cukup unik dari game-game JRPG lainnya. Dalam semua seri Persona, kita akan memainkan karakter anak-anak SMA yang mempunyai makhluk magis dari dalam diri mereka yang disebut dengan Persona.
Keunikan dari seri Persona adalah adanya mekanisme sosial link, dimana interaksi sosial kita sehari-hari dalam game ini bisa meningkatkan kekuatan dari Persona yang kita pakai. Jadi selain bergenre RPG, game ini juga memiliki genre layaknya game life simulation dan visual novel dengan cerita dan konflik ala-ala anak SMA.
Genre
JRPG, Turn-Based
Developer
Atlus
Platform
PS Vita, PC
Size
14 GB (PC)
Durasi Gameplay
68 Jam, 140 Jam untuk 100% complete
Sinopsis Persona 4 Golden
Sama seperti Persona 4, dalam Persona 4 Golden kita akan berperan sebagai Narukami Yuu, seorang remaja kota yang baru pindah ke desa kecil bernama Inaba. Di desa tersebut, ada sebuah mitos lokal dimana jika kita menyalakan tv tepat jam 12 malam, kita bisa melihat jodoh kita.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata orang-orang yang muncul di tv pada jam 12 malam tersebut akan menghilang dan mati di beberapa hari berikutnya. Karakter kita bersama teman-teman sekolahnya seperti Yosuke, Chie, dan Yukiko akhirnya mulai mencari tahu kebenaran dibalik pembunuhan berantai tersebut.
Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengungkap misteri dari dalang pembunuhan tersebut dan juga misteri tentang dunia didalam televisi daerah Inaba. Sepanjang game, kita juga akan bertemu banyak karakter baru yang akan bergabung kedalam tim seperti Kanji, Naoto, Rise, dan juga Marie, karakter baru yang muncul di Persona 4 Golden.
Gameplay Persona 4 Golden (9/10)
Sama seperti seri Persona 3 keatas, Persona 4 juga memiliki dua gameplay berbeda. Kita akan eksplorasi dungeon layaknya game RPG pada umumnya didunia dalam tv daerah Inaba. Selain itu, kita juga akan berinteraksi sosial di di dunia nyata serta mengungkap dalang dari kasus pembunuhan berantai tersebut.
Persona 4 memiliki pendekatan cerita yang jauh lebih ringan dan dekat dengan kita para player-nya daripada seri-seri Persona sebelumnya. Jika seri-seri Persona 3 kebawah mempunyai cerita yang cenderung lebih kelam dan dark, Persona 4 memberikan cerita tentang konflik-konflik sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat umum. Hal tersebut membuat game ini lebih mudah diterima para gamer secara umum dan sangat populer.
Dari sisi eksplorasi dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan Kesulitan yang lebih ringan daripada seri sebelumnya. Dungeon yang beragam juga membuat kita lebih nyaman dengan gameplay eksplorasinya. Dibandingkan Persona 3 dengan dungeon Tartarusnya yang cenderung repetitif, Persona 4 menawarkan gameplay yang jauh lebih beragam dan santai.
Visual (10/10)
Jika dibandingkan dengan Persona 5, Persona 4 tentunya kalah jauh dari segi visual. Namun latar tempat pedesaan Jepang di game ini cukup santai dan nyaman untuk dinikmati. Deretan toko-toko, kuil, sekolah, serta rumah ala pedesaan di Jepang sangat membuat kita menikmati setiap aspek visual dari game Persona 4.
Untuk visual dungeonnya sendiri, Persona 4 menawarkan beberapa variasi dungeon berbeda yang bisa dieksplorasi. Dungeon seperti kastil, pemandian air panas, dll dibuat dengan cukup rapi dan menyerupai tema yang sedang dibawakan.
Musik (10/10)
Salah satu keunggulan dan ciri khas seri Persona dari game-game JRPG lainnya adalah soundtrack dan musik yang digunakan. Soundtrack dalam game-game Persona mempunyai vibe dan ciri khas yang tidak bisa dilupakan. Dibuat langsung oleh komposer seri Persona, Shoji Meguro dan vokalis Shihoko Hirata. Soundtrack dari Persona 4 memiliki vibe folk yang santai dan nyaman. Dipadukan dengan visual pedesaaannya yang indah, membuat visual dan musik di game Persona 4 sangat cocok dan memoriable.
Kontrol dari game Persona 4 terbilang nyaman dan standar, terutama jika kalian menggunakan controller. Analog kiri digunakan untuk bergerak layaknya game pada umumnya. Saat berada di kota, kamera yang dipakai dalam game ini adalah fixed angle. Namun saat masuk ke dungeon, gameplay akan berubah menjadi third person perspective dimana analog kanan bisa gunakan untuk memutar angle kamera.
Karena game ini adalah Turn-Base, kita tidak perlu repot-repot menekan banyak tombol. Selain itu, dalam setiap fitur di battle encounter juga diberikan panduan tentang tombol yang perlu kita tekan. Membuat kita tidak perlu repot-repot menghafal fungsi tombol-tombol tersebut.
Addictive (10/10)
Dari segi adiktivitas, Persona 4 Golden memiliki tingkat adiktif yang sangat baik. Walaupun game ini mempunyai durasi yang cukup panjang, sekitar 60 jam. Kita akan sangat menikmati setiap perjalanan gameplay tersebut karena perpaduan cerita, visual, dan musiknya yang sangat pas dan menarik untuk disimak.
Bagi saya pribadi, Persona 4 Golden seperti game yang tidak mempunyai celah apapun dari setiap aspeknya. Meskipun saya menyukai game-game Turn-Base JRPG yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi seperti Shin Megami Tensei dan Etrian Oddysey. Berkat cerita, lingkungan, serta musik dari Persona 4 yang sangat bagus dan memoriable, saya bisa menamatkan game ini tanpa rasa bosan sedikitpun, bahkan sampai ke playtrough ke 2 atau New Game +.
Kesimpulan Untuk Persona 4 Golden
Persona 4 Golden merupakan game yang wajib untuk kalian coba bagi para penggemar game RPG. Game ini menawarkan setiap aspek dalam game-nya dengan sangat pas dan nyaman untuk dinikmati. Persona 4 menawarkan visual pedesaan dan musik bertema folk yang nyaman untuk dinikmati.
Cerita dalam game ini juga sangat menarik. Kita akan berperan sebagai sekumpulan remaja yang mencoba untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai misterius dari dunia dibalik televisi daerah Inaba. Karena semua pertimbangan itulah, saya selaku reviewer dari game ini memberikan score akhir untuk Persona 4 Golden dengan 9.8.
Game ini bisa kalian beli di Steam untuk user PC dengan harga 259.999 ribu rupiah pada 07 Juni 2022. Kalian juga bisa memainkan Persona 4 versi originalnya di PS2 atau menggunakan emulator di PC maupun smartphone dengan gameplay keseluruhan yang mirip.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Untuk kita para penggemar JRPG, pasti sudah sangat familiar dengan seri Shin Megami Tensei. Shin Megami Tensei sendiri adalah seri utama dari franchise Megami Tensei/ Megaten, yang saat ini sudah mempunyai 5 entri di seriesnya. Untuk yang belum familiar dengan franchise Megaten, Megaten adalah game Turn-Base JRPG yang pertama kali rilis oleh Atlus untuk NES/ Famicom 1987 dengan judul Digital Devil Story: Megami Tensei.
Saat ini, franchise ini sudah mempunyai banyak sekali seri spin-off, contohnya saja seperti Majin Tensei, Devil Survivor, Last Bible, dan spin-off Megaten paling populer yaitu Persona. Keunikan dari franchise Megaten adalah ceritanya yang selalu mengarah pada konflik akhir dunia/ kiamat yang disebabkan oleh perseteruan antara Iblis dan Malaikat, serta tingkat kesulitan dari gamenya yang mengharuskan kita mempunyai tim yang tepat dalam melawan setiap bosnya.
Kali ini, saya akan mengulas tentang entri pertama dari seri Shin Megami Tensei, yang diliris untuk SNES/ Super Famicom pada 30 Oktober 1992. Game ini juga rilis untuk GBA, PS, Android, dan IOS.
Sinopsis dari Shin Megami Tensei
Game Shin Megami Tensei bercerita tentang seorang protagonis yang bernama Kazuya, seorang remaja yang tinggal di Tokyo yang mendapatkan kekuatan untuk mengendalikan Demon bernama “Devil Summoning Program” yang didapat dari seorang ilmuwan bernama Steven. Kazuya lalu terlempar ke 30 tahun di masa depan dimana dunia sudah hancur karena invasi demon.
Dalam dunia baru ini, Kazuya akan berpetualang Bersama 3 karakter lainnya, yang disebut Law Hero, Chaos Hero, dan Heroine. Konflik utama dari game ini adalah perseteruaan antara dua kultus bernama “Order of Messiah” dan “Ring of Gaia”. Player nantinya akan mempunyai pilihan untuk menjadi bagian dari kedua kultus tersebut, atau memilih untuk berada ditengah-tengah sesuai dengan tindakan yang kita lakukan disepanjang game. Pilihan ini juga akan mempunyai pengaruh pada jalannya cerita dan ending yang akan kita dapatkan.
Gameplay (9/10)
Seri Shin Megami Tensei mempunyai mekanisme yang menjadi ciri khasnya, yaitu talk, jadi selain bertarung dengan demon, kita juga bisa berbicara dengan mereka. Keputusan yang kita ambil saat berbicara dengan mereka akan mempengaruhi mood dari demon tersebut. Misalnya, jika kita memilih keputusan yang tepat saat berbicara dengan demon tertentu, dia bisa bergabung dengan kita untuk ikut menjadi bagian dari tim. Sebaliknya, jika kita salah memilih keputusan, demon ini bisa menjadi marah dan mempunyai advantage untuk menyerang kita terlebih dahulu.
Selain mekanisme talk pada demon, ada mekanisme unik lainnya yang bernama alignment, sebuah sifat yang dipengaruhi dari tindakan kita disepanjang game. Jika tindakan kita lebih prefer kearah “Order of Messiah”, maka alignment dari karakter kita akan kearah Law, “Ring of Gaia” yang mereprentasikan Chaos Alignment, dan Neutral Alignment jika kita memilih untuk berada ditengah-tengah.
Alignment yang kita bangun disepanjang game, akan mempengaruhi ending yang kita dapatkan dan boss yang akan kita lawan. Misalnya, jika kita mengambil Law Alignment, maka kita akan melawan boss yang bersifat Chaos. Mekanisme ini sangat unik karena ending yang kita dapatkan bukan dipengaruhi oleh satu atau dua keputusan tertentu saja, melainkan keputusan kita disepanjang game.
Alignment ini selain mempengaruhi ending, juga akan mempengaruhi demon yang bisa kita rekrut menjadi bagian dari tim kita. Misalnya saja jika kita memilih untuk mengarah ke Law Alignment, maka kita akan dapat merekrut demon yang bersifat law seperti Angel, Vishnu, Baal, Thor, dll. Sebaliknya, demon yang beratribut Chaos akan menolak jika kita rekrut, dan akan cenderung lebih agresif saat kita ajak untuk berbicara.
Kontrol dan Menu(7/10)
Game Shin Megami Tensei mempunyai control yang kurang lebih sama dengan game Dungeon Crawler RPG lainnya. D-pad atas untuk maju, bawah untuk berputar 180 derajat, dan D-pad kiri kanan untuk berputar 90 derajat. Tombol A (O untuk playstation) untuk membuka menu, dan B (X) untuk keluar dari menu.
Dalam menu, kita bisa menganalis demon yang sudah pernah kita lawan untuk melihat kekuatan dan kelemahan mereka, ini sangat penting untuk memaksimal penggunaan mana kita disepanjang game. Lalu ada Change Formation yang berguna untuk mengatur formasi tim kita yang terdiri dari 5 orang/ demon. Karakter yang kita pasang didepan akan lebih sering terkena serangan musuh daripada yang dibelakang.
Saat encounter battle, kita akan diberikan pilihan untuk Fight, Escape, Talk, dan Auto. Masing-masing dari pilihan ini bisa kita pilih dengan menekan tombol B.
Visual (8/10)
Shin Megami Tensei mungkin kurang mempunyai visual yang menawan jika dibandingkan dengan game-game lainnya di tahun ini. Tapi tema post-apocalyptic dan suasana horror yang disajikan cukup membuat kita untuk merinding membayangkannya. Game ini mengedepankan visual yang gelap dan mencekam, yang dapat menggambarkan bagaimana ngerinya suasana dari Tokyo saat invasi demon ini terjadi. Penggarap Visual dari game Shin Megami Tensei ini adalah “Kazuma Kaneko”.
Selain menangani visual, Kaneko juga yang mendesain karakter dan demon untuk game ini. Desain dari protagonis kita dirancang dengan tema futuristik. Chaos Hero dirancang agar terlihat jadul, dengan postur tubuh yang buruk dan pakaian militer. Pakaian dan gaya rambut dari Chaos Hero ini juga dirancang agar mirip dengan karakter Piccolo dari serial manga Dragon Ball.
Selama proses pembuatan, semua karakter yang dibuat Kazuma Kaneko memiliki nama yang dilampirkan untuk membantu dalam identifikasinya. Karakter Louis Cyphre terinspirasi oleh karakter dengan nama yang sama dari film Angel Heart tahun 1987. Beberapa karakter seperti Stephen (Stephen Hawking) dan Jenderal Gotou, didasarkan pada orang-orang di kehidupan nyata. Karakter Persiden Thorman di game ini juga dibuat sangat mirip dengan Harry S. Truman, presiden Amerika yang menyetujui serangan atom terhadap Jepang.
Komposer dari game Shin Megami Tensei adalah “Tsukasa Masuko”, yang nantinya juga akan menggarap musik dari beberapa game SMT lainnya. Meskipun dengan keterbatasan hardware dari SNES, musik dari Shin Megami Tensei cukup bervariasi. Musik yang dibawakan kebanyakan mempunyai vibe horror jaman dulu yang lambat namun mencekam, tergantung dari tempat yang kita kunjungi, vibe dari horror yang dibawakan juga akan berbeda. Saat battle encounter terjadi, musik akan berganti menjadi lebih action yang mempunyai banyak beat.
Addictive (7/10)
Seperti tipikal dari game Dungeon Crawler RPG, Shin Megami Tensei mempunyai gamplay yang cukup repetitif, yang mengharuskan kita untuk mengeksplorasi dungeon dalam waktu yang lama. Selain itu, game ini juga mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi, kesalahan kecil kita dalam mengambil keputusan saat battle bisa berdampak sangat fatal. Jika kalian sudah terbiasa memainkan Hardcore Turn-Base RPG seperti “Etrian Oddysey”, maka game ini akan sangat cocok untuk kalian. Namun, jika kalian tidak terbiasa dengan tipikal game Turn-Base RPG yang mempunyai buff dan debuff yang kompleks, maka game ini akan membuat kalian sangat frustasi memainnya.
Kelebihan Shin Megami Tensei
Game Shin Megami Tensei mempunyai keunggulan dari segi gameplay dan ceritanya. Cerita yang unik, rumit, sekaligus kompleks ini akan membuat kita yang pernah memainkannya tidak akan pernah bisa melupakan ceritanya. Banyak ironi juga yang terjadi disepanjang game, yang akan membuat kita semakin tenggelam dalam cerita dari game ini.
Komplektivitas dari gameplay game ini juga membuat kita yang menyukai Hardcore Turn-Base RPG akan merasa tertantang untuk menaklukan game ini.
Kekurangan Shin Megami Tensei
Kekurangan dari game Shin Megami Tensei adalah visualnya yang cukup kuno dan membuat kita bingung. Kita kadang diharuskan mengecek map beberapa kali atau membaca walkthrough untuk bisa mengetahui jalan mana yang harus kita ambil selanjutnya.
Selain itu, gameplay dari game ini juga sangat rumit, yang membuat para pemain baru sulit untuk bisa menguasai game ini.
Kesimpulan
Game Shin Megami Tensei merupakan game Turn-Base RPG dengan segudang mekanisme dan cerita yang sangat unik. Tetapi, game ini kurang ramah untuk para pemain baru, karena butuh banyak waktu untuk benar-benar memahami game ini dari segi gameplaynya maupun ceritanya. Game ini bisa dibilang cukup segmented, dimana hanya beberapa orang saja yang mungkin akan menyukainya. Karena itulah, saya sebagai reviewer game Shin Megami Tensei memberikan score akhir untuk game ini dengan 7.5.
Untuk review game menarik lainnya dapat kunjungi langsung website, fanspage, atau komunitas dari Gamefinity ID. Buat kalian yang bingung dapat uang THR untuk apa, kalian bisa banget langsung top up untuk games kesayangan langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY ID, YOGYAKARTA – Kolaborasi Persona 5 Royal dengan War of the Visions: Final Fantasy Brave Exvius versi global telah diumumkan oleh Square Enix. Event ini berlangsung pada 27 April 2022 dan berakhir pada 31 Mei 2022. Pada Desember 2021, War of the Visions: Final Fantasy Brave Exvius versi jepang telah terlebih dahulu melakukan berkolaborasi dengan salah satu franchise paling populer milik Atlus ini.
Final Fantasy Brave Exvius sendiri sudah berumur 7 tahun sejak perilisan perdananya tahun 2015. Game untuk mobile ini sebelumnya pernah memunculkan beberapa karakter pendahulunya. karakter tersebut seperti Rinoa Heartilly dari Final Fantasy 8, Cloud dari Final Fantasy 7, Tidus dari Final Fantasy 10, dan Lightning dari Final Fantasy 13.
Hal-Hal Baru Dalam Kolaborasi Final Fantasy Brave Exvius x Persona 5 Royal
https://www.youtube.com/watch?v=xDA54vnk4k4
Ada tiga UR karakter dari Persona 5 yang bisa kita dapatkan selama kolaborasi ini, yaitu Ren Amamiya (Joker) dan Kasumi Yoshizawa (Violet) yang bisa kita dapatkan lewat gacha. Serta Makoto Niijima (Queen) yang bisa kita dapatkan secara gratis dari login bonus.
Ketiga karakter ini mempunyai special attack yang diambil dari beberapa teknik mereka di game Persona 5. Teknik seperti “Queen’s Atomic Flare” dan “Violet’s Sword Dance”, dan akan menampilkan end screen battle yang menyerupai finisher All-Out Attack mereka di Persona 5.
Selain itu, ada juga special event quest baru yang muncul selama event kolaborasi antara War of the Visions: Final Fantasy Brave Exvius dan Persona 5 Royal. Dua Vision Card juga bisa kita dapatkan selama event ini, yaitu “Changing the World Takes Heart” dan “They Who Defy Reality”.
Kolaborasi antara Final Fantasy Brave Exvius dengan Persona 5 ini tentunya disambut hangat oleh fans dari kedua franchise besar game RPG tersebut. Para anggota Phantom Thieves ini sepertinya juga akan mencuri hati para penggemar dari game Final Fantasy, walaupun bukan secara harfiah seperti yang terjadi pada gamenya.
Untuk mengetahui update informasi kolaborasi lainnya seputar game dapat dibaca hanya di gamefinity. selain itu buat para pembaca yang ingin gacha dapatmelakukan top-up langsung di Gamefinity.id. Selain lengkap untuk berbagai games, metode yang pembayaran dapat melalui OVO, GO-Pay, Shopee-Pay, PayPal, Kredivo dan lainnya.