Tag Archives: augmented reality

Pokemon Go Resmi Tambahkan Pokemon dari Region Paldea

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian panjang penggemar, Pokemon Go akhirnya mulai menambah Pokemon asal region Paldea pada 5 September 2023. Totalnya, terdapat 21 Pokemon asal Paldea yang akan hadir di game mobile itu. Batch kedua akan muncul lima hari kemudian, 10 September 2023.

Keputusan ini menjadi pertanda Niantic tidak berhenti menyediakan konten untuk pemain Pokemon Go. Faktanya, penggemar berkesempatan bisa menangkap lebih banyak Pokemon dalam game mobile augmented reality itu.

Pokemon Go Datangkan Pokemon dari Paldea dalam Dua Update

Pokemon Go akan menambah 21 Pokemon asal Paldea, region di Scarlet and Violet, dalam dua batch. Batch pertama sudah muncul dalam game pada 5 September 2023.

Berikut adalah Pokemon yang muncul pada batch pertama,:

  • Sprigatito
  • Floragato
  • Meowscarada
  • Fuecoco
  • Crocalor
  • Skeledirge
  • Quaxly
  • Quaxwell
  • Quaquaval
  • Lechonk (termasuk varian Shiny)
  • Oinkologne (varian jantan dan betina).

Batch kedua akan muncul pada 10 September 2023. Batch tersebut menampilkan lebih banyak Pokemon asal Paldea. Berikut adalah Pokemon yang akan hadir di batch kedua:

  • Nymble
  • Lokix
  • Pawmi
  • Pawmo
  • Pawmot
  • Bombirdier (termasuk varian Shiny)
  • Frigibax
  • Arctibax
  • Baxcalibur.

Baca juga:

Event untuk Menyambut Kedatangan Pokemon dari Paldea!

Untuk menyambut kedatangan Pokemon Paldea di Pokemon Go, Niantic mengumumkan melalui laman resmi bahwa pihaknya menggelar dua limited-time event spesial bertajuk A Paldean Adventure. Event pertama, A Paldean Adventure sudah dimulai pada 5 September dan akan berakhir 10 September medatang.

Event Pertama berisi global raid di map Unown akan muncul. Jika beruntung, pemain berkesempatan untuk menemukan varian Shiny-nya. Terdapat pula kesempatan untuk mendapat Gimmighoul Coins tanpa Golden Lure Modul di Ultra Unlock, dan Timed Research untuk Lechonk. Terakhir, terdapat Special Research baru bertajuk Adventures Abound yang tersedia hingga 1 Desember 2023.

Bersama dengan batch kedua, event kedua akan akan digelar pada 10-15 September. Pemain masih mendapat mayoritas dari reward di event kedua. Ditambah, pemain berkesempatan untuk berpartisipasi di Timed Research berbayar, I’ve Got You Back, yang tersedia hingga 14 September. Terakhir, terdapat kostum baru untuk merayakan perilisan DLC Pokemon Scarlet and Violet, The Hidden Treasure of Area Zero Part 1: The Teal Mask mulai 13 September 2023.

Marvel World of Heroes Dibatalkan Niantic Akibat PHK!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar mengejutkan datang dari Niantic. Pembuat Pokemon Go itu ternyata membatalkan game Marvel World of Heroes. Game yang mengikuti formula khas Niantic dengan mengandalkan AR bertema Marvel itu menjadi dampak dari PHK baru-baru ini.

Tidak hanya Marvel World of Heroes, NBA All-World juga akan dimatikan dalam waktu dekat. Pasalnya, Niantic telah melakukan PHK sebanyak 230 karyawan dan menutup studionya di Los Angeles.

Marvel World of Heroes jadi Dampak PHK Niantic

Marvel World of Heroes by Niantic

Melalui laman resmi Niantic, John Hanke selaku CEO mengatakan persaingan ketat pasar mobile berserta lambatnya perputaran makroekonomi menjadi pemicu restrukturisasi perusahaan. Ia juga mengatakan bahwa perubahan di app store membuatnya kesulitan dalam meluncurkan game mobile baru

“Saya telah membuat keputusan untuk memperkecil fokus kita dalam investasi untuk mobile game. Secara spesifik, artinya kami akan menutup studio di LA, mengurangi tim kami dan menambah pengurangan bagi perusahaan. Alhasil, kami akan mematikan NBA All-World dan menghentikan produksi Marvel World of Heroes,” tulis Hanke.

Marvel World of Heroes sendiri telah diumumkan pada event Disney & Marvel Games Showcase 2022 pada September lalu. Game tersebut menjadi proyek kolaborasi Marvel dan Niantic yang mengikuti formula Pokemon Go. Sayangnya, game itu tidak jadi dirilis, menambah kekecewaan penggemar.

Baca juga:

Pokemon Go Jadi Fokus Utama

“Prioritas utama kami adalah mempertahankan Pokemon Go tetap kuat dan tumbuh sebagai game yang tahan lama. Sementara kami membuat beberapa perubahan untuk tim Pokemon Go, investasi dalam produk dan tim ini terus berkembang,” tambah Hanke.

Bukan rahasia lagi Niantic sukses besar dengan Pokemon Go. Game berbasis AR itu pada dasarnya menggabungkan dunia nyata dengan game Pokemon dalam genggaman smartphone.

Baca juga:

Namun, Niantic belum mampu mempertahankan momentum yang didapat Pokemon Go dengan merilis gamegame lain. Contohnya, Harry Potter: Wizards Unite gagal di pasaran dan telah dimatikan pada 2022. NBA All-World dan Marvel World of Heroes juga ternyata tidak sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Niantic sendiri mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada game yang masih tersedia, yaitu Pikmin Bloom, Peridot, dan Monster Hunter yang akan rilis. Mereka juga tetap ingin berfokus pada augmented reality.

Apple Rilis Kacamata Vision Pro seharga Rp52 Juta, Tertarik Beli?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Perusahaan Apple merilis produk terbarunya yaitu Vision Pro. Produk ini sendiri menjadi produk terbaru yang keluar sejak tahun 2014. Tidak tanggung-tanggung, harganya mencapai US$3.499 atau setara dengan Rp52 juta.

Vision Pro dipamerkan CEO Apple Tim Cook sebagai produk terbaru dengan berbagai fitur menarik. Produk tersebut bisa mengakses konten hanya dengan jentikan jari saja dan gerakan jari pun juga bisa menggeser layar kacamata.

Dilansir laman resmi Apple, kacamata Vision Pro mempunyai paket baterai terpisah dan dapat dikendalikan melalui tangan, mata, bahkan suara sekalipun.

Baca juga: 

Fitur Menarik dari Kacamata Vision Pro

Apple Vision Pro
Vision Pro

Lewat Vision Pro pula, tampilan layar bisa diatur agar dapat memilih konten hingga menonton banyak video. Kacamata ini lengkap dengan kamera 3D beserta mikrofon agar kamu bisa merekam video serta mengambil foto 3D.

Meskipun kacamata ini dapat menampilkan layar untuk memilih konten, Vision Pro juga bisa memperlihatkan orang-orang di sekitarnya. Tentu ini berguna bagi para pengguna yang ingin melihat orang-orang di sekelilingnya.

Buat para pengguna yang mau tenggelam di dunia virtual, jangan lupa mode virtualnya diaktifkan. Sebab, mode virtual membuat para pengguna Vision Pro melihat dunia nyata menjadi gelap. Bila didekatkan orang lain yang mengaktifkan mode virtual juga, maka keduanya saling melihat satu sama lain.

Baca juga: 

Kacamata Vision Pro ini mulai dijual pada awal 2024 mendatang di Amerika Setikat. Setelah itu, beberapa bulan kemudian baru negara-negara lainnya akan menyusul untuk menjualnya.

Vision Pro Bersaing dengan Quest Milik Meta

Apple Vision Pro vs Meta Quest
Apple Visio Pro – Meta Quest

Vision Pro sendiri bakal bersaing dengan kacamata AR produksi Meta yakni Quest. Bedanya, Quest bisa mengakses “metaverse” dan harganya juga jauh lebih murah dari Vision Pro milik Apple.

Untuk Quest 3 terbaru dihargai US$499,99 atau setara dengan Rp7,4 juta. Sementara untuk Meta Quest 2 yang telah dijual pasaran dikenakan harga US$299,99 atau setara dengan Rp4,5 juta. Di sisi lain, Vision Pro dimulai dengan harga US$3.499 juta atau setara dengan Rp52 juta.

Tidak hanya Apple dan Meta saja yang meluncurkan kacamata AR, Sony Group dan induk perusahaan TikTok, ByteDance, juga merilis sebuah perangkat realitas virtual (VR). Diperkirakan sekitar 8,8 juta unit kacamata VR/AR dijual di pasar sepanjang tahun lalu.

Jadi, tertarik untuk membeli Vision Pro? Atau Quest milik Meta?

Apple WWDC 2023, 3 Gadget Terbaru yang Diumumkan Menggiurkan

GAMEFINITY.ID, Bandung Apple WWDC 2023 akhirnya digelar pada 5 Juni 2023. Seperti biasa, pembuat iPhone dan Mac itu memiliki segudang pengumuman besar dari event keynote tersebut. Penggemar dan pengguna setia gadget Apple pasti sangat bersemangat saat menyaksikan WWDC 2023.

Mulai dari Macbook baru, update OS seperti iOS17 dan MacOS Sonoma, hingga yang sudah ditunggu-tunggu Apple Vision Pro.  Berikut adalah berbagai gadget yang diumumkan di Apple WWDC 2023.

15-Inch Macbook Air

Apple WWDC 2023 15-inch MacBook Air

Gadget pertama yang pertama kali diperkenalkan di Apple WWDC 2023 sudah terkait dengan kehidupan sehari-hari pengguna. Kali ini, mereka memperkenalkan 15-Inch Macbook Air, penerus dari versi 13-Inch. Versi 15-Inch ini menggunakan chip M2, menjadikannya 12 kali lebih cepat daripada Macbook Air berbasis Intel.

Tidak hanya memiliki layar Liquid Retina 15 inci, laptop ini juga memiliki ketebalan 11,5 inci, menjadikannya salah satu laptop tertipis pada ukurannya. Macbook Air ini juga memiliki headphone jack, MagSafe charging, dua port Thunderbolt, enam speakers untuk Spatial Audio, dan webcam 1080p.

Apple WWDC 2023 15-inch MacBook Air 2

15-Inch Macbook Air akan mulai tersedia pada 13 Juni 2023 dengan harga US$1299. Versi 13-Inch-nya juga turun harga, yaitu mulai dari US$1099.

Baca juga:

Mac Studio & Mac Pro with M2 Ultra

Apple WWDC 2023 M2 Ultra

Apple juga memperkenalkan satu lagi chip lini M2-nya, yaitu M2 Ultra. Chip tersebut digadang-gadang memiliki performa dua kali lipat daripada M2 Max. CPU 24-core-nya memiliki performa 20 persen lebih cepat dari M1 Ultra. GPU 76-core-nya juga memiliki performa 30 persen lebih cepat dari M1 Ultra. Chip ini digunakan untuk produk Mac Studio dan Mac Pro versi terbarunya.

Apple WWDC 2023 Mac Studio M2 Ultra

Pertama, komputer desktop Mac Studio kini hadir dengan memiliki chip M2-series terbaru, M2 Max dan M2 Ultra. Apple menjanjikan Mac Studio bertenaga M2 Max dan M2 Ultra memiliki performa lebih cepat dari pendahulunya, terutama M1 Ultra.

Mac Studio ini memiliki empat port Thunderbolt 4, port Ethernet 10GB, satu port HDMI, dan dua port USB-A di bagian belakang. Komputer ini memiliki bandwidth HDMI lebih tinggi yang dapat mendukung resolusi 8K. Mac Studio terbaru akan mulai tersedia pada 13 Juni 2023. Versi M2 Max-nya dibanderol seharga US$1.999, sedangkan versi M2 Ultra-nya dijual dengan harga US$3.999.

Apple WWDC 2023 Mac Pro M2 Ultra

Apple juga mengumumkan Mac Pro akan memiliki versi M2 Ultra-nya. Walau Mac Pro tersebut masih memiliki tampilan mirip dengan parutan keju, M2 Ultra membantu performanya meningkat tiga kali lebih cepat dari pendahulunya.

Mac Pro with M2 Ultra memiliki enam slot PCIe Gen 4 yang terbuka jika pengguna ingin menambah storage. Terdapat pula delapan port Thunderbolt bawaan. Mac Pro versi terbaru ini akan dibanderol dengan harga US$6.999.

Apple Vision Pro

Apple WWDC 2023 Apple Vision Pro

Sudah lama jadi rumor, Apple WWDC 2023 jadi momen sempurna untuk mengungkap headset augmented reality milik Apple, yaitu Apple Vision Pro. Tampaknya Apple tidak ingin kalah dengan perusahaan teknologi lain yang sudah merambah ke pasar VR. Tentunya, headset augmented reality ini bertujuan merevolusioner kenikmatan pengguna dalam menggunakan interface Apple.

Baca juga:

Apple Vision Pro memiliki dua chip Apple, yakni M2 dan R1. Chip R1 didesain untuk memproses input dari 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon di dalamnya agar konten muncul secara real time. Headset ini sudah termasuk battery pack terpisah dan dapat dikontrol menggunakan suara, tangan, dan mata.

Apple WWDC 2023 Apple Vision Pro promotion

Vision Pro juga memiliki display beresolusi tinggi. Fitur ini memudahkan pengguna untuk memakainya untuk merasa seakan di bioskop pribadi dengan layar raksasa dan sistem audio spasial. Tentunya, aplikasi layanan streaming Apple TV+ dan Disney+ sudah didukung dalam headset itu.

VisionOS menjadi operating system dari Vision Pro. Operating system itu berfokus pada interface mixed reality 3D yang membuat aplikasi, panggilan FaceTime, dan tugas lainnya seakan melayang. Pengguna juga dapat mengendalikan Mac, bermain game, dan menjalankan aplikasi iPad menggunakan layar virtual.

Headset augmented reality ini akan tersedia dengan harga US$3.499 mulai awal 2024. Apple Vision Pro akan hadir terlebih dahulu di Amerika Serikat, dengan negara-negara lain menyusul segera.

Itulah detail berbagai gadget yang terungkap di Apple WWDC 2023. Gadget manakah yang bikin kamu tertarik? Apakah konsep unik Apple Vision Pro membuatmu kagum?

Monster Hunter Now Jadi Game AR Mobile Niantic Selanjutnya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Niantic, pengembang di balik Pokemon Go, mengumumkan mereka berkolaborasi dengan Capcom untuk membuat Monster Hunter Now. Game terbaru itu menjadi judul game AR mobile terbaru mereka itu. Disebut sebagai real-world hunting action RPG, game itu akan rilis tahun ini di iOS dan Android.

Monster Hunter Now Memiliki Konsep yang Tidak Jauh Berbeda

Tidak jauh berbeda dari Pokemon Go, Monster Hunter Now juga mengandalkan konsep augmented reality. Pemain harus berjalan sambil membawa ponsel untuk menemukan monster yang akan mereka lawan.

Baca juga:

Pemain juga dapat bekerja sama dengan pemain lain, baik itu teman atau orang asing. Mereka dapat membentuk tim beranggotakan hingga empat orang untuk bertualang bersama demi membasmi monster. Mereka juga mengumpulkan material untuk membuat senjata dan armor.

Tentunya Monster Hunter Now akan menjadi free to play dengan microtransaction seperti game Niantic lainnya. Combat-nya juga lebih sederhana dibandingkan Monster Hunter di PC dan konsol. Pemain hanya harus swipe dan tap di layar ponsel untuk menyerang monster.

Monster Hunter Now beta gameplay
Monster Hunter Now dapat dimainkan di mode portrait atau landscape

Battle dapat dilakukan dalam portrait atau landscape mode. Tentunya, game ini disebut dapat diakses oleh penggemar lama Monster Hunter dan juga pemain baru. Setiap battle-nya kira-kira dapat berlangsung hingga 75 detik dan bertujuan agar sama menyenangkannya seperti game Monster Hunter lainnya.

Baca juga:

Palico, pendamping pemain selama game, juga akan menemani selama petualangan berlangsung. Mereka dapat berburu monster saat pemain tidak sedang bermain game-nya.

Bakal Mulai Closed Beta Test

Bagi penggemar yang ingin mencobanya lebih awal, Niantic mulai membuka pendaftaran closed beta test bersama dengan pengumuman perdananya. Pemain cukup kunjungi situs resminya dan lakukan pendaftaran. Mereka yang sudah mendaftar berkesempatan untuk melawan monster menggunakan Sword and Shield, Great Sword, and Light Bowgun.

Baca juga:

Monster Hunter Now bukan satu-satunya game Monster Hunter yang akan hadir di mobile. Capcom juga sedang bekerja sama dengan TiMi Studio Group, studio milik Tencent, untuk mengembangkan satu lagi game Monster Hunter untuk mobile.

Monster Hunter Now diharapkan akan rilis September ini di iOS dan Android. Sementara itu, Monster Hunter Rise: Sunbreak akan rilis di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S pada 28 April 2023.