Tag Archives: band rock

ONE OK ROCK Gelar Konser di Jakarta, Ini Harga Tiketnya

GAMEFINITY.ID, NgawiONE OK ROCK akhirnya menggelar konser di Indonesia pada 29 September 2023.  Kabar ini diumumkan melalui akun twitter resmi ONE OK ROCK pada Kamis (1/6/2023). Pihak promotor pun telah mengungkap detail terkait seat plan, harga tiket dan jadwal penjualan tiket dari konser band rock asal Jepang ini. Berikut informasi selengkapnya:

ONE OK ROCK umumkan jadwal tur “Luxury Disease Asia Tour 2023”

ONE OK ROCK
Poster ONE OK ROCK Luxury Disease Asia Tour 2023

Pada Kamis, 1 Juni 2023, akun twitter resmi ONE OK ROCK mengumumkan jadwal untuk tur konser asianya yang bertajuk “Luxury Disease Asia Tour 2023”. Dari beberapa negara yang diumumkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang termasuk dalam rangkaian tur asia ini. Konser tersebut akan diselenggarakan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 29 September 2023 mendatang. 

Pelantun Heartache ini akan membuka rangkaian tur konser asia di Taipei selama 2 hari, pada 16 & 17 September. Kemudian mereka akan berlanjut ke Manila pada 26 September, dan Jakarta pada 29 September. Setelah itu, mereka akan mengunjungi Hongkong pada 7 Oktober, Bangkok pada 12 Desember, dan Singapura pada 18 Desember 2023.

Grup yang digawangi oleh Taka, Toru, Ryota, dan Tomoya ini sebelumnya pernah mengadakan konser di Indonesia pada tahun 2013 silam. Mereka seharusnya kembali ke Indonesia untuk tur konser The Eye Of The Storm pada tahun 2020. Namun konser tersebut terpaksa dibatalkan akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga: 

Seat plan, harga tiket, dan jadwal penjualan tiket

ONE OK ROCK
Poster ONE OK ROCK Luxury Disease in Jakarta

Konser ini diselenggarakan oleh AEG Presents Asia, PK Entertainment, dan Sound Rhythm. Melalui akun sosial media resminya, mereka mengumumkan bahwa penjualan tiket akan dibuka pada tanggal 10 Juni pukul 10.00 WIB. Pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui situs www.oorinjakarta2023.com

ONE OK ROCK
Seat plan dan harga tiket resmi

Untuk harga tiketnya sendiri terdiri dari 5 kategori dengan range harga mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 2,7 juta. Tiket kategori free standing atau berdiri terbagi menjadi dua, yakni Festival A dengan harga Rp 2.700.000, dan Festival B dengan harga Rp 2.450.000. Kemudian untuk kategori numbered seating terbagi menjadi tiga, yaitu, Category 1, Category 2, dan Category 3 yang masing-masing dijual seharga Rp 2.250.000, Rp 1.450.00,  Rp 1.200.000. 

Itulah informasi terbaru seputar harga tiket konser ONE OK ROCK di Jakarta pada 29 September mendatang. Pantau terus informasi selanjutnya di  gamefinity.id. 

Sum 41 Disbanding atau Bubar Setelah 27 Tahun Bermusik

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Band rock legendaris asal Kanada, Sum 41 menyatakan bubar. Kabar ini diumumkan melalui akun Instagram Sum 41, @sum41 pada 8 Mei 2023. Sum 41 sendiri sudah bermusik selama 27 tahun. Band yang populer pada saat awal millenium ini akan merilis album terakhir mereka. Mereka sendiri juga tetap menyelesaikan tur yang masih berjalan sekaligus membuat tur terakhir dari album final yang berjudul Heaven and Hell.

“Sangat sulit bagi kami untuk mengucapkan kasih sayang kepada kalian saat kalian mendengar kabar ini pertama kalinya. Iya Sum 41 akan bubar dan kami akan rilis album terakhir sekaligus tur dunia terakhir,” kata band yang terbentuk sejak tahun 1996 itu.

Tidak lupa mereka juga mengucapkan rasa terima kasih serta kepada penggemar setia mereka yang sudah mendukung selama ini. Perjalanan band asal Kanada ini selalu memberikan banyak momen terbaik dan akan selalu menjadi bagian dari Sum 41.

Baca juga: 

Bubar Setelah Menjalani Sejumlah Tur

Sum 41 Disbanding
sum41 Disban After Festival Slam Dunk

Band yang digawangi Deryck Whibley, Jason McCaslin, Frank Zummo, Dave Baksh, dan Tom Thacker mengutarakan bahwa mereka tidak sabar melihat para penggemar di sisa tur dan tur terakhir mereka nantinya.

Saat ini, Sum 41 tengah menjalani sejumlah tur dari berbagai festival. Terdekat, mereka akan manggung di Slam Dunk Festival di Rimini, Italia pada 1 Juni 2023 mendatang. Mereka juga akan bergabung dalam tur Let the Bad Times Roll Tour bersama Simple Plan dan Off Spring yang akan berjalan pada 1 Agustus hingga 3 September nanti di Amerika Serikat.

“Skumfuks, mari bertemu dan bersemangat bareng. Terima kasih untuk 27 tahunnya bersama Sum 41,” demikian akhir pernyataan Sum 41.

Baca juga: 

Karier Bermusik Sum 41

Sum 41 Disbanding
Instagram Sum 41

Sum 41 sendiri merupakan band rock yang personel berakhir dengan lima formasi dan Deryck Whibley menjadi satu-satunya personel asli Sum 41 yang masih bertahan.

Selama 27 tahun, band legendaris ini sudah merilis tujuh album, yakni All Killer No Filler (2001), Does This Look Infected? (2002), dan Chuck (2004). Lalu pada tahun 2007 mereka merilis Underclass Hero, dilanjutkan Screaming Bloody Murder (2011), 13 Voices (2016), dan juga Order in Decline (2019).

Sejauh ini, Sum 41 sudah tampil lebih dari 300 kali dalam setahun di beberapa festival di seluruh dunia. Mereka berhasil memenangkan Group of the Year (2003) dan serta satu Rock Album of the Year (2005) yang berasal dari Juno Awards. Lalu mereka juga menjadi salah satu nominasi Best Hard Rock/Metal Performance Grammy Awards 2012 untuk lagu Blood in My Eyes.

Panic! At The Disco Bubar Setelah 19 Tahun Berkarier

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ada kabar kurang menyenangkan dari industri musik. Grup band alternative rock asal Amerika Serikat, Panic! At The Disco memutuskan bubar. Kabar yang mengejutkan ini disampaikan langsung oleh sang vokalis, Brendon Urie, melalui akun Instagram @panicatthedisco. Nantinya band tersebut akan bubar setelah tur Eropa berakhir.

“Perjalanan yang luar biasa. Tumbuh di Vegas dan membawa kami ke banyak tempat di seluruh dunia. Namun suatu perjalanan harus diakhiri untuk memulai yang baru. Selama ini kami mencoba menyimpannya untuk diri kami sendiri, meskipun mungkin beberapa dari kalian pernah mendengarnya,” kata Brendon.

Panic! At The Disco pertama kali dibentuk oleh sekelompok remaja dari Las Vegas, Nevada pada tahun 2004. Remaja-remaja tersebut adalah Ryan Ross dan Spencer Smith. Lalu mereka berdua mengajak Brent Wilson dan Brendon Urie untuk bergabung bersama.

Awalnya Ryan Ross merupakan vokalis dan Brendon Urie sebagai back-up. Namun, Brendon kemudian menggantikan posisi Ryan karena kualitas vokalnya jauh lebih baik.

Baca juga: Ini Alasan Musik Indonesia Era 80-2000an Jadi yang Terbaik

Pada tahun 2005, mereka merilis album debutnya yang berjudul A Fever You Can’t Sweat Out. Lalu Panic! At The Disco baru mendapat popularitasnya melalui single lagu yang berjudul “I Write Sins Not Tragedies”. Bahkan lagu ini memperoleh triple platinum di Amerika Serikat.

Bongkar Pasang Personel Band Panic! At The Disco

Panic! At The Disco
LOS ANGELES – DECEMBER 20: Panic at the Disco, (L to R) Brendon Urie, Ryan Ross, Jon Walker and Spencer Smith, film a music video for their new single “Nine in the Afternoon” on December 20, 2007 in Los Angeles, California. (Photo by Kevin Winter/Getty Images for Atlantic Records)

Namun, ketika berada di puncak popularitasnya, beberapa anggota Panic! At The Disco memutuskan untuk keluar. Anggota yang keluar pertama adalah Brent Wilson dan digantikan Jon Walken.

Beberapa tahun kemudian, Ryan Ross dan Jon Walken mendirikan sebuah band yang bernama The Young Veins pada tahun 2009. Panic! At The Disco menyisakan dua anggota saja Brendon Urie dan Spencer Smith. Kemudian mereka berdua merekrut anggota baru lagi bernama Dallon Weekes. Namun, pada tahun 2015 Spencer Smith mengundurkan diri.

Sang vokalis, Brendon Urie pun menjalankan Panic! At The Disco secara solo. Dallon pun diangkat menjadi anggota tur saja. Jadi Dallon hanya akan bermain di band ini saat menjalani tur.

Pencapaian Banyak yang Telah Dicapai

Panic! at The Disco

Hingga kabar pembubaran Panic! At The Disco ini, Brendon Urie menjadi satu-satunya anggota resmi yang masih tersisa. Belakangan ini, ia ditemani oleh sejumlah anggota tur, antara lain Nicole Row sebagai bassist, Mike Naran sebagai gitaris, dan Dan Pawlowich sebagai drummer.

Selama berkarier 19 tahun, Panic! At The Disco telah merilis tujuh album. Album yang dirilis yakni: A Fever You Can’t Sweat Out (2005), Pretty Odd (2008), Vices & Virtues (2011), dan Too Weird to Live, Too Rare to Die! (2013). Selain itu ada juga Death of A Bachelor (2016), Pray for the Wicked (2018), dan Viva Las Vengeance (2022).

Baca juga: Mengenal Duo YOASOBI Yang Sedang Hits Lebih Dalam

Brendon Urie mengucapkan terima kasih banyak untuk para penggemar yang sudah mendukung Panic! At The Disco selama ini. Dia sendiri akan menjadi ayah dan fokus terhadap keluarganya.

“Saya akan mengakhirinya dan memusatkan perhatian serta energi pada keluarga saya sendiri. Tidak akan ada lagi untuk Panic! At The Disco,” tutup Brendon Urie.