Tag Archives: Batman

Batman: Brave and the Bold Disutradarai Oleh Andy Muschietti

GAMEFINITY.ID, PATIVariety melaporkan bahwa Andy Muschietti akan mengarahkan film Batman: Brave and the Bold. Kabar ini menggembirakan penggemar superhero tentunya. Pasalnya Muschietti telah terbukti mampu menghadirkan pengalaman yang menegangkan yang bisa disaksikan melalui film terbarunya The Flash.

Mengenai Batman: The Brave and the Bold

Muschietti, di balik rilisan film pahlawan super “The Flash” yang baru tayang beberapa hari, akan menyutradarai “Batman: The Brave and the Bold.” Proyek ini didasarkan pada seri komik yang ditulis oleh Grant Morrison, yang diakui Gunn sebagai tokoh yang sangat berpengaruh dalam alam semesta DC. Komik-komik tersebut menceritakan kisah “Bat Family,” di mana putra biologis Bruce Wayne, Damian, bertugas sebagai Robin untuk sang ayah yaitu Batman. Barbara, saudara perempuan dan mitra kreatif Muschietti, akan memproduksi proyek ini bersama Gunn dan Safran.

Baca Juga:

Muschietti sendiri terbukti berhasil dalam mengarahkan film terakhir DCEU The Flash. Berkat tangan dinginnya para fans dapat melihat sajian fan service luar biasa yang dihadirkan pada film tersebut. Cerita yang disajikan dalam film tersebut juga sangat penuh dengan emosi dan ketegangan.

Masih Ditahap Awal Pengerjaan

Proyek Batman: Brave and the Bold. saat ini belum memiliki penulis skenario yang terlibat. Film ini akan menjadi penampilan kembali Robin dalam live-action sejak Chris O’Donnell memerankan peran tersebut bersama George Clooney dalam film tahun 1997 “Batman and Robin.” Film ini akan berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan dengan film terbaru The Batman yang diperankan oleh Robert Pattinson.

batman
kemunculan terakhir Robin di Film Batman and Robin (1997)

James Gunn sebelumnya telah mengumumkan proyek – proyek DC yang tergabung dalam proyek Gods and Monsters. Proyek ini akan mencakup serial dan film. Beberapa judul yang sepertinya sangat ditunggu penggemar seperti Superman: Legacy, lalu ada cerita prequel Wonder Woman, dan dan kisah misteri Green Lantern. Karakter-karakter DC yang kurang dikenal, termasuk Booster Gold dan Swamp Thing, juga akan diperkenalkan. Meskipun DCU juga mengambil tema multiverse, tetapi film – film yang disebutkan tadi akan berada di satu universe yang sama.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Deretan Proyek Roadmap DC Universe Baru yang Layak Ditunggu

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama ditunggu-tunggu, Co-CEO DC Studios, James Gunn dan Peter Safran akhirnya mengungkap roadmap DC Universe baru. Universe yang telah di-reset dari DC Extended Universe itu akan berisi berbagai proyek film dan serial TV dalam jangka delapan sampai 10 tahun.

Tahap Pertama dalam Roadmap DC Universe Baru, Chapter I: Gods and Monsters

Roadmap DC Universe new
Berbagai proyek film dan serial TV DC Universe direncanakan sebagai bagian dari Chapter I: Gods and Monsters

Gunn dan Safran mengungkap roadmap untuk tahap pertama dari DC Universe baru mereka. Judul dari tahap pertama DC Universe akan berjudul Gods and Monsters. Secara harfiah, mereka telah mengulang timeline di universe itu dari awal. Ia sudah mendepak Dwayne Johnson sebagai Black Adam dan Henry Cavill sebagai Superman. Ditambah, ia membatalkan proyek dari DCEU seperti Wonder Woman 3 karya Patty Jenkins.

“Kami berjanji semua dari proyek pertama kami akan menjadi satu,” ungkap Gunn.

Chapter I: Gods and Monsters akan berjalan dari 2025 hingga 2027. Berikut adalah proyek film dan serial TV yang sudah direncanakan oleh DC Studios. Semua filmnya akan rilis di bioskop, sementara semua serial TV-nya akan tayang di HBO Max.

Proyek Film Roadmap DC Universe Chapter I

  • Superman: Legacy: Digadang-gadang sebagai awal baru dari DCU. Film ini akan ditulis oleh James Gunn sendiri dan rilis di bioskop pada 11 Juli 2025. Film ini berfokus pada cerita Clark Kent yang harus menyeimbangkan sifat manusia sekaligus kekuatan warisan Kryptonian.
  • The Authority: Berdasarkan karakter dari imprint Wildstorm yang pertama kali diintegrasikan ke DCU. Gunn menyebut proyek ini sebagai passion project-nya. Ia mengaku karakter-karakter tersebut akan membagikan perspektif berbeda bagi superhero.
  • The Brave and the Bold: Berdasarkan serial komik Batman karya Grant Morrison. Proyek film tersebut akan bercerita tentang Bruce Wayne dan putra aslinya Damian Wayne. Film ini juga akan memperkenalkan anggota Bat family
  • Supergirl: Woman of Tomorrow: Berdasarkan komik karya Tom King. Gunn mengaku Supergirl versi ini akan menjadi sosok yang berbeda daripada biasanya.
  • Swamp Thing: Proyek ini akan menjadi sebuah cerita horor yang sangat kelam. Film ini akan berfokus pada origin story untuk Swamp Thing.

Proyek Serial TV DCU Chapter I

  • Creature Commandos: Sebuah serial animasi yang akan menjadi serial TV pertama DCU. Gunn, selaku penulis naskah, mengaku serial ini akan dibintangi oleh pengisi suara yang dapat berperan di versi live action-nya kelak.
  • Waller: Spin-off dari serial live action Peacemaker yang sudah tayang di HBO Max. Viola Davis dipastikan akan kembali memerankan Amanda Waller dari Suicide Squad di serial live action Cristal Henry beserta kreator Doom Patrol Jeremy Carver akan menjadi penulis naskahnya.
  • Lanterns: Serial live action berdasarkan Green Lantern yang bakal tayang di HBO Max. Disebut terinspirasi dari True Detective di HBO, serial ini akan berfokus pada Hal Jordan dan John Stewart.
  • Paradise Lost: Bakal tayang di HBO Max, serial ini akan bercerita tentang Themyscira, rumah kaum Amazon sekaligus tempat kelahiran Wonder Woman. Serial ala Game of Thrones ini akan berlatar waktu sebelum kelahiran Diana (Wonder Woman).
  • Booster Gold: Serial ini akan berfokus pada seorang “pecundang” dari masa depan yang menggunakan teknologi canggih untuk kembali ke masa kini dan berpura-pura menjadi superhero.

Film The Flash Akan Me-reset Timeline di DC Universe

The Flash Ezra Miller reset di Roadmap DC Universe
The Flash (2023) akan me-reset timeline di DC Universe

Menanggapi pertanyaan cara proyek DC Extended Universe agar menyatu dengan rencana DC Studios ke depannya, The Flash, film yang akan rilis 16 Juni 2023, menjadi reset besar pada timeline di DC Universe. Film The Flash sendiri tetap akan rilis meski tercemar oleh kontroversi di balik aktor utamanya Ezra Miller.

Selain The Flash, terdapat setidaknya tiga film lain dari DC Extended Universe yang akan rilis di bioskop. Ketiga film itu antara lain Shazam! Fury of the Gods (rilis 17 Maret 2023), Blue Beetle (rilis 18 Agustus 2023), dan Aquaman and the Lost Kingdom (rilis 25 Desember 2023).

Gunn mengaku franchise media DC sangat berantakan dan terpisah. Ada Arrowverse yang tayang di The CW, DC Extended Universe, dan Reeves-verse (The Batman (2022)). Ditambah, trilogi The Batman karya Matt Reeves masih akan berlanjut meski The Brave and the Bold akan menjadi bagian dari DC Universe. The Batman II dari Reeves-verse dijadwalkan rilis 3 Oktober 2025.

Baca juga: The Last of Us HBO Resmi Bakal Lanjut ke Season 2!

“DCU itu multiverse, tapi kami akan berfokus pada satu universe dari sebuah multiverse. Kalau satu hal bukan dari DCU, kami akan menjelaskannya. Jadi konten dewasa seperti Joker karya Todd Phillips atau animasi anak seperti Teen Titans Go, kami memastikan proyek-proyek tersebut merupakan DC Elseworlds,” tutur Safran.

Secara keseluruhan, DC Universe akan terdiri dari dua film dan dua serial original HBO Max per tahunnya. Semua direncanakan dalam jangka waktu delapan hingga sepuluh tahun. Seluruh aktor yang terlibat di film dan serial TV-nya akan menandatangani kontrak selama 10 tahun.

Alasan Game Tie-In Film Jarang Dibuat Akhir-Akhir Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Judul game yang berkaitan dengan film biasanya lazim ditemukan pada era 1990-an dan 2000-an. Sering sekali pemain tertarik memainkannya karena sudah familiar. Pengembang game memanfaatkan tren game tie-in film untuk mengumpulkan pundi uang.

Saat ini, tren game tie-in film sudah hampir tidak bisa ditemukan. Tidak mengherankan ini menunjukkan bahwa industri game semakin berkembang dan harus berubah. Ini menjadi pemicu game jenis tersebut sudah meredup trennya. Berikut alasan game tie-in film jarang dibuat akhir-akhir ini.

Ada Deadline Ketat untuk Menyelesaikan Game Tie-In Film

Untuk membuat game tie-in film, pihak pengembang harus melakukan kesepakatan dengan pihak studio film. Lalu studio film memberi waktu relatif singkat pada pihak pengembang untuk menyelesaikan game tersebut. Alasannya untuk meraup keuntungan selagi film itu sedang tren.

Deadline ketat seperti ini memicu pengembang harus terburu-buru menyelesaikan game tie-in film itu. Alhasil, saat perilisan, kualitasnya sering sekali tidak memuaskan. Tidak jarang game jenis tersebut berakhir mendapat ulasan buruk dari kritikus.

E.T. game tie-in film
E.T. The Extra-Terrestrial jadi salah satu game terburuk sepanjang masa

Contoh paling terkenalnya adalah E.T. The Extra-Terrestrial oleh Atari pada 1982. Produser Howard Scott Warshaw mengungkap pada BBC bahwa ia hanya diberi waktu lima minggu untuk menyelesaikan game tersebut. Alhasil, judul tersebut menjadi game terburuk sepanjang sejarah. Buruknya game E.T. The Extra-Terrestrial turut memicu video game crash pada 1983.

Kurangnya Kebebasan selama Pembuatan Game Tie-In Film

Deadline ketat dari studio film ikut memicu keterbatasan kreativitas dalam membuat game. Biasanya, game tie-in itu harus memiliki cerita yang kurang lebih sama dengan filmnya. Ibaratnya game tersebut merupakan retelling cerita filmnya.

Saat tren ini meledak pada 1990-an, mayoritas game tie-in film bergenre side-scrolling platformer. Contohnya dapat terlihat dari game besutan Disney Interactive seperti The Lion King, The Little Mermaid II, dan Hercules. Pada awal 2000-an, tren ini semakin meledak, namun tidak dapat terbantahkan kurangnya inovasi memicu kritikan buruk.

GoldenEye game tie-in film
GoldenEye 007 dianggap merevolusioner genre FPS di konsol

Meski begitu, Goldeneye 64 oleh Rare justru dianggap merevolusioner genre FPS di konsol dan mendapat berbagai pujian dari kritikus. Game yang menjadi tie-in film James Bond itu menjadi inspirasi game FPS Call of Duty dan Halo.

Spider-Man 2 Activision game tie-in film
Spider-Man 2 besutan Activision turut menjadi salah satu game superhero terbaik sepanjang masa

Satu lagi pengecualian dapat terlihat dari Spider-Man 2 oleh Activision. Game yang rilis 2004 menjadi game superhero pertama yang memakai desain open world. Spider-Man 2 (2004) telah dianggap menjadi salah satu game superhero terbaik sepanjang masa meski berdasarkan film.

Biaya Produksi Game Bisa Melampaui Produksi Film

Semakin berkembangnya industri game, semakin mahal pula biaya produksinya. Bahkan uang yang dikucurkan pengembang game untuk membuatnya dapat melampaui biaya produksi film.

Terlebih, jika sebuah game gagal secara finansial, pihak pengembang akan mengalami kerugian. Mengingat industri game semakin berkembang, begitu juga dengan penikmatnya. Turunnya penikmat game tie-in film turut berkontribusi kerugian yang didapat pihak pengembang.

Baca juga: Alasan Anime Jepang Turn-Based Banyak Diadaptasi Jadi Game

Pengembang Memilih Mendapat Lisensi IP untuk membuat Game

Pada 2009, Batman: Arkham Asylum sukses besar di pasaran dan menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa. Batman: Arkham Asylum menjadi bukti bahwa game yang hanya berdasarkan IP tanpa tie-in film dapat sukses besar. Berkat kesuksesan tersebut, pengembang mulai berpindah haluan. Alih-alih membuat game adaptasi dari film, mereka memilih mendapat lisensi IP untuk membuat cerita tersendiri.

Spider-Man yang dirilis 2018 menjadi satu lagi contoh sukses. Game besutan Insomniac dan PlayStation itu memiliki cerita original dan mengambil inspirasi dari game Spider-Man sebelumnya.

Sementara itu, Crystal Dynamics membuat game The Avengers yang sama sekali tidak berkaitan dengan filmnya. Begitu juga dengan Eidos-Montreal yang membuat game Guardians of the Galaxy. Namun, kedua game itu tidak mampu mencapai kesuksesan masif seperti Batman: Arkham Asylum dan Spider-Man.

Secara keseluruhan, membuat game yang berdasarkan IP tanpa bergantung dengan cerita film dapat membebaskan kreativitas pengembang. Mereka dapat bebas mengembangkan cerita original sendiri tanpa bergantung pada film. Semakin banyak pengembang yang mengembangkan game berdasarkan IP, bukan game tie-in film, ini menjadi pertanda industri game telah banyak berubah.

Steam Summer Sale: Game Terbaik Dengan Diskon 75% Keatas

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Platform penjualan game digital Steam Saat ini sedang mengadakan event diskon tahunan Summer Sale. Dalam event ini, banyak developer besar maupun indie yang memberikan diskon besar-besaran pada game mereka.

Tahun ini, Steam Summer Sale ini ini sendiri sudah dimulai sejak tanggal 23 kemarin sampai tanggal 8 bulan depan. Melihat banyaknya game yang mempunyai diskon besar, tentunya kita sebagai gamer juga akan sedikit kebingungan menentukan whistlist game yang akan kita beli pada Summer Sale tahun ini.

Berikut ini, kami telah memberikan daftar game terbaik yang diskon 75% keatas di Steam Summer Sale yang bisa membantu kalian dalam memilih whistlist game yang akan kalian beli.

List Game Terbaik Dengan Diskon 75% di Steam Summer Sale

STAR WARS Jedi: Fallen Order

Summer Sale
STAR WARS Jedi Fallen Order
Harga 120 Ribu, 171 Ribu (Deluxe Edition) (75% off)
Genre Action, Adventure, Souls-Like
Developer Respawn Entertainment, Electronic Arts
Size 55 GB
Summer Sale
STAR WARS Jedi Fallen Order gameplay

Yakuza 0

Summer Sale
Yakuza 0
Harga 65 Ribu (75% off)
Genre Action, Adventure, RPG, Beat ‘em up
Developer SEGA
Size 25 GB
Summer Sale
Yakuza 0 gameplay

Stellaris

Summer Sale
Stellaris
Harga 69 Ribu (75% off)
Genre Strategy, Sci-Fi
Developer Paradox Studio
Size 10 GB
Summer Sale
Stellaris gameplay

 

Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Summer Sale
Metal Gear Solid V The Phantom Pain
Harga 59 Ribu, 101 Ribu (Devinitive Experience) (75% off)
Genre Action, Stealth, Open World
Developer Konami
Size 28 GB
Summer Sale
Metal Gear Solid V The Phantom Pain gameplay

Alien Isolation

Summer Sale
Alien Isolation
Harga 100 Ribu (75% off)
Genre Survival, Horror, Sci-Fi
Developer Creative Assembly, SEGA
Size 35 GB
Summer Sale
Alien Isolation gameplay

Bioshock Infinite

Summer Sale
Bioshock Infinite
Harga 50 Ribu (75% off)
Genre Action, FPS
Developer Irrational Games
Size 30 GB
Summer Sale
Bioshock Infinite gameplay

Celeste

Summer Sale
Celeste
Harga 34 Ribu (75% off)
Genre Platformer, Adventure
Developer Extremely OK Games, Ltd.
Size 1,2 GB
Summer Sale
Celeste gameplay

Cities: Skylines

Summer Sale
cities skylines
Harga 65 Ribu, 88 Ribu (Deluxe Edition) (75% off)
Genre City Building, Simulation
Developer Colossal Order Ltd.
Size 4 GB
Summer Sale
cities skylines gameplay

Baca Juga: Rekomendasi Game Grafis Menawan untuk PC Spesifikasi Rendah

List Game Terbaik Dengan Diskon 80%+

Batman: Arkham Knight

Summer Sale
Batman Arkham Knight
Harga 28 Ribu (80% off)
Genre Action, Stealth, Open World
Developer Rocksteady Studios
Size 45 GB
Summer Sale
Batman Arkham Knight gameplay

Dishonored 2

Summer Sale
Dishonored 2
Harga 80 Ribu (80% off)
Genre Action, Stealth
Developer Arkane Studios, Bethesda
Size 60 GB
Summer Sale
Dishonored 2 gameplay

Dragon Age: Inquisition

Summer Sale
Dragon Age Inquisition
Harga 96 Ribu (80% off)
Genre RPG, Open World
Developer Bioware, Electronic Arts
Size 26 GB
Summer Sale
Dragon Age Inquisition gameplay

Left 4 Dead 2

Summer Sale
Left 4 Dead 2
Harga 14 Ribu (80% off)
Genre First Person Shooter, Co-Op Multiplayer
Developer Valve
Size 13 Gb
Summer Sale
Left 4 Dead 2 gameplay

Dragon’s Dogma: Dark Arisen

Summer Sale
Dragon’s Dogma Dark Arisen
Harga 67 Ribu (84% off)
Genre RPG, Open World
Developer Capcom
Size 20 GB
Summer Sale
Dragon’s Dogma Dark Arisen gameplay

Titanfall 2

Summer Sale
Titanfall 2
Harga 61 Ribu (84% off)
Genre Action, First Person Shooter, Mecha
Developer Respawn Entertainment, Electronic Arts
Size 45 GB
Summer Sale
Titanfall 2 gameplay

Civilization VI

Summer Sale
Civilization VI
Harga 90 Ribu (85% off)
Genre Strategy
Developer Firaxis Games, Aspyr
Size 12 GB
Summer Sale
Civilization VI gameplay

Deus Ex: Mankind Divided

Summer Sale
Deus Ex Mankind Divided
Harga 86 Ribu (85% off)
Genre Action, RPG, Cyberpunk, Stealth
Developer Eidos Montreal, Square Enix
Size 45 GB
Summer Sale
Deus Ex Mankind Divided gameplay

Itulah daftar game terbaik dengan diskon 75% keatas yang bisa kalian beli di Steam Summer Sale. Jika kalian mempunyai daftar game lainnya, jangan sungkan untuk berbagi list kalian di komunitas FB Gamefinity Indonesia. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Rilis Trailer Baru, Gotham Knights Beri Kejutan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Warner Bros. Games dan WB Games Montreal baru-baru ini memperlihatkan gameplay Gotham Knights dalam trailer terbarunya. Video berdurasi 13 menit itu menunjukkan demonstrasi gameplay Gotham Knights menggunakan karakter Nightwing dan Red Hood. Nightwing ditunjukkan memiliki gaya bertarung akrobatik dengan aerial glider.

Red Hood ditampilkan memiliki skill twin firearm dan kemampuan melompat yang kuat. Gotham Knights juga nantinya menyediakan mode single player dan co-op. Akan tetapi, tidak akan ada mode co-op local atau crossplatform. Game action RPG open world itu juga nantinya bisa dimainkan secara offline.

Penggemar Beri Tanggapan Beragam

Gotham Knights Red Hood

Setelah trailer tersebut rilis, penggemar memberi berbagai tanggapan, kebanyakan negatif. Salah satu komentar penggemar adalah sistem combat terlalu kaku. Terlebih, karakter Red Hood digambarkan memiliki kekuatan super juga dirasa aneh. Mereka juga membandingkan grafis Gotham Knights terhadap Batman: Arkham Knight.

Baca juga: Sistem Combat di Gotham Knights Sepenuhnya Didesain Ulang untuk Co-op

Gotham Knights Versi PlayStation 4 dan Xbox One Batal

Pihak Warner Bros. Games mengumumkan bahwa Gotham Knights tidak jadi dirilis di PlayStation 4 dan Xbox One. Mereka justru akan merilisnya di PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Ditambah, game tersebut juga akan tersedia di PC melalui Steam dan Epic Games Store.

Pihak Warner Bros. Games ingin menyediakan pengalaman gameplay terbaik di konsol next-gen alih-alih merilisnya di konsol last-gen. Bisa dibilang mereka ingin mengutamakan kualitas dari game ini.

Tidak ada Microtransactions!

Menurut laman FAQ-nya, Gotham Knights sudah dipastikan tidak akan memiliki elemen microtransactions. Berarti penggemar tidak perlu menghabiskan uangnya untuk membeli mata uang premium dan boost di dalam game. Namun, Warner Bros. Games berencana untuk merilis DLC pack berisi item gear dan cosmetic, salah satunya Visionary Pack yang akan menjadi bonus untuk Deluxe Edition.

Bagi yang berminat untuk bermain Gotham Knights, pemain sudah mulai bisa melakukan pre-order mulai sekarang. Tersedia pula tiga edition, yaitu:

  • Standard Edition
  • Deluxe EditionBase game dan DLC Visionary Pack berisi item eksklusif (gear dan cosmetic) serta skin karakter Beyond Suitstyle berdasarkan serial animasi Batman Beyond.
  • Collector Edition Deluxe Edition, collectable pin augmented reality, buku media 16 halaman, map Gotham City eksklusif, dan diorama patung keempat karakter.

Gotham Knights 233 Kustom Batcycle

Selain itu, pemain juga akan mendapat bonus pre-order berupa skin 233 Kustom Batcycle.

Gotham Knights akan rilis 25 Oktober 2022 mendatang. Siapa yang sudah tidak sabar untuk mencobanya? Pantau terus Gamefinity untuk info terbaru Gotham Knights dan games seru lainnya. Saat ini rasakan transaksi murah dan mudah top up games dengan klik langsung gamefinity.id

Warner Bros Dikabarkan Berencana Menjual Studio Game-nya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Warner Bros dilaporkan akan menjual beberapa studio game dan juga IP-nya. Kabar ini muncul setelah Warner Bros dan Discovery, Inc. selesai melakukan merger-nya pada April lalu menjadi Warner Bros Discovery. Tentu saja, harus ada restrukturasi setelah merger resmi selesai demi membuat kinerja perusahaan efisien. Mungkin salah satunya dengan menjual studio game-nya. Studio-studio game di balik seri Batman Arkham, Harry Potter, Middle-Earth, dan Mortal Kombat bisa saja memiliki pemilik baru.

Bukan Pertama Kali Pihak Warner Bros Dilaporkan Ingin Menjual Studio Game-nya

Pada musim panas 2020, terdapat berbagai laporan Warner Bros ingin menjual beberapa studio game-nya. Waktu itu, Microsoft dilaporkan berminat untuk mencapai kesepakatan dengan Warner Bros. Namun, kesepakatan ini dikabarkan batal. Imran Khan men-tweet bahwa terdapat desas-desus Warner Bros. tengah mempersiapkan untuk menjual studio game-nya.

Khan juga melaporkan terdapat berbagai perusahaan game yang berminat untuk membeli aset game Warner Bros Di antaranya Tencent, Netease, Sony, Microsoft, Take-Two, EA, dan PUBG Studios. Studio yang dimiliki Warner Bros di antaranya adalah Avalanche Software, Monolith Productions, NetherRealm Studios, Portkey Games, Rocksteady Studios, TT Games, WB Games Boston, WB Games Montréal, WB Games New York, WB Games San Diego, dan WB Games San Francisco.

Warner Bros. Discovery Hanya Menjual Lisensi IP Miliknya?

Batman Warner Bros.

Warner Bros Discovery juga dilaporkan hanya akan menjual IP miliknya untuk pengembangan video game. Dengan kata lain, jika pengembang game ingin mengembangkan game berdasarkan Harry Potter atau DC Comics, mereka harus membeli lisensinya.

Baca juga: Warner Bros Tunda Jadwal Rilis Hogwarts Legacy Hingga 2022

Keputusan ini jika diambil akan mirip dengan Disney yang hanya menjual lisensi IP Marvel dan Star Wars untuk berbagai judul game yang dikembangkan sebuah perusahaan lain. Sementara itu, belum ada judul baru yang diumumkan oleh divisi game Warner Bros sejak merger-nya dengan Discovery resmi selesai.

Jika Warner Bros Discovery benar-benar jadi menjual studionya, akan menarik siapa yang akan menjadi pembelinya. Tentunya berbagai perusahaan yang berminat harus merogoh kocek besar selama menawarkan harganya. Kita lihat saja apakah Warner Bros serius menjual studio game-nya.