Tag Archives: battle royale

Apex Legends Hadirkan Private Match untuk Semua Pemain

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends akhirnya menghadirkan private match untuk semua pemain setelah lama dinanti. Fitur tersebut sebelumnya eksklusif khusus organisasi esports dan penyelenggara turnamen. Private match menjadi bagian dari patch saat Spellbound Collection Event dimulai 10 Januari 2023.

Sebelumnya Pemain Wajib Mengajukan Request ke Pihak Respawn Entertainment

Untuk menggelar turnamen sendiri di Apex Legends, sebelumnya pemain wajib mengirim email kepada pihak Respawn Entertainment. Email tersebut berisi detail tentang turnamen mereka. Begitu turnamen tersebut dianggap layak menurut peraturan komunitas EA, penyelenggara akan mendapat sebuah kode admin untuk turnamennya. Kode tersebut bisa disebar ke semua tim peserta lainnya.

Saat itu, proses pengajuan request untuk menggelar turnamen sendiri membutuhkan proses yang lama. Ditambah lagi, pemain profesional tidak bisa menggelar sesi latihan privat sebelum turnamen.

Kabar Gembira, Apex Legends Resmi Hadirkan Private Match pada 10 Januari 2023

Apex Legends Private Match feature
Fitur Private Match akan hadir untuk semua pemain

Begitu patch terbaru rilis 10 Januari 2023, EA dan Respawn Entertainment akan hadirkan private match untuk semua pemain. Fitur ini sebenarnya sudah sangat dinanti oleh komunitas pemain. Apalagi tingkat kompetitif pemainnya dapat dikatakan tergolong tinggi. Bukan tidak mungkin mereka sangat menginginkan menggelar turnamennya sendiri melalui fitur ini.

Pemain tidak perlu lagi repot mengirim pengajuan pada Respawn Entertainment. Mereka dapat memperoleh kode turnamen sendiri untuk menggelar custom match yang berisi hingga 20 tim peserta.

Apex Legends Private Match Lobby
Prvate match lobby di Apex Legends

Tujuan lain dalam menggelar private match adalah untuk berlatih. Tim profesional seperti tim peserta Apex Legends Global Championship punya akses untuk melakukannya. Kini, semuanya dapat menggelar sesi latihan. Jika ini digelar menggunakan private match, mereka dapat mengeksplorasi map tanpa khawatir tertembak lawan atau bereksperimen di map tersebut bersama temannya.

Baca juga: Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Ternyata Cheater?

Spellbound Collection Event Juga Akan Digelar

Apex Legends Spellbound Collection Event
Apex Legends gelar Spellbound Collection Event mulai 10 Januari 2023

Tidak hanya private match, Apex Legends akan menggelar Spellbound Collection Event pada 10 Januari 2023 mendatang. Event tersebut menawarkan berbagai reward berupa item kosmetik yang menawan, di antaranya skin legendary untuk Vantage, Seer, Mirage, Mad Maggie, dan lainnya. Jika semua dari 24 skin itu berhasil didapat, pemain berhak memperoleh heirloom baru milik Seer, Showstoppers.

Apex Legends Seer Heirloom
Heirloom Seer, Showstoppers

Limited time mode Control juga dipastikan kembali. Dalam mode ini, pemain akan berpartisipasi dalam pertarungan 9 vs 9 untuk mengontrol Zone di map dengan respawn tak terbatas.

Hadirnya private match di Apex Legends untuk semua pemain dapat menjadi angin segar. Terlebih, game battle royale itu masih berada di season 15 hingga Februari mendatang. Pemain sudah menantikan beberapa perubahan di season 16 nantinya, meskipun beberapa rumor sejauh ini belum dipastikan oleh pihak EA dan Respawn Entertainment.

Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Ternyata Cheater?

GAMEFINITY.ID, Bandung Game kompetitif akhir-akhir ini kerap menjadi sarang cheater. Mereka yang menggunakan cheat mengandalkan keuntungan tidak adil untuk menang dan menjadi nomor satu. Hal itu sering ditemui di game seperti Apex Legends, apalagi versi mobile-nya, Apex Legends Mobile.

Biasanya cheat dapat berupa hack berbentuk kemampuan yang justru tidak menguntungkan pemain lainnya. Cheat tersebut dapat berupa kemampuan untuk melihat semua musuh di map, peningkatan pergerakan yang tidak masuk akal, dan bot. Kabar mengejutkannya, hal ini telah dilakukan oleh player ranked Predator nomor satu Apex Legends Mobile!

Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Terciduk Menggunakan Cheat!

Seorang pengguna Twitter bernama icy (@icyiosYT) membagikan pengalamannya melalui sebuah video dalam melawan pemain rank Predator nomor satu itu. Secara mengejutkan, timnya terbantai pada awal match berlangsung!

Anehnya, hal itu terjadi saat mereka sedang terjun bebas. Pemain nomor wahid itu terlihat dapat membunuh lawan sebelum tiba di daratan. Biasanya setiap pemain belum mendapat senjata apapun saat sedang terjun bebas.

Akibat hal ini, icy harus kehilangan 85 ranked points. Angka tersebut dipercaya sangat besar bagi rank di atas Master menurut salah satu pengguna Twitter.

Pemain nomor wahid itu ditampilkan memiliki 21.507 RP di rank Predator. Alih-alih bermain secara sportif dan adil, ia justru terlihat menggunakan software pihak ketiga demi meraihnya. Anehnya, ia tidak mendapat hukuman berupa ban.

Lebih miris lagi, pemain nomor satu Apex Legends Mobile itu secara lantang mempromosikan sebuah situs cheat.

Baca juga: Leaker Apex Legends: Class System Dirombak Besar-besaran

Anti-Cheat Tidak Berfungsi?

Apex Legends Mobile result
Pemain Apex Legends Mobile percaya anti-cheat dalam game tidak berfungsi seperti seharusnya

Insiden ini membuat pemainnya percaya anti-cheat di Apex Legends Mobile tidak berfungsi secara seharusnya. Sebagaimana yang dikatakan icy pada cuitannya, ia percaya game mobile battle royale buatan Respawn Entertainment itu tidak memiliki sistem ban.

Terlebih, keberhasilan sang cheater mencapai nomor satu di rank Predator membuat pemain lainnya menyimpulkan anti-cheat dalam game telah gagal. Bahkan, hal ini dapat menurunkan semangat pemain yang mengutamakan sportivitas dan integritas untuk push rank secara kompetitif. Pasalnya, mereka tidak punya alasan untuk berkompetisi dengan seorang cheater.

Per tulisan ini, belum ada tindakan tegas dari EA soal hal ini. Jika Respawn Entertainment tidak segera berbenah dengan anti­-cheat Apex Legends Mobile, bukan tidak mungkin lagi semangat pemain untuk terus bermain menjadi turun hingga mengabaikannya. Terlebih, menggunakan cheat bukan menjadi solusi untuk menjadi pemain nomor satu.

Fall Guys Kolaborasi dengan Serial Animasi Invincible

GAMEFINITY.ID, Bandung – Fall Guys tidak pernah berhenti menghadirkan berbagai kolaborasi yang menghebohkan. Kali ini, pihak Mediatronic mengumumkan game besutannya itu telah berkolaborasi dengan serial animasi superhero populer Invincible.

Skin Bertema Invincible Hadir di Fall Guys!

Kolaborasi kali ini menghadirkan skin bertema Invincible di Fall Guys. Kostum khas karakter di serial animasi tersebut akan tersedia di in-game store selama waktu terbatas mulai 5 Januari 2022.

Dilansir dari laman resminya, tiga skin dari kolaborasi tersebut dipastikan akan hadir. Kostum spandex biru dan kuning khas tokoh superhero remaja Invincible menjadi highlight utamanya di Fall Guys. Begitu juga dengan kostum Omni-Man dan Atom Eve. Ditambah, nameplate dan nickname berdasarkan dari serial tersebut akan tiba.

Pemain dapat mendandani bean-nya menjadi tokoh superhero di Invincible. Tentunya, Fall Guys merupakan game yang ramah anak dan keluarga, maka sama sekali tidak ada unsur kekerasan yang dibawa dari serial animasi dewasa tersebut.

Baca juga: Fall Guys Kolaborasi Bersama Skyrim dan Spongebob

Mengenal Invincible, Serial Animasi Populer dari Amazon Prime Video

Fall Guys Invincible Series
Invincible menjadi salah satu serial terpopuler di Amazon Prime Video

Invincible merupakan serial animasi populer yang tayang di Amazon Prime Video pada 2021. Serial tersebut diadaptasi dari seri komik berjudul sama buatan Robert Kirkman, kreator The Walking Dead.

Season pertamanya menuai pujian dari kritikus dan mencapai kesuksesan besar. Bahkan, Invincible juga sangat populer berkat meme yang bertebaran di internet. Pihak Amazon juga sudah memastikan season keduanya akan rilis tahun ini.

Tahun ini, franchise buatan Robert Kirkman dan Skybound Entertainment itu akan merayakan hari jadinya ke-20. Kolaborasi dengan Fall Guys dapat dikatakan sebagai bagian dari perayaan tersebut. Ditambah lagi, pihak Skybound mengumumkan mereka akan membuat game adaptasi dari serial komik itu sebagai salah satu proyek perayaan hari jadinya.

Fall Guys saat ini mengalami kebangkitan setelah menjadi free-to-play dan hadir di Xbox serta Nintendo Switch. Penggemar pun memuji banyaknya konten dan stage yang lebih menyenangkan. Begitu juga dengan kolaborasi yang menghebohkan seperti film Disney Encanto pada akhir Desember lalu.

Kolaborasi Fall Guys dengan Invincible akan dimulai 5 Januari 2022.

Leaker Apex Legends: Class System Dirombak Besar-besaran

GAMEFINITY.ID, Bandung Season 16 dari Apex Legends dijadwalkan rilis Februari 2023, menjadikan season 15 yang rilis November lalu sebagai season terpanjang kedua dalam game. Seperti biasa, berbagai leaker Apex Legends mulai mengabarkan kemungkinan perubahan yang akan datang di dalam game. Salah satunya mengklaim bahwa class system akan dirombak besar-besaran.

Terdapat Perubahan pada Class System, Menurut Leaker Apex Legends

Akun Twitter Thordansmash pertama kali mengabarkan bocoran itu. Menurutnya, Respawn Entertainment sedang merombak besar-besaran class system. Informasi itu didapatnya dari seorang leaker Apex Legends yang tidak disebutkan namanya.

Saat ini, terdapat empat class di Apex Legends, yakni Attacker, Defender, Recon, dan Support. Bocoran tersebut mengabarkan akan ada dua class baru, yaitu Assault dan Skirmisher. Keduanya untuk membedakan Legend tipe Attack.

Class Assault akan mendapatkan red bin dan penyimpanan peluru tambahan. Skirmisher akan mendapat mobilitas tambahan dan tipe hit and run seperti Wraith dan Mirage.

Bocoran itu juga memberi teori bahwa Legend tipe Defense Caustic, Rampart, Wattson, dan Catalyst akan beralih menjadi Legend tipe Control. Sementara Newcastle dan Gibraltar akan berubah menjadi Legend tipe Support. Class system baru ini diharapkan akan memberi banyak pilihan bagi pemain jika terwujud.

Baca juga: Playoff Apex Legends Global Series 2023 Digelar di London

Dua Legend Juga Akan Di-Overhaul

Leaker Apex Legends says Pathfinder will get an overhaul
Pathfinder dipastikan akan dapat overhaul, menurut leaker

Selain perubahan pada Class System, Thordansmash juga menemukan informasi perubahan dua Legend tipe Recon. Menurutnya, Pathfinder dan Mirage akan mendapat rework saat class system baru hadir pada season 16 mendatang.

“Pathfinder akan dapat rework yang solid,” ungkap informasi yang dibagikan Thordansmash.

Tidak seperti Pathfinder, Mirage masih disebut mungkin akan mendapat rework. Namun, klaim ini tampaknya bisa berubah sewaktu-waktu.

Leaker tersebut mengklaim bocoran itu memang benar adanya. Ia juga mengatakan apa yang dibocorkan Thordan selalu terwujud. Hal ini menunjukkan sang leaker memiliki track record yang baik dalam membocorkan konten baru di Apex Legends.

Thordan sebelumnya menyebut mode Hardcore akan segera hadir Januari mendatang. Mode tersebut dikabarnya menampilkan fitur yang lebih menantang dari biasanya.

Saat ini, bocoran dari leaker Apex Legends itu masih belum terbukti benar adanya. Jika class system benar dirombak mulai season 16, hal itu akan menjadi perubahan besar setelah hampir empat tahun.

Update informasi menarik lainnya seputar game, pop culture dan Anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Playoff Apex Legends Global Series 2023 Digelar di London

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA akhirnya mengumumkan semua turnamen LAN Apex Legends Global Series 2023 akan digelar di London. Tidak hanya Split 1 Playoff, tetapi juga Split 2 Playoff dan Championship. Pemain pro Apex Legends akan kembali ke Eropa untuk berkompetisi setelah babak Split 2 Playoff tahun lalu digelar di Stockholm, Swedia.

Turnamen LAN Apex Legends Global Series 2023 Digelar di London!

Split 1 Playoff akan digelar di Copper Box Arena di London pada 2-5 Februari 2023. Copper Box Arena telah terkenal menjadi lokasi berbagai kompetisi dan turnamen esports kelas dunia, termasuk di antaranya Rocket League Championship Series. Sambil mengumumkan lokasi Split 1 Playoff, EA memastikan semua turnamen LAN Apex Legends Global Series 2023 akan digelar di London.

Split 2 Playoff akan digelar 8-11 Juni 2023, sementara babak Championship dipastikan akan diadakan musim panas 2023. Lokasi untuk kedua babak tersebut masih belum diumumkan.

Format Turnamen Split 1 Playoffs

Apex Legends Global Series Championship 2022 champion
ALGS Championship 2022 dimenangkan oleh DarkZero eSports

Babak Split 1 Playoff akan diikuti oleh 40 tim dari seluruh dunia yang sudah mendapat tiket untuk berpartisipasi dalam kompetisi Regional Finals masing-masing. Mereka akan dibagi menjadi empat grup yang masing-masing terdiri dari 10 tim.  Dalam Group Stage pada dua hari pertama, mereka harus bermain enam match melawan setiap grup lain.

Bracket Stage akan digelar pada hari berikutnya, di mana setiap tim akan ditempatkan di sebuah posisi awal dalam double-elimination bracket berdasarkan performa di Group Stage. Setelah bermain di Bracket Stage, 20 tim teratas akan melaju ke Match Point Finals, di mana satu tim akan menjadi juara Split 1 Playoffs berdasarkan serangkaian pertandingan berformat Match Point.

Semua tim akan memperebutkan bagian dari total hadiah sebesar US$1 juta, dengan pemenangnya mendapat US$300.000. Mereka juga harus memperebutkan Playoff Points demi tiket ke babak Championship musim panas 2023.

Baca juga: Garena Kembali Adakan Free Fire Master Season 7

Jadwal Turnamen Split 1 Playoffs

Pemain yang tidak dapat menonton secara langsung Split 1 Playoffs dapat menyaksikannya di YouTube dan Twitch resmi Apex Legends Global Series. EA memastikan semua babak akan di-live stream.

Berikut adalah jadwal setiap babak dalam Split 1 Playoffs.

  • 2-3 Februari 2023: Group Stage
  • 4 Februari 2023: Bracket Stage
  • 5 Februari 2023: Match Point Finals

Penjualan tiket untuk menyaksikan langsung Split 1 Playoff Apex Legends Global Series 2023 sudah dibuka hari ini. Untuk detail lebih lanjut tentang Split 1 Playoff, kunjungi laman resmi pengumuman ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Epic Games Didenda FTC, Praktik Microtransaction di Fortnite

GAMEFINITY.ID, Bandung – Belum selesai dengan tuntutan para orangtua di Kanada, Epic Games dihadapkan satu lagi masalah di Amerika Serikat. Federal Trade Commission (FTC) menjatuhkan sanksi denda sebesar US$520 juta karena praktik microtransaction yang dianggap tidak adil.

FTC Anggap Epic Mengelabui Pemain Fortnite untuk Melakukan Microtransaction

Epic Games Fortnite fined
Epic Games dianggap mengelabui pemain Fortnite untuk melakukan microtransaction

FTC menyatakan Epic Games melanggar Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) dan deployed design tricks (trik desain yang digunakan) atau disebut dark patterns. Fortnite dianggap membuat pemainnya keliru hingga tanpa sengaja melakukan transaksi.

“Epic gunakan seting invasi privasi secara default dan interface yang mengelabui penggunanya, termasuk remaja dan anak-anak. Melindungi publik, terutama anak-anak, dari invasi privasi online dan dark patterns menjadi prioritas komisi ini, dan tindakan ini memperjelas bahwa FTC menindak keras terhadap praktik tidak adil ini,” tulis ketua FTC Lina M. Chan dilansir dari laman persnya.

FTC menambah karyawan Epic sudah meminta perusahaan mengubah seting default yang menyalakan fitur voice chat. Kekhawatiran akan dampak terhadap anak menjadi alasan utamanya. Epic hanya menambah opsi untuk mematikan fitur tersebut. Meski begitu, terdapat cukup banyak laporan kasus pelecehan anak, termasuk secara seksual, saat bermain Fortnite.

Ditambah lagi, Epic dianggap mengabaikan lebih dari satu juta keluhan dari pengguna dan kekhawatiran karyawan. Keluhan ini dipicu saat banyak dari jumlah pengguna dianggap melakukan transaksi, padahal sebenarnya tidak. FTC menduga Epic sengaja membuat proses cancel dan refund menjadi sangat sulit dengan menyembunyikan opsi di game-nya.

Baca juga: Fortnite Dituntut Karena Picu Anak Jadi Pecandu Game!

Total Denda yang Harus Dibayar Sebesar US$520 Juta

FTC memberi sanksi berupa denda sebesar US$520 juta pada Epic Games. Denda tersebut terbagi menjadi dua berdasarkan pelanggarannya. Denda US$275 juta dari pelanggaran COPPA yang terdiri dari kebijakan batasan situs dan layanan online pada anak-anak. US$245 jutanya merupakan refund pada pengguna karena tindakan dark patterns.

Ini Respon Epic Games!

Setelah sepakat untuk membayar denda pada FTC, Epic Games akhirnya membuka suara tentang situasi ini di laman resminya. Mereka mengaku selalu membuat berbagai perubahan agar memastikan ekosistem mereka sesuai standar bagi pemain dan regulator pemerintah.

“Tidak ada pengembang yang membuat game dengan tujuan seperti ini. Industri game adalah tempat inovasi yang cepat, di mana ekspektasi pemain sangat tinggi dan ide baru menjadi wajib,” jelas Epic.

Kasus yang menimpa Epic Games bukan satu-satunya kekhawatiran FTC terhadap industri game. FTC juga berupaya untuk menghentikan proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.