GAMEFINITY.ID, Bandung – Berbagai game telah berencana untuk mengadakan event demi menyambut Halloween. Sebelumnya, Apex Legends kembali hadirkan event Fight or Fright. Dua game battle royale lainnya, PUBG dan New State Mobile telah umumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan Dead by Daylight dalam rangka perayaan Halloween!
Event kolaborasi ini tidak akan diadakan di PUBG Mobile. Ditambah, PUBG Mobile dan New State Mobile merupakan dua game battle royale yang berbeda (New State Mobile dibesut oleh Krafton sendiri, sementara PUBG Mobile dibesut oleh Tencent Games).
PUBG: Battlegrounds x Dead by Daylight
PUBG: Battlegrounds akan lebih banyak mendapat bagian dari kolaborasi ini. Event perayaan Halloween ini akan digelar selama dua bulan, 19 Oktober hingga 7 Desember 2022 untuk pemain PC dan 20 Oktober hingga 8 Desember 2022 untuk pemain konsol.
Sesuai kebanyakan event kolaborasi sebelumnya, PUBG: Battlegrounds akan menghadirkan koleksi item kosmetik bertema Dead by Daylight. Item tersebut berupa empat kostum, empat topeng, tiga skin backpack, skin untuk senjata frying pan, dan sebuah nameplate.
Tidak hanya sampai skin, PUBG: Battlegrounds juga menghadirkan mode time-limited. Mode tersebut dinamai Survive the Hunt. Hampir sama persis seperti Dead by Daylight, mode ini merupakan permainan cat-and-mouse yang dapat diikut empat orang. Salah satu dari mereka akan berperan sebagai killer, tiga pemain lainnya akan berperan sebagai survivor.
Cara bermainnya tidak jauh berbeda. Ketiga survivor harus menghindari sang killer dan memperbaiki semua generator di map. Setelah itu, mereka harus keluar melalui salah satu exit gate, sekali lagi tanpa tertangkap sang killer.
Selain itu, pemain dapat menyelesaikan berbagai misi dengan memainkan mode ini. Reward tersebut berupa item skin yang dapat diambil di Dead by Daylight nanti, salah satu di antaranya kostum bertema PUBG.
New State Mobile sejauh ini tidak mengumumkan adanya mode time-limited seperti di PUBG: Battlegrounds. Namun, mereka masih akan menghadirkan berbagai reward yang tidak kalah menyeramkan. Reward yang bisa didapat berupa kumpulan item dan crate bertema Dead by Daylight.
Informasi lebih lanjut tentang kolaborasi New State Mobile dengan Dead by Daylight akan diumumkan nanti. Berbeda dari PUBG, event ini akan digelar 20 Oktober hingga 23 November 2022.
Kolaborasi PUBG dan New State Mobile dengan Dead by Daylight pastinya akan menjadi event Halloween yang seru. Bagi yang ingin menikmatinya, kedua game tersebut bisa dinikmati secara gratis (PUBG untuk PC dan konsol, New State Mobile untuk iOS dan Android).
GAMEFINITY.ID, Bandung – UpdateHyperbeat akhirnya telah berakhir. Apex Legends Mobile kini menghadirkan update baru bertajuk Aftershow. Uniknya, update ini masih menjadi bagian dari season 2. Sebelumnya, Respawn Entertainment menghadirkan dua battle pass pada season 1.
Dalam update yang telah hadir 4 Oktober 2022 itu, komunitas Apex Legends dikejutkan dengan hadirnya mode yang paling dinanti. Mode tersebut merupakan solo mode dan hadir terlebih dahulu di mobile.
Solo Mode Akhirnya Hadir di Apex Legends Mobile Sebagai Bagian dari Update Aftershow
Apex Legends sebenarnya terkenal sebagai game battle royale berbasis squad. Pemain harus bekerja sama dengan dua rekan timnya (atau satu orang dalam duo) untuk mengombinasikan ability Legend-nya demi menang. Namun, tidak sedikit pula yang meminta adanya solo mode di game battle royale besutan Respawn Entertainment itu.
Sebagai bagian dari update Aftershow, Apex Legends Mobile akhirnya menghadirkan solo mode. Dalam mode ini, pemain tidak perlu mengkhawatirkan rekan timnya. Seperti kebanyakan game battle royale lain, pemain hanya perlu menjadi yang terakhir bertahan dengan menyerang setiap musuh. Dengan begitu, pemain akan menjadi Apex Champion.
Hadirnya Solo mode di Apex Legends Mobile sebenarnya sudah bocor pada Juni 2022. Dilansir dari Charlie Intel, bocoran tersebut ditemukan oleh ThatOneGamingBot. Dikabarkan pula mode ini kemungkinan besar menjadi permanen.
Solo Mode Pernah Hadir Sebagai Time-Limited Mode di Apex Legends
Munculnya solo mode di versi mobile bukan pertama kali bagi Apex Legends. Respawn Entertainment pernah menambah mode tersebut di versi PC dan konsol. Solo mode hadir dalam waktu terbatas sebagai bagian dari season 2, Battle Charge, pada 2019. Sejak saat itu, mereka lebih memilih tidak membuatnya permanen.
Respawn Entertainment pernah menyampaikan hal ini di laman blognya pada 2021. “Saat kami memperkenalkan Solos sebagai time-limited mode tahun ini, kami merasa ini berdampak negatif terhadap game, terutama dalam mempertahankan pemain baru. Kami juga telah mendesain semua Legend dengan setiap ability-nya untuk melengkapi permainan tim dan komposisi squad, tapi saat bermain solo beberapa ability Legend menjadi tidak berguna.”
Pemain PC dan Konsol Geram Menganggapi Kabar Ini!
Mendapati kabar hadirnya solo mode hadir di mobile, apalagi berpotensi menjadi permanen, komunitas Apex Legends menyampaikan kekecewaannya. Banyak dari pemain PC dan konsol merasa geram di media sosial. Salah satunya mencuit bahwa Respawn dan EA menganakemaskan versi mobile dibandingkan Apex Legends sebagai game utama.
Their giving way more love to the version mobile then the main apex legends game
Beberapa pemain lain justru telah memuji tim pengembang Apex Legends Mobile. Bahkan, salah satu di antaranya berargumen mobile menjadi platform yang cocok untuk solo mode.
Mobiles are mostly used on the go and are mostly a solo player device, while PC and console is the opposite. I wish people had critical thinking skills instead of getting mad at Respawn for a design choice that's so obvious.
Detail Lain Update Aftershow di Apex Legends Mobile
Selain solo mode, Apex Legends Mobile juga menghadirkan battle pass baru. Uniknya, jangka waktu battle pass Aftershow lebih singkat daripada sebelumnya. Setidaknya, reward yang tidak kalah keren masih dapat didapat pemain. Masih merasa terlalu singkat? Misi tambahan untuk boost Battle Pass XP akan tersedia pada 8-10 dan 15-17 Oktober 2022.
Apex Legends Mobile juga menghadirkan event login selama tujuh hari berturut-turut untuk lebih banyak reward pada 14-21 Oktober 2022. Reward utama dalam event ini adalah skin Epic Loba. Skin tersebut dapat diambil setelah Aftershow usai.
Update Aftershow di Apex Legends Mobile menjadi angin segar bagi pemain yang sudah menantikan solo mode. Meski begitu, permintaan mode tersebut hadir di PC dan konsol masih belum padam. Mereka berharap Respawn Entertainment dapat juga menambah solo mode secara permanen di Apex Legends.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Bukan lagi rahasia bahwa Apex Legends berkaitan erat dengan Titanfall. Pasalnya, keduanya memiliki latar dunia yang sama. Penggemar telah memperhatikan mulai dari beberapa karakter legend, senjata, dan lokasi berhubungan dengan dunia Titanfall.
Baru-baru ini, penggemar dikejutkan sebuah bocoran bahwa map Titanfall berpotensi hadir di Apex Legends. Ini dapat mewujudkan impian penggemar yang ingin menyaksikan kolaborasi langsung kedua franchise tersebut.
Kaitan Apex Legends Dengan Titanfall?
CBR menyatakan hubungan Titanfall dan Apex Legends ternyata lebih dalam daripada sekadar kameo dan easter egg. Disebutkan bahwa Kuban Blisk, salah satu antagonis utama Titanfall 2, menjadi orang yang mendirikan Apex Games. Pertandingan berdarah itu menghadiahkan popularitas, ketenaran, dan harta melimpah.
Beberapa karakter juga memiliki cerita latar belakang yang terkait dengan lore Titanfall. Contohnya, ayah Valkyrie terbunuh saat cerita Titanfall 2 dan Bangalore diceritakan sebelumnya bekerja di Interstellar Manufacturing Corporation. Ash telah menjadi satu-satunya karakter Titanfall 2 yang muncul sebagai legend setelah sebelumnya menjadi sosok antagonis.
Game Titanfall sendiri telah rilis 2014. Sekuelnya, Titanfall 2, pertama kali hadir 2016. Keduanya mendapat sambutan hangat dari kritikus. Meski begitu, penjualan Titanfall 2 telah dianggap mengecewakan karena harus bersaing dengan Call of Duty: Infinite Warfare dan ironisnya, Battlefield 1.
Dilansir dari Dexerto, leaker terpercaya KralRindo mengungkap terdapat data map Titanfall. Ia menyebut data tersebut ditemukan setelah update patch pada 29 September 2022.
Terdapat sembilan map yang ditemukan, semuanya merupakan map favorit penggemar di Titanfall 2. Map yang ditemukan di antaranya Angel City, Black Water Canal, Boneyard, Colony, Crash Site, Eden, Exoplanet, Homestead, dan Rise.
KralRindo menyebutkan kesembilan map ini akan dipergunakan dalam mode baru bertajuk Capture Point. Mode ini dilaporkannya dapat menjadi time limited mode baru di Apex Legends. Masuk akal jika tidak ada satupun dari sembilan map ini dianggap cocok untuk format battle royale.
Jika temuan KralRindo akurat, penggemar Titanfall dapat berbahagia karena Apex Legends menghadirkan map favorit mereka. Belum diketahui kapan konten ini akan hadir. Kolaborasi dengan Titanfall dapat menjadi bagian dari season 15 yang akan meluncur 1 November 2022. Bisa saja Apex Legends menghadirkan legend baru langsung dari Titanfall.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Oktober telah tiba, berarti beberapa game tengah mempersiapkan event spesial untuk merayakan Halloween! Apex Legends akhirnya kembali mengadakan event Halloween bertajuk Fight or Fright selama empat minggu!
Seperti tahun-tahun sebelumnya, event Fight or Fright menghadirkan mode time-limited dan skin bertema Halloween. Event ini akan digelar mulai 4 Oktober hingga 1 November 2022 mendatang.
EventFight or Fright dimulai dengan Mode Shadow Royale
Mode khusus event Fight or Fright, Shadow Royale dipastikan akan kembali. Tahun ini, mode limited-time tersebut akan menggunakan map Olympus After Dark. Map Olympus sendiri merupakan salah satu map terfavorit pemain. Map tersebut akan disusupi twist menyeramkan menjadi Olympus After Dark.
Shadow Royale sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mode reguler squad beranggotakan tiga orang di Apex Legends. Bedanya, pemain yang telah kalah dapat respawn sebagai shadow. Mereka memiliki ability tambahan berupa double jump, menghidupkan kembali seorang rekan, menembus dinding, dan menambah lebih banyak damage jarak dekat.
Pemain juga akan kedatangan mode gun run dan control dalam event ini. Dengan kata lain, event ini menghadirkan tiga mode yang dapat dimainkan setiap minggunya. Berikut adalah jadwal mode limited-time beserta lokasi map-nya sepanjang event:
4-11 Oktober 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark
11-18 Oktober 2022: Gun Run di map Estates After Dark, Skulltown, dan Fragment East
18-25 Oktober 2022: Control di map Lava Siphon, Barometer, and Labs After Dark
25 Oktober-1 November 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark
Skin Bertema Halloween Tersedia di Store Apex Legends
Event ini tidak akan lengkap jika tanpa ada skin spesial Halloween. Apex Legends akan menghadirkan berbagai bundle berisi skin Halloween dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga mengadakan promo selama event tersebut berlangsung.
Tidak hanya skin dari event sebelumnya, Apex Legends juga menghadirkan setidaknya enam skin baru spesial Halloween. Contohnya adalah Steampunk Wanderer untuk Octane dan Deadly Teddy untuk Revenant.
Selama dua minggu terakhir event ini, pilihan skin spesial event Fight of Fright lebih banyak. Jadi siapkan Apex Coins sebanyak mungkin untuk memborong skin favorit pemain sepanjang event.
Begitulah detail dari event Fight or Fright tahun ini di Apex Legends. Event tersebut akan dimulai 4 Oktober 2022 dan berakhir 1 November 2022.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Game battle royale menjadi salah satu genre game terpopuler saat ini. Tujuan dalam memainkannya untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan. PUBG, Fortnite, Apex Legends, dan Call of Duty: Warzone telah menguatkan popularitas genre ini. Keempat game tersebut menunjukkan bahwa shooter menjadi elemen genre yang biasa dipadukan dengan battle royale.
Namun, terdapat juga pemain yang ingin bermain battle royale namun tidak percaya diri atau berminat dengan genre shooter. Terdapat juga game bergenre ini yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan senjata seperti pistol, machine gun, dan shotgun. Berikut adalah deretan game battle royale yang bukan shooter.
Eternal Return (battle royale + MOBA)
Battle royale dan MOBA disatukan mungkin tidak akan terpikir oleh kebanyakan pemain. Namun, Kakao Games dan Nimble Neuron rupanya berupaya menyatukan kedua genre itu menjadi satu game, yaitu Eternal Return. Game ini telah memasuki early access pada 14 Oktober 2020.
Eternal Return merupakan game MOBA dengan elemen survival ala battle royale. Dalam game ini, pemain akan berhadapan dengan 17 pemain lain untuk bertahan hidup dan bertarung di Lumia Island. Pemain atau tim yang paling terakhir bertahan akan menang.
Seperti kebanyakan game MOBA, Eternal Return memiliki total 57 karakter sejauh ini. Setiap karakter tentu saja memiliki skill dan ability yang berbeda-beda.
Eternal Return saat ini tersedia sebagai early access dan free-to-play di PC.
Naraka: Bladepoint
Game besutan NetEase ini berhasil mendobrak genre battle royale dengan memfokuskan melee. Naraka: Bladepoint telah menjadi jawaban bagi pemain yang bosan anggapan battle royale adalah shooter. Game ini telah rilis pada Agustus 2021.
Naraka: Bladepoint berfokus pada serangan jarak dekat alih-alih jarak jauh seperti kebanyakan game serupa. Lebih unik lagi, sistem combat-nya menggunakan rock/paper/scissors (suit). Terdapat tiga tipe serangan, regular, charge, dan counter. Regular mengalahkan counter, charge mengungguli regular, dan counter mendominasi charge. Sistem combat ini tentu mengandalkan keberuntungan. Siapapun yang paling beruntung menang.
Meski terdapat senjata jarak jauh seperti pistol dan busur panah, senjata jarak dekat mulai dari belati hingga pedang menjadi fokus utamanya. Setiap senjata memiliki keunggulan yang berbeda-beda jika dipergunakan. Ini menjadi elemen khas utama bagi Naraka: Bladepoint.
Naraka: Bladepoint bisa dimainkan di PC dan Xbox Series X|S. Versi Xbox One dan PlayStation 5-nya akan segera hadir.
Fall Guys
Siapa yang tidak kenal makhluk bean yang menggemaskan ini? Mereka adalah bintang dari Fall Guys, game battle royale yang disatukan dengan platformer. Dibandingkan Naraka: Bladepoint, Fall Guys telah hadir terlebih dahulu pada Agustus 2020 dan langsung menjadi viral. Setelah menjadi free-to-play pada Juni 2022, popularitas game besutan Mediatronic ini meroket hingga mencapai 50 juta pemain dalam dua minggu.
Cara bermainnya sederhana. Pemain berperan sebagai bean dan harus menghadapi berbagai ronde melawan hingga 59 pemain lainnya. Ronde tersebut merupakan minigame ber-obstacle yang harus diselesaikan. Dari setiap ronde, pemain yang gagal menghadapi tantangan itu akan tereliminasi. Jika pemain berhasil melaju ke ronde final dan menjadi satu-satunya yang bertahan, ia akan menjadi pemenang.
Visual yang imut dan berwarna menjadi pembeda dengan game battle royale lain. Karakter bean juga dapat dikustomisasi pemain menggunakan kostum unik dan menggemaskan. Bahkan, Fall Guys sering menghadirkan kostum hasil kolaborasi dengan franchise media lain mulai dari game hingga film.
Fall Guys sudah bisa dimainkan sebagai free-to-play di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Satu lagi gamebattle royale yang berfokus pada serangan melee dibesut oleh Iron Galaxy dan Epic Games. Rumbleverse merupakan game battle royale dengan elemen brawler. Pertama kali rilis Agustus 2022, game ini telah menawarkan sesuatu yang unik dalam formula battle royale-nya, yaitu menambah elemen gamebrawler dan fighting.
Dalam game ini, maksimal 40 pemain akan bersaing dan bertarung di Grapital City. Tujuan akhirnya untuk menjadi seorang pemain terakhir yang bertahan. Karakter pemain hanya akan mengandalkan pukulan dan tendangan alih-alih senjata api. Namun, terdapat senjata jarak dekat yang bisa diambil dan dipergunakan.
Pemain juga harus melakukan loot untuk mempelajari skill, dan mengumpulkan potion untuk meningkatkan stat (maksimal 10 potion bisa dikonsumsi). Tidak jauh berbeda dari game battle royale lain, pemain harus tetap berada di lingkaran yang semakin menyusut di sekitar Grapital City. Jika berada di luar lingkaran tersebut selama 10 detik, pemain akan didiskualifikasi.
Game ini telah dibanding-bandingkan dengan Fortnite, selain visualnya yang cerah, tone-nya juga dapat dikatakan sebagai wacky. Setidaknya Rumbleverse telah menghadirkan formula yang berbeda daripada game battle royale lain sebagai ciri khasnya.
Rumbleverse telah tersedia di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Keempat game tersebut telah membuktikan bahwa game battle royale tidak selalu identik dengan shooter. Jika pemain mengincar game battle royale yang unik, keempat game yang telah disebutkan dapat menjadi alternatif pilihan. Game manakah yang pernah dicoba atau telah masuk wishlist?
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Cheaters telah menjadi masalah besar bagi seluruh pengembang game. PUBG Mobile telah menjadi salah satu game yang cukup keras pada tindakan licik pemain. Meski begitu, masih ada saja yang berani menggunakan cheat. Krafton akhirnya mengumumkan sistem anti-cheat baru untuk game battle royale itu.
Anti-Cheat Baru PUBG Mobile: Fog of War
PUBG Mobile baru-baru ini memperkenalkan sistem anti-cheat barunya. Bernama Fog of War, sistem tersebut digadang-gadang sebagai teknologi anti-cheat inovatif yang pertama kali digunakan di game mobile. Tencent baru menerapkannya pada beberapa map berukuran besar.
Terlihat pada trailer live-action-nya (rilis bulan lalu), seorang cheater yang terlihat berhasil melihat pemain lain di balik dinding. Namun, sistem tersebut muncul dan memecahkan x-ray vision sang cheater sebelum berujung ban permanen.
Krafton mengakui sistem tersebut “membantu menyembunyikan gerakan pemain dari para cheater yang menggunakan X-ray vision dan wall hacks”. Sistem tersebut memindai setiap bangunan dan medan di sebuah map PUBG Mobile. Jika cheater tersebut terciduk, ia akan kesulitan melihat pemain lainnya di balik dinding sebelum terkena ban permanen.
Selama fase tesnya di beberapa negara, Fog of War telah berhasil mengurangi cheating sebanyak 62 persen. Hal ini menandakan sistem anti-cheat terbaru itu telah sukses.
Teknologi terbaru itu disebut-sebut telah mengurangi penggunaan cheat sebanyak 50 persen. Pihak Krafton berjanji mereka akan terus mengembangkan Fog of War demi membasmi lebih banyak cheater lagi.
Dilansir dari Eurogamer, Krafton telah menegaskan, “Cheating (kecurangan) sangat tidak dapat diterima di PUBG Mobile, dan ini menjadi satu lagi langkah demi menghentikan pemain mempergunakan teknologi yang menipu dan tidak adil. Tidak ada lagi yang lebih penting bagi PUBG Mobile selain memastikan seluruh pemain dapat pengalaman aman, menyenangkan, dan adil.”
Fog of War diharapkan hadir secara perlahan di seluruh map PUBG Mobile dan juga diterapkan di seluruh mode.
Inovasi yang diterapkan Krafton pada PUBG Mobile terkait sistem anti-cheat ternyata membuahkan hasil manis. Setelah sistem sebelumnya dianggap kurang berhasil, Fog of War diharapkan membuat pengalaman bermain lebih nyaman tanpa cheater.