Tag Archives: battle royale

Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends telah memasuki season 14 yang bertajuk Hunted pada 9 Agustus 2022 lalu. Game battle royale besutan EA itu telah mengejutkan penggemarnya dengan menghadirkan berbagai konten baru seperti biasa. Salah satunya hadirnya karakter legend baru Vantage.

Ironisnya, Apex Legends sering sekali memicu pro dan kontra. Salah satunya adalah keluhan baik dari pemain pro dan casual. Perdebatan tersebut juga baru-baru ini dilaporkan oleh Kotaku.

Apex Legends Tidak Ramah Pemain Casual?

EA dan Respawn Entertainment sudah sebaik mungkin menambah berbagai weapon adjustment dan map fixes agar pemain mendapat pengalaman terbaik. Namun, beberapa pemain, khususnya kalangan casual, mengeluhkan sistem matchmaking yang tidak adil.

Apex Legends matchmaking
Progress matchmaking di Apex Legends

Salah satu keluhan muncul dari pengguna Reddit Azrael462. Menurutnya, pemain ber-ranking rendah tidak seharusnya bermain bersama pemain yang memiliki rank lebih tinggi. Ia juga menekankan game battle royale itu sudah menggunakan sistem skill-based matchmatching yang seharusnya melakukan match dengan pemain yang memiliki rank sama.

Ini menjadi keluhan terbesar di kalangan pemain casual Apex Legends. Pasalnya, pemain casual sering sekali terpaksa bermain dengan pro player dalam sebuah match. Lebih parahnya lagi, salah satu pro player itu sudah memiliki rank Apex Predator.

Rank Apex Predator sendiri adalah rank ke-tujuh dan teratas dalam sistem rank Apex Legends. Cara mendapatkannya, pemain wajib menjadi pemain top 750 dalam platform tertentu dan mencapai lebih dari 15000 rank point. Apex Predator sendiri dianggap sebagai gelar bagi pemain yang telah jago dalam bermain Apex Legends. Tentunya untuk mendapat rank itu bukan main-main lagi, tetapi reward-nya bisa dikatakan sangat besar.

Baca juga: Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

Self-Revive Telah Dihapus!

Pemain pro juga telah mengeluhkan sistem matchmaking itu telah rusak. Namun, mereka juga mengeluhkan self-revive telah dihapus pada season 14.

Self-revive sendiri telah hadir pada awal Apex Legends rilis. Untuk mendapat fitur itu, pemain wajib mendapat Gold Knockdown Shield untuk menghidupkan kembali karakternya. Ironisnya, pemain menganggap fitur itu sebagai overpowered. Tidak heran, Respawn Entertainment menghapus fitur itu pada awal season 14. Padahal fitur itu dapat menguntungkan pemain casual yang belum begitu pandai bermain Apex Legends.

Pro player mempercayai dihapusnya self-revive menjadi salah satu faktor sistem rank game battle royale buatan Respawn Entertainment itu penuh kekacauan. Beberapa konten kreator seperti Lucky Chappy menyindir pro player lain yang egois dalam mengeluhkan segalanya.

Meski Keluhan Bertebaran, Jumlah Pemain Justru Capai Rekor!

Berbagai keluhan dan upaya boikot pun bertebaran. Upaya boikot tersebut sempat menggembarkan internet hingga #NoApexAugust menjadi trending. Akan tetapi SteamDB mencatat bahwa Apex Legends telah dimainkan secara serentak sebanyak 510.286 pemain di Steam pada peluncuran season 14. Ini adalah rekor baru yang telah dicapai Apex Legends semenjak peluncurannya di Steam.

Tampaknya EA dan Respawn Entertainment masih enggan berkomentar tentang keluhan matchmaking oleh berbagai pemain Apex Legends. Apakah mereka akan mengatasinya segera atau pada season selanjutnya kelak?

Mantan Pemain Arsenal Bendtner Terjun Ke Esport

GAMEFINITY.ID, PATI – Tidak dapat dipungkiri, industri Esport sudah menjadi lahan rezeki bagi para penggiat video game di dunia saat ini. Kemunculan turnamen esport dengan prize pool yang sangat besar berhasil menarik orang-orang untuk terjun ke Esport. Momentum yang sangat besar inilah yang sedang dimanfaatkan oleh beberapa orang dalam memulai usaha mereka di industri Esport. Seperti yang sedang dilakukan oleh Nicklas Bendtner, mantan pesepak bola Arsenal yang dikabarkan sedang menjalankan perusahaan Esport.

Bendtner Dirikan Perusahaan Esport

bendtner
Nicklas Bendtner merupakan mantan pemain Arsenal

Saluran media Finans asal Denmark melaporkan bahwa perusahaan pribadi Bendtner baru saja mendirikan sebuah perusahaan bernama Prosapia Esport ApS. Perusahaan ini bertujuan untuk “mengembangkan bakat esport generasi muda agar dapat bersaing di lingkungan esport.”

Ini bukan pertama kalinya Bendtner terlibat dengan industri esports dan game. Dalam reality show-nya ‘Bendtner & Philine’, yang ditayangkan di Discovery+, mantan pemain bintang klub asal inggris ini berbicara dengan penuh hormat tentang potensi esports sebagai bentuk persaingan dan peluang bisnis.

Baca Juga : Shroud Kemungkinan Akan Melanjutkan Karirnya Di Valorant

Investasi di Esport

“Saya tidak ragu bahwa dalam 10-20 tahun, esports akan menjadi salah satu olahraga terbesar di dunia, meski bukan yang terbesar,” kata Bendtner seperti dikutip dari Dust2.dk. “Akan bodoh bagi saya untuk tidak masuk dan berinvestasi di dalamnya dalam proses yang relatif awal di mana Saya masih dapat terlibat tanpa harus menghabiskan uang yang sangat, sangat besar.”

Pada tahun 2018, Bendtner memposting Instagram story yang menunjukkan dia sedang menonton pertandingan IEM Katowice CS:GO antara FaZe Clan dan Fnatic. “CS di DR3,” tulisnya, merujuk pada saluran TV Denmark yang menayangkan serial tersebut.

Bendtner memulai karir profesionalnya pada usia 16 di Arsenal, mencetak 34 gol dalam 108 pertandingan Liga Premier untuk klub. Setelah meninggalkan ‘Gunners’ pada tahun 2014, ia bermain untuk Wolfsburg, Nottingham Forest, Rosenborg dan Kopenhagen sebelum pensiun dari sepak bola pada tahun 2019. Saat mewakili tim nasional Denmark, dia mencetak 30 gol dalam 81 penampilan.

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

GAMEFINITY.ID, Bandung – Dr Disrespect telah terkenal sebagai streamer dan player berbagai game shooter battle royale seperti H1Z1 dan PUBG. Ia juga dikenal karena mengemukakan pendapat secara blak-blakan, apalagi jika berbicara tentang game. Baru-baru ini, ia berkomentar tentang Apex Legends, game battle royale buatan EA yang digandrungi pemain akhir-akhir ini.

Menurut Dr Disrespect, Apex Legends Tidak Akan Segera Mati

Apex Legends
Dr Disrespect menyatakan Apex Legends lebih baik daripada Fornite dan Call of Duty: Warzone

Dalam salah satu live stream terbarunya di YouTube, Dr Disrespect telah berkomentar tentang Apex Legends yang telah memasuki season 14. Komentar itu dipicu oleh salah satu penontonnya yang bertanya apakah game battle royale besutan EA dan Respawn Entertainment itu akan segera mati.

“Jelas-jelas tidak,” jawab Dr Disrespect dilansir dari Comicbook, “Kurasa mereka [EA dan Respawn Entertainment] punya formula yang … mereka terapkan, dan mereka juga punya satu tim pengembang hebat yang mengerjakannya. Game itu [Apex Legends] konsisten berubah. Dan secara harfiah, [Apex Legends] game battle royale terkompetitif. Maksudku, pasti.”

Dr Disrespect telah membandingkan dengan game battle royale lain seperti Call of Duty: Warzone dan Fortnite. Menurutnya, keduanya tidak mampu mendekati tingkat yang berhasil dicapai Apex Legends sebagai game battle royale terkompetitif. Ia juga menambah pemain harus mengandalkan berbagai skill dalam setiap match Apex Legends.

Baca juga: Fortnite Hadirkan Kolaborasi Dragon Ball

Dirinya juga mengakui bahwa Apex Legends memiliki pendekatan “sistematis” pada ranked experience tanpa membawa “wild engagements” bagi publik.

Komentarnya Tidak Selalu Positif

Namun, ia tidak selalu bertanggapan positif terhadap Apex Legends. Sebelumnya, streamer berusia 40 tahun itu telah mengkritik game itu karena pemainnya mampu menggunakan shield secara berlebihan. Ia juga mengakui Apex Legends tidak selalu menyenangkan untuk ditonton.

Dr Disrespect Juga Mengembangkan Game

Dr Disrespect Deadrop
Deadrop, game shooter yang dikembangkan Dr Disrespect, menuai kritik

Sementara itu, Dr Disrespect juga sedang mengembangkan game FPS-nya sendiri. Game-nya itu berjudul Deadrop dan dideskripsikan sebagai vertical extraction shooter.

Sayangnya, begitu cuplikan gameplay awalnya muncul, warganet berbondong-bondong mengkritik tidak sesuai ekspektasi dan sama sekali tidak terasah. Warganet mengingatkan klaim Dr Disrespect bahwa Deadrop akan mengalahkan Call of Duty: Modern Warfare 2 yang akan rilis Oktober ini.

Meski citranya yang menuai kontroversi, begitu pula game buatannya yang memicu kritik, Dr Disrespect masih menguatkan citranya sebagai salah satu streamer game terkenal di dunia.

Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Funny Fighters merupakan game Action dengan gaya yang cukup unik dan sedikit bumbu Battle Royale. Game dirilis pada tahun 2022 oleh JYSGames dan game ini masihlah Early Access yang dapatkan update pada Agustus 2022. Funny Fighters dapat dimainkan di Mobile, Android.

Baca Juga : Review PC Creator, Emulasi Rakit PC yang Edukatif

Sinopsis Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Berkisah dari sebuah dunia yang damai. Dunia yang damai walau hanya sesaat, dikarenakan kehadiran beberapa orang yang menyebut dirinya penjahat.

Tidak berrlangsung lama penjahat mengacaukan dunia, disaat krisis populasi umat manusia, hadirlah pahlawan yang memiliki kemampuan menarik dan hampir kemampuan tersebut merupakan kemampuan unik hasil latihan.

Gameplay (8/10)

Review Funny Fighters
Gameplay – Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Funny Fighters merupakan game Action-Battle berbasis online dan dapat dimainkan di Mobile, Android. Memiliki gameplay 5 VS 5 dengan mekanisme game Battle Deathmatch. Walaupun begitu, game ini juga mengusung beberapa mode yang dimana tiap mode punya perbedaannya masing-masing.

Memiliki mekanisme konsep yang diusung seperti game Brawl Stars, lebih tepatnya memiliki konsep permainan Battleground. Funny Fighters sebagai game Action menghadirkan beberapa mode yang cukup menarik dan tentunya familiar. Mode yang dibawakan salah satunya seperti Classic, Solo, Battle Royale, dan Arena.

Classic mode di Funny Fighters dibawakan dengan metode permainan 4 VS 4 dalam jangka permainan yang cepat. Dimainkan hanya dalam beberapa menit dan menargetkan 14 poin untuk dapat memenangkan pertandingan. Selain Classic, Funny Fighters juga membawakan mode Battle Royale.

Mengingat bahwa Funny Fighters yang juga merupakan game kompetitif mengusung mode Rank. Ranked yang dikemas dalam mode Arena. Arena Mode sendiri merupakan mode Deathmatch yang terdiri atas 3 VS 3 per sekali permainan.

Kebanyakan game sejenis dibawakan dengan gaya game Shooter, namun Funny Fighters dibawakan dengan gaya lain. Funny Fighters memberikan mekanisme yang cukup unik diantaranya seperti pertarungan dengan objek apapun sebagai senjata, bahkan rekan tim atau musuh sekalipun dapat dijadikan senjata untuk di lempar.

Graphic (9/10)

Review Funny Fighters
Graphic – Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Funny Fighters memiliki visual yang cukup menarik dan membuat betah para pemain. Dibawakan dengan gaya visual maupun penggambaran karakter yang unik.

Funny Fightes memiliki sebuah penggambaran karakter bergaya chibi dan menghadirkan motion Interface yang tidak kaku. Selain itu juga, pergerakan yang dihasilkan dari game ini cukup lebih baik dari kebanyakan game Early Access lainnya.

Diusung dengan penggunaan sudut pandang Isometrik 3/4 View. Objek, latar, dan aspek benda di dalam game digambarkan dengan visual yang baik dan sudut pandang yang merata, bahkan karakter yang terkesan chibi ini memiliki pergerakan yang cukup leluasa.

Funny Fighters sendiri memiliki konfigurasi mengenai visual yang dibagi atas 3 aspek dan 3 tingkat untuk tiap aspek. Aspek tersebut antara lain seperti, grafis, FPS, dan Bayangan. Tiap aspek ini memiliki 3 tingkatan yaitu, rendah, sedang, dan tinggi.

Control (9/10)

Sebagai game Deathmath bernuansa battle royale, Funny Fighters memilki mekanisme dan tampilan kontrol yang tidak jauh berbeda dengan game FPS battle royale lainnya, namun hanya sedikit diberikan penyederhanaan dibagian kontrol.

Memiliki kontrol yang umum digunakan di game sejenis. Adapun kontrol yang diberikan seperti, kontrol menyerang, mengambil senjata, menukar senjata, mengeluarkan skill, berguling, dan kontrol gerak.

Addictive (8/10)

Review Funny Fighters
Addictive – Review Funny Fighters, Bomberman Tapi Ini Battle Royale

Funny Fighters menjadi salah satu game yang mengusung konsep battle royale di dalamnya, jadi dapat dipastikan tingkat keadiktifan dari game ini bagaimana.

Hadir dengan berbagai macam mode, yang bahkan pengembangnya sendiri menghadirkan banyak mode bukan karena lain agar pemain tidak merasa bosan dengan Funny Fighters. Funny Fighters sendiri masihlah berbentu Early Access, jadi dapat dipastikan kedepannya akan dapatkan update yang lebih baik.

Music (9/10)

Funny Fighters sendiri mebawakan musik yang sangat terasa menyenangkan. Latar musik yang cukup seru saat di lobby room dan sangat menegangkan ketika di mode permainan.

Game ini juga turut hadirkan Sound Effect yang keren dan voice action yang menarik juga. Menjadi salah satu aspek yang meramaikan Funny Fighters sebagia game battle royale berkedok action.

Kelebihan

Hadir sebagai game Action bergaya layaknya battle royale yang bebas. Kebanyakan game serupa hanya terpaut kepada aturan yang sama tentang apa itu battle royale, namun Funny Fighters sendiri menghadirkan gabungan dua unsur dan konsep yang cukup lain dari yang lain.

Walaupun Funny Fighters merupakan game Early Access, tetap saja tidak menutup fakta game ini hadir dengan kompatibilitas yang cukup baik, walaupun beberapa kendala hanya terdapat pada sinyal dan server yang disediaan.

Kekurangan

Funny Fighters sebagai salah satu game yang dapat berdiri sama dengan beberapa battle royale lainnya, namun game ini masihlah memiliki sedikit kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dibenahi oleh pihak pengembang.

Funny Fighters memiliki durasi permainan yang sangat cepat, jumlah maksimal target poin untuk menang yang cukup rendah, dan mode battle royale yang terlalu cepat. Hal yang disebutkan cukup menjadi masalah yang jika hilang, game ini dapat berjalan dengan sangat baik.

Untuk Funny Fighters , Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Funny Fighters yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Fortnite Hadirkan Kolaborasi Dragon Ball

GAMEFINITY.ID, BandungFortnite bisa dibilang sangat sukses menghadirkan kolaborasi dengan berbagai franchise anime dan manga. Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Naruto, kali ini giliran Dragon Ball yang akan hadir di game battle royale buatan Epic Games itu!

Pertama Kali Resmi Diumumkan di Twitter!

Epic Games telah mengunggah gambar seekor naga emas yang sangat bersinar. Bagi yang sudah tidak asing dengan Dragon Ball, naga itu adalah Shenron. Shenron sendiri adalah seekor makhluk yang dapat mengabulkan sebuah permintaan. Syaratnya, orang itu harus mengumpulkan tujuh dari dragon ball.

Sejauh ini, tidak banyak yang terungkap dari cuitan akun resmi Fortnite itu, melainkan hanya caption Speak. Name your wish.”

Fortnite x Dragon Ball Resmi Hadir 16 Agustus!

Akun Twitter Fortnite itu juga mengungkap kolaborasi dengan Dragon Ball dipastikan hadir pada 16 Agustus mendatang. Seperti kolaborasi sebelumnya, terutama Naruto, Fortnite akan hadirkan berbagai skin yang terinspirasi dari karakter Dragon Ball.

Fortnite Goku
Karakter Goku kemungkinan hadir sebagai skin

Meski begitu, Epic Games belum mengungkap karakter Dragon Ball manakah yang akan tampil di Fortnite sebagai skin atau bahkan karakter. Kemungkinan besar, tokoh ikonik seperti Goku dan Vegeta bisa saja tampil.

Sebuah fitur, mode, dan mechanics yang terinspirasi dari Dragon Ball juga berpotensi akan hadir di Fortnite. Salah satu prediksi muncul dari Polygon yang memperkirakan terdapat mode yang mengharuskan pemain mengumpulkan senjata dari Dragon Ball atau memanggil Shenron selama permainan berlangsung.

Baca juga: Leaker Fortnite Bocorkan Perubahan Map Baru

Bocoran Sejauh Ini

Sportskeeda mencatat terdapat bocoran kolaborasi itu bahkan sebelum resmi diumumkan. Salah satunya dari leaker Fortnite yang terpercaya ShiinaBR. Leaker tersebut berkata kolaborasi itu akan berbentuk lebih dari hanya skin di item shop.

Berikut adalah item dan fitur yang diperkirakan akan datang selama event kolaborasi Fortnite dengan Dragon Ball menurut ShiinaBR:

  • Skins Goku, Vegeta, Beerus, dan skin karakter perempuan
  • Event screen unik selama di lobby
  • Beberapa challenge unik
  • Reward cosmetic gratis
  • Item capsule” di Battle Royale dan Creative
  • Lokasi spesial ber-codenamePreheat
  • Glider Attack Ball

Mengingat Dragon Ball memiliki fanbase yang masif, tentu saja event kolaborasi Fortnite ini menjadi satu lagi event yang paling dinanti. Fortnite juga sebelumnya menghadirkan kolaborasi dengan bintang WWE John Cena, franchise game Uncharted, dan bahkan festival musik Coachella.

Event kolaborasi Fortnite dan Dragon Ball akan dimulai 16 Agustus 2022.

MultiVersus Capai 10 Juta Pemain Dalam 3 Minggu

GAMEFINITY.ID, PATI – Tak hanya MOBA dan FPS yang menawarkan sensasi kompetitif pada sebuah game. Salah satu genre yang dapat memberikan hal yang sama yaitu Brawl game. Hampir mirip seperti battle royale, dalam brawl game pemain akan ditempatkan di sebuah arena kecil dan saling bertarung satu sama lain. Pemain yang dapat bertahan sampai akhir, dialah pemenangnya. Beberapa waktu lalu Warner Bros. baru saja merilis game brawl mereka yaitu MultiVersus yang tak disangka mampu mencapai sepuluh juta pemain hanya dalam beberapa minggu saja.

MultiVersus Banjir Pemain

Saat ini MultiVersus telah memiliki lebih dari sepuluh juta pemain berdasarkan dari tracker.gg. MultiVersus pertama kali dirilis dalam versi closed beta pada tanggal 19 Juli 2022 sebelum dibuka secara publik seminggu kemudian. Dengan kata lain MultiVersus memperoleh sekitar tiga hingga empat juta pemain perminggunya. Statistik ini mencakup semua platform mulai dari PlayStation 4, Xbox One, PlayStation 5, Xbox Seri X dan Seri S, dan Microsoft Windows. Meski begitu tetap saja itu merupakan jumlah pertumbuhan yang sangat fantastis.

MultiVersus
Source: MultiVersus

Fakta bahwa MultiVersus merupakan game free to play membuat semua orang dapat memainkannya secara gratis. Kesenangan dalam memainkan karakter-karakter dari dunia Warner Bros. merupakan daya tarik utama game ini. Tak hanya sampai situ, Warner Bros. rumornya akan menambah lagi karakter-karakter ke dalam MultiVersus. Dengan begini semakin banyak lagi variasi gameplay yang dihadirkan dalam game ini.

Baca Juga : MultiVersus Resmi Hadirkan LeBron James, Rick dan Morty!

Mengalahkan Game – Game Besar

Valve sendiri baru-baru ini mengungkapkan sepuluh game yang paling banyak dimainkan di Steam Deck, dengan MultiVersus menempati puncak mengalahkan Elden Ring dan GTA5. Bersamaan dengan berita bahwa seasons 1 mengalami penundaan, dikarenakan perbaikan pada sistem pertarungannya, terutama pada hitboxes. Selain itu, kemungkinan fitur-fitur baru juga akan muncul bersamaan dengan mulainya seasons 1 MultiVersus. Fitur yang paling sering dirumorkan adalah akan hadirnya Battle Passes yang mana tentu saja akan memberikan beberapa item menarik di game-nya nanti.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Smash Bros like dengan karakter – karakter dari Warner Bros? MultiVersus dapat kalian mainkan secara gratis di PlayStation 4, Xbox One, PlayStation 5, Xbox Seri X dan Seri S, dan Microsoft Windows.

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id