GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Warzone Caldera atau sebelumnya Warzone 1 telah diumumkan akan dimatikan oleh Activision. Kabar ini menyusul pergantian nama Warzone 2.0 menjadi Warzone mulai season 4. Activision akan mematikan game Warzone Caldera pada 21 September 2023.
Call of Duty: Warzone pertama kali rilis pada 10 Maret 2023 sebagai game free-to-play. Game FPS free-to-play itu menghadirkan dua mode, yaitu Battle Royale dan Plunder. Warzone telah sukses besar setelah dilaporkan mencapai 30 juta pemain tepat 10 hari setelah peluncuran. Setelah peluncuran Warzone 2.0, game pendahulunya itu berganti nama sebagai Warzone Caldera.
Activision menyebut dalam laman resminya bahwa mereka akan mematikan Call of Duty: Warzone Caldera. Timnya mengemukakan alasan di balik penutupan server game itu adalah untuk fokus mengembangkan konten Call of Duty yang akan datang, termasuk Warzone 2.0 atau saat ini berganti nama sebagai Warzone.
“Pemain sebaiknya bersiap untuk lebih banyak konten Warzone di konsol dan PC, dan juga sebagai era baru Battle Royale secara on the go dengan peluncuran Call of Duty: Warzone Mobile, yang sudah termasuk Battle Pass dan cross-progression yang sama,” tulis Activision.
Penutupan Call of Duty: Warzone Caldera tidak akan berdampak pada gameplay Warzone saat ini sama sekali. Tim pengembang juga berterima kasih telah menjadikan Warzone Caldera sebagai tempat menyenangkan untuk bermain bersama.
Konten yang sudah Telanjur Dibeli Masih Dapat Diakses di Ketiga Game Ini
Semua gameplay, progression, dan inventory dari Warzone Caldera sudah dipastikan akan dihapus mulai tanggal penutupannya. Berarti, tidak ada satupun konten Call of Duty: Warzone Caldera akan ditransfer ke Warzone.
Namun, semua konten yang sudah telanjur dibeli di Warzone Caldera masih dapat dinikmati dalam ketiga game Call of Duty sebelumnya. Ketiga game itu adalah Modern Warfare, Black Ops Cold War, dan Vanguard.
Sementara itu, Call of Duty: Modern Warfare 2 sudah mencapai season 4 mulai 14 Juni 2023. Season tersebut juga menandakan rebranding Warzone 2.0 sebagai Warzone. Activision tentu meminta penggemar yang setia bermain Warzone Caldera agar dapat berpindah ke Warzone.
Call of Duty: Warzone Caldera akan resmi dimatikan pada 21 September 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends season 17, Arsenal, sudah mencapai midseason. Kali ini, Respawn Entertainment menggelar Dressed to Kill Collection Event untuk menghadirkan deretan item kosmetik baru. Namun, Heirloom untuk Horizon juga ikut mencuri perhatian dalam event ini.
Dressed to Kill Collection Event telah mulai digelar pada 20 Juni 2023. Kali ini, deretan item kosmetik yang muncul bertema assassin ber-high fashion. Salah satu item kosmetik yang juga mencuri perhatian adalah skin Legendary baru untuk Revenant yang memperlihatkan seakan dirinya sebagai manusia.
Kembalinya Limited Time Mode Armed & Dangerous di Apex Legends
Limited time mode Armed & Dangerous sudah kembali dalam event ini. Dalam mode ini, skill pemain dalam menggunakan dua senjata api, shotgun dan sniper akan kembali diuji. Disebutkan di laman resminya bahwa mode ini menjadi satu-satunya tempat untuk mendapat Charge Rifle semenjak senjata itu dihapus dari ground loot.
Deretan Item Kosmetik di Dressed to Kill Collection Event
Dressed to Kill Collection Event menghadirkan koleksi 24 item kosmetik baru bertema high fashion. Tentunya, deretan skin ini bukan berupa recolor dari skin sebelumnya, baik berupa skin kostum Legend dan senjata. Secara keseluruhan, terdapat 6 Legendary skin dan 3 Epic skin untuk Legend berupa kostum, serta 6 Legendary skin dan 3 Epic skin untuk senjata.
Salah satu skin kostum untuk Legend yang menjadi topik hangat bagi penggemar adalah Former Glory skin untuk Revenant. Skin tersebut memperlihatkan Revenant tampil seakan-akan sebagai manusia. Sebelumnya, penggemar sudah lama menginginkan Respawn untuk membuat skin manusia untuk Revenant selama tiga tahun terakhir.
Tidak hanya skin untuk Revenant, terdapat tiga Legendary skin yang juga mencuri perhatian. Ketiganya adalah Lethal Lass untuk Horizon, Furious Fatale untuk Mad Maggie, dan [CLASSIFIED] untuk Crypto.
Terakhir, heirloom untuk Horizon berupa Gravity Maw. Gravity Maw merupakan sebuah senjata melee berbentuk mace atau Morningstar. Bedanya, bola yang ada di bagian atas berupa sebuah black hole dengan duri di sekitarnya.
Untuk memperoleh Gravity Maw untuk Horizon, pemain wajib berpartisipasi di Dressed to Kill Collection Event. Caranya, pemain harus membeli semua item kosmetik dari event yang tersedia. Setelah itu, Heirloom untuk Horizon itu akan otomatis masuk ke dalam inventory sebagai bonus reward.
Dressed to Kill Collection Event di Apex Legends akan berakhir 4 Juli 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legendsseason 17 telah meluncur pada 9 Mei 2023. Season terbaru itu menghadirkan deretan konten baru termasuk Legend teranyar Ballistic dan perombakan map World’s Edge. Namun, yang paling menarik perhatian penggemar adalah sistem progression Weapon’s Mastery.
Sistem progression ini akan membantu pemain mendapat berbagai reward dari penggunaan sebuah senjata. Pemain dapat menaikkan level senjata tersebut dengan penggunaannya selama match. Masih bingung dengan sistem progression ini? Ingin cepat-cepat naik level senjata favorit? Gamefinity telah merangkum cara cepat farming Weapon XP di Apex Legends.
Cara Kerja Weapon Mastery di Apex Legends
Saat kamu memulai, setiap senjata berada pada Level 1 di Weapon Mastery. Kamu dapat menguasai senjata itu begitu mencapai Level 100. Untuk melakukannya, kamu membutuhkan total 1.000.000 Weapon XP. Weapon XP dapat diperoleh dengan berbagai cara.
Saat mencapai setiap 20 Level, pemain harus menyelesaikan tantangan berupa trial yang terkait dengan senjata tersebut. Jika berhasil menyelesaikan trial, pemain bisa melanjutkan progress dan kembali mengumpulkan Weapon XP.
Cara pertama menjadi cara terpenting selama match di Apex Legends untuk mendapat Weapon XP untuk sebuah senjata favorit. Setelah lakukan landing, segera cari senjata yang menjadi incaran untuk dinaikkan Weapon XP-nya. Tentunya, kamu berharap agar dapat menggunakan senjata incarannya sesegera mungkin.
Terdengar mudah, tapi sebenarnya loot di Apex Legends sangat acak, baik di Battle Royale, Mixtape, dan Ranked. Jika senjata incaran kamu masih belum ketemu, sebaiknya cari senjata lain untuk bertahan hidup dari serangan musuh. Semakin lama tanpa senjata api selama match, semakin sedikit Weapon XP yang akan didapat dan peluang untuk bertahan hidup semakin kecil. Oleh karena itu, gunakan senjata lain sambil mencari senjata incaran kamu jika ini terjadi.
Kalau kamu ingin mengumpulkan Weapon XP untuk senjata favorit banyak, cobalah mode Gun Run. Jika lebih nyaman respawn sambil menggunakan senjata pilihan kamu, Control dan Team Deathmatch menjadi mode yang cocok.
Umumnya, menyerang secara agresif menggunakan senjata favorit menjadi cara utama untuk mendapat Weapon XP. Kamu dapat menyerang musuh menggunakan senjata incaran kamu untuk memicu damage, melakukan kill, dan berhasil melakukan headshot. Ketiga aksi tersebut membantu kamu memperoleh Weapon XP.
Terlebih, bertarung dengan melakukan trik seperti sambil sliding, melompat, dan ziplining dapat membantumu memperoleh bonus Weapon XP. Ini menjadi salah satu cara agar memperoleh Weapon XP yang banyak dengan cepat di Apex Legends.
Tetap Pakai Senjata Incaran selama Match di Apex Legends
Ternyata menyerang secara agresif menggunakan senjata favorit bukanlah cara tercepat untuk mendapat Weapon XP, apalagi mengalahkan lawan sebanyak mungkin. Cara tercepat untuk menaikkan level senjata di Weapon’s Mastery sejauh ini adalah memegang senjata itu selama mungkin dalam match.
Metode ini sudah dicoba oleh Grrt, seorang YouTuber Apex Legends terkenal. Ia memperlihatkan metode tetap memakai senjata yang ingin dinaikkan level-nya selama mungkin dalam match. Dengan kata lain, kamu tidak perlu untuk mengganti senjata utamamu menjadi senjata sekunder. Cara ini bisa dibilang sangat efektif jika kamu kesulitan untuk melakukan kill.
Bertahan hidup selama mungkin selama match di Apex Legends menjadi faktor kunci agar mendapat Weapon XP sebanyak mungkin. Terlebih, semakin tinggi posisi kamu selama match, semakin banyak pula Weapon XP yang bisa diperoleh.
Itulah deretan cara cepat untuk farming Weapon XP. Mencapai Level 100 untuk senjata favorit memang panjang dan tidak mudah, tapi dengan cara ini, kamu dapat ber-progress lebih leluasa.
GAMEFINITY.ID, Bandung – PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Fall 2023 telah digelar pada 7-18 Juni 2023 dan menampilkan berbagai pertandingan seru. Pada babak final, Persija Evos berhasil keluar sebagai juara sekaligus mencetak sejarah di sejarah esports PUBG Mobile!
Persija Evos Berhasil Unjuk Gigi hingga Jadi Juara PMPL Indonesia Fall 2023
Persija Evos sudah start dengan gemilang semenjak pekan pertama PMPL Fall 2023. Tim yang juga terkenal dengan julukan The Cyber Tiger itu menunjukkan performa lebih kuat dan mengalahkan setiap lawannya. Pada pekan pertama saja, mereka berhasil merebut total 6 Win Win Chicken Dinner.
The Cyber Tiger juga harus bersaing melawan 15 tim yang begitu kuat dan turut memperebutkan bagian terbesar dari total hadiah US$80 ribu, yaitu US$22.400. Tiket untuk berpartisipasi di Super League Fall juga menjadi incaran setiap peserta PMPL Indonesia Fall 2023.
Secara menghebohkan, Persija Evos berhasil menembus 500 poin di klasemen setelah 60 match dan memimpin dengan perbedaan skor 110 poin dari posisi kedua. Setelah final berakhir, The Cyber Tiger berhasil mengumpulkan total 529 poin, menjadikannya sebagai juara PMPL Indonesia Fall 2023. Terlebih, mereka juga merebut 3 WWCD tambahan selama final berlangsung pada 18 Juni lalu.
Rival terdekatnya, Morph GPX, harus duduk di posisi kedua klasemen dengan 419 poin. Sementara itu, juara bertahan BOOM Esports berada di posisi kedua dengan 411 poin.
Perjuangan Persija Evos yang impresif ini berkat performa yang dipimpin oleh dynamic duo Luxxy dan Zuxxy. Ada juga Linxx, Miseryy, RedFace, dan Microboy sebagai anggota. Walau Luzzy dan Microboy tampil sebagai substitute, The Cyber Tiger tetap mengaum begitu kencang hingga menakhlukkan setiap lawannya.
Tidak hanya itu, Zuxxy juga dinobatkan sebagai MVP PMPL Indonesia Fall 2023 karena performanya yang impresif. Ia berhasil mencetak 108 total elimination dan melakukan total damange lebih dari 22,5 ribu HP. Karena perjuangannya itu, ia mendapat Survivor Awards.
Sementara itu, Rosemary dari Alter Ego memenangkan Gunslinger Awards. Yummy dari Boom Esports juga mendapat Grenade Master, sementara Asaa RRQ memperoleh Field Medic Award, dan KAGE Ziro2K merebut gelar Eagle Eye.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Season terbaru dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone akan tiba pada 14 Juni 2023. Baru-baru ini, Activision juga merilis reveal trailer season itu saat Summer Game Fest 2023. Update kali ini juga tidak kalah besar dari tiga season sebelumnya dan berisi beragam konten.
Mulai dari map berukuran medium untuk Warzone, tujuh map Multiplayer, empat senjata, hingga lima karakter Operator baru, termasuk Nikto. Berikut adalah rangkuman detail dari roadmap Season 4 dari Modern Warfare 2 dan Warzone.
Warzone 2.0 Ganti Nama Jadi Warzone
Saat pengumuman ini terungkap, penggemar memperhatikan Activision tidak menggunakan judul Warzone 2.0. Perwakilan Activision akhirnya membenarkan kabar itu pada GameRant bahwa pihaknya memilih untuk menghapus 2.0 dari judul game battle royale itu. Pergantian nama ini diterapkan saat terungkapnya Season 4.
Lalu bagaimana dengan Warzone versi lama atau dapat disebut sebagai Warzone 1? Akhir-akhir ini, versi lama itu sudah dianggap dengan judul Warzone Caldera (Caldera diambil dari nama map dari game tersebut). Ada kemungkinan Activision ingin mempromosikan Warzone 2.0 sebagai Warzone demi mengubah pendapat pemain yang kerap memberi kritikan. Akan tetapi, pergantian nama ini dapat memicu konsekuensi yang sangat merugikan.
Selain pergantian nama, Warzone kembali menghadirkan berbagai konten baru yang masih masif dan mungkin dapat merebut hati penggemar kembali. Mulai dari map, limited time mode, hingga sebuah fitur baru.
Vondel akan menjadi map berukuran medium baru di Warzone. Dikembangkan oleh Beenox, Vondel menghadirkan 15 lokasi titik seperti kastel bergaya medieval, bangkai kebun Binatang, balai kota bergaya Yunani, dan sebuah stadion sepak bola. Tidak hanya jalan raya dan jembatan, Operator juga dapat mengandalkan air untuk mengelilingi map dengan menggunakan kendaraan air atau menyelam.
Untuk membantu gameplay di Yondel, baik di air dan darat, terdapat kendaraan baru, yaitu Tactical Amphibious Vehicle. Kendaraan amfibi ini mungkin tidak memiliki kecepatan tinggi di darat atau lautan, namun dapat diandalkan untuk melewati jalan dan kanal di sekitar Vondel. Kabar baiknya lagi, kendaraan ini memuat semua anggota squad.
Lockdown akan menjadi limited time mode baru yang akan hadir pada 28 Juni 2023. Activision mendeskripsikan Lockdown terinspirasi dari mode Multiplayer Hardpoint. Dalam mode Quad ini, tim harus menguasai sekaligus mempertahankan berbagai zona di sekitar map. Lockdown akan muncul di Warzone begitu Season 4 meluncur.
Mode Resurgence juga mengalami serangkaian perubahan mulai Season 4. Mode ini akan mendapat fitur Dynamic Timer yang secara otomatis menyala jika salah satu anggota dari squad mengalami disconnect. Timer tersebut akan kembali menjadi countdown normal jika anggota itu bergabung kembali.
Map Al Mazrah ikut mengalami sedikit perubahan. Sandstorm (badai pasir) akan lenyap mulai Season 4. Sebagai gantinya, Operator dapat memanjat beberapa bangunan kota dengan menaiki pasir.
Sementara itu, Modern Warfare 2 juga kedatangan berbagai konten menarik mulai Season 4. Dimulai dari tujuh map baru, enam di antaranya akan tersedia saat season terbaru ini dimulai.
Terdapat dua core map yang akan muncul di Modern Warfare 2 mulai Season 4. Pertama, Showdown yang berasal dari Call of Duty 4: Modern Warfare dan berlatar di area Akhdar Village di Al Mazrah. Kedua adalah Kunstenaar District yang berlaar di barat museum di Vondel. Satu lagi core map akan ditambah pada midseason mendatang, yaitu Vondel Waterfront.
Mercado dan Penthouse akan menjadi dua map baru untuk Gunfight. Sementara itu, dua battle map baru yang akan tiba adalah Mawizeh Marshlands dan Akhdar Village. Keempatnya akan hadir saat Season 4 dimulai.
Activision akan memperkenalkan varian 12v12 dari mode Search & Destroy dan Prisoner Rescue. Varian dari kedua mode ini diharapkan akan lebih menghebohkan dan intens selama gameplay. Varian 12v12 dari dua mode ini akan tersedia saat Season 4 berlangsung. Tidak perlu khawatir, varian 6v6 juga masih tersedia di playlist. Ditambah lagi, 10v10 Mosh Pit akan tersedia sebagai opsi menu quickplay setelah tersedia sebagai limited time mode.
Terakhir, Activision mengumumkan Raid episode terakhir akan meluncur sebagai bagian dari Season 4 Reloaded. Uniknya, Activision mengatakan, “Prepare your trio for the exciting conclusion to the Raid series before [REDACTED].” Bisa jadi ini menjadi pengumuman game terbaru Call of Duty pada 2023 mendatang.
Berbagai Konten Lain: Operator, Senjata, dan Event Baru
Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone kedatangan lima Operator baru dan empat senjata baru. Ada juga satu lagi Ranked Season bagi pemain yang ingin menunjukkan sekaligus menguji skill-nya untuk berbagai reward menarik.
Nikto dari Modern Warfare (2019) akan menjadi Operator yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Karakter tersebut merupakan menatan deep-cover agent FSB yang menggunakan topeng hitam untuk menutup wajah cacatnya. Meski begitu, ia merupakan pemimpin andal yang tidak takut apapun. Di Modern Warfare 2, ia menjadi pemimpin grup pasukan khusus yang menguasai Vondel.
Operator baru lannya adalah Ana Vega yang akan tersedia sebagai bagian dari bundle saat peluncuran. Ia merupakan Operator berketurunan Kuba yang ingin mengikuti jejak karier orangtuanya. Ia memiliki bakat hebat dalam combat dan sebagai medik, membuat dirinya seabgai salah satu Ranger combat medic perempuan pertama.
Tiga Operator lainnya dideskripsikan masih misterius, yaitu Io, Izanami (AKA “Izzy”), dan Butch. Io tersedia sebagai reward di Blackcell premium battle pass, sementara Izanami dan Butch akan tersedia di bundle pada pertengahan season.
Terdapat pula empat senjata baru yang dapat diperoleh pemain. Dua senjata api baru berupa assault rifle Tempus Razorback dan SMG ISO 45 yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Senjata Melee baru, Tonfa, dapat diperoleh setelah menyelesaikan event Assault on Vondel. Satu senjata terakhir berupa shotgun yang masih misteri akan ditambah saat midseason.
Modern Warfare 2 dan Warzone akan menghadirkan Ranked Season baru. Ini menjadi kali pertama Ranked Season di Warzone secara utuh. Berikut daftar reward yang bisa diperoleh:
Reward di Multiplayer Ranked Play:
5 kali menang: Season 04 Competitor Weapon Sticker
10 kali menang: Pro Re-Issue Vaznev-9k Weapon Blueprint
25 kali menang: Please Rotate Weapon Charm
50 kali menang: Lock it Down Large Weapon Decal
75 kali menang: MWII Ranked Play Season 04 Loading Screen
100 kali menang: MWII Season 04 Ranked Veteran Weapon Camo
Reward di Battle Royale Ranked Play
Capai ‘Top 15’ 25 Kali: ‘Cash Out’ Large Decal
Capai ‘Top 5’ 25 Kali: Pro Issue Lachman Sub Blueprint
Selesai di Posisi Pertama: ‘Team Wipe’ Weapon Charm
25 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Competitor’ Sticker
250 Kills atau Assists: ‘WZ Ranked Play Season 04’ Loading Screen
1000 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Ranked Veteran’ Camo
Itulah rangkuman detail tentang Season 4 dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone. Untuk detail lebih lanjut, pastikan untuk kunjungi laman resminya.
GAMEFINITY.ID, Bandung – High Energy Heroes baru-baru ini mencuri perhatian di kalangan netizen. Game battle royale besutan Lightspeed Studios dan Tencent Games itu digadang-gadang sebagai pengganti Apex Legends Mobile di China, atau bisa dibilang sebagai versi barunya.
Apex Legends Mobile sebelumnya pertama kali rilis pada 17 Mei 2022 dan langsung mencuri perhatian penggemar. Sayangnya, popularitas game battle royale besutan Respawn Entertainment itu lama-kelamaan semakin meredup. EA kemudian mematikannya pada 1 Mei 2023. Lightspeed Studios juga membantu pengembangan game mobile tersebut.
High Energy Heroes, Pengganti Apex Legends Mobile di China?
Game battle royale besutan Lightspeed Studios ini memiliki konsep yang sama persis seperti Apex Legends Mobile. Pemain akan masuk ke dalam tim beranggotakan tiga orang dan bersaing melawan tim lain untuk menjadi satu-satunya yang bertahan. Di game ini, kerja sama taktis akan menjadi andalan untuk meraih kemenangan.
Hampir semua elemen dalam game ini sama persis seperti Apex Legends Mobile. Mulai dari UI hingga semua karakter yang tersedia. Bedanya, semua karakter di High Energy Heroes memiliki nama dan desain kostum yang berbeda. Kemungkinan Tencent ingin menyesuaikan desain karakter yang cocok bagi audiens China. Meski begitu, mereka ditampilkan sangat familier bagi penggemar Apex Legends.
Dikabarkan telah Mengalami Proses Pengembangan sejak 2021
Ini bukan kali pertama kabar High Energy Heroes mencuat di kalangan netizen. Game battle royale itu sebelumnya pernah bocor oleh The Leaker Bot melalui Twitter. Sang leaker mengaku game besutan Lightspeed Studios itu sama sekali tidak melibatkan EA dan Respawn.
Satu lagi leaker, subzidite2, juga mengungkap di Twitter-nya bahwa game yang disebut pengganti Apex Legends Mobile itu sebenarnya sudah dalam pengembangan dari Mei 2021. Jika dibandingkan, Apex Legends Mobile baru terungkap pada publik pada Februari 2021.
Mendengar kabar dari Tencent ini, beberapa penggemar tentunya akan menyambut dengan gagap gempita karena kerinduan Apex Legends Mobile akan terobati. Beberapa lagi justru mengkritik High Energy Heroes tidak memiliki kreativitas dan hanya menjiplak. Tidak sedikit pula, termasuk The Leaker Bot, memprediksi EA dan Respawn akan menuntut Tencent jika game ini rilis global. High Energy Heroes akan rilis di mobile khusus pasar China.