Tag Archives: Battlefield

Apex Legends Mobile Bakal Resmi Dimatikan Mei Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar mengejutkan datang dari EA dan Respawn Entertainment. Baru sembilan bulan rilis, Apex Legends Mobile akan resmi dimatikan Mei ini. Meski awal yang baik, game battle royale itu nyatanya tidak mampu bertahan dari persaingan di pasar mobile yang semakin ketat.

Apex Legends Mobile Bakal Ditutup 1 Mei 2023, Sudah Dihapus dari App Store dan Google Play

Melalui laman resmi dan media sosialnya, Respawn mengabarkan keputusan ini pada penggemar setianya. Mereka mengaku konten untuk Apex Legends Mobile mulai menurun secara kualitas dan kuantitas, sehingga tidak mencapai standar yang diharapkan. Oleh karena itu, Apex Legends Mobile akan dihentikan pada 1 Mei 2023 pukul 16:00 waktu Pasifik.

Karena hal itu, EA dan Respawn sepakat memutuskan bahwa jalan terbaik adalah menutup game mobile besutannya itu. Meski mengecewakan, mereka tetap berterima kasih pada penggemar setia Apex Legends telah mencoba versi mobile-nya.

Andrew Wilson selaku CEO EA mengungkap alasan di balik penutupan game battle royale itu saat earning call untuk kuartal tiga tahun 2023. Ia mengaku terdapat tiga alasan, yaitu gameplay, jumlah pemain yang menurun, dan pasar mobile yang semakin ketat.

“Ada sebuah tingkat imersi dan kompleksitas dari gameplay Apex – vertikalitas dari gameplay dan permainan team-based – yang tidak berhasil di perangkat mobile seperti ekspektasi kami. Saya rasa kami sangat belajar dari pengalaman itu,” ungkap Wilson yang dilansir dari IGN.

Apex Legends Mobile gameplay
Meski peluncurannya masif, Apex Legends Mobile tidak dapat mempertahankan jumlah pemainnya

Wilson juga mengungkap Apex Legends Mobile tidak berhasil mempertahankan jumlah pemain yang cukup besar sejak awal rilis, terutama dari kalangan pemain casual. Terakhir, ia mengakui perubahan yang terjadi di pasar mobile membuat Apex Mobile sulit bertahan.

Mulai saat ini, semua jenis pembelian apapun sudah tidak bisa lagi di lakukan. Ditambah lagi, Apex Legends Mobile sudah ditarik dari App Store dan Google Play. Sayangnya, tidak ada refund bagi semua pemain yang telanjur melakukan transaksi menggunakan uang asli. Setidaknya, pemain masih dapat mempergunakan sisa Syndicate Gold-nya.

Baca juga: Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Ternyata Cheater?

Respawn Masih Berminat Bawa Apex Legends Kembali ke Platform Mobile

Meski Apex Legends Mobile dihentikan pengembangannya, Respawn mengaku mereka tetap ingin membawa Apex Legends kembali ke mobile ke depannya. Jika ada kesempatan tersebut, mereka akan membuatnya menggunakan pendekatan berbeda.

“Peluncuran game terbesar yang kami lihat sebagai kesuksesan adalah yang sangat terhubung dengan franchise lebih luas di mana tidak selalu cross-play, melainkan cross-progression dan perasaan bahwa mereka bagian dari komunitas yang menyatu dan sebuah pengalaman yang juga menjadi satu,” jelas Wilson dalam menganggapi minat perusahaan.

Jika EA serius ingin mengembalikan Apex Legends kembali ke mobile, tampaknya mereka tidak akan kembali bermitra dengan Lightspeed Studio, studio di balik PUBG Mobile milik Tencent.

Battlefield Mobile Juga Dihentikan dan Batal Rilis!

Apex Legends Mobile and Battlefield Mobile cancelled
Battlefield Mobile resmi dibatalkan rilisnya

Apex Legends Mobile bukan satu-satunya game yang dihentikan EA. Battlefield Mobile juga bernasib sama. EA memutuskan untuk menghentikan pengembangan dan membatalkan rilis Battlefield Mobile karena alasan yang sama. Mereka juga mengaku masih berminat mengembangkan game mobile Battlefield ke depannya.

Pihak EA mengaku mereka masih mengerjakan konten baru untuk Battlefield 2042. Terlebih, mereka tengah mengembangkan game Battlefield baru bersama Ridgeline Games yang dipimpin oleh Marcus Lehto. Entri terbaru Battlefield itu dikabarkan memasuki tahap pra-produksi.

Ironisnya, kabar yang sama juga terjadi pada game battle royale milik Epic Games dan Iron Galaxy, Rumbleverse. Epic Games mengumumkan mereka akan menutup Rumbleverse pada 28 Februari 2023 pukul 08:00 waktu Pasifik. Ini menjadi bukti bahwa game live service merupakan pasar yang sangat kompetitif dan berisiko besar.

Apex Legends Mobile akan resmi ditutup server­-nya pada 1 Mei 2023 pukul 16:00 waktu Pasifik.

Battlefield 2042 Umumkan Season 3, Escalation

GAMEFINITY.ID, Bandung – Menyambut hari jadinya yang pertama, Battlefield 2042 akan merilis Season 3-nya yang berjudul Escalation. Seperti dua season sebelumnya, EA dan DICE menjanjikan season terbaru ini memiliki lebih banyak konten baru. Terlebih, season 2-nya menunjukkan game ini telah berkembang jika dibandingkan dengan saat peluncurannya.

Map Baru di Battlefield 2042: Spearhead

Battlefield 2042 Season 3 Spearhead Map
Map baru di Battlefield 2042, Spearhead

Battlefield 2042 menghadirkan map terbarunya, Spearhead. Map tersebut mengambil latar di alam liar Swedia dan juga sekitar dua pabrik pembuatan senjata high-tech. Menariknya, ini menjadi map Battlefield pertama yang berlatar di Swedia. Pemain bisa berperang di alam liar atau di dalam pabrik.

Season 3 juga akan menghadirkan versi rework dari Manifest dan Breakaway. Kedua map itu sudah tersedia sejak peluncuran Battlefield 2042. Manifest versi rework akan hadir pada Desember 2022, sementara Breakaway akan tiba pada Januari 2023.

Specialist Baru: Rasheed Zain

Battlefield 2042 Season 3 Rasheed Zain
Rasheed Zain, specialist baru di Battlefield 2042

Persis seperti dua season sebelumnya, Battlefield 2042 menambah specialist baru di Season 3-nya. Ia adalah Rasheed Zain yang merupakan specialist Assault asal Mesir.

Zain memiliki keuntungan healing lebih cepat setelah mengalahkan musuh daripada specialist lain. Hal ini karena sifat gigihnya yang kuat. Specialist baru itu memiliki senjata khas XM370A Airburst Launcher yang cocok untuk close-quarter-combat (CQC).

Rasheed Zain akan menjadi salah satu unlockable reward di free tier Battle Pass Season 3.

Class Kembali di Battlefield 2042!

DICE juga mengumumkan sistem class akan kembali di Battlefield 2042. Sistem class tersebut akan kembali pada sistem khas franchise Battlefield. Ini menjadi salah satu permintaan penggemar setianya semenjak peluncuran resminya.

Saat Season 3 dimulai, semua specialist akan diurutkan berdasarkan class masing-masing. Tidak lengkap sampai di situ, masing-masing dari mereka akan mendapat equipment, gadget, dan keahlian senjata spesifik. Meski begitu, sistem baru tersebut belum akan selesai hingga dimulainya Season 4.

Baca juga: Battlefield Mobile Mulai Beta Test di Asia Tenggara

Detail Lain di Season 3

Battlefield 2042 Season 3 new stuffs
Semua yang akan datang di Battlefield 2042 Season 3

Bersama dengan specialist baru dan sistem class, Battlefield 2042 mulai menyediakan tiga senjata high-tech baru. Ketiganya adalah railgun Rorsch MK4, shotgun NVK-522, dan pistol NVK-P125. Terdapat juga senjata yang dapat dilempar Throwing Knives. Throwing Knives sendiri menjadi senjata populer di judul Battlefield sebelumnya. Semua senjata tersebut menjadi unlockable reward di free-tire Battle Pass Season 3.

Tidak hanya senjata, tank EMKV80-TOR juga akan hadir di Season 3. Terdapat dua mode dalam tank ini, yaitu Mobility untuk mobilitas cepat dan Siege yang dapat menembak dengan cepat. Tank ini juga memiliki railgun yang dapat membuat musuh tidak berkutik.

Bakal Hadir di Xbox Game Pass dan EA Play

Battlefield 2042 akan hadir di Xbox Game Pass Ultimate melalui EA Play. Pelanggan Xbox Game Pass Ultimate nantinya dappat bermain Battlefield 2042 secara gratis dan sepuasnya. Hal ini turut berlaku bagi pemain yang hanya berlangganan EA Play.

Meski peluncurannya yang disambut buruk oleh pemain, EA dan DICE tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan Battlefield 2042. Contohnya, Season 2 telah mendapat pujian besar dari pemain setianya. Tampaknya ambisi EA untuk menunjukkan game ini telah berkembang dari sebelumnya masih akan berlanjut.

Battlefield 2042 Season 3 akan dimulai 22 November 2022. Sementara itu, game ini akan menjadi free-to-play secara limited time pada 1-4 Desember 2022 di Xbox, 1-5 Desember 2022 di PC, dan 16-23 Desember 2022 di PlayStation.

Battlefield Mobile Mulai Beta Test di Asia Tenggara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah pengumuman perdananya pada April tahun lalu, EA akhirnya menggelar regional beta test pertama untuk Battlefield Mobile. Game FPS itu sudah bisa diunduh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Akhirnya, Battlefield Mobile Resmi Gelar Regional Beta Test di Asia Tenggara!

Battlefield Mobile lobby
Lobby Battlefield Mobile

EA akhirnya gelar regional beta test pertama untuk Battlefield Mobile mulai 8 November 2022. Terdapat 5 negara Asia Tenggara yang berkesempatan untuk mencoba game tersebut, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Karena ini menjadi open beta, pihak EA mengizinkan untuk merekam video dan mengambil screenshot selama gameplay. EA juga berharap setiap pemain yang berkesempatan untuk menikmati Battlefield Mobile dapat berkomentar tentang pengalamannya di media sosial. Diharapkan setiap komentar dapat membantu EA untuk semakin mengembangkan game ini sebelum perilisan resmi.

Saat ini Battlefield Mobile versi beta hanya tersedia di Android. Tampaknya pengguna iOS harus bersabar terlebih dahulu sebelum pengumuman lebih lanjut. Terlebih, Battlefield Mobile merupakan game khusus mobile, maka cross-play dan cross-progression tidak tersedia.

Semua progress selama beta test akan dihapus saat perilisan resminya. Semua pembelian dalam game di versi beta akan dikonversi menjadi Battlefield Coins dengan bonus 25% saat peluncuran nanti.

Baca juga: PMGC 2022 Umumkan Format dan Jadwalnya

Masih Mempertahankan Gameplay Khas Battlefield

Battlefield Mobile gameplay
Gameplay Battlefield Mobile

Pemain masih dapat menikmati gameplay khas Battlefield secara on the go. Untuk itu, terdapat mode yang sudah tidak asing termasuk Conquest, Warpath, Rush, dan Team Deathmatch.

Pemain dapat memilih salah satu dari empat kelas yaitu Assault, Engineer, Support, and Recon. Sambil bermain dan menaikkan rank di player profile, pemain akan unlock ability, gadget, item, dan specialization yang akan menambah keuntungan untuk kelas pilihannya.

Map yang menjadi favorit pemain franchise Battlefield juga tersedia seperti Noshahr Canals dan Grand Bazaar dari Battlefield 3. Kendaraan seperti tank akan muncul dan dapat dikendarai selama gameplay.

Battlefield Mobile sudah dapat diunduh di Google Play Store di Indonesia. Regional beta test rencananya akan merambah ke negara-negara lain. Game ini free-to-play dan tentunya akan menghadirkan microtransaction.

Garap Game Battlefield Baru, EA Dirikan Ridgeline Games

GAMEFINITY.ID, Bandung – Electronic Arts mengumumkan mereka telah mendirikan sebuah studio baru bernama Ridgeline Games. Studio yang berlokasi di Seattle itu akan berfokus mengembangkan sebuah narrative campaign di Battlefield universe.

Ridgeline Games, Studio Baru EA

Pertama kali diperkenalkan dalam press release-nya, Ridgeline Games disebut akan berkomitmen dalam mengembangkan franchise ikonik Battlefield. Keputusan ini menyusul kekecewaan yang didapat saat peluncuran Battlefield 2042 tahun lalu.

EA juga mengabarkan Lars Gustavsson, yang telah menjadi direktur kreatif seri Battlefield dari game pertamanya, akan hengkang. Press release yang sama itu mencatat bahwa ia siap untuk menyerahkan pada kreator Battlefield generasi berikutnya di DICE, Ripple Effect, Industrial Toys, and Ridgeline Games.

Ridgeline Games akan berisi anggota yang berpengalaman di industri game dari seluruh penjuru dunia. Tim tersebut akan berperan penting dalam membangun masa depan franchise game FPS besutan EA itu.

Dipimpin oleh Kreator Halo

Ridgeline Games akan dipimpin oleh kreator Halo, Marcus Lehto. Sebelum bergabung dengan EA pada 2021 sebagai seorang sutradara game, Lehto telah bekerja di Bungie dari 1997 hingga 2012 dan berhasil membesarkan franchise Halo. Ia kemudian menjadi presiden dan direktur kreatif V1 Interactive, perusahaan di balik game Disintegration.

“Sebuah kehormatan besar untuk mendapat kesempatan berkolaborasi dengan DICE dan Ripple Effect serta memimpin untuk memperluas naratif, penceritaan, dan pengembangan karakter di seri Battlefield,” tutur Lehto.

Game Battlefield Selanjutnya Bakal Fokus ke Narrative Campaign

Battlefield V War Stories
War Stories, single player campaign di Battlefield V

Ridgeline Games kini dipercaya untuk membuat narrative campaign baru di Battlefield universe. Narrative campaign ini akan menjadi bagian dari game Battlefield selanjutnya. Dengan kata lain, entri baru dari Battlefield akan fokus ke narrative campaign.

Lehto akan memimpin tim Ridgeline Games untuk mengembangkan campaign yang akan melibatkan penggemar dalam cara baru dan menyenangkan tanpa meninggalkan ciri khas franchise game FPS buatan EA itu.

Battlefield 2042 sama sekali tidak menghadirkan single player campaign. Hal tersebut menjadi salah satu kritik dari penggemar setianya. Game tersebut justru berfokus sebagai game live service multiplayer.

Bagaimana Nasib Battlefield 2042?

Battlefield 2042 season 2
Battlefield 2042 season 2, Master of Arms

EA telah memastikan mereka akan terus mendukung Battlefield 2042. Buktinya, mereka telah berhasil merilis update season 1 dan season 2. Season 2-nya, bertajuk Master of Arms, telah rilis 30 Agustus 2022. Season terbaru itu menghadirkan map baru khusus gameplay yang berfokus pada infantry, specialist baru, dan senjata serta kendaraan baru.

Baca juga: Battlefield 2042 v1.2 Hadirkan Perbaikan Map Kaleidoscope

Season 2 dari Battlefield 2042 telah menuai pujian dari pemain setianya, khususnya penggemar seri Battlefield. Sementara itu, DICE berencana memperkenalkan kembali sistem class dalam update season 3-nya. Mereka memastikan Battlefield 2042 akan berlanjut setelah season 3.

Sementara itu, EA masih mengerjakan Battlefield Mobile yang dikabarkan rilis tahun ini.

Meski Battlefield 2042 dapat dikatakan mengecewakan pada awal rilis, sepertinya EA masih ingin mempertahankan franchise game FPS ikoniknya itu. Apakah Ridgeline Games akan berhasil menarik kembali penggemar setia?

Rumor EA Diakuisisi Amazon Tidak Benar

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan rahasia lagi bahwa EA dirumorkan tengah mencari perusahaan besar untuk opsi akuisisi. Mereka telah dikabarkan telah menghampiri beberapa calon pembeli besar seperti Apple, Amazon, Comcast, dan Disney.

CEO EA Andrew Wilson telah menganggapi Agustus lalu bahwa perusahaan akan terbuka tentang kemungkinan diakuisisi. Ia juga menyatakan EA sudah tidak mampu berada dalam keadaan kuat sebagai perusahaan mandiri.

Baru-baru ini, kabar mengejutkan telah muncul. Kabar tersebut menyebutkan Amazon yang akan mengakuisisi EA.

Rumor Pertama Muncul dari USA Today

EA game titles
Berbagai judul game ikonik buatan EA

USA Today telah pertama kali merilis rumor tersebut pada pagi ini (waktu Amerika Serikat). Mereka menyatakan bahwa Amazon akan mengumumkan mereka akan mengakuisisi EA hari itu.

Laporan tersebut tidak menyebutkan jumlah harga penawarannya. Namun, mereka hanya mengatakan Amazon telah secara resmi memberi penawaran.

Semenjak kabar ini muncul, saham EA menguat hingga 3,5 persen.

Baca juga: EA Dekati Beberapa Perusahaan Besar Untuk Akuisisi

Sudah Dibantah, Amazon Tidak Berencana Membeli EA

Namun, CNBC justru membantah kabar tersebut. Reporter CNBC David Faber menjelaskan Amazon tidak berencana untuk mengajukan penawaran untuk mengakuisisi EA.

“Saya telah berbicara dengan beberapa sumber yang mungkin mengetahui kabar ini, lalu mereka berkata tidak ada yang terjadi,” bantahnya dalam acara Squawk Box.

Setelah bantahan itu mencuat, USA Today memperbaharui artikel tersebut dengan pernyataan, “baru-baru ini, Good Luck Have Fun – sebuah outlet gaming/esports (asal Swedia) dan mitra For The Win [USA Today] – mengunggah kabar ini di situs kami yang melanggar standar editorial tentang penggunaan sumber belum terpercaya.”

Amazon menolak berkomentar kepada pers tentang rumor ini. Sementara itu, belum ada tanggapan dari EA sendiri.

Amazon sendiri telah menawar untuk mengakuisisi iRobot Corp sebesar 1,7 miliar dolar AS dan One Medical sebesar 3,5 miliar dolar AS. Upaya akuisisi tersebut menjadi rencana Amazon untuk memperluas bisnis di luar e-commerce. Mereka juga telah resmi mengakuisisi MGM, studio film yang terkenal dengan franchise film James Bond.

Dilansir dari Reuters, EA telah memperkirakan angka penjualannya tidak akan mencapai ekpektasi, menambah bahwa mereka tidak bisa terhindar dari resesi. Meski mereka telah menelurkan kesuksesan dengan Apex Legends, FIFA, dan Madden, franchise ikoniknya seperti Need for Speed dan Battlefield baru-baru ini masih kesulitan menarik kembali minat pemain.

Battlefield 2042 Hapus Breakthrough 128 Player!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sejak perilisannya, Battlefield 2042 telah memicu berbagai backlash bagi pemain. Mulai dari bugs bertebaran, kurangnya fitur, hingga beberapa perubahan gameplay-nya.

Pada Januari 2022, pihak EA DICE menghapus mode Rush dari playlist mode portal Battlefield 2042, memicu lebih banyak kritikan dari pemain. Dan pada update v4.1 yang rilis 19 Mei 2022, mode Breakthrough versi 128 player dihapus dari versi PC, Xbox Series X|S, da PlayStation 5.

Baca juga: Battlefield 2042 atau Call of Duty Vanguard, Manakah yang Patut Dibeli

Alasan EA Menghapus Mode Breakthrough 128 Player

Battlefield 2042

Dalam laman resminya tentang update v4.1, EA DICE mengakui mereka harus menghampir Breakthrough 128 player. Alasannya untuk menambah “dampak dan pengaruh dari pemain individu”. Mereka mengakui mode tersebut terlalu chaotic. Tidak heran, pemain sering sekali mendapati setiap match Breakthrough 128 player itu hampir tidak bisa dimainkan, memicu kritikan mode tersebut tidak menyenangkan.

EA DICE juga mengakui versi 64 player dari mode Breakthrough lebih merepresentasikan pengalaman tactical. Dalam versi 64 player itu, pemain dapat secara efisien mampu berada di “garis depan” untuk menyerang dan bertahan. Alhasil, mengurangi dari 128 hingga 64 player dapat membantu menghapus beberapa elemen chaotic.

Dengan keputusan ini, beberapa map seperti Hourglass, Breakaway, dan Renewal hanya akan tersedia dalam versi 64 player. Mode breakthrough versi 64 player juga akan beroperasi seperti biasa dalam versi Xbox One dan PlayStation 4.

Meski mode Breakthrough 128 player dihapus, EA DICE memutuskan untuk mempertahankan mode Conquest 128 player. Hal ini karena map untuk mode ini lebih luas dan lebih cocok untuk gameplay sandbox.

Perubahan Lain di Battlefield 2042 v4.1

Selain dihapusnya mode Breakthrough versi 128 player, terdapat perubahan lain pada Battlefield 2042 v4.1. Perubahan tersebut meliputi bug fixes dan juga balance adjustments. Lebih lengkapnya dapat dilihat di laman resminya.

EA DICE memaparkan mereka akan meluncurkan Season 1 di Battlefield 2042. Sebelumnya, mereka memutuskan untuk menundanya demi berfokus pada kritik pemain. Season 1 akan memperkenalkan map dan specialist baru serta battle pass pertama. Season 1 akan diluncurkan pada Juni mendatang.

Dengan EA DICE mengakui mode Breakthrough versi 128 player merupakan kegagalan total, tampaknya mereka akan terus mengembangkan Battlefield 2042. Mereka juga berkomitmen untuk terus memperbaharui game ini. Apakah keputusan ini dapat membangkitkan nasib Battlefield 2042?