GAMEFINITY.ID, KOTA BATU – Rivalitas klasik antara game FPS yang mengusung tema perang dunia kedua pada saat awal mereka rilis, hingga menjadi dua brand game FPS yang sama-sama populernya saat ini. Battlefield dan Call of Duty adalah kedua game tersebut. Game besutan EA dan Activision ini telah lama memiliki rivalitas yang panas baik dalam segi perkembangan game, maupun rivalitas antar fans masing-masing. Tahun ini kita kedatangan game baru dari kedua game ini, Battlefield 2042 dan Call of Duty Vanguard. Dua game ini akan mengusung tema yang berbeda, BF2042 akan mengusung tema peperangan futuristik, sementara CoDV akan kembali mengusung tema orisinilnya, perang dunia kedua. Mari kali ini kita akan membahas game mana yang lebih layak dibeli pada tahun ini.
Battlefield 2042
Trailer Battlefield 2042 terbilang cukup mengesankan. Semua detail dan grafis pada game ini dipaparkan nyata dalam trailer tersebut. Ya, sebagai ciri-ciri dari seri Battlefield mulai dari BF3, seri game ini mempunyai kualitas grafis yang sangat indah berkat Frostbite Engine yang digunakan. Mode multiplayer pada game ini juga lebih masif dibandingkan dengan pesaingnya.
Gameplay Trailer yang dirilis menurut admin memenuhi berbagai kriteria yang ada untuk sebuah game Battlefield. Area yang besar, banyak obyek yang dapat dihancurkan, serta mode multiplayer yang masif, membuat sebuah harga beli untuk game BF ini.
Kelemahan dari seri BF sendiri merupakan story mode yang disuguhkan. Bila dibandingkan dengan story mode game CoD yang memiliki banyak ikon legendaris seperti Cpt. Price dan Ghost serta ceritanya yang dalam, story mode di game BF bukanlah tandingannya. Namun, seperti yang dikatakan tadi, BF menjual sisi multiplayer miliknya. Di dalam BF pemain dapat merasakan bagaimana rasanya menghancurkan sebuah gedung seutuhnya. Hal ini tidak dapat dilakukan pemain ketika bermain CoD.
Call of Duty Vanguard
Oke, untuk CoDV sendiri telah merilis trailer gameplay yang mempertontonkan sebuah misi di story mode yang berlatar belakang Stalingrad. Latar ini juga memiliki kesamaan dengan tema soviet campaign yang ada pada Call of Duty World at War. Grafis yang ada di game ini juga terkesan seperti biasa saja, tidak ada yang spesial sama sekali. Hampir seluruh elemen yang ada pada game ini juga terkesan monoton khas bergaya campaign dari serial CoD.
Yang admin dapat dari trailer ini adalah para pemain akan bermain sebagai seorang tokoh perempuan. Juga ada penempatan batu bata yang terkesan dibuat-buat. Ya, fitur seperti parkour ini terlihat seperti memaksa gaya game Assassin’s Creed.
Admin sendiri sebagai seorang fans serial CoD merasa kecewa dengan “belum matangnya” game yang akan rilis ini. Dengan grafis yang terkesan pas-pasan bila dibanding rivalnya, admin berharap bahwa story yang diberikan akan lebih baik dan mengangkat nilai game ini. Karena CoD tanpa ciri khas story yang kental hanyalah sebuah game “nanggung”.
Kesimpulan
Tahun ini serial BF2042 akan menjual mode multiplayer yang menjadi sebuah trademark dan ciri khas dari seri game ini. Dengan grafis yang memukau dan detail yang tidak main-main mengangkat nilai game ini. Sementara CoDV niatnya akan menjual story yang lebih kental dan dalam. Hal ini harusnya terjadi karena multiplayer yang ada di seri CoD tidak dapat disandingkan dengan seri BF.
Admin sendiri lebih condong ke Battlefield 2042 untuk tahun ini meskipun saya seorang fans CoD dari zaman CoD Modern Warfare. Hal ini dikarenakan BF2042 memiliki trailer dan bukti gameplay yang lebih menjanjikan daripada CoDV. Namun, pendapat admin mungkin dapat berubah saat perilisan kedua game ini nanti.
Tapi kalau ada promo sih ya gass beli aja, ngapain ragu-ragu ye kan.