Tag Archives: berita game

Ukraina Minta Atomic Heart Ditarik Dari Peredaran!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Perwakilan Ukraina meminta Atomic Heart ditarik dari peredaran secara digital. Mereka telah meminta pihak Valve, Sony, dan Microsoft untuk tidak lagi menjual game buatan Mundfish di platform masing-masing.

Sebelum perilisannya, Mundfish sendiri tersandung kontroversi karena dugaan keterkaitan dengan Rusia. Meski Mundfish tidak berkantor di Rusia, Ukraina tetap meminta setiap perusahaan untuk berhenti bekerja untuk studio game tersebut. Alasan, Rusia dan Ukraina masih berada dalam konflik.

Kontroversi Mundfish dan Keterkaitannya dengan Rusia

Atomic Heart Ukraine Ban 2
Mundfish sudah tersandung kontroversi sebelum perilisan Atomic Heart

Mundfish telah disebut sebagai studio game asal Rusia oleh media negara tersebut. Namun pihak perusahaan tersebut telah bersikukuh mereka tidak berkantor di sana. Mereka justru mengaku memiliki asal usul internasional dan saat ini berkantor di Cryprus.

Meski begitu, mereka telah dituduh menerima uang dari sebuah perusahaan energi asal Rusia. Terdapat pula klaim bahwa mereka mengumpulkan data pengguna di situs resminya dan menyebarkannya ke pemerintah Rusia. Klaim ini dibantah keras oleh Mundfish sendiri.

Mundfish juga mengaku pihaknya sebagai perusahaan pro-perdamaian. Akan tetapi, mereka tidak menyebutkan dukungannya pada Rusia dan Ukraina sama sekali.

Baca juga: Penjelajahan Open World Atomic Heart yang Mempesona

Ukraina Minta Peredaran Atomic Heart Dihentikan!

Karena kontroversi yang belum tuntas itu, pihak Ukraina meminta agar peredaran Atomic Heart dihentikan. Alexander Bornyakov, Wakil Menteri Urusan Digital, memastikan negaranya ingin setiap platform menarik Atomic Heart dari peredaran.

“Kami juga meminta meminta membatasi distribusi game ini [Atomic Heart] dari negara-negara lain karena toksisitas, kemungkinan pengumpulan data pengguna, dan kemungkinan mengirimkannya ke pihak ketiga di Rusia, juga kemungkinan penghasilan dari penjualan game untuk membiayai perang melawan Ukraina,” pinta Bornyakov pada dev.ua yang diterjemahkan oleh Comicbook.

Bornyakov juga meminta semua pengguna mengabaikan dan tidak membeli game tersebut. Dirinya menekankan bahwa Mundfish sama sekali tidak menyatakan secara publik mengutuk pemerintahan Putin dan perang berdarah terhadap Ukraina oleh Rusia.

Sementara itu, Mick Gordon, komposer Atomic Heart, menyumbangkan bayarannya pada Palang Merah Australia demi membantu korban yang berdampak pada perang tersebut. Dirinya juga mengutuk penyerangan Ukraina yang dilakukan Rusia.

40 Ribu Cheater Dota 2 Kena Ban Berkat Perangkap Honeypot

GAMEFINITY.ID, Bandung– Valve mengumumkan mereka telah melakukan ban terhadap 40 ribu cheater di Dota 2 pada Selasa lalu. Pengumuman ini menyusul penerapan patch terbaru berhasil menangkap para cheater yang menggunakan software pihak ketiga berkat perangkap honeypot.

Pihak Valve menjelaskan detail ini lebih lanjut di laman resminya, Mereka mengaku mengatasi masalah cheating menjadi prioritas utamanya. Tidak cukup sampai di situ, pihaknya ternyata melakukan langkah selanjutnya untuk menyingkirkan pemain yang berbuat curang.

Cara Kerja Perangkap Honeypot di Dota 2 Menangkap Para Cheater

Dota 2 honeypot
Valve berhasil melakukan ban 40 ribu cheater berkat perangkap honeypot

Valve merilis patch terbaru Dota 2 segera setelah mereka mengetahui metode cheat yang dipergunakan para cheater. Mereka menjelaskan patch tersebut membuat sebuah honeypot, sebuah bagian dari data dari game client yang tidak akan terbaca saat gameplay normal. Namun, data tersebut hanya akan terbaca oleh para cheater.

Setiap akun yang mengakses sebuah “area rahasia” dari perangkap honeypot berhasil terkena ban. Totalnya, sebanyak 40 ribu yang telah terkena bagian tersebut. Ini membuat mereka sangat percaya diri bahwa setiap ban yang diterapkan benar-benar layak.

Baca juga: Venue The International Ke-12 Tersebar Karena Ulah Fandom

Valve: Cheater Tidak Akan Pernah Diterima

Mereka mengakui banyaknya jumlah para cheater kena ban menjadi bagian terbaru dari kampanye anti-cheat. Valve sangat ingin menjadikan momen ini sangat terlihat. Pasalnya, pertarungan melawan cheater dan pengembang cheat biasanya berada di balik layar.

“Jika kamu menjalankan aplikasi apapun yang membaca data dari client Dota saat bermain, akunmu akan kena ban secara permanen. Ini termasuk para pemain profesional, yang juga akan dilarang berpartisipasi di semua event kompetitif Valve,” ungkap tim pengembang.

Tidak jauh berbeda dari game lain, setiap client cheating pihak ketiga memudahkan pemain melihat informasi yang normalnya tidak ada di dalam game, membuat mereka mendapat keuntungan secara tidak adil.

Ini berarti Valve sama sekali tidak akan menerima para cheater di Dota 2. Pihaknya memastikan setiap kemenangan dapat diraih menggunakan skill dan ketekunan. Mereka akan melanjutkan mendeteksi dan membasmi para cheater demi membuat permainan aman dan nyaman.

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Marvelous Europe dan Xseed Games mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan game barunya bersama, action roguelike yang akan hadir ini adalah Cuisineer. Cuisineer hadir secara global untuk PC di STEAM pada Summer 2023 mendatang.

Seperti yang ditampilkan dalam thumbnail diatas, Cuisineer akan hadir sebagai game RPG roguelike yang memiliki kompleksifitas menarik yaitu masak-masak. Bercerita perihal kegiatan memasak dan masakan didunia fantasi yang dihuni berbagai macam makhluk dan ras.

Baca juga: Life is not Auto Game Rhythm Survival akan Hadir di STEAM

Sinopsis Cuisineer, Roguelike Masak-Masak

Karakter utama kali ini adalah petualang bernama Pom yang mewarisi sebuah restoran keluarga di kampung halamannya di Paell yang penuh dengan lilitan hutang.

Untuk mendapatkan untuk melunasi hutang, Pom harus membuak restoran dan menyajikan makanan yang akan dijual kelak. Jadi Pom akan mencari bahan-bahan dari dungeon. Dari sinilah petualangan dari Pom dimulai, dan jadi gameplay utama dari game ini.

Cuisineer menjadi game yang hadir dari kombinasi antara eksplorasi dungeon dan food operation. Untuk dungeon-nya akan dikenal dengan action RPG, sedangkan bagian masak-masaknya akan menjadi bagian dari side kehidupannya.

Gameplay

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

Pom akan berpetualang di dungeon menggunakan pisau atau spatula sebagai senjata dan beberapa props memasak lainnya. Petualangan akan terus berlanjut dan akan semakin seru.

Menariknya lagi Pom dapat menggunakan hidden skill di setiap senjata memasaknya. Contohnya seperti Flying Pan, Kitchen Knife, dan banyak lagi senajat dengan hidden skill menarik lainnya.

Untuk mendapatkan bahan masakan, pemain dapat mengalahkan monster di dungeon. Setelah puas dengan battle di dungeon, pemain akan kembali ke restoran dan memasak, menyiapkan, serta menyajikannya sesuai pesanan pelanggan. Jika diperhatikan sedikit lebih rinci, Cuisineer mirip seperti game Dinner Dash dengan mekanik action seperti game Isometric pada umumnya.

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

Dungeon ini sendiri akan hadir dalam beberapa biome berbeda. Beberapa biome-nya seperti hutan, gunung berapi, gua es, dan rawa yang mematikan. Uniknya lagi, rasa dalam game ini menjadi salah satu bagian dari kemampuan Pom yang dapat digunakan untuk bertarung.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Microsoft Sepakat Bawa Call of Duty ke Konsol Nintendo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya menyepakati secara sah untuk membawa Call of Duty ke konsol Nintendo selama 10 tahun ke depan. Keputusan ini mengikuti pengumuman bahwa perusahaan pemilik Xbox itu berkomitmen untuk membawa franchise FPS populer itu ke Nintendo akhir tahun lalu.

Pihaknya memastikan setiap pemilik konsol Nintendo dapat menikmati Call of Duty di Nintendo pada hari yang sama dengan di Xbox. Ini menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk membawa beberapa judul game Activision pada lebih banyak pemain di platform lain. Meski begitu, kesepakatan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft belum menjadi sah. Hal ini karena akuisisi tersebut masih harus mendapat persetujuan dari regulator pemerintah,

Kesepakatan Microsoft Bawa Franchise Call of Duty ke Konsol Nintendo selama 10 Tahun

https://twitter.com/BradSmi/status/1627926790172811264?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Etweet

“Microsoft dan Nintendo telah bernegosiasi dan menandatangani kesepakatan terikat secara hukum selama 10 tahun untuk membawa Call of Duty ke pemain [platform] Nintendo – pada hari yang sama dengan di Xbox, dengan fitur penuh dan paritas konten – maka mereka dapat menikmati Call of Duty seperti di Xbox dan PlayStation,” tulis Brad Smith selaku presiden Microsoft.

Call of Duty on Nintendo announcement
Microsoft resmi sepakati kontrak untuk hadirkan Call of Duty di konsol Nintendo selama 10 tahun

Kesepakatan ini menandakan Call of Duty dapat kembali rilis di konsol Nintendo setelah absen selama kurang lebih 9 tahun terakhir. Call of Duty: Ghosts yang juga rilis di Wii U pada 2013 menjadi terakhir kali Activision merilis entri franchise besutannya di konsol Nintendo.

Pihak Microsoft juga tengah menawarkan kesepakatan yang sama dengan Sony untuk konsol PlayStation dan masih berkomitmen untuk menawarkan game dari franchise besutan Activision itu di Steam.

Sebelumnya, pihak Sony mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Microsoft bisa saja memonopoli dan bersikap antikompetitif saat menganggapi upaya akuisisi Activision Blizzard. Mereka mengklaim bahwa Call of Duty akan menjadi eksklusif di konsol Xbox dan layanan Microsoft seperti Game Pass.

Baca juga: Activision Sebut Call of Duty 2023 Full Premium Release

Beberapa Judul Game Xbox Lainnya Akan Tersedia di GeForce Now

Call of Duty Microsoft Nvidia GeForce Now
Microsoft juga sepakat bawa gamenya, termasuk Call of Duty, ke GeForce Now

Sementara itu, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk membaca seluruh judul game PC-nya ke platform cloud gaming GeForce Now. Jika akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft menjadi resmi, semua judul game dari Activision dan Blizzard, termasuk Call of Duty juga dapat dimainkan di platform milik Nvidia itu.

Nvidia menyebut dalam laman resminya bahwa mereka kini memberi dukungan penuh pada Microsoft. Mereka juga berharap agar kesepakatan akuisisi Activision Blizzard mendapat persetujuan regulator pemerintah. Kedua belah pihak mengaku mereka akan segera mengerjakan agar game besutan Xbox dapat segera terintegrasi di GeForce Now.

Kesepakatan dengan Nintendo dan Nvidia tentu menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk menyediakan Call of Duty di platform lain selain Xbox dan PC. Pihaknya juga memastikan mereka tidak berencana untuk berhenti merilis setiap entrinya di PlayStation.

Rainbow Six Siege Ungkap Roadmap untuk Year 8

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft telah mengungkap roadmap untuk Rainbow Six Siege pada tahun ini. Memasuki Year 8, tampaknya Ubisoft masih percaya bahwa game tactical FPS besutannya itu masih memiliki peluang untuk semakin bersinar tahun ini. Pemain dapat mengharapkan deretan konten baru seperti empat operator baru, empat battle pass, satu map baru, dan sederetan fitur lainnya.

Empat Operator Baru di Rainbow Six Siege Year 8

Pada Year 8, Rainbow Six Siege akan memperkenalkan empat operator baru. Salah satunya sudah diumumkan akan hadir di Year 8 Season 1 yang bertajuk Operation Commanding Force. Operator tersebut adalah Brava yang berasal dari Brazil.

Rainbow Six Siege Brava
Brava, operator baru di Year 8 Season 1

Brava merupakan operator class attacker yang bakal tersedia di Battle Pass track premium. Operator baru tersebut memiliki gadget Kludge Drone yang dapat men-disable gadget elektronik milik tim lawan. Hal yang membuat gadget-nya unik adalah Kludge Drone dapat dipergunakan untuk pencurian. Brava mengontrol drone-nya untuk melakukan hack setiap gadget milik musuh dari kejauhan. Jika hack berhasil, gadget milik lawan akan hancur atau berganti allegiance.

Setelah Brava, operator baru selanjutnya di Year 8 Season 2 akan berasal dari Swedia. Setelah itu, operator baru dari Korea Selatan dan Portugal juga akan diperkenalkan setiap season.

Consulate Bakal Di-Rework, Juga Map Baru di Year 8

Begitu Year 8 Season 2 berlangsung, Ubisoft akan menghadirkan versi rework dari map Consulate. Consulate sendiri merupakan salah satu map tertua di Rainbow Six Siege. Map tersebut sudah mengalami beberapa perubahan, salah satunya adanya tempat bom keempat yang sudah dihapus dari versi competitive rotation.

Ubisoft juga akan memperkenalkan map baru yang berlatar di Portugal. Namun, penggemar harus menunggu lama, karena map baru tersebut baru akan muncul pada Year 8 Season 4.

Baca juga: Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Rilis 2023-24

Deretan Fitur Baru Lainnya di Year 8

Tidak hanya operator dan map baru, Ubisoft juga menampilkan deretan fitur baru di Rainbow Six Siege. Fitur yang akan diluncurkan di Year 8 Season 1 adalah anti-cheat khusus versi konsol MouseTrap. Alasan menambah anti-cheat ini karena pada dasarnya versi konsol tidak secara resmi memberi dukungan mouse dan keyboard. MouseTrap nantinya bakal menginput lag agar pemain pengguna mouse dan keyboard di versi konsol tidak memiliki keuntungan lebih.

Sebuah sistem baru bernama Player Commendation System akan diperkenalkan. Sistem ini membantu pemain memberi rating berdasarkan kemampuan dalam permainan. Ditambah, Reputation Penalty juga akan diterapkan khusus pemain yang menyalahgunakan voice chat demi mengurangi perilaku toxic.

Berbicara tentang Battle Pass. Ubisoft berjanji akan mengubah UI-nya. Hal ini karena pemain mengeluhkan UI Battle Pass di Siege terlalu rumit. Masih belum diketahui kapan update ini akan diterapkan saat ini.

Rainbow Six Siege Year 8 roadmap
Roadmap untuk Rainbow Six Siege Year 8

Year 8 Season 1 dari Rainbow Six Siege, Operation Commanding Force, bakal dimulai Maret ini. Sambil menunggu, pemain dapat membeli Year 8 Pass yang sudah termasuk empat battle pass hingga 20 Maret 2023.