GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Hi-Fi Rush menjadi salah satu game Xbox dan Bethesda terbesar tahun ini. Tidak heran penggemar ingin lebih banyak konten setelah menyelesaikan game-nya. Tango Gameworks pun mengabulkan permintaan penggemar dengan menghadirkan free DLC Arcade Challenge! Update!
Update tersebut pertama kali diperkenalkan dalam event Xbox Games Showcase Extended pada 13 Juni 2023. Arcade Challenge! Update! menghadirkan dua mode baru menantang beserta dua musuh baru sekaligus berbagai reward.
Dua Mode Baru di Hi-Fi Rush: BPM RUSH! dan Power Up! Tower Up!
Terdapat dua mode baru dalam free DLC Hi-Fi Rush, yaitu BPM RUSH! dan Power Up! Tower Up! Dua mode ini dapat diakses setelah pemain menyelesaikan game-nya. Sebuah mesin arcade nantinya akan muncul di Chai’s Hideout.
Dalam BPM Rush, pemain akan menghadapi segerombola musuh. Setiap wave musuh yang terkalahkan akan menaikkan BPM atau beat per minute dari musiknya. Jika pemain bisa sangat baik dalam mengalahkan musuh sesuai beat musik, tempo musik dapat mencapai 200 BPM.
Power Up! Tower Up! merupakan mode roguelite di mana Chai di-downgrade pada awal game. Pemain harus menyelesaikan setiap rondenya demi memperoleh pilihan Upgrade dan Bug untuk level up sambil menuju Rhythm Tower. Upgrade dapat menguntungkan Chai tapi menurunkan score multiplier. Sebaliknya, Bug menaikkan score multiplier dengan konsekuensi bagi Chai.
Tidak hanya dua mode baru, berbagai konten baru juga telah hadir di Hi-Fi Rush. Terdapat dua tipe musuh baru yang muncul di dua mode tersebut. Ada pula lima lagu baru yang bisa dinikmati saat membasmi musuh.
Terdapat juga berbagai reward yang bisa diperoleh saat menyelesaikan tantangan, yaitu sernagan spesial, kostum, stiker dan filter untuk Photo Mode. Jika menyelesaikan semua dari 40 tantangan di antara dua mode baru itu, pemain berhak mendapat “secret final prize”.
Bersama dengan peluncuran Arcade Challenge! Update, sebuah set kosmetik baru, The Traditional Garb Costume Pack, ikut tersedia. Set kosmetik itu berisi kostum bertema feudal untuk keenam hero.
Arcade Challenge! Update! kini sudah tersedia di Hi-Fi Rush semenjak 5 Juli 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Tepat setelah laman pre-order-nya sudah dibuka, Starfield ternyata berhasil tembus daftar top 10 game terlaris di Steam. Penggemar yang sudah menyaksikan Xbox Games Showcase 2023 dan Starfield Direct sangat terkesan dengan pertunjukkan detail mendalam oleh Bethesda. Tidak heran, game sci-fi besutan Bethesda itu semakin mencuri hati penggemar hingga banyak yang berbondong-bondong melakukan pre-order.
Bethesda Game Studios sendiri memang terkenal sebagai pengembang di balik franchise The Elder Scrolls dan Fallout. Tampaknya Starfield dapat menjadi kesempatan untuk menaikkan reputasi studio yang dipimpin Todd Howard itu setelah kekecewaan dari Fallout 76. Begitu juga dengan Xbox yang akhir-akhir terpuruk terutama setelah kegagalan Redfall.
Starfield sudah Tembus Top 10 Game Terlaris di Steam!
eXputer mendapati pada 12 Juni 2023, tepatnya setelah laman pre-order dibuka, Starfield sudah tembus top 10 game terlaris di Steam. Lebih dari itu, game sci-fi RPG epik besutan Bethesda itu juga telah menjadi game berbayar terlaris di platform tersebut. Walau secara keseluruhan, Counter-Strike: Global Offensive, yaitu game free-to-play, masih kokoh di posisi puncak chart game terlaris.
Starfield juga berhasil mengalahkan Street Fighter 6 dan Cyberpunk 2077 di chart tersebut. Ini menjadi satu lagi prestasi yang membanggakan mengingat keduanya saat ini tengah mengalami hype besar. Street Fighter 6 sendiri telah memecahkan rekor fighting game terbesar di Steam, sementara Cyberpunk 2077 semakin bersinar berkat pengumuman tanggal rilis expansion Phantom Liberty.
Sayangnya, saat artikel ini ditulis, Starfield mulai terlempar dari 10 besar.
Tetap Jadi Game Terbesar Xbox dan Bethesda Tahun Ini
Tidak perlu heran bahwa Starfield digadang-gadang sebagai game terbesar bagi Xbox dan Bethesda tahun ini. Bahkan, game ini juga disebut RPG terpenting dalam sejarah. Tim pengembang yang dipimpin Todd Howard itu sudah membeberkan betapa besar ambisi mereka yang telah dituangkan dalam sebuah game sci-fi ini, memicu perhatian dan sambutan hangat dari penggemar.
Semenjak pertunjukkan gameplay perdananya tahun lalu, penggemar semakin menanti-nanti game karya Todd Howard itu. Walau harus mengalami penundaan untuk kedua kalinya, antisipasi penggemar tetap masif. Terbukti visual dari gameplay Starfield yang ditunjukkan sudah sangat memukau dan menambah hype, menjadikannya sebagai salah satu game terbesar tahun ini. Walau begitu, Bethesda mengumumkan game ini hanya akan berjalan dengan 30fps di Xbox Series X|S.
Terlebih, Bethesda juga sudah mengumumkan expansion pertama untuk Starfield bertajuk Shattered Space. Expansion tersebut sudah termasuk saat penggemar sudah melakukan pre-order Digital Premium Edition atau Constellation Edition. Kabar baiknya lagi, Starfield akan dapat banyak konten post-launch sama seperti The Elder Scrolls V: Skyrim dan Fallout 76. Ini menandakan Bethesda tidak ingin hype pada game sci-fi besutan mereka cepat meredup.
Starfield akan tersedia di PC dan Xbox Series X|S pada 6 September 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Hanya tinggal menghitung hari menuju Xbox Showcase, ini menjadi kesempatan bagi Microsoft untuk bersinar dengan berbagai pengumuman game terbaru di event itu. Mereka juga sudah berjanji bahwa semua game first-party-nya tidak akan menampilkan trailer full CG.
Event pameran game ini menjadi upaya bagi Xbox untuk memenangkan kembali hati penggemar setelah Redfall mengalami kegagalan. Begitu banyak yang berharap agar Xbox tidak dapat mengecewakan dengan first look dari berbagai game seperti Starfield, dan juga beberapa yang dirumorkan akan tampil seperti Fable.
Semua Trailer Game First-Party Tidak Akan Berupa Full CG di Xbox Showcase
Aaron Greenberg, wakil presiden marketing Xbox menulis cuitan menganggapi pertanyaan dari penggemar apakah Xbox Showcase akan menampilkan trailer CG untuk judul yang belum terungkap. Greenberg justru menjawab sambil menjamin bahwa showcase tersebut akan memuaskan penggemar.
“Tidak ada satupun dari game first party kami di showcase berupa trailer full CG. Semuanya berupa in-game footage, in-engine footage, atau in-game footage dengan beberapa cinematic,” tulisnya di Twitter.
Greenberg juga memaparkan Microsoft tidak akan menggunakan komitmen deadline perilisan 12 bulan pada semua game yang tampil di Xbox Showcase. Tahun lalu, mereka sempat berjanji semua game yang tampil di showcase akan rilis dalam 12 bulan ke depan. Buktinya, Forza Motorsport dan Hollow Knights: Silksong mengalami penundaan rilis saat ini.
Tanggapan atas Kekecewaan Penggemar Terhadap PlayStation Showcase 2023?
Netizen menilai cuitan dari Aaron Greenberg itu sebagai tanggapan terhadap PlayStation Showcase 2023. Event pameran game PlayStation itu dinilai cukup mengecewakan karena banyaknya trailer CG seperti yang terlihat pada Fairgame$ dan Concord.
Perkataan Greenberg bahwa Xbox Showcase tidak akan menampilkan preview film atau serial TV juga dinilai sebagai sindiran terhadap PlayStation. Pasalnya, PlayStation Showcase 2023 juga memperlihatkan preview dari film Gran Turismo. Maka, Xbox Games Showcase hanya akan menampilkan berbagai judul game yang akan datang.
Xbox sendiri tidak luput dari kritikan ini. Pada beberapa showcase sebelumnya, mereka mengandalkan trailer CG tanpa unsur gameplay untuk mengumumkan berbagai judul baru seperti Fable, Perfect Dark, dan State of Decay 3.
Game yang Berpotensi Muncul di Xbox Showcase
Tidak jauh berbeda dari PlayStation Showcase 2023, Xbox Games Showcase juga penuh dengan rumor game manakah yang akan tampil. Fable besutan Playground bisa dibilang sebagai kandidat terkuat yang berpeluang muncul. Pasalnya, penggemar menilai Xbox memberi petunjuk melalui Twitter bahwa game RPG itu akan tampil.
Tidak hanya Fable, penggemar juga berharap berbagai game first party Xbox lainnya akan muncul. Beberapa game tersebut di antaranya Perfect Dark, Hellblade 2, Avowed, dan Everwild. Bahkan, Psychonauts 3 berpotensi diumumkan secara resmi saat Xbox Games Showcase tahun ini.
Xbox Games Showcase akan digelar 11 Juni 2023 pukul 10:00 waktu Pasifik, diikuti oleh Starfield Direct yang akan berfokus pada Starfield besutan Bethesda.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Redfall menjadi game terbaru Arkane yang telah rilis 2 Mei 2023. Sayangnya, game itu justru mengalami kegagalan saat peluncuran. Mayoritas penggemar mengatakan game FPS itu terasa belum selesai. Bahkan CEO Xbox, Phil Spencer, sudah meminta maaf dan mengemukakan kekecewaannya.
Saat ini, tampaknya Arkane sudah memikirkan untuk memulai mengerjakan judul game AAA selanjutnya. Proyek itu sudah disebut sangat ambisius, bahkan lebih ambisius dari sebelumnya.
Lowongan Pekerjaan dari Arkane Tunjukkan Mereka Mulai Mengerjakan Proyek Selanjutnya?
Kemungkinan pengembang di balik Dishonored dan Prey itu sudah mulai mengerjakan proyek setelah Redfall terungkap dari sebuah lowongan pekerjaan yang didapat GameRant. Lowongan pekerjaan itu merupakan untuk posisi Build Engineer untuk membantu tim pengembang mengerjakan judul game AAA selanjutnya.
Menariknya, informasi itu memuat informasi bahwa pekerjaan itu akan dimulai segera mungkin. Bisa saja informasi ini menunjukkan Arkane ingin memulai proyek baru itu secepat mungkin.
Saat ini, belum diketahui seperti apa proyek baru itu. Pada saat yang sama, banyak penggemar berharap proyek baru itu adalah sekuel dari Deathloop.
Sementara itu, pihak Xbox sudah berjanji mereka akan terus mendukung Redfall dengan patch dan update, sama seperti Grounded dan Sea of Thieves. Namun, tampaknya Arkane akan lebih memprioritaskan proyek baru mereka ketimbang memperbaiki Redfall.
Sayangnya, terdapat rumor bahwa Microsoft tidak percaya diri dengan Redfall. Menurut sumber yang didapat Xfire, tidak ada satu pun yang percaya Redfall bisa sukses, memicu Microsoft menyuruh Arkane untuk mengebutkan proses pengembangan.
Namun, sumber itu disebut sebagai bias, pasalnya ia menggambarkan Arkane dengan buruk. Ia juga menolak menyebut judul selanjutnya dari pengembang di balik Deathloop itu.
Terakhir, Arkane terbagi menjadi dua studio, Arkane Lyon dan Arkane Austin. Semenjak Dishonored 2, kedua studio itu bergantian mengembangkan proyek selanjutnya. Menilai dari situasi ini, Arkane Lyon menjadi pengembang di balik game AAA berikutnya. Ini senada dengan ungkapan sumber yang sama, ia mengatakan studio itu sedang mengerjakan game yang lebih ambisius.
Penggemar akan tahu lebih lengkapnya ketika Xbox dan Arkane mengumumkan secara resmi proyek selanjutnya itu. Belum diketahui pula bagaimana cara Arkane untuk memperbaiki Redfall dan dapat menjadi game yang setidaknya dapat memuaskan penggemar.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak dapat terbantahkan lagi bahwa Starfield menjadi game yang paling dinanti dari Xbox dan Bethesda tahun ini. Seperti yang banyak diketahui, game sci-fi RPG besutan Bethesda itu memiliki ambisi sangat besar, saking besarnya sampai memukau penggemar meski belum rilis. Pada saat yang sama, game ini sudah banyak disebut wajib menjadi penyelamat Xbox Game Pass.
Xbox Game Pass tentu masih memiliki beberapa game berkualitas tinggi di katalognya, namun akhir-akhir ini layanan game dari Microsoft itu tergolong mengecewakan bagi penggemar. Belum lagi promosi trial seharga satu dolar AS sudah berhenti. Lebih buruknya, Redfall sebagai game eksklusif Xbox baru-baru ini mengalami kegagalan besar. Kini, penggemar berharap Starfield dapat menyelamatkan Xbox dan juga Game Pass.
Starfield Sudah Dipromosikan sebagai Game Terbesar bagi Xbox Tahun Ini
Seperti yang sudah ditunjukkan selama Xbox & Bethesda Games Showcase 2022, Starfield sudah dipromosikan sebagai game terbesar bagi Xbox untuk tahun ini Tidak hanya itu, game sci-fi RPG itu menjadi IP terbaru bagi Bethesda Game Studios dalam 25 tahun terakhir. Penggemar sudah sangat kagum saat melihat ambisi yang ditunjukkan melalui cuplikan gameplay-nya saat itu.
Ambisi itu sudah terlihat saat Bethesda menyebut terdapat lebih dari seribu planet yang dapat dikunjungi. Tidak heran hal itu mengundang banyak hype di kalangan gamer. Banyak yang mengatakan game tersebut akan menjadi sangat epik.
Sebagai bagian dari promosi besarnya, Bethesda sudah mengumumkan Starfield Direct akan digelar setelah Xbox Games Showcase 2023 pada 11 Juli 2023. Ini menjadi bentuk kepercayaan diri bagi Xbox bahwa game RPG itu akan menjadi game terbesarnya tahun ini.
Pada saat yang sama, penggemar juga khawatir terhadap nasib game besutan Bethesda itu. Sejauh ini, Starfield sudah mengalami penundaan dua kali hingga September 2023. Walau begitu, pihak Xbox sudah menjanjikan game tersebut tidak akan rilis dalam kondisi buruk seperti Redfall.
Tidak heran banyak pihak menyebut game ini menjadi game terpenting bagi Xbox. Tidak hanya untuk Xbox, reputasi Bethesda ikut menjadi taruhannya. Sebelumnya, Fallout 76 pertama kali rilis dengan penuh kecaman penggemar sampai memicu reputasi Bethesda anjlok.
Mayoritas Game Baru di Xbox Game Pass Tahun Ini Mengecewakan
Sejauh ini, Xbox Game Pass dapat dikatakan cukup gemilang. Contohnya, terlihat dari Persona yang masuk ke dalam katalog Januari lalu. Ada juga Ghostwire: Tokyo yang hadir pada April. Sementara pengembang pihak ketiga masih memberi dukungan, sejauh ini mayoritas dari game baru, terutama yang tersedia secara gratis pada hari pertama perilisan, dinilai mengecewakan.
Hi-Fi Rush dapat menjadi contoh game baru yang mendapat sambutan hangat dari kritikus dan pemain. Game besutan Tango Gameworks itu bahkan sudah tersedia gratis di Game Pass setelah Xbox Developer Direct Januari lalu. Ada juga GoldenEye 007 dari Rare yang ikut mendapat komentar positif begitu muncul di Game Pass saat perilisannya.
Setelah itu, mayoritas game baru yang tersedia gratis di Game Pass mulai hari pertama perilisan dapat dikatakan mengecewakan. Atomic Heart pada Februari lalu sudah tersandung kontroversi di kalangan kritikus dan penggemar. Wo Long: Fallen Dynasty pada Maret ikut mendapat sambutan beragam. Baru-baru ini, Minecraft Legends ikut mendapat kritik beragam saat rilis. Walau begitu, GameRant memperkirakan Minecraft Legends sebagai game terbesar Xbox Game Pass pada tahun 2023 sejauh ini.
Pada akhirnya, Redfall, satu lagi game terbesar bagi Xbox dan Bethesda tahun ini, gagal memukau kritikus dan penggemar. Game besutan Arkane itu tampaknya menjadi bencana besar pertama bagi Xbox Game Pass menyusul review bomb dan juga gelar salah satu game terburuk tahun ini.
Tahun lalu, beberapa game Xbox ikut menjadi korban kekecewaan untuk Game Pass. Halo Infinite mendapat respon kurang begitu baik, Grounded tidak terlalu memorable, dan Pentiment disebut terlalu niche meski mendapat berbagai pujian dari kritikus.
Jadi Harapan Terakhir Xbox dan Bethesda Tahun Ini?
Mungkin saja Starfield menjadi harapan terakhir bagi Xbox Game Pass tahun ini. Bukan hanya layanan berlangganan game milik Microsoft tersebut, tetapi juga Bethesda dan konsol Xbox Series X|S.
Bethesda saat ini memiliki reputasi yang anjlok karena peluncuran Fallout 76 dan Redfall. Bagi mereka, game sci-fi RPG yang disutradarai Todd Howard itu wajib menjadi game penyelamat. Jika Starfield mendapat sambutan bagus, mungkin saja reputasi Bethesda kembali naik.
Melihat pada perang konsol, PlayStation 5 sudah mendapat berbagai game besar dari studio first party-nya, PlayStation Studios yang mendapat sambutan hangat. Sebut saja contohnya Horizon: Forbidden West dan God of War: Ragnarok. Nintendo Switch masih sangat kokoh berkat game eksklusifnya seperti Pokemon Scarlet & Violet, Bayonetta 3, dan masih ada The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang akan segera rilis.
Jika dibandingkan dengan kedua konsol itu, Xbox Series X|S hanya memiliki sedikit game eksklusif dari Xbox Game Studios yang mendapat respon serupa. Ini menjadi bukti bahwa Microsoft masih kekurangan game eksklusif kuat di konsolnya.
Terakhir, Xbox Game Pass sudah mendapat hype sebagai penawaran terbaik di dunia game. Layanan berlangganan game terjangkau itu memudahkan pemain mengakses lebih dari 100 game, termasuk berbagai judul baru pada hari pertama perilisan. Bisa saja Game Pass menjadi kurang menarik karena Microsoft kekurangan game first-party yang sangat besar dan mendapat sambutan hangat dari kritikus serta penggemar.
Pada akhirnya, Starfield akan menjadi penentu terbesar bagi Xbox, Bethesda, dan juga Game Pass secara keseluruhan. Jika game besutan Bethesda itu mampu mencapai kesuksesan besar, bahkan sampai menjadi calon game of the year, mungkin Xbox Game Pass dapat menjadi worth. Jika tidak, bisa saja ini menjadi satu lagi bencana bagi Xbox setelah Redfall.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja rilis dan mendapat sambutan negatif dari kritikus dan penggemar, Redfall ternyata kini menjadi salah satu game terburuk di Steam! Hanya membutuhkan tiga hari setelah rilis bagi game besutan Arkane itu mendapat gelar tersebut.
Game vampire shooter itu sudah mendapat review bomb dari penggemar. Pasalnya, game itu penuh dengan bug, gameplay yang datar, dan secara keseluruhan terasa belum selesai.
Redfall Jadi Salah Satu Game Terburuk di Steam Sepanjang Masa!
Per tulisan ini, Redfall berada di posisi ke-14 dari daftar peringkat Hall of Shame Steam 250. Daftar tersebut mengungkap 100 game Steam dengan rating terendah sepanjang masa berdasarkan rata-rata skor review dan jumlah review.
Penggemar beramai-ramai mengkritik Redfall karena berbagai masalah, terutama masalah teknis. Mulai dari AI musuh yang buruk, grafik yang jelek, hingga cerita yang monoton. Lebih buruknya, versi PC-nya dinilai sangat mengecewakan, terutama di Steam. Sementara itu, versi konsolnya tidak memiliki fitur 60 FPS.
CEO Xbox, Phil Spencer, sudah meminta maaf atas kegagalan Redfall. Dirinya mengaku tidak ada satupun dari pihaknya menyangka game besutan Arkane itu akan menjadi kegagalan besar. Ia berjanji game vampire shooter itu akan mendapat dukungan sama seperti Grounded dan Sea of Thieves.
Bukan Satu-satunya Game AAA yang Masuk Daftar Game Terburuk di Steam
Redfall tentu bukan satu-satunya game AAA yang menjadi salah satu dari daftar 100 game terburuk di Steam. Terdapat beberapa game AAA yang mendapat nasib serupa karena deretan backlash dari penggemar.
Contoh terdekatnya, Umbrella Corps di posisi ke-15. Bisa dibilang game spin-off Resident Evil itu mendapat posisi di atas Redfall. Ada juga Call of Duty: Warzone 2.0 yang berada di posisi ke-25, sedangkan Battlefield 2042 berada di posisi ke-28.
Dua game AAA yang juga rilis baru-baru ini, Wild Hearts dan Wo Long: Fallen Dynasty ternyata masuk deretan game terburuk di Steam, rupanya dari review bomb. Wild Hearts berada di posisi ke-58, sedangkan Wo Long: Fallen Dynasty harus duduk di posisi ke-77.
Sementara Redfall sudah rilis di PC dan Xbox Series X|S, game besar selanjutnya dari Xbox dan Bethesda adalah Starfield, sebuah game sci-fi RPG yang sudah dinilai memiliki ambisi besar. Game besutan Bethesda itu akan memiliki showcase tersendiri, Starfield Direct, yang akan digelar 10 Juni 2023.