Tag Archives: Bethesda

Starfield: Apa yang Terjadi pada Planet Bumi Menurut Lore?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Starfield memiliki latar waktu pada masa depan yang sangat jauh. Game sci-fi RPG besutan Bethesda Game Studios itu memiliki lebih dari 1.000 planet yang bisa dikunjungi pemain. Namun, planet Earth atau Bumi tetap menjadi misteri dalam lore, membuat pemain sangat penasaran. Jadi apa yang terjadi pada Bumi?

SPOILER ALERT! Jawaban dari nasib Bumi berkaitan dengan main storyline dalam game.

Penggemar Mulai Penasaran dengan Nasib Bumi sebelum Perilisan Game

Sebelum meluncurkan game-nya sebagai early access pada 1 September 2023, Bethesda membagikan timeline lore Starfield di laman resmi. Pada awal timeline, disebutkan manusia menginjakkan kaki pertama kalinya di Mars pada tahun 2050 sebelum mulai tinggal di luar angkasa 50 tahun kemudian. Kemudian, langsung disebutkan bahwa manusia tiba di Alpha Centauri pada tahun 2156 sebelum United Colonies berdiri.

Timeline tersebut berakhir pada 2330, seting dari cerita game sci-fi besutan Bethesda itu. Cukup banyak peristiwa yang disebutkan dalam timeline lore-nya, termasuk asal usul perang antara United Colonies dan Freestar Collective. Absennya Bumi dari timeline itu mengundang misteri bagi penggemar.

Baca juga:

Apa yang Terjadi pada Planet Bumi di Starfield?

Starfield the end of earth visit

Jika karakter pemain mengunjungi museum MAST Building di kota New Atlantis, pemain akan menemukan sebuah display yang menceritakan nasib Bumi. Display itu menjelaskan Bumi sudah dianggap tidak lagi bisa dihuni manusia pada tahun 2150. Manusia akhirnya meninggalkan planet tercinta mereka itu pada 2203.

Dalam main quest The Old Neighborhood, Sarah Morgan, pemimpin Constellation, memberi petunjuk tentang keruntuhan Bumi. Ia menjelaskan Bumi telah kehilangan atmosfer hingga menjadi tidak layak huni, dengan penduduknya hanya memiliki 50 tahun untuk evakuasi dan mencari tempat tinggal baru. Evakuasi massal ini sekaligus menjadi awal masa kejayaan bagi United Colonies, faction besar pada awal cerita Starfield.

Penjelasan ini kembali berlanjut pada main quest Unearthed. Dalam quest ini, karakter pemain harus mengunjungi sebuah fasilitas lama NASA yang digunakan untuk evakuasi.

Pemain akan menemukan informasi bahwa ilmuwan mengembakan Jump Drive, teknologi yang memudahkan manusia untuk berkelana di luar angkasa. Tetapi eksperimen mereka memiliki konsekuensi yang fatal, yaitu memicu hancurnya atmosfer bumi.

Bisakah Pemain Mengunjungi Bumi dalam Game?

Starfield planet earth visit

Setelah mengetahui apa yang terjadi pada planet Bumi dalam lore, pemain tentu bertanya-tanya apakah mereka masih bisa mengunjunginya. Jawabannya benar. Akan tetapi, pemain hanya bisa melihat planet Bumi hanya berupa padang pasir tandus yang memiliki sumber daya sedikit. Berarti memang benar planet itu sudah ditinggalkan manusia.

Untuk mengunjungi bumi di Starfield, berikut langkah yang harus pemain lakukan:

  • Cari Sol System di Starmap
  • Pilih untuk travel ke Sol System
  • Buka Starmap dan cari Earth
  • Pilih dan kunjungi salah satu tempat pendaratan

Bethesda Janji Redfall Jadi Game Bagus seperti Fallout 76

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bethesda Softworks ternyata masih belum menyerah dengan Redfall! Game vampire co-op shooter itu sebelumnya menjadi salah satu game eksklusif Xbox yang paling dinanti tahun ini namun berujung dapat hujatan dari kritikus dan penggemar. Perilisan yang penuh bencana tersebut menurunkan reputasi Arkane yang biasanya membuat game berkualitas tinggi.

Walau tidak sesuai ekspektasi dan minat terus menurun akhir-akhir ini, Bethesda berjanji akan berkomitmen memperbaiki Redfall menjadi game yang bagus. Pihaknya membandingkan dengan Fallout 76, game live-service yang mengalami nasib serupa saat peluncuran.

Peluncuran yang Penuh Bencana

Redfall disastrous launch

Redfall sebelumnya telah meluncur pada 2 Mei 2023 setelah penantian panjang. Seperti yang sudah diketahui, game terbaru Arkane itu mendapat kritikan negatif dari pemain dan kritikus. Banyak dari mereka mengkritik gameplay, cerita, dan berbagai masalah teknis.

Baca juga:

Setelah peluncurannya yang penuh bencana, bisa dibilang minat pemain terhadap Redfall langsung menurun. Menurut SteamCharts, game besutan Arkane itu hanya mampu mencapai angka pemain aktif tertinggi 1.560 saat peluncuran di Steam. Akhir-akhir ini, angka tersebut bahkan sudah tidak mencapai tiga digit lagi, tercatat kurang lebih angka pemain aktif terendahnya adalah 4 pada 2 September 2023 pukul 14:00 WIB. Bisa saja angka ini menurun ke titik rendahnya, bahkan hingga mencapai nol pemain aktif sama seperti Babylon’s Fall.

Bethesda Janji Akan Memperbaiki Redfall

Pete Hines, kepala global publishing Bethesda Softworks, telah berbicara pada GamesIndustry.biz tentang rencana terhadap Redfall ke depannya. Ia mengaku banyak dari game yang di-publish Bethesda mengalami peluncuran serupa, terutama penuh bugs dan tidak sesuai ekspektasi.

“Kami adalah perusahaan yang sama yang sudah mengalami peluncuran tidak lancar, dan kami tidak berhenti atau mengabaikan semuanya hanya karena tidak mulai dengan bagus. Peluncuran versi PC The Elder Scrolls Online tidak mulus tapi kami tetap mempertahankannya. Sekarang jadi game multiplatform yang sangat populer. Hal yang sama juga terjadi pada Fallout 76. Redfall tidak jauh berbeda bagi kami,” sebut Hines.

Redfall will be better like The Elder Scrolls Online and Fallout 76

Hines memastikan pihaknya akan terus memperbaiki Redfall dan memastikannya menjadi sebuah game bagus seperti The Elder Scrolls Online dan Fallout 76. Salah satu alasannya adalah ketersediaannya di Xbox Game Pass. Semenjak menjadi game first-party Xbox, game FPS itu takkan pernah terhapus dari katalog. Terlebih, Hines percaya diri penggemar akan memainkannya dalam 10 tahun ke depan.

Baca juga:

Terlebih, Bethesda sudah menghadirkan patch yang memperbaiki banyak dari masalah, termasuk gameplay, AI, dan combat. Sayangnya, belum ada 60fps performance mode yang sudah dijanjikan. Belum diketahui patch berikutnya akan seperti apa.

Arkane saat ini sedang mengembangkan proyek game selanjutnya yang belum terungkap.

Early Access, Starfield Cetak Penonton Tinggi di Twitch!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja memasuki early access dan hanya menghitung hari sebelum perilisan resmi, Starfield berhasil menarik angka penonton masif di Twitch. Prestasi ini tidak mengejutkan mengingat game besutan Bethesda itu menjadi game yang sudah dinanti tahun ini. Ditambah, game sci-fi RPG itu sudah merajai chart penjualan di Steam tepat sebelum early access dimulai.

Starfield sudah Jadi Salah Satu Game dengan Penonton Terbanyak di Twitch!

Starfield on Twitch

Pada 1 September 2023, lebih tepatnya hari pertama early access-nya, Starfield berhasil mencapai angka penonton tertingginya sebanyak 552.031 (dilansir dari Sullygnome). Secara keseluruhan, terdapat total 3.577.958 jam tontonan. Angka ini bisa saja naik saat perilisan resminya pada 6 September mendatang.

Terlebih, para streamer top di Twitch semakin menambah hype dengan memainkannya. Contohnya Shroud, CohhCarnage, dan AnnieFuschsia sudah mencoba Starfield dengan membuat karakter dan menyelesaikan beberapa misi.

Sebagai perbandingan, The Elder Scrolls V: Skyrim mencetak angka penonton tertinggi sebesar 197.907, sementara Fallout 4 menyusul dengan 244.138 penonton. Ini berarti Starfield berhasil mengalahkan keduanya, menunjukkan game ini mengundang perhatian sangat banyak di kalangan gamer.

Baca juga:

Angka Pemain Aktif di Steam Juga Sudah Tinggi!

Tidak jauh berbeda dari Twitch, game besutan Bethesda itu juga berhasil mencetak angka pemain aktif tertinggi di Steam. Hal ini tidak mengherankan mengingat game sci-fi RPG itu sudah menguasai peringkat game terlaris di platform besutan Valve itu. Saat artikel ini ditulis, Starfield masih berada di peringkat pertama, mengalahkan CS:GO, Baldur’s Gate 3, Dota, dan Armored Core VI: Fires of Rubicon.

Menurut SteamDB, Starfield sudah mencetak angka pemain aktif tertingginya sebesar 245.183 per 4 September 2023. Angka ini sudah sangat masif mengingat masih memasuki early access khusus pemain yang sudah pre-order Premium atau Constellation Edition.

Bisa saja saat peluncuran resminya, angka pemain aktif terbanyak di Steam bertambah lebih besar. Apalagi Starfield memiliki kesempatan untuk mengalahkan Skyrim dan Fallout 4. Skyrim berhasil mencetak angka pemain aktif terbanyak sebesar 287.411, sementara Fallout 4 lebih besar lagi, yaitu 472.962.

Tampaknya ulasan positif dari kritikus dan pemain berdampak sangat baik bagi Starfield, meski mungkin tidak sebesar yang diharapkan Microsoft dan Bethesda. Belum diketahui apakah keduanya berdampak pada penjualannya kelak (Starfield juga tersedia gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass).

Starfield Berhasil Memukau dengan Review Positif!

GAMEFINITY.ID, Bandung Review Starfield sudah keluar! Baru memasuki early access (khusus pemain yang sudah pre-order Premium Edition), game besutan Bethesda Game Studios itu mendapat sambutan positif dari kritikus. Ini menandakan game open-world sci-fi RPG ambisius itu melebihi ekspektasi.

Tanpa diragukan lagi, menjadi game terpenting bagi Xbox dan Bethesda dalam beberapa tahun terakhir. Tentunya ini menjadi tantangan terbesar bagi keduanya agar game besutan mereka itu bisa memukau kritikus dan penggemar.

Para Kritikus Beri Review Positif untuk Starfield

Starfield positive review

Sejauh ini, para kritikus sudah memberi sambutan positif untuk Starfield. Tentunya, ini melegakan beberapa penggemar yang sudah khawatir terhadap peluncurannya, terutama setelah kegagalan Redfall dan juga reputasi terkenal Bethesda.

Saat ini, Starfield berhasil mendapat skor tinggi di Metacritic, yaitu 88 untuk versi PC dan 87 untuk versi Xbox Series X|S. Tidak jauh berbeda di OpenCritic, game besutan Bethesda itu berhasil mencapai skor 88 di sana.

Secara keseluruhan, kritikus menilai game itu Starfield sesuai dengan ambisi besarnya dalam menghadirkan eksplorasi dan dunia yang masif. Cerita dalam game-nya juga dinilai sangat kompleks. Lebih terpenting lagi, gameplay dan space combat-nya sangat menarik. Beberapa dari mereka bahkan menyebutnya sebagai “Skyrim in space”.

“Starfield merupakan pengalaman open-world yang ekspansif dan dibuat dengan indah penuh dengan kesempatan dan penemuan tanpa batas,” puji Leon Hurley dari Gamesradar+.

“Starfield merupakan sebuah evolusi dari formula klasik Bethesda dan subversi dari setiap ekspektasiku,” tulis Ben Sledge dari TheGamer.

Sci-fi RPG epic Bethesda berhasil menepati semua janjinya, menawarkan pengalaman setingkat Skyrim yang bisa dimainkan selama bertahun-tahun,” tulis Dalton Cooper dari GameRant.

Baca juga:

Beberapa Kritikus Merasa Masih Ada Kekurangan

Di balik banyak ulasan positif, beberapa kritikus menilai game tersebut masih memiliki kekurangan. Contohnya, Dan Stapleton dari IGN hanya memberi skor 7/10. Meski memuji mekanik RPG, quest, dan dunia sci-fi yang luas, Stapleton mengkritik minimnya map dalam game dan manajemen inventory yang sangat menjengkelka.

Christopher Livingston dari PCGamer menilai Starfield sebagai RPG terbesar bagi Bethesda, tapi kurang mendekati Skyrim dan Fallout 4 secara kehebatannya, justru mengatakannya hambar.

Tentu saja, berbagai review lain untuk game tersebut masih akan datang, terutama saat perilisan resmi. Oleh karena itu, skor di Metacritic dan OpenCritic bisa saja berubah, Sisi positifnya, tampaknya game besutan Bethesda itu memukau lebih banyak pemain yang akan memainkannya kelak.

Starfield akan resmi meluncur di PC dan Xbox Series X|S pada 6 September 2023 dengan early access-nya sudah dimulai hingga 5 September mendatang. Sementara itu, game ini bisa dimainkan gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass dan PC Game Pass.

Starfield Hadirkan Lagu Resmi dari Band Imagine Dragons

GAMEFINITY.ID, Bandung – Imagine Dragons, band pop rock asal Amerika Serikat, telah merilis lagu resmi untuk Starfield. Judul lagu itu adalah Children of the Sky. Ini menjadi satu lagi kejutan dari Bethesda Game Studios yang berkolaborasi dengan musisi terkenal demi mempromosikan game besutannya itu. Lagu tersebut sudah dirilis di berbagai layanan streaming musik favorit.

Children of the Sky, Lagu Imagine Dragons untuk Mempromosikan Starfield

Lagu terbaru Imagine Dragons itu disebut-sebut terinspirasi dari game tersebut. Saat pertama kali mendengarkannya, terdapat elemen dari musik utama game-nya dari Inon Zur. Faktanya, Inon Zur selaku komposer sudah berkolaborasi dengan band yang terkenal dengan lagu Radioactive itu.

“Band [Imagine Dragons] sudah membuat lagu yang luar biasa, emosional, dan mudah diingat, dan saya bergabung dengan mereka dalam pembuatan motif Starfield ke dalam lagu itu beserta elemen ikonik dari Main Theme dan lagu orchestral Starfield. Hasilnya merupakan perayaan besar bagi Starfield dan saya harap penggemar band dan juga gamer dari seluruh dunia akan menilainya menggembirakan dan luar biasa,” ungkap Inon Zur.

Starfield Imagine Dragons

“Bethesda selalu membuat game ikonik yang sudah kami mainkan selama hidup kami, dan kami terhormat dalam kolaborasi pembuatan lagu ini untuk Starfield. Lagu ini, seperti game-nya, mempertanyakan beberapa pertanyaan tersulit sebagai manusia yang mencari jati diri di dunia,” ungkap Dan Reynolds, frontman Imagine Dragons, dilansir dari American Songwriter.

Imagine Dragons tentu sudah tidak asing dengan dunia game. Mereka pernah membuat lagu Enemy yang dijadikan soundtrack Arcane, serial animasi sekaligus prekuel dari League of Legends. Sebelumnya, lagu Warriors dibuat sebagai promosi League of Legends World Championship 2014.

Baca juga:

Lagu Imagine Dragons Mendapat Hujatan Netizen

Sementara itu, netizen justru menuangkan hujatan terhadap lagu itu di media sosial seperti Twitter. Mereka menilai lagu itu sebagai sampah. Tidak sedikit pula yang mengaku akan membatalkan pre-order-nya.

“Terima kasih atas peringatannya, hampir saja aku beli…” tulis @databasemanimal.

Game-nya terlihat indah, tapi lagu itu sangat jelek,” komentar @DeadBryam.

Game itu kini sudah memasuki early access hingga 5 September 2023. Game-nya akan rilis secara resmi di PC dan Xbox Series X|S sehari kemudian.

Starfield Hampir Memiliki Voiced Protagonist, kata Bethesda

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar tentu sudah tahu bahwa Starfield memiliki tokoh utama bisu atau silent protagonist. Hal ini mengikuti tradisi game Bethesda Game Studios kecuali Fallout 4 yang rilis pada 2015. Kini, Bethesda menjelaskan alasan di balik keputusan untuk memiliki silent protagonist bagi pemain di game sci-fi epik itu. Faktanya, mereka mengaku game buatan Todd Howard itu hampir memiliki tokoh utama bersuara atau voiced protagonist.

Keputusan Mengambil Silent Protagonist di Starfield karena Fallout 4?

Emil Pagliarulo, desainer utama Bethesda, telah melakukan wawancara dengan Polygon untuk berbicara tentang keputusan di balik silent protagonist di Starfield. Ia sempat ditanya apakah Fallout 4 berpengaruh pada keputusan itu. Ia membenarkannya tapi tidak secara langsung.

Seperti yang penggemar ketahui, game RPG besutan Bethesda biasanya memiliki silent protagonist, termasuk contoh terkenalnya The Elder Scrolls V: Skyrim. Namun, mereka mengakhiri tradisi itu saat mengembangkan Fallout 4. Keputusan itu berujung kritikan pemain karena minim opsi dialog meski terdapat lebih dari 13.000 kalimat yang terekam.

Baca juga:

Sempat Hadirkan Voiced Protagonist

Starfield first-person dialogue trees

Bethesda sendiri mengumumkan tokoh utama buatan pemain dalam game sci-fi RPG besutannya itu tidak akan memiliki suara tahun lalu. Namun, Pagliarulo mengungkap sebuah fakta mengejutkan. Starfield sempat akan menampilkan tokoh utama bersuara atau voiced protagonist sebelum akhirnya batal.

“Kami merekrut seorang aktor, kami punya suaranya, kami dengar dia dan seperti, ‘Tahu tidak? Orang ini terlalu spesifik.’ Jadi apa opsinya? Apakah kami suka RPG yang melakukan empat suara? Apakah kami punya satu suara, tapi merekrut orang lain yang lebih praktis. Kami sadar satu-satunya jalan untuk melakukannya dan membiarkan pemain sebagai orang yang mereka inginkan adalah memiliki tokoh utama tanpa suara,” tutur Pagliarulo.

Pagliarulo mengaku Bethesda sudah merekam 200.000 kalimat dari dialog di Starfield tanpa voiced protagonist. Angka itu sangat banyak. Ditambah, tidak memiliki voiced protagonist membantu timnya untuk membuat sebuah dunia yang masif dalam game.

Pada akhirnya, memiliki silent protagonist di sebuah game RPG memiliki keuntungannya tersendiri. Bahkan, keputusan ini bisa menguntungkan bagi game RPG berbasis pilihan seperti Starfield. Baldur’s Gate 3 menjadi contoh game yang mengikuti keputusan serupa, yaitu membiarkan tokoh utama buatan kustomisasi pemain tidak bersuara.

Dampak keputusan ini akan terlihat saat Starfield memasuki early access pada 1 September 2023 di PC dan Xbox Series X|S.