Tag Archives: Blacklist International

Build Equipment SANZ ONIC Esports di MSC 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan Grand Final Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 merupakan pertarungan seru antara Sanz ONIC Esports dan Blacklist International. Dalam upaya mereka meraih kemenangan, Sanz ONIC Esports dengan strategis mempersiapkan equipment untuk para hero mereka, menggunakan berbagai item kuat untuk mendominasi medan pertempuran.

Dalam artikel ini, kita akan membahas build equipment yang digunakan oleh Sanz ONIC Esports dalam setiap game, menyoroti strategi inovatif mereka dan memberikan wawasan mengenai pilihan equipment kunci mereka.

Baca juga:

Faramis – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Faramis - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Faramis (Foto: Fandom)

Faramis memainkan peran penting dalam formasi Sanz ONIC Esports, memberikan dukungan kuat dan pemulihan kepada timnya. Build equipment untuk Faramis berfokus pada memaksimalkan damage magical dan meningkatkan kemampuan supportnya.

Arcane Boots

Arcane Boots

Untuk memastikan Faramis dapat terus memberikan dukungan dan pemulihan kepada timnya, Arcane Boots dipilih untuk meningkatkan regenerasi mananya dan mempercepat gerakannya.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Item ini memperkuat regenerasi mana dan cooldown reduction Faramis, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering, menjaga timnya tetap hidup, dan memberikan crowd control penting dalam pertarungan tim.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon sangat meningkatkan damage magical Faramis, memberinya potensi burst untuk dengan cepat menghilangkan hero musuh dan mengubah keadaan pertempuran.
Glowing Wand

Glowing Wand

Dengan Glowing Wand, Faramis memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh, melemahkan hero dengan HP tinggi dan tank musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk menembus pertahanan magic resist musuh, Faramis menggunakan Divine Glaive, memastikan serangannya menghasilkan damage maksimum dan melewati pertahanan musuh.
Blood Wings

Blood Wings

Item ini memberikan peningkatan magical power kepada Faramis dan meningkatkan HP-nya, membuatnya lebih tahan dalam pertempuran panjang dan memperkuat kemampuan supportnya.

Yve – Mid Laner ONIC Esports

Yve - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Yve (Foto: Fandom)

Build equipment Yve berfokus pada kemampuannya mengendalikan medan pertempuran dengan skill magical yang mematikan, memberikan crowd control dan damage output.

Tough Boots

Tough_Boots

Yve membutuhkan daya tahan tambahan untuk bertahan dalam pertempuran sengit. Tough Boots memberikannya kekebalan tambahan terhadap efek crowd control dan damage magical.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Enchanted Talisman menjadi item inti bagi Yve, memberikannya cooldown reduction dan regenerasi mana yang lebih baik, memungkinkannya menggunakan skillnya secara konsisten.
Ice Queen Wand

Ice Queen Wand

Dengan Ice Queen Wand, Yve dapat melambatkan dan menghambat kecepatan gerakan musuh, memberikan kontrol yang lebih besar dalam pertarungan tim dan memudahkan timnya dalam mendapatkan kill.
Glowing Wand

Glowing Wand

Seperti Faramis, Yve juga menggunakan Glowing Wand dalam build-nya, memungkinkannya memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk meningkatkan penetrasi magic, Yve menggunakan Divine Glaive, memastikan serangan magical-nya menembus pertahanan musuh dan memberikan damage maksimum.
Genius Wand

Genius Wand

Genius Wand menjadi tambahan magic penetrasi dan juga menambahkan movement speed untuk Yve

Valentina – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Valentina - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Valentina (Foto: Fandom)

Valentina berperan sebagai mage support, fokus pada memberikan crowd control dan utility kepada timnya. Build equipment-nya dirancang untuk meningkatkan daya tahannya dan memperkuat damage magical.

Magic Shoes

Magic Shoes

Magic Shoes memberikan Valentina cooldown reduction tambahan, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering dan memberikan crowd control secara konsisten.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Sama seperti mage lainnya dalam tim, Valentina mengandalkan Enchanted Talisman untuk meningkatkan regenerasi mana dan cooldown reduction, memungkinkannya memanfaatkan kemampuan-nya secara efektif.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon meningkatkan damage magical Valentina, memungkinkannya melepaskan burst damage yang dahsyat dan mengendalikan medan pertempuran dalam pertarungan tim.
Clock of Destiny

Clock of Destiny

Clock of Destiny memberikan peningkatan magical power dan HP kepada Valentina, memperkuat daya tahannya sekaligus meningkatkan damage output-nya.
Winter Truncheon

Lightning Truncheon

Dengan Winter Truncheon, Valentina mendapatkan pertahanan tambahan, memungkinkannya menjadi tidak terlihat dan mengurangi damage yang diterimanya untuk sementara waktu, memperkuat perannya sebagai mage support.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk memastikan serangan magical-nya dapat menembus magic resist musuh, Valentina menggunakan Divine Glaive, memaksimalkan potensi damage-nya dan memastikan serangannya memberikan dampak yang kuat.

Baca juga:

Demikian pembahasan Build Equipment Sanz ONIC Esports di MSC 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Mirko Ungkap Jika UBE Strategy dirasa Kurang Efektif Lagi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Shoutcaster Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) yang cukup populer Frederick Handy Loho “Mirko” memberikan ungkapan atas pemikirannya tentang situasi saat ini dari strategi ikonik Blacklist International, UBE (Ultimate Bonding Experience) Strategy.

Meskipun UBE Strategy masih berhasil, banyak tim dengan performa terbaik di scene esports MLBB telah memecahkan banyak kodenya dan mengetahui cara melawan strategi UBE dengan mudah. Hal ini langsung dibuktikan oleh tim-tim seperti Bren Esports dan ECHO yang membuat Blacklist International kewalahan di seasons reguler MPL PH Season 11.

Baca Juga:

Akhir dari UBE Strategy, Mungkin Saja ‘Kan?

Melalui livestream miliknya, Mirko memberikan opininya mengenai apakah support roamer ikonik Blacklist International merupakan lambang tanda pedang bermata dua bagi tim karena perubahan META roamer akhir-akhir ini.

Mirko merasa juga jika saat ini dirinya dan pihak lain sedang berada dalam tempat yang baik di MLBB. Tempat dimana META bergerak dengan sangat dinamis dan bahkan juga untuk tim seperti AE dapat menggunakan hero support dengan baik, demi raih posisi ketiga di playoff.

Mirko Ungkap Jika UBE Strategy dirasa Kurang Efektif Lagi

Mirko menjelaskan lebih lanjut jika hal yang serupa juga berlaku di MPL PH, tetapi karena Blacklist International berada di puncak kancah esports selama beberapa waktu, banyak tim yang telah belajar untuk mengimbangi gaya bermainnya.

UBE Strategy yang Kurang Efektif untuk Tim Tertentu

Sementara Blacklist International masih menunjukkan performa gameplay yang impresif di regular season MPL PH Season 11. Penggemar pasti menyadari menurunnya dominasi dalam pertandingan dengan strategi ikonik UBE Strategy yang mudah dimentahkan oleh tim lawan.

Mirko Ungkap Jika UBE Strategy Blacklist dirasa Kurang Efektif Lagi

Mirko mengatakan perihal strata strategi moba, apakah  UBE Strategy sudah berakhir. Mirko sendiri berpendapat kalau strategi ini belumlah berakhir. Karena, UBE Strategy ini masih worth untuk tim-tim lebih rendah, namun merugikan jika digunakan melawan tim yang lebih kuat. Mengingat tim kuat ini mengerti bagaimana strategi ini berjalan.

Laga pembuka untuk babak playoff MPL PH Season 11 akan mempertemukan Blacklist International melawan Omega Esports pada 4 Mei 2023 mendatang. Akan menarik untuk melihat bagaimana performa sang jawara bertahan di fase akhir seasons liga.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Wise Tanggapi Komentar Mengenai Blacklist yang Melemah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Danerie Del Rosario “Wise” komentari satu pernyataan dari pro player veteran CJ Ribo “Ribo” terkait performa Blacklist International dalam pagelaran Mobile Legends: Bang Bang Professional League Philippines Season 11 atau dikenal juga dengan MPL PH S11

Hall of Legends juga menyebutkan bahwa bagaimana para Codebreaker kehilangan groove mereka dan sempat dikalahkan oleh pasukan lain seperti oleh Bren Esports, Omega Esports, dan Jawara M4 ECHO, yang juga ternyata ditanggapi Wise dengan bercanda bahwa setidaknya timnya juga sempat mendominasi cukup lama sebelum kehilangan momentumnya akhir-akhir tersebut.

Blacklist International saat ini sedang berada dalam kursi posisi keempat di MPL PH Season 11 Regular Season dalam leaderboard dengan enam kemenangan dan empat kekalahan. Cukup lumrah melihat performa Blacklist International yang akhir-akhir ini naik turun.

Baca juga:

Alasan Taunting Baloyskie di MPL ID Season 11

Kekalahan Pertama di MPL ID S11, RRQ Bekuk Onic 2-1

Melemahnya Blacklist International Kata Ribo

Wise Tanggapi Komentar Mengenai Blacklist yang Melemah

Ribo sempat diwawancarai oleh tuan rumah MPL PH Season 11 Mara Aquino selama salah satu segmen wawancara pra-pertandingan di live streaming Minggu ke-6 turnamen. Sang veteran ini membagikan pendapat dan pemikirannya tentang tim mana yang telah melemah akhir-akhir ini atau musim ini.

Ribo menjelaskan bahwa Blacklist International turut melemah dalam musim ini. Ribo juga menekankan jika mereka melemah karena berada di posisi teratas sebelumnya, kemudian tidak lama dikalahkan oleh Bren Esports, Omega, ataupun ECHO.

Baca juga: Kalah dari BTR, Aura Fire Terpuruk Dasar Klasemen MPL ID S11

Umpan Balik dari Wise atas Pernyataan Ribo diatas Panggung

Wise Tanggapi Komentar Mengenai Blacklist yang Melemah

Tidak lama setelah Blacklist International mencetak momen kemenangan atas sapuan bersih melawan Omega Esports. Wise lanjut diwawancarai di atas panggung dan juga membagikan tanggapannya atas pernyataan Ribo sebelumnya mengenai melemahnya Blacklist International.

Dalam wawancara atas panggung Wise ungkapkan kalau mereka tidak terlalu masalah jika menjadi lebih dominan untuk waktu yang lama, kemudian menjadi lemah, mengingat posisi melemah ini masih berada dalam ajang MPL.

Baca juga:

Puncak Klasemen MPL ID Season 11 Diduduki Onic Esport

Geek Slate Buat Sejarah Baru di MPL ID S11, Tumbangkan RRQ

Ribo sudah dianggap sebagai GOAT (Greatest of All Time) di dunia esports Mobile Legends. Pemain pro ini telah meninggalkan Bren Esports dan bergabung dengan berbagai tim amatir dengan ZOL Esports sebagai tim yang belum lama ia masuki. Ribo juga berpartisipasi dalam MDL.

Meski memiliki sudah player veteran berpengalaman dalam rosternya, ZOL Esports sempat gagal membuat fans terkesan dengan jumlah skor 1-10 yang mengecewakan di babak group stage. Update informasi menarik lainnya seputar game dan esports hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane: Strategi Blacklist International Membosankan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Valley terus mendominasi pertrandingannya di M4 World Championship playoff lower bracket dengan MobaZane. Tim asal North Amerika selangkah lebih dekat sebelumnya menuju grand final dengan raihan kemenangan yakinkan atas wakil RRQ Akira dengan skor 3-1.

Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingtan, ikon jungler Michael Cosgun “MobaZane” memberikan sebuh anggapan tentang healing meta milik Blacklist International, yang juga dikenal dengan sebutan UBE (Ultimate Bonding Experience).

Menurut MobaZane startegi ini membosankan karena tidak terlalu banyak penyesuaian drafting yang pas dan sesuai juga.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Strategi UBE Milik Blacklist International yang Efektif

MobaZane Opinion

Strategi UBE merupakan salah satu taktik paling ikonik di kancah esports Mobile Legends: Bang-Bang. Startegi yang berputar disekitar semua anggota dan bergerak bersama sebagai satu dan membanjiri pasukan musuh dengan defense yang besar, sebagian besar karena hero heal/support seperti Estes atau Mathilda.

Strategi ini awalnya diperkenalkan oleh sang juara bertahan dari Blacklist International dengan roamer ikonik OhMyV33NUS yang mengambil sebuah role penyelamat tim di setiap pertarungan sebagai support spesialis.

Pendapat MobaZane mengenai UBE yang Membosankan

MobaZane Opinion

Dalam sebuah konferensi pers asca-pertandingan, MobaZane sendiri mengatakan bahwa startegi ini cukup efektif, namun cukup membosankan dan berulang-ulang.

“Meta [UBE] sangat keras, tetapi ini adalah strategi yang baik, apa yang dilakukan Blacklist dimana empat atau lima hero hanya berputar-putar satu sama lain dan bergerak bersama sebagai satu unit… tetapi itu membuat meta ini sangat membosankan,” kata MobaZane.

Berdasar MobaZane sendiri, Blacklist International belum terlalu banyak mengubah draft mereka dan lineup hero sejak strategi ini diperkenalkan pada event world series sebelumnya.

“Hampir sejak M3, ada banyak hero yang sama yang saya tahu banyak dibenci pemain,” tambah lagu kata sang bintang jungler.

The Valley menghadapi salah satu tim terkuat di M4 World Championship, ONIC Esports pada 13 Januari 2023 lalu. Akan menarik untuk tahu taktik ini akan terus digunakan oleh para pemain esports dan public hingga player Mobile Legends: Bang-Bang lainnya.

Seperti yang diketahui, metameta menarik lahir dari pola piker dan strategi yang sebelumnya dianggap gila dan cfepat menjadi popular berkat efektivitasnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tuntas Balas Dendam Echo Esports Juara M4 World Championship

GAMEFINITY.ID, BekasiEcho Esports resmi menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Minggu (15/1) di Tennis Indoor Senayan. Pada Grand Final M4, Echo Esports mengalahkan rekan senegaranya, Blacklist International dengan skor 4-0 tanpa balas.

Pada partai pamungkas ini Echo Esports menurunkan para pemain terbaiknya yakni Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, dan Yawi. Mereka sudah membuat Blacklist International sudah kesulitan mengembangkan permainannya.

Gim pertama langsung diamankan Echo dengan 13 point kill. Cukup jauh dari yang didapat Blaclist International, yang diperkuat Wise, Edward, OhMyV33nus, Hadji, dan Oheb. Mereka hanya mendapatkan empat point kill saja.

Baca jugaTerungkap Alasan Acil Lepas Estes Di M4

Lalu pada gim kedua, Sanji dari Echo melakukan serangan inisiasi. Melalui hero Pharsa, Sanju berhasil memecah konsentrasi para pemain Blacklist International.

Partner Sanji, Bennyqt memberi damage besar. Dengan hero Brody, dia menjadi penentu kemenangan setelah melakukan split push ke Main Turret. Ini terjadi saat para pemain Blacklist International sedang melakukan perebutan lord kedua.

Berlanjut ke gim ketiga, permainan kembali didominasi Echo. Kali ini Sanji kembali menjadi ujung tombak dan pembeda gim. Namun dengan hero yang berbeda, Gusion. Gim berakhir dengan margin 13 point kill. 3 poin kemenangan berada di tangan Echo.

Echo Esports Kendalikan Permainan

Pada gim keempat tidak ada perubahan. Blacklist International tidak bisa keluar dari permasalahannya dan semakin sulit mengembangkan permainan. Juara bertahan tersebut sudah ditekan sejak early game.

Sanford dengan hero Gloo sukses mengacak pertahanan Blacklist International. Dia juga menekan para pemain Blacklist International di area turret. Para pemain Blacklist terdesak dan gim keempat sudah pasti menjadi milik Echo sepenuhnya.

Baca juga: Kalah dari Echo, RRQ Hoshi Gagal ke Grand Final M4

Echo sendiri dari awal sudah melakukan blok terhadap hero andalan OhMyV33nus, Estes dari tim Blacklist. Selama empat gim, Estes selalu masuk dalam hero yang dilarang Echo untuk dimainkan.

Oleh karena itu skor 4-0 sudah ada di genggaman dan cukup buat Echo untuk membawa pulang gelar juara. Untuk Karltzy sendiri, gelar ini merupakan gelar keduanya dengan tim yang berbeda. Sebelumnya Karltzy sukses membawa Bren Esports membawa pulang trofi pada kejuaraan M2.

Ini juga merupakan ajang pembalasan Echo karena saat semifinal upper bracket Echo dikalahkan Blacklist International 2-3 hingga memaksa Echo untuk turun ke lower bracket. Namun di final Echo berhasil mengalahkan wakil Indonesia, RRQ Hoshi dengan skor 3-1 untuk lolos ke Grand Final M4.

Hasil M4: RRQ Hoshi Terhempas ke Lower Bracket

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Tim asal Indonesia RRQ Hoshi harus mengakui keperkasaan Blacklist International, wakil esports asal Filipina. RRQ Hoshi kalah dengan skor 3-2 dalam lanjutan babak Knockout Stage dalam turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M4 World Championship pada Rabu malam (11/1). Laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta ini membuat RRQ Hoshi harus turun ke lower bracket.

Para penggemar Mobile Legends Indonesia harus gigit jari lantaran RRQ Hoshi lagi-lagi dipermalukan juara bertahan, Blacklist International.

Tim RRQ Hoshi, yang diperkuat Vyn, Alberttt, Clayyy, Skylar, R7, mengalami kesulitan di early game pada gim pertama. Blacklist International sangat mendominasi jalannya pertandingan pada gim pertama dan berhasil mendapatkan seluruh turtle.

Baca jugaFree Fire Dan AOV Tidak Masuk SEA Games 2023

Namun RRQ Hoshi mampu bertahan dari serangan Blacklist International. Wakil asal Indonesia itu membawa gim ke mid dan late-game untuk membungkam sang juara bertahan tersebut.

Sayangnya, di dua gim berikutnya, tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” itu dibuat tidak berdaya oleh Blacklist International, juara bertahan kompetisi M Series.

RRQ Hoshi

Pada gim kedua pola permainan cepat ditunjukkan tim asal Filipina tersebut dengan memberi tekanan dan menggempur pertahanan RRQ Hoshi untuk menyamakan kedudukan 1-1.

Blacklist International kembali menguasai permainan di gim ketiga dengan mengamankan semua turtle pada early game. Menit ke-22 menjadi momentum bagi Blacklist International. Tim esports asal Filipina itu berhasil menghancurkan base RRQ Hoshi untuk memimpin 2-1.

Namun, tim Indonesia tidak patah arang dan berhasil menggencarkan perlawanan hingga late game untuk menyamakan kedudukan 2-2. RRQ Hoshi memaksa Blacklist International untuk memainkan gim kelima.

Momentum Kemenangan Blacklist International dari RRQ Hoshi

Gim kelima pun berlangsung sengit. Saat menuju late game, Tim Blacklist International, yang menurunkan pemain terbaiknya yakni OhMyV33nus, Wise, Oheb, Edward, dan Hadji berhasil memporak-porandakan base turret RRQ Hoshi. Sudah pasti Blacklist memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2.

Kekalahan ini membuat RRQ Hoshi harus terhempas ke lower bracket dan berjuang kembali agar bisa bertahan di kejuaraan dunia esports tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa pertandingan ini merupakan kekalahan ketiga RRQ Hoshi dari Blacklist dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, RRQ dikalahkan Blacklist di M3 Filipina pada Desember 2021 dan keduanya bertemu di MPLI pada November 2021.

Baca juga: Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

RRQ Hoshi akan melawan Falcon Esports dari Myanmar, yang akhirnya berhasil menjinakkan Incendio asal Turki. Sementara itu, sang juara bertahan Blacklist International menanti pemenang antara wakil Indonesia Onic Esports dan wakil Filipina Echo, yang ternyata dimenangkan oleh Echo, untuk mengamankan tiket di babak Grand Final.

Update informasi menarik lainnya seputar game, esports, anime, teknologi dan Pop Culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.