Jakarta, 27 September 2022 – Beberapa tahun lalu, mungkin nggak banyak yang menyangka jika content creator atau gamer bisa jadi sebuah profesi. Windah Basudara, Jess No Limit, Larissa Rochefort adalah beberapa konten kreator di bidang gaming yang sukses digemari. Mereka bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan juta per bulan dari karya-karya mereka. Meledaknya gaming dan esports membuat banyak orang bercita-cita jadi content creator gaming, termasuk di antaranya remaja dan anak-anak.
Tentu saja menjadi konten kreator nggak semudah yang dibayangkan banyak orang. Seorang creator gaming dari platform Bstation, JuniorForGaming, memberikan tips yang jarang diketahui seputar profesi ini. Ia sudah menjadi seorang full time content creator sejak enam tahun lalu. Mengelola beberapa channel sekaligus, penghasilan yang ia dapatkan bisa menunjang kebutuhan hidupnya, bahkan keluarganya juga, lho!
Apa saja sih tips jadi content creator gaming profesional? Simak cerita dan tips dari JuniorForGaming berikut ini, ya!
Baca juga: Abyss, Sinergi yang Kembali Over Power Setelah Update Patch
1. Jadilah Seorang Spesialis
Di saat banyak creator gaming bersemangat memainkan berbagai macam game, channel JuniorForGaming khusus dibuat untuk Mobile Legends. Tak hanya berhenti di situ, fokus utama dari konten yang ia buat adalah duel antarkarakter Mobile Legends. Fokus dan menguasai satu hal akan membuatmu lebih stand out di antara yang lainnya. Berkat spesialisasi Mobile Legends yang ia tampilkan, JuniorForGaming dilirik oleh Montoon untuk bekerja sama. Dengan support tersebut JuniorForGaming bisa memperoleh kesempatan eksklusif, seperti mencoba memainkan karakter terbaru sebelum tanggal rilis. Tentu kontennya akan semakin menarik kan?!
2. Bukan Soal Alat, Tapi Konsistensi
Banyak anggapan menjadi seorang konten kreator harus bermodalkan PC atau smartphone paling canggih, kamera keluaran terbaru, dan segala pelengkap pendukungnya. JuniorForGaming tidak setuju akan hal ini. Hal paling penting yang menjadi konten kreator adalah konsistensi. Itu berarti kamu harus buat konten secara rutin dan nggak menyerah kalau jumlah penonton hanya sedikit. Bermodal awal smartphone Redmi 4A yang ia utak-atik agar dapat merekam internal sound, JuniorForGaming kini sudah membuat lebih dari 3.220 video untuk satu channel saja.
3. Hadapi Tantangan
Untuk menjadi kreator yang oke, tentu kamu bersaing dengan banyak kreator lainnya. Apakah skill gaming-mu sudah lebih oke? Apakah konten kamu lebih ekskusif dan unik? Apa kamu bisa membawakan stream dengan lebih menghibur? Tantangan-tantangan ini akan memacumu untuk kompetitif dalam menjadi konten kreator yang lebih kreatif. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh JuniorForGaming adalah menghadapi komentar haters atau para pendukung karakter yang kalah ia mainkan. Ia berpendapat jika serangan haters tidak perlu dimasukkan hati. Fokuslah pada kritik atau masukan yang membuatmu bisa lebih baik, ya!
Baca juga: Magic Chess, Synergi Nature Spirit Adalah Kunci Mythic
4. Bertanggung Jawab Agar Tidak Dimarahi Orang Tua
Banyak orang tua yang suka marah kalau anaknya terlalu sering main game. Ini harus kamu pertimbangkan kalau ingin serius menjadi seorang konten kreator profesional. Mungkin kamu bisa jelaskan mengapa kamu ingin jadi content creator gaming dan bagaimana prospeknya untuk masa depanmu. Menurut JuniorForGaming, agar kamu bisa mendapat kepercayaan orang tua, kamu harus bertanggung jawab untuk mengerjakan kewajiban-kewajibanmu dengan baik terlebih dahulu. Misalnya, tetap disiplin belajar, mengerjakan tugas, membantu orang tua, atau menemani adikmu.
5. Interaksi Dengan Audiens
Sebagai content creator, tentu kita ingin agar konten kita ditonton oleh banyak orang. Nah, untuk itu kamu harus membangun interaksi yang baik dengan followers atau penontonmu. Misalnya, dengan membalas komentar-komentar yang masuk atau membuat konten yang mereka request. JuniorForGaming berinteraksi dengan followers-nya melalui rutin mengadakan giveaway. Membuat penonton senang sekaligus meningkatkan engagement sepertinya merupakan sebuah win-win solution, ya? Interaksi ini juga bisa kamu ciptakan dengan memahami karakteristik audiens, apa yang mereka sukai, agar kamu bisa membuat konten yang menarik perhatian mereka.
6. Pilih Platform Yang Tepat
Setiap platform memiliki karakteristik dan audiensnya masing-masing. Mencari kecocokan antara konten yang kita buat dengan penonton yang tepat akan menjadi jalan agar channel kita berkembang. Bagi JuniorForGaming ia memilih Bstation karena platform ini telah menjadi wadah bagi komunitas anime, komik dan game (ACG). Dengan demikian konten-konten yang ia buat dapat menjangkau komunitas dengan ketertarikan yang sesuai. Selain itu, Bstation juga memberikan insentif yang memuaskan bagi para kreator agar mereka bersemangat membuat konten-konten yang menarik.
Baca juga: Cara Live Streaming Mobile Legends Gak Pake Ribet
Profesi sebagai konten kreator gaming saat ini mempunyai banyak peluang. Berkat kecintaannya dengan game sejak sekolah, JuniorForGaming saat ini telah sukses menjadi seorang kreator full time. Ia resign dari pekerjaannya sebagai seorang teknisi karena serius dan berdedikasi menjadikan gaming sebagai pekerjaan utamanya. Benar saja, penghasilan perbulannya kini bisa berkali-kali lipat dari gaji ia sebelumnya, lho!
Bagaimana sudah siap menjadi seorang konten kreator? Mulai karyamu di Bstation, komunitas video yang meriah, interaktif, erat dengan komunitas yang dirancang khusus untuk memperkaya kehidupan sehari-hari generasi muda melalui video ACG dan banyak lainnya