GAMEFINITY.ID, Bandung – Bungie akhirnya mengumumkan detail lebih lengkap tentang Destiny 2: The Final Shape. DLC expansion itu sekaligus menjadi akhir dari Light and Darkness Saga. Kabar tersebut terungkap saat Destiny 2 Showcase digelar pada 22 Agustus 2023.
Tidak hanya itu, Bungie juga menjelaskan masa depan dari Destiny 2 setelah perilisan expansion The Final Shape. Salah satu di antaranya adalah perubahan dari format season menjadi episode sebagai pendekatan baru dalam konten dan storytelling.
Storyline Expansion The Final Shape Jadi Akhir Light and Darkness Saga
Light and Darkness Saga telah dimulai pada 2014 saat perilisan Destiny 1. Saga pertama franchise Destiny akhirnya akan berakhir dengan expansion The Final Shape yang akan rilis 27 Februari 2024. Bungie membagikan detail dari jalan ceritanya. Pada akhir expansion Lightfall, The Witness berhasil membuat portal untuk memasuki The Traveler. Pemain atau Guardian akan memasuki The Traveler untuk mengejar The Witness untuk mencegah pembuatan The Final Shape.
Terdapat lokasi baru bernama Pale Heart yang terletak di dalam The Traveler. Pale Heart menjadi lokasi linear pertama dalam sejarah franchise Destiny. Lokasi tersebut merupakan area dengan struktur besar dan didesain terasa aneh. Karena kedatangan The Witness, Pale Heart sudah direkayasa ulang, menggabungkan setiap lokasi familiar bagi penggemar Destiny 2.
Terdapat pula tipe musuh baru di Pale Heart, yaitu Subjugator. Subjugator bisa menggunakan kekuatan Statis dan Strand. Keduanya memiliki efek untuk memperlambat dan membelenggu pemain.
Kabar baiknya, pemain bisa memperoleh tiga ability Super, yaitu Void untuk Titan, Solar untuk Warlock, dan Arc untuk Hunter. Ketiga Super itu bisa digunakan untuk membasmi para Subjugator. ability dari class-nya masing-masing. Titan akan mendapat Twilight Arsenal
Berbicara tentang senjata, Bungie membocorkan sebuah fusion rifle Exotic baru bernama Tessellation. Beberapa senjata klasik dari Destiny 1 seperti Dragon’s Breath dipastikan akan kembali.
Sebelum The Final Shape rilis, Season 22 dan 23 dari Destiny 2 akan menjadi pondasi untuk expansion-nya. Season 22 yang berjudul Season of the Witch sudah dimulai pada 22 Agustus 2023 dan memperkenalkan serangkaian konten baru untuk PvP. Terdapat pula Exotic Mission Rotator yang menghadirkan kemabali beberapa misi Exotic favorit.
Bungie memastikan expansion The Final Shape bukanlah akhir dari Destiny 2. Terdapat perubahan yang signifikan dalam menghadirkan berbagai konten baru. Jika biasanya terdapat empat season per tahun, mulai The Final Shape, terdapat tiga episode terpisah pada 2024, masing-masing berjudul Echoes, Revenant, dan Heresy.
Setiap episodenya akan menjadi sebuah standalone story dalam tiga act. Masing-masiing akan bercerita tentang dampak setelah akhir dari Light and Darkness Saga. Setiap Act dalam satu episode akan berlangsung selama enam minggu dengan deretan konten dan reward lebih banyak dari sebelumnya. Episode akan menggantikan sistem season saat The Final Shape meluncur.
Destiny 2: The Final Shape akan meluncur pada 27 Februari 2024 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resmi Bungie.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Bungie, pengembang di balik Destiny 2, baru-baru ini telah membocorkan detail tentang sebuah judul game baru. Bukan Marathon yang sudah diumumkan saat PlayStation Showcase 2023, melainkan sebuah game science fantasy berbasis komedi, tapi masih team-based.
Tampaknya ini menandakan Destiny dan Marathon bukan satu-satunya proyek game yang dibesut oleh Bungie. Terlebih, mereka kini dilaporkan sedang mengembangkan beberapa judul game. Salah satunya adalah game yang mereka bocorkan dan memiliki tone cukup berbeda daripada Destiny.
Proyek Game Bungie yang Terinspirasi dari Berbagai Genre
Bungie pertama kali membocorkan detail proyek game itu melalui akun Twitter-nya. Pihaknya membuka sebuah lowongan pekerjaan yang mengincar kandidat familiar dengan “competitive gaming landscape”. Disebutkan pula judul tersebut menjadi bagian dari inisiatif Incubation milik perusahaan.
“Salah satu proyek Incubation kami adalah game action team-based yang terinspirasi dari beberapa genre di sebuah dunia science fantasy baru. Game ini mengambil inspirasi dari game fighting, platformer, MOBA, life sim, dan frog-type dikemas dengan dunia ringan dan penuh komedi,” tulis Bungie.
Berdasarkan post dari Twitter Bungie, terlihat game tersebut merupakan PvP yang terinspirasi dari berbagai genre. Hal yang menjadi highlight adalah frog-type yang cukup mengundang makna ambigu. Setidaknya, proyek itu menjadi sesuatu yang berbeda daripada sebelumnya. Saat ini, proyek game baru itu belum memiliki nama.
Jadi Salah Satu Proyek di Luar Destiny 2
Tampaknya Bungie tidak hanya ingin dikenal dengan franchise Destiny yang sudah membesarkan namanya semenjak pisah dari Microsoft. Saat masih bersama Microsoft, mereka sempat mengembangkan game Halo yang menjadi killer app bagi Xbox. Namun, kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah. 343 Industries kini bertanggung jawab dengan franchise Halo semenjak Halo 4 yang rilis tahun 2012.
Destiny yang pertama kali hadir pada tahun 2014 menjadi momen terpenting bagi Bungie, begitu pula dengan perilisan Destiny 2 pada tahun 2017. Kini mereka ingin merambah pada proyek lain, salah satunya Marathon yang diumumkan saat PlayStation Showcase 2023.
Terlebih, Bungie juga dikabarkan tengah mengembangkan IP ber-codename Matter. Banyak pihak yang menyebut Matter akan mirip dengan Destiny berdasarkan sebuah deskripsi lowongan pekerjaan pada tahun 2020. Ditambah, terungkap sebuah dokumen yang mengklaim Matter bisa saja meluncur pada 2025.
Penggemar sudah pasti akan bersemangat melihat Bungie dapat berhasil merambah ke ranah lain selain Destiny. Mulai dari game yang light-heart yang baru-baru ini terungkap, Marathon, hingga Matter. Tampaknya Bungie akan semakin serius dalam mengembangkan deretan proyek barunya itu.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar wafatnya Lance Reddick tentu mengejutkan semua pihak, termasuk penggemcar Destiny 2. Banyak dari mereka bertanya-tanya tentang nasib Commander Zavala yang diperankan oleh Reddick. Bungie kini mengumumkan Keith David akan mengambil alih peran tersebut mulai dari expansion The Final Shape dan berbagai konten mendatang.
Keith David, Pengganti Lance Reddick untuk Memerankan Commander Zavala di Destiny 2
“Tahun ini, kita kehilangan Lance Reddick, pengisi suara Commander Zavala dalam bahasa Inggris. Hasrat dan profesionalisme yang Lance bawa pada perannya selama dekade terakhir sangat dicintai dan tidak diragukan lagi oleh semuanya. Suara ikonik Lance membawa kita melelaui momen-momen intens dalam sejarah Destiny dan pengaruhnya pada Guardian kami, kumunitas kami, dan Bungie tidak akan terlupakan,” tulis Bungie melalui laman resminya.
Bungie menyebut Commander Zavala sebagai tokoh penting dalam cerita semenjak Destiny pertama. Mereka mengumumkan perjalanan tokoh itu akan berlanjut dengan Keith David sebagai pengisi suara barunya dalam bahasa Inggris mulai dari expansion The Final Shape.
“Saya terhormat untuk melanjutkan hasil kerja keras Lance Reddick sebagai Zavala. Lance menangkap rasa integritas karakternya sangat indah. Aku akan meneruskan kerjanya,” ungkap Keith David.
Keith David tentu sudah tidak asing bagi Bungie. Ia pernah berperan sebagai The Arbiter di seri Halo 2 dan Halo 3 sebelum kembali di Halo 5: Guardians besutan 343 Industries. Peran lainnya di industri game antara lain Spawn di seri Mortal Kombat dan David Anderson di seri Mass Effect.
Di luar industri game, ia pernah berakting di sederetan Hollywood terkenal seperti Armageddon, Cloud Atlas, dan Nope. David juga pernah sebagai tokoh utama serial Greenleaf yang tayang di Oprah Winfrey Network.
Semua Dialog Rekaman Lance Reddick Takkan Dihapus
Bungie juga memastikan mereka tidak akan mengganti dan membuat ulang dialog yang sudah direkam oleh Lance Reddick. Mereka memastikan semua dialog yang diisi suara Reddick takkan tersentuh untuk berbagai perilisan yang akan datang.
Lance Reddick sendiri telah meninggal dunia pada Maret lalu. Penggemar Destiny 2 berkumpul di hadapan Zavala sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, PlayStation juga sebuah memorial untuk Reddick di Horizon: Forbidden West Burning Shores expansion.
Bungie sendiri sudah mengumumkan akan menerapkan berbagai perubahan besar mulai season 22. Season terbaru itu tampaknya akan memulai groundwork untuk expansion The Final Shape. Lebih menarik lagi, pihaknya akan menambah beberapa mode PvP baru yang menarik.
Untuk detail lebih lanjut tentang expansion terbaru Destiny 2, The Final Shape, Bungie akan menggelar Destiny Showcase pada 22 Agustus 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Season terbaru Destiny 2, Season of the Deep, baru saja meluncur! Lebih istimewanya lagi, Bungie memanfaatkan statusnya sebagai anak perusahaan Sony Interactive Entertainment dengan menggelar kolaborasi franchise game PlayStation Studios favorit. Hasil kolaborasi tersebut merupakan armor dan item kosmetik berdasarkan beberapa karakter ikonik.
Season of the Deep menampilkan berbagai fitur yang datang di dalam game, salah satu di antaranya adalah memancing dan misi Deep Dive mingguan. Tidak hanya itu, beberapa map berlatar di bawah laut juga tampil. Ada juga senjata bertema Light seperti longsword dan juga busur.
Destiny 2 Berkolaborasi dengan PlayStation
Destiny 2 kini merayakan kemitraannya dengan PlayStation dengan koleksi item kosmetik, masing-masing berdasarkan berbagai game PlayStation Studios. Hal itu sudah diumumkan dalam laman blog PlayStation.
Kolaborasi ini mungkin sangat masuk akal mengingat Sony sudah mengakuisisi Bungie pada Januari 2022. Tidak heran Bungie ingin memanfaatkan status ini dengan menghadirkan berbagai item terinspirasi dari deretan game PlayStation populer.
Deretan Item Hasil Kolaborasi dengan PlayStation Studios
Jenis item pertama adalah set armor yang terinspirasi dari tiga game besar PlayStation, yaitu God of War, Ghost of Tsushima, dan Horizon. Setiap armor tersebut dikhususkan untuk class Guardian secara spesifik, yaitu God of War untuk Titan, Ghost of Tsushima untuk Warlock, dan Horizon untuk Hunter.
Untuk Titan, set armor Godsbane terinspirasi dari karakter Kratos dari God of War. Sementara untuk Hunter, terdapat set armor Annointed berdasarkan karakter Aloy dari Horizon. Terakhir, set armor Ancestral untuk Warlock terinspirasi dari karakter Jin Sakai dari Ghost of Tsushima. Ketiga set armor itu masing-masing memiliki finishing move spesial.
Set ornamen armor bukan satu-satunya jenis item hasil kolaborasi tersebut. Destiny 2 juga akan menyediakan emote berdasarkan Ratchet and Clank dan kendaraan yang terinspirasi dari The Last of Us.
Season terbaru Destiny 2, Season of the Deep, sudah dimulai dan akan berakhir pada 22 Agustus 2023. Disebutkan bahwa item kosmetik bertema PlayStation sudah tersedia di semua platform.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Akhirnya Sony menggelar PlayStation Showcase tahun ini. Setelah sebelumnya hanya menggelar State of Play musim panas lalu, Sony kini akhirnya mengungkap secara besar-besaran lineup game yang akan datang di PlayStation 5. Mulai dari judul baru game dari PlayStation Studios hingga bahkan dari pengembang pihak ketiga.
Secara keseluruhan, terdapat total 29 judul (tidak termasuk game PSVR2) yang terungkap di PlayStation Showcase 2023. Namun, Gamefinity telah memilih 10 judul game yang tentunya patut dinantikan. Inilah 10 game yang diumumkan di PlayStation Showcase 2023 sekaligus patut dinanti, diurutkan dari kemunculan masing-masing.
Helldivers II
Tidak disangka-sangka, Arrowhead Studios telah mengungkap sekuel dari Helldivers, yaitu Helldivers II. Berbeda dari pendahulunya yang berupa top down shooter, Helldivers II merupakan third person shooter. Kabar baiknya, game ini masih mempertahankan berbagai elemen dari game sebelumnya, termasuk setingnya.
Game ini memiliki latar di Super Earth dan pemain berperan sebagai penduduk yang bergabung dengan sebuah tim komando. Mereka ditugaskan untuk melawan alien dalam setiap pertarungan futuristik. Trailer yang terungkap mengingatkan pada film Starship Troopers, terutama pada adegan pembukanya.
Helldivers II akan rilis di PC dan PlayStation 5 pada tahun 2023 dan belum memiliki tanggal pasti.
Immortals of Aveum
Ascendant Studios dan Electronic Arts merilis trailer terbaru dari Immortals of Aveum. Berbeda seperti kebanyakan game FPS, pemain akan menggunakan kekuatan sihir untuk melawan musuh.
Trailer tersebut menunjukkan gameplay penuh combat ber-fast paced dan fluid saat sang tokoh utama bertarung melawan deretan makhluk menggunakan sihir. Pemain nanti akan menghadapi deretan boss dan battlemage yang juga menjadi musuh.
Immortals of Aveum akan rilis 20 Juli 2023 di PlayStation 5.
Setelah Konami mengumumkan Silent Hill 2 remake, penggemar berharap agar Metal Gear Solid menjadi game selanjutnya yang mendapat remake. Bahkan sebelumnya, terdapat rumor bahwa Metal Gear Solid 3 dipastikan mendapat remake. Kini PlayStation Showcase 2023 menjadi saksi terwujudnya rumor itu. Konami akhirnya resmi mengumumkan Metal Gear Solid Δ: Snake Eater.
Konami menjanjikan dalam press release-nya bahwa Metal Gear Solid Δ: Snake Eater menjadi faithful remake dari Metal Gear Solid 3: Snake Eater. Reveal trailer untuk remake tersebut menunjukkan sebuah hutan penuh dengan berbagai makhluk sebelum menunjukkan Snake sendiri sebagai predator.
Metal Gear Solid Δ: Snake Eater akan rilis di PlayStation 5. Sementara itu, Konami juga mengumumkan Metal Gear Solid master Collection Vol. 1 yang berisi tiga game klasik pertama dan akan rilis musim gugur 2023 di PlayStation 5.
Final Fantasy XVI
Hanya tinggal menghitung beberapa hari sebelum perilisan, Square Enix mengungkap launch trailer Final Fantasy XVI yang bertajuk Salvation. Trailer tersebut menunjukkan lebih dalam tentang ceritanya beserta deretan karakter dominan.
Dalam trailer tersebut, pemain menyaksikan deretan karakter Dominant beserta kegunaan ability masing-masing. Tidak hanya itu, Mothercrystals juga ditunjukkan ternyata merugikan penggunanya alih-alih bermanfaat.
Final Fantasy XVI akan rilis eksklusif di PlayStation 5 pada 22 Juni 2023. Sebelum peluncuran resmi, sebuah demo bakal dirilis.
Setelah lama dinanti, Alan Wake 2 akhirnya mengungkap trailer gameplay-nya sekaligus tanggal rilis resmi. Seperti yang sudah diketahui, sekuel dari Alan Wake itu beralih genre menjadi survival horror sekaligus mempertahankan elemen action adventure.
Game ini tetap berfokus pada penulis genre horor, Alan Wake. Alan Wake bukan menjadi satu-satunya protagonis, ia akan ditemani oleh Saga Anderson yang menjadi karakter playable kedua. Pada akhir trailer di PlayStation Showcase 2023, Anderson terlihat menemukan Wake dan menanyakan namanya. Pasalnya, Wake diceritakan menghilang selama 13 tahun terakhir.
Alan Wake II akan meluncur di PlayStation 5 pada 17 Oktober 2023.
Ubisoft memanfaatkan PlayStation Showcase 2023 untuk memamerkan trailer terbaru sekaligus cuplikan gameplay perdana Assassin’s Creed Mirage. Mirage akan menjadi kembalinya franchise Assassin’s Creed ke genre stealth.
Selain memperlihatkan aksi Basim sebagai tokoh utama di Timur Tengah, Ubisoft juga memamerkan elemen parkour yang tampak mengagumkan dalam trailer, misalnya mekanik freerunning terlihat sangat fluid. Setiap elemen pada trailer mengingatkan penggemar pada game Assassin’s Creed pertama, contohnya berupa adegan Basim melompat dari atap dan menyerang musuh menggunakan pisau.
Assassin’s Creed Mirage akan rilis 12 Oktober 2023 di PlayStation 4 dan PlayStation 5.
Setelah lama dinanti, Cygames akhirnya memberi informasi terbaru tentang Granblue Fantasy: Relink. Pertama kali diumumkan pada tahun 2016, game besutan Cygames ini kerap mengalami penundaan. Secara mengejutkan, Granblue Fantasy: Relink ikut tampil di PlayStation Showcase 2023.
Kali ini, trailer terbaru itu menunjukkan berbagai ability unik dari beberapa karakter di game. Tidak hanya itu, karakter Zeta dan Vaseraga ikut tampil dan ditambah dalam roster karakter yang tersedia.
Granblue Fantasy: Relink akan rilis musim dingin 2023 secara global di PlayStation 4 dan PlayStation 5. Cygames memastikan informasi lebih lanjut akan diumumkan musim panas ini.
Setelah pengumuman perdana pada musim panas lalu, Capcom akhirnya merilis trailer perdana Dragon’s Dogma 2 saat PlayStation Showcase 2023. Bukan main, trailer tersebut menunjukkan dunia dari game, sederetan monster seperti naga, beberapa karakter lain, dan berbagai adegan combat.
Dragon’s Dogma mungkin tidak sebesar franchise game Capcom lain seperti Street Fighter, Resident Evil, dan Monster Hunter. Setidaknya, game ini tetap memiliki banyak penggemar setia meski dianggap kurang sukses di pasar internasional.
Sayangnya, Capcom belum mengungkap jadwal rilis Dragon’s Dogma 2 secara pasti. Kabar baiknya, game RPG ini akan tersedia di PlayStation 5.
Banyak penggemar mengenal Bungie sebagai kreator franchise Halo dan Destiny. Namun, tampaknya tidak banyak dari mereka tahu bahwa pengembang Destiny 2 itu juga mengembangkan franchise Marathon, satu lagi game FPS-nya yang terakhir kali merilis entri baru pada 1996.
Benar, Bungie mengumumkan Marathon reboot saat PlayStation Showcase 2023 sebagai game sci-fi PvP extraction. Marathon akan melibatkan pemain saling bertarung sebagai Runner, tentara cybernetic, sekaligus mengeplorasi koloni di planet Tau Ceti IV demi kekayaan dan ketenaran.
Marathon akan rilis di PlayStation 5 dan PC sekaligus menyediakan fitur cross-play serta cross-save.
Marvel’s Spider-Man 2
Setelah penantian penuh harapan dari penggemar, akhirnya Marvel’s Spider-Man 2 tampil sebagai penutup PlayStation Showcase 2023. Terakhir kali Insomniac Games menunjukkan sekuel dari Marvel’s Spider-Man itu saat PlayStation Showcase 2021. Tidak tanggung-tanggung, mereka memperlihatkan cuplikan gameplay berdurasi sepuluh menit, termasuk sneak peek salah satu villain-nya, Kraven the Hunter.
Dalam cuplikan gameplay, diceritakan Kraven dan anak buahnya mengincar Kurt Conners alias Lizard. Terlihat aksi Spider-Man (Peter Parker) dan Miles Morales berusaha untuk menghentikan upaya Kraven sekaligus melindungi Conners. Hal yang berbeda adalah Parker mengenakan kostum Symbiote dan terlihat sangat marah. Cuplikan itu menunjukkan bahwa pemain dapat melakukan switch kedua karakter utama saat bermain..
Marvel’s Spider-Man 2 akan meluncur eksklusif di PlayStation 5 pada musim gugur 2023.
Selain kesepuluh game besar, terdapat setidaknya empat judul game yang ikut mencuri perhatian. Pertama, Fairgame$, game pertama dari Haven Studios, pengembang milik PlayStation Studios. Game ini merupakan competitive heist game tentang merampok para orang kaya. Belum ada detail lebih lanjut yang dijelaskan saat ini. Fairgame$ akan rilis di PlayStation 5 dan PC pada tahun 2024.
Street Fighter 6 juga hanya menunggu beberapa hari sebelum peluncuran resmi. Capcom sudah merilis trailer terbaru yang menunjukkan story mode atau World Tour. Street Fighter 6 akan meluncur di PlayStation 5 pada 2 Juni 2023.
Bungie juga menunjukkan sneak peek dari expansion Destiny 2 selanjutnya, The Final Shape. Expansion ini sekaligus menjadi akhir dari The Light and Darkness Saga. Bungie akan mengungkap detail lebih lengkap tentang Destiny 2: The Final Shape di Destiny Showcase pada 22 Agustus 2023.
Concord merupakan game pertama dari Firewalk Studios, studio yang baru-baru ini menjadi anggota terbaru PlayStation Studio. Game tersebut mengambil genre sci-fi PvP first-person shooter dan akan meluncur di PlayStation 5 dan PC pada 2024.
Itulah 10 game yang diumumkan di PlayStation Showcase 2023 dan sekaligus patut dinanti. Game manakah yang ingin kamu mainkan? Untuk detail lebih lengkap tentang semua game yang diumumkan, kunjungi laman resmi PlayStation.
GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation baru-baru ini mengungkap detail tentang ambisi untuk merambah ke pasar game live service. Mereka mengaku mereka memiliki 10 proyek game live service yang sedang dikerjakan, masing-masing memiliki genre dan target audiens yang berbeda.
Sebelumnya, Sony sudah mengakusisi tiga pengembang game live service dalam 18 bulan terakhir. Langkah mereka dimulai dengan pembelian Bungie, pengembang di balik Destiny 2, pada Januari 2022. Diikuti oleh Haven Studios pada Maret tahun yang sama. Baru-baru ini, mereka juga sudah mengakuisisi Firewalk Studios. Haven Studios dan Firewalk Studios sudah tergabung dalam PlayStation Studios, sementara Bungie menjadi anak perusahaan independen di bawah Sony Interactive Entertainment.
PlayStation Ungkap Ambisinya dalam Merambah ke Pasar Game Live Service
Dalam wawancaranya dengan GameIndustry.biz, Herman Hulst, kepala PlayStation Studios, mengungkap ambisi perusahaan untuk membuat deretan proyek live service-nya. Ia mengaku bukan berarti berbagai game live service tersebut akan menjadi Fortnite atau Destiny selanjutnya.
“Kami memahami keadaan kompetitif di luar sana, dan investasi waktu dari pemain yang ditawarkan live service. Kami ingin membuat game berkualitas terbaik. Ada risiko yang kita bicarakan tentang live service dalam istilah generik – seakan-akan seperti satu genre atau bahkan satu model bisnins,” ungkap Hulst.
Sony berencana untuk memiliki 10 game live service di pasaran sebelum 2026. Tentunya dengan investasi yang sangat tinggi, mereka berharap hal ini dapat memicu kesuksesan.
“PlayStation Studios membuat bermacam game yang dapat disebut live service, mengambil genre yang berbeda-beda, jadwal rilis yang berbeda-beda, dan dalam skala yang berbeda-beda pula. Kami juga membuat game untuk audiens yang beragam, dan saya percaya diri dari jejak rekam kami dalam membuat dunia serta cerita yang dicintai penggemar PlayStation,” tambah Hulst.
Sony tentu berharap akuisisinya terhadap Firewalk dan Haven Studios dapat memperkuat posisinya dalam pasar live service kelak. Faktanya, Firewalk saat ini sedang mengembangkan sebuah game live service yang belum diumumkan dan disebut akan rilis di PlayStation dan PCC. Haven Studios juga sedang mengembangkan sebuah game live service. Pembelian Bungie tentu menjadi investasi terbesar Sony dalam pasar live service sekaligus andalan untuk membantu meluncurkan proyek game yang akan datang.
Contoh lain yang mungkin termasuk 10 proyek tersebut adalah proyek Horizon multiplayer. Tentu saja proyek dari Guerrilla Games itu cocok sebagai bagian dari ambisi live service bagi PlayStation. Proyek The Last of Us multiplayer juga disebut sedang dalam pengembangan.
Ini bukan berarti PlayStation akan mengabaikan pasar game single-player yang sudah dikenal. Mereka memastikan akan tetap berkomitmen membuat game single-player seperti sekuel Horizon: Forbidden West.
PlayStation akan merilis setidaknya 10 game live service sebelum 2026. Akankah mereka dapat meraih hasil yang gemilang dalam pasar live service kelak?