GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Modern Warfare 3 akan menggunakan AI untuk memoderasi voice chat. Keputusan ini menjadi upaya terbaru bagi Activision untuk mengatasi pemain dengan perilaku toxic, yaitu dengan memperketat standar moderasi. Seperti apa penggunaan AI dalam moderasi voice chat di dalam game terbaru Call of Duty itu?
Moderasi Voice Chat Berbasis AI di Call of Duty: Modern Warfare 3
Melalui laman resminya, Activision telah bekerja sama dengan Modulate untuk menerapkan sistem voice chat terbaru dengan menggunakan ToxMod. ToxMod sendiri merupakan teknologi moderasi voice chat bertenaga AI dari Modulate. Fungsi dari teknologi itu untuk mendeteksi perilaku toxic, termasuk hate speech, kata-kata diskriminatif, pelecehan dan lainnya.
Faktanya, Activision sudah menerapkan filter berbasis teks dalam 14 bahasa di Call of Duty untuk teks dalam game (chat dan username). PIhaknya juga sudah memiliki sistem player reporting dalam game agar pemain bisa melaporkan perilaku toxic.
Berkat moderasi ini, Activision sudah mendeteksi lebih dari 1 juta akun yang melanggar Call of Duty Code of Conduct semenjak peluncuran Modern Warfare 2. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa pembatasan voice chat dan text chat dan ban akun sementara. Tercatat bahwa kurang lebih 20 persen pemain yang tidak mengulangi perilaku toxic-nya setelah mendapat peringatan pertama.
Sudah Masuk Tahap Beta di Modern Warfare 2 dan Warzone
Activision sudah meluncurkan tahap beta dari moderasi voice chat terbaru itu di Modern Warfare 2 dan Warzone pada 30 Agustus 2023. Peluncuran ini hanya berlaku di Amerika Utara. Selain untuk mengujinya, Activision bermaksud untuk mengawasi dan memerangi perilaku toxic di voice chat secara real-time.
Teknologi terbaru ini kemudian akan meluncur dan diterapkan secara resmi saat Call of Duty: Modern Warfare 3 resmi meluncur pada 10 November 2023 (tidak termasuk negara Asia). Dukungan akan dimulai dari bahasa Inggris, dengan bahasa lainnya akan menyusul.
“Ini adalah langkah penting berikutnya demi membuat dan mempertahankan pengalaman menyenangkan, adil, dan ramah bagi semua pemain,” ungkap Michael Vance, Chief Technology Officer Activision.
Semoga saja teknologi terbaru yang di terapkan di Modern Warfare 3 dapat memuaskan pemain dan tidak berujung ban yang salah sasaran.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Deretan rumor dan leak yang beredar akhir-akhir ini benar! Call of Duty 2023 akhirnya terungkap sebagai Call of Duty: Modern Warfare 3! Berarti entri terbaru franchise FPS ikonik besutan Activision itu merupakan kelanjutan dari Modern Warfare 2. Jadwal rilisnya? Penggemar hanya tinggal menghitung beberapa bulan, yakni November ini.
Rilis Teaser Trailer, Call of Duty: Modern Warfare 3 Diumumkan secara Resmi!
Activision merilis teaser trailer dari Call of Duty: Modern Warfare 3 melalui media sosial termasuk YouTube dan Twitter. Teaser itu menampilkan cuplikan dialog antara Captain Price dan Phillip Graves. Graves terdengar berkata, “Never bury your enemies alive”. Tentunya, ini menjadi konfirmasi bahwa Graves masih hidup setelah akhir dari campaign Modern Warfare 2. Terlebih, ia muncul sebagai Operator di season kelimanya beserta Warzone.
Call of Duty: Modern Warfare 3 sudah dipastikan menjadi kelanjutan dari Modern Warfare 2. Otomatis, ini menjadi entri ketiga dari subseri Modern Warfare reboot.
Saat ini, Activision belum memberi banyak detail dari entri terbaru itu. Tentunya penggemar memperkirakan Modern Warfare 3 akan rilis di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S, sama seperti Modern Warfare 2.
Activision juga akan menggelar sebuah event reveal Call of Duty: Modern Warfare 3 di Call of Duty: Warzone sebagai bagian dari season 5. Saat itu, detail lebih lengkap tentang entri terbaru itu akan akan terungkap secara resmi pada 17 Agustus mendatang.
Detail Tentang Modern Warfare 3 Sejauh Ini Menurut Leak
Sebelum terungkap secara resmi sebagai Modern Warfare 3, beberapa leaker sudah membeberkan detail tentang Call of Duty 2023. Pertama, terdapat laporan bahwa Sledgehammer Games mengembangkan entri terbaru itu. Awalnya, proyek Modern Warfare 3 berawal dari sebuah DLC expansion sebelum berubah menjadi base game secara utuh.
Hal ini di luar dugaan penggemarnya. Biasanya, Treyarch menjadi studio yang memimpin pengembangan Call of Duty selanjutnya setelah Infinity Ward, developer Modern Warfare. Menurut laporan, Treyarch kini sedang mengembangkan game Call of Duty 2024.
Kedua, Insider Gaming melaporkan bahwa Activision akan menggelar beta weekend pada 6-10 Oktober khusus PlayStation dan 12-16 Oktober untuk semua platform. Sementara itu, Campaign early access dipercaya akan muncul pada 2 November 2023.
Terakhir, Activision tampak memberi petunjuk bahwa konten dari Modern Warfare 2 bisa digunakan di Modern Warfare 3 melalui Twitter resminya. Pihak publisher tentunya masih bungkam tentang detail ini.
Call of Duty: Modern Warfare 3 akan rilis pada 10 November 2023. Nantikan reveal lebih lengkapnya pada 17 Agustus 2023. Apa kamu bersemangat untuk menantikan entri terbaru Call of Duty ini?
Demikian pembahasan Call of Duty: Modern Warfare 3 Akhirnya Resmi Diumumkan!. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Season terbaru dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone akan tiba pada 14 Juni 2023. Baru-baru ini, Activision juga merilis reveal trailer season itu saat Summer Game Fest 2023. Update kali ini juga tidak kalah besar dari tiga season sebelumnya dan berisi beragam konten.
Mulai dari map berukuran medium untuk Warzone, tujuh map Multiplayer, empat senjata, hingga lima karakter Operator baru, termasuk Nikto. Berikut adalah rangkuman detail dari roadmap Season 4 dari Modern Warfare 2 dan Warzone.
Warzone 2.0 Ganti Nama Jadi Warzone
Saat pengumuman ini terungkap, penggemar memperhatikan Activision tidak menggunakan judul Warzone 2.0. Perwakilan Activision akhirnya membenarkan kabar itu pada GameRant bahwa pihaknya memilih untuk menghapus 2.0 dari judul game battle royale itu. Pergantian nama ini diterapkan saat terungkapnya Season 4.
Lalu bagaimana dengan Warzone versi lama atau dapat disebut sebagai Warzone 1? Akhir-akhir ini, versi lama itu sudah dianggap dengan judul Warzone Caldera (Caldera diambil dari nama map dari game tersebut). Ada kemungkinan Activision ingin mempromosikan Warzone 2.0 sebagai Warzone demi mengubah pendapat pemain yang kerap memberi kritikan. Akan tetapi, pergantian nama ini dapat memicu konsekuensi yang sangat merugikan.
Selain pergantian nama, Warzone kembali menghadirkan berbagai konten baru yang masih masif dan mungkin dapat merebut hati penggemar kembali. Mulai dari map, limited time mode, hingga sebuah fitur baru.
Vondel akan menjadi map berukuran medium baru di Warzone. Dikembangkan oleh Beenox, Vondel menghadirkan 15 lokasi titik seperti kastel bergaya medieval, bangkai kebun Binatang, balai kota bergaya Yunani, dan sebuah stadion sepak bola. Tidak hanya jalan raya dan jembatan, Operator juga dapat mengandalkan air untuk mengelilingi map dengan menggunakan kendaraan air atau menyelam.
Untuk membantu gameplay di Yondel, baik di air dan darat, terdapat kendaraan baru, yaitu Tactical Amphibious Vehicle. Kendaraan amfibi ini mungkin tidak memiliki kecepatan tinggi di darat atau lautan, namun dapat diandalkan untuk melewati jalan dan kanal di sekitar Vondel. Kabar baiknya lagi, kendaraan ini memuat semua anggota squad.
Lockdown akan menjadi limited time mode baru yang akan hadir pada 28 Juni 2023. Activision mendeskripsikan Lockdown terinspirasi dari mode Multiplayer Hardpoint. Dalam mode Quad ini, tim harus menguasai sekaligus mempertahankan berbagai zona di sekitar map. Lockdown akan muncul di Warzone begitu Season 4 meluncur.
Mode Resurgence juga mengalami serangkaian perubahan mulai Season 4. Mode ini akan mendapat fitur Dynamic Timer yang secara otomatis menyala jika salah satu anggota dari squad mengalami disconnect. Timer tersebut akan kembali menjadi countdown normal jika anggota itu bergabung kembali.
Map Al Mazrah ikut mengalami sedikit perubahan. Sandstorm (badai pasir) akan lenyap mulai Season 4. Sebagai gantinya, Operator dapat memanjat beberapa bangunan kota dengan menaiki pasir.
Sementara itu, Modern Warfare 2 juga kedatangan berbagai konten menarik mulai Season 4. Dimulai dari tujuh map baru, enam di antaranya akan tersedia saat season terbaru ini dimulai.
Terdapat dua core map yang akan muncul di Modern Warfare 2 mulai Season 4. Pertama, Showdown yang berasal dari Call of Duty 4: Modern Warfare dan berlatar di area Akhdar Village di Al Mazrah. Kedua adalah Kunstenaar District yang berlaar di barat museum di Vondel. Satu lagi core map akan ditambah pada midseason mendatang, yaitu Vondel Waterfront.
Mercado dan Penthouse akan menjadi dua map baru untuk Gunfight. Sementara itu, dua battle map baru yang akan tiba adalah Mawizeh Marshlands dan Akhdar Village. Keempatnya akan hadir saat Season 4 dimulai.
Activision akan memperkenalkan varian 12v12 dari mode Search & Destroy dan Prisoner Rescue. Varian dari kedua mode ini diharapkan akan lebih menghebohkan dan intens selama gameplay. Varian 12v12 dari dua mode ini akan tersedia saat Season 4 berlangsung. Tidak perlu khawatir, varian 6v6 juga masih tersedia di playlist. Ditambah lagi, 10v10 Mosh Pit akan tersedia sebagai opsi menu quickplay setelah tersedia sebagai limited time mode.
Terakhir, Activision mengumumkan Raid episode terakhir akan meluncur sebagai bagian dari Season 4 Reloaded. Uniknya, Activision mengatakan, “Prepare your trio for the exciting conclusion to the Raid series before [REDACTED].” Bisa jadi ini menjadi pengumuman game terbaru Call of Duty pada 2023 mendatang.
Berbagai Konten Lain: Operator, Senjata, dan Event Baru
Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone kedatangan lima Operator baru dan empat senjata baru. Ada juga satu lagi Ranked Season bagi pemain yang ingin menunjukkan sekaligus menguji skill-nya untuk berbagai reward menarik.
Nikto dari Modern Warfare (2019) akan menjadi Operator yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Karakter tersebut merupakan menatan deep-cover agent FSB yang menggunakan topeng hitam untuk menutup wajah cacatnya. Meski begitu, ia merupakan pemimpin andal yang tidak takut apapun. Di Modern Warfare 2, ia menjadi pemimpin grup pasukan khusus yang menguasai Vondel.
Operator baru lannya adalah Ana Vega yang akan tersedia sebagai bagian dari bundle saat peluncuran. Ia merupakan Operator berketurunan Kuba yang ingin mengikuti jejak karier orangtuanya. Ia memiliki bakat hebat dalam combat dan sebagai medik, membuat dirinya seabgai salah satu Ranger combat medic perempuan pertama.
Tiga Operator lainnya dideskripsikan masih misterius, yaitu Io, Izanami (AKA “Izzy”), dan Butch. Io tersedia sebagai reward di Blackcell premium battle pass, sementara Izanami dan Butch akan tersedia di bundle pada pertengahan season.
Terdapat pula empat senjata baru yang dapat diperoleh pemain. Dua senjata api baru berupa assault rifle Tempus Razorback dan SMG ISO 45 yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Senjata Melee baru, Tonfa, dapat diperoleh setelah menyelesaikan event Assault on Vondel. Satu senjata terakhir berupa shotgun yang masih misteri akan ditambah saat midseason.
Modern Warfare 2 dan Warzone akan menghadirkan Ranked Season baru. Ini menjadi kali pertama Ranked Season di Warzone secara utuh. Berikut daftar reward yang bisa diperoleh:
Reward di Multiplayer Ranked Play:
5 kali menang: Season 04 Competitor Weapon Sticker
10 kali menang: Pro Re-Issue Vaznev-9k Weapon Blueprint
25 kali menang: Please Rotate Weapon Charm
50 kali menang: Lock it Down Large Weapon Decal
75 kali menang: MWII Ranked Play Season 04 Loading Screen
100 kali menang: MWII Season 04 Ranked Veteran Weapon Camo
Reward di Battle Royale Ranked Play
Capai ‘Top 15’ 25 Kali: ‘Cash Out’ Large Decal
Capai ‘Top 5’ 25 Kali: Pro Issue Lachman Sub Blueprint
Selesai di Posisi Pertama: ‘Team Wipe’ Weapon Charm
25 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Competitor’ Sticker
250 Kills atau Assists: ‘WZ Ranked Play Season 04’ Loading Screen
1000 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Ranked Veteran’ Camo
Itulah rangkuman detail tentang Season 4 dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone. Untuk detail lebih lanjut, pastikan untuk kunjungi laman resminya.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Warzone 2.0 dan Modern Warfare 2 season 3 sudah meluncur dengan berbagai konten baru seperti kumpulan item kosmetik dan battle pass. Namun, pemain mengeluhkan beberapa skin kosmetik merupakan konten pay to win yang bisa memunculkan keuntungan lebih saat mode DMZ. Mereka sangat tidak senang dan beramai-ramai mengeluh di media sosial.
Pada 12 April 2023, Activision mengumumkan bundle kosmetik baru, Bomb Squad, untuk Warzone 2.0. Bundle seharga US$12 itu berisi skin untuk Fender, blueprint SAKIN MG38 LMG, sebuah slot active duty, stiker, dan emblem. Dari kelihatannya saja, tampaknya bundle ini hanya berupa kosmetik.
Namun, PC Gamer mendapati ternyata bundle ini memiliki keuntungan lebih jika dipergunakan di mode DMZ. Pemain yang menggunakan skin Fender itu juga menyediakan backpack berukuran medium dan LMG ber-cooldown lebih singkat dari senjata lain. Otomatis ini menjadi efek bonus besar bagi pembeli bundle tersebut.
They added a Pay To Win bundle to DMZ which gives you access to a 4th Operator slot, a PERMANENT Medium Bag when you use the Operator skin in the bundle and a blueprint that has a separate, shorter 15min cooldown.
Karena hal itu, penggemar beramai-ramai mengkritik keputusan Activision tersebut di media sosial seperti Twitter. Mereka merasa Call of Duty: Warzone 2.0 sudah menjadi pay to win dimulai dari bundle tersebut, terutama untuk mode DMZ.
Dalam mode DMZ yang masih dalam beta di Warzone 2.0, backpack atau tas ransel menjadi hal terpenting bagi pemain. Backpack tentunya menentukan berapa banyak barang penting yang bisa dibawa pemain dan dapat di-upgrade selama gameplay. Jika pemain gugur, slot backpack-nya pun berkurang, dan mereka harus kembali mengumpulkan barang untuk penyerangan dari awal.
Tidak heran bundle Bomb Squad seharga US$12 dikritik sebagai pay to win. Pasalnya, pemain berpeluang lebih besar untuk menang dalam gameplay dengan bertahan lama. Pemain merasa keuntungan berbayar seperti ini akan menghancurkan pengalaman game untuk semua orang. Bahkan, sebuah datamine di Reddit membocorkan masih ada konten pay to win DMZ berbayar seperti ini yang akan datang.
Activision saat ini belum berkomentar tentang backlash konten pay to win di Call of Duty: Warzone 2.0.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision akhirnya mengungkap detail tentang season ketiga dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 yang akan meluncur 12 April mendatang. Seperti biasa, mereka mengungkap roadmap yang berisi berbagai konten akan datang dan masih sangat masif. Konten yang akan datang di antaranya adalah map baru, senjata baru, dan yang terpenting dua operator baru.
Update Season 3 untuk Modern Warfare 2
Di season 3, Modern Warfare 2 akan menghadirkan kembali mode Gunfight dengan empat map. Terdapat pula lima map baru untuk multiplayer dan juga misi Special Ops baru.
Pertama kali diperkenalkan di Modern Warfare (2019) dan menjadi precursor dari Gulag di Warzone, mode Gunfight kini hadir di Modern Warfare 2. Gunfight merupakan mode 2v2 di mana Loadout acak dan map bergaya cage kecil menjadikan combat ber-pace cepat. Cara untuk memenangkan rondenya adalah mengalahkan duo lawan hingga health habis atau menjadi pertama yang mengambil bendera Overtime di tengah map. Duo yang pertama memenangkan enam ronde menjadi pemenang match.
Terdapat empat map yang masuk map rotation dalam Gunfight, yaitu Alley, Blacksite, Shipment, dan Exhibit.
Terdapat pula lima multiplayer map, lebih tepatnya tiga core map dan dua battle map. Dua core map yang akan meluncur saat season 3 dimulai adalah Pelayo’s Lighthouse dan Black Gold, sementara Alboran Hatchery menjadi core map yang akan diluncurkan nanti. Rohan Oil dan Sattiq Cave Complex menjadi battle map yang juga akan meluncur season ini. Activision juga akan meluncurkan satu lagi core map saat pertengahan season.
Call of Duty: Modern Warfare 2 juga akan kedatangan tiga mode baru, yaitu Cranked dari Call of Duty: Ghosts, Face-off yang merupakan mode 3v3 dari Call of Duty: Modern Warfare 3 (2011), dan GW Infected. Cranked akan meluncur pada awal season sedangkan Face-off dan GW Infected akan hadir saat pertengahan season.
Terakhir, Special Ops akan menghadirkan update konten besar berbentuk misi baru. Dalam misi Special Ops baru, operator harus bertarung melawan Las Armas Cartel di Al Mazrah. Selain itu, episode Raid baru akan hadir saat pertengahan season.
Sementara itu, Warzone 2.0 akan kedatangan versi baru dari mode Resurgence bernama Massive Resurgence berlatar di map Al Mazrah. Mode ini akan memiliki player count maksimal 150 pemain, sudah disesuaikan dengan ukuran map Al Mazrah.
Di season 3, Operator yang sudah gugur selama gameplay akan masuk Gulag di Al Mazrah. Map tersebut dinamakan Blacksite, sebuah training ground bagi pemain yang ingin kembali ke warzone.
Ditambah, terdapat Plunder sebagai mode baru di Warzone 2.0. Plunder merupakan mode di mana tim yang mendapat cash terbanyak menang, cash dapat diperoleh dengan membasmi lawan dan mengambil barangnya, melakukan loot demi Supply Box, dan menyelesaikan tantangan tertentu.
Terdapat pula berbagai fitur baru di Battle Royale, yaitu redeploy drone di Al Mazrah, mengenakan Tempered Plate Carrier, dan UAV Tower. Ketiganya akan meluncur pada awal season. Fitur lain yang akan meluncur pada pertengahan season di antaranya Decontamination Stations, Item Perk Package, dan Gulag Entry Kit.
Terakhir, Activision akan kembali menggelar World Series of Warzone, sebuah turnamen Warzone. Turnamen itu akan berekspansi ke region baru dan juga menggelar babak final langsung. Sambil menunggu, Ranked Play akan hadir di Warzone 2.0 pada pertengahan season.
Event, Senjata, dan Operator Baru di Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0
Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 kedatangan dua operator baru yang sekaligus menjadi rival sebagai salah satu reward dari Battle Pass, yaitu Alejandro Vargas dan Valeria Garza. Tidak sampai di situ, Activision juga berjanji akan menghadirkan lebih banyak operator saat pertengahan season.
Selain itu, terdapat dua senjata yang menjadi reward Battle Pass saat peluncuran, yaitu sniper rifle FJX Imperium dan battle rifle Cronen Squall. Ada juga dua senjata baru yang akan diperkenalkan mulai Season 3 Reloaded.
Call of Duty juga akan menghadirkan event trophy hunt One for the Collection yang akan meluncur dua hari setelah season 3 dimulai. Saat event ini berlangsung, pemain akan drop trophy berupa koin saat mereka gugur di mode manapun. Trophy ini juga dapat diperoleh dengan menyelesaikan tantangan tertentu.
Nantinya, trophy ini dapat ditukar dengan berbagai reward seperti blueprint senjata, skin kendaraan, dan bahkan Battle Pass tier skip. Event ini akan tersedia di Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.
Itulah rangkuman detail dari season ketiga dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2. Untuk detail lebih lanjut, pemain dapat mengunjungi laman resminya. Season 3 akan dimulai 12 April.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft akan segera mematikan Call of Duty Mobile dan menggantikannya dengan Warzone Mobile memicu kekhawatiran pemain setianya. Pasalnya, kabar itu pertama kali muncul pada sebuah dokumen Microsoft pada Competition and Markets Authority (CMA) selaku regulator Inggris.
Baru-baru ini, Activision akhirnya membuka suara dalam menganggapi kabar itu. Pihaknya memastikan tidak akan mematikan game mobile FPS populer itu dan tetap berkomitmen untuk mendukungnya dalam jangka panjang.
Microsoft Sebelumnya Klaim CoD Mobile Akan Digantikan Warzone Mobile
Pada 8 Maret 2023, masa depan Call of Duty Mobile mulai dipertanyakan saat Microsoft mengklaim di sebuah dokumen bahwa pihaknya akan mematikan game tersebut. Game mobile FPS itu disebut akan digantikan oleh Warzone Mobile. Microsoft mengatakan Call of Duty Mobile hanya akan beroperasi di China setelah itu, mengingat game tersebut dikembangkan oleh TiMi Studios, anak perusahaan Tencent.
Dokumen tersebut menjadi bagian dari salah satu respons terhadap tuntutan dari CMA tentang akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. CMA sendiri sedang menyelidiki proses akuisisi senilai US$69 miliar itu.
Activision Pastikan Akan Terus Pertahankan Call of Duty Mobile
Kabar tersebut ternyata dibantah oleh Activision. Pihaknya melalui laman resmi Twitter memastikan akan terus pertahankan Call of Duty Mobile dalam jangka panjang.
“Kami berkomitmen untuk [mempertahankan] Call of Duty: Mobile sebagai bagian penting dari franchise Call of Duty dan strategi [game] mobile secara keseluruhan. Kami memiliki penggemar terbaik di seluruh dunia dan bermaksud untuk terus mendukung game ini dengan roadmap penuh konten, aktivitas, dan update CODM baru dalam jangka panjang,” tulis pihak Activision.
Tampaknya Activision tetap berencana untuk tetap menghadirkan CoD Mobile dan Warzone Mobile secara berdampingan. Hal ini kurang lebih mirip saat Warzone 2.0 tidak menggantikan Warzone. Meski begitu, Warzone tidak mendapat update baru lagi karena pihak pengembang kini berfokus pada Warzone 2.0.
Activision juga tidak menyebut secara spesifik berapa lama Call of Duty Mobile akan bertahan, terutama saat Warzone Mobile sudah diluncurkan kelak.
Saat ini Call of Duty Mobile sedang berada di season kedua yang bertajuk Heavy Metal. Sementara itu, Warzone Mobile akan rilis tahun ini dan memiliki fitur cross-progression dengan Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.