Tag Archives: call of duty

Konten Modern Warfare 2 Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision tampaknya mengungkap sederetan konten Modern Warfare 2 bisa ditransfer ke game Call of Duty 2023. Entri Call of Duty selanjutnya tengah dikembangkan Sledgehammer Games dan dipercaya akan menjadi Modern Warfare 3.

Inilah Konten dari Modern Warfare 2 yang Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023

Baru-baru ini, akun Twitter resmi Call of Duty menggelar poling untuk bertanya apakah operator, senjata, dan bundle dari Modern Warfare 2 harus bisa ditransfer ke game berikutnya. Uniknya, kedua jawaban dari poling itu bertuliskan “Yes”. Jawaban keduanya justru ditambah “when is reveal?”.

Call of Duty 2023 Modern Warfare 2 content transfer

Keputusan ini benar-benar berbeda daripada entri Call of Duty sebelumnya. Biasanya, item yang sudah dibeli di setiap entri mainline game FPS besutan Activision itu tidak bisa ditransfer ke entri selanjutnya. Contohnya, saat Activision mengumumkan Warzone Caldera akan dimatikan, item kosmetik dari game battle royale itu tidak dapat ditransfer ke Warzone 2.0.

Baca juga:

Namun, Activision belum mengungkap begitu banyak detail tentang hal ini, begitu juga dengan konfirmasi resmi. Berdasarkan rumor yang selama ini beredar, tampaknya konten dari Modern Warfare 2 bisa digunakan di game Call of Duty selanjutnya. Tentunya pemain dan penggemar setia yang sudah membeli sederetan item di Modern Warfare 2 akan sangat senang.

Detail Call of Duty 2023 Sejauh Ini Menurut Leak

Deretan konten dari Modern Warfare 2 yang bisa digunakan di Call of Duty 2023 bukan satu-satunya rumor menurut leaker. Informasi lainnya telah bermunculan setelah closed alpha test, termasuk deretan screenshot.

Bocoran gambar dari game Call of Duty selanjutnya itu mulai tersebar di media sosial. Namun, Activision mengirim DMCA takedown request pada sederetan akun Twitter yang kedapatan memposting gambar tersebut. Dalam takedown notice-nya, pihaknya menyebut konten itu dari Call of Duty: Modern Warfare 3 yang belum rilis.

Game franchise FPS besutan Activision itu juga dilaporkan akan menghadirkan mini-map klasik, sistem perk baru, dan lainnya. Sistem perk itu tampak seperti kategori Gear. Map Terminal dan Scrapyard dari versi klasik Modern Warfare 2 ikut disebut akan kembali sebagai remaster.

Activision tentunya akan mengungkap detail lebih lengkap tentang Call of Duty 2023 dalam waktu dekat.

Call of Duty Tetap Rilis di PlayStation, Kesepakatan Microsoft dan Sony

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft dan Sony akhirnya mencapai sebuah kesepakatan baru mengenai masa depan Call of Duty di PlayStation. Keputusan ini menyusul perselisihan kedua belah pihak mengenai akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Kesepakatan itu diharapkan akan berlangsung selama 10 tahun ke depan.

Call of Duty Dipastikan Akan Tetap Hadir di PlayStation setelah Kesepakatan Microsoft dan Sony

Melalui Twitter resminya, CEO Xbox Phil Spencer mengumumkan Microsoft dan Sony telah menandatangani “kesepakatan mengikat” 10 tahun tentang Call of Duty.  Pihak Microsoft menjanjikan game FPS besutan Activision itu tetap akan rilis di PlayStation selama 10 tahun ke depan.

“Kami dengan bangga mengumumkan Microsoft dan PlayStation telah menandatangani kesepakatan mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard. Kami tidak sabar melihat masa depan di mana pemain global mendapat lebih banyak pilihan untuk bermain game favoritnya,” tulis Spencer.

Spencer tidak membagikan begitu banyak tentang kesepakatan tersebut. Namun, Karl Perez, kepala komunikasi global Xbox, berbicara pada The Verge pada bahwa kesepakatan itu hanya berlaku pada Call of Duty.

Hal ini serupa dengan keputusan Microsoft untuk membawa Call of Duty ke platform lain selama 10 tahun ke depan. Mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Nintendo, Nvidia, dan layanan cloud gaming lainnya.

Sempat Ditolak oleh PlayStation

Microsoft sempat menawarkan kontrak 10 tahun untuk mempertahankan Call of Duty dan game konsol Activision lainnya di PlayStation pada Desember 2022, termasuk hak untuk memasukkannya ke dalam katalog PlayStation Plus.

Namun, hal ini ditolak mentah-mentah oleh pihak PlayStation. Pihaknya bersikukuh menganggap Microsoft akan menyabotase Call of Duty versi PlayStation atau bahkan membuatnya eksklusif di Xbox.

Jim Ryan, CEO PlayStation, ikut bersaksi dalam persidangan FTC melawan Microsoft perihal akuisisi Activision Blizzard. Pihaknya berharap agar FTC dapat resmi memblokir akuisisi tersebut karena menilainya sebagai antipersaingan.

Baca juga:

“Saya tidak mau kesepakatan Call of Duty baru, saya hanya ingin memblokir merger kalian,” sebut Jim Ryan pada Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard saat menyampaikan testimoninya di sidang FTC melawan Microsoft.

Microsoft akhirnya keluar sebagai pemenang sidang tersebut. FTC sempat mengajukan banding sebelum ditolak pengadilan.

Microsoft dan Activision Blizzard resmi memperpanjang tenggat waktu sebelum merger itu menjadi sah. Kini, tanggal 18 Oktober 2023 menjadi tenggat waktu baru.

Call of Duty: Warzone Caldera Dimatikan September Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Warzone Caldera atau sebelumnya Warzone 1 telah diumumkan akan dimatikan oleh Activision. Kabar ini menyusul pergantian nama Warzone 2.0 menjadi Warzone mulai season 4. Activision akan mematikan game Warzone Caldera pada 21 September 2023.

Call of Duty: Warzone pertama kali rilis pada 10 Maret 2023 sebagai game free-to-play. Game FPS free-to-play itu menghadirkan dua mode, yaitu Battle Royale dan Plunder. Warzone telah sukses besar setelah dilaporkan mencapai 30 juta pemain tepat 10 hari setelah peluncuran. Setelah peluncuran Warzone 2.0, game pendahulunya itu berganti nama sebagai Warzone Caldera.

Call of Duty: Warzone Caldera DImatikan demi Fokus Konten CoD Mendatang

Call of Duty Warzone Caldera as Warzone

Activision menyebut dalam laman resminya bahwa mereka akan mematikan Call of Duty: Warzone Caldera. Timnya mengemukakan alasan di balik penutupan server game itu adalah untuk fokus mengembangkan konten Call of Duty yang akan datang, termasuk Warzone 2.0 atau saat ini berganti nama sebagai Warzone.

“Pemain sebaiknya bersiap  untuk lebih banyak konten Warzone di konsol dan PC, dan juga sebagai era baru Battle Royale secara on the go dengan peluncuran Call of Duty: Warzone Mobile, yang sudah termasuk Battle Pass dan cross-progression yang sama,” tulis Activision.

Penutupan Call of Duty: Warzone Caldera tidak akan berdampak pada gameplay Warzone saat ini sama sekali. Tim pengembang juga berterima kasih telah menjadikan Warzone Caldera sebagai tempat menyenangkan untuk bermain bersama.

Baca juga:

Konten yang sudah Telanjur Dibeli Masih Dapat Diakses di Ketiga Game Ini

Semua gameplay, progression, dan inventory dari Warzone Caldera sudah dipastikan akan dihapus mulai tanggal penutupannya. Berarti, tidak ada satupun konten Call of Duty: Warzone Caldera akan ditransfer ke Warzone.

Namun, semua konten yang sudah telanjur dibeli di Warzone Caldera masih dapat dinikmati dalam ketiga game Call of Duty sebelumnya. Ketiga game itu adalah Modern Warfare, Black Ops Cold War, dan Vanguard.

Sementara itu, Call of Duty: Modern Warfare 2 sudah mencapai season 4 mulai 14 Juni 2023. Season tersebut juga menandakan rebranding Warzone 2.0 sebagai Warzone. Activision tentu meminta penggemar yang setia bermain Warzone Caldera agar dapat berpindah ke Warzone.

Call of Duty: Warzone Caldera akan resmi dimatikan pada 21 September 2023.

Modern Warfare 2 dan Warzone 2 Umumkan Season 4

GAMEFINITY.ID, Bandung Season terbaru dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone akan tiba pada 14 Juni 2023. Baru-baru ini, Activision juga merilis reveal trailer season itu saat Summer Game Fest 2023. Update kali ini juga tidak kalah besar dari tiga season sebelumnya dan berisi beragam konten.

Mulai dari map berukuran medium untuk Warzone, tujuh map Multiplayer, empat senjata, hingga lima karakter Operator baru, termasuk Nikto. Berikut adalah rangkuman detail dari roadmap Season 4 dari Modern Warfare 2 dan Warzone.

Warzone 2.0 Ganti Nama Jadi Warzone

Call of Duty Warzone Season 4
Warzone 2.0 kini menjadi Warzone

Saat pengumuman ini terungkap, penggemar memperhatikan Activision tidak menggunakan judul Warzone 2.0. Perwakilan Activision akhirnya membenarkan kabar itu pada GameRant bahwa pihaknya memilih untuk menghapus 2.0 dari judul game battle royale itu. Pergantian nama ini diterapkan saat terungkapnya Season 4.

Lalu bagaimana dengan Warzone versi lama atau dapat disebut sebagai Warzone 1? Akhir-akhir ini, versi lama itu sudah dianggap dengan judul Warzone Caldera (Caldera diambil dari nama map dari game tersebut). Ada kemungkinan Activision ingin mempromosikan Warzone 2.0 sebagai Warzone demi mengubah pendapat pemain yang kerap memberi kritikan. Akan tetapi, pergantian nama ini dapat memicu konsekuensi yang sangat merugikan.

Baca juga:

Update Season 4 untuk Warzone

Selain pergantian nama, Warzone kembali menghadirkan berbagai konten baru yang masih masif dan mungkin dapat merebut hati penggemar kembali. Mulai dari map, limited time mode, hingga sebuah fitur baru.

Call of Duty Warzone Season 4 Vondel
Vondel

Vondel akan menjadi map berukuran medium baru di Warzone. Dikembangkan oleh Beenox, Vondel menghadirkan 15 lokasi titik seperti kastel bergaya medieval, bangkai kebun Binatang, balai kota bergaya Yunani, dan sebuah stadion sepak bola. Tidak hanya jalan raya dan jembatan, Operator juga dapat mengandalkan air untuk mengelilingi map dengan menggunakan kendaraan air atau menyelam.

Call of Duty Warzone Season 4 TAV
Tactical Amphibious Vehicle

Untuk membantu gameplay di Yondel, baik di air dan darat, terdapat kendaraan baru, yaitu Tactical Amphibious Vehicle. Kendaraan amfibi ini mungkin tidak memiliki kecepatan tinggi di darat atau lautan, namun dapat diandalkan untuk melewati jalan dan kanal di sekitar Vondel. Kabar baiknya lagi, kendaraan ini memuat semua anggota squad.

Call of Duty Warzone Season 4 Lockdown
Lockdown

Lockdown akan menjadi limited time mode baru yang akan hadir pada 28 Juni 2023. Activision mendeskripsikan Lockdown terinspirasi dari mode Multiplayer Hardpoint. Dalam mode Quad ini, tim harus menguasai sekaligus mempertahankan berbagai zona di sekitar map. Lockdown akan muncul di Warzone begitu Season 4 meluncur.

Call of Duty Warzone Season 4 Resurgence
Resurgence

Mode Resurgence juga mengalami serangkaian perubahan mulai Season 4. Mode ini akan mendapat fitur Dynamic Timer yang secara otomatis menyala jika salah satu anggota dari squad mengalami disconnect. Timer tersebut akan kembali menjadi countdown normal jika anggota itu bergabung kembali.

Call of Duty Warzone Season 4 Season 4 Al Mazrah
Al-Mazrah

Map Al Mazrah ikut mengalami sedikit perubahan. Sandstorm (badai pasir) akan lenyap mulai Season 4. Sebagai gantinya, Operator dapat memanjat beberapa bangunan kota dengan menaiki pasir.

Baca juga:

Update Season 4 untuk Modern Warfare 2

Sementara itu, Modern Warfare 2 juga kedatangan berbagai konten menarik mulai Season 4. Dimulai dari tujuh map baru, enam di antaranya akan tersedia saat season terbaru ini dimulai.

Call of Duty Modern Warfare 2 Showdown
Showdown
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Kunstenaar District
Kunstenaar District
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Vondel Waterfront
Vondel Waterfront

Terdapat dua core map yang akan muncul di Modern Warfare 2 mulai Season 4. Pertama, Showdown yang berasal dari Call of Duty 4: Modern Warfare dan berlatar di area Akhdar Village di Al Mazrah. Kedua adalah Kunstenaar District yang berlaar di barat museum di Vondel. Satu lagi core map akan ditambah pada midseason mendatang, yaitu Vondel Waterfront.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Mercado
Mercado
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Penthouse
Penthouse
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Mawizeh Marshlands
Mawizeh Marshlands
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Ahkdar Village
Ahkdar Village

Mercado dan Penthouse akan menjadi dua map baru untuk Gunfight. Sementara itu, dua battle map baru yang akan tiba adalah Mawizeh Marshlands dan Akhdar Village. Keempatnya akan hadir saat Season 4 dimulai.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Search Destroy 12v12
12v12 Search and Destroy & Prisoner Rescue

Activision akan memperkenalkan varian 12v12 dari mode Search & Destroy dan Prisoner Rescue. Varian dari kedua mode ini diharapkan akan lebih menghebohkan dan intens selama gameplay. Varian 12v12 dari dua mode ini akan tersedia saat Season 4 berlangsung. Tidak perlu khawatir, varian 6v6 juga masih tersedia di playlist. Ditambah lagi, 10v10 Mosh Pit akan tersedia sebagai opsi menu quickplay setelah tersedia sebagai limited time mode.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Raid Finale
Raid episode terakhir

Terakhir, Activision mengumumkan Raid episode terakhir akan meluncur sebagai bagian dari Season 4 Reloaded. Uniknya, Activision mengatakan, “Prepare your trio for the exciting conclusion to the Raid series before [REDACTED].” Bisa jadi ini menjadi pengumuman game terbaru Call of Duty pada 2023 mendatang.

Baca juga:

Berbagai Konten Lain: Operator, Senjata, dan Event Baru

Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone kedatangan lima Operator baru dan empat senjata baru. Ada juga satu lagi Ranked Season bagi pemain yang ingin menunjukkan sekaligus menguji skill-nya untuk berbagai reward menarik.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Nikto
Nikto

Nikto dari Modern Warfare (2019) akan menjadi Operator yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Karakter tersebut merupakan menatan deep-cover agent FSB yang menggunakan topeng hitam untuk menutup wajah cacatnya. Meski begitu, ia merupakan pemimpin andal yang tidak takut apapun. Di Modern Warfare 2, ia menjadi pemimpin grup pasukan khusus yang menguasai Vondel.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Ana Vega
Ana Vega

Operator baru lannya adalah Ana Vega yang akan tersedia sebagai bagian dari bundle saat peluncuran. Ia merupakan Operator berketurunan Kuba yang ingin mengikuti jejak karier orangtuanya. Ia memiliki bakat hebat dalam combat dan sebagai medik, membuat dirinya seabgai salah satu Ranger combat medic perempuan pertama.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Io
Io
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Izanami
Izanami
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Butch
Butch

Tiga Operator lainnya dideskripsikan masih misterius, yaitu Io, Izanami (AKA “Izzy”), dan Butch. Io tersedia sebagai reward di Blackcell premium battle pass, sementara Izanami dan Butch akan tersedia di bundle pada pertengahan season.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Tempus Razorback
Tempus Razorback
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 ISO 45
ISO 45
Call of Duty Modern Warfare 2 Season 4 Tonfa
Tonfa

Terdapat pula empat senjata baru yang dapat diperoleh pemain. Dua senjata api baru berupa assault rifle Tempus Razorback dan SMG ISO 45 yang tersedia sebagai reward di Battle Pass. Senjata Melee baru, Tonfa, dapat diperoleh setelah menyelesaikan event Assault on Vondel. Satu senjata terakhir berupa shotgun yang masih misteri akan ditambah saat midseason.

Call of Duty Modern Warfare 2 Warzone Season 4 Ranked Play
Ranked Play Season 4

Modern Warfare 2 dan Warzone akan menghadirkan Ranked Season baru. Ini menjadi kali pertama Ranked Season di Warzone secara utuh. Berikut daftar reward yang bisa diperoleh:

  • Reward di Multiplayer Ranked Play:
  • 5 kali menang: Season 04 Competitor Weapon Sticker
  • 10 kali menang: Pro Re-Issue Vaznev-9k Weapon Blueprint
  • 25 kali menang: Please Rotate Weapon Charm
  • 50 kali menang: Lock it Down Large Weapon Decal
  • 75 kali menang: MWII Ranked Play Season 04 Loading Screen
  • 100 kali menang: MWII Season 04 Ranked Veteran Weapon Camo

Reward di Battle Royale Ranked Play

  • Capai ‘Top 15’ 25 Kali: ‘Cash Out’ Large Decal
  • Capai ‘Top 5’ 25 Kali: Pro Issue Lachman Sub Blueprint
  • Selesai di Posisi Pertama: ‘Team Wipe’ Weapon Charm
  • 25 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Competitor’ Sticker
  • 250 Kills atau Assists: ‘WZ Ranked Play Season 04’ Loading Screen
  • 1000 Kills atau Assists: ‘WZ Season 04 Ranked Veteran’ Camo

Itulah rangkuman detail tentang Season 4 dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone. Untuk detail lebih lanjut, pastikan untuk kunjungi laman resminya.

Call of Duty Mobile Season 5, Get Wrecked, Bertema Anarchy

GAMEFINITY.ID, Bandung – Detail Call of Duty Mobile Season 5 akhirnya telah terungkap kali ini. Mengambil judul Get Wrecked, season terbaru ini tampaknya mengambil tema Anarchy. Season ini akan menghadirkan map baru, seasonal event baru, dan juga battle pass baru berisi berbagai reward seperti biasa.

Battle Pass Call of Duty Mobile Season 5

Battle Pass dari Call of Duty Mobile season 5 menghadirkan reward yang tidak kalah heboh. Salah satu highlight-nya berupa senjata FFAR 1 Assault Rifle. Rifle itu menjadi salah satu senjata dengan tembakan ber-rate tinggi di kelasnya. Pemain dapat meng-unlock senjata ini setelah mencapai Tier 21 di Battle Pass.

Call of Duty Mobile Season 5 The Guardian Scorestreak
Guardian Scorestreak

Ada juga Guardian Scorestreak, sebuah device yang data memicu radiasi untuk memperlambat pergerakan musuh, membuyarkan pandangan mereka, dan memicu damage ber-level rendah. Guardian Scorestreak bisa didapat setelah mencapai Tier 14. Jika mencapai Tier 50, pemain berhak memperoleh Hades – Broken Hearts.

Premium Battle Pass juga menghadirkan reward yang tentunya sangat menarik. Kumpulan reward tersebut sudah termasuk Operator Skin Rampage – Showdown, Snyaptic – neutralizer, Sims – Regulator, dan Roze – Smokey Skies. Ada juga senjata AK117 — Corporate Issue, ZRG 20MM — Holy Roman, FFAR 1 — Burnt a Cinder; Shorty — Patched, dan Switchblade X9 — Treachery.

Baca juga:

Map Multiplayer Baru: Armada Strike

Call of Duty Mobile Season 5 Get Wrecked Armada Strike
Armada Strike

Map Multiplayer di season ini adalah Armada Strike yang pertama kali diperkenalkan di Black Ops Cold War. Pertarungan dalam map itu akan berlangsung di sebuah kapal perang, baik di atas dan di bawah. Pemain juga dapat berenang untuk diam-diam menyerang menggunakan rute air

Mode Multiplayer Baru: Search & Rescue

Call of Duty Mobile Season 5 Get Wrecked search and Rescue
Search and Rescue

Search and Rescue menjadi mode terbaru yang datang bersama season 5. Dalam mode ini, pemain harus menyerang atau melindungi lokasi bom. Mode ini dapat dikatakan kombinasi elemen dari Kill Confirmed dan Search and Destroy.

Saat gugur pertama kali, pemain akan menjatuhkan sebuah dog tag. Jika rekan timnya mengambil dog tag itu, pemain tersebut dapat kembali bertarung. Sebaliknya, jika anggota tim musuh mengambilnya, pemain itu akan keluar. Ini jauh berbeda daripada Search and Destroy yang tidak memiliki respawn.

Baca juga:

Event Baru: Desolate Endurance

Call of Duty Mobile Season 5 Desolate Endurance
Desolate Endurance

Limited time event di season ini adalah Desolate Endurance. Dalam event ini, pemain dapat membangun markas, mengumpulkan barang, dan membangun fasilitas lain. Pemain wajib berpartisipasi di Multiplayer dan Battle Royale untuk memperoleh berbagai milestone reward, termasuk misi harian untuk memperoleh bahan lebih mutakhir yang akan digunakan untuk meng-upgrade bangunan markas

Detail Lainnya di Call of Duty Mobile Season 5

Call of Duty Mobile juga megnhadirkan Trophy System tactical equipment di Battle Royale. Equipment ini akan menghancurkan beberapa senjata peledak di sekitarnya, membuat pemain dapat bertahan dari ledakan yang mengarah padanya. Trophy System itu dapat ditemukan saat mengeksplor map.

Terdapat update untuk Tournament Mode, yaitu hadirnya melee camos dan crate yang lebih mutakhir. Setelah meng-unlock tournament camos untuk senjata utama yang cukup, melee camos itu bisa diperoleh. Pemain juga dapat menggunakan kupon 1CP untuk menarik crate Mythic Card crate yang sudah di-upgrade kontennya.

Call of Duty Mobile Season 5, Get Wrecked, akan dimulai 31 Mei 2023. Untuk detail lengkap tentang season ini, kunjungi laman resminya.

Overwatch League dan Call of Duty League dalam Masalah?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tampaknya Call of Duty League (CDL) dan Overwatch League (OWL) sedang dalam masalah. Hal itu terungkap oleh Activision Blizzard yang mengakui bahwa keduanya memiliki masalah yang dapat memiliki dampak, memicu pertanyaan apakah kedua liga esports itu dapat bertahan dalam jangka panjang. Pihaknya juga tidak yakin apakah mereka akan berhasil dengan segala usaha sebisanya.

Activision Blizzard Akui CDL dan OWL dalam Masalah

Menurut sebuah lembar SEC yang tersebar secara publik baru-baru ini, Activision Blizzard mengungkap kedua liga esports besutannya itu tengah mengalami berbagai masalah, terutama keuangan. Dalam bagian Management’s Overview of Bussiness Trends, konglomerat game itu secara spesifik membicarakan CDL dan OWL.

“Kesepakatan kolaboratif kami untuk liga esports profesional kami (seperti Overwatch League dan Call of Duty League) terus menghadapi headwinds yang berdampak negatif operasional dan, sangat berpotensi, umur dari semua liga dalam model bisnis saat ini. Kami terus bekerja untuk mengatasi tantangan ini, yang mungkin akan beranggaran tinggi, dan usaha seperti itu mungkin saja tidak berhasil,” ungkap Activision Blizzard.

Kedua event besar ini juga sudah kehilangan banyak sponsor baru-baru ini. Ini menjadi faktor tantangan bagi Activision Blizzard yang harus diatasi. Lebih buruk lagi, kedua liga esports itu sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Setelah itu, Activision Blizzard menghadapi kontroversi karena terungkapnya budaya frat boy yang memicu maraknya diskriminasi gender dan pelecehan seksual.

Baca juga:

Terlebih, Overwatch League kini harus menghadapi kenyataan bahwa semua tim asal China sudah tidak bertanding mulai musim 2023. Ini karena semua game Blizzard, termasuk Overwatch 2, sudah tidak lagi beroperasi di negeri tirai bambu itu.

Sean Miller: Overwatch League Takkan segera Berhenti

Kepala Overwatch League, Sean Miller, berbicara dalam wawancaranya pada Dexerto. Ia membicarakan nasib liga yang dibesarkannya tersebut, termasuk arahan Overwatch 2 sebagai esports.

“Kami tetap berkomitment pada Overwatch esports dan membesarkan komunitas, memperkuatnya. Di antara hal yang disebut, saat kamu mundur, bagaimana seismic masuknya Contender tahun ini dan produknya, kan? Dan hanya melihat secara holistic yang kami lakukan. Bagiku, hal itu menunjukkan komitmen besar pada Overwatch esports. Mereka takkan segera berhenti,” tutur Miller.

Baca juga:

Setidaknya, Overwatch League sudah dapat kembali meraih beberapa momentum berkat perilisan Overwatch 2. Namun, terdapat pertanyaan apakah momentum tersebut cukup agar dapat bertahan lama. Activision Blizzard sejauh ini belum berkomentar tentang hal ini.