Tag Archives: call of duty

Apex Legends Mobile Tutup, Ini Game Penggantinya!

Apex Legends Mobile telah ditutup pada 1 Mei 2023. Penutupan yang dilakukan oleh Electronic Arts (EA) didasari oleh kurangnya pengalaman bermain serta kompleksitas gameplay Apex Legends versi Mobile.

Respawn Entertainment telah mengakui bahwa meskipun mereka telah menghentikan pengembangan Apex Legends Mobile, mereka masih ingin meluncurkan game tersebut untuk mobile di masa depan. Namun, mereka berencana untuk mengambil pendekatan yang berbeda untuk membuat game ini jika ada kesempatan untuk melakukannya.

EA juga menghentikan pengembangan Battlefield Mobile dan memutuskan untuk membatalkan rilis game tersebut dengan alasan yang sama seperti Apex Legends Mobile. Namun, meskipun demikian, EA menyatakan bahwa mereka masih tertarik untuk mengembangkan game mobile Battlefield di masa depan.

Baca juga: 

Alternatif Pengganti Apex Legends Mobile

Bagi para penggemar game battle royale yang kecewa dengan penutupan Apex Legends Mobile, masih ada banyak game serupa yang bisa dijadikan pilihan pengganti. Berikut adalah 5 game pengganti yang bisa dijadikan alternatif untuk Apex Legends Mobile.

Farlight 84 Pengganti Apex Legends Mobile

Farlight 84 Apex Legends Mobile
Farlight 84

Pertama adalah Farlight 84. Game ini dikembangkan oleh Lilith Games dan sudah dapat dinikmati di Android maupun iOS. Farlight 84 memiliki nuansa futuristik yang mirip dengan Apex Legends Mobile. Game Farlight 84 dapat dimainkan dengan 40 player dalam satu pertandingan.

Baca juga: 

Call of Duty: Mobile

call of duty mobile Apex Legends Mobile
Call of Duty Mobile

Kedua adalah Call of Duty: Mobile, game yang diluncurkan oleh Activision pada tahun 2019 dan telah menjadi salah satu game mobile paling populer hingga saat ini. Game ini menawarkan mode battle royale dengan jumlah pemain hingga 100 orang dan banyak fitur menarik lainnya.

Baca juga:

PUBG Mobile Pengganti Apex Legends Mobile

pubg mobile Apex Legends Mobile
PUBG Mobile

Selanjutnya adalah PUBG Mobile, game battle royale yang sudah sangat terkenal sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018. Game ini menawarkan gameplay yang serupa dengan Apex Legends Mobile dan juga memiliki mode bermain dengan tim.

Baca juga: 

Free Fire Pengganti Apex Legends Mobile

free fire Apex Legends Mobile
Free Fire

Game keempat yang direkomendasikan adalah Free Fire, game battle royale dengan lebih dari 500 juta unduhan di seluruh dunia. Free Fire menawarkan gameplay yang serupa dengan Apex Legends Mobile dan menawarkan fitur-fitur menarik lainnya seperti karakter unik, senjata dan aksesoris kustom.

Baca juga: 

Fortnite Mobile

fortnite Pengganti Apex Legends Mobile
Fortnite

Terakhir adalah Fortnite Mobile, game yang dikenal dengan konsepnya yang unik dan berbeda dari game battle royale lainnya. Fortnite Mobile menawarkan mode battle royale yang bisa dimainkan oleh pemain dengan jumlah hingga 100 orang.

Baca juga: 

Semua game yang disebutkan di atas menawarkan gameplay yang serupa dengan Apex Legends Mobile, dan pastinya akan memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi para penggemar game battle royale.

Demikian pembahasan Apex Legends Mobile Tutup, Ini Game Penggantinya! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Call of Duty Mobile Ungkap Roadmap eSports Tahun 2023-2024

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty Mobile akhirnya mengumumkan roadmap esports-nya untuk tahun 2023-2024. Activision akan menggelar dua kompetisi besar COD Mobile, yaitu Call of Duty Mobile World Championship dan Snapdragon Mobile Masters. Keduanya itu merupakan hasil kolaborasi Activision dengan ESL Faceit Group.

Total hadiahnya pun sangat masif untuk esports COD Mobile musim ini, yaitu US$1,5 juta, termasuk di antaranya US$1 juta untuk babak grand final World Championship dan US$200 ribu untuk Mobile Masters. Prize pool untuk World Championship keempat ini berkurang daripada tiga musim sebelumnya.

Call of Duty Mobile World Championship 2023

Call of Duty Mobile esports 2023 roadmap
Roadmap Call of Duty Mobile esports 2023

Activision akan memulai musim esports Call of Duty Mobile dengan World Championship terlebih dahulu. Seperti musim sebelumnya, region North America, Europe, South America, Japan, China, Garena, and India dapat berpartisipasi.

Call of Duty Mobile World Championship 2023 Stage 1
Reward di Stage 1 World Championship

Stage pertama dari World Championship digelar mulai 27 April hingga 14 Mei. Babak tersebut merupakan in-game solo play dan terbagi menjadi 4 segment. Pemain diberi 4-5 hari untuk menyelesaikan setiap segment. Mereka harus meraih kemenangan dalam Ranked Play dalam jumlah tertentu untuk mendapat poin. Pemain yang berhasil mengumpulkan poin yang dibutuhkan dalam sebuah segmen akan lolos ke stage kedua.

Call of Duty Mobile World Championship 2023 Stage 2
Reward di Stage 2 World Championship

Stage kedua, Team Play, akan dimulai Mei setelah stage pertama. Pemain wajib membentuk tim beranggotakan 5-6 orang dan bermain total 30 match Ranked Play bersama. Mereka wajib menang match sebanyak mungkin. 256 tim terbaik dari stage kedua akan lolos ke stage ketiga.

Stage ketiga atau kualifikasi regional (Regional Qualifiers) akan dimulai Juni dan berakhir sebulan kemudian. Semua tim akan bersaing dalam turnamen best-of-three double-elimination bracket. Delapan tim yang berhasil bertahan dari eliminasi akan lolos ke stage berikutnya, yaitu Regional Playoffs demi mendapat tiket untuk berpartisipasi di World Championship Finals.

Baca juga:

ESL Snapdragon COD Mobile Masters

Call of Duty Mobile esports 2023 mobile masters
Roadmap untuk CODM Mobile Masters

Activision berkolaborasi dengan Snapdragon Pro Series untuk menggelar COD Mobile Masters untuk pertama kalinya. Tentunya turnamen ini menjadi bagian dari season keempat Snapdragon Pro Series.

Activision menyebut kualifikasi terbuka untuk Snapdragon Mobile Masters dibuka Oktober mendatang. Pemain terbaik dari seluruh dunia tentunya akan berpartisipasi di event utama Mobile Master pada awal 2024 dengan total hadiah US$200 juta.

Baca juga:

Dengan masuknya ke Snapdragon Pro Series, Call of Duty Mobile menjadi game ke-10 yang dipertandingkan di event itu. Game mobile lain yang ikut dipertandingkan di event tersebut di antaranya PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends Bang Bang.

Call of Duty Mobile Umumkan Season 4, Veiled Uprising

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah season 3 yang bertajuk Rush menghebohkan penggemar, Call of Duty Mobile kini siap untuk memperkenalkan season 4. Kali ini, season 4 berjudul Veiled Uprising yang meluncur 26 April. Seperti biasa, terdapat berbagai konten baru menarik berupa map dan battle pass. Yang paling menarik adalah mode Ground War: Skirmish, yaitu mode hybrid kombinasi antara Multiplayer dan Battle Royale.

Battle Pass Call of Duty Mobile Season 4

Call of Duty Mobile season 4 Veiled Uprising battle pass premium
Battle pass CODM Season 4 menampilkan berbagai reward menarik

Tidak kalah dari season 3, season 4 menghadirkan Battle Pass dengan reward menarik. Salah satunya adalah senjata OTs 9 SMG dari Black Ops Cold War. Ada juga class Battle Royale baru, Shock Wave dan berbagai blueprint senjata.

Jika membeli Premium Battle Pass, pemain berkesempatan untuk mendapat semua reward yang tersedia selama season 4. Di antaranya skin operator Dame – Toxic Claws, Reaper – Style Assassin, American Bulldog – Inner Crimson, dan Knight – Brute. Ada juga blueprint senjata seperti Man-O-War – Dial-Tone, DR-H – Harrowing Night, LAPA – Warmonger, PP19 Bizon – Gilded Dawn, dan Kilo 141 – Gentleman’s Calling.

Mode Hybrid Baru Call of Duty Mobile, Ground War: Skirmish

Call of Duty Mobile Season 4 Ground War Skirmish
Mode hybrid baru, Ground War: Skrimish

Season 4 dari CODM memperkenalkan mode hybrid baru, Ground War: Skirmish. Mode ini menggabungkan elemen mode Multiplayer dan Battle Royale.

Dalam mode 12v12 ini, kedua tim bertarung untuk menguasai lima objektif yang tersebar di map. Pemain harus menguasai sebuah objektif untuk mendapatkan skor bagi tim. Begitu sudah mencapai skor tertentu, S Point akan aktif di map, menghadiahkan poin ganda. Pemain harus mempertahankan kekuasaannya atau menyerang musuh agar memperbesar peluang untuk menang.

Baca juga:

Map Multiplayer Baru: Arsenal

Call of Duty Mobile Season 4 Veiled Uprising map arsenal
Arsenal jadi map baru di CODM

Map baru di Call of Duty Mobile adalah Arsenal dari Black Ops 4. Arsenal menjadi map berlatarkan fasilitas pabrik senjata dan robot di mana Scorestreak epik sering sekali terjadi. Pemain akan menikmati pertarungan di area futuristik ini sambil menguji kemampuan untuk membasmi musuh.

Class Battle Royale Baru: Shock Wave

Call of Duty Mobile Season 4 Veiled Uprising Shock Wave class
Shock Wave, class battle royale baru

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, class Battle Royale baru, Shock Wave, menjadi salah satu reward Battle Pass. Pemain dapat mengaktifkan skill khas Shock Wave untuk mengempas lawan, kendaraan, dan berbagai peledak seperti granat dan roket. Shock Wave dapat memicu damage minor pada Operator lawan dan kendaraan dan dapat aktif tiga kali dengan energi penuh.

Baca juga:

Berbagai Event yang Akan Datang

Tentu saja, season 4 akan menghadirkan berbagai event. Pertama adalah themed event bertajuk The Lost Treasure. Dalam event ini, pemain harus menyelesaikan General Task dan Special Task di mode Battle Royale serta Multiplayer untuk mendapat keys. Keys dapat dipergunakan untuk mengakses hidden loot.

Pemain juga bisa memperoleh berbagai reward tambahan jika mencapai milestone. Jika pemain berhasil menyelesaikan event ini, mereka berhak mendapat reward utama The Lost Treasure.

Ada juga Golden Week Sale yang akan dimulai 1 Mei. Golden Week Sale akan menampilkan revival dari enam Crate populer, dua Draw, dan dua Lucky Box.

Call of Duty Mobile season 4, Veiled Uprising, sudah dimulai pada 26 April 2023. Untuk detail lebih lengkap season ini, kunjungi laman resminya.

Pemain Call of Duty: Warzone 2.0 Keluhkan Konten Pay to Win!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Warzone 2.0 dan Modern Warfare 2 season 3 sudah meluncur dengan berbagai konten baru seperti kumpulan item kosmetik dan battle pass. Namun, pemain mengeluhkan beberapa skin kosmetik merupakan konten pay to win yang bisa memunculkan keuntungan lebih saat mode DMZ. Mereka sangat tidak senang dan beramai-ramai mengeluh di media sosial.

Baca juga:

Konten Pay to win di Call of Duty: Warzone 2.0?

Call of Duty Warzone: 2.0 Fender Skin
Fender skin di Bomb Squad bundle

Pada 12 April 2023, Activision mengumumkan bundle kosmetik baru, Bomb Squad, untuk Warzone 2.0. Bundle seharga US$12 itu berisi skin untuk Fender, blueprint SAKIN MG38 LMG, sebuah slot active duty, stiker, dan emblem. Dari kelihatannya saja, tampaknya bundle ini hanya berupa kosmetik.

Namun, PC Gamer mendapati ternyata bundle ini memiliki keuntungan lebih jika dipergunakan di mode DMZ. Pemain yang menggunakan skin Fender itu juga menyediakan backpack berukuran medium dan LMG ber-cooldown lebih singkat dari senjata lain. Otomatis ini menjadi efek bonus besar bagi pembeli bundle tersebut.

Baca juga:

Penggemar Utarakan Kekecewaan di Media Sosial

Karena hal itu, penggemar beramai-ramai mengkritik keputusan Activision tersebut di media sosial seperti Twitter. Mereka merasa Call of Duty: Warzone 2.0 sudah menjadi pay to win dimulai dari bundle tersebut, terutama untuk mode DMZ.

Call of Duty Warzone 2.0 DMZ beta
DMZ di Warzone 2.0 masih dalam tahap beta

Dalam mode DMZ yang masih dalam beta di Warzone 2.0, backpack atau tas ransel menjadi hal terpenting bagi pemain. Backpack tentunya menentukan berapa banyak barang penting yang bisa dibawa pemain dan dapat di-upgrade selama gameplay. Jika pemain gugur, slot backpack-nya pun berkurang, dan mereka harus kembali mengumpulkan barang untuk penyerangan dari awal.

Baca juga:

Tidak heran bundle Bomb Squad seharga US$12 dikritik sebagai pay to win. Pasalnya, pemain berpeluang lebih besar untuk menang dalam gameplay dengan bertahan lama. Pemain merasa keuntungan berbayar seperti ini akan menghancurkan pengalaman game untuk semua orang. Bahkan, sebuah datamine di Reddit membocorkan masih ada konten pay to win DMZ berbayar seperti ini yang akan datang.

Activision saat ini belum berkomentar tentang backlash konten pay to win di Call of Duty: Warzone 2.0.

Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 Ungkap Season 3

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision akhirnya mengungkap detail tentang season ketiga dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 yang akan meluncur 12 April mendatang. Seperti biasa, mereka mengungkap roadmap yang berisi berbagai konten akan datang dan masih sangat masif. Konten yang akan datang di antaranya adalah map baru, senjata baru, dan yang terpenting dua operator baru.

Update Season 3 untuk Modern Warfare 2

Di season 3, Modern Warfare 2 akan menghadirkan kembali mode Gunfight dengan empat map. Terdapat pula lima map baru untuk multiplayer dan juga misi Special Ops baru.

Baca juga:

Call of Duty Modern Warfare 2 Gunfight
Gunfight

Pertama kali diperkenalkan di Modern Warfare (2019) dan menjadi precursor dari Gulag di Warzone, mode Gunfight kini hadir di Modern Warfare 2. Gunfight merupakan mode 2v2 di mana Loadout acak dan map bergaya cage kecil menjadikan combat ber-pace cepat. Cara untuk memenangkan rondenya adalah mengalahkan duo lawan hingga health habis atau menjadi pertama yang mengambil bendera Overtime di tengah map. Duo yang pertama memenangkan enam ronde menjadi pemenang match.

Terdapat empat map yang masuk map rotation dalam Gunfight, yaitu Alley, Blacksite, Shipment, dan Exhibit.

Call of Duty Modern Warfare 2 Rohan Oil
Rohan Oil
Call of Duty Modern Warfare 2 Black Gold
Black Gold
Call of Duty Modern Warfare 2 Satiq Cave Complex
Satiq Cave Complex

Terdapat pula lima multiplayer map, lebih tepatnya tiga core map dan dua battle map. Dua core map yang akan meluncur saat season 3 dimulai adalah Pelayo’s Lighthouse dan Black Gold, sementara Alboran Hatchery menjadi core map yang akan diluncurkan nanti. Rohan Oil dan Sattiq Cave Complex menjadi battle map yang juga akan meluncur season ini. Activision juga akan meluncurkan satu lagi core map saat pertengahan season.

Call of Duty Modern Warfare 2 Cranked
Cranked
Call of Duty Modern Warfare 2 GW Infected
GW Infected

Call of Duty: Modern Warfare 2 juga akan kedatangan tiga mode baru, yaitu Cranked dari Call of Duty: Ghosts, Face-off yang merupakan mode 3v3 dari Call of Duty: Modern Warfare 3 (2011), dan GW Infected. Cranked akan meluncur pada awal season sedangkan Face-off dan GW Infected akan hadir saat pertengahan season.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 3 Special Ops Mission
Special Ops Mission in Season 3

Terakhir, Special Ops akan menghadirkan update konten besar berbentuk misi baru. Dalam misi Special Ops baru, operator harus bertarung melawan Las Armas Cartel di Al Mazrah. Selain itu, episode Raid baru akan hadir saat pertengahan season.

Baca juga:

Update Season 3 untuk Warzone 2.0

Call of Duty Warzone 2 Massive Resurgence
Massive Resurgence

Sementara itu, Warzone 2.0 akan kedatangan versi baru dari mode Resurgence bernama Massive Resurgence berlatar di map Al Mazrah. Mode ini akan memiliki player count maksimal 150 pemain, sudah disesuaikan dengan ukuran map Al Mazrah.

Call of Duty Warzone 2 Gulag in Al Mazrah Modern Warfare 2
Gulag in Al Mazrah

Di season 3, Operator yang sudah gugur selama gameplay akan masuk Gulag di Al Mazrah. Map tersebut dinamakan Blacksite, sebuah training ground bagi pemain yang ingin kembali ke warzone.

Call of Duty Warzone 2 Plunder Modern Warfare 2
Plunder

Ditambah, terdapat Plunder sebagai mode baru di Warzone 2.0. Plunder merupakan mode di mana tim yang mendapat cash terbanyak menang, cash dapat diperoleh dengan membasmi lawan dan mengambil barangnya, melakukan loot demi Supply Box, dan menyelesaikan tantangan tertentu.

Terdapat pula berbagai fitur baru di Battle Royale, yaitu redeploy drone di Al Mazrah, mengenakan Tempered Plate Carrier, dan UAV Tower. Ketiganya akan meluncur pada awal season. Fitur lain yang akan meluncur pada pertengahan season di antaranya Decontamination Stations, Item Perk Package, dan Gulag Entry Kit.

Call of Duty Warzone 2 World Series of Warzone
Call of Duty Warzone 2 World Series of Warzone Modern Warfare 2

Terakhir, Activision akan kembali menggelar World Series of Warzone, sebuah turnamen Warzone. Turnamen itu akan berekspansi ke region baru dan juga menggelar babak final langsung. Sambil menunggu, Ranked Play akan hadir di Warzone 2.0 pada pertengahan season.

Event, Senjata, dan Operator Baru di Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0

Call of Duty Modern Warfare 2 Alejandro Vargas
Alejandro Vargas
Call of Duty Modern Warfare 2 Valeria Garza
Valeria Garza

Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 kedatangan dua operator baru yang sekaligus menjadi rival sebagai salah satu reward dari Battle Pass, yaitu Alejandro Vargas dan Valeria Garza. Tidak sampai di situ, Activision juga berjanji akan menghadirkan lebih banyak operator saat pertengahan season.

Call of Duty Modern Warfare 2 FJX Impreium
FJX Impreium
Call of Duty Modern Warfare 2 Cronen Squall
Cronen Squall

Selain itu, terdapat dua senjata yang menjadi reward Battle Pass saat peluncuran, yaitu sniper rifle FJX Imperium dan battle rifle Cronen Squall. Ada juga dua senjata baru yang akan diperkenalkan mulai Season 3 Reloaded.

Call of Duty juga akan menghadirkan event trophy hunt One for the Collection yang akan meluncur dua hari setelah season 3 dimulai. Saat event ini berlangsung, pemain akan drop trophy berupa koin saat mereka gugur di mode manapun. Trophy ini juga dapat diperoleh dengan menyelesaikan tantangan tertentu.

Baca juga:

Nantinya, trophy ini dapat ditukar dengan berbagai reward seperti blueprint senjata, skin kendaraan, dan bahkan Battle Pass tier skip. Event ini akan tersedia di Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.

Call of Duty Modern Warfare 2 & Warzone 2 Season 3 Roadmap
Roadmap Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 season 3

Itulah rangkuman detail dari season ketiga dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2. Untuk detail lebih lanjut, pemain dapat mengunjungi laman resminya. Season 3 akan dimulai 12 April.

Inggris: Merger Microsoft Activision Blizzard Tak Merugikan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Regulator Inggris, Competition and Market Authority (CMA), akhirnya mengakui akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft tidak begitu mengkhawatirkan. Mereka menyimpulkan akuisisi itu tidak akan merugikan persaingan dalam dunia gaming konsol.

Mengikuti Sony, CMA mendapati bahwa menjadikan Call of Duty eksklusif di platfrom Microsoft akan merugikan kompetisi. Saat ini, pihaknya sudah mengakui hal itu tidak menjadi masalah.

CMA: Merger Microsoft-Activision Blizzard Tak Akan Rugikan Persaingan Pasar Konsol

“Setelah mempertimbangkan bukti tambahan yang tersedia, kami sudah menyimpalkan sebaga provisional bahwa merger [Microsoft-Activision Blizzard] tidak akan mengurangi kompetisi layanan konsol secara substansial karena konsekuensi Microsoft menarik Call of Duty dari PlayStation akan mengurangi keuntungan dari mengambil tindakan itu,” tutur Martin Coleman, kepala panel ahli independent melalui laman resmi CMA.

CMA sebelumnya mendapati bahwa strategi Microsoft untuk menarik Call of Duty dari PlaySation akan menguntungkan Xbox. Microsoft tentu keberatan dan mengkritik regulator asal Inggris itu atas kesimpulan yang tidak masuk akal.

Microsoft Activision Blizzard Call of Duty UK
CMA akhirnya akui menjadikan Call of Duty eksklusif di Xbox akan merugikan Microsoft sendiri

Setidaknya, CMA mengakui bahwa menjadikan Call of Duty eksklusif di Xbox dan PC justru akan merugikan Microsoft secara finansial. Belum diketahui apakah keputusan Microsoft untuk membawa Call of Duty ke platform Nintendo dan beberapa platform cloud gaming seeprti Nvidia GeForce Now memicu kesimpulan ini. Keputusan tersebut tampaknya juga sudah meyakinkan Uni Eropa yang akan segera menyetujui merger tersebut.

Baca juga: Microsoft Sepakat Bawa Call of Duty ke Konsol Nintendo

CMA Masih Nilai Akan Berdampak Besar Pada Pasar Cloud Gaming

Walau CMA sudah menganggap masalah ini sudah selesai, belum berarti pihaknya akan menyetujui akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Mereka masih menilai bahwa terdapat dampak terhadap pasar cloud gaming  Walau begitu, Activision Blizzard sudah puas dengan kesimpulan yang diambil CMA, terutama dalam menganggapi keberatan oleh Sony.

“Usaha Sony untuk melindungi dominasi dengan menghalangi merger kami tidak dapat mengatasi faktanya, dan Microsoft sudah menunjukkan perbaikan yang efektif untuk mengatasi setiap kekhawatiran CMA. Kami tahu kesepakatan ini akan menguntungkan kompetisi, inovasi, dan konsumen di Inggris,” tanggap Activision Blizzard pada IGN.

Penyelidikan CMA terhadap merger Microsoft dan Activision Blizzard akan selesai 26 April mendatang, sementara Uni Eropa akan mengumumkan hasil persetujuannya pada Mei.