Tag Archives: Capcom

Capcom Targetkan Banyak Game Besar Rilis Hingga Maret 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – kabar dari Gematsu, Capcom baru saja mengeluarkan laporan rencana mereka untuk tahun fiskal mereka hingga akhir bulan Maret tahun depan dan ada hal yang cukup menarik di laporan tersebut.

Laporannya bisa kalian baca di tautan ini. Ya, laporan ini bisa dibaca oleh publik.

Seperti biasa laporan ini menggambarkan situasi finansial Capcom mulai dari penjualan hingga pendapatan untuk semua sektor termasuk sektor arcade dan sektor game mobile, strategi untuk memaksimalkan pendapatan, dan lainnya yang biasanya tidak menjadi sorotan mata publik. Menarik perhatian di laporan ini adalah Capcom merencanakan untuk merilis 45 judul baru (SKU) dengan deadline hingga 31 Maret 2023. Ekspektasi yang cukup besar berupa 37 juta unit game yang terjual dengan pecahan 10 juta untuk penjualan judul game baru dan 27 juta untuk penjualan game catalog, atau yang bisa kita sebut sebagai game lama yang di rilis kembali.

Dalam laporan ini ada beberapa judul yang tertulis di bagian ini. Salah satunya adalah Monster Hunter Rise: Sunbreak yang masuk ke kategori judul baru, ekspansi untuk Monster Hunter Rise yang akan rilis tanggal 30 Juni 2022. Sisanya adalah judul katalog berupa Monster Hunter Rise, Resident Evil Village, Resident Evil 7 Biohazard, Resident Evil 2 (2019), Monster Hunter World: Iceborne, dan Resident Evil 3 (2020)

Game dari Capcom
Monster Hunter Rise: Sunbreak adalah salah satu yang akan di rilis 30 Juni 2022 mendatang

Di luar daftar laporan tersebut Capcom telah mengumumkan game yang akan di rilis di masa depan :

  • Capcom Fighting Collection untuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC – rilis tanggal 24 Juni 2022
  • Capcom Arcade 2nd Stadium untuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC – rilis tanggal 22 Juli 2022
  • Resident Evil Re:Verse untuk PS4, Xbox One, PC – rilis tahun 2022
  • Resident Evil 2 (2019 ) untuk PS5, Xbox Series X/S – rilis tahun 2022
  • Resident Evil 3 (2020) untuk PS5, Xbox Series X/S – rilis tahun 2022
  • Resident Evil 7 Biohazard untuk PS5, Xbox Series X/S – rilis tahun 2022
  • Exoprimal untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC – rilis tahun 2023
  • PRAGMATA untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC – rilis tahun 2023
  • Street Fighter 6 – TBA

Cukup banyak juga ya game yang akan dirilis Capcom hingga tahun depan baik itu game baru, re-release, atau sekedar HD update.

Jika ingin tahu berita game lainnya kunjungi saja Gamefinity!

Monster Hunter Rise: Sunbreak Akan Rilis Bulan Depan

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTA – Capcom telah mengungkapkan informasi baru tentang Monster Hunter Rise di Tokyo Game Show yang berlangsung pada September 2021. Informasi tersebut adalah port Monster Hunter Rise untuk platform PC serta ekspansi DLC Monster Hunter Rise: Sunbreak yang akan rilis pada tanggal 30 Juni 2022. Ekspansi ini dijanjikan akan memberikan fitur multiplayer yang terbaik dengan quest yang lebih menantang, equipment baru, serta tentunya banyak monster baru yang akan muncul.

Monster Hunter Rise: Sunbreak sendiri adalah ekspansi DLC berbayar dari Monster Hunter Rise, sama seperti sebelumnya di Monster Hunter World yang mempunyai ekspansi DLC yaitu Monster Hunter World: Iceborne. Ekspansi ini akan berfokus pada siklus grainding dengan berburu monster raksasa untuk mendapatkan drop item tertentu dari bagian tubuh mereka. Item tersebut nantinya dapat di crafting menjadi equipment dan senjata dalam game tersebut.

Baca Juga: Rilis Trailer Baru, Gotham Knights Beri Kejutan

Fitur Baru di Monster Hunter Rise: Sunbreak

Monster Hunter Rise: Sunbreak akan membawa banyak fitur baru yang belum ada di Monster Hunter Rise. Fitur pertama adalah munculnya Master Rank, quest yang berisi misi tingkat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari High Rank. Quest Master Rank ini nantinya akan memberikan reward senjata dan satu set equipment baru yang lebih kuat daripada versi High Rank bagi playernya.

Monster Hunter Rise Sunbreak
Citadel

Selain itu, akan ada tempat baru yang bisa dijelajahi dan operation base baru yang akan diisi dengan NPC yang bisa diajak berinteraksi. Salah satu map baru juga dikonfirmasi akan muncul di Monster Hunter Rise: Sunbreak. Map tersebut adalah “Citadel”, daerah pegunungan dan hutan yang memiliki reruntuhan kastil di dalamnya. Tempat ini kabarnya adalah sarang bagi “Malzeno”.

Monster Hunter Rise Sunbreak
Malzeno

Monster Hunter Rise memiliki jenis quest unik yang disebut The Rampage di mana kita akan mempertahankan gerbang desa Kamura dari gelombang monster layaknya game tower defense. Namun, sampai saat ini belum ada informasi saat apakah quest The Rampage ini akan kembali atau Monster Hunter Rise: Sunbreak akan menggantikannya dengan jenis quest yang baru.

 

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Gaji Karyawan Capcom Naik 30 Persen!

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Capcom telah mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan gaji seluruh karyawannya di Jepang sebanyak 30 persen. Rencana ini diumumkan oleh pengembang Monster Hunter dan Resident Evil itu melalui sebuah press release laporan fiskalnya pada 31 Maret 2022.

Capcom juga terapkan sistem bonus gaji!

Tidak hanya itu, Capcom juga mengumumkan akan menerapkan sistem bonus bergantung dari kesuksesan sebuah game besutannya. Berarti, jika penjualan sebuah game yang dikerjakan tinggi, karyawan yang mengerjakannya juga akan mendapat bonus tinggi sesuai dengan performa. Keputusan ini diambil karena Capcom ingin mempertahankan karyawan pengembang game berbakat dan menambah produktivitas secara keseluruhan bagi perusahaan. Kebijakan ini berlaku mulai 1 April 2022.

Dilansir dari VGC dan TheGamer, keputusan ini diambil Capcom setelah menganggap perusahaan memecahkan rekor keuntungan finansial selama lima tahun berturut-turut. Belum diketahui apakah karyawan Capcom di luar Jepang juga akan mendapat kebijakan yang sama.

Strategi Capcom demi Mempertahankan Karyawan

Selain itu, Capcom juga mengumumkan akan menata ulang departemen HR (human resources) agar meningkatkan komunikasi mereka dengan pihak manajemen. Salah satunya adalah menghadirkan Chief Human Resources Officer baru yang akan memimpin empat departemen di bawahnya, yakni departemen R&D Human Resources, departemen Health and Productivity Management, Tim People Strategy, dan departemen Human Resources.

Tidak hanya itu, Capcom juga akan terus mengembangkan sistem pelatihan setiap karyawannya agar dapat mengembangkan gamegame besar berkualitas tinggi secara efisien Capcom juga mengakui, keputusan ini diambil untuk menyediakan lapangan kerja yang nyaman dan meningkatkan kinerja produktivitas karyawannya pada masa yang akan datang.

Bukan April Mop!

Karyawan Capcom di Jepang patut berbahagia karena kebijakan ini bukan bagian dari lelucon April Mop. Keputusan ini diambil menyusul kesuksesan Resident Evil Village yang mencapai angka penjualan sebanyak 5,7 juta unit dan Monster Hunter Rise sebanyak 7,70 juta unit. Langkah Capcom ini patut diapresiasi oleh seluruh penggemarnya. Semoga dengan kebijakan ini, Capcom dapat mengeluarkan beberapa judul game berkualitas pada waktu yang akan datang.

Sementara itu, Bandai Namco juga memberlakukan kebijakan kenaikan gaji sebanyak 50.000 yen Maret lalu. Pegiat game tampaknya tidak akan terkejut jika ada perusahaan game yang akan menyusul Capcom dan Bandai Namco dalam menetapkan kenaikan gaji.

Capcom Rilis Parfum Bertemakan Karakter Resident Evil

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Berbagai cara unik dilakukan para developer atau publisher untuk merayakan ulang tahun franchise andalan mereka. Salah satunya adalah perusahaan game ternama asal Jepang Capcom.

Dalam rangka merayakan ulang tahun serial game horor andalan mereka Resident Evil yang ke-25, Capcom resmi merilis produk parfum yang bertemakan karakter dari serial Resident Evil.

Capcom merilis tiga jenis parfum berdasarkan tiga karakter utama paling ikonik pada franchise Resident Evil. Ketiga karakter tersebut adalah Chris Redfield, Leon S. Kennedy dan Jill Valentine.

Aroma dan tema warna dari ketiga parfum tersebut juga merefleksikan karakteristik dari tiga tokoh utama Resident Evil tersebut. Warna tema dari parfum tersebut diambil dari seragam yang dikenakan ketiga karakter ini.

Parfum Leon S. Kennedy didesain berwarna biru tua dengan aroma yang elegan, sesuai dengan karakteristiknya yang cool dan warna biru tua terinspirasi dari seragam Raccoon City Police Department yang dikenakannya.

Kemudian untuk parfum Chris Redfield bertemakan warna hijau sesuai dengan outfit Bioterrorism Security Assessment Alliance miliknya dan beraroma “cukup kuat”

Dan yang terakhir, parfum Jill Valentine memiliki warna biru muda seperti seragam Special Tactics and Rescue Service yang dipakainya. Karakteristik aroma parfum Jill lebih ringan dan cocok dikenakan oleh wanita.

Jika kalian tertarik untuk membeli ketiga parfum ini, sayang sekali karena parfum Resident Evil ini hanya dijual terbatas di negara Jepang saja. Capcom sendiri mematok harga tiap parfum seharga 6.380 Yen atau sekitar 836 ribu Rupiah.

Tanpa DRM, Versi Bajakan Dari Resident Evil Village Malah Lebih Lancar

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Sejak rilis pada Mei yang lalu, Resident Evil Village telah menjadi salah satu game yang sangat populer di tahun ini. Walaupun begitu, ternyata game ini masih mempunyai masalah terutama untuk versi PC. Para PC gamer melaporkan bahwa mereka masih mengalami masalah performa seperti stuttering dan frame drop saat bermain game ini.

Menariknya, belum lama ini terdengar kabar yang mengejutkan dari sebuah scene pembajakan yang telah membajak Resident Evil Village bernama EMPRESS. Mereka mengklaim kalau versi bajakan dari Resident Evil Village mempunyai performa yang lebih optimal dan telah memperbaiki masalah stuttering dan frame drop yang ada.

Resident Evil Village

EMPRESS menyatakan bahwa stuttering dan frame drop yang terjadi adalah akibat dari sistem anti-tamper Denuvo dan DRM dari Capcom yang terdapat dalam game ini. Dengan dibuangnya DRM pada versi bajakan, semua masalah performa hilang dan berjalan lebih lancar daripada versi Steam. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh situs DSO Gaming yang telah menguji versi bajakan ini.

Tak sampai disitu, tech analyst dari Digital Foundry yang memang dikenal sebagai analis game dan hardware juga tertarik untuk melakukan tes serupa. Digital Foundry melakukan test dengan membandingkan versi original Steam dan bajakan dengan PC yang sama.

Seperti yang telah diduga, versi original Steam memang mempunyai masalah stuttering dalam skenario tertentu seperti ketika musuh menghampiri pemain. Digital Foundry mengatakan bahwa masalah stuttering ini tidak terjadi sama sekali pada versi bajakan.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem anti pembajakan seperti Denuvo dan DRM memang terkadang membuat game mengalami masalah performa. Namun, Digital Foundry sangat menyayangkan dalam dua bulan setelah game ini rilis, tidak ada upaya Capcom untuk mengatasi masalah ini. Hingga pada akhirnya versi bajakanlah yang malah memperbaiki masalah yang ada.

Sebelumnya, masalah serupa juga pernah terjadi pada game Devil May Cry V yang berakhir setelah akhirnya Capcom menghapus Denuvo pada game ini. Penghapusan sistem anti-tamper Denuvo juga dilakukan oleh Capcom pada dua seri Resident Evil yaitu game Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 versi remake.

Walaupun versi bajakan bisa memperbaiki masalah yang ada, pembajakan tetaplah pembajakan. Kita tunggu saja tindakan dari Capcom untuk mengatasi masalah ini. Entah dihapusnya Denuvo seperti game-game diatas atau entah apa yang akan Capcom lakukan.