GAMEFINITY.ID, Jakarta – Menurut laporan dari The New York Times, kekhawatiran telah muncul di dalam Google atas pengenalan baru-baru ini dari chatbot AI ChatGPT milik OpenAI. The Times melaporkan bahwa Google bermaksud untuk “menampilkan versi mesin pencarinya dengan karakteristik chatbot tahun ini” dan memperkenalkan lebih dari 20 proyek bertenaga AI.
Bahkan baru-baru ini pada bulan Desember, diketahui bahwa para eksekutif Google khawatir, menerapkannya terlalu cepat dapat merusak merek perusahaan. Namun, banyak hal berkembang dengan cepat. Google mengatakan bahwa mereka akan memangkas lebih dari 12.000 pekerjaan dan memprioritaskan AI sebagai bidang yang sangat penting.
Tidak ada tanggal spesifik yang diberikan untuk rilis demo pencarian AI Google, tetapi inisiatif lain dari tayangan slide yang dapat dilihat Times tampaknya dijadwalkan untuk ditayangkan selama acara I/O tahunannya pada bulan Mei, yang sebelumnya telah terlihat pengenalan fitur seperti Duplex dan Google Glass.
Baca juga: OpenAI Menguji Coba ChatGPT Versi Premium
Situasinya sangat kritis sehingga Times juga mengklaim bahwa pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, telah “menawarkan nasihat” kepada para eksekutif bisnis, menyetujui strategi, dan mempresentasikan ide selama pertemuan untuk membahas ChatGPT bulan lalu. Disebutkan bahwa Sundar Pichai, CEO Google/Alphabet, memperpanjang tawaran bagi mereka untuk berinteraksi di level ini setelah meninggalkan posisi sehari-hari pada tahun 2019.
Fokus Google terhadap AI ChatGPT
Google akan fokus “mendapatkan fakta dengan benar, menjamin keamanan, dan menghilangkan disinformasi.” Pencarian chatbot diharapkan berupaya untuk mengatasi masalah AI yang menjawab permintaan dengan percaya diri dan jelas dengan informasi yang tidak akurat. Itu juga memeriksa cara untuk mempercepat prosedur peninjauan yang dimaksudkan untuk memeriksa teknologi untuk melihat apakah itu beroperasi dengan cara yang adil dan etis.
Panel eksekutif termasuk Jeff Dean, yang mengawasi divisi penelitian dan AI perusahaan, mempresentasikan peluncuran produk baru laporan tersebut. Mencakup studio pembuatan gambar yang “membuat dan mengedit gambar”, aplikasi untuk menguji prototipe produk, dan serangkaian alat yang disebut MakerSuite yang dapat digunakan perusahaan lain untuk mengembangkan prototipe AI langsung dari jendela browser. Perusahaan ini juga mengembangkan dua alat lagi: Colab + Android Studio, yang membantu membangun aplikasi seluler, dan PaLM-Coder 2, merupakan alat pembuat kode yang mirip dengan produk Microsoft GitHub Copilot.
Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.